Anda di halaman 1dari 2

Nama: Muh Khairurrizki

NIM : L1B018072
Sejarah Perkembangan Broadcasting di Dunia dan Indonesia
Pada tahun 1934 berdasarkan communications act, pemerintah Amerika mendirikan
The Federal Communications Commission (FCC) sebagai lembaga komisi penyiaran Amerika.
Lembaga ini beroperasi sebagai lembaga independen yang diawasi oleh kongres Amerika
Serikat. Tugas utama FCC adalah mengatur komunikasi atau penyiaran internasional dan
antar negara bagian, baik melalui radio, televisi, kawat, satelit, maupun kabel di 50 negara
bagian. Dalam tugasnya, lembaga ini dituntut untuk mewujudkan keahliannya dalam hal:
1. mempromosikan kompetisi, inovasi, dan investasi di layanan broadband dan fasilitas-
fasilitas lainnya,
2. mendukung ekonomi nasional dengan menjamin adanya kerangka kompetisi yang layak
untuk menggerakkan revolusi komunikasi,
3. mendorong penggunaan spektrum secara baik dan maksimal, baik di dalam negeri
maupun di luar negeri,
4. mengkajiulang regulasi media sehinga teknologi baru bisa berkembang bersama dengan
diversitas dan lokalitas,
5. menyediakan kepemimpinan dalam memperkuat pertahanan infrastruktur komunikasi
bangsa.
Di Amerika, kepemilikan media juga mirip seperti di Di Indonesia, dikuasai oleh
segelintir orang atau perusahaan. Istilah media cross-ownership (kepemilikan silang media)
berarti bisnis beragam media yang dikuasai oleh seseorang atau korporat. Ragam bisnis ini
bisa meliputi siaran televisi, TV kabel, radio, koran, penerbitan buku, permainan video, dan
berbagai macam kegiatan bisnis online.
Sedangkan di Indonesia, Akhir tahun 1945 sudah ada organisasi yang menamakan
dirinya PRAI (Persatoean Radio Amatir Indonesia). Dan pada periode tahun 1945 banyak
para amatir radio muda yang membuat sendiri perangkat radio transceiver yang dipakai
untuk berkomunikasi antar Pulau Jawa dan Sumatera tempat pemerintah sementara RI
berada. Antara tahun 1945 sampai dengan tahun 1950 amatir radio juga banyak berperan
sebagai radio laskar. Periode tahun 1950 hingga 1952 amatir Indonesia membentuk PARI
(Persatuan Amatir Radio Indonesia). Namun pada tahun 1952, pemerintah yang mulai
reprensif mengeluarkan ketentuan bahwa pemancar radio amatir dilarang mengudara
kecuali pemancar radio milik pemerintah dan bagi stasiun yang melanggar dikenakan sanksi
subverdif. Kegiatan amatir radio terpaksa dibekukan pada kurun waktu antara tahun 1952-
1965.
Siaran televisi di indonesia di,ulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan secara
langsung upacara hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-17 pada 17 Agustus 1962.
Siaran itu masih terhitung siaran percobaan. Siaran resmi TVRI baru dimulai 24 Agustus 1962
jam 14.30 WIB yang menyiarkan secara langsung upacara pembukaan Asean Games IV dari
stadion utama Gelora Bung Karno. Sejalan dengan kepentingan pemerintah dan keinginan
rakyat Indonesia yang tersebar diberbagai wilayah agar dapat menerima siaran televisi,
maka pada tanggal 16 Agustus 1976 Presiden Soeharto meresmikan penggunaan satelit
Palapa untuk telekomunikasi dan siaran televisi. Dalam perkembangannya, satelit Palapa A
sebagai generasi pertama diganti dengan Palapa A2, selanjutnya Palapa B. Palapa B2, B2P,
B2R dan Palapa B4 diluncurkan tahun 1922.

Sumber artikel: www.penyiaran.polimedia.ac.id


www.kpi.go.id

Anda mungkin juga menyukai