1; Januari 2017:30-37
oleh
ABSTRAK
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan siswa kelas VII MTsN
Meuraxa Banda Aceh Meringkas Teks Laporan Hasil Observasi? Penelitian ini bertujuan
mengetahui tingkat kemampuan siswa kelas VII MTsN Meuraxa Banda Aceh Meringkas
Teks Laporan Hasil Observasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan deskriptif kuantitatif.Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIIMTsN
Meuraxa Banda Acehtahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 68 orang.Sampel pada
penelitian ini adalah sebagian dari populasi yaitu sebanyak 32 siswa. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini menggunakan teknik nontes.Teknik nontes adalah teknik
penilaian yang dilakukan tanpa menggunakan tes.Teknik ini dilakukan berdasarkan
pengamatan secara teliti dan tanpa menguji peserta didik. Data penelitian ini diolah secara
deskriptif kuantitatif.Proses analisis data pada penelitian ini dilakukan secara kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan siswa kelas VII MTsN
Meuraxa Banda Aceh Meringkas Teks Laporan Hasil Observasi bacaan adalah 68. Nilai
tersebut tergolong dalam kategori cukup yaitu rentang 55-71.
Kata Kunci: Kemampuan siswa, meringkas, teks laporan hasil observasi
ABSTRACT
The problem in this research is how the students of class VII MTsN Meuraxa
Banda Aceh Summarizing Text Reports Observations? This study aims to determine the
level of class VII student ability MTsN Meuraxa Banda Aceh Summarizing Text Reports
Observations.The approach used in this research is quantitative descriptive approach. The
population in this study were students of class VII MTsN Meuraxa Banda Aceh the school
year 2016/2017, amounting to 68 people. Samples in this study are part of the population
that as many as 32 students. Data collection techniques in this study using techniques
nontes. Mechanical nontes is an assessment technique performed without the use of tests.
This technique is based on observations accurately and without testing the learners. This
research data is processed by descriptive quantitative. The process of data analysis in this
study conducted quantitatively. The results of this study showed that the average value of
the ability of students of class VII MTsN Meuraxa Banda Aceh Summarizing Text Reports
Observations reading is 68. Values are classified in enough category 55-71 range.
Keywords: Ability students, summarize, the text of the report on the observation
*
Mahasiswa Jurusan PBSI FKIP Unsyiah
**
Dosen Jurusan PBSI FKIP Unsyiah
Kemampuan Siswa Kelas VII... (Sri Wahyuni, Rostina Taib, & Subhayni) 31
pelajaran lain. Ketiga, meringkas teks bahasa tulis juga memiliki keunggulan
tercantum pada standar kompetensi yaitu memiliki dasar yang kuat terhadap
keterampilan menulis materi meringkas siapa pemilik tulisan tersebut atau sulit
teks laporan hasil observasi yang terdapat untuk dimanipulasi.
dalam Kompetensi Dasar (KD) 4.4. bunyi Pada pelajaran bahasa Indonesia
kompetensi dasar 4.4 yaitu: meringkas kelas VII semester pertama, materi
teks laporan hasil observasi, tanggapan pertama yang disampaikan yaitu
deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan mengenai teks laporan hasil observasi.
cerita pendek sesuai dengan karakteristik Materi ini berbeda dengan materi kelas
teks yang akan dibuat baik secara lisan VII beberapa tahun ke belakang, hal itu
maupun tulisan. Kompetensi Dasar (KD) disebabkan kurikulum yang berbeda.
meringkas teks laporan hasil observasi Beberapa tahun ke belakang
dengan memperhatikan struktur yang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan
benar (definisi umum, deskripsi bagian, Pendidikan (KTSP) yang menitikberatkan
deskripsi manfaat) dan dengan pada kekhasan sekolah/madrasah yang
penggunaan kata baku.Keempat, bersangkutan. Namun, beberapa tahun ini
sepengetahuanpeneliti berdasarkan kajian setelah dicanangkan Kurikulum 2013,
pustaka, belum ada penelitian mengenai ada perbedaan materi yang signifikan
kemampuan meringkasteks laporan hasil pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
observasi. Berdasarkan keempat Salah satu materi yang di KTSP tidak
pemikiran tersebut, penulis tertarik disampaikan, tetapi di Kurikulum 2013
melakukan penelitian yang berkenaan disampaikan yakni mengenai Teks
dengan kemampuan siswa kelas VII Laporan Hasil Observasi (LHO).
MTsN Meuraxa Banda Aceh Meringkas Teks laporan hasil observasi
Teks Laporan Hasil Observasi. adalah sebuah teks yang akan
Pembelajaran bahasa dan sastra memaparkan hasil observasi secara
Indonesia diarahkan untuk meningkatkan sistematik dan objektif berdasarkan
kemampuan siswa dalam berkomunikasi kenyataan/fakta yang ada. Teks jenis ini
baik lisan maupun tulisan. Pembelajaran juga mendeskripsikan mengenai bentuk,
bahasa, selain untuk meningkatkan ciri, dan/atau sifat umum suatu objek.
kemampuan berpikir dan bernalar, juga Objek tersebut dapat berupa manusia,
memperluas wawasan. Siswa tidak hanya benda, hewan, tumbuhan, atau berbagai
dituntut mampu memahami informasi peristiwa yang terjadi di dunia ini. Jenis
yang disampaikan secara lugas atau atau genre teks yang disebut laporan
langsung tetapi juga dapat memahami (report text) sekilas hampir mirip dengan
informasi yang disampaikan secara teks deskripsi. Keduanya sama-sama
terselubung atau tidak secara langsung. menggambarkan suatu objek.
Mata pelajaran bahasa Indonesia dalam Perbedaannya, teks laporan
KTSP dikembangkan empat aspek yaitu menggambarkan objek yang bersifat
aspek menyimak, aspek berbicara, aspek umum (universal), sedangkan teks
membaca, dan aspek menulis. Dilihat dari deskripsi menggambarkan objek yang
urutan pemerolehannya, keterampilan bersifat khusus (individual).Perbedaan
menulis diperoleh pada urutan keempat. antara teks laporan dan teks deskripsi
Hal ini menunjukan bahwa menulis dapat dilihat pada struktur teksnya. Teks
tidaklah mudah. Menurut Tarigan laporan diawali dengan definisi umum
(2005:3) menyebutkan bahwa menulis dan dilanjutkan dengan deskripsi bagian
adalah salah satu keterampilan berbahasa sedangkan struktur teks deskripsi diawali
yang paling tinggi tingkatnya. Tingkat dengan klasifikasi umum dilanjutkan
yang tinggi inilah disebut sebagai bahasa dengan deskripsi tiap bagian yang
yang terikat. Selain bahasa yang terikat, diklasifikasikan tersebut.
Kemampuan Siswa Kelas VII... (Sri Wahyuni, Rostina Taib, & Subhayni) 33
dan sulit untuk dipahami. Oleh karena atau awal, dan akhir paragraf atau
itu, cara yang digunakan untuk mungkin tersirat (Mulyati, 2007 : 16).
menangani masalah tersebut yaitu buatlah Tujuan ringkasan adalah
ringkasan dari teks atau tulisan. Dalam membantu seseorang memahami dan
meringkas, keindahan gaya bahasa, menguasai isi sebuah buku atau karangan.
ilustrasi, serta penjelasan-penjelasan yang Dengan membuat ringkasan, seseorang
rinci dihilangkan sehingga jadilah sari dibimbing dan dituntut untuk membaca
tulisan tanpa hiasan. Meskipun demikian, karangan asli dengan cermat dan
peringkas harus tetap mempertahankan menuliskan kembali dengan cepat. Untuk
urutan pikiran penulis asli beserta membuat ringkasan yang baik, kita perlu
pendekatannya. Karena berbicara dalam membaca buku atau karangan asli dengan
suara penulis asli, peringkas tidak boleh cermat. Dengan membaca secara cermat,
memulai ringkasannya dengan, “Dalam kita dapat menangkap dan membedakan
tulisannya penulis berkata...,” atau gagasan utama dengan gagasan penjelas.
“Dalam buku ini penulis mengatakan... Setiap orang dalam membuat suatu
dan sebagainya”. Peringkas langsung ringkasan tentu mempunyai tujuannya
menyusun ringkasan bacaan dalam masing-masing sesuai dengan
rangkaian kalimat, alinea, bagian alinea, kebutuhannya. Beberapa tokoh
dan seterusnya. Bacaan yang diringkas mengemukakan tujuan dari meringkas itu
dapat berupa buku, bab di dalam sendiri seperti yang dikemukakan oleh
buku/artikel, atau skripsi (Wijayanti dkk., Gorys Keraf dalam Olivia (2009: 29)
2013 : 172). yaitu: membuat ringkasan dapat berguna
Ringkasan adalah suatu cara yang untuk mengembangkan ekspresi serta
efektif untuk menyajikan suatu karangan penghematan kata. Latihan membuat
yang panjang dalam bentuk yang singkat. ringkasan akan mempertajam daya kreasi
Sedangkan meringkas adalah proses dan konsentrasi si penulis ringkasan
belajar menyajikan karangan yang tersebut.
panjang menjadi lebih singkat. Meringkas Penulis ringkasan dapat
suatu teks merupakan salah satu memahami dan mengetahui dengan
kompetensi dasar yang harus dikuasai mudah isi karangan aslinya, baik dalam
oleh seluruh siswa. Dalam pembelajaran penyusunan karangan, cara penyampaian
meringkas teks, siswa dituntut mampu gagasannya dalam bahasa, susunan yang
menuliskan hal-hal penting dari informasi baik, dan cara pemecahan suatu masalah.
yang disajikan dalam suatu teks. Masing-masing memiliki cara
Karangan memiliki sebuah tema tersendiri dalam menyusun ringkasan dari
atau topik utama. Tema atau topik utama sebuah teks laporan hasil observasi. Keraf
itu, kemudian dikembangkan menjadi (2000:263) memberikan beberapa
rangkaian bagian-bagian karangan yang patokan sebagai pegangan, terutama bagi
terdiri atas paragraf-paragraf. Kemudian, mereka yang baru mulai atau yang belum
setiap paragraf memiliki sebuah tema pernah melakukan kegiatan itu. Berikut
atau pokok pikiran utama yang adalah cara atau pedoman yang dapat
mendukung tema atau topik utama digunakan dalam membuat ringkasan teks
karangan. Untuk memahami sebuah laporan yang baik dan teratur sebagai
makna karangan atau buku, pembaca berikut.
harus dapat memahami tema atau pokok 1. Membaca naskah asli
pikiran utama yang terkandung dalam Membaca teks laporan merupakan
setiap paragraf yang membentuk cara pertama yang harus dilakukan
keseluruhan karangan atau buku itu. oleh sesorang dalam pembuatan suatu
Tema atau pokok pikiran utama tersebut ringkasan. Bacalah teks laporan
dapat ditemukan pada bagian awal, akhir, beberapa kali untuk mengetahui
Kemampuan Siswa Kelas VII... (Sri Wahyuni, Rostina Taib, & Subhayni) 35