Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

PENGENALAN LINGKUNGA PERSEKOLAHAN 1 (PLP)

DI SMK N 3 TONDANO

OLEH:

RAIH SANI ZEGA

NIM: 20506013

PRODI: PENDIDIKAN KIMIA

SEMESTER/KELAS: 3/A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

2021
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan atas hadirat tuhan yang maha esa oleh pertolongan-Nya saya
dapat menyelesaikan tugas mata kuliah plp mengenai observasi sekolah. Saya sangat bersyukur
atas penyertaan tuhan dari saya mulai melakukan observasi di SMK N 3 Tondano sampai pada
pembuatan laporan observasi tuhan tetap menjaga saya.

Saya pribadi juga sangat berterimakasih kepada semua pihak yang ikut terlibat dalam kegiatan
ini;

1. Ketua jurusan kimia: Jeanne Tuerah yang sudah membantu dalam pemberian surat izin PLP
2. Dosen pengampu mata kuliah Djefry Tani yang sudah memberikan pengarahan dan
bimbingan dalam melakukan observasi serta pembuatan laporan.
3. Teman-teman saya yang sudah meluangkan waktunya dalam melakukan observasi bersama
dengan saya.
DAFTAR ISI

Cover……………………………………………………………………………………………….

Lembar Persetujuan………………………………………………………………………………...

Daftar Isi……………………………………………………………………………………………

Daftar Lampiran……………………………………………………………………………………

Kata Pengantar……………………………………………………………………………………...

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Pengertian……………………………………………………………………………..………..
1.2 Tujuan……………………………………………………………………………………..……
1.3 Ruang Lingkup……………………………………………………………………………….....
1.4 Capaian Pembelajaran dan Beban Belajar………………………………………………...........

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Profil Sekolah…………………………………………………………………………………...

2.2 Visi dan Misi …………………..……………………………………………………………….

2.3 Sepuluh Dasar Kemampuan Guru……………………………………………………………...

2.4 Tata Tertib Sekolah……………………………………………………………………………..

2.5 Kegiatan Ekstrakurikuler……………………………………………………………………….

2.6 Wawancara……………………………………………………………………………………...

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian lapangan di SMK N 3 Tondano dapat saya simpulkan bahwa proses
pembelajaran daring sangatlah mempengaruhi proses pembelajaran di SMK N 3 Tondano. Hal
ini terlihat dari menurunnya perkembangan siswa dari segi akademik.
Kelemahan dari proses pembelajaran daring adalah kurangnya kepuasaan dalam proses
penyampaian materi kepada siswa karena masalah jaringan yang masih kurang stabil dan
jaringan yang buruk.

Kebijakan yang diberikan oleh guru di SMK N 3 Tondano dengan diberlakukan pembelajaran
tatap muka kepada siswa yang memiliki masalah jaringan, kuota dan kendala-kendala yang
mengganggu pembelajaran.
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 PENGERTIAN
Pengenalan lapangan sekolah 1 (PLP 1) Adalah tahapan pertama dalam pengenalan
lapangan persekolahan program sarjana pendidikan, yang dilaksanakan pada semester 3,
setelah PLP 1 akan dilanjutkan dengan pengenalan lapangan persekolahan II (PLP II) pada
semester yang lebih tinggi.
1.2 TUJUAN
PLP dimaksudkan untuk membangun landasan jati diri pendidik melalui beberapa bentuk
kegiatan di sekolah sebagai berikut:
1. Pengamatan langsung kultur sekolah
2. Pengamatan struktur organisasi dan tata kelola di sekolah
3. Pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah
4. Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah
5. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler dan
ekstrakurikuler;
6. Pengamatan praktik-praktik pembiasan dan kebiasaan positif di sekolah
7. Pengamatan proses pembelajaran selama covid-19
1.3 RUANG LINGKUP
Inti dari PLP I adalah aktivitas observasi, analisis dan penghayatan langsung terhadap
kegiatan terkait dengan kultur sekolah, manajemen sekolah, dan dinamika sekolah sebagai
lembaga pengembang pendidikan dan pembelajaran.
1.4 CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN BEBAN BELAJAR
Untuk memperkuat kompetensi pemahaman peserta didik, dan pemnelajaran yang
mendidik, dan untuk membentuk kepribadian dan jati diri calon pendidik, setelah mengikuti
kegiatan PLP I para mahasiswa diharapkan memiliki capaian pembelajaran sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan karakteristik umum peserta didik yang kelak akan menjadi
tanggung jawab dalam praksis kependidikan,
2. Mendeskripsikan struktur organisasi dan tata kerja sekolah,
3. Mendeskripsikan peraturan dan tata tertib sekolah,
4. Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan seremonial-formal di sekolah,
5. Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan rutin berupak kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler, dan
6. Mendeskripsikan praktik-praktik pembiasan dan kebiasaan positif di sekolah,
7. Mengidentifikasi proses pembelajaran selama covid-19.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PROFIL SEKOLAH

SMK N 3 Tondano adalah salah satuan pendidikan dengan jenjang SMK di Rinegetan, Kec.
Tondano Barat, Kab. Minahasa, Sulawesi Utara. dalam menjalankan kegiatan, SMK N 3
Tondano berada di bawah naungan kementrian pendidikan dan kebudayaan.

Alamat Sekolah

SMK N 3 Tondano beralamat di Jl. GUNUNG AGUNG, Rinegetan, Kec. Tondano Barat, Kab.
Minahasa, Sulawesi Utara, Kode pos 95617.

Fasilitas yang disediakan di SMK N 3 Tondano

SMK N 3 Tondano menyediakan listrik untuk membentu kegiatan belajar mengajar. Sumber
listrik yang digunakan oleh SMK N 3 Tondano berasal dari PLN. SMK N 3 Tondano
menyediakan akses internet untuk mendukung kegiatan belajar mengajar menjadi lebih mudah.

Jam pembelajaran di SMK N 3 Tondano

Pembelajaran di SMK N 3 Tondano dilakukan sehari penuh. Dalam seminggu, pembelajaran


dilakukan selama 5 hari.

Akreditas

SMK N 3 Tondano memiliki akreditas B, berdasarkan sertifikat 1214/BAN/SM/SK/2018.

2.2 Visi dan Misi SMK N 3 Tondano

VISI

Terwujudnya SMK N 3 Tondano sebagai pusat pendidikan dan pelatihan kejuruan yang bertarap
nasional pada bidang seni, kerajinan dan teknologi, yang dapat menghasilkan tamatan yang
mampu bersaing di tingkat nasional dan global.

MISI
1. Meningkatkan kualitas organisasi dan manajemen sekolah dalam menumbuhkan
semangat keunggulan dan kompetitif.
2. Meningkatkan kualitas KBM dalam mencapai kompetensi siswa bertaraf nasional.
3. Meningkatkan kualitas kompetensi guru dan pegawai dalam mewujudkan Standar
Pelayanan Minimal (SPM).
4. Meningkatkan kuantittas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan dalam mendukung
penguasaan IPTEK.
5. Meningkatakan kualitas SDM dan kualitas pembinaan kesiswaan dalam mewujudkan
sikap kemandirian.
6. Meningkatkan kemitraan dengan DU/DI sesuai prinsip demand driven.
7. Meningkatkan kualitas pengelolaan unit produksi dalam menunjang kualitas SDM.
8. Memberdayakan lingkungan sekolah dalam mewujudkan wawasan wiyatamandala.
9. Menghasilkan calon tenaga kerja profesionalitas tingkat menengah yang produktif,
terampil, dan mandiri serta dapat menjadi faktor keunggulan disetiap sektor
pembangunan.
10. Mengubah peserta didik dari status beban dari orangtua dan masyarakat menjadi suatu
aset pembangunan yang produktif.
11. Membekali peserta didik dengan penggabungan ilmu pengetahuan dan teknologi, sikap,
etika dan moral (budi pekerti) sehingga peserta didik dapat melanjutkan dan
mengembangkan dirinya secara berkelanjutan.

2.3 Sepuluh Dasar Kemampuan Guru

1) Mengembangkan kepribadian
2) Menuasai landasan pendidikan
3) Menguasai bahan pengajaran
4) Menyusun program pengajaran
5) Melaksanakan program pengajaran
6) Menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan
7) Menyelenggarakan program bimbingan
8) Menyelenggarakan administrasi sekolah
9) Berinteraksi dengan sejawat dan masyarakat
10) Menyelenggarakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran

2.4 Tata Tertib Sekolah

I. HAL MASUK
1. Semua murid harus disekolah selambat-lambatnya 5 menit sebelum jam pelajaran
dimulai.
2. Murid yang datang terlambat tidak diperkenankan langsung masuk kelas melainkan harus
melapor terlebih dahulu pada guru piket.
3. a. Murid absen hanya karena sungguh-sungguh sakit atau keperluan yang sangat penting.
b. Urusan keluarga harus dikerjakan diluar sekolah atau waktu libursehingga tidak
menggnakan hari sekolah.
c. Murid yang absen pada waktu masuk kembali harus melapor kepada kepala sekolah
dengan membawa surat yang diperlukan (surat Dokter atau orang tua/walinya).
d. murid tidak diperbolehkan meninggalkan sekolah selama jam pelajaran berlangsung.
e. kalau seandainya murid sudah merasa sakit di rumah, lebih baik tidak masuk sekolah.
II. KEWAJJIBAN MURID
1. Taat kepada guru-guru dan kepala sekolah
2. Ikut bertanggungjawab atas kebersihan, keamanan dan ketertiban kelas dan sekolah pada
umumnya
3. Ikut bertanggungjawab atas pemeliharaan gedung, halaman, perabot dan peralatan
sekolah.
4. Membantu kelancaran pelajaran bagi kelasnya maupun di sekolah pada umumnya.
5. Ikut membantu nama baik sekolah, guru dan pelajar pada umumnya baik di dalam
maupun di luar sekolah.
6. Menghormati guru dan saling harga menghargai antar sesama murid.
7. Membayar uang sumbangan pembinaan pendidikan pada setiap bulan yang ditentukan.
8. Melengkapi diri dengan keperluan sekolah.
9. Murid yang membawa kendaraan agar menempatkan ditempat yang telah ditentukan
dalam keadaan terkunci.
10. Ikut membantu agar tata tertib sekolah dapat berjalan dan ditaati.
III. LARANGAN MURID
1. Meninggalkan sekolah selama jam pelajaran berlangsung, penyimpangan dalam hal ini
hanya izin kepala sekolah.
2. Membeli makanan dan minuman di luar sekolah.
3. Menerima surat-surat atau tamu sekolah.
4. Memakai perhiasan yang berlebihan serta berdandan yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa.
5. Merokok di dalam dan di luar sekolah.
6. Meminjam uang dan alat-alat pelajaran antar sesama murid.
7. Mengganggu jalannya pelajaran baik terhaddap kelasnya maupun kelas lain.
8. Berada atau bermain-main ditempat kendaraan.
9. Berada di dalam kelas selama waktu istirahat.
10. Berkelahi dan main hakim sendiri jika menemui persoalan antar teman.
11. Menjadi perkumpulan anak-anak nakal (genk-genk terlarang).
IV. HAL PAKAIAN DAN LAIN-LAIN
1. Setiap murid wajib memakai seragam sekolah lengkap sesuai dengan ketentuan sekolah.
2. Murid-murid putri dilarang memelihara kuku panjang dan memakia alat-alat kecantikkan
yang lazim digunakan orang-orang dewasa.
3. Rambut dipotong rapi, bersih dan terpelihara.
4. Pakaian olah raga sesuai dengan ketentuan sekolah.
V. HAK-HAK MURID
1. Mrid-murid berhak mengikuti pelajaran selama tidak melanggar tata tertib.
2. Murid-murid dapat meminjam buku-buku dari perpustakaan sekolah dengan mentaati
peraturan perpustakaan yang berlaku.
3. Murid-murid berhak mendapat perlakuan yang sama denga murid-murid yang lain
sepanjang tidak melanggar tata tertib.
VI. HAL LES PRIVAT
1. Murid yang terbelakang dalam suatu mata pelajaran dapat mengajukan permintaan les
tambahan dengan surat dari orang tuanya kepada kepala sekolah.
2. Les privat kepada guru kelasnya dan les privat tanpa sepengetahuan kepala sekolah
dilarang.
3. Les privat hanya diberikan sampai murid yang bersangkutan dapat mengejar pelajaran
yang ketinggalan.
VII. LAIN-LAIN
1. Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan tata tertib ini diatur oleh sekolah.
2. Peraturan tata tertib ini berlaku sejak diumumkan.

CATATAN

Semua orang tua atau wali murid dimohon secara sadar dan positif membantu tata tertib sekolah
dapat ditaati.

2.5 Kegiatan Ekstrakurikuler Yang Ada Di SMK N 3 Tondano

1. Kegiatan Pramuka
2. Kegiatan Osis

2.6 Wawancara dan Solusi

Pertanyaan:

1. Apa saja kendala yang mner hadapi selama proses pembelajaran selama masa pandemic
covid-19?

Jawaban:

Masalah jaringan internet dan siswa ada siswa yang tidak punya HP serta dan meskipun punya
HP banyak juga siswa yang mengeluh masalah jaringan terlebih siswa yang berada di daerah
yang sulit dijangkau oleh jaringan. Kendala lain juga adalah paket data, banyak siswa yang
mengeluh mengenai pembelian pulsa.

2. Bagaimana cara guru agar siswa yang tidak punya HP, dan jaringan kurang baik serta
ekonomi rendah dapat secara rata mendapat materi pelajaran?

Jawaban:

Cara kami adalah dengan melakukan sistem shift atau tatap muka terbatas bagi siswa-siswa
tersebut, dengan syarat harus melakukan vaksinasi.
3. Bagaimana menurut mner tentang perkembangan siswa dari segi akademik sebelum /
sesudah pandemi ini, apakah siswa mengalami penurunan akademik atau sama?

Jawaban:

Dari segi akademik tentu saja sangat menurun, mengapa? Karena proses penyampaian materi
kepada siswa itu sangat terbatas dan siswa terbatas dalam bertanya kepada guru, terkadang juga
pas mner menyampaikan materi jaringan buruk atau zoom sudah abis waktu. Ditambah banyak
siswa yang mulai malas untuk belajar karena guru kurang pengawasan terhadap siswa.

4. Bagaimana guru menjelaskan kepada siswa materi-materi yang membutuhkan proses


perhitungan?

Jawaban:

Untuk metode pembelajaran kita juga menggunakan video. Jadi kita mengirimkan video kepada
siswa atau video dari you tube, dan juga siswa dapat menghubungi guru mata pelajaran lewat
Wa, atau jika memang perlu siswa dapat datang kesekolah untuk bertanya kepada guru atau
kepada temannya yang paham.

5. Apakah pembelajaran daring ini berpengaruh terhadap moral siswa?

Jawaban:

Sangat berpengaruh,selama pandemi ada sebagian siswa yang sudah menikah karena alasan gara-
gara covid.

6. Bagaimana tindakan guru terhadap siswa yang jarang atau malas ikut belajar daring?

Jawaban:

Jika ada siswa yang tidak ikut belajar daring, guru akan mngkonfirmasi siswa alasan mengapa
tidak ikut daring atau juga menghubungi orang tua siswa mengenai alasan siswa tidak ikut
daring.

SOLUSI:

Dari hasil kegiatan PLP I sebagai calon guru saya ingin memberikan solusi demi kemajuan SMK
N 3 Tondano ke depannya:
1. Karena sudah mulai diberlkaukannya pembelajaran tatap muka terbatas diharapkan para
guru dapat memnfaatkan waktu ini untuk mengejar materi-materi yang kurang pada saat
pembelajaran daring.
2. Akibat dari pembelajaran daring yang saya lihat banyak siswa yang keenakan main HP
atau membawa HP ke sekolah bukan sebagai media pembelajaran tetapi untuk main
tiktok atau menonton, atau membuka sosmed, dengan itu saya harap guru bisa lebih
peduli lagi dengan para siswa misalnya dengan mengizinkan siswa menggunakan HP
hanya pada dibutuhkan saja. misalnya pada proses pembelajaran, membuka materi.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian lapangan di SMK N 3 Tondano dapat saya simpulkan bahwa proses
pembelajaran daring sangatlah mempengaruhi proses pembelajaran di SMK N 3 Tondano. Hal
ini terlihat dari menurunnya perkembangan siswa dari segi akademik.

Kelemahan dari proses pembelajaran daring adalah kurangnya kepuasaan dalam proses
penyampaian materi kepada siswa karena masalah jaringan yang masih kurang stabil dan
jaringan yang buruk.

Kebijakan yang diberikan oleh guru di SMK N 3 Tondano dengan diberlakukan pembelajaran
tatap muka kepada siswa yang memiliki masalah jaringan, kuota dan kendala-kendala yang
mengganggu pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai