Puji dan Syukur kita panjatkan Kehadiran Allah Swt Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Kalimanah Wetan Akhir Tahun Anggaran 2016, Penyusunan
Laporan ini merupakan perwujudan tanggungjawab saya dalam memimpin Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa untuk menyampaikan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan kepada
masyarakat.
Penyusunan ILPPD ini disamping sebagai perwujudan tanggungjawab kepada masyarakat juga
merupakan pemenuhan atas kewajiban saya selaku Kepala Desa, sebagaimana diatur Pasal 48
Peraturan Pemerintah tentang Peraturan Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa.
Mengenai materi, format dan sistimatika ILPPD telah mengacu pada Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 35 Tahun 2007 Tentang Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan dan
Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
A. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
lingkungan Propinsi Jawa Tengah Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32. Tahun 1950, tentang
Penetapan mulai berlakunya Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950;
2. Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang – undangan
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389:
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Undang – Undang Tentang Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ( Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5495);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Undang – Undang
Desa Nomor 6 Tahun 2014 (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539).
2 Mandiri Usaha aktif untuk memenuhi kebutuhan tanpa ketergantungan pihak lain
• Pembangunan masyarakat berbasis potensi
• Bebas menentukan pilihan bekerja-sama dengan pihak lain yang saling menguntungkan
• Mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sendiri
3 Berdaya saing Mampu berkompetisi dalam segala bidang serta mempunyai sumber daya manusia
yang berkualitas • Mampu menghasilkan produk industri yang bisa menembus pasar luar
purbalingga.
• Mampu mendatangkan investasi dari luar.
• Mampu menarik wisatawan untuk berkunjung dan berbelanja produk lokal.
4 Sejahtera Terpenuhinya kebutuhan materiil dan spirituil • Masyarakat yang merasa aman,
nyaman, asri dan lestari.
• Kebutuhan hidup tercukupi.
• Mengentaskan kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja.
5 Berakhlak mulia Berperilaku baik atau tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan
umum • Beretika, berbudi luhur dan berperilaku baik.
• Taat hukum.
• Saling menghormati antar suku dan umat beragama serta melestarikan budaya dan adat-istiadat.
A. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DESA
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) merupakan panduan dan rujukan bagai
penyelenggaraan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Desa selama kurun waktu
6 tahun ke depan. Oleh karena itu, substansi RPJM Desa mencakup seluruh urusan yang menjadi
kewenangan desa, dan meliputi seluruh fungsi yang dilaksanakan oleh seluruh Satuan Kerja
Perangkat Desa (SKPD). Sesuai dengan cakupan kewenangan yang ada pada pemerintah desa,
strategi yang akan dilaksanakan Pemerintah Desa Kalimanah Wetan Tahun 2015 – 2020 meliputi 3
agenda pokok, yaitu : 1. Mewujudkan Pemerintahan Desa yang Baik, 2. Meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat, dan 3. Meningkatkan kemandirian.
I. BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
6. Pembangunan Plat dekker di wilayah Jalan Jambu yang masuk wilayah Rw 7 dan Rw 8, telah
dilaksanakan pekerjaannya mulai tanggal 17 Oktober 2016 s/d tanggal 5 Nopember 2016 dengan
melibatkan tenaga kerja dari Warga Desa Kalimanah Wetan sebanyak 12 orang. Volume yang telah
dikerjakan sesuai dengan rencana yaitu 49,12 m3 dengan Rencana Anggaran Biaya sebesar Rp.
105.913.200,- dan pada pelaksanaan kegiatan anggaran yang telah digunakan sebesar Rp.
105.136.750,-, sehingga terdapat silpa sebesar Rp. 776.450,- swadaya masyarakat sebagian besar
adalah tenaga kerja untuk pembersihan lokasi di lokasi pekerjaan yang akan di bangun.
7. Pembangunan plat dekker di wilayah Jalan Mawar wilayah Rw 6, telah dilaksanakan pekerjaannya
mulai tanggal 17 Oktober 2016 s/d tanggal 2 Nopember 2016 dengan melibatkan tenaga kerja dari
Warga Desa Kalimanah Wetan sebanyak 7 orang. Volume yang telah dikerjakan sesuai dengan
rencana yaitu 26,69 m3 dengan Rencana Anggaran Biaya sebesar Rp. 42.222.100, dan pada
pelaksanaan kegiatan anggaran yang telah digunakan sebesar Rp. 41.907.250,- sehingga terdapat
silpa sebesar Rp. 314.850,- swadaya masyarakat sebagian besar adalah tenaga kerja untuk
pembersihan lokasi di lokasi pekerjaan yang akan di bangun.
8. Kegiatan Pembangunan Jambanisasi dan Pembuatan Septi Tank Bersama. Di Desa Kalimanah
Wetan, masih banyak KK miskin yang belum memiliki jamban sendiri dan ada juga yang tidak
memiliki Septi tank sehingga dari jamban langsung dibuang ke sungai. Dengan menggunakan Dana
Desa di Tahun Anggaran 2016 Pemerintah Desa untuk menganggarkan bagi KK yang belum memiliki
jamban dan membuatkan septi tank bersama. Pada Tahun Anggaran 2016 untuk pembuatan
Jambanisasi dan Septi Tank di anggarkan sebesar Rp. 36.278.000,- untuk kegiatan jambanisasi 13 KK
dan pembuatan jambanisasi dan pembuatan Septi Tank bersama untuk 9 KK. Masyarakat
menyambut baik atas bantuan tersebut dan memberikan swadaya berupa bantuan tenaga kerja.
Anggaran yang telah digunakan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp. 36.278.000,- sehingga terdapat
Silpa sebesar Rp. 317.350,-
2. Pembangunan Bidang Pendidikan
Pembangunan di Bidang Pendidikan untuk tahun Anggaran 2016 Pemerintah Desa tidak
malaksanakan kegiatan pembangunan Fisik, satu – satunya yang menjadi milik pemerintah Desa
untuk bangunan Fisik di bidang Pembangunan adalah keberadaan TK Pertiwi yang berada di Rt 01
Rw 03.
Adapun lembaga – lembaga Pendidikan yang berada di Desa Kalimanah adalah ;
1. Pendidikan Anak Usia Dini : 2 tempat
2. TK Pertiwi : 1 tempat
3. TK Aisyah Muhammadiyah : 1 tempat
4. MI Muhammadiyah : 1 tempat
5. Sekolah Dasar : 2 tempat
6. Sekolah Menengah Pertama : 1 tempat
7. Sekolah Menengah Atas : 1 tempat
Tempat ibadah :
NO JENIS JUMLAH
1. Masjid 2
2. Musholla 16
3. TPQ / TPA 6
B. Pembangunan Lingkungan Hidup dan Permukiman.
1. Lingkungan Hidup.
Pembangunan lingkungan hidup dan permukiman menjadi persoalan utama di wilayah Desa
Kalimanah Wetan. Bicara pembangunan lingkungan hidup semuanya tidak terlepas dari
permasalahan persampahan, sampah yang ada di Desa Kalimanah wetan menjadi persoalan yang
mencuat, khususnya sampah – sampah yang berada di pekarangan kosong yang tidak terurus sama
sekali oleh pemiliknya. Sampah – sampah warga juga telah diangkut oleh Truk sampah dari DPU
Kabupaten Purbalingga yang dikelola oleh masing – masing lingkungan RT setiap minggunya 1 kali
sampah tersebut diangkut oleh truk sampah, namun hal inipun belum sepenuhnya bahwa di Desa
Kalimanah Wetan bebas dari masalah persampahan..
2. Permukiman
Keberadaan permukiman atau data rumah yang ada di Desa Kalimanah wetan sebanyak 895
bangunan rumah tempat tinggal. Dari sebanyak itu ada 44 rumah yang tidak layak huni. Pada tahun
anggaran 2014 dan sebelumnya dari Pemerintah Kabupaten ada kegiatan PSPS Gakin, yaitu suatu
program untuk kegiatan rehab rumah yang tidak layak huni, pada tahun anggaran 2016 tidak ada
lagi kegiatan tersebut dengan adanya regulasi tentang Dana Desa, yang bisa dianggarkan dari dana
tersebut, tetapi pada tahun anggaran 2016 Pemerintah Desa telah memprogramkan kegiatan Rehab
Rumah Tidak Layak Huni. Dan pada Tahun 2016 telah dilaksanakan kegiatan RTLH antara lain ;
1. Kegiatan RTLH 8 rumah
2. Kegiatan RTLH 3 rumah
3. Kegiatan RTLH 1 rumah
Data Penerima RTKL Tahun 2016 adalah ;
No Nama Alamat Sumber Dana
1. Kominah Rt 03 / 3 Dana Desa 2016
2. Watini Rt 01 / 4 Dana Desa 2016
3. Sugeng Sukaryo Rt 02 / 8 Dana Desa 2016
4. Tedjo Siswanto Rt 02 / 7 Dana Desa 2016
5. Ramijan Rt 02 / 5 Dana Desa 2016
6. Istha Umbara Rt 02 / 1 Dana Desa 2016
7. Sainah Rt 02 / 1 Dana Desa 2016
8. Kasmad Rt 02 / 5 Dana Desa 2016
9. Wijan Rt 04 / 7 APBD II
10. Mulyadi Rt 02 / 3 APBD II
11. Rasmiardji Rt 03 / 6 APBD II
12. Tusman Sugiarto Rt 02 / 4 Bansos Kabupaten Purbalingga.
3. Kegiatan Jambanisasi.
Kegiatan jambanisasi ada keterkaitan dengan permasalahan lingkungan hidup dan permukiman,
pada tahun anggaran 2016 Pemerintah Desa lewat Dana Desa menganggarkan anggaran sejumlah
Rp. 36.278.000,- untuk pembuatan jambanisasi dan pembuatan Septitank sebanyak 22 Kepala
Keluarga yang tidak mempunyai jamban. Dengan dibuatkan jamban tersebut harapannya tidak lagi
BAB di sungai ataupun bahkan disembarang tempat. Adapun 22 Kepala Keluarga tersebut yang
mendapatkan program jambanisasi adalah :
No Nama Alamat Sumber Dana
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22. Munarto
Miswanto
Suryati
Sadihardjo
Sarno
Rohim
Een Purnomo
Munjiati
Titin
Sainah
Kasmini
Tedjo Siswanto
Mulyadi
Ikuh Setiawan
Sutarno
Kusmiardjo
Tugiman
Darso Wiyono
Arif P
Prayit
Subur W
Suwarni Rt 02 / 1
Rt 02 / 4
Rt 02 / 4
Rt 03 / 4
Rt 03 / 4
Rt 02 / 5
Rt 01 / 8
Rt 01 / 2
Rt 02 / 1
Rt 02 / 1
Rt 01 / 3
Rt 02 / 7
Rt 02 / 3
Rt 01 / 1
Rt 01 / 1
Rt 01 / 1
Rt 01 / 1
Rt 01 / 1
Rt 01 / 3
Rt 01 / 3
Rt 01 / 3
Rt 01 / 3 Dana Desa 2016
Dana Desa 2016
Dana Desa 2016
Dana Desa 2016
Dana Desa 2016
Dana Desa 2016
Dana Desa 2016
Dana Desa 2016
Dana Desa 2016
Dana Desa 2016
Dana Desa 2016
Dana Desa 2016
Dana Desa 2016
Dana Desa 2016
Dana Desa 2016
Dana Desa 2016
Dana Desa 2016
Dana Desa 2016
Dana Desa 2016
Dana Desa 2016
Dana Desa 2016
Dana Desa 2016
E. Keagamaan.
Kehidupan masyarakat Desa Kalimanah Wetan dilihat dari kacamatan keagamaan dalam keadaan
yang kondusif, mereka selalu menghargai satu sama lain walaupun beda agama, prosentase
penduduk desa Kalimanah Wetan berdasarkan agama adalah sebagai berikut :
13
NO JENIS AGAMA JUMLAH PROSENTASE
1. Islam 3.479 98,22%
2. Kristen 49 1,38 %
3. Katholik 11 0,31%
4. Hindu 3 0,08%
5. Budha
Dengan adanya lembaga – lembaga keagamaan di Desa Kalimanah Wetan sangatlah membantu
kerukunan umat beragama di Desa Kalimanah Wetan.
1. Pengajian Rutin.
Pengajian rutin di setiap musholla dan masjid yang berada di Desa Kalimanah Wetan dibawah
naungan P2A, kegiatan tersebut diadakan setiap hari Senin / Malam Selasa secara bergiliran di
setiap musholla dan Masjid.
2. Kegiatan – Kegiatan Hari Besar Keagamaan selalu diperingati dibawah Naungan PHBI ( Panitia
Hari – Hari Besar Islam ) yang seringnya diadakan di Masjid Al Huda.
3. Pengajian – pengajian rutin di setiap Musholla selalu diadakan setelah selesainya Sholat Fardhu
4. Kegiatan Tarweh keliling, sudah menjadi agenda Pemerintahan Desa Kalimanah Wetan bahwa
setiap tahunya melaksanakan Tarweh Keliling di semua Masjid dan Musholla yang berada di Desa
Kalimanah Wetan, kegiatan ini dilakukan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa.
Pada Tahun anggaran 2016 kegiatan Tarweh keliling menjadi 1 Tim dari Pemerintah Desa dengan
mengikut sertakan Koordinator BKM dengan sosialisasi Program KOTAKU. Tujuan dari Kegiatan
Tarweh keliling adalah :
1. Menjalin tali silaturahmi antara Pemerintahan Desa dengan warga masyarakat.
2. Mensosialisasikan kegiatan – kegiatan Pemerintah Desa yang telah dilaksanakan, akan
dilaksanakan dan rencana kegiatan pembangunan Desa.
3. Menyerap aspirasi dari warga masyarakat untuk menyampaikan usulan – usulannya demi
kemajuan Desa Kalimanah Wetan pada umumnya.
4. Disamping hal tersebut ada pengisian rohani tentang keagamaan yang disampaikan oleh aparatur
Pemerintah Desa secara bergiliran.
5. Kegiatan kurban yang ada di Desa Kalimanah Wetan di bawah naungan Kelembagaan Jamiatul
Muqqorobbin, jamiatul muqqorobin adalah suatu lembaga non pemerintah yang menghimpun
masyarakat yang akan berkurban baik yang berada di wilayah Desa Kalimanah Wetan, warga
masyarakat Desa Kalimanah Wetan yang tidak berdomisili di Kalimanah Wetan dan masyarakat
pada umumnya. Pada Tahun 2016 Jamiatu
14
l Muqqorobin dapat menghimpun hewan kurban sapi sebanyak 14 ekor dan kambing sebanyaknya 7
ekor.
F. Ketenaga Kerjaan
Kegiatan dibidang ketenagaan Kerja yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Kalimanah Wetan pada
tahun 2016, yang pertama mendata penduduk berdasarkan mata pencahariannya, sebagaimana
tersebut dibawah :
Angka penggangguran di Desa Kalimanah Wetan belum terlalu mengkhawatirkan. Namun demikian
binaan yang sifatnya resmi maupun non resmi selalu disampaikan oleh pemerintah desa, agar
mereka ( Usia Angkatan Kerja ) selalu berusaha untuk mencari lapangan kerja sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya. Mengirimkan pemuda dan pemudi yang masih menganggur untuk
mengikuti pendidikan Luar Sekolah di Lembaga – Lembaga Pendidikan Non Formal. Adapun data
penduduk berdasarkan usia kerja adalah sebagai berikut :
A. Sosialiasi dan Motivasi Masyarakat di Bidang Budaya, Ekonomi, Politik, dan Lingkungan Hidup.
Bidang Pemberdayaan masyarakat meliputi beberapa aspek kegiatan, kegiatan – kegiatan yang perlu
di berdayakan oleh Pemerintah Desa kepada masyarakat antara lain :
1. Sosialisasi dan Motivasi masyarakat dibidang Budaya.
Bidang ini Pemerintah Desa memberikan motivasi masyarakat untuk selalu hidup rukun
bertetangga, saling menjaga budaya masing dan selalu rukun walaupun berbeda agama dan suku.
2. Bidang Ekonomi
Memotivasi masyarakat untuk bisa lebih hidup sejahtera, dengan berbagai cara untuk meningkatkan
ekonomi keluarga dengan jalan yang sesuai dengan aturan
kepada masyarakat untuk mengembangkan usahanya khususnya yang bergerak dibidang Usaha
Perdagangan.
Karena sebagian besar penduduk Desa Kalimanah berusaha dibidang pertanian, kami Pemerintah
Desa selalu bekerja sama dengan Dinas Pertanian untuk memberikan pelatihan – pelatihan cara
bercocok tanam yang benar, demi untuk meningkatkan hasil panen yang baik, meningkat dan
berkwalitas sehingga harga jualnyapun tinggi.
1. Bidang Politik
Kepengurusan Partai Politik di Desa Kalimanah Wetan tidak ada pemberitahuan secara resmi dari
para simpatisan partai politik, namun demikian dalam kenyataannya setiap ada kegiatan pesta
demokrasi, disetiap TPS selalu ada saksi-saksi yang mewakili dari partai politik yang ikut kegiatan
tersebut. Hal ini membuktikan bahwa sebenarnya di Desa Kalimanah Wetan terdapat kepengurusan
dari partai politik, hanya belum secara resmi menyampaikan keberadaan kepengurusan tersebut
kepada Pemerintah Desa.
2. Bidang Lingkungan Hidup.
Bidang lingkungan hidup, tiada henti hentinya disetiap kesempatan dan waktu kami dari Pemerintah
Desa selalu menghimbau kepada masyarakat untuk selalu bisa menjaga lingkungan sekitarnya, kalau
lingkungan sekitarnya selalu terlihat bersih dan rapi harapannya warga tidak akan mudah terserang
berbagai penyakit.
A. Pemberdayaan Keluarga, Pemuda, Olahraga, dan Karang Taruna.
3. Pemberdayaan Keluarga
Kelembagaan Tim Penggerak PKK Desa Kalimanah Wetan sepenuhnya diserahi untuk
pemberdayaan Keluarga, namun demikian kamipun dari Pemerintah Desa tidak begitu saja
menyerahkan sepenuhnya kepada TP PKK untuk pemberdayaan keluarga tersebut.
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat khususnya untuk Keluarga, Tim Penggeraka PKK sesuai dengan
Pokja – Pokja yang ada yaitu : Pokja I
Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain
a. Pengajian Malam Selasa, Pagi Ba’da Subuh Al – Huda
b. Pembinaan Ke TPQ – TPQ
c. Pembagian Zakat Mal
d. Pembinaan Kerohaniawan Ke RT – RT
1. Pokja II
Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain
a. Kegiatan BKB, BKR, BKL
2. Pokja III
Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain
a. Penyuluhan Tentang Pemanfataan Tanah Pekerangan
b. Penyuluhan Tentang Makan Gizi Seimbang / Lomba Tumpeng
3. Pokja IV
Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain
dan perundang – undangan yang berlaku. Memberikan pembinaan – pembinaan Kegiatan Posyandu
2. Kegiatan Olahraga
Pemberdayaan dibidang olah raga, kami dari Pemerintah Desa hanya menghimbau tentang arti
pentingnya kesehatan, salah satunya dengan olahraga yang teratur. Fasilitas yang tersedia cukup
memadai untuk menunjang kegiatan pemberdayaan olah raga tersebut, antara lain ;
– Lapangan Sepak Bola : 1 tempat
– Lapangan Bulutangkis : 3 tempat
– Lapangan Tenis Meja : 8 tempat
– Lapangan Volly : 4 tempat
– Lapangan Basket : 1 tempat
– Lapangan Tenis Lapangan : 1 tempat
Kegiatan PORDES antara Desa se – Kecamatan biasanya dilaksanakan dalam rangka memperingati
Hari Ulang Tahun Republik Indonesia di Bulan Agustus, Tim Kesebelasan Sepak Bola dari Kalimanah
Wetan tidak pernah absen untuk mengikuti kegiatan PORDES tersebut. Dan pada tahun 2016 meraih
juara III.
A. Administrasi Ketatausahaan.
Kegiatan keadminstrasian menjadi pekerjaan yang sangat pokok bagi Pemerintah Desa, semua
dokumen baik berupa surat – surat masuk, surat keluarga, laporan pertanggungjawaban dan
dokumen – dokumen pencairan menjadi hal yang sangat penting. Dan terarsip dengan baik.
Pada tahun anggaran 2016 kegiatan administrasian pemerintah Desa meliputi ;
1. Pengarsipan surat masuk sebanyak : 336
2. Pengarsipan Surat Keluar sebanyak : 66
3. Pencatatan Surat Kematian sebanyak : 39
4. Pencatatan Surat Keterangan sebanyak : 721
5. Pencatatan Pernikahan sebanyak : 50
6. Pencatatan pengurusan KTP sebanyak : 262
7. Pencatatan pengurusan KK sebanyak : 172
8. Pencatatan Pengurusan Akte sebanyak : 28
9. Pencatatan Pengurusan Pindah Kerlua r sebanyak : 87
10. Pencatatan Pengurusan Surat Kelahiran sebanyak : 89
11. Pencatatan Pembuatan Akte Kematian sebanyak : 39
E. Pembinaan Perangkat.
1. Pembinaan, Pelatihan dan Penyuluhan
a. Terhadap Aparatur Pemerintah Desa
Untuk dapat melaksanakan kerja yang optimal sesuai dengan harapan dan program kerja tahunan,
kami minimal satu bulan sekali mengadakan Pembinaan Perangkat Desa ( Staff Meeting ) mengenai
Penyelenggaraan Pemerintahan sesuai aturan yang berlaku, sekaligus meminta laporan dari masing
– masing Kadus, Perangkat Desa dan Pelaksana Teknis Lapangan ( PTL ) didalam melaksanakan
tugasnya sehari – hari.
Dalam rangka berupaya meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kwalitas Sumber Daya
Aparatur / Perangkat Desa Kalimanah Wetan, menuju aparatur yang mempunyai wawasan yang luas
berdedikasi tinggi, jujur, bersih dan mandiri serta mempunyai jiwa pengabdian yang tinggi dalam
rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, upaya secara terus menerus dilakukan melalui
:
Rapat kerja / rapat koordinasi yang dilaksanakan 1 bulan sekali dan rapat isidental yang bersifat
khusus dalam rangka meningkatkan kinerja agar dapat melaksanakan tugas, fungsi dan kewajiban
serta tanggung jawabnya sebagai pelayan masyarakat dengan baik, termasuk meningkatkan
pengetahuan dan wawasan. Dalam rapat kerja tersebut juga selalu ditekankan kepada Perangkat
untuk selalu mengikuti perkembangan zaman yang setiap saat berubah serta pembinaan yang lebih
intensif lagi agar bisa menjalankan tugas kerjanya sesuai dengan Susunan Organiasi dan Tata Kerja
dari aparat pemerintah desa.
Mengikuti sertakan dalam berbagai kegiatan pembinaan, penyuluhan maupun kegiatan
kemasyarakatan lainnya baik yang laksanakan secara formal maupun informal.
b. Pembinaan terhadap Lembaga Kemasyarakatan
Pembinaan terhadap kelembagaan kemsyarakatan dilakukan dengan berbagai macam cara dan
kesempatan, diantaranya :
1. Rapat Desa ( Musyawarah Desa ).
2. Rapat Koordinasi dengan Lembaga – Lembaga Desa
3. Rapat Musyawarah Rencana Pembangunan Desa ( Musrenbang)
4. Kegiatan / Pertemuan di Tingkat Rt / Rw.
5. Ikut serta dalam kegiatan pengajian yang dilaksanakan oleh Organisasi kemasyarakatan maupun
oleh masyarakat secara kelompok atau perorangan.
6. Kunjungan langsung dari rumah ke rumah sesuai dengan kebutuhan.
Disamping pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa, Pemerintah Desa juga mengirimkan
Pengurus – pengurus Lembaga Desa untuk mengikuti pelatihan dan pembinaan yang dilaksanakan
oleh Dinas / Instansi terkait.
A. Pembinaan Administrasi Desa
Pembinaan administrasi desa dilakukan melalui tahapan antara lain:
Program Kerja Tahunan desa beserta Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APBDes ) digunakan
sebagai pedoman dan acuan dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban, sekaligus sebagai bahan
evaluasi di dalam penyelenggaraan Pemerintah di Desa Kalimanah Wetan, disamping Peraturan
Perundang – undangan yang berlaku.
1. Pelaksanaan
Dalam rangka meningkatkan tertib administrasi, baik administrasi umum maupun administrasi
keuangan dilaksanakan melalui peningkatan kerja dan kinerja, ketrampilan dan kemampuan dengan
jalan pembinaan, pelatihan dan penyuluhan baik di tingkat desa maupun ditingkat atasnya.
Untuk menentukan langkah – langkah kebijaksanaan yang bersifat khusus dan penting selalu
ditempuh melalui musyawarah dengan lembaga – lembaga desa yang ada maupun tokoh masyarakat
sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
2. Pengawasan dan Pengendalian
Dalam pelaksanaan tugas – tugas Perangkat Desa dilaksanakan secara rutin sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya dengan di bawah Koordinator oleh Sekretaris Desa. Pengawasan dan
Pengendalian Administrasi Keuangan maupun administrasi umum rutin dilaksanakan dan
dilaporkan setiap akhir bulan oleh masing-masing Kaur. Pengawasan dan pengendalian kegiatan
secara rutin dan berkesinambungan dilaksanakan, termasuk laporan ketingkat atasan, seperti
laporan mengenai mutasi / perubahan jumlah penduduk baik karena adanya kematian, kelahiran
maupun perpindahan penduduk.
3. Laporan
Sebagai konsekuensi dan tanggung jawab pelaksanaan kegiatan setiap tahun anggaran berjalan,
laporan diberikan kepada instansi atau lembaga terkait dan dievaluasi pelaksanaan tugas dan
kewajibannya agar bisa berjalan dengan lancar dan tertib, baik melalui surat maupun melalui rapat
koordinasi.
b. Bidang Pembangunan
Banyaknya rencana pembangunan yang akan dilaksanakan dengan kondisi yang sama – sama
mendesak, di satu sisi Kemampuan Sumber dari Pendapatan Asli Desa yang tidak cukup untuk
membiayai pembangunan tersebut, sehingga kami hanya selalu mengandalkan bantuan dari tingkat
atas.
Dampak krisis dengan kenaikan beberapa harga kebutuhan pokok yang berganti harga, sehingga
rencana pembangunan yang semula bisa dibiayai ternyata ada kenaikan harga – harga yang
melambung tinggi.
Administrasi Pembangunan Khususnya Alokasi Dana Desa dan Dana Desa yang terlalu rumit,
sehingga konsentrasi kami mau menjalan kegiatan tersebut kadang-kadang sulit untuk
melaksanakan.
Program Pembangunan dan atau Proyek Pembangunan yang sifatnya Bantuan Langsung
Masyarakat ( BLM ), kadang berbenturan dengan rencana Pembangunan Desa yang telah
direncanakan.
Usulan – usulan pembangunan yang kami terima dari masyarakat diteruskan ke SKPD / Dinas
terkait selalu tidak ada tidak lanjutnya.
Usulan – usulan yang bersumber dari Rembug warga selalu pembangunan yang sifatnya
pembangunan fisik.
Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap hasil – hasil pembangunan dalam hal Pemeliharaan
sarana dan prasarana yang telah dibangun oleh Pemerintah Desa maupun yang dibangun oleh
masyarakat, berdampak sarana dan prasarana tersebut cepat mengalami kerusakan.
a. Bidang Kesejahteraan
1. Masih banyaknya Keluarga miskin, keluarga miskin di Kalimanah Wetan adalah 25,95% dari
Jumlah KK 1.121 KK sementara jumlah KK miskin adalah 291 KK serta kemampuan daya beli
masyarakat, dengan demikian masyarakat untuk berswadaya membangun desa kurang ada greget.
Walaupun ada itu sifatnya tenaga dari masyarakat, disamping itu adalah konsumsi yang diberikan
kepada pekerja.
2. Bantuan – bantuan baik dari Pusat maupun dari Daerah yang sifatnya untuk masyarakat miskin
kadangkala menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat yang setingkat lebih atas, hal ini
disebabkan kurang pengertian dan kurang sosialisasi program – program yang dikucurkan.
3. Penangganan Permasalahan Jamkesmas, Pengurusan tentang BPJS yang kurang memberikan
pelayanan, khususnya bagi mereka yang benar – benar perlu mendapatkan pelayananan kesehatan.
4. Masih adanya kondisi rumah warga yang tidak layak huni, didukung karena kondisi
perekonomian yang tidak menunjang untuk memperbaiki rumah tersebut, sehingga dikawatirkan
akan semakin memperparah kondisi rumah warga tersebut, hal ini menjadikan beban dan
permasalahan bagi Pemerintah Desa.
5. Proyek dan atau Program, baik yang datangnya dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi
maupun Pemerintah Daerah yang diterimakan langsung oleh masyarakat, kadang tidak tepat
sasaran dan tidak sesuai dengan harapan dari Pemerintah Desa, sehingga keberatan dan atau
komplain dari masyarakat ujung – ujungnya protes kepada Pemerintah Desa.
b. Bidang Keuangan
Masih terbatasnya Pendapatan Asli Desa ( PAD ), yang hanya selalu mengandalkan dari hasil Lelang
Tanah Kas Desa, walaupun pada tahun – tahun terakhir mengalami kenaikan. Namun untuk hal
itupun hanya cukup untuk membiayai pengeluaran rutin yang juga masih mengandalkan bantuan
dari Kabupaten. Dengan adanya perkembangan harga – harga yang selalu naik. Disisi lain potensi –
potensi desa yang ada sulit untuk dikembangkan, dengan harapan nantinya bisa menjadi asset dan
sumber penghasilan desa.
Upaya Penyelesaian Masalah.
a. Bidang Pemerintahan
1. Upaya untuk meningkatkan kemampuan kualitas Sumber Daya Aparatur Pemerintah Desa agar
memiliki wawasan, dedikasi dan etos kerja yang tinggi telah dilakukan melalui kegiatan pembinaan,
penyuluhan dan pelatihan serta motivasi secara terus menerus agar dapat melaksanakan tugas dan
kewajibannya dengan baik, disiplin dan tertib dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat.
2. Mengirimkan perangkat Desa untuk mengikuti pelatihan – pelatihan baik yang diadakan oleh
instansi / lembaga pemerintah ataupun swasta.
3. Mencari sumber dari Undang – Undang ataupun Peraturan tersebut, sehingga dalam
menyampaikan kepada masyarakat sesuai dengan Undang – Undang ataupun aturan dimaksud.
4. Pemerintah Desa selalu berkoordinasi dengan penyelenggara kegiatan Pemilihan Umum dan
Partai Politik peserta Pemilu, dengan demikian diharapkan tidak terjadi gesekan – gesekan yang
berarti bagi kelangsungan kegiatan Pemilihan umum maupun kegiatan Pemerintahan Desa.
b. Bidang Pembangunan
1. Dengan adanya dana walaupun sangat terbatas, sedikit demi sedikit mulai melaksanakan
pembangunan yang sekiranya sangat mendesak dan memang diperlukan oleh masyarakat walaupun
sifatnya bertahap, sehingga akan semakin memperkecil permasalahan pembangunan fisik. Bekerja
sama dengan pihak sebagai investor untuk membiayai pembangunan tersebut.
2. Menempatkan orang di dalam Kepanitiaan ataupun yang mengurusi hal tersebut secara
professional sesuai dengan kemampuannnya.
3. Pemerintah Desa selalu berkoordinasi dengan lembaga terakit penerima proyek / program
Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), dengan harapan ada kesinambungan antara rencana
pembangunan Desa dengan Program / Proyek yang akan dilaksanakan.
4. Pemerintah Desa selalu mensosialisasikan / memberitahukan program pembangunan yang telah
selesai dilaksanakan baik oleh Pemerintah Desa maupun yang dilaksanakan oleh suatu Kepanitiaan,
dengan harapan hasil pembangunan tersebut untuk bisa dipelihara oleh masyarakat.
c. Bidang Kesejahteraan
1. Menyalurkan dan menjual Raskin sesuai dengan aturan yang sudah menjadi ketentuan, sehingga
tidak ada komplain dari masyarakat.
2. Melayani masyarakat, khususnya masyarakat yang kurang mampu tentang pengurusan
Jamkesmas.
d. Bidang Keuangan
Permasalahan yang terjadi dalam Bidang keuangan sebagai factor yang sangat menentukan dalam
kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan di Desa Kalimanah Wetan baik dalam bidang Pemerintahan
Penyelesaian dibidang keuangan, namun harapan kami dengan telah adanya Undang – Undang
Nomor 6 Tahun 2014 beserta Peraturan Pelaksanaannya semoga akan menambah penghasilan bagi
Kepala Desa beserta perangkatnya dan juga pos – pos untuk pembangunan maupun untuk
pemberdayaan masyarakat akan lebih meningkat.
PENUTUP
Demikian Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (ILPPD)) Akhir Tahun Anggaran 2016
Desa Kalimanah Wetan ini kami buat sebagai Laporan Akhir didalam kami melaksanakan tugas,
tanggung jawab dan kewajiban penyelenggaraan Pemerintahan di Desa Kalimanah Wetan selama
Tahun Anggaran 2016.
Segala keberhasilan yang telah kami capai adalah berkat Rahmat dan Ridho dari Allah SWT dan telah
berfungsinya semua alat kelengkapan organisasi Pemerintahan Desa serta adanya bimbingan dan
arahan dari Bapak Bupati, Bapak Wakil Bupati Purbalingga, Bapak Camat Kalimanah maupun Dinas
/ Instansi terkait. Namun yang tidak kalah pentingnya dan sangat memegang peranan penting
adalah peran serta dan dukungan dari semua komponen masyarakat Desa Kalimanah Wetan, tanpa
dukungan dari mereka kami tidaklah berarti.
Sedangkan hal – hal yang dinilai masih kurang dan belum berhasil beserta permasalahan yang
menjadi kendalanya adalah karena adanya keterbatasan kemampuan kami, dan kiranya dapat
dijadikan kajian untuk menetapkan langkah kebijakan ke depan agar lebih baik dari tahun – tahun
yang terlewati dan merupakan tanggung jawab dan kewajiban Pemerintahan Desa sebagai
pengganti kami dalam menjalankan tugasnya.
Untuk itu lewat kesempatan yang sangat penting dan untuk terakhir kalinya, kami sampaikan
ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada semua pihak yang terkait
dan mohon maaf atas segala kekurangannya karena keterbatasan kemampuan kami.
Akhirnya marilah kita selalu memohon petunjuk dan bimbingan-Nya, agar kita selalu dijauhkan dari
hal-hal yang tidak kita inginkan, dan selalu mendapat perlindungan.
Sekian terima kasih,
Kalimanah Wetan, Januari 2017
Kepala Desa Kalimanah Wetan
SENTOT HERLAMBANG
UNTUK KITA RENUNGKAN
1. Untuk menggapai impian butuh kerja keras, kesabaran, pantang menyerah, dan fokus. Bagaikan
seorang pendaki yang ingin mencapai sebuah puncak Gunung, tentunya ia akan mendapat berbagai
hambatan hingga mencapai puncak gunung tersebut.
2. Masa lalu sudah lewat, tak akan kembali lagi, masa depan itu belum terjadi, jadi kita tak tahu apa
yang terjadi dan akhirnya hanya berangan berharap sesuatu, tapi di masa inilah, kita harus
menentukan dan membuat keputusan terhadap Desa Kita Tercinta.
3. Menyabut paku yang tertancap pada kayu tidaklah cukup, karena tancapan paku tersebut masih
menyisakan lubang. Mengampuni saja tidak cukup jika tidak memperbaiki hati.
4. Kita tidak dapat membangun masa depan bagi Desa Kalimanah Wetan tercinta, tetapi kita dapat
membangun Desa Kalimanah Wetan tercinta untuk masa Depan.
5. Melihatlah ke atas untuk urusan akhiratmu dan melihatlah ke bawah untuk urusan duniamu,
maka hidupmu akan tenteram