Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAA PEMBELAJARAN (RPP)

MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XII


MATERI KOROSI KURIKULUM 2013 REVISI
Ditujukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Microteaching
Dosen Pengampu : Luki Yunita, M.Pd.

Disusun Oleh :
Devita Maharani
11160162000038
Pendidikan Kimia 7B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMAN Merah Putih Jakarta


Kelas/ Semester : 12/Ganjil
Mata Pelajaran : Kimia
Materi : Korosi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk menyelesaikan masalah

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN


Kompetensi Dasar Indikator
3.5 Menjelaskan faktor-faktor yang 3.5.1 Menjelaskan pengertian korosi
mempengaruhi terjadinya korosi melalui 3.5.2 Menjelaskan proses terbentuknya korosi
percobaan 3.5.3 Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi terjadinya korosi
3.5.4 Menganalisis upaya yang dapat dilakukan
untuk mencegah terjadinya korosi

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu:
1) Siswa dapat menjelaskan pengertian korosi
2) Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya korosi
3) Siswa dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya korosi
4) Siswa dapat menganalisis upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Prasyarat
Redoks dan Elektrokimia

2. Materi Inti
Korosi merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan proses perubahan/perusakan
suatu materi yang diakibatkan oleh adanya interaksi dengan lingkungan. Korosi logam
berlangsung melalui proses elektrokimia. Proses yang terjadi ialah logam mengalami reaksi
oksidasi dan berperan sebagai anoda, sedangkan udara (oksigen) mengalami reduksi dan berperan
sebagai katoda. Semakin negatif harga potensial elektroda suatu logam maka akan semakin
mudah logam tersebut mengalami korosi.
Benda-benda yang terbuat dari besi mudah mengalami korosi karena umumnya bukan
terbuat dari besi murni, melainkan campuran dengan unsur-unsur lain. Jika logam pencampurnya
lebih mulia dari besi atau mempunyai potensial reduksi lebih besar daripada besi maka terjadilah
reaksi redoks. Pada suatu sel volta,besi yang menjadi anoda dapat teroksidasi secara terus
menerus hingga habis. Peristiwa ini lebih cepat terjadi jika besi berada diudara lembab atau
terkena air. Selain uap air,di udara juga terdapat gas-gas CO2 , atau SO2 . Gas-gas ini apabila
bertemu dengan air akan membentuk larutan H2CO3, atau H2SO4 yang bersifat elektrolit dan
memicu perkaratan.

 Faktor-Faktor Penyebab Korosi:


a. Konsentrasi H2O dan O2
Dalam kondisi kelembaban yang lebih tinggi, besi akan lebih cepat berkarat.
Selain itu, dalam air yang kadar oksigen terlarutnya lebih tinggi, perkaratan juga akan
lebih cepat. Hal ini sebagaimana air dan oksigen masing-masing berperan sebagai
medium terjadinya korosi dan agen pengoksidasi besi.
b. Ph
Pada suasana yang lebih asam, pH < 7, reaksi korosi besi akan lebih cepat,
sebagaimana reaksi reduksi oksigen dalam suasana asam lebih spontan yang ditandai
dengan potensial reduksinya lebih besar dibanding dalam suasana netral ataupun basa.

c. Keberadaan elektrolit
Keberadaan elektrolit seperti garam NaCl pada medium korosi akan
mempercepat terjadinya korosi, sebagaimana ion-ion elektrolit membantu
menghantarkan elektron-elektron bebas yang terlepas dari reaksi oksidasi di daerah
anode kepada reaksi reduksi pada daerah katode.

d. Suhu
Semakin tinggi suhu, semakin cepat korosi terjadi. Hal ini sebagaimana laju
reaksi kimia meningkat seiring bertambahnya suhu.

e. Galvanic coupling
Bila besi terhubung atau menempel pada logam lain yang kurang reaktif (tidak
mudah teroksidasi, potensial reduksi lebih positif), maka akan timbul beda potensial
yang menyebabkan terjadinya aliran elektron dari besi (anode) ke logam kurang
reaktif (katode). Hal ini menyebabkan besi akan lebih cepat mengalami korosi
dibandingkan tanpa keberadaan logam kurang reaktif. Efek ini disebut juga dengan
efek galvanic coupling.

 Upaya Pencegahan Terjadinya Korosi:


a. Perlindungan Mekanis
Perlindungan mekanis yaitu perlindungan yang dilakukan agar permukaan
logam tidak berhubungan/bersentuhan langsung dengan udara. Perlindungan mekanis
dapat dilakukan dengan cara pengecatan dan melapisi logam dengan minyak, oli,
pelumas, atau logam yang lebih mudah teroksidasi (galvanisasi).

b. Perlindungan Elektrokimia
Perlindungan elektrokimia bertujuan mencegah terjadinya korosi elektrolitik
(reaksi elektrokimia yang mengoksidasi logam). Perlindungan elektrokimia disebut
juga perlindungan katoda. Cara ini dilakukan dengan menghubungkan logam lain
dengan logam yang akan dilindungi, sehingga logam lain tersebut menjadi anoda dan
terkorosi. Logam yang biasa digunakan ialah logam yang memiliki beda potensial
lebih kecil.
E. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Model Pembelajaran : Problem based learning dan make a match
Metode Pembelajaran : Tanya jawab, Diskusi , dan Games

F. SUMBER BELAJAR/BAHAN AJAR/ALAT


Alat Pembelajaran : Spidol, Papan tulis, PPT, Video pembelajaran
Lembar Kerja Siswa : Terlampir
Sumber Pembelajaran : Pegangan Siswa (Buku Kimia SMA yang relevan dan LKS) dan
Pegangan Guru (Buku Kimia SMA yang relevan dan Kimia Dasar karangan Raymond Chang)

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No. Kegiatan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi
Waktu
Pendahuluan 15
1. Orientasi Orientasi
menit
 Menyampaikan salam  Menjawab salam
 Melakukan doa bersama  Berdoa dengan khidmat
sebelum belajar
 Aktif mengikuti pengecekan
 Mengecek kehadiran siswa kehadiran
Apersepsi Apersepsi
 Guru mereview tentang redoks
dan elektrokimia.  Siswa menjawab pertanyaan
guru
Pertanyaan 1: “Apa yang
dimaksud dengan oksidasi dan
reduksi?”
Pertanyaan 2 : ”Apa yang
dimaksud dengan elektrokimia?”
Motivasi
Motivasi
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran tentang korosi.  Siswa memperhatikan guru
Menampilkan gambar logam dalam menyampaikan tujuan
yang berkarat dalam kehidupan dan kegiatan pembelajaran
sehari-hari dan video terjadinya yang dilaksanakan
korosi.
Pemberi Acuan
Pemberi Acuan
 Memberitahukan materi
 Siswa mendengarkan
pelajaran yang akan dibahas
penjelasan dan instruksi guru
pada pertemuan saat itu

 Guru membagi siswa dalam


beberapa kelompok untuk
berdiskusi
Inti 60
2. Eksplorasi Eksplorasi
menit
 Guru menampilkan video  Siswa mengamati video dan
mengenai percobaan terjadinya pertayaan yang diberikan oleh
karat pada paku. Kemudian guru guru
memberikan suatu masalah
kepada siswa.
Pertanyaan 1: ”Kenapa
terjadinya karat pada paku
membutuhkan waktu yang
lama?”
Pertanyaan 2 : “Pada percobaan
di video jelaskan peristiwa yang
terjadi pada tabung 1,2,3,dan 4
sehingga paku ada yang
mengalami korosi dan tidak?”

Pertanyaan 3: ”Apa upaya yang


dapat dilakukan untuk mencegah
terjadinya korosi?”

Elaborasi Elaborasi
 Guru sebagai fasilitator untuk  Siswa melakukan diskusi
mengarahkan kegiatan diskusi bersama teman
siswa sekelompoknya
 Guru memberikan waktu pada
siswa untuk berdiskusi

Konfirmasi
Konfirmasi
 Siswa menyajikan hasil
 Guru meminta perwakilan diskusi
siswa untuk mempresentasikan
hasil diskusi
 Siswa merespon apresiasi
 Guru memberikan apresiasi guru
kepada siswa
 Siswa dengan aktif
 Guru melakukan games make mengikuti games yang
a match untuk meguji diberikan guru
pemahaman siswa

Penutup 15
3. Kesimpulan Kesimpulan
menit
 Guru meminta siswa untuk  Siswa menyimpulkan
menyimpulkan kegiatan kegiatan pembelajaran pada
pembelajaran pada hari ini hari ini
Penutup Penutup
 Guru memberikan siswa tugas  Siswa menyimak penjelasan
untuk membuat video percobaan guru
di rumah bersama kelompok dan
dikumpulkan pada pekan depan
 Guru menutup pembelajaran  Siswa menjawab salam dan
dengan doa dan salam berdoa

H. PENILAIAN
1. Kognitif : Portofolio hasil diskusi kelompok
2. Afektif : Lembar Penilaian Sikap
3. Psikomotorik : Games Make a Match dan Kemampuan siswa dalam berperan dan aktif dalam
kegiatan pembelajaran
Mengetahui,

Kepala SMAN Merah Putih Jakarta Guru Mata Pelajaran Kimia

Maharani Devita S.Pd., M.Pd. Devita Maharani, S.Pd


NIP. 123456788888 NIM . 11160162000038
I. LAMPIRAN

Lampiran 1
Instrumen Penilaian Afektif

Lembar Penilaian Sikap

Karakter Skor Indikator


Rasa Ingin 1 Tidak menunjukan antusias dalam diskusi, sulit terlibat dalam kegiatan
Tahu kelompok walaupun sudah di dorong untuk terlibat.
2 Menunjukan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusian dan baru terlibat
aktif dalam berdiskusi setelah di suruh untuk terlibat.
3 Menunjukan rasa ingin tahu yang besar, antusias dan aktif dalam berdiskusi
Jujur 1 Tidak menunjukan kejujuran dalam mengerjakan tugas yang diberikan dan
berusaha mencari jawaban dari kelompok lain dengan cara menyontek.
2 Menunjukan kejujurannya dalam mengerjakan tugas yang diberikan, namun
kurang menunjukan kerjasama kelompok dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan
3 Menunjukan kejujurannya mengerjakan tugas yang diberikan dan
menunjukan kerjasama kelompok dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan
Tanggung 1 Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang diberikan
Jawab 2 Ikut mengerjakan tugas kelompok, namun tidak dengan sungguh-sungguh.
3 Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-sungguh

Jumlah
Sikap
Skor
No Nama Rasa Ingin Tahu Jujur Tanggung Jawab
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3

Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 10 – 12 (baik)
7–9 (cukup)
4–6 (kurang)
Lampiran 2
Instrumen Penilaian Kognitif

Lembar Kerja Peserta Didik

Kelompok :

Nama Anggota :

1. 3.

2. 4.

Simak Video Percobaan dan Amati Hasil Percobaan Berikut!

Pertanyaan:
1. Kenapa terjadinya karat pada paku membutuhkan waktu yang lama?
2. Pada percobaan di video jelaskan peristiwa yang terjadi pada tabung 1,2,3,dan 4 sehingga
paku ada yang mengalami korosi dan tidak?
3. Apa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi?
Lampiran 3

Instrumen Penilaian Psikomotorik

No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
9 Menyesuaikan diri dengan peran
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 28 – 32 Nilai: AB (amat baik)
20 – 27 Nilai: B (baik)
12 – 19 Nilai: C (cukup)
0 – 11 Nilai: K (kurang)
Instrumen Penilaian Games Make a Match

1. Faktor-faktor yang berasal dari lingkungan berikut ini dapat mempengaruhi korosi

kecuali . . . . .

A. Suhu

B. Udara

C. Keasaman

D. Kelembapan

E. Struktur Bahan

2. Salah satu cara mencegah terjadinya reaksi korosi pada menara adalah . . . .

A. Dilapisi timah

B. Direndam dengan air

C. Dibakar lalu ditempa

D. Dicelupkan pada larutan asam

E. Dihubungkan dengan lempeng magnesium

3. Seng dipilih sebagai pelapis besi untuk mencegah terjadinya korosi karena . . . .

A. Besi menjadi anode

B. Seng menjadi katode

C. Harga E0 besi lebih besar


D. Harga E0 besi dan seng sama

E. Besi menjadi mudah teroksidasi

4. Diketahui :

Fe2+(aq) + 2e  Fe(s) E0 = - 0,44 Volt

Ni2+(aq) + 2e Ni(s) E0 = - 0,25 Volt

Mg2+ (aq) + 2e  Mg(s) E0 = - 2,37 Volt

Cu2+ (aq) + 2e  Cu(s) E0 = + 0,34 Volt

Ag+ (aq) + e  Ag(s) E0 = + 0,80 Volt

Pb2+ (aq) + 2e  Pb(s) E0 = - 0,13 Volt

Logam yang dapat melindungi besi dari perkaratan dengan perlindungan katodik adalah . . . . .

A. Ni

B. Mg

C. Cu

D. Ag

E. Pb

5. Mudah atau tidaknya logam berkarat tergantung pada . . . . .

A. Banyaknya air

B. Keaktifan logam

C. Suhu lingkungan

D. Tingkat kebasaan

E. Banyaknya oksigen

Anda mungkin juga menyukai