Anda di halaman 1dari 18

TUGAS BAGAIMANA CARA MENGUBAH TV LOKAL MENJADI TV NASIONAL

NAMA :
CINDYASRI PRATIDINA SETYANTI (682017092)
GABRIEL YORIKSON TAENGGI (672017271)

DOSEN PENGAMPUH :
GEORGE NICOLAS HUWAE
KOMUNIKASI ORGANISASI
Stasiun televisi adalah suatu stasiun penyiaran yang menyebarkan siarannya dalam
bentuk audio dan video secara bersama-sama ke televisi penerima di wilayah tertentu. Stasiun
televisi terbagi kedalam beberapa jenis yaitu stasiun televisi komersial dan stasiun televisi non
komersial, stasiun televisi publik, lokal dan nasional,dilihat dari cakupannya. Televisi
Lokal adalah stasiun penyiaran yang memiliki studio siaran yang berada di lokasi tertentu,
dengan wilayah jangkauan siaran tertentu.
Salah satu contoh Tv Lokal Yang berubah menjadi Tv Nasinal yaitu Televisi Republik
Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama di Indonesia yang mengudara pada tanggal 24
Agustus 1962. TVRI berstatus sebagai Lembaga Penyiaran Publik bersama Radio Republik
Indonesia. Siaran perdananya dalam format hitam-putih, menayangkan Upacara Peringatan Hari
Kemerdekaan Republik Indonesia ke-17 dari Istana Negara, Jakarta. Liputan besar yang pertama
ditayangkan TVRI adalah Asian Games yang diselenggarakan di Jakarta, pada tahun 1962.Sebagai
satu-satunya stasiun televisi pada saat itu, TVRI memonopoli siaran televisi di Indonesia hingga
tahun 1989, ketika didirikan televisi swasta pertama RCTI di Jakarta dan SCTV pada
tahun 1990 di Surabaya.
TVRI Nasional saat ini mengudara di seluruh wilayah Indonesia dengan sistem siaran
analog dan sistem siaran digital.Untuk wilayah di luar Jakarta, TVRI Nasional siaran analog
mengudara secara berjaringan, TVRI Daerah siaran analog mengudara mulai jam 08.00- 10.00
WIB dan 16.00-18.00 WIB. Meskipun demikian, atas alasan kewajiban untuk merelai TVRI
Nasional yang sedang menyiarkan secara langsung pertandingan olahraga, acara kenegaraan RI,
acara spesial live event dan Breaking News, maka TVRI Daerah pun wajib mengurangi jam
siarannya, bahkan hingga tidak bersiaran sama sekali.TVRI Nasional siaran digital mengudara
secara sentral dari Jakarta tanpa ada tindihan siaran TVRI Daerah.
TVRI Siaran digital mengudara dengan 4 kanal yaitu: TVRI Nasional, Programa 2 TVRI,
TVRI Kanal 3 dan TVRI Sport HD. TVRI siaran digital juga secara bertahap akan mengudara di
seluruh wilayah Indonesia. Siaran TVRI juga dapat ditonton melalui siaran streaming di aplikasi
TVRI Klik dan aplikasi online lainnya.Dahulu TVRI pernah menayangkan iklan dalam satu
tayangan khusus dengan judul acara Mana Suka Siaran Niaga (sehari dua kali).
Sejak April 1981 hingga akhir 90-an TVRI tidak diperbolehkan menayangkan iklan, dan akhirnya
TVRI kembali menayangkan iklan. Status TVRI saat ini adalah Lembaga Penyiaran Publik.
Sebagian biaya operasional TVRI masih ditanggung oleh negara.
Sejarah
1961-1962: Ide, gagasan, dan siaran percobaan

 Pada tahun 1961, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memasukkan proyek media massa
televisi ke dalam proyek pembangunan Asian Games IV di bawah koordinasi urusan proyek
Asian Games IV.
 Pada tanggal 25 Juli 1961, Menteri Penerangan mengeluarkan SK Menpen No.
20/SK/M/1961 tentang pembentukan Panitia Persiapan Televisi (P2T).
 Pada 23 Oktober 1961, Presiden Soekarno yang sedang berada di Wina mengirimkan teleks
kepada Menteri Penerangan saat itu, Maladi untuk segera menyiapkan proyek televisi dengan
jadwal sebagai berikut:
1. Membangun studio di eks AKPEN di Senayan (lokasi TVRI sekarang).
2. Membangun dua pemancar: 100W dan 10kW dengan tower setinggi 80m.
3. Mempersiapkan perangkat lunak (program dan tenaga).

 Pada tanggal 17 Agustus 1962, TVRI mulai mengadakan siaran percobaan dengan acara HUT
RI ke-17 dari halaman Istana Merdeka Jakarta, dengan pemancar cadangan berkekuatan
100W.
1962-1975: Siaran awal, status yayasan
Pada 24 Agustus 1962, TVRI mengudara untuk pertama kalinya dengan acara siaran
langsung upacara pembukaan Asian Games IV dari stadion utama Gelora Bung Karno. TVRI
bertugas berdasarkan SK Menteri Penerangan Republik Indonesia No. 20/SK/VII/61. Dengan
hadirnya TVRI, Indonesia menjadi salah satu dari empat negara di Asia yang memiliki stasiun
televisi, di belakang Jepang, Filipina, dan Thailand. TVRI menayangkan siaran seputar Asian
Games 1962, dengan nama Saluran Lima. TVRI menayangkan siaran langsung perhelatan Asian
Games 1962 pada pagi hingga sore hari, dan siaran tunda Asian Games 1962 mulai pukul 20:45
WIB hingga 23:00 WIB.
TVRI mulai menayangkan produk iklan mulai 1 Maret 1963. Pada tanggal 20
Oktober 1963, dikeluarkan Keppres No. 215/1963 tentang pembentukan Yayasan TVRI dengan
Pimpinan Umum Presiden RI. Status sebagai Yayasan berlangsung hingga 1975. Pada
tahun 1964 mulailah dirintis pembangunan Stasiun Penyiaran Daerah dimulai dengan TVRI
Stasiun Yogyakarta, yang secara berturut-turut diikuti dengan
Stasiun Medan, Surabaya, Makassar, Manado, Denpasar, dan Samarinda.
1975-1998: Perubahan status, pelebaran sayap
Pada tahun 1974, TVRI diubah menjadi salah satu bagian dari organisasi dan tatakerja
Departemen Penerangan, yang diberi status Direktorat, langsung bertanggung-jawab pada
Direktur Jendral Radio, TV, dan Film, Departemen Penerangan Republik Indonesia. Sebagai alat
komunikasi Pemerintah, tugas TVRI adalah menyampaikan informasi tentang kebijakan
Pemerintah kepada rakyat dan pada waktu yang bersamaan menciptakan two-way traffic (lalu
lintas dua jalur) dari rakyat untuk pemerintah selama tidak mendiskreditkan usaha-usaha
Pemerintah.Pada garis besarnya tujuan kebijakan Pemerintah dan program-programnya adalah
untuk membangun bangsa dan negara Indonesia yang modern dengan masyarakat yang aman, adil,
tertib dan sejahtera, yang bertujuan supaya tiap warga Indonesia mengenyam kesejahteraan
lahiriah dan mental spiritual. Semua kebijaksanaan Pemerintah beserta programnya harus dapat
diterjemahkan melalui siaran-siaran dari studio-studio TVRI yang berkedudukan di ibu kota
maupun daerah dengan cepat, tepat dan baik.Semua pelaksanaan TVRI baik di ibu kota maupun
di Daerah harus meletakkan tekanan kerjanya kepada integrasi, supaya TVRI menjadi suatu well-
integrated mass media (media massa yang terintegrasikan dengan baik) Pemerintah.
Tahun 1975, dikeluarkan SK Menpen No. 55 Bahan siaran/KEP/Menpen/1975, TVRI
memiliki status ganda yaitu selain sebagai Yayasan Televisi RI juga sebagai Direktorat Televisi,
sedang manajemen yang diterapkan yaitu manajemen perkantoran/birokrasi.[2]Mulai tahun 1977,
secara bertahap di beberapa ibu kota Provinsi dibentuklah Stasiun-stasiun Produksi Keliling atau
SPK, yang berfungsi sebagai perwakilan atau koresponden TVRI di daerah, yang terdiri dari:

1. SPK Jayapura
2. SPK Ambon
3. SPK Kupang
4. SPK Malang (Tahun 1982 diintegrasikan dengan TVRI Stasiun Surabaya)
5. SPK Semarang
6. SPK Bandung
7. SPK Banjarmasin
8. SPK Pontianak
9. SPK Banda Aceh
10. SPK Jambi
11. SPK Padang
12. SPK Lampung
Pada 1 Januari 1983, TVRI membuka sebuah kanal baru, yaitu TVRI Programma 2, dengan
acara tunggal siaran berita bahasa Inggris dengan nama Six Thirty Report selama setengah jam
yang dimulai pada pukul 18.30 WIB, dibawah tanggung jawab bagian pemberitaan.[3]
Pada tahun 1991, TVRI diharuskan berbagi 8 jam waktu siaran dengan TPI.
1998-2002: Penambahan jam siaran
Sejak 16 November 1998, TVRI memperkenalkan siaran pagi Senin-Sabtu secara reguler
pada pukul 05.30 WIB hingga pukul 09.30 WIB. Sebelumnya TVRI siaran pagi di luar hari
Minggu khusus hari libur nasional dan acara kenegaraan.Pada tanggal 7 Juni 2000, diterbitkan
Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2000 tentang perubahan status TVRI menjadi Perusahaan
Jawatan (Perjan), sesuai dengan prinsip-prinsip televisi publik, independen, netral, mandiri, dan
berorientasi pada kepentingan masyarakat. Pada Bulan Juli 2001, TVRI menambah jam siaran dari
pukul 05.00 WIB hingga pukul 00.30 WIB sepanjang hari sekaligus memperkenalkan program
baru seperti Berita Siang dan Konteswara. Bulan Oktober 2001, diterbitkan Peraturan Pemerintah
No. 64 tahun 2001 tentang pembinaan Perjan TVRI di bawah kantor Menteri Negara BUMN untuk
urusan organisasi dan Departemen Keuangan RI untuk urusan organisasi keuangan. Tanggal 17
April 2002, diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 2002, status TVRI diubah menjadi
Perseroan Terbatas (PT) TVRI di bawah pengawasan Departemen Keuangan RI dan Kementerian
Negara BUMN.
Selanjutnya melalui Undang-Undang Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, TVRI
ditetapkan sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh
negara. Semangat yang mendasari lahirnya TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik adalah untuk
melayani informasi untuk kepentingan publik, bersifat netral, mandiri dan tidak
komersial.Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2005 menetapkan bahwa tugas TVRI adalah
memberikan pelayanan informasi, pendidikan dan hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial,
serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui
penyelenggaraan penyiaran televisi yang menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan stasiun televisi tertua di Indonesia dan
satu-satunya televisi yang jangkauannya mencapai seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah
penonton sekitar 82 persen penduduk Indonesia. Saat ini TVRI memiliki 29 Stasiun Daerah dan 1
Stasiun Nasional dengan didukung oleh 376 satuan transmisi yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia.
Ke-30 TVRI Stasiun Daerah tersebut adalah:

1. TVRI Stasiun Aceh


2. TVRI Stasiun Sumatera Utara
3. TVRI Stasiun Sumatera Selatan
4. TVRI Stasiun Bangka Belitung
5. TVRI Stasiun Jakarta
6. TVRI Stasiun Jawa Barat
7. TVRI Stasiun Jawa Tengah
8. TVRI Stasiun Yogyakarta
9. TVRI Stasiun Jawa Timur
10. TVRI Stasiun Bali
11. TVRI Stasiun Sulawesi Selatan
12. TVRI Stasiun Kalimantan Timur
13. TVRI Stasiun Sumatera Barat
14. TVRI Stasiun Jambi
15. TVRI Stasiun Riau dan Kepulauan Riau
16. TVRI Stasiun Kalimantan Barat
17. TVRI Stasiun Kalimantan Selatan
18. TVRI Stasiun Kalimantan Tengah
19. TVRI Stasiun Papua
20. TVRI Stasiun Papua Barat
21. TVRI Stasiun Bengkulu
22. TVRI Stasiun Lampung
23. TVRI Stasiun Maluku dan Maluku Utara
24. TVRI Stasiun Nusa Tenggara Timur
25. TVRI Stasiun Nusa Tenggara Barat
26. TVRI Stasiun Gorontalo
27. TVRI Stasiun Sulawesi Utara
28. TVRI Stasiun Sulawesi Tengah
29. TVRI Stasiun Sulawesi Tenggara
30. TVRI Stasiun Sulawesi Barat
Karyawan TVRI pada Tahun Anggaran 2007 berjumlah 6.099 orang, terdiri atas 5.085 orang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 1.014 orang Tenaga Honor/Kontrak yang tersebar di seluruh
Indonesia dan sekitar 1.600 orang di antaranya adalah karyawan Kantor Pusat dan TVRI Stasiun
Pusat Jakarta.TVRI bersiaran dengan menggunakan dua sistem yaitu VHF dan UHF, setelah
selesainya dibangun stasiun pemancar Gunung Tela Bogor pada 18 Mei 2002 dengan kekuatan 80
Kw. Kota-kota yang telah menggunakan UHF yaitu Jakarta, Bandung dan Medan, selain beberapa
kota kecil seperti di Kalimantan dan Jawa Timur.TVRI Pusat Jakarta ( TVRI Nasional ) kini
melakukan siaran selama 22 jam setiap hari, mulai pukul 03.30 WIB hingga 01.30 WIB dengan
substansi acara bersifat informatif, edukatif dan menghibur.(Khusus selama bulan Ramadhan
bersiaran 24 jam)
2002-2006: Restrukturisasi
Dengan perubahan status TVRI dari Perusahaan Jawatan ke TV Publik sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang penyiaran, maka TVRI diberi masa transisi
selama 3 tahun dengan mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2002 di mana disebutkan
TVRI berbentuk Persero atau PT.Melalui Persero ini Pemerintah mengharapkan Direksi TVRI
dapat melakukan pembenahan-pembenahan baik di bidang Manajemen, Struktur Organisasi, SDM
dan Keuangan. Sehubungan dengan itu Direksi TVRI tengah melakukan konsolidasi, melalui
restrukturisasi, pembenahan di bidang Marketing dan Programing, mengingat sikap mental
karyawan dan hampir semua acara TVRI masih mengacu pada status Perjan yang kurang memiliki
nilai jual.Khusus mengenai karyawan, Direksi TVRI melalui restrukturisasi akan diketahui jumlah
sumber daya manusia yang dibutuhkan, berdasarkan kemampuan masing-masing individu
karyawan untuk mengisi fungsi-fungsi yang ada dalam struktur organisasi sesuai dengan keahlian
dan profesi masing-masing, dengan kualifikasi yang jelas.
Melalui restrukturisasi tersebut akan diketahui apakah untuk mengisi fungsi tersebut di atas
dapat diketahui, dan apakah perlu dicari tenaga profesional dari luar atau dapat memanfaatkan
sumberdaya TVRI yang tersedia.Dalam bentuk Persero selama masa transisi ini, TVRI benar-
benar diuji untuk belajar mandiri dengan menggali dana dari berbagai sumber antara lain dalam
bentuk kerjasama dengan pihak luar baik swasta maupun sesama BUMN serta meningkatkan
profesionalisme karyawan. Dengan adanya masa transisi selama 3 tahun ini, diharapkan TVRI
akan dapat memenuhi kriteria yang disyaratkan oleh undang-undang penyiaran yaitu sebagai TV
publik dengan sasaran khalayak yang jelas.Bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan
Nasional tanggal 20 Mei 2003 yang lalu, TVRI mengoperasikan kembali seluruh pemancar stasiun
relay TVRI sebanyak 376 buah, yang tersebar di seluruh Indonesia.Sebagai stasiun televisi
pertama di negeri ini, TVRI telah melalui perjalanan panjang dan mempunyai peran strategis
dalam perjuangan dan perjalanan kehidupan bangsa. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2002 tentang penyiaran, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-44 (24 Agustus 2006),
TVRI resmi menjadi Lembaga Penyiaran Publik.
2006-kini: Rebranding, modernisasi, dan penyempurnaan siaran
Pada tahun 2017, TVRI melantik Helmy Yahya sebagai Direktur Utama TVRI
menggantikan Iskandar Achmad. Sedangkan TVRI juga melantik Apni Jaya Putra (mantan
Direktur Programming Kompas TV) sebagai direktur Programming TVRI. Di era kepemimpinan
Helmy Yahya dan Apni Jaya Putra, TVRI mulai merombak acara maupun siaran secara besar-
besaran.Pada tanggal 21 Juli 2018, TVRI mendapatkan hak siar laga pra musim International
Champions Cup. Pada musim 2018, disiarkan bersama iNews dan kembali tayang pada musim
2019.Pada tanggal 23 November 2018. TVRI pertama kali menyiarkan kompetisi sepak bola
Inggris, yaitu Kejuaraan dan Piala EFL. Pada tanggal 11 Januari 2019, TVRI mendapatkan hak
siar kompetisi/turnamen di bawah naungan AFC (efektif mulai 2021) dan menayangkan program
dokumenter produksi Discovery Channel mulai 1 April 2019 (3 hari setelah perubahan logo).
TVRI juga kembali menyiarkan kompetisi sepak bola Piala Italia untuk tiga musim kedepan
hingga musim 2020-21, setelah sebelumnya hanya menayangkan musim 2012-13, ditambahkan
dengan Piala Super Italia (mulai 2018-19) untuk melengkapi paket hak siar turnamen sepakbola
Italia.Pada bulan Maret 2019, TVRI mendapatkan hak siar 10
turnamen/kejuaraan bulutangkis internasional (tidak termasuk Indonesia Open) ditambah Sirkuit
Nasional hingga 2021.
Pada tanggal 29 Maret 2019 pukul 20.20 WIB, TVRI mengubah logonya. Namun logonya
terlihat seperti logo Deutsche Welle dan Cinemax tahun 1997-2008. Sebenarnya logo TVRI yang
baru direncanakan akan rilis pada kuartal keempat tahun 2018, namun karena satu dan lain hal,
maka diundur pada akhir Maret 2019 dan akan menjadi logo kedelapan TVRI. Pergantian logo
tersebut bertepatan dengan acara Konser Musik: Menggapai Dunia. Pada saat yang sama, seluruh
stasiun TVRI Daerah telah mengganti logonya di depan kantor TVRI masing-masing.Pada Juni
2019, TVRI mendapatkan hak siar Liga Utama Inggris untuk tiga musim kedepan hingga musim
2021-2022, berkat kerjasama layanan multiplatform premium Djarum, Mola TV. Mulai 10
Agustus 2019, TVRI menyiarkan 78 pertandingan per musim (2 atau 3 pertandingan per
minggunya). Pada Agustus 2019, TVRI kembali mendapatkan hak siar Pesta Olahraga Asia
Tenggara tetapi tahun ini tayang bersama MNC Media, setelah sebelumnya tayang
bersama Emtek pada 2013, 2015, dan 2017.
Pada bulan yang sama, TVRI bersama dua TV swasta nasional (Metro TV dan Trans7)
dan Kemenkominfo secara resmi meluncurkan siaran televisi digital untuk wilayah-wilayah
perbatasan Indonesia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Dengan tujuan agar masyarakat
di seluruh wilayah Indonesia bisa menyaksikan acara terbaik dan berkualitas yang ditayangkan
seluruh TV nasional dan lokal dengan gambar yang lebih tajam dan jernih dari televisi analog,
tanpa membutuhkan biaya seperti televisi berlangganan (hanya sekali bayar untuk membeli antena
dan dekoder). Yang paling utama dan terpenting masyarakat sudah siap untuk melakukan migrasi
(peralihan) TV analog ke digital dalam rangka menghadapi ASO (Analog Switch Off) yang akan
diberlakukan pemerintah Republik Indonesia dalam waktu dekat ini. Pada September 2019, TVRI
kembali ditunjuk Mola TV sebagai pemegang hak siar tim nasional sepak bola Indonesia untuk
Kualifikasi bersama Piala Dunia FIFA 2022 dan Piala Asia AFC 2023 (mulai ronde kedua) dan
ada kemungkinan pertandingan persahabatan juga akan ditayangkan.

Kontroversi
Pada 6 Juni 2013 pagi, TVRI menayangkan siaran tunda acara Muktamar Hizbut Tahrir Indonesia
(HTI) di Senayan Jakarta.[9] Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Idy
Muzayyad menilai TVRI sebagai lembaga penyiaran publik telah 'mengalami disorientasi
kebangsaan dengan menayangkan hal ini karena ideologi HTI yang mempermasalahkan ideologi
negara, nasionalisme dan menolak demokrasi'. TVRI dipanggil dan terbuka kemungkinan
dijatuhkan sanksi.

Programa 2 TVRI (TVRI Kanal 2)


TVRI Kanal 2 mulai mengudara di Jakarta pada 1 Januari 1983. TVRI Kanal 2 akan menyiarkan
siaran langsung pertandingan olahraga, jika tidak dapat ditayangkan di TVRI Nasional dan TVRI
Sport HD.TVRI Kanal 2 siaran digital adalah saluran yang dikhususkan untuk siaran Programa 2
TVRI dan siaran TVRI Daerah.
DKI Jakarta
Programa 2 DKI Jakarta mengudara pada 8 VHF. Pertama kali mengudara pada 1 Januari 1983,
dengan acara tunggal siaran berita bahasa Inggris dengan nama Six Thirty Report selama setengah
jam pukul 18.30 WIB, di bawah tanggung jawab bagian Pemberitaan. Pada perkembangannya
rubrik tersebut berubah nama menjadi English News Service (ENS).
Di DKI Jakarta, Programa 2 mengudara mulai pukul 16.00-21.00 WIB dengan berbagai jenis acara
berita dan hiburan. Programa 2 bekerjasama dengan pihak lain untuk produksi isi siaran. Isi siaran
akan lebih ditekankan kepada paket-paket jadi dengan materi siaran untuk konsumsi masyarakat
metropolitan Jakarta.
Mulai tahun 2007, Programa 2 mengudara dengan nama TVRI Jakarta. Dalam perkembangannya,
TVRI Jakarta pernah berubah nama menjadi TVRI Jakarta & Banten, dan per 30 Maret 2019
kembali lagi menjadi TVRI Jakarta, mengudara mulai pukul 08.00-10.00 WIB & 16.00-18.00 WIB
dan sisanya merelai TVRI Nasional. Bersiaran di kanal analog 31 UHF dan kanal digital.
Kini,TVRI Jakarta juga bersiaran secara streaming selama 24 jam nonstop di aplikasi TVRI Klik.
Jawa Timur
Programa 2 juga mengudara di Surabaya, pada tahun 1990-an di kanal 26 UHF mulai pukul 18.00-
21.00 WIB untuk masyarakat Kota Surabaya dan sekitarnya. Program acara pada saat itu antara
lain berisikan berita, dokumenter, dan film animasi.
PRO 2 TVRI Jatim kembali mengudara pada tahun 2009-2010, hasil kerjasama TVRI Jawa
Timur dengan pihak swasta. PRO 2 mengudara pada kanal 26 UHF mulai pukul 15.00-24.00 WIB
dengan format Radio TV Jatim, untuk masyarakat Kota Surabaya dan sekitarnya.
Program acara yang pernah ada antara lain Music Pro, Music Channel Asia, Seputar Surabaya
Sore, Seputar Surabaya Malam, Top Musik Indonesia,Ngaji Yuk, dan Iklan Niaga TV.
PRO 2 TVRI Jatim kembali mengudara sejak 16 Maret 2015 pada kanal analog 9 VHF dan kanal
digital 35 UHF. PRO 2 mengudara pada pukul 18.00-21.00 WIB. TVRI PRO 2 menayangkan
siaran TVRI Jawa Timur pada pukul 14.00-18.00 WIB, sisanya merelai siaran TVRI Nasional.
Program acara yang ditayangkan berfokus pada pemirsa metropolitan wilayah Surabaya dan
sekitarnya dengan format siaran live, menghadirkan program acara berkaitan gaya hidup, edukasi,
musik dan informasi. Program acara antara lain : Berita Indipro,Musik Kamu,Top
Musik,Informasi Sekitar Kita,dan Dialog Plonk.
Pada tanggal 16 Maret 2016, untuk pertama kali, PRO 2 TVRI Jatim diakui oleh TVRI Jatim, pada
hari itu PRO 2 merayakan hari jadinya yang setahun bersama kru PRO 2 dan pemirsa sobat PRO
2.
Per 1 Februari 2019, PRO 2 TVRI Jatim sudah tidak mengudara lagi dan format siaran live PRO
2 dihentikan dan diambil alih penuh oleh TVRI Jatim.
Kini,kanal analog 9 VHF dimatikan dan kanal digital 35 UHF diisi oleh siaran digital TVRI jawa
timur
Wilayah lainnya
Programa 2 TVRI mengudara di kanal digital dan beberapa daerah juga mengudara di kanal
analog, program-program acaranya diproduksi oleh TVRI Daerah dan dapat bekerjasama dengan
pihak lain, mengudara sesuai kemampuan TVRI daerah masing-masing. TVRI Pro2 menayangkan
siaran TVRI Daerah pkl 08.00-10.00 WIB & 16.00-18.00 WIB.

TVRI Kanal 3
TVRI Kanal 3 adalah saluran digital TVRI dan disiarkan secara nasional dari Jakarta, yang
menayangkan program acara berkaitan dengan Kebudayaan dan IPTEK
TVRI Kanal 3 mengudara mulai jam 08.00-22.00 WIB.
TVRI Sport HD
TVRI Sport HD adalah saluran digital TVRI dan disiarkan secara nasional dari Jakarta, yang
menayangkan program acara berkaitan dengan olahraga, dan mengudara selama 24 jam. TVRI
Sport HD juga menayangkan siaran Super Soccer TV mulai pukul 18.00-24.00 WIB.

Stasiun
Stasiun Pusat TVRI berada di Jakarta, dan TVRI memiliki stasiun relay pada sejumlah kota di
Indonesia. Selain TVRI Stasiun Pusat Jakarta, juga terdapat TVRI Stasiun Daerah pada beberapa
ibu kota provinsi di Indonesia. TVRI Stasiun Daerah selain merelay TVRI Jakarta, juga memiliki
acara yang bersifat lokal (termasuk Berita Daerah) pada jam-jam tertentu. TVRI Stasiun Daerah
pada umumnya juga direlay oleh stasiun relay di wilayah provinsi tersebut.
Berikut adalah daftar TVRI Stasiun Daerah:

 Sumatera:
o TVRI Aceh (Banda Aceh)
o TVRI Jambi (Jambi)
o TVRI Sumatera Barat (Padang)
o TVRI Sumatera Selatan (Palembang)
o TVRI Sumatera Utara (Medan)
o TVRI Bangka Belitung (Pangkalpinang)
o TVRI Riau (Pekanbaru)
o TVRI Lampung (Bandar Lampung)
o TVRI Bengkulu (Bengkulu)
 Jawa:
o TVRI Jawa Barat (Bandung)
o TVRI Jawa Tengah (Semarang)
o TVRI Jawa Timur (Surabaya)
o TVRI Yogyakarta (Yogyakarta)
o TVRI Jakarta (Jakarta)
 Bali dan Nusa Tenggara:
o TVRI Bali (Denpasar)
o TVRI Nusa Tenggara Barat (Mataram)
o TVRI Nusa Tenggara Timur (Kupang)
 Kalimantan:
o TVRI Kalimantan Timur (Samarinda)
o TVRI Kalimantan Tengah (Palangkaraya)
o TVRI Kalimantan Selatan (Banjarmasin)
o TVRI Kalimantan Barat (Pontianak)
o TVRI Kalimantan Utara (Tarakan)
 Sulawesi:
o TVRI Gorontalo (Gorontalo)
o TVRI Sulawesi Utara (Manado)
o TVRI Sulawesi Barat (Mamuju)
o TVRI Sulawesi Tengah (Palu)
o TVRI Sulawesi Tenggara (Kendari)
o TVRI Sulawesi Selatan (Makassar)
 Maluku dan Papua:
o TVRI Maluku (Ambon)
o TVRI Papua (Jayapura)
o TVRI Papua Barat (Manokwari) "siaran percobaan"

Logo
Selama era monopolistik, semula tampilan logo TVRI berbentuk segi empat. Kemudian
mengalami metamorfosis menjadi segi lima. Terjadi tiga kali perubahan logo dalam era ini,
sehingga rata-rata perubahan terjadi dalam kurun waktu kurang dari sepuluh tahun.
Dari kedua logo pertama, tercermin fungsi dasar TVRI yang mengacu pada tiga fungsi media
(disimbolkan kotak TV) yakni informasi, edukasi dan hiburan. Bedanya, semula media televisi
setara dengan RI, namun pada logo kedua menyatu dalam bingkai. Beda kedua, hadirnya nuansa
warna merah, hijau dan biru sebagai cerminan TVRI memasuki era teknologi berwarna. Pada logo
ketiga, nuansa ke Indonesiaan makin kentara. Perubahan logo segi empat menjadi segi lima cermin
simbolisasi Pancasila. Ditambah ilustrasi “bola dunia" memosisikan TVRI sebagai pembawa
gawang Khatulistiwa. Menariknya, layanan diseminasi informasi ke masyarakat, ditahbiskan oleh
TVRI sebagai corong pemerintah atau dalam bahasa gaul anak muda, "TVRI emang pemerintah
banget!" Fungsi pencocokan TVRI pun terpuruk dengan layanan seadanya dengan kekentalan
pesan ideologis.
Saat itu, diakui jujur bahwa TVRI tidak memiliki 'independensi dalam kebijakan editorial policy'.
Kondisi itu menyebabkan menurunnya semangat kerja, kreativitas dan produktivitas karyawan.
Sementara internal TVRI meningkatkan kelesuan, dan di mana pun di sana terjadi hal sebaliknya.
Tuntutan zaman dan perkembangan teknologi, tidak terbendung lagi. Arus desakan global dan
kompetisi, perlu dijawab dengan kreativitas, inovasi, improvisasi dan terobosan pengemasan
dalam produksi program penyiaran televisi.
lbarat judul karya RA Kartini, industri pertelevisian Indonesia, bagai buku berjudul: "Habis
Monopoli, Terbitlah Kompetisi". Era monopoli penyiaran usai, ditandai pelonggaran izin
penyelenggaraan penyiaran televisi swasta dari Departemen Penerangan. Di awal 1990-an, secara
bersamaan turut hadir stasiun televisi swasta. Dalam suasana kompetisi maraknya kompetisi,
setidaknya terjadi dua hal yang patut dicatat sebagai bahan pembelajaran untuk TVRI.
Pertama, pada TVRI internal. Walau ada perubahan logo sebagai cermin tradisi mengubah diri,
namun jika era kompetisi dibandingkan periode monopolistik, tidak ada bedanya. Selama era
kompetisi sejak 1990, dalam waktu kurang dari dua dekade, logo TVRI mengubah lima kali.
Walau bentuk visual logo tetap sama, yaitu huruf TVRI pembentuk segi empat horisontal. Sedikit
pembeda pada nuansa pemakaian warna, dari arsir warna horizontal pada logo keempat dan
kelima, yang kemudian berubah menjadi latar berwarna senada, putih pudar pada logo keenam.
Kemudian, kehadiran garis lengkung tiga warna pada logo kelima, menghilang pada logo
berikutnya. Baru muncul lagi, walau hanya sebuah ‘cakar atau gancu’ pada logo TVRI yang
digunakan hingga Maret 2019. Hari Jum’at, 29 Maret 2019 menjadi saksi sejarah baru perubahan
logo TVRI. Logo memang harus diakui menjadi bagian yang paling banyak dibicarakan dalam
proses rebranding LPP TVRI. LPP TVRI tidak lagi mengganti logo dengan pola sayembara atau
dibuat internal secara interanal. Karena brand memang bukan sakadar logo, brand itu juga
soal corporate image yang akhirnya sampai budaya organisasi (corporate culture).
Terhadap berbagai proses perubahan logo tadi, secara simbolik dapat dimaknai bahwa:

1. Perubahan logo selama era kompetisi, mengesankan bahwa TVRI makin tak bernyali jika
tidak dapat dikatakan hanya sekedar memoles wajah. Padahal, tuntutan untuk
berkompetisi semakin ketat dalam merebut pangsa pasar, menjadi prasyaratnya. Di sini
justru dituntut kreativitas, terobosan dan inovasi kemasan program yang prima!
2. Perubahan logo di era kompetisi terjadi lima kali. Apabila dibanding era monopoli, hal ini
menegaskan kesamaan untuk kembali pada fungsi televisi sebagai media publik, yakni
kotak segi empat.
3. Kondisi dan tuntutan perubahan pun direspon secara tegas, walau dalam serba
keterbatasan. Menjelang proses perubahan menuju Perseroan Terbatas. Pembubuhan
warna merah dari huruf "V" (Kemenangan) pada logo keenam TVRI, walau dalam bahasa
serba bukan soal sia-sia tanpa makna.
4. Hal yang dominan dan masih tetap lekat, di bawah perubahan yang terjadi, adalah
penampilan penggunaan warna. Biru seakan telah menjadi konvensi, sebagai warna
budaya korporasi TVRI.
5. Terakhir, dengan warna yang lebih "fresh" yang memberikan kesan lebih modern daripada
logo sebelumnya. Perubahan logo dan makna di dalamnya diharapkan TVRI dapat diakui
kembali baik nasional maupun internasional dan sebagai media yang menyatukan bangsa
Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika. Hal tersebut juga telah diwujudkan dengan
tersebarnya Staisun Penyiaran Daerah di seluruh Indonesia. Maka bersiaplah dengan
kembalinya TVRI dengan makna yang baru juga akan memberikan semangat baru bagi
TVRI serta juga dapat memberikan konten-konten positif yang lebih baik demi kemajuan
dan persatuan bangsa.

Logo mobil VTR TVRI (digunakan pada Asian Games 1962 hingga tahun 1971)

Logo kamera TVRI (digunakan pada Asian Games 1962 hingga tahun 1971)

Logo pertama TVRI (24 Agustus 1962-24 Agustus 1978)


Logo kedua TVRI (24 Agustus 1978-24 Agustus 1982)

Logo ketiga TVRI (24 Agustus 1982-23 Agustus 1999). Logo ini digunakan sebagai logo on-
air pada tahun 1995-1999.

Logo on-air TVRI (1991-1995)

Versi lain dari logo ketiga TVRI, digunakan di station ID (1990-1998)

Logo keempat TVRI (24 Agustus 1999-12 Juli 2001)

Logo kelima TVRI (13 Juli 2001-1 Agustus 2003)


Logo keenam TVRI (1 Agustus 2003-16 April 2007)

Logo ketujuh TVRI (16 April 2007-29 Maret 2019)

Logo kedelapan TVRI (29 Maret 2019-sekarang)

 TVRILogo2019 OnAirScreen.png
Logo on-air TVRI (29 Maret 2019-sekarang)

Acara saat ini


Artikel utama: Daftar acara TVRI
Berita

 Dunia Dalam Berita


 Laporan Internasional
 English News Service
 Indonesia
o Indonesia Siang
o Indonesia Petang
o Indonesia Hari Ini
 Daerah Hari Ini (produksi dari TVRI daerah)
o Aceh Hari Ini (menggantikan Warta Aceh)
o Sumatera Utara Hari Ini (menggantikan Sumut dalam Berita)
o Riau Hari Ini (menggantikan Warta Riau)
o Sumatera Barat Hari Ini (menggantikan Berita Ranah Minang)
o Jambi Hari Ini (menggantikan Jambi dalam Berita)
o Bengkulu Hari Ini (menggantikan Warta Bengkulu)
o Sumatera Selatan Hari Ini (menggantikan Warta Sumsel)
o Bangka Belitung Hari Ini (menggantikan Warta 21)
o Lampung Hari Ini (menggantikan Warta Lampung)
o Jakarta Hari Ini (menggantikan Lintas Jakarta-Banten)
o Jawa Barat Hari Ini (menggantikan Jabar dalam Berita)
o Jawa Tengah Hari Ini (menggantikan Warta Jawa Tengah)
o Yogyakarta Hari Ini (menggantikan Jogja dalam Berita)
o Jawa Timur Hari Ini (menggantikan Jawa Timur dalam Berita)
o Kalimantan Barat Hari Ini (menggantikan Kabar Khatulistiwa)
o Kalimantan Tengah Hari Ini (menggantikan Katambung (Kabar Tambun Bungai) (versi
Bahasa Indonesia))
o Kalimantan Selatan Hari Ini (menggantikan Habar Banua)
o Kalimantan Timur Hari Ini (menggantikan Warta Daerah Kaltimtara)
o Bali Hari Ini (menggantikan Warta Bali)
o Nusa Tenggara Barat Hari Ini (menggantikan Warta NTB)
o Nusa Tenggara Timur Hari Ini (menggantikan Kabar NTT/NTT 30 Menit)
o Sulawesi Barat Hari Ini
o Sulawesi Selatan Hari Ini (menggantikan Warta Sulsel)
o Sulawesi Tengah Hari Ini (menggantikan Warta Sulawesi Tengah)
o Sulawesi Tenggara Hari Ini (menggantikan Warta Bumi Anoa)
o Gorontalo Hari Ini (menggantikan Warta Gorontalo)
o Sulawesi Utara Hari Ini (menggantikan Warta Sulut)
o Maluku Hari Ini (menggantikan Warta Maluku)
o Papua Hari Ini (menggantikan Lensa Papua)
 Info Terkini
 Jurnalisme Khalayak
 Semangat Pagi Indonesia
 Topik Sepekan
Anak-anak

 Anak Indonesia
 Ayo Bernyanyi
 Badanamu Cadets
 Buah Hatiku Sayang
 Kukuruyuk
 Panda Fanfare
 Trains
 Appu
Hiburan

 Diplomat Success Challenge 2018 (bersama tvOne)


 Kamera Ria
 Masak Itu Mudah
 Mitra Juara GO-JEK 2019 (impor dari NET.)
 Pentas Budaya
Impor
 Feather Flies to the Sky
 Little House on the Prairie
 Oshin
 Discovery Channel
Musik

 Dangdut in America
 Keroncongku
 Klab Jazz
 Memori Melodi
 Studio of Star
 Taman Buaya Music Club
 Pensi
Permainan

 Kuis Siapa Berani


 Kuis A To Z
Gelar wicara

 Gilang Dirga Show


 Gue Pancasila
 Halo Dokter
 Indonesia Bicara
 Rumah Demokrasi
 Grooming Indonesia
 Bicara Bisnis
Filler

 Warta Parlemen
Perjalanan

 Buatan Indonesia
 Indonesia Membangun (produksi dari TVRI Daerah)
 Inspirasi Indonesia (produksi dari TVRI Daerah)
 Kain Nusantara
 Kuliner Indonesia (produksi dari TVRI Daerah)
 Pesona Indonesia (produksi dari TVRI Daerah)
 Jelajah Kopi
 Word on the Street
Investigasi

 Berantas Korupsi
 Garis Polisi
 Selidik
 Verifikasi Viral
Komedi

 Keluarga Medsos
 Ria Jenaka Milenial
 Angkringan (produksi dari TVRI Yogyakarta)
Sinetron

 Aku Cinta Indonesia


 Film Televisi
Religi

 Jejak Islam (produksi dari TVRI Daerah) (menggantikan Jalan-Jalan Islami)


 Mimbar Agama
o Mimbar Agama Kristen
o Mimbar Agama Katolik
o Mimbar Agama Buddha
o Mimbar Agama Hindu
o Mimbar Agama Konghucu
 Serambi Islami
 Satukan Shaf Indonesia
 Sholat Jumat
Olahraga

 Salam Olahraga
 Kick Off
 Olahraga Kampung
 Otosport
 Rumah Bulutangkis
 Dibalik Sang Juara
 Liga Mahasiswa
 Pesta Olahraga Asia Tenggara
o SEA Games 2019 (bersama RCTI, MNCTV, GTV, dan INews)
 AFC (mulai 2021 tetapi tayang lebih cepat mulai 2019 untuk pertandingan Indonesia)[11]
o Kualifikasi Asia[12]
 Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022*
 KualifikasiPialaAsiaAFC2023*
*(hanya menyiarkan langsung pertandingan Indonesia, dimulai dari ronde kedua)
o Piala Asia
o Kejuaraan Futsal AFC
o Kejuaraan U-23 AFC
o Kejuaraan U-19 AFC
o Kejuaraan U-16 AFC
o Liga Champions AFC
o Piala AFC
o Kejuaraan Klub Futsal AFC
 PSSI (2019-2022)
o Elite Pro Academy (siaran langsung 1 Pertandingan di hari Selasa 1 Oktober 2019)[13]
 Pertandingan Persahabatan
o Tim nasional sepak bola Indonesia
o Tim nasional sepak bola Brasil (hanya beberapa pertandingan, sebagai Brasil Global
Tour)[14]
 International Champions Cup (2018-sekarang) (bersama iNews pada 2018)
 Liga Utama Inggris (2019-20 hingga 2021-22, siaran ulang di Jak TV)[15][16]
 English Football League (termasuk Piala EFL) (2018-19)[17][18]
 Coppa Italia (mulai dari babak perdelapan final) (hanya musim 2012-13, kembali di 2018-19
hingga 2020-21)[19]
 Supercoppa Italiana (2018-19 hingga 2020-21)[20]
 BWF (2018 hingga 2021)[21]
o Kejuaraan Dunia BWF (2018, 2019, dan 2021) [22]
o Piala Thomas dan Uber (2018 dan 2020) (bersama iNews pada 2018) [23]
o Piala Sudirman (2019 dan 2021)
o Tur Dunia BWF (2019 hingga 2021)
 Final Tur Dunia (mulai akhir tahun 2018) [24]
 Inggris Terbuka
 Tiongkok Terbuka (Super 1000)
 Malaysia Terbuka
 Jepang Terbuka
 Denmark Terbuka
 Perancis Terbuka
 Tiongkok Terbuka (Super 750)
 Indonesia Terbuka (Super 100)
 Piala Dunia FIBA 2019 (siaran langsung empat permainan, terdiri dari dua semi-final dan dua
final (medali perunggu dan emas))
DAFTAR PUSAKA
https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_television_stations_in_Indonesia

Anda mungkin juga menyukai