Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA BARAT

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS GUALI
Jalan Ring-Road Kota Laworo Desa Lapokainse Kecamatan Kusambi Kode Pos 93655
E-Mail: pkmgualimubar@gmail.com Kode Puskesmas P7413011103

KERANGKA ACUAN TENTANG PENILAIAN KINERJA

PENANGGUNG JAWAB PROGRAM DAN

PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN

I. Pendahuluan
Keberhasilan sebuah organisasi tidak lepas dari eksistensi pimpinan. Pimpinan
merupakan seorang yang mempunyai tanggung jawab dalam menjalankan dan
mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang telah dibuat/menjadi sebuah
keputusan dalam organisasi. Ia mempunyai kekuasaan yang luas untuk menentukan
segala kebijakan yang harus dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan.

Pemimpin mempunyai wewenang penuh untuk mengarahakan kegiatan para


anggotanya, namun anggota tidak mempunyai power untuk mengarahkan
kepemimpinan secara langsung. John Kotter berpendapat bahwa kepemimpinan
yang kuat dan manajemen yang kuat penting untuk keefektifan organisasi secara
optimal.

Akuntabilitas merupakan bentuk tanggung jawab pengelola Puskesmas dalam


melaksanakan program dan kegiatan Puskesmas sesuai dengan rencana yang
disusun. Akuntabilitas ditunjukkan dalam pencapaian kinerja dengan menggunakan
indikator-indikator yang telah ditetapkan. Penanggung jawab upaya Puskesmas
mempunyai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pencapaian kinerja upaya
Puskesmas kepada Pimpinan Puskesmas dan melakukan tindak lanjut untuk
perbaikan.

II. Latar belakang


Organisasi public sudah saatnya menjadi perhatian para pemimpin untuk
diberdayakan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik. Dalam mewujudkan
kinerja organisasi public maka peran pemimpin sangat substansial untuk menentukan
segala kebijakan dan implementasinya serta dalam menciptakan lingkungan yang
kondusif.

Berbagai terobosan perlu dilakukannya, mulai dari perubahan struktural, aspek


keterampilan dalam pemahaman kerja sama internal dengan para bawahannya
maupun eksternalnya dengan pihak lembaga swasta, para stakeholder. Selain itu
perlu memahami dan melakukan integrative culture dan berbagai transformasi nilai
yang harus dilakukan untuk pengembangan organisasi serta mengantisipasi
lingkungan yang berkembang. Yang tidak kalah penting adalah pemahaman adanya
akuntabilitas moral/mental.

Pimpinan Puskesmas dan penanggung jawab upaya Puskesmas mempunyai


wewenang untuk melaksanakan strategi, mendelegasikan wewenang apabila
meninggalkan tugas dan memberikan pengarahan dalam pelaksanaan kegiatan,
sesuai dengan tata nilai, visi, misi, tujuan Puskesmas.

III. Tujuan
Tujuan Umum

Menyelenggarakan penilaian akuntabilitas kinerja pimpinan.

Tujuan Khusus

1. Mampu melaksanakan strategi untuk meningkatkan kinerja Puskesmas;


2. Mampu mendelegasikan wewenang apabila meninggalkan tugas;
3. Mampu memberikan pengarahan dalam pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tata
nilai, visi, misi dan tujuanPuskesmas;
4. Mampu mencapai target kinerja sesuai dengan indikator SPM;
5. Mampu melakukan tindak lanjut untuk perbaikan.

IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


1. Menetapkan strategi untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.
2. Memberikan pendelegasian wewenang sesuai dengan kompetensi dan
kewenangannya.
3. Memberikan pengarahan dalam pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tata nilai,
visi, misi dan tujuan Puskesmas.
4. Melakukan monitoring dan evaluasi pencapaian kinerja Puskesmas dengan
menggunakan indikator SPM setiap bulannya.
5. Melakukan analisa pencapaian kinerja SPM.
6. Membuat laporan pencapaian kinerja SPM per semester.
7. Membuat rencana tindak lanjut dan perbaikan kinerja.
8. Membuat laporan kinerja terintegrasi dengan laporan keuangan.

V. Cara melakukan kegiatan


Penilaian Akuntabilitas/kinerja pimpinan dilakukan dengan kajian secara
periodic terhadap akuntabilitas penanggung jawab upaya Puskesmas oleh Pimpinan
Puskesmas untuk mengetahui apakah tujuan pelayanan tercapai dan tidak
menyimpang dari visi, misi, tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun strategi
pelayanan.

VI. Sasaran
a. Kepala Puskesmas
b. Penanggung jawab program/upaya Puskesmas

VII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan dilakukan untuk mengetahui tingkat pencapaian kegiatan
dengan menggunakan indikator SPM dan realisasi keuangan. Evaluasi dilakukan
setiap 6 (enam) bulan sekali pada bulan Juni dan Desember dengan
mengintegrasikan laporan kinerja dengan laporan keuangan yang dilakukan oleh
kepala Puskesmas. Pelaporan kegiatan dibuat setiap bulan meliputi laporan
pencapaian SPM dan laporan keuangan setiap semester serta laporan realisasi fisik
dan keuangan yang dilaporkan setiap bulan sekali sebelum tanggal 5 sampai ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Muna Barat.

VIII. Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan dilakukan setiap kali melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi
kegiatan baik SPM maupun evaluasi keuangan meliputi bukti-bukti kegiatan.
Pelaporan kegiatan akuntabilitas/kinerja dilakukan setiap 6 (enam) bulan pada bulan
Juni dan Desember. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap tahun meliputi hasil evaluasi
pencapaian SPM dan laporan keuangan.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Guali Koordinator Admen

LA ODE SYARIF, AMK Lili Sudarce, Amd. Kep


NIP. 196312311986031454 NIP.

Anda mungkin juga menyukai