Anda di halaman 1dari 4

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Analisis Sifat Fisik dan Kimia Tanah Pada


Beberapa Lapisan di bendungan Paneki Desa
Pombewe Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten
Sigi
Nama : TRIBUANA TOVANI

Stambuk : E 281 18 063


Kelompok : 2 (Dua)

Kelas : A05

Palu, September 2019

Menjetujui,

Koordinator Asisten Asisten Penanggung Jawab

Yulinda Pratiwi. SP Juliatama Thamrin


NIM. E 281 14 333 NIM. E 281 16 029

Disahkan oleh,
Dosen Penanggung Jawab Praktikum
Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Tanah

Dr. Ir. Abd. Rahim Thaha, MP.


NIP. 19571030 198403 1 003
RINGKASAN

Tribuana Tovani (E 281 18 063) Analisis Sifat Fisik Dan Kimia Tanah Di
Bendungan Paneki Desa Pombewe Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi.

Tanah merupakan suatu lapisan permukaan bumi yang paling luar dimana
sebagai tempat naungan bagi mahluk hidup maupun benda mati. Di mana proses
terbentuknya tanah memerlukan waktu yang begitu lama dengan membutuhkan
jutaan tahun sehingga menjadi tanah yang murni melalui proses pelapukan fisik,
kimiawi, serta pelapukan mekanik.
Pengambilan contoh tanah dalam praktikum ini dilakukan dengan dua cara
yaitu contoh tanah utuh dan contoh tanah tidak utuh. Contoh tanah tidak utuh
digunakan untuk analisis sebaran partikel tanah (tekstur tanah) dan kandungan
bahan organik tanah, sedangkan agregat utuh digunakan untuk analisis
kemantapan agregat tanah. Pengambilan contoh tanah utuh sangat diperlukan
untuk menentukan sifat–sifat dari contoh tanah tersebut. Hasil pengamatan
menunjukkan bahwa batasan lapisan tanah memiliki perbedaan. Hal ini terjadi
karena faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti waktu, lokasi, dan faktor
pembentuknya.
Penetapan warna tanah dalam praktikum ini dilakukan dengan metode
“Sistem Munsel”,yang membedakan warna tanah secara langsung dengan bantuan
kolom-kolom warna standar. Pada hasil penetapan warna tanah menunjukkan
bahwa pada setiap lapisan-lapisan tanah memiliki warna tanah yang berbeda. Hal
tersebut disebabkan karena kandungan bahan organik setiap lapisan dan bahan
mineral.
Penetapan permeabilitas tanah dalam praktikum ini dilakukan pada tanah
jenuh air dengan dasar hukum darcy dengan menggunakan alat permeabilitas.
Berdasarkan hasil penetapan permeabilitas tanah yang telah dilakukan didapatkan
nilai permeabilitas sampel tanah yang kami ambil sebesar 5,149 cm/jam maka
dapat dikategorikan bahwa permeabilitasnya cepat. Hal ini disebabkan karena
perbedaan besar pori pada tanah, jika pori tanah besar maka nilai permeabilitas
tinggi dan begitu pula sebaliknya.
Penetapan bobot isi tanah dalam praktikum ini dilakukan dengan
membandingkan antara berat suatu massa tanah dalam keadaan kering mutlak
dengan volumenya, dimana tanah tersebut harus dalam keadaan tidak terganggu
(utuh). Berdasarkan hasil penetapan bulk density yang telah dilakukan diperoleh
hasil sebesar 1,38 gr/cm³. Nilai bulk density mempengaruhi nilai porositas tanah,
bila nilai bulk density rendah maka nilai porositasnya tinggi dan begitu pula
sebaliknya apabila nilai bulk density tinggi maka nilai porositasnya rendah hal ini
desebabkan pori-pori tanah pada sampel tanah yang telah diambil.
Ruang pori total tanah dalam keadaan alami dinyatakan sebagai persentase
volume pori (rongga) yang diisi oleh udara dan air diantara partikel tanah
berdasarkan nilai bobot isi atau bulk density dan kepadatan partikel (partikel
density). Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan diperoleh nilai
presentase porositas yaitu 49,46 % dengan nilai Bulk density 11,7596 gr/cm3 dan
Particle density 2,3585 g/cm3 ini berarti bahwa bahan organik yang lebih rendah.
Tanah lapisan pertama ini tidak mempunyai porositas tinggi karena tanah ini
merupakan tanah yang liat berarti porositasnya kecil ayau pori-pori tanahnya kecil
karena tanahnya liat.
Tekstur tanah menunjukkan komposisi partikel penyusun tanah (separat)
yang dinyatakan sebagai perbandingan proporsi (%) relatif antara fraksi pasir,
fraksi debu dan fraksi liat. Penetapan tekstur dilakukan dengan metode pipet.
Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai pasir halus yaitu 1,1637 %, pasir
kasar 1,2135%, debu 42,54%, dan liat 13,89 %, dan setelah dicocokkan dengan
segitiga tekstur maka tanah tersebut tergolong liat.
Penetapan C-Organik (BO) tanah pada praktikum ini digunakan metode
Walkley and Black. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan
nilai C-Organik sebesar 1,7024% dan bahan organiknya 2,93 %, C-Organik dan
masuk dalam kriteria tanah dengan kandungan c-organik tinggi.
Partikel density adalah berat tanah kering persatuan volume partikel-
partikel tanah (jadi tidak termasuk pori-pori tanah). Tanah mineral mempunyai
partikel density yaitu 2,65 gr/cm3. Dengan mengetahui besarnya nilai partikel
density dan bulk density, maka dapat dihitung banyaknya persentase (%) pori-pori
tanah. Kandungan bahan organik memberikan pengaruh pada partikel density.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

laporan ini dengan judul “ Laporan Praktikum Dasar- Dasar Ilmu Tanah”.

Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah

Dasar - Dasar Ilmu Tanah.

Selama pelaksanaan praktikum ini penulis banyak mendapatkan arahan,

bimbingan, saran serta dorongan dari berbagai pihak sehingga pelaksanaan

praktikum dan penulisan laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan benar.

Oleh karenanya, dengan kerendahan hati penyusun ingin mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Ir. Abd. Rahim Thaha, MP selaku dosen penanggung jawab praktikum

mata kuliah Dasar – Dasar Ilmu Tanah.

2. Yulinda Pratiwi, SP selaku koordinator asisten penanggung jawab praktikum

mata kuliah Dasar – Dasar Ilmu Tanah.

3. Juliatama Thamrin selaku asisten penanggung jawab praktikum mata kuliah

Dasar – Dasar Ilmu Tanah.

Akhir kata, Alhamdulillahi Rabbil Alamin semoga Allah SWT Memberikan

imbalan yang setimpal atas kebaikan dan jasa-jasa mereka, serta tulisan ini

mendapat ridho-Nya dan bermanfaat bagi semua pihak.

Palu, September 2019

Penyusun

Anda mungkin juga menyukai