Anda di halaman 1dari 24

PERAN DAN DAYA TARIK PARIWISATA PADA

SIARAN TELEVISI TVRI AMBON

Konsentrasi : Produksi Siaran TV & Produksi Feature TV dan Radio


Dosen Pengampu : Sandra Telussa, S.Sos. M.Si

Dikoordinasi Oleh : Angeli Ramadhani


Disusun Oleh : Agisna Yuni Silawane, Fatma Helmalia Saimima
Anggota Partisipan : Asis, Lisfia, Maria Nathasya Ongirwalu,
Gillang Ramadhan, Marsyenda Ohoiwirin,
Angelie Natalia Sapulette, Rolando Mikendro Syam,
Salshabillah, Pedro Sances Kapito Sitanggang,
Gilbert Tupan, Putri Lailatul Badriah Nanang,
Gracella Selanno, Karim Sella, Nurmala Soleman,
La Rijal, Faisal Ahmad Ismail, Novia Adithya Langkeng,
Samsul Alan Roroa
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun laporan wawancara dengan
pihak TVRI Ambon ini dengan baik. Laporan ini berisi tentang uraian hasil wawancara dan
riset mengenai peran dan daya tarik konten pariwisata pada siaran televisi di TVRI Ambon.
Laporan ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh
karena itu kami sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan pikirannya yang telah
diberikan.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan wawancara ini
masih jauh dari kata sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.
Akhir kata Semoga laporan wawancara ini dapat memberikan manfaat untuk
kelompok kami khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya.

Ambon, 23 Desember 2021

Penyusun
Abstrak

Saat siaran televisi ditayangkan untuk pertama kalinya, penciptanya tidak pernah
membayangkan bahwa program yang dirancangnya akan menjadi program yang luar biasa
pengaruhnya bagi peradaban dunia. Televisi bahkan telah menjadi ritual layaknya mandi dan
gosok gigi saja. Tulisan ini menuturkan peran siaran televisi terutama siaran pada TVRI
khususnya di Kota Ambon mengenai konten pariwisata yang disiarkan stasiun TV tersebut.

Kata Kunci: Siaran Televisi, Pariwisata, TVRI Ambon

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyiaran atau yang dikenal sebagai broadcasting adalah keseluruhan proses


penyampaian siaran yang dimulai dari penyiapan materi produksi, proses produksi, penyiapan
bahan siaran, kemudian pemancaran sampai kepada penerimaan siaran tersebut oleh
pendengar/pemirsa. Penyiaran sebenarnya terbagi menjadi dua yaitu penyiaran radio dan
penyiaran televisi. Penyiaran yang menggunakan media radio isi pesannya berupa suara saja,
sedangkan media televisi isi pesannya berupa audio visual gerak yang sinkron. Dalam modul
laporan ini, kita akan fokus untuk membahas mengenai penyiaran televisi.
Menurut UU No. 32 Tahun 2002 tentang penyiaran, definisi penyiaran televisi adalah
sebuah media komunikasi massa dengar pandang, yang menyalurkan gagasan dan informasi
dalam bentuk suara dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program
yang teratur dan berkesinambungan.
Di Indonesia sendiri, industri televisi dimulai sejak 4 Agustus 1962, bertepatan
dengan berlangsungnya pembukaan pesta olahraga se-Asia IV atau Asean Games di Senayan.
Sejak itu pula Televisi Republik Indonesia yang disingkat TVRI hadir yang hingga kini
siarannya sudah dapat menjangkau hampir seluruh rakyat Indonesia. Sejak tahun 1989 TVRI
mendapat saingan dari stasiun televisi lain, yakni (RCTI) Rajawali Citra Televisi Indonesia
yang bersifat komersial. Kemudian secara berturut-turut berdiri stasiun televisi SCTV, TPI
yang kemudian berubah menjadi MNCTV, dan ANTV hadir menghiasi layar kaca. Stasiun
televisi terus berkembang hingga menjadi 11 stasiun televisi nasional saat ini di Indonesia.
Dengan kehadiran televisi nasional tersebut maka dunia pertelevisian Indonesia telah
mengalami banyak perubahan, baik dalam hal mutu siarannya maupun waktu
penayangannya.
Televisi saat ini telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Banyak orang menghabiskan waktunya lebih lama di depan televisi untuk menonton beragam
program yang disajikan. Menurut Peter Herford, setiap stasiun televisi dapat menayangkan
beberapa acara hiburan seperti, film, musik, kuis, talk show, dan sebagainya. Beragam jenis
acara hiburan tersebut dikenal sebagai genre program. Dalam bukunya, Andi Fachruddin
(2014) menerangkan bahwa genre program televisi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang
yang berbeda. Jika dilihat dari sudut pandang jurnalistik dan artistik genre program, televisi
terbagi menjadi dua yaitu program informasi yang berkaitan dengan aktual/faktual seperti
hard news dan soft news dan program hiburan seperti drama, game, musik, dan pertunjukan.

B. TVRI dari masa ke masa

TVRI berdiri pada 24 Agustus 1962 (berdasarkan SK Menpen RI No.20/SK/VII/61)


ditandai dengan siaran perdana Asian Games ke IV di Stadion Utama Gelanggang Olahraga
Bung Karno. Pembangunan infrastruktur yang disiapkan oleh Pemerintah kala itu kawasan
kompleks olahraga Senayan (Kampung Senayan, Petunduan, Kebun Kelapa dan Bendungan
Hilir) serta pembangunan jalan baru yaitu Jalan M.H. Thamrin, Gatot Subroto, Jembatan
Semanggi, hingga TVRI guna menunjang kebutuhan penyiaran turnamen.
Kehadiran TVRI disiapkan dalam waktu kurang dari sepuluh bulan. Menempati
gedung yang semula dihajatkan sebagai Kampus Akademi Penerangan – Departemen
Penerangan RI, di Gerbang Pemuda – Senayan Jakarta, program siaran disiapkan, dikemas
dan dipancarluaskan memakai jaringan teresterial. Kemudian, pembangunan tahap berikut di
luar Jawa, meliputi Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Sehingga, genap seperempat abad,
infrastruktur penyiaran televisi sudah tersebar hampir di seluruh penjuru Nusantara. Secara
kronologis status TVRI Tahun 1963 Berbentuk Yayasan Televisi Republik Indonesia (TVRI)
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 215 Tahun 1963 tentang Pembentukan Yayasan
Televisi Republik Indonesia. Merupakan stasiun televisi tertua di Indonesia dan satu-satunya
televisi yang jangkauannya mencapai seluruh wilayah NKRI.

Memasuki era Reformasi bersamaan dengan dilikuidasinya Departemen Penerangan,


melalui Keppres No.355/M/1999 tentang Pembentukan Kabinet Persatuan Nasional, maka
status hukum TVRI mengambang. Tahun 1976 TVRI berubah status menjadi UPT (Unit
Pelaksana Teknis) dibawah Departemen Penerangan. Namun Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara melalui Kepmen No.l01/KEP/m.pan/1/2000 (5 Januari 2000) menugaskan
pejabat dan pegawai di lingkungan Direktorat Televisi serta Unit Pelaksana Teknis di Jakarta
dan Daerah untuk tetap melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
saat itu.

Tahun 2000 status TVRI berubah menjadi PERJAN (Perusahaan Jawatan)


berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2000 tentang Pendirian Perusahaan
Jawatan Televisi Republik Indonesia tanggal 7 Juni 2000. Setelah terbitnya Peraturan
Pemerintah ini, TVRI memperoleh kejelasan status hukum yakni sebagai perusahaan jawatan
yang menyelenggarakan kegiatan penyiaran televisi sesuai dengan prinsip-prinsip televisi
publik, independen, netral, mandiri dan program siarannya senantiasa berorientasi kepada
kepentingan masyarakat serta tidak semata-mata mencari keuntungan, dan menyelenggarakan
kegiatan usaha jasa penyiaran publik dalam bidang informasi, pendidikan, dan hiburan serta
usaha-usaha terkait lainnya yang dilakukan dengan standar yang tinggi. Secara kelembagaan
berada di bawah pembinaan dan bertanggung jawab kepada Departemen Keuangan RI. Bulan
September 2001, diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 64 tahun 2001 tentang Pengalihan
Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan
(Persero), Perusahaan Umum (Perum), dan Perusahaan Jawatan (Perjan) Kepada Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara. Dengan terbitnya PP Nomor 64 Tahun 2001 Pembinaan
Perjan TVRI dari Departemen Keuangan dialihkan kepada Menteri Negara BUMN.

Status TVRI berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) TVRI di bawah pengawasan
Departemen Keuangan RI dan Kantor Menteri Negara BUMN setelah diterbitkan Peraturan
Pemerintah Nomor 9 Tahun 2002 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Jawatan (Perjan)
Televisi Republik Indonesia menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) pada Tanggal 17 April
2002. Melalui Persero ini, Pemerintah mengharapkan TVRI dapat menyelenggarakan
kegiatan penyiaran televisi sesuai dengan prinsip-prinsip televisi publik yang independen,
netral dan mandiri guna meningkatkan dan mengembangkan sikap mental masyarakat
Indonesia, meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan masyarakat, serta lebih memperkokoh
persatuan dan kesatuan bangsa dan menyelenggarakan usaha di bidang pertelevisian yang
menghasilkan program siaran yang sehat dan bermutu tinggi sekaligus dapat memupuk
keuntungan berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang modern dan
profesional.

Sejak Tahun 2005 hingga kini, Status TVRI berubah menjadi Lembaga Penyiaran
Publik. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2005 tentang Lembaga
Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia. Sebagai televisi publik, LPP TVRI
mempunyai tugas untuk memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat,
kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh
lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran televisi yang menjangkau seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Era pertama kehadiran TVRI, juga dimaknai sebagai Era Keemasan. Di bawah
payung kebijakan penyiaran monopolistik, dalam paruh kedua, program berita dikemas
dengan format “menurut petunjuk Bapak Presiden.” TVRI menjadi media tunggal penyiaran
televisi pemerintah yang beroperasi ke seluruh Indonesia. Sejak berstatus Yayasan TVRI,
hingga sebagai Unit Pelaksana Teknis Penyiaran Televisi di bawah Departemen Penerangan,
diterapkan kebijakan diseminasi informasi model “top down”. Dengan memanfaatkan
teknologi penyiaran televisi analog melalui hibah peralatan luar negeri, para kru TVRI
mampu menyajikan program non berita dengan prima. Terlebih didukung kekayaan seni
budaya, diversitas etnis dan sosial sebagai sumber inspirasi, maka hal itu menjadi kunci
sukses program. Berbagai program era ini, diminati pemirsa, karena mencerminkan
pembangunan bangsa atau ‘nation & character building’.
1.1 Rumusan Masalah

1. Apa itu Feature Pariwisata ?

· Pembahasan Program

· Waktu Penayangan

2. Apa Tujuan dari Penayangan Program Feature Pariwisata ?

· Kepuasan Audiens

· Rating

3. Bagaimana Cara Pengemasan Konten Feature Pariwisata Ini ?

4. Siapa Saja Anggota Staff di balik Tayangan Feature Pariwisata ?

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari kegiatan penelitian ini adalah untuk memperkenalkan salah satu
program andalan TVRI Ambon, Feature Pariwisata. Selain itu, dengan adanya penelitian ini
kita ingin menjelaskan lebih detail tentang program ini. Mulai dari proses maupun sistem
seperti apa yang digunakan.
METODE PENELITIAN

2.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif. Menurut Moleong


(2007 : 6) memaknai penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bertujuan untuk memahami
fenomena yang dialami oleh subjek penelitian. Lebih cocok digunakan untuk meneliti
hal-hal yang berkaitan dengan penelitian perilaku, sikap, motivasi, persepsi dan tindakan
subjek.

2.2 Kehadiran Peneliti

1. Angeli Ramadhani

2. Rolando Syam

3. Agisna Yuni S

4. Novia Langkeng

5. Putri Nanang

6. Salshabillah

7. Faisal Ahmad

8. La Rijal

9. Gillang Ramadhan

10. Angelie Sapulette

2.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

· Lokasi : TVRI Maluku, Jl. Perumtel, Kel Benteng, Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku

· Waktu Penelitian : Rabu 22 Desember 2021


2.4 Sumber Data

Cameraman & Editor Feature Pariwisata - Bapak Hamzah.

2.5 Prosedur Pengumpulan Data

Wawancara

2.6 Teknik Analisis Data

· Pengumpulan Data

· Reduksi Data dan Kategori Data

· Penarikan Kesimpulan
PEMBAHASAN

PROGRAM PARIWISATA TVRI AMBON

Program pariwisata sebenarnya diproduksi secara nasional yakni "Pesona Indonesia".


Program ini diproduksi setiap tahunnya dan sudah dipaketkan oleh pihak pusat. TVRI Ambon
sendiri berwenang untuk membagikan program tersebut secara nasional untuk daerah di
Maluku. TVRI sendiri akan turun untuk mencari materi konten setiap bulannya. Seperti
pariwisata kuliner, pariwisata alam, sejarah, dan sebagainya. Namun untuk konten
kepariwisataan yang sudah terkenal, atau mungkin ada beberapa konten-konten sebelumnya,
keduanya bisa digunakan. Tergantung sutradara maupun produser program. TVRI selalu
memilih konten belum pernah diproduksi dan tentunya konten yang layak dipromosikan di
tingkat lokal maupun nasional.
Dalam pencarian materi untuk konten, ada beberapa kru yang bertugas antara lain
kameramen, reporter, pengarah acara, produser, hingga editor. Selain itu juga dibantu dari
segi keuangan oleh unit manager yang mengurusi masalah keuangan dan sebagainya. TVRI
Ambon selalu memastikan seluruh konten feature pariwisata ini berjalan baik dari segala
aspek, hingga bisa terhindar dari kemungkinan terjadinya pembatalan produksi. Dengan
adanya proses yang panjang dan selalu dibarengi dengan survei lapangan, TVRI mengklaim
bahwa setiap bulannya selalu ada konten feature pariwisata yang diproduksi. Baik di dalam
kota Ambon maupun di kabupaten lain.
Indonesia sendiri memiliki sebanyak 30 stasiun televisi, jadi dalam penayangan
program ini, kita bergilir mulai dari sabang sampai merauke. Banyak sekali program yang
diproduksi. Namun TVRI terfokuskan pada "Pesona Indonesia" khususnya untuk pariwisata.
Waktu penayangan di pusat yakni pukul 20.00 - 21.00 WIB. Jadi untuk penayangan daerah
akan ditayangkan ulang pada pukul 11.00 WIT.
Terkait kepuasan audiens, TVRI Ambon belum pernah melakukan survei secara
langsung. Jadi pihak TVRI Ambon belum bisa mengklaim bagaimana kepuasan audiens
terhadap program mereka tersebut. Namun jika dinilai dari segi rating, program
kepariwisataan milik TVRI ini mendapat juara pertama oleh KPI 2021 dari seluruh stasiun
TV di Indonesia. Dari awal pembentukan program TVRI sudah disediakan untuk program
pusat dan program pariwisata. Salah satu program wisata TVRI Ambon yang saat ini masih
berjalan ialah "Negeriku". Program ini banyak mengangkat wisata tentang desa, karena
memang program tersebut mengangkat tentang potensi desa. Sejak berdirinya TVRI, memang
sudah ada program pariwisata karena Maluku terkenal dengan pariwisata, khususnya
pariwisata alamnya. Dengan adanya program feature ini TVRI ingin mengeksplorasi lebih
jauh wisata di Maluku, khususnya wisata baharinya mengingat pariwisata adalah andalan
utama pemerintah.
Proses produksi feature pariwisata ini dimulai dari hunting lokasi yang memakan
waktu kurang lebih dua hari dan merupakan tugas dan wewenang dari produser dan penulis
naskah. Setelah siap, kru lengkap akan menuju ke lokasi dan melakukan produksi paling
tidak 5 hari. Setelah diproduksi, masuk ke tahap pasca produksi. Dimana semua kru
melakukan tugasnya masing-masing. Mulai dari pentransferan visual dari kameramen,
penyelesaian naskah, proses dubbing, hingga pada akhirnya masuk pada tahap editing.

CONTOH NASKAH PROGRAM FEATURE PARIWISATA TVRI AMBON

LPP TVRI STASIUN MALUKU LPP TVRI


STASIUN
TOPIK : PESONA NATSEPA YANG MELEGENDA MALUKU

EDISI :19 SEPTEMBER 2021

REP/ CAM :NOVITA BONARA/ MINGGUS NOYA


AUDIO
VISUAL

PANTAI NATSEPA SUDAH TIDAK


PENYIAR-…… ASING LAGI BAGI SEBAGIAN
MASYARAKAT KOTA AMBON
BAHKAN MALUKU PADA
UMUMNYA.// PESONA ALAMNYA,
YAITU AIR LAUT YANG JERNIH
BAK KRISTAL DAN HAMPARAN
PASIR PUTIH MENGHIPNOTIS
SETIAP ORANG YANG DATANG.//
KENDATI MENJAMUR SEJUMLAH
DESTINASI WISATA BARU DI
PULAU AMBON, NAMUN PANTAI
YANG SATU INI, MASIH MENJADI
TUJUAN UTAMA WISATA
DOMESTIK MAUPUN
MANCANEGARA./// KITA IKUTI
LIPUTANNYA.///
VTR ========================VOICE
START------------- OVER========================

SIAPA YANG TIDAK KENAL


DENGAN PANTAI NATSEPA//
MENDENGAR NAMANYA SAJA
SUDAH TIDAK ASING BAGI
HAMPIR SEMUA KALANGAN// JIKA
BERKUNJUNG KE KOTA AMBON
RASANYA KURANG LENGKAP JIKA
TIDAK KE PANTAI NATSEPA//
PANTAI NATSEPA ADALAH SALAH
SATU OBJEK WISATA PANTAI YANG
MELEGENDA YANG TELAH ADA
SEJAK PULUHAN TAHUN YANG
LALU// PANTAI YANG BERLOKASI
DI DESA SULI KABUPATEN
MALUKU TENGAH INI MEMILIKI
PEMANDANGAN ALAM YANG
LUAR BIASA MEMPESONA.//
HAMPARAN PASIR PUTIH DAN
JERNIHNYA AIR LAUT BAK
KRISTAL MENGHIPNOTIS SETIAP
PENGUNJUNG YANG DATANG
UNTUK BERLAMA-LAMA DI
PANTAI INI.// AIR LAUTNYA YANG
TENANG DAN HEMBUSAN ANGIN
SEJUK MEMANGGIL SETIAP
PENGUNJUNG UNTUK MENIKMATI
DAMAINYA SUASANA PANTAI.//
ANAK-ANAK TAMPAK RIUH
BERMAIN-MAIN DI HAMPARAN
PASIR DAN SESEKALI
BERLARI-LARI MENCEBURKAN
DIRI DALAM AIR LAUTNYA YANG
HANGAT.// BELUM LAGI SUASANA
PEPOHONAN YANG RIMBUN DI
SEPANJANG PANTAI MENAMBAH
KESEJUKAN DAN DAMAINYA
SUASANA HATI.// PANTAI NATSEPA
SANGAT RAMAI DIKUNJUNGI
APALAGI DIAKHIR PEKAN//
MEMANG SELAMA,
PEMBERLAKUAN PEMBATASAN
KEGIATAN MASYARAKAT
BEBERAPA WAKTU, TEMPAT
WISATA SEMPAT SEPI.// NAMUN
SAAT ADANYA PELONGGARAN DI
MASA ADAPTASI KEBIASAAN
BARU, NATSEPA KEMBALI
RAMAI.// SETIAP PENGUNJUNG
YANG DATANG KE PANTAI INI
PASTINYA INGIN BEREKREASI
BERSAMA KELUARGA SEMBARI
MENGHILANGKAN KEPENATAN
SETELAH MELAKUKAN AKTIFITAS
WIWI/PENGUNJU KERJA// WIWI ADALAH SALAH
NG SATU DARI SEKIAN PENGUNJUNG
YANG MENJADIKAN NATSEPA
WISATA FAVORITNYA// IA
MENGAKU SETIAP MINGGU
BERSAMA KELUARGA SELALU
BERKUNJUNG KE PANTAI
NATSEPA//MENURUTNYA SELAIN
DEKAT DENGAN LOKASI TEMPAT
TINGGALNYA/PANTAINYA JUGA
BERSIH DAN ASRI//

==================STATEMENT=
========

KENDATI BERMUNCULAN OBJEK


WISATA BARU DI MALUKU OBJEK
WISATA PANTAI NATSEPA MASIH
MENJADI PRIMADONA BAGI
SETIAP PENGUNJUNG ATAU
WISATAWAN DOMESTIK DAN
MANCANEGARA YA //LOKASI
PANTAI NATSEPA TIDAK JAUH
DARI PUSAT KOTA AMBON HANYA
MENEMPUH JARAK 3O MENIT
//DENGAN MEROBEK KOCEK 5000
RUPIAH PER ORANG ANDA BISA
MENIKMATI INDAHNYA PANTAI
LEGENDARIS INI//PANTAI YANG
DIKELOLA DINAS PARIWISATA
MALUKU TENGAH INI SANGAT
MEMBERIKAN KONTRIBUSI BAGI
PENDAPATAN DAERAH
MALUKU//KEINDAHAN SUASANA
PANTAI MEMANG SANGAT SULIT
MEMBUAT ANDA INGIN
BERANJAK//HAL INI PULA YANG
AKAN ANDA RASAKAN KETIKA
BERKUNJUNG KE PANTAI
LEGENDARIS//PANTAI
NATSEPA//NOVITA BONARA
NOVITA BONARA– MINGGUS NOYA
MELAPORKAN/
PENUTUP

Kesimpulan

Program Feature Pariwisata yang diproduksi oleh TVRI Ambon merupakan salah satu
program andalan yang merupakan bagian dari program "Pesona Indonesia". Program ini
merupakan program yang mengambil tentang pariwisata di Maluku. TVRI Ambon selalu
berusaha semaksimal mungkin untuk menayangkan tayangan yang berkualitas dan layak
tonton. TVRI sendiri telah mendapat juara pertama dari KPI atas program "PARIWISATA"
terbaik. Dengan adanya program. Feature Pariwisata ini, diharapkan semakin banyak
potensi-potensi di daerah Maluku yang dikenal luas masyarakat, baik tingkat lokal, nasional
hingga internasional.
Daftar nama anggota, absensi dan keaktifan anggota kelompok

1. Asis - 201925003 (aktif)

2. Angeli Ramadhani - 201925004 (aktif)

3. Lisfia - 201925005 (aktif)

4. Maria Nathasya Ongirwalu - 201925007 (aktif)

5. Agisna Yuni Silawane - 201925008 (aktif)

6. Fatma H. Saimima - 201925009 (aktif)

7. Gillang Ramadhan - 201925012 (aktif)

8. Marsyenda Ohoiwirin - 201925015 (aktif)

9. Rolando Mikendro Syam - 201925019 (aktif)

10. Angelie Natalia Sapulette - 201926016 (aktif)

11. Salshabilla - 201925020 (aktif)

12. Pedro Sances Kapito Sitanggang - 201925022 (aktif)

13. Gilbert Tupan - 201925023 (aktif)

14. Putri Lailatul Badriah Nanang - 201925031 (aktif)

15. Gracella Selanno - 201925035 (tidak aktif)

16. Karim Sella - 201925038 (aktif)

17. Nurmala Soleman - 201925039 (tidak aktif)

18. La Rijal - 201925044 (aktif)

19. Faisal Ahmad Ismail - 201925045 (aktif)

20. Novia Adithya Langkeng - 201925047 (aktif)

21. Samsul Alan Roroa - 201925049 (tidak aktif)


Rapat Luring Pertama

Tanggal : 02 Desember 2021

Waktu : 14.30 WIT - selesai

Anggota yang hadir :

(yang memberikan respon, tanggapan dan saran)

Angeli Ramadhani

Rolando Syam

Fatma Helmalia saimima

Agisna Yuni Silawane

Novia Aditya Langkeng

Salshabillah

Putri Lailatul Badriah Nanang

-----------------------------------------------------------------------------------

Gracella Inggriet Selanno

Nurmala Soleman

Pedro Sitanggang

Karim Sella

La Rijal

Gillang Ramadhan

Gilbert Tupan

Marsyenda Ohiwirin

Lisfia

Asis
Rapat Lewat Google Meet

Anggota yang hadir :

Angeli Ramadhani

Fatma Helmalia Saimima

Agisna Yuni Silawane

Rolandro Syam

Novia Langkeng

Putri Lailatul Nanang

Faisal Ahmad Ismail

Karim Sella

Angelie Sapulette

Pengantaran Surat

Hari, Tanggal : Rabu, 15 Desember 2021

Angeli Ramadhani

Rolando Mikendro Syam

Konfirmasi Surat

Hari, Tanggal : Selasa, 21 Desember 2021

Angeli Ramadhani

Novia Langkeng

Salshabillah

Putri Lailatul Badriah Nanang

Gillang Ramadhan

La Rijal
Turun Lapangan / Praktikum / Wawancara

Hari, Tanggal : Rabu, 22 Desember 2021

Waktu : 09.00 WIT

Angeli Ramadhani

Rolando Syam

Agisna Yuni S

Novia Langkeng

Putri Nanang

Salshabillah

Faisal Ahmad

La Rijal

Gillang Ramadhan

Angelie Sapulette

Agenda Praktikum

1. Jam 09.30 WIT penyerahan pembagian Program Feature

2. Jam 10.45 WIT wawancara dilaksanakan sekitar 1/2 jam. Setelah itu dilakukan bersama
dengan Bapak Hamzah (narasumber sekaligus penanggung jawab Feature dan Editor di
TVRI)

3. Setelah bergegas pamit dari ruangan editor, anggota wawancara melanjutkan sesi
selanjutnya ke ruangan penanggung jawab.

4. Sekitar pukul 13.25 WIT, foto bersama di depan gedung TVRI bersama anggota kelompok
yang juga ikut berpartisipasi untuk turun lapangan.

5. Melanjutkan perjalanan kembali ke kediaman anggota masing-masing.


Penyusun Laporan Akhir

Agisna Yuni Silawane

Fatma Helmalia Saimima

Lampiran

Proses Wawancara, Surat Keluaran dari Pihak TVRI

Anda mungkin juga menyukai