KELOMPOK 2
MELIYANI MOKOGINTA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : Sekolah Menengah Atas
Mata Pelajar : Kimia SMA 2
Kelas/Semester :-
Materi Pokok : Gaya antar molekul
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit (1 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dalam pembelajaran ini yaitu setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu
mengetahui apa yang dimaksud dengan gaya antar molekul, ikatan apa saja yang terkait
didalamnya bahkan mampu mengetahui jenis-jenis gaya antar molekul serta mengetahui contoh-
contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan
Kemandirian,
Integritas,
Religiositas
C. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Praktik/Portofolio
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi :
b. Tes tertulis :
c. Unjuk kerja :
d. Portofolio :
dto
----------------
BAHAN AJAR :
Gaya antar-molekul merupakan salah satu materi yang diajarkan dalam ilmu kimia.
Uniknya, materi ini ternyata sangat berdekatan dengan peristiwa sehari-hari.
Salah satu contoh gaya antar molekul yaitu efek asap di panggung, es yang
mengapung ketika diletakkan dalam gelas berisi air.
Gaya antar-molekul adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antar-molekul yang saling
berdekatan. Peristiwa ini berlangsung antar-molekul yang satu dengan molekul yang lainnya.
Oleh karena itu, gaya antar-molekul berbeda dari ikatan kimia.
Ikatan kimia yang mencakup ikatan ionik, kovalen, dan logam terjadi antar-atom
dalam membentuk molekul. Ikatan ini lebih kuat dar gaya antar-molekul. Sifat fisik dari zat
dikukur tanpa adanya perubahan komposisi kimia lain zat diteliti. Itu artinya, ikatan kimianya
tidak dipengaruhi.
Kekuatan gaya tarik antar-molekul mampu menentukan apa yang akan terjadi. Gaya
antar-molekul terbagi menjadi tiga macam, yakni gaya van der waals, ikatan hidrogen, dan
gaya london.
2. Ikatan Hidrogen
gaya ikatan hidrogen adalah gaya tarik menarik yang berlangsung antara atom
hidrogen dalam senyawa yang terdapat ikatan antara hidrogen dan atom nitrogen (n),
oksigen (o), dan fluorin (f).
Ikatan hidrogen dapat dikatakan sebagai iaktan yang paling kuat, tetapi juga
mempunyai ciri ikatan kovalen, yakni mempunyai arah, lebih kuat dari gaya van der
waals, menghasilkan jarak antar-atom yang lebih pendek dari jari-jari van der waals dan
melibatkan pasangan dalam jumlah terbatas. Ikatan hidrogen menyebabkan titik didih air
menjadi tinggi (100 derajat c). Selain itu, ikatan hidrogen berperan penting pada struktur
polimer sintetik maupun alami.
3. Gaya london
Gaya london pertama kali ditemukan oleh ahli fisika asal jerman yang bernama fritz
london pada 1930. Gaya london adalah gaya yang dihasilkan dari interakasi antar-dipol
terinduksi dengan dipol terinduksi lainnya. Gaya london termasuk gaya yang lebih lemah
jika dibandingkan dengan gaya van der waals.
Mengapa gaya london dikatakan lemah? Hal ini dikarenakan dipol imbasan sesaat
yang terjadi akibat pergerakan elekron dalam suatu orbital. Gerakan tersebut menghasilkan
kerapatan elektron pada atom menjadi tidak merata. Dengan demikian, terdapat atom yang
salah satu sisinya bermuatan lebih negatif.
Kekuatan gaya dipol terinduksi ditentukan oleh seberapa mudah awan elektron
terdistribusi. Jika ukuran atom atau molekul semakin besar, maka semakin mudah pula
distribusi elektronnya. Proses dalam menginduksi dipol dinamakan polarisasi. Sementara
itu, derajat letak awan elektron suatu atom atau molekul bisa diinduksi disebut dengan
polarisabilitas.