Anda di halaman 1dari 14

PANDANGAN UMUM FRAKSI

PARTAI AMANAT NASIONAL (PAN)

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD)


KABUPATEN PESISIR SELATAN

TERHADAP RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG


PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD TA 2021
DAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

2022
PANDANGAN UMUM FRAKSI PAN
TERHADAP RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD TA 2021
DAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Senin, 27 Juni 2022

Bismillahirohmanirohim……
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Yang kami hormati....

 Sdr. Ketua beserta Wakil Ketua dan Para Anggota


DPRD Kabupaten Pesisir Selatan.
 Sdr. Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesisir
Selatan.
 Sdr. Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
Kabupaten Pesisir Selatan.
 Sdr. Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan
 Sdr. Sekretaris DPRD Kabupaten Pesisir Selatan.
 Kepala OPD, Para Esselon II dan III di lingkungan
Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, serta
rekan-rekan staf ahli.
 Para Insan Media baik cetak maupun elektronik, dan
hadirin yang berbahagia.
Sdr. Bupati dan Wakil Bupati serta Ketua DPRD
dan Anggota DPRD juga para undangan yang
dilimpahkan rahmat Nya...

Alhamdulillahirabil Alamin, segala yang ada di atas


bumi ini adalah kuasa NYA dan sepatutnyalah kita selalu
mengucapkan kata-kata pujian dan bersyukur kepada
Allah SWT, dikarnakan atas segala restu dan izin NYA,
rahmat dan hidayah serta inayah-Nya, kita dapat
berkumpul di pagi hari ini, di dalam ruang Paripurna
DPRD Kabupaten Pesisir Selatan dalam agenda Rapat
Paripurna penyampaian Pandangan Umum Fraksi
terhadap 2 (dua) Nota Pengantar Rancangan Peraturan
Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2021 dan
Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.

Shalawat beriring salam selalu kita curahkan kepada


Nabi terakhir umat manusia yakninya Nabi Besar
Muhammad SAW, beserta Keluarga dan para sahabat yang
setia membela beliau dalam menegakan sunnahnya,
semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa
mengharapkan syafaatnya di yaumil akhir nanti. Amin.
Sidang Dewan Yang Terhormat, hadirin yang
berbahagia…..

Dalam kesempatan yang baik ini, kami Fraksi PAN


menyampaikan terima kasih kepada Sdr. Pimpinan Sidang
yang telah memberikan kesempatan kepada Fraksi PAN
guna menyampaikan Pandangan Umum Fraksi terhadap 2
(dua) Nota Pengantar Rancangan Peraturan Daerah
(Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2021 dan Rancangan
Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Fraksi PAN mengapresiasi capaian Opini Wajar Tanpa


Pengecualian (WTP) atas hasil pemeriksaan Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran
2021 dari BPK RI Perwakilan Sumbar, yang diterima
tanggal 18 Mei 2022 lalu. Dan, kami bangga, karena Opini
WTP ini adalah yang kesembilan kalinya diterima secara
berturut-turut. Kedepan, kami berharap Opini WTP ini
bisa dipertahankan dengan terus meningkatkan kinerja
tata kelola keuangan daerah yang lebih baik, bersih dan
akuntabel sehingga pengelolaan APBD tetap dilaksanakan
sesuai dengan kaidah dan perencanaan pembangunan
daerah guna melahirkan kemajuan daerah dan
kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan.
Fraksi PAN juga mengapresiasi atas capaian Pendapatan
Daerah yang surplus, dan adanya penghematan Belanja
Daerah yang memperoleh Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran (SiLPA) tahun anggaran 2021 sebesar Rp107,75
miliar.

Sidang Dewan Yang Terhormat, hadirin yang


berbahagia…..

Sebelum Fraksi PAN menentukan sikap atas


Pertanggungjawab Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran
2021, Fraksi PAN perlu mendapatkan rincian Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran 2021.
Guna menentukan arah kebijakan penggunaan anggaran
SiLPA tahun anggaran 2021 pada APBD Perubahan Tahun
Anggaran 2022, Berapa dari Pendapatan Daerah yang
surplus tersebut, dan terdiri dari apa saja? Berapa dari
penghematan Belanja Daerah, baik yang bersumber dari
Dana Alokasi Umum (DAU) maupun dari Dana Alokasi
Khusus (DAK), serta tersebar di Organisasi Pemerintah
Daerah (OPD) mana saja?

Fraksi PAN mengucapkan terima kasih atas realisasi


pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan dan
irigasi di Kabupaten Pesisir Selatan. Kami menyadari,
dengan keterbatas anggaran belum bisa mengakomodir
semua harapan masyarakat. Hal ini terlihat dari masih
banyaknya infrastruktur jalan dan irigasi yang rusak dan
belum tersentuh pemeliharaan dan peningkatan. Di APBD
Perubahan tahun anggaran 2022 dan APBD tahun
anggaran 2023, Fraksi PAN meminta Pemerintah Daerah
memperioritaskan pemeliharaan dan peningkatan jalan
dan irigasi di beberapa nagari dan kecamatan, yaitu:

Infrastruktur jalan:

1. Penggantian gorong-gorong plat duker yang rusak di


Silaut 1 merupakan jalan utama yang menghubungkan
simpang silaut ke silaut 6, yang sampai saat ini belum
ada perbaikannya. Sementara masyarakat bersama
melakukan swadaya memperbaikinya dengan kayu,
yang tiap bulan rutin diperbaiki.

2. Peningkatan jalan Simpang Palak Pelo - Pendarahan,


Nagari Pasia Pelangai - Sawah Bukit, Nagari Koto VIII
Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir lebih kurang 2
kilometer. Jalan ini menghubungkan Pasar Labuhan di
Nagari Pasia Pelangai, dan sekolah SD Negeri, SMP
Negeri dan Madrasah Aliyah Negeri di Nagari Koto VIII
Pelangai. Peningkatan jalan ini merupakan salah satu
usulan perioritas Kecamatan Ranah Pesisir tahun 2023.

3. Lanjutan peningkatan jalan Pendarahan Nagari Pasia


Pelangai - Paleh Nagari Koto VIII Pelangai Kecamatan
Ranah Pesisir sepanjang 1 kilometer. Jalan ini juga
merupakan penghubung ke Pasar Labuhan di Nagari
Pasir Pelangai dan sekolah Madrasah Aliyah Negeri di
Nagari Koto VIII Pelangai.

4. Peningkatan jalan Tanjung Gadang Nagari Sungai Liku


Pelangai - Marelang Nagari Koto VIII Pelangai lebih
kurang 2 kilometer. Jalan ini juga merupakan usulan
perioritas Kecamatan Ranah Pesisir.

5. Peningkatan jalan Rambahan I dan Rambahan II di


Nagari Nyiur Melambai Pelangai Kecamatan Ranah
Pesisir lebih kurang 3 kilometer.

Sidang Dewan Yang Terhormat, hadirin yang


berbahagia…..

6. Lanjutan peningkatan jalan Padang Buluah - Baka


Panjang Nagari Nyiur Melambai Pelangai, Kecamatan
Ranah Pesisir yang tinggal lebih kurang 1,5 kilometer
lagi. Jalan ini merupakan jalan penghubung Nagari
Nyiur Melambai Pelangai dan Nagari Sungai Tunu dan
Nagari Sungai Tunu Utara.

7. Peningkatan jalan Koto Baru Rawang Nagari Sungai


Tunu Barat - Sungai Tunu, Nagari Sungai Tunu
sepanjang 1,5 kilometer. Jalan ini merupakan jalur
utama bagi masyarakat Koto Baru Rawang ke Pasar
Sungai Tunu, dan sekaligus sebagai jalur utama
evakuasi tsunami.
8. Peningkatan Jalan IBRD Kurao Nagari Sungai Liku
Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir - Seberang Tarok
Nagari Lakitan Kecamatan Lengayang lebih kurang 3,5
kilometer. Jalan ini merupakan penghubung
Kecamatan Ranah Pesisir dan Lengayang.

9. Peningkatan jalan Padang Laweh - Lubuk Cubadak


Nagari Pelangai Kaciak Kecamatan Ranah Pesisir
sepanjang 500 meter. Jalan ini merupakan akses
utama bagi masyarakat ke dan dari Pasar Balai Selasa,
Kantor Camat dan Puskesmas, dan sekolah SMP Negeri.

10. Lanjutan peningkatan jalan Koto Marapak - Kampung


Akat, Nagari Padang XI Punggasan, Kecamatan Linggo
Sari Baganti sepanjang 3 kilometer.

11. Peningkatan jalan Koto Panjang - Talatau Nagari


Punggasan Timur, Kecamatan Linggo Sari Baganti
sepanjang 4 kilometer. Kini sebagian besar badan jalan
tertimbun longsor, dan tiga gorong-gorongnya amblas
dan sudah tidak bisa dilewati mobil lagi.

12. Pembangunan gorong-gorong plat decker diameter 1,5


meter di jalan Bukit Kaciak Nagari Rantau Simalenang
Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti. Kini gorong-
gorong yang ada sudah tidak berfungsi, karena amblas
dan sudah tertutup timbunan. Akibatnya, bila hari
hujan, terjadi genangan sepanjang 800 meter dan
merendam 50 unit rumah masyarakat. Kondisi ini
sangat mengganggu aktifitas masyarakat, dan juga
berpotensi berjangkit penyakit menular seperti diare
dan demam berdarah.

13. Peningkatan jalan Tanjung Alai - Tanjung Gadang,


Nagari Lagan Mudiak Punggasan, Kecamatan Linggo
Sari Baganti lebih kurang 1,5 kilometer. Jalan ini
merupakan jalan perkampungan padat penduduk, dan
jalan akses ke kebun yang mana sebagian besar
masyarakat Lagan berkebun di sana.

Sidang Dewan Yang Terhormat, hadirin yang


berbahagia…..

Infrastruktur Irigasi:

1. Rehab dan pemeliharaan bendung dan jaringan Irigasi


Koto Nan IV, Nagari Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir.
Dan lanjutan rehab dan pemeliharaan bendung dan
jaringan Irigasi Lubuk Cubadak, Nagari Pelangai
Kaciak, Kecamatan Ranah Pesisir.

2. Lanjutan peningkatan dan pembangunan jaringan


Irigasi Titian Patai Nagari Pasa Bukik Air Haji
Kecamatan Linggo Sari Baganti.

3. Rehab jaringan irigasi Kapalo Banda Kampung Koto


Marapak, Nagari Padang XI Punggasan. Ratusan hektar
sawah di sini tidak dibisa lagi ditanami padi, karena
ada jaringan irigasi sepanjang lebih kurang 30 meter
ambrol dihantam banjir.

4. Pembangunan bendungan dan jaringan irigasi untuk


sawah di Nagari Sungai Liku Pelangai, Padang Laban
Nagari Pasia Pelangai dan Koto Raya Lakitan. Sawah di
tiga daerah ini sangat luas, tapi sampai kini belum ada
infrastruktur irigasi teknis, dan baru bisa turun ke
sawah bertanam padi bila musim hujan, alias, sawah
di sini adalah sawah tadah hujan.

Sidang Dewan Yang Terhormat, hadirin yang


berbahagia…..

Fraksi PAN memandang perlunya Pemerintah Daerah


menyusun regulasi berkenaan dengan sistem yang
mengatur tentang penetapan harga kelapa sawit di tingkat
masyarakat, agar penyesuaian harga tersebut disesuaikan
dengan kondisi daerah Sumatera Barat. Karena pada
prinsipnya masyarakat kita petani/pekebun kelapa sawit
bukan mengeluhkan harga yang murah atau mahal, akan
tetapi harga yang mencerminkan berkeadilan dan
tranparan dari pihak Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yakni
harga yang wajar bukan harga yang mahal.

Menyikapi persoalan penanganan bencana berkaitan


dengan musibah kebakaran yang terjadi di beberapa
tempat di Kabupaten Pesisir Selatan, Fraksi PAN menilai
perlunya payung hukum dalam bentuk Peraturan Daerah
(PERDA) tentang penanganan pemadam kebakaran agar
nantinya tercipta SOP dan solusi dari dampak buruk yang
ditimbulkan oleh bencana kebakaran tersebut.

Selain itu juga Fraksi PAN menilai, perlunya aturan yang


jelas dan tegas berkenaan dengan pungutan retribusi yang
ada di kawasan wisata. Ini selalu menjadi keluhan bagi
setiap pengunjung di kawasan wisata di Kabupaten Pesisir
Selatan, apalagi pariwisata merupakan salah satu andalan
Kabupaten Pesisir Selatan untuk meningkatkan
income/pendapatan bagi daerah.

Fraksi PAN meminta Pemerintah Daerah melalui Dinas


Kesehatan untuk lebih serius memperjuangkan
pemenuhan kebutuhan dokter spesialis pelayanan dasar
di Rumah Sakit Umum Daerah Tapan. Ini penting
disegerakan supaya pelayanan rujukan masyarakat
Inderapura, Tapan dan Lunang Silaut tidak lagi harus
jauh-jauh ke RSUD M Zein di Painan.

Dan, Fraksi PAN meminta Pemerintah Daerah memulai


tahapan rencana pembangunan rumah sakit umum
daerah di wilayah tengah, yaitu di Kambang, Lengayang
atau di Balai Selasa, Ranah Pesisir. Hal ini penting
disegerakan untuk mendekatkan pelayanan ke
masyarakat. Rencana pembangunan rumah sakit umum
daerah di wilayah tengah ini, sudah masuk sebagai salah
satu program perioritas RPJMD Tahun Anggaran 2021-
2026, dan harus terealisasi sebelum tahun 2026.

Fraksi PAN juga meminta Pemerintah Daerah terus


melengkapi persyaratan administrasi teknis pembangunan
gedung relokasi RSUD M Zein di Bukit Kandang Taranak,
Painan, dan segera menuntaskan pembangunannya. Ini
penting dilakukan, guna menyelamatkan aset Pemerintah
Daerah yang bernilai hampir Rp100 miliar, dan juga
dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik
kepada pasien dan keluarganya. Begitu administrasi
teknisnya lengkap dan persoalan hukum di Kejati Sumbar
selesai, Pemerintah Daerah harus segera mencarikan
sumber pembiayaannya ke Kementerian PUPR.

Sidang Dewan Yang Terhormat, hadirin yang


berbahagia…..

Terkait Ranperda tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,


Fraksi PAN sepakat bahwasanya muatan pengelolaan
keuangan Daerah yang diatur dalam Rancangan Peraturan
Daerah ini disusun berdasarkan prinsip, asas, dan
landasan umum penyusunan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan, pengawasan dan
pertanggungiawaban Keuangan Daerah. Hal ini bertujuan
agar Pemerintah Daerah mampu menciptakan sistem
Pengelolaan Keuangan Daerah yang sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan dengan tetap menaati peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi dengan tujuan
mewujudkan Pengelolaan Keuangan Daerah yang efektif,
efisien, dan transparan guna kemajuan daerah dan
kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan.

Dan Fraksi PAN berharap terhadap Pemerintah Daerah


agar senantiasa dalam mengambil dan melaksanakan
setiap kebijakannya harus sesuai sebagaimana tertuang
dalam pembahasan bersama antara Eksekutif dan
Legislatif, sehingga nantinya output yang dikeluarkan dari
dokumen APBD akan dapat dirasakan dan dimanfaatkan
oleh masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan.

Sidang Dewan dan hadirin yang terhormat ;


Demikian Penyampaian Pandangan Umum Fraksi PAN
DPRD Kabupaten Pesisir Selatan pada Rapat ini yang
dapat kami sampaikan, semoga dapat menambah
khazanah pemikiran bagi kita semua khususnya
Pemerintah Daerah dalam mengemban Amanah Rakyat
Kabupaten Pesisir Selatan. Serta juga kepada hadirin yang
terhormat atas perkenaan dan kesabaran dalam mengikuti
Pendapat Umum Fraksi kami, tidak lupa kami sampaikan
banyak terima kasih.

Akhirnya apabila ada kata-kata dan penyusunan


kalimat yang kurang berkenan dihati para hadirin sekalian,
atas nama Fraksi kami mohon maaf.
Wabillahi Taaufiq Walhidayah
Wassalamu’alaikum Wahromatullahi Wabarokatuh.

Painan, Juni 2022

Juru Bicara
Fraksi PAN

( ..............................................)

FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN PESISIR SELATAN

Ketua : Darwiadi, SH
Wakil Ketua : Novermal SH
Sekretaris : Kusmanto, SIP
Anggota : Ermizen, S.Pd
Marzan

Anda mungkin juga menyukai