Broadcasting selalu lekat dengan kreativitas. Seorang pekerja broadcast dituntut untuk memiliki
ide-ide baru yang unik dan dapat menarik perhatian penonton. Pekerja broadcast juga dikenal
dengan sifatnya yang fleksibel dan menyenangkan. Hal ini juga yang kemudian menjadi daya
tarik orang-orang yang memang memiliki minat dalam bidang broadcast.
Jika dulu masyarakat hanya mengenal segelintir istilah mengenai broadcast, kini masyarakat
memiliki lebih banyak pengetahuan mengenai profesi-profesi di bidang broadcast. Sebut saja
MC, presenter, produser, camera person, radio announcer, dll. Munculnya media-media baru
juga menyebabkan pertumbuhan minat broadcast pada masyarakat karena media-media yang
baru bermunculan pasti membutuhkan tenaga broadcast untuk mendukung kinerja mereka.
Profesi broadcast ini juga mengutamakan kemampuan dan kecakapan seseorang dalam
berkomunikasi dengan rekan dan tim kerjanya.t Hal ini merupakan awal tumbuhnya benih
kepemimpinan karena salah satu ciri seorang pemimpin adalah berani mengemukakan pendapat
di depan publik.
Dalam waktu yang singkat yakni dalam satu tahun TVRI sudah dapat mampu memiliki jaringan
10.000 pemilik televisi di Indonesia yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, dan pada tahun
1963 hingga 1976 bahwa TVRI telah mendirikan stasiun televisi di kota besar yaitu Yogyakarta,
Medan, Makassar, Palembang, dan Balikpapan, yang pada saat itu TVRI hanya dapat
memberikan tayangan masih berwarna hitam dan putih, namun secara perkembangan zaman
pada tanggal 1 September 1979 tayangan siaran lebih berwarna.
Mengikuti perkembangan negara tetangga seperti Thailand , Malaysia serta Filipina yang pada
saat itu sukses memberikan izin untuk penyiaran stasiun swasta, sehingga pada tanggal 24
Agustus 1989 yaitu Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang menjadi stasiun tv swasta
pertama dengan pemilik Bambang Trihatmodjo.
Setelah munculnya beberapa televisi swasta di Indonesia yang berorientasi pada televisi-televisi
baru ini didominasi bisnis yang berfokus kepada selera calon pembeli, seiring dengan perubahan
zaman program televisi menjadi semakin bervariasi dengan hadirnya program televisi yang lebih
bersifat menghibur ketimbang unsur pendidikan.
Perkembangan program televisi Indonesia antara lain, program berita dan pendidikan, program
hiburan berupa sinetron, acara musik, dan realita.
Hingga kini, stasiun televisi nasional di Indonesia sudah berjumlah 15, yaitu TVRI, RCTI, GTV,
MNCTV, iNews, SCTV, Indosiar, ANTV, tvOne, MetroTV, Trans TV, Trans7, Kompas TV,
NET, dan RTV.
Sejarah dari televisi Indonesia tidak jauh dari hari kemerdekaan Indonesia di mana pada tanggal
17 Agustus 1962 untuk pertama kalinya adanya siaran televisi di Indonesia, di mana penyiaran
perdana tersebut ditujukan untuk menyiarkan upacara kemerdekaan yang cukup singkat yaitu
pada pukul 07.30 WIB hingga 11.02 WIB.
Selang seminggu dari peringatan kemerdekaan Indonesia yaitu pada tanggal 24 Agustus 1962,
Presiden Soekarno meresmikan kelahiran TVRI (Televisi Rakyat Indonesia) sehingga pada
tanggal 24 Agustus di tetapkan sebagai Hari Televisi Nasional. Secara perdana di hari yang sama
TVRI juga menyiarkan secara langsung pembukaan olahraga terbesar dalam Asia yaitu Asean
Games ke-4 yang digelar di Senayan Jakarta.