Anda di halaman 1dari 11

RESIKO BUNUH

DIRI
Edah Jubaedah (CKR0180012)
Ida Fatmawati (CKR0180018)
Reni Anggraeni (CKR0180031)
Tiana Listiana (CKR0180035)
Vikhy Nur Anjani (CKR0180037)
Kelompok 7
Keperawatan Reg A Semester 7
DEFINISI

Bunuh diri adalah tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan
dapat mengakhiri kehidupan. Bunuh diri mungkin merupakan
keputusan terkahir dari individu untuk memecahkan masalah yang
dihadapi (Keliat 1991 : 4).
ETIOLOGI TERJADINYA BUNUH
DIRI

TEORI TEORI
SOSIOLOGI PSIKOLOGI
Adanya egoistik, GENETIK & Sigmund Freud dan Karl
atruistik, dan BIOLOGI Menninger meyakini
anomik bahwa bunuh diri
Adanya penurunan
merupakan hasil dari
serotonin dapat
marah yang diarahkan
menyebabkan
pada diri sendiri.
depresi.
PATOFISIOLOGI

Faktor Faktor
Presiposisi Presipitasi
Diagnostik, Sifat Perasaan terisolasi, kegagalan
Kepribafian, beradafptasi, perasaan
lingkungan sosial, maran/bermusuhan dan cara
riwayat keluarga, untuk mengakhiri
dan faktor biokimia keputusasaan
Apa saja jenis
perilaku bunuh diri?
JENIS PERILAKU BUNUH DIRI

Bunuh diri Egoistik Bunuh diri altruistik Bunuh diri anomik


(faktor dalam diri (terkait kehormatan (faktor lingkungan
seseorang) seseorang) dan tekanan)
Individu tidak mampu Individu terkait pada tuntutan Hal ini terjadi bila terdapat
berinteraksi dengan masyarakat tradisi khusus ataupun ia gangguan keseimbangan
ini disebabkan oleh kondisi cenderung untuk bunuh diri integrasi antara individu dan
kebudayaan atau karena karena indentifikasi terlalu kuat masyarakat, sehingga
masyarakat yang menjadikan dengan suatu kelompok, ia individu tersebut
individu itu seolah-olah tidak merasa kelompok tersebut meninggalkan norma-norma
berkepribadian. sangat mengharapkannya. kelakuan yang biasa.
MANIFESTASI KLINIS

Keputusasaan Perasaan gagal Perasaan depresi

Agitasi & gelisah Imsomnia Penurunan BB

Menarik diri Petunjuk psikiatri Faktor-Faktor Kepribadian


PENCEGAHAN
Mereka yang akan melakukan
bunuh diri biasanya memberikan
peringatan pada keluarganya dan
sebelumnya sering mencari nasehat
medis. Sehingga ada kemungkinan
untuk dicegah dengan diagnosis dan
terapi yang lebih baik. Pencegahan
berskala besar harus diarahkan untuk
mengatasi isolasi sosial, rendahnya
harga diri, dan pengurangan kosumsi
dan penyalahgunaan alkohol dan obat.
PENATALAKSANAAN MEDIS
Pada semua kasus, keinginan bunuh
diri harus diperiksa. Apakah orang
mengisolasi dirinya sendiri waktu kejadian
sehingga ia tidak ditemukan atau
melakukan tindakan agar tidak ditemukan.
Pada kasus bunuh diri membutuhkan obat
penenang saat mereka bertindak kekerasan
pada diri mereka atau orang lain, dan
pasien juga lebih membutuhkan terapi
kejiwaan melalui komunikasi terapeutik.
SUMBER DAN
MEKANISME KOPING
Menurut Stuart dan Sundeen (1998) terdapat
sumber dan mekanisme koping pada
perilaku bunuh diri yaitu:

Pasien dengan penyakit kronik, nyeri, atau


penyakit yang mengancam kehidupan
dapat melakukan perilaku destruktif-diri.
Sering kali orang ini secara sadar memilih
untuk bunuh diri. Kulaitas hidup menjadi
isu yang mengesampingkan kuantitas
hidup.
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai