Disusun Oleh :
Devita Maharani
11160162000038
Pendidikan Kimia 7B
A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk menyelesaikan masalah
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu:
1) Siswa dapat menjelaskan pengertian korosi
2) Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya korosi
3) Siswa dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya korosi
4) Siswa dapat menganalisis upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Prasyarat
Redoks dan Elektrokimia
2. Materi Inti
Korosi merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan proses perubahan/perusakan
suatu materi yang diakibatkan oleh adanya interaksi dengan lingkungan. Korosi logam
berlangsung melalui proses elektrokimia. Proses yang terjadi ialah logam mengalami reaksi
oksidasi dan berperan sebagai anoda, sedangkan udara (oksigen) mengalami reduksi dan berperan
sebagai katoda. Semakin negatif harga potensial elektroda suatu logam maka akan semakin
mudah logam tersebut mengalami korosi.
Benda-benda yang terbuat dari besi mudah mengalami korosi karena umumnya bukan
terbuat dari besi murni, melainkan campuran dengan unsur-unsur lain. Jika logam pencampurnya
lebih mulia dari besi atau mempunyai potensial reduksi lebih besar daripada besi maka terjadilah
reaksi redoks. Pada suatu sel volta,besi yang menjadi anoda dapat teroksidasi secara terus
menerus hingga habis. Peristiwa ini lebih cepat terjadi jika besi berada diudara lembab atau
terkena air. Selain uap air,di udara juga terdapat gas-gas CO2 , atau SO2 . Gas-gas ini apabila
bertemu dengan air akan membentuk larutan H2CO3, atau H2SO4 yang bersifat elektrolit dan
memicu perkaratan.
c. Keberadaan elektrolit
Keberadaan elektrolit seperti garam NaCl pada medium korosi akan
mempercepat terjadinya korosi, sebagaimana ion-ion elektrolit membantu
menghantarkan elektron-elektron bebas yang terlepas dari reaksi oksidasi di daerah
anode kepada reaksi reduksi pada daerah katode.
d. Suhu
Semakin tinggi suhu, semakin cepat korosi terjadi. Hal ini sebagaimana laju
reaksi kimia meningkat seiring bertambahnya suhu.
e. Galvanic coupling
Bila besi terhubung atau menempel pada logam lain yang kurang reaktif (tidak
mudah teroksidasi, potensial reduksi lebih positif), maka akan timbul beda potensial
yang menyebabkan terjadinya aliran elektron dari besi (anode) ke logam kurang
reaktif (katode). Hal ini menyebabkan besi akan lebih cepat mengalami korosi
dibandingkan tanpa keberadaan logam kurang reaktif. Efek ini disebut juga dengan
efek galvanic coupling.
b. Perlindungan Elektrokimia
Perlindungan elektrokimia bertujuan mencegah terjadinya korosi elektrolitik
(reaksi elektrokimia yang mengoksidasi logam). Perlindungan elektrokimia disebut
juga perlindungan katoda. Cara ini dilakukan dengan menghubungkan logam lain
dengan logam yang akan dilindungi, sehingga logam lain tersebut menjadi anoda dan
terkorosi. Logam yang biasa digunakan ialah logam yang memiliki beda potensial
lebih kecil.
E. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Model Pembelajaran : Problem based learning dan make a match
Metode Pembelajaran : Tanya jawab, Diskusi , dan Games
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No. Kegiatan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi
Waktu
Pendahuluan 15
1. Orientasi Orientasi
menit
Menyampaikan salam Menjawab salam
Melakukan doa bersama Berdoa dengan khidmat
sebelum belajar
Aktif mengikuti pengecekan
Mengecek kehadiran siswa kehadiran
Apersepsi Apersepsi
Guru mereview tentang redoks
dan elektrokimia. Siswa menjawab pertanyaan
guru
Pertanyaan 1: “Apa yang
dimaksud dengan oksidasi dan
reduksi?”
Pertanyaan 2 : ”Apa yang
dimaksud dengan elektrokimia?”
Motivasi
Motivasi
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran tentang korosi. Siswa memperhatikan guru
Menampilkan gambar logam dalam menyampaikan tujuan
yang berkarat dalam kehidupan dan kegiatan pembelajaran
sehari-hari dan video terjadinya yang dilaksanakan
korosi.
Pemberi Acuan
Pemberi Acuan
Memberitahukan materi
Siswa mendengarkan
pelajaran yang akan dibahas
penjelasan dan instruksi guru
pada pertemuan saat itu
Elaborasi Elaborasi
Guru sebagai fasilitator untuk Siswa melakukan diskusi
mengarahkan kegiatan diskusi bersama teman
siswa sekelompoknya
Guru memberikan waktu pada
siswa untuk berdiskusi
Konfirmasi
Konfirmasi
Siswa menyajikan hasil
Guru meminta perwakilan diskusi
siswa untuk mempresentasikan
hasil diskusi
Siswa merespon apresiasi
Guru memberikan apresiasi guru
kepada siswa
Siswa dengan aktif
Guru melakukan games make mengikuti games yang
a match untuk meguji diberikan guru
pemahaman siswa
Penutup 15
3. Kesimpulan Kesimpulan
menit
Guru meminta siswa untuk Siswa menyimpulkan
menyimpulkan kegiatan kegiatan pembelajaran pada
pembelajaran pada hari ini hari ini
Penutup Penutup
Guru memberikan siswa tugas Siswa menyimak penjelasan
untuk membuat video percobaan guru
di rumah bersama kelompok dan
dikumpulkan pada pekan depan
Guru menutup pembelajaran Siswa menjawab salam dan
dengan doa dan salam berdoa
H. PENILAIAN
1. Kognitif : Portofolio hasil diskusi kelompok
2. Afektif : Lembar Penilaian Sikap
3. Psikomotorik : Games Make a Match dan Kemampuan siswa dalam berperan dan aktif dalam
kegiatan pembelajaran
Mengetahui,
Lampiran 1
Instrumen Penilaian Afektif
Jumlah
Sikap
Skor
No Nama Rasa Ingin Tahu Jujur Tanggung Jawab
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 10 – 12 (baik)
7–9 (cukup)
4–6 (kurang)
Lampiran 2
Instrumen Penilaian Kognitif
Kelompok :
Nama Anggota :
1. 3.
2. 4.
Pertanyaan:
1. Kenapa terjadinya karat pada paku membutuhkan waktu yang lama?
2. Pada percobaan di video jelaskan peristiwa yang terjadi pada tabung 1,2,3,dan 4 sehingga
paku ada yang mengalami korosi dan tidak?
3. Apa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi?
Lampiran 3
No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
9 Menyesuaikan diri dengan peran
Jumlah skor
Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 28 – 32 Nilai: AB (amat baik)
20 – 27 Nilai: B (baik)
12 – 19 Nilai: C (cukup)
0 – 11 Nilai: K (kurang)
Instrumen Penilaian Games Make a Match
1. Faktor-faktor yang berasal dari lingkungan berikut ini dapat mempengaruhi korosi
kecuali . . . . .
A. Suhu
B. Udara
C. Keasaman
D. Kelembapan
E. Struktur Bahan
2. Salah satu cara mencegah terjadinya reaksi korosi pada menara adalah . . . .
A. Dilapisi timah
3. Seng dipilih sebagai pelapis besi untuk mencegah terjadinya korosi karena . . . .
4. Diketahui :
Logam yang dapat melindungi besi dari perkaratan dengan perlindungan katodik adalah . . . . .
A. Ni
B. Mg
C. Cu
D. Ag
E. Pb
A. Banyaknya air
B. Keaktifan logam
C. Suhu lingkungan
D. Tingkat kebasaan
E. Banyaknya oksigen