Anda di halaman 1dari 3

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN (STIKKU)

PROGRAM STUDI S.1 KEPERAWATAN


REKOMENDASI PPNI – DEPKES RI: HK. 03.2.4.1.04634 – SK MENDIKNAS RI:
278/D/O/2006
UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama : Adinda Nurhaliza


Nim : CKR0180002
Kelas : Keperawatan A Semester 6
Mata Kuliah : Keperawatan KELUARGA
Dosen : Ns, Ronny Suhada, S. Kep.,M.Kep

JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI DENGAN BAIK DAN BENAR


1. Salah satu dari fungsi keluarga adalah memberikan fungsi afektif dan fungsi sosial,
menurut anda pada sebuah keluarga yang memiliki anak usia 5 tahun bagaimana orang
tua memberikan fungsi afektif & fungsi sosial untuk memaksimalkan perkembangan
anak?

Jawab : Pemberian kasih sayang dalam keluarga, membentuk karakter diri pada masa
anak-anak dengan cara membiasakan menerapan nilai-nilai kebiasaan-kebiasaan positif
yang pada akhirnya akan diteruskan oleh anak pada lingkungan sosial yang lebih besar,
termasuk di dalam fungsi efektif keluarga yang merupakan fungsi internal keluarga yaitu
perlindungan dan dukungan psikososial bagi para anggotanya. Adanya perceraian,
kenakalan remaja dan masalah lainnya yang sering timbul dalam keluarga dikarenakan
fungsi efektif keluarga yang tidak terpenuhi. Dan fungsi sosial keluarga tercermin dalam
melakukan pembinaan sosialisasi pada anak, memberikan batasan perilaku yang boleh
dan tidak boleh pada anak, meneruskan nilai-nilai budaya keluarga. Bagaimana keluarga
produktif terhadap sosial dan bagaimana keluarga memperkenalkan anak dengan dunia
luar dengan belajar disiplin, mengenal budaya dan norma melalui hubungan interaksi
dalam keluarga sehingga mampu berperan dalam masyarakat.
2. Dalam 8 tahap perkembangan keluarga ada tugas keluarga yang selalu muncul pada
setiap tahap perkembanganya yaitu mempertahankan hubungan intim&memuaskan
dengan pasangan, jelaskan menurut anda alasan tugas keluarga tersebut sangat pada
tahap perkembangan keluarga?

Jawab : Kenapa tahap tersebut sangat penting karena tahap tersebut pria dan wanita akan
saling melakukan penyesuaian atas sifat dari masing-masing individu yang baru menjalin
pernikahan. Masing-masing belajar hidup bersama dan mendiskusikan visi dan misi
keluarga. Serta menjalin hubungan yang baik dengan masing-masing keluarga dari
suami maupun istri sehingga membina hubungan intim dan memuaskan dengan pasangan
berperan penting agar kehidupan pernikahan tersebut berjalan dengan baik.

3. Perilaku remaja saat ini banyak yang tidak mengenal tata krama atau sopan-santun
kepada gurunya dengan semakin banyaknya media massa yang menginformasikan kasus-
kasus anak remaja memperlakukan gurunya dengan tidak baik bahkan ada yang
melakukan pelecehan & kekerasan. Menurut anda bagaimana langkah orang tua dalam
mencegah hal tersebut pada anaknya dengan memperhatikan hal-hal dibawah ini:

a. Struktur peran keluarga

b. Nilai atau norma kelurga

c. Pola komunikasi keluarga

d. Struktur kekuatan keluarga

Jawab :

a. Dengan cara keluarga memberikan edukasi tentang budi pekerti terhadap


anak, adanya pembagian waktu, pemberian kasih sayang dalam keluarga,
tidak membatasi pergaulan dalam berteman namun adanya kontrol dari orang
tua, dan kesopanan.
b. Dengan mengajarkan anak untuk berperilaku baik, sopan dan mengajarkan
anak untuk selalu menghormati orang lain.
c. Dengan membangun komunikasi yang baik dengan anak,
mengkomunikasikan berbagai hal-hal yang baik maupun yang tidak baik
dengan anak tanpa mengesampingkan pendapat anak.
d. Dengan cara orang tua berhak mengatur hak anak seperti mengontrol hal-hal
apa saja yang baik dan tidak baik dan memberi tahu hal-hal apa saja yang
boleh dan tidak boleh untuk ditiru anak.

4. Pada suatu hari anda sebagai seorang perawat Puskesmas mengunjungi sebuah keluarga
yang memiliki anak remaja dengan riwayat terlibat dalam kasus prostitusi
online&mendapatkan rehabilitasi, kedua orang tua remaja tersebut memiliki pekerjaan
yang baik sebagai pegawai tetap instansi BUMN yang cukup terkenal di Indonesia.
Menurut anda pendekatan dalam keperawatan keluarga apa yang tepat untuk dilakukan
pada keluarga tersebut? Jelaskan alasannya!

Jawab : Strategi pendekatan kesehatan keluarga (family as system) karena fokus pada
keluarga sebagai klien dan keluarga adalah sistem yang berinteraksi, pendekatan kepada
individu sebagai anggota keluarga dan keluarga secara bersamaan, dan interaksi antara
anggota keluarga menjadi target intervensi keperawatan.

5. Salah satu usaha pengorganisasian keluarga adalah pengembangan rekayasa sosial untuk
menjamin agar setiap keluarga terpenuhi kebutuhan hidupnya yang layak dalam
memelihara kesehatannya. Menurut anda bagaimana pendidikan kesehatan dalam
pengembangan rekayasa sosial tersebut diaplikasikan pada kasus keluarga yang tidak
memiliki kartu BPJS sedangkan hal tersebut sangat penting untuk memelihara kesehatan
keluarga?

Jawab : Tenaga kesehatan harus bisa mengubah pola pikir masyarakat, selain melakukan
penyuluhan tenaga kesehatan juga harus meyakinkan bahwa dengan membuat kartu
BPjS itu bisa membantu keluarga dalam proses perubahan sosial.

Anda mungkin juga menyukai