PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
masyarakat dan telah menjadi komoditas penting dalam
2
kemampuan yang dimiliki oleh daerah masing-masing.
seluruh masyarakat.
3
negara, bersifat independen, netral, tidak komersial, dan
4
Undang-Undang Pers, dan Undang-Undang Keterbukaan
B. Identifikasi Masalah
berikut:
5
1. Permasalahan apa yang dihadapi dalam pembentukan Lembaga
6
Bengkayang tentang Lembaga Penyiaran Publik Lokal Border
Televisi Bengkayang.
Televisi Bengkayang.
D.Metode
7
(terutama) data sekunder yang berupa Peraturan Perundang-
dengar pendapat.
diteliti.
8
BAB II
A. Kajian Teoretis
didahulukan.
9
banyak pusat pengambilan keputusan yang bekerja pada tingkat
10
Ada lima prinsip utama dalam membangun governance, yaitu
kebebasan pers;
11
bersifat ketat dan terbatas, serta kewajiban badan publik untuk
2008: 3-8).
kolusi dan nepotisme (KKN), namun Iebih jauh dan itu dapat
publik.
12
Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa Nomor
rangkaian dan natural rights manusia yaitu hak untuk hidup, hak
13
publik dibangun didasarkan pada kepentingan, aspirasi, gagasan
3. Sosialisasi (socialization).
14
dibentengi dari ‘serbuan’ nilai-nilai modern yang ditampilkan
Indonesia, yaitu:
15
kedua macam pola ini diperlukan sebagai dasar sistemik
manejemen personalia.
16
kepada publik. Jika pertanggungjawaban akuntansi melalui
tetapi juga dari iuran dan donatur. NHK di jepang misalnya 90%
17
Serikat, pemirsa dapat melihat neraca keuangan stasiunnya
mengaevaluasinya;
iklan. Misalnya, ada satu acara yang begitu baik dan bermanfaat
18
Undang tentang Penyiaran yang kemudian disahkan oleh Presiden
Penyiaran.
19
berkembangnya industri penyiaran lain di Indonesia, menjaga
daerahnya masing-masing.
20
sumber informasi utama bagi pemerintah daerah yang dapat
21
memberikan layanan informasi kepada masyarakat agar segala
Didalamnya ada hal utama yaitu penyiaran sebagai alat bantu dan
22
penyimpangan dapat dihindarkan dan pelayanan dapat diberikan
23
menyajikan acara-acaranya yang terbaik agar dapat ditonton oleh
kuis dan beberapa acara hiburan lainnya. Cara seperti ini memang
merupakan suatu bisnis maka tak heran kalau Bignell (2004 : 43)
24
memproduksi program lokal dan menyediakan saluran bagi
lokal dan sektor penyiaran lokal itu sendiri. Konten lokal juga
25
penetrasi dan dampak yang ditimbulkan oleh siaran televisi jauh
hari, yang berarti berkala dalam siaran tidak dibatasi lagi oleh
makhluk Tuhan.
26
pengelola siaran memiliki tangung jawab moral dan etika terhadap
terdiri atas:
(TVRI);
b. Program/Acara Siaran;
27
atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat
meliputi:
2. menyiapkan/mengadakan program;
agen pembaruan.
28
Pengembangan sarana komunikasi merupakan salah satu
kepentingan masyarakat.
Penyusunan Norma
29
Indonesia Tahun 1945 mengakui, menjamin dan melindungi hal
Dalam hal ini, publik harus memiliki akses yang memadai untuk
kontrol publik.
Prinsip ini membuka peluang akses bagi setiap warga Negara untuk
30
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, mencari,
budaya, etnik, agama, ras dan golongan mempunyai posisi dan peluang
31
Prinsip diversity of ownership (keberagaman kepemilikan) dan
supremasi hukum;
penyelenggaraan siaran;
32
5. asas Pemberdayaan, lebih memberdayakan masyarakat untuk
asing;
Indonesia, yakni:
33
a. Penyiaran diselenggarakan dalam satu sistem penyiaran
lain;
34
3. memperhatikan seluruh aspek kehidupan berbangsa dan
35
pendidikan, hiburan, serta kontrol dan perekat sosial. Diantara
36
individu/orang dengan menghormati dan tidak mengganggu hak
individu/orang lain;
asing.
program siaran;
37
C. Kajian terhadap praktik penyelenggaraan, kondisi yang ada,
38
dengan luas wilayah sebesar 46,35 Km 2 atau hanya sekitar
Tabel 1
Jumlah Desa, Dusun, dan Luas Wilayah Untuk Setiap
Kecamatan di Kabupaten Bengkayang Tahun 2016
No. Kecamatan Jumlah Luas
Kelurah Desa Dusu Wilayah
an n (Km2)
1 Sungai Raya 5 19 75,85
2 Capkala 6 11 46,35
3 Samalantan 7 28 420,50
4 Monterado 11 29 291,00
5 Bengkayang 2 4 9 167,04
6 Teriak 18 29 231,51
7 Sungai Betung 4 13 205,95
8 Ledo 12 32 481,75
9 Suti Semarang 8 13 280,84
10 Lumar 5 14 275,21
11 Sanggau Ledo 5 17 392,50
12 Seluas 6 24 506,50
13 Jagoi Babang 6 14 655,00
14 Siding 8 21 563,30
15 Tujuh Belas 4 12 221,00
16 Sungai Raya 5 19 394,00
Kepulauan
17 Lembah Bawang 8 16 188,00
JUMLAH 1
2 22 320 5.396,30
Sumber: Kabupaten Bengkayang Dalam Angka 2016
Kepulauan; dan
39
Jumlah penduduk Kabupaten Bengkayang pada tahun
penduduk.
40
Bengkayang adalah daerah yang memiliki laju pertumbuhan
Tabel 2
Luas Wilayah, Laju Pertumbuhan, dan Kepadatan Penduduk
Berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Bengkayang
pada Tahun 2015
Kepadatan
Laju Penduduk
No. Kecamatan Pertumbuhan Luas (Jiwa per
2000-2010 Wilayah Km2)
(%) (Km2)
1 2 3 4 5
1 Sungai Raya 0,69 75,85 253
2 Capkala 1,93 46,35 180
3 Sungai Raya 1,25 394,00 57
Kepulauan
4 Samalantan 3,00 420,50 50
5 Monterado 1,56 291,00 91
6 Lembah Bawang 2,99 188,00 32
7 Bengkayang 4,56 167,04 173
8 Teriak 2,13 231,5 60
1
9 Sungai Betung 1,181 205,95 47
10 Ledo -0,57 481,75 23
1 Suti Semarang 1,53 280,84 18
1
12 Lumar 1,75 275,21 23
13 Sanggau Ledo 1,73 392,50 31
14 Tujuh Belas 1,47 221,00 55
15Seluas 3,79 506,50 40
16 Jagoi Babang 3,31 655,00 15
17Siding 0,39 563,30 11
41
Kekuatan Kabupaten Bengkayang berdasarkan Rencana
perekonomian wilayah;
kaya dan beragam, mulai dari wisata alam, wisata sejarah dan
42
7. Membaiknya kinerja lembaga-lembaga pembiayaan mikro, yang
adalah:
energi;
43
pertambangan emas tanpa izin, serta kebakaran hutan dan
lahan;
kepulauan;
masyarakat.
44
Peluang Daerah sebagaimana dijabarkan dalam Rencana
daerah;
Serikin);
Goals (MDGs);
(RTRWK).
45
Globalisasi membawa dampak yang dapat menjadi ancaman
46
solusi terhadap permasalahan yang dihadapi, oleh karenanya
berbagai pihak.
dan
47
harus diselesaikan dalam jangka menengah serta sejalan dengan
Saing”.
48
dicapai. Adapun rumusan misi kepala daerah Kabupaten
Bengkayang.
49
melalui peningkatan standar dan mutu pelayanan kesehatan
organisasi kemasyarakatan.
50
maupun dari sisi pembangunan kualitas sumberdaya
manusianya.
menggunakan satelit.
51
masyarakat dan dampaknya terhadap aspek beban keuangan
negara.
terbangun.
52
mempromosikan nilai-nilai yang mendukung pengembangan
yang harus ditaati. Hal ini penting agar para awak media
Penyiaran;
53
masyarakat dari masyarakat lain. Hal ini penting guna
umumnya.
54
yang begitu melimpah ruah. Namun tidak adanya pengetahuan
55
penyelenggaraan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Border Televisi
penyelenggaraan penyiaran.
BAB III
TERKAIT
56
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
tersebut.
57
manfaatkan bagi kepentingan pembangunan dan kesejahteraan
tersirat bahwa hak atas informasi tidak saja merupakan hak asasi
58
peraturan perundang-undangan antara lain Undang-Undang
didasarkan pada:
Asasi Manusia;
meliputi:
59
ii. Informasi tentang hasil penelitian dan pengembangan
jasa;
sesudah menjabat;
nasabah penyimpan;
60
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran
61
dalam era globalisasi, memberikan informasi yang benar, seimbang,
lokal.
bidang teknik.
62
terbatas, serta untuk melayani kepentingan komunitasnya.
63
kemajuan, kekuatan bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan,
mata acara yang berasal dari dalam negeri. Isi siaran wajib
dengan isi siaran dan wajib dijaga netralitasnya dan tidak boleh
internasional.
asing dapat disiarkan dalam bahasa aslinya dan khusus untuk jasa
64
keperluan mata acara tertentu. Bahasa isyarat dapat digunakan
acara tetap, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar
opini.
Bahan siaran yang memiliki nilai sejarah, nilai informasi, atau nilai
Siaran iklan terdiri atas siaran iklan niaga dan siaran iklan
65
yang dihubungkan dengan ajaran suatu agama, ideologi, pribadi
belas) tahun.
Informasi Publik
66
Permasalahan penyediaan, pengelolaan dan penyebaran
yaitu:
67
mengadakan training atau workshop dan permagangan,
masyarakat.
68
memfasilitasi penyelesaian permasalahan terkait informasi jika
kebijakan publik;
dipertanggungjawabkan;
69
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
70
dan/atau d. Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber
71
karena hal tersebut merupakan hak masyarakat yang diberikan
b. demografi;
keuangan Daerah;
72
c. membantu kepala daerah dalam melakukan evaluasi kinerja
keuangan Daerah;
masyarakat.
peraturan perundang-undangan.
73
satu sarana bagi Pemerintah Daerah untuk memenuhi
dikenakan.
penyiaran semata.
74
Penyiaran Publik Lokal berfungsi sebagai media informasi,
siaran iklan dan usaha lain yang sah yang terkait dengan
berikut :
75
a. belum ada stasiun penyiaran RRI dan/atau TVRI di daerah
tersebut;
untuk radio dan 3 (tiga) jam siaran per hari untuk televisi
coba siaran paling lama 6 (enam) bulan untuk penyiaran radio dan
76
frekuensi, pelaksanaan uji coba siaran dan evaluasi
tim uji coba siaran yang terdiri atas unsur Pemerintah dan KPI
Penyiaran Publik Lokal dinyatakan lulus oleh tim uji coba siaran
tim uji coba siaran karena sampai batas waktu 6 (enam) bulan
masa uji coba siaran untuk lembaga penyiaran radio dan 1 (satu)
kriteria, dinyatakan tidak lulus oleh tim uji coba siaran karena
sampai batas waktu 6 (enam) bulan masa uji coba siaran untuk
penyiaran televisi.
77
izin penyelenggaraan penyiaran disampaikan kepada Pemohon
masyarakat, siaran iklan, usaha lain yang sah yang terkait dengan
penyelenggaraan penyiaran.
78
Lembaga Penyiaran Publik Lokal hanya dapat berjaringan
mata acara yang berasal dari dalam negeri. Isi siaran Lembaga
remaja, dengan menyiarkan mata acara pada waktu yang tepat dan
Lokal yang dikemas dalam mata acara siaran yang berasal dari
79
Lembaga Penyiaran Publik Lokal wajib membuat klasifikasi
(1) layak untuk anak; (2) perlu didampingi orang tua; (3) semua
pada acara dan waktu tertentu sesuai pola acara yang telah
80
ditentukan. Lembaga Penyiaran Publik Lokal televisi wajib merelai
TVRI pusat pada acara dan waktu tertentu sesuai pola acara yang
berita.
dalam waktu yang tersebar mulai dari pukul 05.00 sampai dengan
81
paling sedikit 30% (tiga puluh perseratus) dari siaran iklannya
dalam negeri.
yang berlaku.
82
serta rekayasa teknologi penyiaran, dan telekomunikasi nasional,
83
Publik Lokal yang menggunakan dana langsung dari Anggaran
BAB IV
A. Landasan Filosofis
84
dijamin oleh negara. Dalam kaitan ini Undang-Undang Dasar
85
Sesuai dengan cita cita proklamasi kemerdekaan Indonesia,
Beradab.
86
B. Landasan Sosiologis
87
Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan
Beradab.
C. Landasan Yuridis
pemerintahan daerah.
88
Nomor 32 Tahun 2004 yang diganti dengan Undang-Undang
89
Hukum Publik adalah badan Negara dan mempunyai kekuasaan
90
BAB V
A. Ketentuan Umum
91
4. Dewan Perwakilan Dakyat Daerah yang selanjutnya disingkat
Daerah.
Republik Indonesia.
Border.
92
10. Siaran iklan adalah siaran informasi yang bersifat komersial
11. Siaran iklan niaga adalah siaran iklan komersial yang disiarkan
tidak komersial.
Daerah.
93
- LPPL Border TV Bengkayang mempunyai tugas memberikan
Bengkayang.
2. ORGANISASI
a. Dewan Pengawas;
b. Dewan Direksi;
94
- Yang dapat diangkat menjadi anggota Dewan Pengawas
berikut:
yang setara;
negara;
politik.
95
a. menetapkan kebijakan umum, rencana induk, kebijakan
direktur utama;
Bengkayang;
96
f. meminta keterangan Direksi mengenai pengelolaan dan
a. meninggal dunia;
b. mengundurkan diri;
undangan;
Bengkayang;
97
Dewan Pengawas berakhir dengan dikeluarkannya keputusan
Pengawas.
berikut:
98
a. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
negara;
Bengkayang; dan
politik.
berikutnya.
99
a. melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh Dewan
daya;
perundang-undangan;
peraturan perundang-undangan;
pengadilan; dan
unsur tersebut.
100
- Dewan Direksi dalam melaksanakan tugas berwenang:
kepegawaian;
Border TV Bengkayang;
undangan;
Pengawas;
pengadilan.
a. meninggal dunia;
b. mengundurkan diri;
c. berhalangan tetap.
101
- Sebelum keputusan pemberhentian ditetapkan sebagaimana
102
- Apabila sampai berakhirnya masa jabatan Dewan Direksi atau
c. sistem penggajian.
3. TATA KERJA
103
- Keputusan Dewan Pengawas ditetapkan Kolektif kolegial
104
kebijakan maupun untuk memberikan arahan lebih lanjut
kepada bawahan.
4. PELAKSANAAN SIARAN
proporsional.
dalam negeri.
golongan tertentu.
105
- Isi siaran LPPL Border TV Bengkayang wajib mengikuti
waktu penyiaran.
106
digunakan sebagai acara tetap, baik yang berasal dari dalam
layanan siaran.
107
pada lembaga yang ditunjuk untuk menjaga kelestariannya.
- Siaran iklan terdiri atas siaran iklan niaga dan siaran iklan
Barat.
108
dalam keadaan darurat ditetapkan oleh Pemerintah Daerah
setiap hari.
negeri.
5. BIAYA PERIZINAN
109
- LPPL Border TV Bengkayang wajib menyediakan waktu yang
Daerah.
Kepala Daerah.
7. PARTISIPASI MASYARAKAT
penyelenggaraan penyiaran.
Bengkayang.
110
- Besarnya kekayaan LPPL Border TV Bengkayang pada saat
c. siaran iklan;
penyiaran.
belanja Daerah.
Bupati.
111
- LPPL Border TV Bengkayang wajib memberikan laporan
Undangan.
10. PERTANGGUNGJAWABAN
anggaran Daerah.
kerja;
kepada Bupati.
dewan pengawas.
11. KEPEGAWAIAN
112
- Pegawai LPPL Border TV Bengkayang adalah Pegawai yang
peraturan perundang-undangan.
perundang-undangan.
C. Ketentuan Peralihan
113
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
114
pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah sebagai
B. Saran
115
yang akurat, cepat dan handal yang akan menjamin masyarakat
116
DAFTAR PUSTAKA
117
Wilayah Perbatasan Dalam Perspektif Hak Asasi manusia, Samarinda
5 September 2005.
118