Anda di halaman 1dari 27

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa
karena hanya dengan ridho, rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan akhir Implementasi Proyek Perubahan dengan judul. “ Pelayanan Pengiriman
Berita ( Multipoint Broadcasting Monitoring)” Laporan akhir Proyek Perubahan ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi kewajiban dalam mengikuti Pendidikan
dan Pelatihan Kepemimpinan Tingakt III Tahun 2017 pada Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Dalam penyusunan dan penulisan
laporan ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
jajaran Direksi, mentor, coach dan semua tim yang terlibat serta seluruh stakeholder yang
tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang
berlipat ganda kepada semua pihak yang telah mendukung selama ini.

Demi perbaikan dan kesempurnaan tulisan ini, saran kritikan dan masukan dari
semua pihak sangat penulis harapkan.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya, mudah-mudahan


laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi penulis.

Jakarta, Nopember 2017

Project Leader

Alam zakir
1. LATAR BELAKANG

a. Deskripsi Kondisi Umum

Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia semula didirikan dalam

bentuk yayasan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 215

Tahun 1963 dengan nama Yayasan Televisi Republik Indonesia. Televisi Republik

Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran yang menyandang nama negara

mengandung arti bahwa dengan nama tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan

negara.Sejak berdirinya tanggal 24 Agustus 1962, TVRI mengembang tuga sebagai

televisi yang mengangkat citra bangsa melalui penyelenggaraan penyiaran peristiwa yang

berskala internasional, mendorong kemajuan kehidupan masyarakat serta sebagai perekat

sosial.

Dinamika kehidupan TVRI adalah dinamika perjuangan bangsa dalam proses

belajar berdemokrasi. Pada tanggal 24 Agustus 1962 dalam era Demokrasi Terpimpin,

TVRI berbentuk yayasan yang didirikan untuk menyiarkan Pembukaan Asian Games yang

ke IV di Jakarta. Memasuki era Demikrasi Pancasila pada tahun 1974, TVRI telah berubah

menjadi salah satu bagian dari organisasi dan Tata Kerja Departemen Penerangan dengan

status sebagai Direktorat yang bertanggung jawab Direktur Jenderal Radio, Televisi dan

Film. Dalam era Reformasi TVRI berstatus menjadi Perusahaan Jawatan dibawah

pembinaan Departemen Keuangan. Sedangkan menurut pemerintah, TVRI berubah

statusnya menjadi PT.TVRI (Persero) dibawah pembinaan Kantor Menteri Negara

BUMN. Selanjutnya melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002

tentang Penyiaran, TVRI ditetapkan sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang berbentuk

badan hukum yang didirikan oleh negara. Tugas TVRI adalah memberikan pelayanan

informasi, pendidikan dan hiburan yang sehat, pengendalian dan perekat sosial serta

melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh masyarakat melalui


penyelenggaraan penyiaran televisi yang menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Sudah 56 tahun sejak pertama kali menyelenggarakan siaran pada tahun 1962,

TVRI menemani dan mendinamisasikan perjalanan hidup bangsa. Banyak hal yang dapat

dimaknai selama waktu tersebut, baik untuk bangsa maupun untuk TVRI sendiri. Sebagai

lembaga penyiaran publik, banyak yang sudah dilakukan oleh TVRI baik yang berkaitan

langsung dengan peran dan fungsi TVRI sebagai media massa maupun sebagai lembaga

sosial yang hidup ditengah-tengah lingkungan yang sedang mengalami perubahan begitu

hebat diberbagai sektor kehidupan. Sehingga mengharuskan TVRI pun melakukan

penyesuaian-penyesuaian.

Selain keberhasilan yang telah dicapai, TVRI juga menyadari banyak hal yang

menghambat sehingga TVRI belum optimal memberikan pelayanan bidang komunikasi

dan informatika kepada masyarakat sebagaimana yang dirumuskan dalam visi dan misi

TVRI. Namun demikian apa yang tersaji dalam laporan ini hendaknya dimaknai sebagai

dedikasi dan integritas seluruh stakeholder TVRI dalam menjalankan amanah cita-cita

Kemerdekaan Indonesia sebagaiman tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar

1945. Pengembangan penyiaran TVRI diarahkan untuk :

a. Menjunjung tinggi pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945.

b. Menjaga dan meningkatkan moralitas dan nilai-nilai agama serta jati diri

bangsa.

c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

d. Menjaga dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa (NKRI).

e. Meningkatkan kesadaran ketaatan hukum dan disiplin nasional.

f. Mendorong peningkatan kemampuan perekonomian rakyat dan mewujudkan

pemerataan dan memperkuat daya saing bangsa.

g. Memajukan kebudayaan nasional.


Sebagai stasiun televisi pertama di negeri ini, TVRI telah melalui perjalanan

panjang dan mempunyai peran strategis dalam perjuangan dan perjalanan kehidupan

bangsa. Sesuai dengan Undang-undang No. 32 tahun 2002 tentang penyiaran, bertepatan

dengan ulang tahunnya yang ke-44 (24 Agustus 2006), TVRI resmi menjadi Lembaga

Penyiaran Publik.

Kantor Pusat Lembaga Penyiaran Publik TVRI berkedudukan di Jakarta dengan

alamat Jalan Gerbang Pemuda Senayan Jakarta. Kantor Pusat berfungsi melakukan

pembinaan dan operasional dengan struktur organisasi meliputi Direktorat Keuangan,

Direktorat Umum, Direktorat Program dan Berita, Direktorat Teknik, Direktorat

Pengembangan dan Usaha, Pusat Pendidikan dan Latihan, Pusat Penelitian dan

Pengembangan dan Satuan Pengawas Intern (SPI) serta 29 TVRI Stasiun Penyiaran

Daerah.

Pada tahun 2010, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan pemancar

televisi digital TVRI Jakarta, Surabaya dan Batam sebagai tanda era baru teknologi

penyiaran di Indonesia. Peresmian ini dilakukan di Gedung Auditorium TVRI Senayan

Jakarta. Keunggulan dari televisi digital ini adalah kemampuannya yang mobile, artinya

televisi tidak hanya statis disaksikan dirumah, perkantoran dan tempat umum lainnya yang

dipasang secara permanen, tetapi dapat diakses dalam posisi bergerak seperti melihat dari

hand phone ataupun perangkat televisi yang dipasang di mobil. Kualitas gambar yang

diperlihatkan TV Digital tidak kalah dari analog, bahkan lebih baik dan lebih jernih

gambar yang dihasilkannya.

Visi

Terwujudnya TVRI sebagai media pilihan bangsa Indonesia dalam rangka turut

mencerdaskan kehidupan bangsa untuk memperkuat kesatuan nasional.


Misi

1. Mengembangkan TVRI menjadi media perekat sosial untuk persatuan dan

kesatuan bangsa sekaligus media kontrol sosial yang dinamis.

2. Mengembangkan TVRI menjadi pusat layanan informasi dan edukasi yang

utama.

3. Memberdayakan TVRI menjadi pusat pembelajaran bangsa serta menyajikan

hiburan yang sehat dengan mengoptimalkan potensi dan kebudayaan daerah

serta memperhatikan komunitas terabaikan.

4. Memberdayakan TVRI menjadi media untuk membangun citra bangsa dan

negara Indonesia di dunia Internasional.

Nilai Dasar

1. Pengawal kepentingan publik.

2. Independen, tidak bergantung dan tidak dipengaruhi pihak lain.

3. Netral, tidak memihak kepada kepentingan salah satu pihak yang berbeda

pendapat.

4. Tidak komersial, tidak semata-mata mencari keuntungan tetapi lebih

mengutamakan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

b. Rasional Pemilihan Area Perubahan

Stasiun penyiaran LPP TVRI Stasiun DKI Jakarta dan Banten salah satu

dari 29 stasiun penyiaran yang mengemban tugas memberikan pelayanan

informasi, pendidikan, hiburan yang sehat sebagai kontrol dan perekat sosial serta

melestarikan budaya bangsa seperti amanat UU Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002

dan PP Nomor 13 Tahun 2005 tentang LPP TVRI dan khusus Bidang Teknik

menjalankan tugas stasiun penyiaran yakni membantu dalam memproduksi dan

menyiarkan semua program acara.


Sementara pertumbuhan industri pertelevisian nasional yang kebetulan

berada di Ibukota Jakarta membawa konsekuensi meningkatnya persaingan antar

stasiun televisi dalam hal penayangan program acara yang diminati oleh

masyarakat. Pihak stasiun saat ini harus memperhatikan karakteristik dan

kebutuhan masyarakat sebagai konsumen jasa siaran televisi. Sebagai stasiun

televisi publik keberadaan TVRI Stasiun DKI Jakarta dan Banten seharusnya bisa

menjadi pilihan utama oleh masyarakat karena karakteristik acara-acaranya yang

aman untuk ditonton oleh masyarakat.

Sebagai sebuah stasiun televisi yang sedang berkembang seperti TVRI

Stasiun DKI Jakarta dan Banten, maka dibutuhkan strategi dalam tampilan layar

sebagai pilar utama dalam mengenalkan keberadaan TVRI Stasiun DKI Jakarta

dan Banten kepada masyarakat. Dalam persaingan itu TVRI Stasiun DKI Jakarta

dan Banten memiliki keunggulan antara lain jangkauan siaran yang relatif luas

mencakup daerah Jabodetabek dan Banten.

Keutamaan tampilan layar belum nampak sebagai daya tarik dalam

penyajian dan belum variatif. Guna mendukung tampilan yang menarik dan

inovatif, maka berbagai faktor dapat memicu terjadinya kondisi ini antara lain

masih kurangnya peralatan teknik mulai dari proses pra produksi, produksi dan

pasca produksi dan dampak dari semua itu bermuara pada kualitas tampilan layar.

Begitupun dengan budaya kerja yang selama ini dilakukan dalam membuat

tampilan layar belum menggunakan sistim IT sehingga belum dapat menampilkan variasi-

variasi visual yang menarik dan berkualitas.


c. Keterkaitan Area Perubahan Dengan Isu Strategik Oraganisasi

TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik akan selalu memposisikan diri pada

garda terdepan dalam menyuguhkan informasi-informasi dari seluruh pelosok tanah air

yang dapat menjadi referensi dan input bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan dalam

upaya mempercepat pelayanan kepada publik. Salah satu langkah strategis yang ditempuh

TVRI sebagai turunan dari visi dan misi TVRI adalah “Mengembangkan TVRI menjadi

pusat layanan informasi dan edukasi yang utama”.

Dalam upaya mendukung langkah strategis tersebut, TVRI Stasiun DKI Jakarta

dan Banten sebagai perpanjangan tangan dari TVRI Nasional berkomitmen untuk terus

melakukan karya-karya inovatif dalam rangka meningkatkan pelayanan publik. Salah satu

langkah inovasi yang akan ditempuh adalah merubah tampilan layar back ground pada

announcer booth dari sistim manual ke sistim yang berbasis IT. Jika pada sistim manual

tampilan layar back ground pembaca berita hanya menggunakan dekor riil maka pada

tampilan layar back ground pembaca berita pada announcer booth akan menggunakan

sistim chromakey. Dengan demikian inovasi ini merupakan salah satu jawaban dari

berbagai langkah strategis yang dimiliki oleh TVRI Stasiun DKI Jakarta dan Banten.

Untuk mewujudkan langkah inovasi tersebut, digagas proyek perubahan dengan judul

Peningkatan kualitas tampilan layar pada announcer booth TVRI Stasiun DKI Jakarta

dan Banten.

2. TUJUAN PROYEK PERUBAHAN

a. Tujuan Jangka Pendek

Tujuan jangka pendek yang ingin dicapai dalam proyek perubahan ini yakni :

- Tercapainya kualitas tampilan layar back ground pada announcer booth

TVRI Stasiun DKI Jakarta dan Banten dengan :

- Tersedianya tim efektif


- Tersedianya peralatan pendukung pada ruang production control

announcer booth.

- Terwujudnya tampilan layar dengan chromakey khususnya back

ground pada announcer booth dan penyiar berita.

a. Tujuan Jangka Menengah

Tujuan jangka menengah yang ingin dicapai pada proyek perubahan ini yakni :

- Tersusunnya mekanisme penggunaan peralatan produksi dan

penyiaran.

- Perubahan tampilan announcer booth secara komprehensif.

- Terjaminnya keberlangsungan tampilan layar yang berkualitas dan

melakukan pengawasan.

b. Tujuan Jangka Panjang

Tujuan jangka panjang yang ingin dicapai pada proyek perubahan ini yakni :

Mengukur kualitas tampilan announcer booth TVRI Stasiun DKI

Jakarta dan Banten melalui survey penonton sebagai bahan evaluasi

pencapaian tujuan jangka pendek dan jangka menengah guna mendukung

peningkatan tampilan layar sesuai dengan tuntutan perkembangan saat itu.

3. SKOP PROYEK PERUBAHAN

Berdasarkan Peraturan Dewan Direksi Lembaga Penyiaran Publik TVRI

No.154/PRTR/Direksi/2006 tanggal 26 Desember 2006 tentang Organisasi dan

Tata Kerja LPP TVRI, Stasiun Penyiaran TVRI mempunyai tugas melaksanakan

operasional penyiaran di daerah dan pemancar luasan siaran nasional yang meliputi

program dan berita, keuangan, teknik, umum, pengembangan dan usaha sesuai
kebijakan umum dan kebijakan penyiaran Dewan Direksi Lembaga Penyiaran

Publik Televisi Republik Indonesia serta mengkoordinasikan pengawasan

pelaksanaannya.

Lembaga Penyiaran Publik TVRI Stasiun DKI Jakarta dan Banten dalam

menjalankan peratuaran dewan direksi ini membagi dalam 5 bidang/bagian, yaitu

Bidang Program dan Pengembangan usaha, Bidang Teknik, Bidang Berita, Bagian

Keuangan, Bagian Umum dan SDM. Adapun bidang teknik menjalankan tugas

stasiun penyiaran yakni membantu dalam memproduksi dan menyiarkan semua

program acara.

Dalam merencanakan proyek perubahan peningkatan kualitas tampilan

layar pada announcer booth TVRI Stasiun DKI Jakarta dan Banten, maka yang

menjadi skop perubahan adalah tampilan desain back ground khususnya pembaca

berita pada announcer booth yang perlu didukung dengan peralatan teknik yang

memadai.Saat ini tampilan back ground penyiar menggunakan sistim manual

dengan memasang back drop riil dengan bahan cetak sehingga tampilan pada layar

kurang menarik untuk ditonton. Oleh karena itu dengan proyek perubahan ini akan

melaksanakan perubahan tampilan back ground penyiar berita dengan

menggunakan sistim yang berbasis IT pada ruang announcer booth. Dengan

dukungan peralatan dan desain grafis dengan sistim IT maka akan menampilkan

back ground dengan visual sistim chromakey. Sehingga diharapkan tampilan back

ground penyiar berita menjadi daya tarik tersendiri buat penonton untuk

menyaksikan berita-berita yang ditayangkan dan diharapkan dengan sistim ini

dapat merubah budaya kerja pegawai dari sistim manual ke sistim berbasis IT.
4. KRITERIA/STANDAR KEBERHASILAN

Tercapainya pelaksanaan proyek perubahan peningkatan kualitas tampilan

layar pada announcer booth TVRI Stasiun DKI Jakarta dan Banten, dilaksanakan

melalui pemenuhan tahapan 13 (tiga belas) milestone. Adapun yang menjadi

standar keberhasilan dalam pelaksanaan proyek perubahan ini adalah :

a. Tercapainya peningkatan kualitas tampilan layar khususnya back

ground pada announcer booth TVRI Stasiun DKI Jakarta dan Banten.

b. Tersedianya tim efektif dalam mendukung proyek perubahan.

c. Tersedianya peralatan pendukung untuk chromakey.

d. Terlaksananya pembuatan desain grafis back ground dan tune.

e. Terbangunnya budaya kerja sistim manual ke budaya kerja sistim

berbasis IT didalam membuat tampilan layar yang berkualitas.

5. DESKRIPSI DAN ANALISA PELAKSANAAN PROYEK


PERUBAHAN

a. Pelaksanaan Proyek Perubahan

1. Pembentukan Tim

Guna kelancaran pelaksanaan proyek perubahan, maka dibentuk tim

perubahan peningkatan kualitas tampilan layar pada announcer booth

dengan melibatkan berbagai profesi. Berdasarkan Surat Keputusan

Kepala TVRI Stasiun DKI Jakarta dan Banten No.

034/KEP/II.7/TVRI/2017, dibentuk beberapa tim dan tugas masing-

masing tim yakni :

Tim Pengadaan : a. Mempersiapkan semua dokumen terkait dengan


pengadaan barang untuk mendukung peningkatan
kualitas tampilan layar pada announcer booth TVRI
Stasiun DKI Jakarta dan Banten.
b. Melakukan koordinasi dengan tim lainnya terkait
barang yang akan dibeli demi terselenggaranya
peningkatan kualitas tampilan layar pada back
ground announcer booth TVRI Stasiun DKI Jakarta
dan Banten.
c. Membuat laporan hasil pelaksanaan pengadaan
barang dan bertanggung jawab kepada Kepala
TVRI Stasiun DKI Jakarta dan Banten.
Tim Pelaksana : a. Menyelenggaran pengenalan dan uji coba sistim
yang digunakan kepada petugas yang terlibat.
b. Menghubungi tenaga ahli desain grafis untuk
memberikan pengenalan kepada petugas yang
terlibat.
c. Melakukan koordinasi dengan tim lainnya untuk
memudahkan penjadwalan selama pengenalan
sistim, uji coba sistim dan implementasi sistim
chromakey back ground pada announcer booth.
Tim Teknik dan Infrastruktur :
a. Menyiapkan peralatan pendukung baik kamera
maupun peralatan lainnya yang diperlukan selama
pelaksanaan pengenalan sistim, uji coba dan
implementasi sistim chromakey pada back ground
announcer booth.
` b. Melakukan koordinasi dengan tim lainnya terkait
jadwal serta teknis lainnya untuk mendukung
proses pelaksanaan, uji coba serta implementasi
sistim chromakey pada back ground announcer
booth.
Tim Evaluasi : a. Melakukan evaluasi terhadap capaian tahapan-
tahapan kegiatan peningkatan kualitas tampilan
layar pada announcer booth.
b. Memantau hasil tampilan layar pada announcer
booth.
c. Mengeluarkan rekomendasi untuk dapat
diimplementasikan.

Masa berlaku tim tidak dicantumkan dalam Surat Keputusan ini namun

efektif berlaku sepanjang proyek perubahan telah mencapai hingga tujuan

jangka panjang. Jika dalam perjalanan waktu tampilan layar back ground

announcer booth memerlukan perubahan, maka tim ini yang akan

melaksanakan hal ini.

Setelah terbentuknya tim ini, maka project leader akan melakukan

pertemuan secara berturut-turut dengan tim dan bidang lainnya untuk

membahas proyek perubahan sekaligus mensosialisasikan tugas masing-

masing tim. Dan diharapkan hasilnya ada kesamaan persepsi bahwa

penampilan tampilan layar back ground announcer booth sudah saatnya untuk

mengalami perubahan.

2. Pertemuan Tim

Dalam proyek perubahan ini telah terbentuk beberapa tim. Untuk

mengoptimalkan kerja tim, maka perlu dibuat pertemuan tim dengan

undangan No. 119/II.7.4/TVRI/2017 tanggal 26 September 2017.

Pertemuan dilaksanakan pada tanggal 27 September 2017 dengan

agenda pembahasan tugas-tugas dari setiap tim dan pembahasan

tentang jadwal kerja setiap tim.

Dalam pembahasan tentang tugas dari setiap tim yang dituangkan

dalam Surat Keputusan Kepala TVRI Stasiun DKI Jakarta dan Banten

tidak terdapat kendala yang berarti. Adapun pembahasan tentang


jadwal kerja tim, maka dikhawatirkan adanya jadwal anggota tim yang

akan berbenturan dengan jadwal kegiatan produksi luar. Untuk itu

Project Leader memberi solusi agar mengganti sementara anggota tim

yang tugas luar dengan staf teknik yang lainnya. Dalam kesempatan ini

disampaikan agar semua petugas dapat mematuhi peraturan

kedisplinan pegawai khususnya dalam hal absensi setiap hari kerja

sesuai aturan yang berlaku karena dapat berakibat hilangnya uang

makan dan pada akhirnya akan diberi surat peringatan.

3. Koordinasi Dengan Bidang Lain

Dalam proyek perubahan peningkatan kualitas tampilan layar

khususnya back ground pada announcer booth, maka diperlukan

dukungan dan saran dari bidang lain khususnya para pejabat struktural.

Untuk itu project leader membuat undangan pertemuan dengan para

pejabat struktural dengan No. 228/II.7.4/TVRI/2017 tertanggal 02

Oktober 2017 dan pertemuan dilaksanakan pada tanggal 04 Oktober

2017 diruang rapat TVRI Stasiun DKI Jakarta dan Banten.

Dalam pertemuan tersebut mendapat dukungan yang sangat positif

mengingat sejak beberapa tahun yang lalu ruang announcer booth yang

ada tidak pernah digunakan untuk produksi dan penyiaran karena

keterbatasan peralatan pendukung maupun anggaran yang tersedia.

Untuk itu disarankan agar memaksimalkan peralatan yang ada dan bila

menambah peralatan agar sesuai kebutuhan skala prioritas karena

terbatasnya anggaran yang tersedia. Adapun tentang desain tampilan


agar mencari tenaga ahli dalam lingkungan TVRI Nasional yang sudah

sering membuat desain grafis dengan mengikuti kaidah-kaidah yang

berlaku di TVRI dan tidak meninggalkan kearifan lokal.

4. Pembahasan Anggaran

Guna mendapat kepastian ketersediaan anggaran dan dukungan

bagian keuangan untuk peningkatan kualitas tampilan layar

diannouncer booth TVRI Stasiun DKI Jakarta dan Banten, maka

project leader membuat undangan pertemuan dengan Bagian Keuangan

TVRI Stasiun DKI Jakarta dan Banten No. 235/II.7.4/TVRI/2017

tertanggal 05 Oktober 2017 dan pertemuan dilaksanakan pada hari

Senin tanggal 09 Oktober 2017 di ruang kepala bagian keuangan TVRI

Stasiun DKI Jakarta dan Banten dengan dihadiri oleh Kepala Bagian

Keuangan, Kepala Sub Bagian Perbendaharaan dan Kepala Sub Bagian

Akuntansi.

Dalam pembahasan anggaran tidak ditemukan kendala yang berarti

karena pada prinsipnya Bagian Keuangan akan mendukung

sepenuhnya program dari proyek perubahan peningkatan kualitas

tampilan layar pada announcer booth TVRI Stasiun DKI Jakarta dan

Banten. Untuk mendukung kegiatan ini menurut Kepala Bagian

Keuangan hanya bisa mendanai dari dana APBN tahun 2017 yang telah

ditata pada anggaran belanja modal Teknik Produksi dan Penyiaran.

Adapun hal-hal yang sekiranya membutuhkan dana diluar APBN,

maka hal tersebut tidak bisa dilakukan mengingat LPP TVRI telah
PNBP sejak tanggal 26 September 2017 artinya dana Non APBN yang

ada telah disetor ke Negara.

Perincian biaya yang dibutuhkan sebagai berikut :

a. Biaya persiapan dan konsumsi : Rp. 500.000,00.

b. Biaya pengadaan barang : Rp. 37.200.000,00.

Total biaya yang dibutuhkan : Rp. 37.700.000,00.

5. Menentukan Tenaga Ahli

Terkait dengan tenaga ahli yang dibutuhkan untuk membuat desain

grafis back ground announcer booth, maka perlu dibahas dengan tim

pelaksana untuk mendapatkan masukan terutama jumlah tenaga ahli

yang akan dihadirkan. Untuk menghadirkan tim, maka diterbitkan

undangan yang ditandatangani oleh project leader dengan No. 239

/II.7.4/TVRI/2017 tertanggal 10 Oktober 2017. Rapat pembahasan

terkait tenaga ahli dilakukan pada hari Rabu tanggal 11 Oktober 2017,

berlangsung di ruang staf teknik. Pelaksanaan rapat untuk menentukan

tenaga ahli mendapat beberapa masukan, yakni ada satu masukan yang

menyatakan bahwa tenaga ahli yang dibutuhkan cukup satu orang

tenaga eksternal tetapi tenaga ahli tersebut harus benar-benar

menguasai desain grafis yang berbasis IT untuk tampilan pada back

ground announcer booth dan mempunyai contoh-contoh desain yang

pernah dibuat. Sementara ada pendapat yang menyarankan untuk

menggunakan tenaga internal namun belum pernah ada karya yang

digunakan selama ini. Dari kedua pendapat ini maka diputuskan untuk
mengakomodir pendapat pertama dengan asumsi bahwa desain grafis

yang dibutuhkan benar-benar desain dengan tampilan masa kini dan

mewakili kearifan lokal.

6. Koordinasi Dengan Tenaga Ahli

Sesuai keputusan rapat pada hari Rabu tanggal 11 Oktober 2017

terkait pembahasan tenaga ahli, maka project leader menghubungi

seorang tenaga ahli pada bagian program TVRI Nasional untuk bisa

mendukung proyek perubahan yang kami lakukan dan bersedia

membuatkan desain grafis back ground pada announcer booth. Dengan

kesediaan tenaga ahli, maka disampaikan konsep back ground pada

announcer booth dengan menggunakan software 3D-Max, Adobe

Primer dan After Effect.

7. Rapat Tim Pengadaan

Rapat yang dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2017 yang

dilaksanakan di ruang Kepala Bagian Umum membahas tentang

pengadaan barang belanja modal dalam mendukung proyek perubahan

yang kami lakukan. Untuk itu diharapkan dari tim pengadaan ini untuk

melengkapi administrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam

hal pengadaan barang belanja modal. Dalam proyek perubahan ini

akan mengadakan barang belanja modal berupa 1 (satu) unit peralatan

teknik yaitu Chromakeyer. Peralatan ini diharapkan dapat terealisasi

sesuai dengan jadwal mengingat barang tersebut harus dipesan terlebih


dahulu karena barang tersebut terkadang tidak tersedia dipasaran

Indonesia.

8. Rapat Tim Pelaksana

Untuk lebih memantapkan persiapan pelaksanaan proyek perubahan

peningkatan kualitas tampilan layar, maka diadakan rapat dengan tim

pelaksana pada tanggal 7 Nopember 2017. Pembahasan yang dilakukan

adalah kesiapan peralatan yang digunakan maupun kesediaan tim

pelaksana untuk benar-benar fokus dalam menyiapkan baik soft ware

maupun hard ware agar meminimalisir terjadinya kesalahan yang

akibatnya akan terlihat pada layar monitor dan kedisiplinan tim dalam

menghargai waktu yang tersedia.

9. Rapat Tim Teknik dan Infrastruktur

Guna memantapkan kesiapan tim teknik dan infrastruktur dalam

proyek perubahan ini, maka dilakukan rapat tim pada tanggal 8

Nopember 2017 dengan membahas mengenai peralatan pendukung

yang dibutuhkan antaranya kamera dan mic yang akan digunakan dan

instalasi peralatan mixer video, mixer audio, chromakeyer maupun

peralatan PC VT5. Diharapkan dalam pelaksanaan proyek perubahan

ini tidak terkendala dengan adanya jadwal tugas luar pembuatan paket

mengingat banyaknya kegiatan dari bidang program.

10. Uji Coba Peralatan

Pelaksanaan uji coba peralatan dilaksanakan oleh tim pelaksana pada

tanggal 9 Nopember 2017 dengan disaksikan oleh tim evaluasi.


Diawali dengan menyiapkan penyiar berita pada ruang announcer

booth dengan back ground layar hijau. Selanjutnya menyiapkan

tampilan back ground dengan desain grafis yang telah disiapkan pada

peralatan chromakeyer. Adapun input program yakni Info Megapolitan

2 (dua) item berita dengan back ground chromakey. Dalam uji coba ini

semua peralatan yang digunakan berjalan lancar sesuai yang

diharapkan.

11. Evaluasi Uji Coba

Pada tanggal 10 Nopember 2017 dilakukan pertemuan evaluasi hasil

uji coba dengan dihadiri oleh tim evaluasi dan tim pelaksana. Tim

evaluasi sangat merespon positif hasil uji coba yang dilakukan karena

semua peralatan yang digunakan telah berjalan dengan lancar dan

mengapresiasi petugas yang telah bekerja sesuai dengan profesi

masing-masing. Tim evaluasi juga memberi masukan untuk pendingin

ruang announcer booth agar segera dapat dilakukan perbaikan karena

pada saat dilakukan uji coba, suhu ruangan announcer booth masih

panas sehingga bisa mempengaruhi konsentrasi penyiar berita maupun

kameramen. Dengan tidak adanya kendala yang berarti maka tim

evaluasi mengeluarkan rekomendasi untuk dapat dilanjutkan proyek

perubahan ini hingga jangka menengah dan jangka panjang.

12. Implementasi Perubahan Tampilan Layar

Implementasi perubahan tampilan layar dilaksanakan pada tanggal 13

Nopember 2017 dengan mengeluarkan surat perintah operasional agar


para petugas menjalankan fungsinya masing-masing sekaligus

memantau pelaksanaan siaran info megapolitan maupun berita

megapolitan dari awal hingga akhir. Dalam implementasi perubahan

tampilan layar tidak terdapat kendala yang berarti dalam hal

operasional peralatan kecuali masih panasnya suhu ruangan announcer

booth.

13. Membuat Laporan Ke Mentor

Setelah 12 tahapan milestone jangka pendek yang dilaksanakan mulai

tanggal 18 September 2017 sampai 13 Nopember 2017, maka project

leader membuat laporan ke mentor pada tanggal 15 Nopember 2017.

Dengan berakhirnya implementasi proyek perubahan ini maka

diharapkan tetap mendapat dukungan agar tetap menggunakan

announcer booth untuk program berita sampai pada terjaminnya

keberlangsungan tampilan layar yang berkualitas dan melakukan

pengawasan.

b. Analisa Stakeholder

STAKEHOLDERS HUBUNGAN PERAN


INTERNAL
1. Mentor +++++/+++++
Memiliki pengaruh dan Memberikan arahan
kepentingan yang sangat dan bimbingan serta
besar dalam proyek persetujuan dalam
perubahan. proyek perubahan.
2. Bidang Berita ++++/++++
Memiliki pengaruh yang Mengkoordinir para
besar dan kepentingan staf dari berbagai
yang besar dalam proyek profesi.
perubahan.
3. Penyiar Berita ++++/++++
Memiliki pengaruh yang Sebagai pembaca
kecil dan kepentingan berita.
yang besar dalam proyek
perubahan.
4. PD Berita ++++/++++
Memiliki pengaruh yang Mengendalikan
kecil dan kepentingan pembaca berita.
yang besar dalam proyek
perubahan.
5. Bidang Teknik ++++/++++
Memiliki pengaruh yang Mengkoordinir para
besar dan kepentingan petugas teknik.
yang besar dalam proyek
perubahan.
6. Kameraman ++++/++++
Memiliki pengaruh yang Melaksanakan
besar dan kepentingan pengambilan visual.
yang kecil dalam proyek
perubahan.
7. Audioman ++++/++++
Memiliki pengaruh yang Melaksanakan
besar dan kepentingan pengambilan audio.
yang kecil dalam proyek
perubahan.

8. Operator ++++/++++
Chargen
Memiliki pengaruh yang Melaksanakan
besar dan kepentingan pengaturan
yang kecil dalam proyek credittitle.
perubahan.
9. Switcher ++++/++++
Memiliki pengaruh yang Melaksanakan
besar dan kepentingan pengaturan output
yang kecil dalam proyek visual.
perubahan.
EKSTERNAL
1. Bidang Umum ++++/++++
Memiliki pengaruh yang Mengkoordinir staf
besar dan kepentingan umum.
yang kecil dalam proyek
perubahan.
2. Pejabat ++++/++++
Pengadaan
Memiliki pengaruh yang Melaksanakan proses
besar dan kepentingan pengadaan barang.
yang kecil dalam proyek
perubahan.
3. Penyedia ++++/++++
Barang
Memiliki pengaruh yang Sebagai pihak ketiga
besar dan kepentingan yang menyediakan
yang kecil dalam proyek barang teknik.
perubahan.
4. Bidang ++++/++++
Keuangan
Memiliki pengaruh yang Melakukan
besar dan kepentingan pembayaran barang
yang kecil dalam proyek dan perangkat lain.
perubahan.
5. Tenaga Ahli ++++/++++
Memiliki pengaruh yang Sebagai penyedia
besar dan kepentingan desain grafis dan
yang kecil dalam proyek tune.
perubahan.
6. Penyedia Jasa - - - -/- - - -
Memiliki pengaruh dan Sebagai pihak ketiga
kepentingan yang kecil yang membuat
dalam proyek perubahan. screen green.

c. Kendala/Hambatan

NO KENDALA RESIKO
INTERNAL
1. Diantara para petugas Mempengaruhi tingkat penyerapan dan
masih ada sebagian pemahaman pada saat uji coba sistim
yang kurang menguasai sehingga bisa mengakibatkan terjadinya
peralatan yang baru. pengulangan berkali-kali.
2. Kesibukan anggota tim Dapat mengakibatkan terjadinya
yang terlibat dalam pergeseran jadwal kegiatan dari milestone
produksi diluar kantor. yang sedang dikerjakan.
3. Budaya kerja yang Dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan
masih menggunakan output pada tampilan layar.
sistim manual.
EKSTERNAL
1. Terbatasnya SDM di Proses pengadaan barang dan jasa tidak
bidang umum untuk berjalan sesuai dengan jadwal yang telah
mendukung proses ditetapkan sehingga mengakibatkan
pengadaan barang dan terjadinya pergeseran jadwal yang telah
jasa tersusun.
d. Strategi Mengatasi Kendala

1. Melakukan pendampingan terhadap petugas yang belum mengerti

tentang sistim yang baru pada saat implementasi dan uji coba agar

petugas lebih mengenal sistim yang baru.

2. Memanfaatkan waktu sore hingga malam hari dalam membahas dan

melaksanakan proyek perubahan.

3. Melakukan pembagian tugas yang jelas disertai dengan pangawasan

yang ketat dan kontrol yang melekat atas seluruh tahapan pengadaan.

4. Melakukan komunikasi dan koordinasi yang intensif dengan pihak

penyedia.

5. Melakukan koordinasi dan komunikasi kepada tim untuk secara

bertahap meninggalkan budaya kerja sistim manual dan beralih ke

sistim yang berbasis IT.

e. Capaian

Target yang ingin dicapai dalam waktu dua bulan ini adalah tujuan

jangka pendek yakni tersedianya peralatan yang berbasis IT dan desain

grafis untuk chromakey guna mendukung peningkatan kualitas tampilan

layar pada announcer booth TVRI Stasiun DKI Jakarta dan Banten serta

terimplementasikan sistim IT kepada semua tim. Tahapan demi tahapan

dalam milestone jangka pendek yang telah ditetapkan dan dilaksanakan

sesuai dengan jadwal yang telah tersusun, sehingga proyek perubahan

dengan judul peningkatan kualitas tampilan layar pada announcer booth

TVRI Stasiun DKI Jakarta dan Banten telah tercapai.


f. Instrumen Monitoring

Dalam melaksanakan proyek perubahan dengan judul Peningkatan

Kualitas Tampilan Layar Pada Announcer Booth TVRI Stasiun DKI

Jakarta dan Banten, perlu adanya monitoring untuk memastikan semua

rencana yang telah disusun dapat berjalan dengan baik sesuai dengan

jadwal yang telah ditetapkan. Monitoring ini juga dapat juga dijadikan

sebagai instrumen untuk memastikan semua tahapan yang tersusun dalam

milestone sudah dilaksanakan atau belum jika ada perubahan jadwal

selama pelaksanaan.

Instrumen yang digunakan untuk memonitor pelaksanaan proyek

perubahan adalah :

1. Kalender Kerja

Instrumen kalender kerja ini dibutuhkan untuk memastikan semua

tahapan pelaksanaan proyek perubahan dapat dilaksanakan sesuai

jadwal yang telah ditentukan sesuai dengan urutan-urutan pelaksanaan

mulai dari tahap awal hingga tahap akhir. Instrumen ini bermanfaat

untuk memastikan seluruh rangkaian maupun tahapan yang terjadwal

dapat diselesaikan sesuai dengan rencana.

2. Review

Melalui review dapat diikuti setiap perkembangan sehingga ada

kesalahan ataupun masukan akan segera dilakukan perbaikan.


3. Uji Coba

Untuk memastikan bahwa peralatan yang terpasang dalam mendukung

peningkatan kualitas tampilan layar pada announcer booth TVRI

Stasiun DKI Jakarta dan Banten telah berfungsi dengan baik atau tidak,

maka perlu dilakukan uji coba. Uji coba ini selain untuk memastikan

maksimal atau tidaknya peralatan tersebut berfungsi akan tetapi uji

coba ini juga dimanfaatkan oleh para petugas untuk melakukan latihan.

4. Check List

Instrumen ini untuk memastikan setiap tahapan yang telah dilakukan

sesuai dengan rencana yang telah tersusun. Check list ini juga

bermanfaat untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan telah

dilaksanakan sesuai dengan perencanaan.

6. PENUTUP

a. Kesimpulan

Pelaksanaan Proyek Perubahan Peningkatan Kualitas Tampilan Layar Pada

Announcer Booth TVRI Stasiun DKI Jakarta dan Banten, dapat disimpulkan

beberapa hal sebagai berikut :

1. Setiap tahapan milestone tujuan jangka pendek yang ditetapkan dalam

proyek perubahan ini telah dilaksanakan yakni tercapainya kualitas

tampilan layar khususnya back ground pada announcer booth dengan

tersedianya tim effektif, tersedianya peralatan pendukung dan terwujudnya

tampilan layar khususnya back ground announcer booth dengan sistem

chromakey.
2. Dengan adanya proyek perubahan ini diperhadapkan dengan tantangan

merubah kedisiplinan dan pola pikir pegawai khususnya bidang teknik

yang sudah terbentuk sekian lama untuk dapat melaksanakan peraturan

kepegawaian dan merubah pola pikir dari sistem manual ke sistem yang

berbasis IT. Namun jika ada komitmen dari pimpinan, project leader dan

tim perubahan, maka hasil yang dicapai akan terlaksana terus menerus.

Bahkan diharapkan jika kelak TVRI Stasiun DKI Jakarta dan Banten telah

memiliki sumber daya yakni dana, peralatan dan SDM yang memadai

maka program-program acara niscaya semakin variatif dan pada akhirnya

akan diminati oleh masyarakat.

b. Rekomendasi/Saran

Proyek perubahan tujuan jangka pendek peningkatan kualitas tampilan

layar pada annoncer booth yang dilaksanakan ini telah menjadi langkah

pembuka untuk terlaksananya tujuan jangka menengah dan jangka

panjang. Untuk mewujudkan tujuan jangka menengah dan jangka panjang

telah dialokasikan anggaran untuk tahun 2018 pada saat pembahasan

RKA-K/L pada akhir bulan Oktober 2017 untuk pengadaan peralatan

kamera maupun tapeless guna melengkapi peralatan pada ruang kontrol

announcer booth. Oleh karena itu untuk menjaga kontinuitas pelaksanaan

perlu adanya pengawasan melekat bagi para petugas yang terlibat

didalamnya. Punisment perlu dilakukan bagi mereka yang dengan sengaja

tidak disiplin dan lalai serta merendahkan kualitas tampilan layar.


DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 11 Tahun 2005 tentang Lembaga

Penyiaran Publik.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2005 tentang Lembaga

Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia.

Peraturan Dewan Direksi LPP TVRI Nomor 154/PRTR/DIREKSI-TVRI/2006

Tanggal 29 Desember 2006.

Peraturan Dewan Direksi LPP TVRI Nomor 03/PRTR/I.1DIREKSI/TVRI/2015

tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Di Lingkungan LPP TVRI.

Anda mungkin juga menyukai