Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Secara umum, kepatuhan (adherence) diartikan sebagai sejauh
mana seseorang menerima pengobatan, mentaati diet, dan membuat
perubahan gaya hidup sesuai dengan anjuran pelayanan kesehatan.
Ketidakpatuhan diet merupakan masalah utama dalam pelayanan
kesehatan yang diakibatkan oleh pengobatan medis dan status sosial
ekonomi pasien, terutama pasien dengan penyakit ginjal kronis. Selain itu,
ketidakpatuhan diet pasien yang menjalani hemodialisa dapat berdampak
pada terjadinya malnutrisi.
Pasien yang rutin menjalani hemodialisa akan mengalami
malnutrisi, asupan protein yang tidak adekuat, kadar albumin dalam darah
rendah, gangguan gastrointestinal seperti muntah, mual dan menurunnya
nafsu makan. Pasien yang menjalani secara rutin menjalani hemodialisa
juga memiliki masalah dengan retensi garam dan cairan, retensi fosfat,
hiperparatiroidisme sekunder, anemia kronis, hipertensi, hiperlipidemia
dan penyakit jantung. Oleh sebab itu, kepatuhan diet sangat penting untuk
mengatasi masalah malnutrisi pada pasien hemodialisa.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yulinda (2015),
menunjukkan bahwa separuh (67,7%) responden tidak patuh dalam
menjalani pola diet dan (32,4%) responden patuh dalam menjalani pola
diet. Penelitian lain oleh Nurul (2014) menemukan kategori patuh
menjalani diet ( 43,8%) dan (56,2%) responnden masuk dalam kategori
tidak patuh menjalani diet.
Dalam menjalani hemodialisa yang cukup lama sering kali
menurunkan semangat hidup pasien, sehingga hal tersebut dapat
mempengaruhi kepatuhan pasien dalam menjalani diet. Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi kepatuhan diet pasien yang menjalani
hemodialisa. Menurut Desitasari et al (2014) , faktor yang mempengaruhi
kepatuhan diet pada pasien hemodialisa adalah sikap, dukungan keluarga
dan tingkat pengetahuan yang kurang.
Berdasarkan beberapa penelitian, faktor-faktor yang dapat
menyebabkan ketidakpatuhan terhadap pengaturan diet antara lain : usia,
jenis kelamin, kurangnya pengetahuan tentang peraturan asupan
makanan , tingkat pendidikan pasien, lama menjalani hemodialisa,
motivasi dan sikap pasien.
Berdasarkan gambaran masalah yang mendasari pada pasien gagal
ginjal kronis dan berdasarkan banyaknya pasien yang menjalani terapi
hemodialisa serta ketidakpatuhan pasien hemodialisa terhadap pola diet,
maka peneliti sangat tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketidakpatuhan pasien
hemodialisa dalam menjalani pola diet. Perbedaan dari penelitian
sebelumnya adalah penelitian ini meneliti lebih banyak variabel dan
mengambil lebih banyak sampel.

1.2. Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan dalam penelitian
ini “ Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi ketidakpatuhan pasien
hemodialisa dalam menjalani pola diet?”

1.3. Tujuan penelitian


Setelah merumuskan permasalahan dalam penelitian, maka tujuan dari
penelitian ini adalah :
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi
ketidakpatuhan pasien hemodialisa dalam menjalani pola diet
1.3.2. Tujuan Khusus
Mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang memengaruhi
ketidakpatuhan pasien yang menjalani hemodialisa terhadap pola diet

1.4. Manfaat penelitian


1.4.1. Bagi Peneliti
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi landasan bagi peneliti
selanjutnya dengan memperluas wawasan pengetahuan dan ide
penelitian serta memberikan pengalaman yang berharga.

1.4.2. Bagi Institusi Pendidikan


Memberikan informasi atau referensi pada mahasiswa keperawatan
tentang faktor-faktor yang dapat memengaruhi pola diet pada pasien
hemodialisa.

1.4.3. Bagi Masyarakat


Memberikan informasi atau wawasan bagi masyarakat terutama pada
masyarakat yang menjalani terapi hemodialisa.

1.5. Keaslian penelitian


Berikut ada beberapa Penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan
penelitian ini, diantaranya sebagai berikut :
a. Penelitian ini dilakukan oleh (Naryati Naryati, Mahdalena Eni
Nugrahandari 2021) dengan judul “ Factor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Ketidakpatuhan Diet Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Melalui
Terapi Hemodialisa”. Dalam penelitian ini menggunakan jenis
penelitian yaitu deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan
cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Ruang Hemodialisa RSUD
Koja Jakarta Utara. Dengan menggunakan teknik sampling Accidental
Sampling dengan jumlah sampel yaitu 96 orang. Penelitian ini
mengukur sejumlah variabel yaitu : Pengetahuan (X1), Motivasi (X2),
dan Dukungan yang diberikan oleh keluarga (X3) terhadap kepatuhan
diet pada pasien yang menjalani terapi Hemodialisa (Y). Uji statistik
yang digunakan uji Chi Square . Hasil penelitian ini diketahui bahwa
mayoritas pasien GGK di ruang Hemodialisa berusia 21 hingga 50
tahun dengan tingkat pengetahuan baik sebesar 60,4%, memiliki
motivasi baik sebesar 65,5% dan didukunng oleh keluarga sebesar
62,5%. Semua variabel pengetahuan, motivasi dan dukungan keluarga
memiliki hubungan yang bermakna terhadap kepatuhan diet pasien
GGK disamping ada faktor peran perawat di luar penelitian yang ditelti
namun ikut mempengaruhi ketiga variabel bebas tersebut.
b. Penelitian ini dilakukan oleh ( Fitria Masulili, Serly 2017) dengan
judul “ Factor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketidakpatuhan
Pasien Hemodialisa Dalam Menjalani Diet di RSUD Undata Palu”.
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian yaitu analitik
dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel yang diambil dalam
penelitian ini sebanyak 32 pasien yang menjalani hemodialisa. Analisis
data menggunakan distribusi frekuensi dan uji Fisher’s Exact. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
usia dengan kepatuhan diet pada pasien hemodialisa
(pv=0,004;α=0,05);. Ada hubungan yang bermakna antara jenis
kelamin dengan asupan makanan pasien yang menjalani hemodialisa
(pv=0,002; α=0,05); tidak ada hubungan yang bermakna antara
pendidikan dan asupan makanan pada pasien hemodialisa (pv=0,098;
α=0,05). Tidak ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan dan diet
pada pasien hemodialisa (pv=1,00; α=0,05). Tidak ada hubungan yang
bermakna antara pengetahuan dengan kepatuhan diet pada pasien
hemodialisa (pv=0,053; α=0,05).

Anda mungkin juga menyukai