Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN

SISTEM INFORMASI AGRIBISNIS


KUNJUNGAN KE TVRI

OLEH

PUTRI SINTIA
E32120150

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Praktek Lapangan Kunjungan ke TVRI Stasiun Sulawesi
tengah dapat tersusun hingga selesai dan tepat waktu.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada beberapa pihak yang ikut mendukung
proses pembuatan laporan hingga selesai, yaitu :

1. Bapak Al Alamsyar, Sp.,Mp, selaku pembimbing mata kuliah Sistem Informasi


Agribisnis yang telah membimbing penulis selama kegiatan kunjungan
berlangsung.
2. TVRI Stasiun Sulawesi Tengah, yang sudah mengizinkan untuk berkunjung dan
membagikan ilmu mengenai sistem informasi yang ada didalam perusahaan

Penulis menyadari atas ketidak sempurnaan penyusunan laporan praktek kegiatan


ini, namun penulis tetap berharap laporan ini akan memberikan manfaat bagi para
pembaca. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sekalian demi kesempurnaan laporan ini.

Palu, Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….…1
1.1 Latar Belakang……….…………………………………………………….1
1.2 Waktu dan Tempat………………………………………………………....4
BAB II GAMBARAN UMUM
2.1 Profil TVRI Stasiun Sulawesi Tengah Kota Palu…………………………5
2.2 Visi dan Misi TVRI Stasiun Sulawesi Tengah Kota Palu………………...14
2.3 Struktur Organisasi Instansi……………………………………………….15

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran yang
siarannya ditujukan untuk kepentingan negara yang bertugas sebagai televisi yang
mengangkat citra bangsa melalui siarannya. Kelembagaan TVRI telah mengalami
beberapa perubahan. Pada era reformasi kelembagaan TVRI berubah menjadi
perusahaan jawatan (Perjan) dengan diterbitkannya peraturan pemerintah No. 36
tahun 2000. Kemudian diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 64 Tahun 2001 tentang
pengalihan kedudukan, tugas dan kewenangan Menteri Keuangan pada perusahaan
perseroan (Persero), perusahaan umum (Perum) dan perusahaan jawatan (Perjan)
kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara.
Namun pada tahun 2002 status TVRI mengalami perubahan seiring dengan
diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2002 tentang pengalihan bentuk
perusahaan jawatan (Perjan) menjadi perusahaan perseroan (Persero). Dengan
pengalihan bentuk tersebut maka Perusahaan jawatan (Perjan) Televisi Republik
Indonesia dinyatakan bubar pada saat pendirian Perusahaan Perseroan (Persero)
tersebut, dengan ketentuan bahwa segala hak dan kewajiban, kekayaan serta pegawai
Perusahaan jawatan TVRI yang ada pada saat pembubarannya beralih kepada
Perusahaan Perseroan (Persero) yang bersangkutan.
Pada tahun 2002 dengan persetujuan bersama Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia dan Presiden Republik Indonesia ditetapkan Undang Undang
penyiaran yang baru yaitu Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2002. Melalui Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002
Televisi Republik Indonesia (TVRI) ditetapkan sebagai Lembaga Penyiaran Publik
yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh negara.
Sejak Tahun 2005 hingga kini, Status TVRI berubah menjadi Lembaga Penyiaran
Publik. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2005 tentang
Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia. Sebagai televisi publik, LPP
TVRI mempunyai tugas untuk memberikan pelayanan informasi, pendidikan,
hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa
untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran
televisi yang menjangakau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Era pertama kehadiran TVRI, juga dimaknai sebagai Era Keemasan. Di bawah
payung kebijakan penyiaran monopolistik, dalam paruh kedua, program berita
dikemas dengan format “menurut petunjuk Bapak Presiden.” TVRI menjadi media
tunggal penyiaran televisi pemerintah yang beroperasi ke seluruh Indonesia. Sejak
berstatus Yayasan TVRI, hingga sebagai Unit Pelaksana Teknis Penyiaran Televisi di
bawah Departemen Penerangan, diterapkan kebijakan diseminasi informasi model
“top down”. Dengan memanfaatkan teknologi penyiaran televisi analog melalui hibah
peralatan luar negeri, para kru TVRI mampu menyajikan program nonberita dengan
prima. Terlebih didukung kekayaan seni budaya, diversitas etnis dan sosial sebagai
sumber inspirasi, maka hal itu menjadi kunci sukses program. Berbagai program era
ini, diminati pemirsa, karena mencerminkan pembangunan bangsa atau „nation &
character building‟. Selama era monopolistik, semula tampilan logo TVRI berbentuk
segi empat. Kemudian mengalami metamorfosis menjadi segi lima. Terjadi tiga kali
perubahan logo dalam era ini, sehingga rata-rata perubahan terjadi dalam kurun
waktu kurang dari sepuluh tahun.

Logo pertama TVRI tahun (24 Agustus 1962 -24 Agustus


1974)

Logo kedua TVRI (24 Agustus 1974-24 Agustus 1982)


Logo ketiga TVRI (24 Agustus 1982-24 Agustus 1990)

Logo keempat TVRI (24 Agustus 1999-12 Juli 2001)

Logo kelima TVRI (13 Juli 2001-1 Agustus 2003)

Logo keenam TVRI (1 Agustus 2003-16 April 2007)

Logo ketujuh TVRI (16 April 2007-29 Maret 2019)

Logo kedelapan TVRI (29 Maret 2019-sekarang)

Industri Penyiaran, suka tidak suka juga akan menghadapi persaingan yang
ketat, baik produksi dan penyiaran program maupun produksi dan penyiaran berita.
Karena itu TVRI sebagai lembaga yang memproduksi jasa penyiaran publik harus
melakukan perubahan agar lebih efisien transparan, lebih mengedepankan pelayanan
jika ingin tetap eksis sebagai lembaga penyiaran publik. Seperti perusahaan jasa
pada umumnya, Lembaga Penyiaran Publik TVRI juga menjalankan fungsinya
dalam melayani publik atau mitra. Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan,
pada akhirnya akan bermuara pada nilai yang akan diberikan oleh publik atau mitra
mengenai kepuasan yang dirasakan. Perusahaan selalu menyadari akan pentingnya
faktor pelanggan atau konsumen. Oleh karena itu, mengukur tingkat kepuasan
sangatlah diperlukan.
Ada lima unsur yang harus diperhatikan dalam menentukan tingkat kepuasan
pelanggan (Gerson, 2001: 18). Pertama, kualitas produk. Pelanggan akan merasa puas
jika hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk atau jasa yang mereka
gunakan berkualitas. Kedua, kualitas layanan. Terutama untuk industri jasa,
pelanggan akan merasa puas jika mereka mendapat pelayanan yang baik atau sesuai
dengan yang diharapkan. Ketiga, adalah emosional. Pelanggan akan merasa bangga
dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum bila ia menggunakan
produk dengan merek tertentu yang cenderung memiliki tingkat kepuasan tertentu.
Keempat, adalah harga. Produk atau jasa yang memiliki kualitas sama, tetapi
menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada
pelanggan. Kelima, adalah biaya.Pelanggan yang tidak mengeluarkan biaya yang
tidak berlebihan atas suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa
tersebut.
Persaingan yang semakin ketat, semakin banyak produsen yang terlibat dalam
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen menyebabkan setiap perusahaan
harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama. Hal ini
tercermin dari semakin banyaknya perusahaan yang menyertakan komitmennya
terhadap kepuasan pelanggan dalam pernyataan misinya, iklan, maupun public
relations release.
Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (TVRI)
Stasiun Nasional penyiarannya berada di ibukota Negara Republik Indonesia, di
daerah provinsi, kabupaten, atau kota dapat didirikan Lembaga Penyiaran Publik
lokal (UU No, 32 Tahun 2002). TVRI Sulawesi Tengah merupakan Stasiun Televisi
daerah yang didirikan oleh Televisi Republik Indonesia untuk wilayah Provinsi
Sulawesi Tengah. Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia
(TVRI) Stasiun Sulawesi Tengah sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang
berada di daerah tentu saja tidak terlepas dari berbagai permasalahan.
Agar dapat berada dalam pola-pola persaingan media dan bisa bertahan
dalam menjalankan tugas sesuai Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2005 sebagai
Televisi Publik (Memberikan pelayanan informasi, pendidikan, dan hiburan yang
sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk
kepentingan seluruh masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran yang
menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia). LPP TVRI
Stasiun Sulawesi Tengah harus memaksimalkan kinerja dengan memberikan acara-
acara yang menarik dan harus mampu meningkatkan mutu penyiaran, baik acara
yang bersifat berita maupun non.
TVRI Sulawesi Tengah me-relay 92% acara pada TVRI Nasional dan sisanya
TVRI Sulteng membuat program khusus Sulawesi Tengah seperti adanya program
Berita seperti Kareba Kokomiu, Sulawesi Tengah Hari Ini, Palu News Service,
Bilang, Ragam Budaya, Sport, Dunia Anak, serta acara khusus (Entertainment)
Pompelisi Dade, Modade, Music Of The Day, Tamu Kita. Menjaga kualitas produk
jasa penyiaran, dan kualitas layanan terhadap mitra adalah hal yang menjadi
keharusan bagi lembaga penyiaran untuk dapat meningkatkan kepuasan
mitranya. Pemantauan dan pengukuran kepuasan dari pelanggan sangat penting bagi
sebuah Lembaga Penyiaran, dengan ini dapat memberikan umpan balik (feedback)
dan masukan bagi keperluan pengembangan dan sebagai implementasi strategi
peningkatan kepuasan pelanggan/mitra.

1.2 Waktu dan Tempat


Pada tanggal 09 Maret 2023 di Kantor TVRI Stasiun Sulawesi Tengah Kota palu
berada di Jl. Undata No.1 Kota Palu, Sulawesi Tengah, 94111.
BAB II

GAMBARAN UMUM TVRI SULTENG


2.1 Profil TVRI Stasiun Sulawesi Tengah Kota Palu

TVRI STASIUN SULAWESI TENGAH merupakan Perusahaan yang bergerak


di bidang pertelevisian yang memiliki berbagai cabang di Indonesia salah satunya di
Sulawesi tengah tepatnya di kota palu, saat ini perusahaan di pimpin oleh Bapak
Prasojo, S.Sos selaku kepala TVRI Stasiun Sulawesi Tengah periode 2022.
Pada mulanya di tanggal 02 juli tahun 2001, penyampaian dialog tentang TVRI
sektor transmisi Sulawesi Tengah yang disampaikan kepada gubernur Sulawesi
Tengah. Dialog tersebut disampaikan dalam merelasasikan stasiun penyiaran dan
membutuhkan sarana dan peralatan, sehingga gubernur Sulawesi tengah memberi
respon dengan memasukan ABT pemerintah untuk pengadaan peralatan.
Pada tanggal 26 september tahun 2001, gubernur Sulawesi tengah memberi
permohonan izin operasional studio mini TVRI kelas B Palu kepada perjan TVRI.
Pada tanggal 10 oktober tahun 2001, Kustomo dan Supardi Passamula sebagai kepala
TVRI sektor transmisi Sulawesi Tengah berangkat ke Jakarta dalam melengkapi
peralatan studio dalam peliputan berita.
Kemudian dilanjutkan dengan direktur utama perjan TVRI memberi balasan
surat dalam operasional TVRI Palu di tanggal 19 oktober, 2001. Kemudian adanya
surat keputusan dalam perekrutan pegawai pada tanggal 02 november,2012 dilakukan
dalam persiapan penanganan operasional siaran lokal.
Pada tangal 14 november 2001, peninjauan studio TVRI Palu dilakukan oleh
bapak Prof. Dr. Ameretus Aminuddin Ponulele, Msi. Sebagai gubernur Sulawesi
tengah. Perdana on air yang dilakukan oleh pegawai TVRI Palu pada tanggal 15
november 2001, dan siaran percobaan mulai dilakukan pada tanggal 16 november
2001, dengan sistem yang digunakan yakni play back yang bertepatan 01 Ramadhan
1422H.
Di tanggal 20 november 2001, dua staf TVRI Palu yakni Bapak Prasojo dan Ibu
Musdalifa mengikuti bimbingan program divisi VI yang saat itu bimbingan dihadiri
oleh manager program dan pemasaran divisi perjan TVRI. Pada tanggal 05 desember
2001, pertama kalinya dilakukan penyiaran secara live yang dilakukan oleh saudara
Ema dan Rukman dalam siaran berita yang disampaikan.
Akhirnya peresmian pengudaraan siaran lokal rutin dilakukan TVRI sektor Palu,
dalam pengerjaannya enam hari dalam seminggu selama 2 jam ditiap harinya
menggunakan kelas tipe D, di tanggal 22 desember 2001. Kemudian di tahun 2003
sampai 2005 TVRI Sulteng menggunakan siaran tipe C dan pada tahun 2006 menjadi
siaran dengan tipe B. Hingga saat ini dikenal sebagai TVRI Stasiun Sulawesi Tengah
Kota palu yang dimana siaran lokal yang ditayangkan menjadi 4 jam setiap harinya.
Sebagai perusahaan yang berkecimpung dalam dunia pertelevisian ada banyak
kegiatan yang dilakukan dalam pengerjaan di tiap-tiap divisi yang terkait yang
mampu bertanggung jawab atas tugas yang dipegang dan diterima diantaranya:
pengarah acara, kamerawan, subcontrol, audio, host dan masih banyak lagi peran tiap
divisinya.
Bukan hanya itu saja ada berbagai program acara menarik yang disediakan dalam
kanal TVRI Stasiun Sulawesi Tengah diantaranya: program acara berita Kareba
Kokomiu, Bilang, Sulawesi Tengah Hari Ini, Palu News Service, SMS dan program
acara menarik seperti Pompelisi Dade, Madade, Music Of The Day, Tamu Kita,
Susupo, Ragam Budaya, Mutiara Hikmah, Sport, dan masih banyak lagi.
Logo Instansi Merupakan simbol yang mengartikan informasi yang komunikatif
dengan desain elegan serta dinamis memiliki fungsi dalam mengontrol persatuan bagi
masyarakat Indonesia dan mampu memelihara perdamaian di dalam sistem yang
ditetapkan. Warna biru tua melambangkan kecerdasan, kaya dan kecanggihan
sedangkan artian dari warna putih sendiri merupakan kemurnian dan kebersihan yang
di mana memberi artian secara garis besar TVRI merupakan stasiun televisi yang
canggih dan mampu memberikan tampilan gambar yang bersih sehingga layak untuk
di saksikan.
TVRI Stasiun Sulteng terdiri atas 4 ruangan yang masing-masing memiliki
fungsinya seperti ruang redaksi, sub control, master control, dan studio.
1.

Gambar 1 Ruang Produksi


- Ruang redaksi/pengelolaan data
Tempat ini digunakan untuk mengelola naskah yang sudah didapat dilapangan
tersebut diolah dan dibuat naskahnya diruang berita tersebut menjadi sebuah
redaksi/berita yang akan disiarkan melaui televisi. Tetapi sebelum dibuat, naskah
yang masuk akan disaring terlebih dahulu baru bisa disebar luaskan karna
harus memiliki data yang akurat dan jelas. Untuk data yang asalnya dari luar
kota, datanya akan disaring menggunakan Apk Ftv dan yang bagian mengedit
yaitu redaktur.
2.

Gambar 2 Ruang Sub Control


- Sub Control Televisi/Broadcast
Ruangan yang menjadi pusat pengaturan semua tayangan program dan iklan.
Dan juga dapat dikatakan tempat pengontrolan keluar dan masuknya sumber dan
memproduksi/menyuplai program-program stasiun televisi. Didalam sub control
terdapat Monitor View, C1 dan C2. Sub Control juga bisa dikatakan sebagai
ruang kendali siaran distudio baik studio produksi maupun pemberitaan. Alat
yang digunakan ialah CCU (camera control unit mengatur terang gelap atau warna
kamera), cargen (caracter generator terkait dengan nama dan tema berita
menyeting), switcer vidio (memilih vidio yang mana mau keluar).
3.

Gambar 3 Ruang Master Contro


- Master control room
MCR menjadi pusat dari segala kegiatan produksi siaran yang ada di stasiun
penyiaran televisi. MCR sangat penting karena semua materi siaran baik acara secara
langsung (live) maupun rekaman di studio, atau kejadian yang langsung dari suatu
lokasi di luar studio melalui OB Van atau mobil siaran, harus melalui MCR terlebih
dahulu, sebelum akhirnya dipancarkan ke satelit. Output dari semua Sub Control
masuk ke Master Control Room untuk kemudian disiarkan Materi siaran
berupa iklan, logo stasiun televisi, program-program acara, teks berjalan, dan
sebagainya, semuanya telah disiapkan di MCR untuk ditayangkan.
.MCR menjadi pusat pengaturan semua tayangan program dan iklan. MCR
juga dapat dikatakan tempat pengontrolan keluar dan masuknya sumber. Terdapat
tujuh bagian dalam sistem MCR Televisi Broadcast.
1. Video Tape Recording (VTR) Material Room
Bagian ini merupakan tempat penyedian materi-materi program siaran yang
berbentuk tape atau kaset siap tayang seperti sinetron, program non-drama. VTR
berfungsi merekam dan melihat rekaman pada proses produksi, dapat juga
digunakan untuk meng-capture (mengubah rekaman dari kaset pita ke digital).
Format yang digunakan, antara lain VHS, S-VHS, dan MiniDV. Kaset-kaset
tersebut di barcode atau dikomputerisasikan sehingga terdapat pembagian segmen
untuk sebuah program acara. Kemudian setelah dibagi, di input ke Flexicart atau
mesin pemutar materi program. Misalnya suatu program sinetron akan tayang
pada tanggal 7 November pukul 7 malam, dengan durasi 64 menit dan akan
dibagi menjadi lima segmen untuk Running File program tersebut. Selain
membagi segmen program, bagian VTR juga menyuplai keperluan materi iklan.
Apabila ada materi iklan yang tidak sesuai dengan format yang ada pada ruangan
VTR, maka meteri kaset tersebut akan diubah menjadi materi yang siap tayang.
Kebayakan stasiun televisi saat ini, sudah meminta perusahaan iklan yang ingin
memasuki iklan, agar memasukkan format iklan yang sesuai.
2. Studio
Studio merupakan tempat untuk memproduksi dan menyuplai program-
program stasiun televisi. Proses produksi di studio harus terkoneksi dengan MCR.
Ketika program acara diproduksi di studio, MCR menjadi penting untuk mengatur
jalannya produksi. Video dan audio akan dikirim ke MCR. Produksi program di
studio dapat secara live (langsung disiarkan ke pemirsa) misalnya program
musik, olahraga, dan berita ataupun secara recording (program acara direkam
terlebih dahulu atau dikenal dengan taping). Di dalam studio terdapat beberapa
sistem yang terintegrasi yaitu audio (system mixer), video (system camera),
pencahayaan (system lighting) dan seni (art design).
3. Siaran Langsung (Live Event)
Siaran langsung merupakan suatu proses produksi yang sesuai dengan
kenyataan saat itu sehingga apa yang dilihat di televisi pemirsa merupakan
gambaran nyata baik waktu maupun lokasi. Siaran langsung memiliki risiko
kegagalan baik masalah teknis maupun operasional. Siaran langsung
mempunyai slot waktu program yang sulit diprediksi ketepatan selesainya,
sehingga seandainya acara langsung gagal, otomatis mengganggu runtutan acara
berikutnya.
4. Presentasi
Presentasi merupakan pengendali utama sebuah siaran berlangsung. Bagian
ini merupakan pengatur waktu baik kapan program acara on air
(berupa live atau taping) maupun waktu iklan atau komersial akan ditayangkan.
Selain itu, bagian presentasi juga bertugas mengatur naik atau turunnya logo
televisi running text. Sistem presentasi memiliki main
switcher atau switcher utama yang saling terhubung dengan computer control
switcher dan computer control superimpossed. Switcher merupakan alat untuk
memilih satu gambar dari berbagai sumber untuk disiarkan atau direkam. Untuk
sumber lainnya seperti logo, running text, bumper, dan sebagainya juga akan
masuk ke main switcher.
5. Master Control Console
Bagian ini sebagai pemantau alur sinyal audio dan video. Master control
console sebagai penyangga utama penyelenggaraan siaran, membagi sinyal input
kebagian lain (studio, presentasi, transfer room), koordinasi utama saat siaran
langsung.
6. Ruang Transfer (Transfer room)
Ruang transfer atau transfer room disebut juga sebagai bagian rekam
atau recording. Bagian transfer memberikan input untuk materi siaran yang siap
tayang. Bagian transfer dapat merekam materi live atau siaran tunda, merekam
acara off air (hasil on air yang sudah ke masyarakat) guna keperluan saksi ke
pemasang iklan (Broadcast On Air Whitness). Bagian transfer sebagai perekam
materi acara yang belum berformat digital.
7. Transmisi Up-link
Ruang transmisi merupakan bagian yang menyiarkan sinyal-sinyal audio dan
video ke masyarakat. Bagian ini berhubungan dengan frekuensi, daya
pancar transmitter, gelombang pemancar, converage area pancaran stasiun
televisi, perizinan alokasi frekuensi dengan departemen perhubungan dan lain-
lain. Dalam penyiaran televisi, transmisi sebagai pemancar gelombang
elektromagnetik dengan dua tipe, yaitu pola penyiaran tatap muka langsung (line
off sight) dan pola satelit uplink dan downlink. Line off sight menggunakan
gelombang pendek (microwave) yang biasanya untuk keperluan
stasiun relay dalam kota (TX Site). Satelit uplink dan downlink menggunakan
media satelite repeater untuk keperluan televisi daerah (TX Relay).

4.

Gambar 5 Ruangan Studio


- Ruangan studio TVRI Palu
Sebuah ruangan besar dengan berbagai perlengkapan teknis. Ruang Studio Siaran
Tempat penyiar reporter menyiarkan informasi berita. Ruangan ini dilengkapi meja
dan kursi siar serta dekorasi ruang yang mendukung estetika, Sistem penerangan
studio, mic jepit dan beberapa kamera TV studio. Ruangan ini juga bisa digunakan
untuk shoting paket siaran studio yang lain seperti dialog dan sebagainya. Khususnya,
ruang studio televisi Secara umum, setiap ruang studio di stasiun televisi akan bersentuhan
dengan syarat-syarat:
1. ruangan tertutup dengan tata akustik yang terjaga, sehingga tidak memungkinkan suara
sekecil apa pun menembus dindingnya.
2. memiliki sumber-sumber tenaga listrik yang memadai
3. memiliki jalur-jalur instalasi yang tertata rapih, sehingga nyaris tidak terlihat secara kasat
mata
4. menyediakan GRID atau SLIDING TRACK di bagian atas ruang untuk pemasangan
lampu.

2.2 Visi dan Misi TVRI Sulteng


Dalam kerja yang dilakukan untuk pengembangan stasiun TVRI secara konsisten
tentu memiliki tujuan mampu diterapkan dalam visi dan misi di antaranya:
(1) Visi TVRI:
Visi Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia adalah menjadi
lembaga penyiaran kelas dunia yang memotivasi dan memberdayakan, melalui
program informasi, Pendidikan, dan hiburan menguatkan persatuan dan keragaman
guna meningkatkan martabat bangsa.
(2) Misi TVRI
Misi Lembaga penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia adalah memiliki
berbagai tujuan di antaranya:
a. Menyelenggarakan program siaran yang terpercaya, memotivasi, dan
memberdayakan yang menguatkan kesatuan dan keberagaman guna
meningkatkan martabat bangsa.
b. Mengelola sumber daya keuangan dengan tata kelola yang transparan,
akuntable dan kredibel, secara profesional, moderen, serta terukur
kemanfaatannya.
c. Menyelenggarakan penyiaran berbasis digital konvergensi dalam bentuk
layanan multiplatform menggunakan teknologi terkini, yang dikelola secara
modern dan tepat guna, serta dapat diakses secara global.
d. Menyelenggarakan tata kelola sumber daya manusia yang berkualitas,
kompeten, kreatif dan beretika secara transparan berbasis meritokrasi, serta
mencerminkan keberagaman.
e. Menyelenggarakan tata kelola kelembagaan beserta tata kerjanya yang
ramping dan dinamis, serta pengelolaan aset secara optimal dan tepat guna
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
f. Mengoptimalkan pemanfaatan aset, meningkatkan pendapatan siaran iklan,
ataupun usaha lain terkait penyelenggaraan penyiaran, serta pengembangan
bisnis sesuai peraturan perundang-undangan
2.3 Struktur Organisasi Instansi
TVRI merupakan stasiun pertelevisian dalam penyebaran informasi yang di mana
stasiun pertelevisian tersebar diseluruh daerah di Indonesia, layaknya
perusahaan/instansi lainnya, TVRI Stasiun Sulawesi Tengah memiliki struktur
organisasi di mana pada hakikatnya dipimpin oleh kepala kantor untuk meninjau
setiap pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi terkait, TVRI Stasiun Sulawesi
Tengah.
Di mana dalam pemaparannya TVRI Stasiun Sulawesi Tengah, dipimpin oleh
Prasojo S.Sos yakni sebagai kepala stasiun TVRI Sulawesi Tengah, dalam pekerjaan
yang dilakukan butuh kerja sama yang baik antara divisi-divisi terkait dan bagaimana
komunikasi yang diberikan mampu dimengerti dan saling menghargai untuk saling
memahami satu sama lain, agar pengerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan
semestinya untuk menghindari adanya gangguan komunikasi yang akan terjadi.
Apalagi dalam struktur terkait ada bagian-bagian dari masing-masing divisi yang
harus ditekuni dan dimengerti..
Sebagai stasiun kelas D, TVRI Sulawesi Tengah dipimpin oleh kepala stasiun
yang dibantu oleh para kepala bidang dan kepala seksi di bawahnya. Ada 5 bidang di
TVRI Stasiun Sulteng yakni :
A. Kepala Bidang Keuangan : Muhsin Bahmid, S.Sos
B. Kepala Bidang Teknik : Andi Husni
C. Kepala Bidang Berita : Valarien Jorin Kalin Boy, SH.
D. Kepala Bidang Program dan PU : Ruslan, SE
E. Kepala Subbagian Umum : Abdul Karim B.,S.Sos
DAFTAR PUSTAKA

Claire Diaz-Ortiz. (2019). Social Media Success For Every Brand: Proyeksi
untuk 2021. E: redaksi_bip@penerbitbip.id.www.penerbitbip.id.

Bowdery R. (2008). Basic Advertising: Copywriting. London,UK:


AVA publishing.

Reza Pahlevi., & Annissa Mutia (2022). Ini Daftar Media Tradisional
Paling Banyak Dikonsumsi Warga Indonesia

Andi Dwi Riyanto. (2022). Indonesian Digital Report 2022

Baksin, Askurifai, 2006. Jurnalistik Televisi : Teori dan Praktik. Simbiosa


Rekatama Media

Anda mungkin juga menyukai