Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pendirian

Dalam rangka memberikan layanan imformasi yang

mencerdaskan, memperdayakan dan meningkatkan ekonomi

masyarakat pedesaan, maka dibutuhkan sarana dan prasarana

informasi guna mengurangi kesejangan informasi masyarakat di

daerah tertinggal serta tindak lanjut Nota Kesepahaman

bersama/MOU antara Bupati Way Kanan dengan Kepala LPP RRI

Bandar Lampung tertanggal 17 Mei 2014, maka Pemerintah

Kabupaten Way Kanan Mengharapkan pihak manajemen RRI dapat

mengupayahkan berdirinya Stasiun Penyiaran RRI di wilayah

kabupaten Way Kanan ( Surat Pemerintah Kabupaten Way Kanan

NO 481/324/III.10-WK/2014 surat terlampir ).

Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Way Kanan akan

menyiapkan lahan, bangunan sebagai lokasi perkantoran dan

studio penyiaran LPP RRI Way Kanan serta biaya produksi sampai

dengan akhir tahun 2015. Kabupaten Way kanan adalah salah satu

dari 183 kabupaten yang dikategorikan sebagai daerah tertinggal di

Indonesia tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 5 tahun 2010

tentang Rencana Pembangunan Jangka menengah (RPJM) tahun

2010 – 2014.

1
Selanjutnya LPP RRI yang didirikan di kabupaten Way Kanan

mempunyai persyaratan sebagai beruikut :

a. Belum adanya Stasiun penyiaran RRI di wilayah Kabupaten Way

Kanan;

b. Tersedianya alokasi Frekuensi;

c. Tersedianya sumber daya manusia yang cukup;

d. Operasional siaran diselenggarakan secara berkesinambungan;

1. Landasan Filosofis

Radio Republik Inodnesia (RRI) adalah lembaga penyiaran publik

yang diberi tugas oleh Negara memberikan pelayanan informasi

kepada seluruh lapisan masyarakat diseluruh wilayah NKRI dan

luar negeri tidak kecuali yang berada didaerah terpencil maupun

daerah perbatasan.

2. Landasan Yuridis

Bahwa Lembaga Penyiaran Publik lokal adalah lembaga

penyiaran yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh

pemerintah daerah yang menyelenggarakan kegiatan penyiaran

radio yang bersifat independen,netral dan tidak komersial

sebagaimana ketentuan dan syarat pendirian pasal 7 ayat (4)

Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2011 tentang

Penyelengaraan Penyiaran Lembaga Pennyiaran Publik

3. Landasan Sosiologi

Didalam kehidupan secara individu, bekeluarga, berorganisasi

dan bermasyarakat informasi memegang peranan yang sangat

2
strategis untuk dapat mengarungi biduk kehidupan, dan setiap

orang berhak untuk berkomunikasi serta memperoleh informasi

untuk mengembangkan pribadi dilingkungan sosilanya melalui

media penyairan yaitu radio.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah berdasarkan latar belakang masalah diatas

dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Untuk mengurangi kesenjangan informasi masyarakat di daerah

tertinggal.

2. Adanya surat permohonan pemerintah kabupaten way kanan ke

kepada lembaga penyiran publik yaitu RRI.

3. Adanya nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Way

Kanan dan LPP RRI.

4. Kriteria dan persyaratan dalam mendirikan stasiun penyiaran di

Kabupaten Way Kanan.

3
BAB II

DASAR HUKUM DAN TINJAUAN YURIDIS.

A. Visi dan Misi LPP RRI

Visi LPP RRI : Terwujudnya RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik

Yang Terpecaya dan Mendunia.

Misi LPP RRI :

1. Menjamin terpenuhnya hak warga Negara terhadap kebutuhan

informasi yang objektif dan independen sehingga memberikan

kepastian dan rasa aman kepada warga Negara, serta menjadi

referensi bagi pengambilan keputusan.

2. Menjamin terpenuhnya hak warga Negara terhadap pendidikan

melalui siaran yang mencerdaskan dan hiburan yang sehat serta

berpihak kepada kelompok rentan (pengungsi,orang

terlantar,pekerja

migrant,pribumi,anak,perempuan,minoritas,dan suku terasing)

serta disable.

3. Memperkuat kebhinekaan melalui siaran budaya yang

mencerminkan identitas bangsa.

4. Menjamin siaran yang mudah diakses sehingga kehadiran

Negara dalam pelayan informasi diaraskan oleh seluruh warga

Negara.

4
5. Menghadirkan siaran didaerah perbatasan, terpencil,terluar dan

pesisir sebagai representasi Negara dalam konteks menjadikan

daerah pinggiran sebagai pusat ktivitas cultural.

6. Menyelengagarakan siaran luar negeri untuk mempromosikan

budaya beserta ideology Indonesia dan menghadirkan

kebudayaan dunia ke Indonesia

7. Menjamin penyelengagaraan LPP RRI dengan tatakelola yang

sesuai dengan prinsip good public govermance.

8. Melibatkan partisipasi public dalam pengelolaan LPP RRI.

9. Mengembangkan SDM yang mendukung kebutuhan Lembaga

Penyiaran Publik yang terpercaya dan termuka.

10. Mengembangkan strategi komunikasi danpromosi serta

memperluas jejaring kemitraandengan berbagai lembaga atau

instansi dalam dan luar negeri demi memperkuat keberadaan

LPP RRI

11. Mengoptimalkan potensi yang dimiliki RRI sebagai sumber

pendapatan yang dijamin oleh aturan perundangan untuk

memperkuat keberadaan LPP RRI.

5
B. Dasar Pendiriaan Studio Produksi RRI Way Kanan

Dasar pendiriaan SP Way Kanan adalah sebagai berikut :

1. Surat Permohonan dari Pemerintah Kabupaten Way Kanan

nomor 481/324/III/10-WK/2014 tertanggal 19Mei 2014

2. Kabupaten Way Kanan merupakan kabuapten yang dibentuk

berdasarkan Undang – undang no 12 tahun 1999 tanggal 20

april 1999 dengan luas daerah 3.921,63 KM2.

3. Undang – undang no 32 tahun 2002 tentang Penyiaran.

4. Undang – undang nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

5. Peraturan Pemerintah no 11 tahun 2005 tentang Penyelengaraan

Penyiaran Lembaga Penyiaran Publik

6. Peraturan Pemerintah RI nomor 27 tahun 2014 tentang

Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah.

7. Peraturan Daerah Kabupaten Way Kanan nomor 4 tahun 2011

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD).

C. Struktur Organisasi Studio Produksi Way Kanan

Koordinator Studio Produksi

Penyiar Reporter Teknik

6
D. Tugas Pokok dan Fungsi Studio Produksi Way Kanan

1. Tugas pokok memberikan pelayanan informasi,hiburan yang

sehat, kontrol dan perekat ssosial serta melestarikan budaya

daerah bangsa untuk kepetingan seluruh lapisan masyarakat

khusunya daerah Kabupaten Way Kanan dan sekitarnya melalui

penyelengaraan penyiaran radio.

2. Fungsi Studio Produksi Way Kanan diantaranya :

a. Sabuk Pengaman Informasi

b. Diplomasi Lini Kedua

c. Pelayanan kepada masyarakat dalam bidang Informasi,

Berita, Pendidikan dan Budaya

d. Pusat Pemberdayaan Masyarakat

e. Pengembangan Potensi Daerah

E. Dukungan Stakeholder

Dalam menjalankan operasional penyiarannya studio produksi

RRI Way Kanan selalu mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah

terutama dari :

1. Sekretaris Daerah kabupaten Way Kanan;

2. Dinas Kominfo kabupaten Way Kanan;

3. Kemenag Way Kanan;

4. STAI (sekolah tinggi agama islam) Al – Maarif Baradatu Way

Kanan;

7
5. IKADI (ikatan da’i Indonesia) Way Kanan;

6. Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan

7. Serta Instansi yang terakait

Dukungan stakeholder di RRI Way Kanan sangat menbantu untuk

kelancaran operasional siaran baik sebagai narasumber dalam

setiap program penyiarannya.

8
BAB III

GAMBARAN POTENSI DAERAH

A. Profil Daerah Kabupaten Way Kanan.

 Gambaran Geografis.

Secara administratif kabupaten Way Kanan pada awal

terbentuknya di tahun 1999 terbagi dalam 6 wilayah kecamatan

dengan jumlah desa atau kampong sebanyak 192 kampung,

pada tahun 2003 wilayah kecamatan menjadi 12 kecamatan

dengan jumlah desa atau kampong sebanyak 198 kampung,

kemudian tahun 2005 terjadi pemekaran wilayah kecamatan

berdasarkan Keputusan Bupati Way Kanan nomor 2 tahun

2003 dan Peraturan Daerah nomor 2 tahun 2005 sehingga

jumlah kecamatan menjadi 14 kecamatan dengan jumlah desa

atau kampung sebanyak 210 kampung. Pada tanggal 30

Agustus 2012 Bupati Way Kanan melantik 12 kepala kampong

hasil pemekaran sehingga total kampong di way kanan menjadi

222 kampung yang terdiri dari 216 kampung dan 6 kelurahan.

Ibukota Way Kanan adalah Blambangan Umpu, sedangkan

Kabupaten Way Kanan berbatasan dengan :

- Utara berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan

- Selatan berbatasan dengan Kabupaten Lampung Utara

9
- Timur berbatasan dengan kabupaten Tulang Bawang dan

- Barat berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat.

Secara geografis Kabupaten Way Kanan terletak pada posisi

TB.104.170, BT 105.040, US 4.12, LS. 4.580.

 Gambaran Demografis

a. Jumlah penduduk kabupaten Way Kanan semester II

tahun 2018 per 31 Desember berjumlah : 478.604 jiwa

(sumber dari waykanankab.go.id) yang terdiri dari 245.781

laki –laki dan 232.823 perempuan, sedangkan untuk

kecamatan yang jumlah penduduknya terbesar adalah

kecamatan Blambangan Umpu dan kecamatan yang

terkecil penduduknya adalah kecamatan Bahuga.

b. Komposisi Penduduk

 Strata Ekonomi dan Sosial

Salah satu tolak ukur yang dapat digunakan dalam menilai

tingkat pencapaian pembangunan manuasia di suatu daerah

dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Komponen IPM

meliputi angka harapan hidup,angka melek hurup, rata –

rata lama sekolah serat daya beli.

Perkembangan IPM di kabupaten WAY Kanan setiap tahun

mengalami peningkatan, nilai IPM tahun 2009 sebesar 68,0

(sumber BPS kabupaten way kanan, tahun 2010).

10
Meskipun perkembangan IPM kabupaten Way Kanan

mengalami peningkatan, akan tetapi dalam skal regional

Provinsi Lampung IPM Way Kanan tahun 2009 menempati

peringkat ke 7 dari sepiluh kabupaten.

B. Potensi Daerah Kabupaten Way Kanan Secara Umum

Way Kanan merupakan kabupaten yang memiliki potensi

dibidang pertanian, komoditas unggulan yang berpontensi untuk

dikembangkan di Kabupaten Way Kanan adalah padi dan jagung.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Way Kanan yang

diperoleh dari hasil perkebunan seperti karet,kakao dan kopi, baik

yang diusahakan oleh rakyat maupun perusahaan perkebunan.

Potensi lain yang berada di kabupaten Way Kanan adalah objek

wisata yang mana terdapat 10 air terjun diantaranya :

1. Air terjun Putri Malu berada didusun Juku Batu kec. Banjit

2. Air terjun Bukit Duduk masih dikecamatn Banjit

3. Air terjun gangsa di kecamatan Kasui

4. Air terjun Anggal berada didusun delapan Talang Kisam desa

suku negri kec. Gunung labuhan

5. Air terjun Kinciran berada dikampung bengkulu kec. Gunung

labuhan

6. Air terjun sembilan didesa suka jadi kec. Kasui

7. Air terjun semarang atau kayu agung dikec. Baradatu

11
8. Air terjun Pinang indah berada desa gunung sari kec.

Rebangtangkas

9. Air terjun Ranggal berada dikampung Kedaton kec. Kasui

10. Air terjun Cangkah Kidau berada dikedaton kec. Kasui

Dengan banyaknya wisata alam menjadi positivitas untuk

kabupaten Way Kanan sehingga akan menambah Pendapatan

Asli Daerah tersebut.

12
BAB IV

UNSUR PENUNJANG UTAMA STUDIO PRODUKSI

A. Lokasi Studio Produksi RRI Way Kanan

Lokasi studio produksi RRI Way Kanan di Jalan Lintas Sumatera

Negri Baru, Blambangan Umpu

B. Programa Siaran Yang di Kelola

Sesuai dengan target pendengar dan kebutuhan pendengar akan

informasi dan hiburan, maka studio produksi memiliki format

khusus yang berbeda dengan format Pro.1,Pro.2, Pro. 3 maupun

Pro. 4, kekhususnya terletak pada konten siarannya yang

menekankan nilai bobot NKRI dan ikut menanamkan rasa cinta

tanah air. Sedangkan untuk hiburannya lebih memperbanyak

lagu daerah, lagu kebangsan / nasional .

C. Perangkat Tehnik Yang Dimiliki

Secara umum peralatan dalam menunjang operasional siaran di

studio RRI Way Kanan dinataranya sebagai berikut :

1. Pemancar dengan Kekuatan 3 kilo untuk pro. 1 frekuensi

103,6 MHz dan pemancar 1 kilo untuk programa pro. 3

frekuensi 106,4 MHz

2. Audio Mixer

13
3. Ganset 40 KVA

4. Tower dengan ketinggian 40 meter

5. Listrik berkekutan 16 KVA

D. Durasi Siaran

Alokasi waktu siaran untuk studio produksi RRI Way Kanan 19

jam per hari dengan ketentuan relay berita pro. 3 sebanyak 6 kali

mulai pukul : 05.00; 06.00; 07.00; 11.00; 13.00’ dan 19.00 Wib.

E. Wilayah Jangkuann Siaran RRI studio Produksi Way Kanan

Jangkauan siaran RRI SP Way Kanan didukung dengan kekuatan

pemancar 3 kilo sehingga dapat didengar oleh masyarakat

pendengar yang meliputi daerah :

~ 100 % Kabupaten Way Kanan

~ Lampung Barat

~ Lampung Utara

~ Ogan Komering Ulu (OKU)

~ dan sepuran Kabupaten Bintuhan - Bengkulu

14
BAB V

UNSUR PENDUKUNG STUDIO PRODUKSI

A. Potensi Pendapatan Jasa Siaran dan Non Siaran

Unsur pedukung studi produksi Waya Kanan yang berkaitan

dengan pendapatan jasa siaran dan non siaran belum dapat

berjalan dengan maksimal karena SDM yang ada tidak

mendukung.

B. Jumlah Sumber Daya Manusia yang dimiliki

Untuk melaksanakan operasional penyiaran di RRI SP Way

Kanan memang dirasakan masih kurang maksimal dimana

SDM yang ada berjumlah 4 orang PB. PNS dan ditambah

dengan 1 orang Koordinator dengan rincian sebagai berikut :

~ 3 orang penyiar

~ 1 orang reporter

Dalam melakukan penyiarannya SDM yang ada di SP Way

Kanan terkadang merangkap pekerjaan untuk kelancaran

opersional penyiaran.

C. Jumlah Aset yang dikelola

Dalam rangka pengelolan dan pelaporan secara administrasi

Barang Milik Negara (BMN) secara benar,

15
maka perlu dilakukan langkah – langkah yang tepat, baik

koordinator maupun stasiun pembina.

Berikut ini jumlah aset yang berada di studio produksi RRI

Way Kanan adalah :

1. Stasiunary Generator ST (Perkins)


2. Pemancar FM VJ3000
3. PemancarFM VJ1000
4. Audio Mixing Console (solydine)
5. Audio Mixing Console (Airmate)
6. PC Unit sebanyak 5 unit
7. Router
8. AVR 50 KVA
9. Tanah seluas 5000M2 (proses hibah)
10. Wireless sebanyak 2 pc (proses hibah)
11. Sumur bor (proses hibah)
12. Printer (proses hibah)
13. AC sebanyak 2 unit (proses hibah)
14. Mic Clip (proses hibah)
15. Meja Siar (Proses hibah)
16. Headphone (proses hibah)
17. Mixer Four Chanel V (proses hibah)
18. Grounding pemancar (proses hibah)
19. Sepeda motor (proses hibah)
20. Repeater sebanyak 2 pc ( proses hibah)
21. Instalasi listrik RRI (proses hibah)
22. Instalasi Pemancar FM 500 watt (proses hibah)
23. Rehab Gedung Lama RRI (proses hibah)
24. Alat Komunikasi ABDP (proses hibah)
25. Pembangunan Gedung Siar RRI (Proses hibah)

16
Data jumlah aset yang dikelola olehRRI SP Way Kanan

bersumber dari Bagian Umum RRI Bandar Lampung

(terlampir).

17
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan beradanya Studio Produksi RRI Way Kanan dapat

memberikan informasi, hiburan, berita dan budaya dan juga

sebagai pelayanan informasi kepada lapisan masyarakat Way

Kanan khususnya. Seiring dengan perkembangan kabaputen

Way Kanan perlu adanya peningkatan atau penyesuaian progam

agar keberadaannya lebih bermanfaat bagi masyarakat setempat

dengan mengedepankan konten lokal yang berada di kabupaten

Way Kanan.

B. Saran – saran

1. Peningkatan program – program dengan mengedepankan

konten lokal.

2. Penambahan SDM agar operasional penyiarannya lebih

maksimal.

3. Peningkatan status dari Studio Produksi menjadi Stasiun

Penyiaran type C dengan melalui kajian dari LPP RRI .

18
LAMPIRAN – LAMPIRAN

19

Anda mungkin juga menyukai