Anda di halaman 1dari 3

Broadcasting Dulu dan Sekarang

Broadcasting atau penyiaran, merupakan suatu


bidang profesi yang bergelut di bidang industri
kreatif, televisi dan radio. Dibandingkan dengan
beberapa tahun lalu, dunia broadcast di Indonesia
sudah mulai lebih dikenal oleh masyarakat.
Mungkin di Indonesia peminat
dunia broadcast baru mengalami pertumbuhan,
namun diluar sana, broadcast merupakan suatu bidang profesi yang sudah lumrah diketahui
masyarakat dan bahkan menjadi bidang profesi idaman.

Broadcasting selalu lekat dengan kreativitas. Seorang pekerja broadcast dituntut untuk memiliki
ide-ide baru yang unik dan dapat menarik perhatian penonton. Pekerja broadcast juga dikenal
dengan sifatnya yang fleksibel dan menyenangkan. Hal ini juga yang kemudian menjadi daya
tarik orang-orang yang memang memiliki minat dalam bidang broadcast.

Jika dulu masyarakat hanya mengenal segelintir istilah mengenai broadcast, kini masyarakat
memiliki lebih banyak pengetahuan mengenai profesi-profesi di bidang broadcast. Sebut saja
MC, presenter, produser, camera person, radio announcer, dll. Munculnya media-media baru
juga menyebabkan pertumbuhan minat broadcast pada masyarakat karena media-media yang
baru bermunculan pasti membutuhkan tenaga broadcast untuk mendukung kinerja mereka.

Profesi broadcast ini juga mengutamakan kemampuan dan kecakapan seseorang dalam
berkomunikasi dengan rekan dan tim kerjanya.t Hal ini merupakan awal tumbuhnya benih
kepemimpinan karena salah satu ciri seorang pemimpin adalah berani mengemukakan pendapat
di depan publik.

Pendidikan broadcast yang melibatkan pengetahuan teknologi dibutuhkan oleh calon


pekerja broadcast agar nantinya dapat mengikuti tempo dan budaya kerja para broadcaster di
dunia kerja sesungguhnya. Untuk itu, diperlukan pendidikan yang tepat untuk membekali para
calon perkerja broadcast demi menghasilkan karya-karya yang kreatif dan inovatif.
PERKEMBANGAN INDUSTRI BROADCASTING DI
NUSANTARA DARI ZAMAN DAHULU HINGGA
SEKARANG
Dunia broadcasting tidak jauh dari penyiaran Radio maupun Televisi begitu pun perkembangan
ataupun transformasi radio dan televisi dari pertama kali ada di Indonesia hingga era digital saat
ini.

Perkembangan sejarah broadcasting di Indonesia


yaitu stasiun Radio yang pertama di Indonesia
adalah Batavasie Radio Verening (BRV) yang
didirikan pada tanggal 16 Juni 1925 yang berlokasi
di Batavia atau Jakarta saat ini.

Namun SmartViewers tau engga bahwa setelah


kemerdekaan Indonesia dikumandangkan lalu
negara Indonesia membangun stasiun radio yaitu
Radio Repubik Indonesia (RRI) yang didirikan
pada tanggal 11 September 1945, sehingga pada
setiap tanggal 11 September akan di peringati
sebagai hari Radio Nasional. Pada saat itu RRI yang
di mana merupakan Radio yang pertama kali
menggunakan nama kenegaraan.

Dalam waktu yang singkat yakni dalam satu tahun TVRI sudah dapat mampu memiliki jaringan
10.000 pemilik televisi di Indonesia yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, dan pada tahun
1963 hingga 1976 bahwa TVRI telah mendirikan stasiun televisi di kota besar yaitu Yogyakarta,
Medan, Makassar, Palembang, dan Balikpapan, yang pada saat itu TVRI hanya dapat
memberikan tayangan masih berwarna hitam dan putih, namun secara perkembangan zaman
pada tanggal 1 September 1979 tayangan siaran lebih berwarna.
Mengikuti perkembangan negara tetangga seperti Thailand , Malaysia serta Filipina yang pada
saat itu sukses memberikan izin untuk penyiaran stasiun swasta, sehingga pada tanggal 24
Agustus 1989 yaitu Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang menjadi stasiun tv swasta
pertama dengan pemilik Bambang Trihatmodjo.

Setelah munculnya beberapa televisi swasta di Indonesia yang berorientasi pada televisi-televisi
baru ini didominasi bisnis yang berfokus kepada selera calon pembeli, seiring dengan perubahan
zaman program televisi menjadi semakin bervariasi dengan hadirnya program televisi yang lebih
bersifat menghibur ketimbang unsur pendidikan.

Perkembangan program televisi Indonesia antara lain, program berita dan pendidikan, program
hiburan berupa sinetron, acara musik, dan realita.

Hingga kini, stasiun televisi nasional di Indonesia sudah berjumlah 15, yaitu TVRI, RCTI, GTV,
MNCTV, iNews, SCTV, Indosiar, ANTV, tvOne, MetroTV, Trans TV, Trans7, Kompas TV,
NET, dan RTV.

Sejarah dari televisi Indonesia tidak jauh dari hari kemerdekaan Indonesia di mana pada tanggal
17 Agustus 1962 untuk pertama kalinya adanya siaran televisi di Indonesia, di mana penyiaran
perdana tersebut ditujukan untuk menyiarkan upacara kemerdekaan yang cukup singkat yaitu
pada pukul 07.30 WIB hingga 11.02 WIB.

Selang seminggu dari peringatan kemerdekaan Indonesia yaitu pada tanggal 24 Agustus 1962,
Presiden Soekarno meresmikan kelahiran TVRI (Televisi Rakyat Indonesia) sehingga pada
tanggal 24 Agustus di tetapkan sebagai Hari Televisi Nasional. Secara perdana di hari yang sama
TVRI juga menyiarkan secara langsung pembukaan olahraga terbesar dalam Asia yaitu Asean
Games ke-4 yang digelar di Senayan Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai