Anda di halaman 1dari 7

RPP

KELOMPOK 2

JULIMAN PUTRA GULO

MELIYANI MOKOGINTA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah : Sekolah Menengah Atas
Mata Pelajar : Kimia SMA 2
Kelas/Semester :-
Materi Pokok : Gaya antar molekul
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit (1 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

Tujuan dalam pembelajaran ini yaitu setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu
mengetahui apa yang dimaksud dengan gaya antar molekul, ikatan apa saja yang terkait
didalamnya bahkan mampu mengetahui jenis-jenis gaya antar molekul serta mengetahui contoh-
contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan

No Tahap/ Sintak Kegiatan Nilai-nilai karakter Estimasi


Model Waktu
1 Pendahuluan a. Guru/pengajar memberi salam dan berdoa Religiositas 10 menit
sebelum pembelajaran dimulai, dilanjutkan (kegiatan berdoa)
mengecek kehadiran peserta didik.
b. Guru/pengajar meminta peserta didik untuk Gotong royong
mengecek kebersihan kelas secara
bersama-sama, minimal sekitar tempat
duduknya tidak ada sampah.
c. Guru memberi persepsi tentang gaya antar
molekul
d. Guru/pengajar menyampaikan tujuan yang
akan dicapai berkaitan dengan gaya antar
molekul dikaitkan dengan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari;
e. Guru/pengajar menyampaikan garis besar
cakupan materi gaya antar molekul
f. Guru/pengajar menyampaikan metode
pembelajaran dan teknik penilaian yang
akan digunakan saat membahas materi gaya
antar molekul

2 Kegiatan Inti a. Guru/pengajar memberikan penjelasan Memberikan


tentang materi yang dibahas wawasan yang luas
b. Memberikan peluang kepada siswa untuk bagi siswa/siswi
bertanya tentang materi yang belum
dipahami
c. Memberikan salah satu contoh supaya siswa
lebih mudah memahami materi yang
dijelaskan

3 Penutup a. Memfasilitasi peserta didik untuk


merefleksi pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
b. Melaksanakan penilaian untuk mengetahui
ketercapaian indikator dengan
memberikan latihan atau tugas septar
materi yang dibahas
Kemandirian
c. Berdoa dan memberi salam
(Creative),
comunication,
colaboration

Kemandirian,
Integritas,
Religiositas
C. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Praktik/Portofolio

2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi :
b. Tes tertulis :
c. Unjuk kerja :
d. Portofolio :

Tondano, 24 Agustus 2022


Pengajar,

dto

----------------

BAHAN AJAR :

GAYA ANTAR MOLEKUL

Gaya antar-molekul merupakan salah satu materi yang diajarkan dalam ilmu kimia.
Uniknya, materi ini ternyata sangat berdekatan dengan peristiwa sehari-hari.
Salah satu contoh gaya antar molekul yaitu efek asap di panggung, es yang
mengapung ketika diletakkan dalam gelas berisi air.

Gambar : Es mengampung di dalam gelas air dan contoh gambaran molekul


Itu merupakan dua dari banyaknya peristiwa yang di dalamnya berlangsung gaya
antar-molekul.
Pengertian Gaya Antar-Molekul

Gaya antar-molekul adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antar-molekul yang saling
berdekatan. Peristiwa ini berlangsung antar-molekul yang satu dengan molekul yang lainnya.
Oleh karena itu, gaya antar-molekul berbeda dari ikatan kimia.
Ikatan kimia yang mencakup ikatan ionik, kovalen, dan logam terjadi antar-atom
dalam membentuk molekul. Ikatan ini lebih kuat dar gaya antar-molekul. Sifat fisik dari zat
dikukur tanpa adanya perubahan komposisi kimia lain zat diteliti. Itu artinya, ikatan kimianya
tidak dipengaruhi.
Kekuatan gaya tarik antar-molekul mampu menentukan apa yang akan terjadi. Gaya
antar-molekul terbagi menjadi tiga macam, yakni gaya van der waals, ikatan hidrogen, dan
gaya london.

Contoh gaya antar-molekul


1. Gaya Van Der Waals
Sesuai namanya, gaya van der waals pertama kali ditemukan oleh johannes van der
waals (1837—1923). Mengutip modul kemdikbud pembelajaran kimia kelas x, gaya van
der waals termasuk dalam gaya tarik menarik listrik yang relatif lemah dikarenakan
kepolaran molekul yang permanen atau terinduksi. Jika molekul mempunyai kutub yang
sama, maka kedua molekul tersebut akan saling tolak menolak. Berbeda ketika dua
molekul mempunyai kutub berbeda, hasilnya akan saling tarik menarik. Gaya van der
waals terbagi ke dalam empat jenis berdasarkan kepolaran partikelnya, yaitu:
a) Interaksi ion-dipol interaksi ini berlangsung karena tarik menarik antara ion dengan
molekul polar yang relatif kuat. Interaksi ion-dipol digunakan guna menentukan
kelarutan.
b) Interaksi dipol-dipol interaksi dipol-dipol berlangsung antar-sesama molekul polar
yang terjadi pada ekor dan kepala molekul itu sendiri. Dikutip dari buku kimia, antar-
aksi kutub positif dari suatu molekul dengan kutub negatif dari molekul lain akan
menimbulkan gaya tarik menarik yang relatif lemah. Gaya ini memberikan
sumbangan yang ralatif kecil terhadap gaya van der waals secara keseluruhan.
Namun, kekuatan gaya orientasi ini akan semakin besar jika molekul-molekul tersebut
mengalami penataan dengan ujung positif suatu molekul mengarah ke ujung negatif
dari molekul lainnya.
c) Interaksi ion-dipol terinduksi interaksi ion-dipol terinduksi berlangsung antara ion dan
dipol yang terinduksi. Ikatan ini termasuk ikatan yang lemah karena tingkat kepolaran
molekul terinduksi relatif kecil dibandingkan dipol permanen.
d) Interaksi dipol-dipol terinduksi molekul dipol mampu menyebabkan molekul netral
lain yang bersifat dipol terinduksi. Dengan demikian, ada interaksi dipol-dipol
terinduksi. Hasil ikatan dari interaksi tersebut bersifat lemah. Hal tersebut
menyebabkan interaksi ini bersifat lambat.

Gambar : Gaya Van Der Waals

2. Ikatan Hidrogen
gaya ikatan hidrogen adalah gaya tarik menarik yang berlangsung antara atom
hidrogen dalam senyawa yang terdapat ikatan antara hidrogen dan atom nitrogen (n),
oksigen (o), dan fluorin (f).
Ikatan hidrogen dapat dikatakan sebagai iaktan yang paling kuat, tetapi juga
mempunyai ciri ikatan kovalen, yakni mempunyai arah, lebih kuat dari gaya van der
waals, menghasilkan jarak antar-atom yang lebih pendek dari jari-jari van der waals dan
melibatkan pasangan dalam jumlah terbatas. Ikatan hidrogen menyebabkan titik didih air
menjadi tinggi (100 derajat c). Selain itu, ikatan hidrogen berperan penting pada struktur
polimer sintetik maupun alami.

Dalam molekul air, atom O bersifat


sangat elektronegatif sehingga pasangan
elektron antara atom O dan H lebih tertarik ke
arah atom O. Dalam keadaan cair, atom
hidrogen ditarik oleh pasangan elektron atom
O molekul lain yang elektronegatif, sehingga
terbentuk ikatan hidrogen. Akibatnya, atom H
dari salah satu molekul terikat kuat pada atom
unsur yang sangat elektronegatif dari molekul
yang lainnya melalui pasangan elektron bebas
pada atom yang memempunyai
elektronegatifan besar tersebut.
Gambar : contoh ikatan hidrogen

3. Gaya london
Gaya london pertama kali ditemukan oleh ahli fisika asal jerman yang bernama fritz
london pada 1930. Gaya london adalah gaya yang dihasilkan dari interakasi antar-dipol
terinduksi dengan dipol terinduksi lainnya. Gaya london termasuk gaya yang lebih lemah
jika dibandingkan dengan gaya van der waals.
Mengapa gaya london dikatakan lemah? Hal ini dikarenakan dipol imbasan sesaat
yang terjadi akibat pergerakan elekron dalam suatu orbital. Gerakan tersebut menghasilkan
kerapatan elektron pada atom menjadi tidak merata. Dengan demikian, terdapat atom yang
salah satu sisinya bermuatan lebih negatif.
Kekuatan gaya dipol terinduksi ditentukan oleh seberapa mudah awan elektron
terdistribusi. Jika ukuran atom atau molekul semakin besar, maka semakin mudah pula
distribusi elektronnya. Proses dalam menginduksi dipol dinamakan polarisasi. Sementara
itu, derajat letak awan elektron suatu atom atau molekul bisa diinduksi disebut dengan
polarisabilitas.

Gambar : Gaya London

Anda mungkin juga menyukai