Anda di halaman 1dari 16

Penulis : M.

Fadhil Riyansyah A1C122041


Noviliani Astriya A1C122023
Feni Situmorang A1C122032
Norita Simbolon A1C122041
El Syifa Choirunisa A1C122053
IDENTITAS
Nama Kelompok :3
M. Fadhil Riyansyah A1C122041
Noviliani Astriya A1C122023
Feni Situmorang A1C122032
Norita Simbolon A1C122041
El Syifa Choirunisa A1C122053
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Korosi
Alokasi waktu : 1 Minggu x 2 Jam pelajaran (40 Menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dala
m berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam me
nempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentan
g ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan k
emanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomen
a dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian y
ang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abst
rak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara man
diri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Pengembangan Kompetensi Dasar Keterampilan


1.1 Menganalisis faktor-faktor yang 1.1 Mengajukan ide/gagasan untuk
memperngaruhi terjadinya korosi mencegah atau mengatasi terjadi
nya korosi
IPK Pengetahuan IPK Keterampilam
1.1.1 Menyimpulkan proses 1.1.1 Melakukan percobaan korosi
terjadinya korosi untuk mengetahui perkaratan
1.1.2 Mengidentifikasi faktor-faktor dengan cara mengamati video
yang mempengaruhi terjadinya melalui Peardeck & YouTube
korosi melalui gambar / video d 1.1.2 Mengemukakan ide atau gagas
engan diskusi kelompok an cara mencegah atau mengata
si terjadinya korosi melalui dis
1.1.3 Menyimpulkan cara dalam
kusi kelompok dan presentasi.
mencegah dan mengatasi
terjadinya korosi

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Problem Base Learning (PBL) dengan menggali
informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah in
formasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangs
ung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertangg
ung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi sara
n dan kritik, serta dapat menyimpulkan tentang korosi (faktor-faktor yang memp
engaruhi terjadinya korosi dan cara untuk mencegah terjadinya korosi) serta
manyajikan bukti hasil diskusi kelompok tentang faktor-faktor yang mempengar
uhi terjadinya korosi dan cara untuk mencegah terjadinya korosi.

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Korosi
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi
3. Pencegahan korosi

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, tanya jawab dan penugasan
3. Model : Problem Base Learning (PBL)

F. Media /Alat dan Bahan Pembelajaran


1. Media/alat : Lembar kerja, video pembelajaran, Pear Deck, Infokus
2. Bahan ajar : bahan presentasi (powerpoint)

G. Sumber Belajar
 Buku Kimia Siawa Kelas XII kurikulum 2013
 Buku referensi yang relevan
 Gambar
 Audiovisual
 Lingkugan sekitar
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahapan Model Kegiatan Pembelajaran
WAKTU
Pembelajaran Guru Peserta Didik
Pendahuluan

Guru membuka pembelajaran dengan Peserta didik menjawab salam dan


mengucapkan salam dan menyapa peserta didik membalas sapaan dengan semangat

Peserta didik mengangkat tangan


Guru mengecek kehadiran peserta didik
sesuai dengan nama yang dipanggil
 Mengamati dan Menanya:
Peserta didik mengamati dan
Guru memberi stimulus kepada peserta didik
menjawab pertanyaan yang
mengenai materi yang akan dibahas dengan
ditanyakan oleh guru
menyimak tayangan Video pembelajaran tentang
1. korosi adalah pengkaratan pada
peristiwa korosi yang terjadi dalam kehidupan
logam yang menyebabkan
Pengenalan sehari-hari https://www.youtube.com/watch?
logam mengalami kerusakan 5 menit
masalah v=h5iUILi_Wx0 serta mengajukan beberapa
akibat reaksi dengan lingkungan
pertanyaan: (bernalar kritis)
2. karena logam atau besi bereaski
1. Apa itu korosi?
dengan air dan oksigen di
2. Mengapa peristiwa korosi itu dapat terjadi?
lingkungan

Peserta didik menyimak dengan


Guru menjelaskan KD dan tujuan pembelajaran.
seksama
Peserta didik membaca dan
Guru membagikan LKPD kepada peserta didik memahami LKPD yang diberikan
guru
Kegiatan Inti
Guru memberikan pengetahuan awal mengenai Peserta didik menyimak dan
peristiwa korosi, pengertian korosi, dan proses mengumpulkan informasi dari
Penyusunan terjadinya korosi materi yang disampaikan guru
15 menit
rancangan projek Peserta didik berkumpul dan
Guru membagi peserta didik dalam beberapa
berdiskusi bersama teman satu
kelompok yang terdiri dari 5-6 orang.
kelompoknya
 Menanya:
Penyusunan Peserta didik menunjukkan alat-alat
Guru mengecek kelengkapan alat-alat yang telah
rancangan kerja yang diminta guru
diminta membawa pada minggu sebelumnya
Guru memberikan tugas yg ada dalam LKPD Peserta didik berdiskusi secara
kepada setiap kelompok untuk melakukan kelompok untuk mengerjakan
Pelaksanaan dan 10 menit
percobaan sederhana tentang proses terjadinya percobaan pada LKPD yang
monitoring
korosi, (kreatif, inovatif dan kolaboratif) diberikan guru
Tahapan Model Kegiatan Pembelajaran
WAKTU
Pembelajaran Guru Peserta Didik
 Mengkomunikasikan: Peserta didik aktif dalam
Guru membimbing peserta didik untuk bersama- menyampaikan pendapat mereka
sama berdiskusi dan melaksanakan proyek mengenai proyek yang dilakukan
 Menanya:
Peserta didik bertanya dan
Guru memberikan kesempatan kepada peserta
memahami instruksi yang diberikan
didik untuk bertanya apabila ada yang belum
guru
Pengujian hasil dimengerti.
Guru meminta peserta didik untuk membuat
Peserta didik berdiskusi dan
laporan dari hasil pengamatan yang telah
membuat laporan hasil percobaan
dilakukan
Penutup
Guru mengingatkan Kembali kepada peserta didik
Peserta didik mengerti instruksi dan
Evaluasi untuk melanjutkan pengamatan selama 5 hari dan
tugas yang diberikan guru
membuat laporan praktikum 10 menit
Guru menutup pembelajaran dengan Peserta didik menjawab salam dari
mengucapkan salam guru dengan semangat

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
a. Penilaian Sikap
b. Penilaian Pengetahuan
c. Penilaian Keterampilan

2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : Uraian Soal
c. Unjuk kerja : Lembar penilaian presentasi

3. Instrumen Penilaian (terlampir di LKPD)


Kisi-kisi soal penilaian kognitif
Kompetensi Materi Level No
No Indikator soal
Dasar pokok soal soal
Diberikan pertanyaan pilihan siswa diminta memilih 1, 2
C2
factor yang menyebabkan terjadinya korosi
siswa diminta dapat mengetahui peran dari elemen
C2 3
yang terlibat dalam proses perkaratan besi
Menganalisis
Faktor Yang Diberikan pilihan soal siswa diminta memilih Factor
factor–factor yang
1 Mempengar C2 yang berhubungan dengan reaksi redoks terhadap 4
mempengaruhi
uhi Korosi perkaratan besi
terjadinya korosi
Diberikan pernyataan mengenai larutan yang
memilki pH yang berbeda, siswa diminta
C2 5
menganalisis bagaimana hubungan pH dengan
perkaratan besi
Mengajukan
Diberikan gambar mengenai perlakuan besi dalam
gagasan untuk
Pencegahan keadaan yang berbeda-beda, siswa diminta
2 mencegah dan C3 6
korosi menganalisis perlakuan yang menghambat
mengatasi
terjadinya korosi
terjadinya korosi

Instrument Soal Penilaian Kognitif


1. Apa yang menjadi factor mudah atau sulitnya suatu besi untuk berkarat
2. Tuliskan Faktor-faktor yang berasal dari lingkungan yang dapat menyebabkan terjadinya korosi
3. Dalam proses perkaratan besi, besi bertindak sebagai?
4. Berdasarkan reaksi redoks pada proses perkaratan, lingkungan seperti apa yang menyebabkan
besi mudah berkarat?
5. Jika diketahui larutan A, B, C, D dan E berturut-turut mempunyai pH = 4, 6, 7, 8 dan 9, manakah
dari larutan tersebut yang paling cepat menyebabkan perkaratan pada besi?
6. Perhatikan gambar proses korosi berikut!

Proses korosi yang berlangsung paling lambat adalah

Kunci Jawaban

Skor
No Soal Kunci jawaban
/ nilai
Pengkaratan atau korosi adalah proses bereaksinya senyawa
logam dengan oksigen (reaksi oksidasi), sehingga
Apa yang menjadi factor mudah
1 membentuk senyawa oksida logam atau karat. Faktor 10
atau sulitnya suatu besi untuk
penyebab korosi yaitu, air dan kelembaban udara, oksigen,
berkarat
hidrogen, dan arus listrik
Jika diketahui larutan A, B, C, D Jawban adalah A karena dalam reaksi perkaratan perkaratan
1. Konsentrasi H O dan O
2 2
dan E berturut-turut mempunyai pH ion H+ adalah spesi yang bertindak sebagai katalis, jadi
Dalam kondisi kelembaban yang lebih tinggi, besi akan lebih
= 4, 6, 7, 8 dan 9, manakah dari semakin kecil pH maka semakin banyak mengandung ion
5 cepat berkarat. Selain itu, dalam air yang kadar oksigen 20
larutan tersebut yang paling cepat H+
terlarutnya lebih tinggi, perkaratan juga akan lebih cepat.
menyebabkan perkaratan pada besi?
Hal ini sebagaimana air dan oksigen masing-masing
Berikan alasannya
berperan sebagai medium terjadinya korosi dan agen
Perhatikan gambar proses korosi Pada gambar No 4, Minyak tidak menyebabkan korosi pada
pengoksidasi besi.
berikut! paku, karena minyak memiliki tingkat kerapatan yang tinggi
Jelaskan Faktor-faktor yang berasal 2. pH
sehingga minyak mampu melindungi besi dari oksigen dan
2 dari lingkungan yang dapat Pada suasana yang lebih asam, pH < 7, reaksi korosi besi 20
6 udara yang merupakan faktor dari penyebab korosi sehingga 20
menyebabkan terjadinya korosi akan lebih cepat, sebagaimana reaksi reduksi oksigen dalam
korosi tidak terjadi.
suasana asam lebih spontan yang ditandai dengan potensial
Proses korosi yang berlangsung
reduksinya lebih besar dibanding dalam suasana netral
paling lambat adalah
ataupun basa.
4. Suhu
Semakin tinggi suhu, semakin cepat korosi terjadi. Hal ini
sebagaimana laju reaksi kimia meningkat seiring
bertambahnya suhu.
Karat merupakan hasil korosi, yaitu oksidasi suatu logam.
Besi yang mengalami korosi membentuk karat dengan
rumus Fe2O3.xH2O. Korosi atau proses pengaratan
merupakan proses elektro kimia. Pada proses pengaratan,
Dalam proses perkaratan besi, besi
3 bertindak sebagai dan tuliskan besi (Fe) bertindak sebagai pereduksi dan oksigen (O 2) yang 20
reaksinya terlarut dalam air bertindak sebagai pengoksidasi.
Persamaan reaksi pembentukan karat sebagai berikut:

Anode: Fe(s) → Fe2+(aq) 2e-


Katode: O2(g) + 4H+(aq) + 4e- → 2H2O(l)
proses perkaratan besi akan berlangsung cepat pada
Berdasarkan reaksi redoks pada lingkungan yang banyak mengandung gas oksigen,
proses perkaratan, lingkungan kelembapan tinggi, dan lingkungan asam. proses perkaratan
4 10
seperti apa yang menyebabkan besi besi akan berlangsung cepat pada lingkungan yang banyak
mudah berkarat? mengandung gas oksigen, kelembapan tinggi, dan lingkungan
asam.

LAMPIRAN :
1. Bahan ajar
2. Lembar diskusi peserta didik (LKPD)
LAMPIRAN 1 :

Bahan Ajar :
Proses perkaratan logam lebih dikenal dengan istilah korosi. Korosi adalah proses rusaknya loga
m akibat logam tersebut berubah menjadi senyawa lain melalui reaksi redoks dengan lingkungannya, sehi
ngga nilai fungsi serta estetikanya tidak sesuai harapan. Istilah perkaratan lebih dikhususkan untuk logam
besi yang mengalami korosi. Peralatan yang terbuat dari besi jika mengalami perkaratan akan menjadi tid
ak kuat, karena senyawa karat besi bersifat rapuh dan warna yang tidak menarik.

Mekanisme proses reaksi perkaratan besi


Besi akan menjadi anode dan mengalami oksidasi menjadi Fe2+ menurut reaksi:
Fe(s) → Fe2+ (aq) + 2e E0 = +0,44 V
Elektron dari hasil oksidasi besi (Fe) akan berlari kearah molekul oksigen (O2) yang berada di pertemuan
antara besi dengan air, kemudian mereduksi molekul oksigen tersebut menurut reaksi:
O2(g) + 4H+ (l) + 4e → 2H2O(aq) E0 = +0,40 V
Secara redoks maka keseluruhan reaksi diberikan sebagai berikut:

potensial sel bernilai positif yaitu +0,84 V menjelaskan bahwa perkaratan besi terjadi secara spontan.
Kemudian Fe2+ akan mengalami oksidasi lebih lanjut sedemikian rupa sehingga menjadi karat besi 2Fe2
O3.nH2O. Menurut reaksi:
Fe2+(aq) + ½ O2(g) + (2+n)H2O(l) → Fe2O3.nH2O (s) + 4H+ (aq)
Ion H+ dalam reaksi tersebut terbentuk kembali dalam hasil akhir reaksi menunjukkan bahwa ion tersebu
t merupakan katalis dalam proses perkaratan untuk lebih jelasnya perhatikan reaksi berikut:

Fe2O3.nH2O merupakan senyawa oksida besi yang berwarna coklat kemerahan dan bersifat rapuh.

 Faktor Penyebab Korosi


Pada umumnya ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya percepatan korosi, yaitu:
a. Uap air
Dilihat dari reaksi yang terjadi pada korosi, air merupakan salah satu faktor penting untuk berlangsu
ngnya proses korosi. Udara yang banyak mengandung uap air (lembab) akan mempercepat berlangsung
nya proses korosi.
b. Oksigen
Udara yang banyak mengandung gas oksigen akan menyebabkan terjadinya korosi. Korosi pada p
ermukaan logam merupakan proses yang mengandung reaksi redoks. Reaksi yang terjadi ini merupaka
n sel Volta mini. sebagai contoh, korosi besi terjadi apabila ada oksigen (O 2) dan air (H2O). Logam be
si tidaklah murni, melainkan mengandung campuran karbon yang menyebar secara tidak merata dalam
logam tersebut. Akibatnya menimbulkan perbedaan potensial listrik antara atom logam dengan atom k
arbon (C). Atom logam besi (Fe) bertindak sebagai anode dan atom C sebagai katode. Oksigen dari ud
ara yang larut dalam air akan tereduksi, sedangkan air sendiri berfungsi sebagai media tempat berlangs
ungnya reaksi redoks pada peristiwa korosi. Semakin banyak jumlah O 2 dan H2O yang mengalami kon
tak denan permukaan logam, maka semakin cepat berlangsungnya korosi pada permukaan logam terse
but.
c. Larutan garam
Elektrolit (asam atau garam) merupakan media yang baik untuk melangsungkan transfer muatan.
Hal itu mengakibatkan elektron lebih mudah untuk dapat diikat oleh oksigen di udara. Air hujan bany
ak mengandung asam, dan air laut banyak mengandung garam, maka air hujan dan air laut merupaka
n korosi yang utama.
Larutan garam menyerang lapisan mild stell dan lapisan stainless stell selain itu dapat menyebabkan t
erjadinya pitting (kebocoran), crevice (retek / celah), korosi, dan juga pecahnya alooys (paduan loga
m yang bersifat tahan karat). Larutan ini biasanya ditemukan pada campuran minyak-air dalam konse
ntrasi yang tinggi yang akan menyebabkan proses korosi. Proses ini disebabkan oleh kenaikan kondu
ktivitas larutan garam dimana larutan garam lebih konduktif sehingga menyebabkan laju korosi juga
akan lebih tinggi. Sedangkan pada kondisi kelautan garam dapat mempercepat laju korosi logam kare
na larutan garamnya lebih konduktif, sama halnya dengan kecepatan alir dari air laut yang sebanding
dengan peningkatan laju korosi, akibatnya terjadi gesekan, tegangan dan temperatur yang mendukung
terjadinya korosi.
J. Temperatur
Temperatur mempengaruhi kecepatan reaksi redoks pada peristiwa korosi. Secara umum, semaki
n tinggi temperatur maka semakin cepat terjadinya korosi. Hal ini disebabkan dengan meningkatnya t
emperatur maka meningkat pula energi kinetik partikel sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan e
fektif pada reaksi redoks semakin besar. Dengan demikian laju korosi pada logam semakin meningka
t. Efek korosi yang disebabkan oleh pengaruh temperatur dapat dilihat pada perkakas-perkakas atau
mesin-mesin yang dalam pemakaiannya menimbulkan panas akibat gesekan (seperti cutting tools) ata
u dikenai panas secara langsung (seperti mesin kendaraan bermotor).
K. Tingkat Keasaman
Peristiwa korosi pada kondisi asam, yakni pada kondisi pH < 7 semakin besar, karena adanya rea
ksi reduksi tambahan yang berlangsung pada katode yaitu:
2H+(aq) + 2e- → H2
Adanya reaksi reduksi tambahan pada katode menyebabkan lebih banyak atom logam yang teroksida
si sehingga laju korosi pada permukaan logam semakin besar.

L. Permukaan logam
Permukaan logam yang lebih kasar akan menimbulkan beda potensial dan memiliki kecenderung
an untuk menjadi anode yang terkorosi. Permukaan logam yang kasar cenderung mengalami korosi.

 Pencegahan Korosi
Terdapat beberapa cara untuk mencegah korosi pada besi dan baja agar tetap terlihat indah dan menarik.
1. Pengecatan

Pengecatan merupakan salah satu cara mencegah korosi yang mudah untuk dilakukan. Dengan
mengecat besi baja, kita bisa menghindarkan kontak langsung besi dengan lingkungan. Hal tersebut
dapat mencegah terjadinya kontak langsung dan juga oksidasi pada besi baja sehingga tidak akan te
rjadi korosi. Selain untuk melindungi dari korosi, pengecatan juga akan menambah keindahan terse
ndiri pada barang yang berbahan besi.

2. Pelumuran dengan Oli atau Gemuk

Cara mencegah korosi selanjutnya yaitu dengan pelumuran oli atau gemuk. Pelapisan besi baja
dengan menggunakan oli atau gemuk ini bisa dilakukan untuk bahan-bahan yang tidak berhubunga
n dengan estetika karena akan merusak pemandangan.

3. Pembalutan Dengan Plastik

Besi dan baja cukup banyak digunakan untuk oleh beberapa orang. Hal ini disebabkan karena k
emampuan pertahanannya yang cukup tinggi. Cara mencegah korosi selanjutnya yakni bisa menggu
nakan pembalutan dengan plastik. Pencegahan korosi pada besi baja dengan menggunakan plastik i
ni merupakan ide yang sangat cocok untuk pelapisan bahan-bahan besi baja yang digunakan untuk
keperluan sehari-hari dan membutuhkan unsur estetika atau keindahan.

4. Tin Plating

Tin plating merupakan cara mencegah korosi selanjutnya yang bisa untuk digunakan. Tin plati
ng merupakan sebuah proses elektrolisis yang dilakukan untuk menghindarkan bahan dari kerusaka
n. Bahan yang bisa di lindungi dengan menggunakan proses ini adalah bahan-bahan besi serta besi
baja dan juga bahan-bahan yang tidak terbuat dari besi. Tin plating memang sangat bermanfaat untu
k melindungi barang berbahan besi yang mudah mengalami korosi.
LAMPIRAN 2 :

LEMBAR DISKUSI PESERTA DIDIK


KOROSI

I. KOMPETENSI DASAR
3.5 Menganalisis faktor-faktor yang memperngaruhi terjadinya korosi
4.5 Mengajukan ide/gagasan untuk mencegah atau mengatasi terjadinya korosi

II. INDIKATOR
KD 3.5
3.5.1 Menyimpulkan proses terjadinya korosi
3.5.2 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi mel
alui gambar / video dengan diskusi kelompok
3.5.3 Menyimpulkan cara dalam mencegah dan mengatasi terjadinya korosi
KD 4.5
4.5.1 Melakukan percobaan korosi untuk mengetahui perkaratan dengan cara
mengamati video melalui Peardeck & YouTube
4.5.2 Mengemukakan ide atau gagasan cara mencegah/mengatasi terjadinya ko
rosi melalui diskusi kelompok dan presentasi.

III. DASAR TEORI


Korosi adalah proses rusaknya logam akibat logam tersebut berubah menjadi seny
awa lain melalui reaksi redoks dengan lingkungannya, sehingga nilai fungsi serta e
stetikanya tidak sesuai harapan. Istilah perkaratan lebih dikhususkan untuk logam
besi yang mengalami korosi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi korosi, yaitu :


1. Uap air
2. Oksigen
3. Larutan Garam
4. Temperatur
5. Tingkat keasaman
6. Permukaan logam

Pencegahan Korosi
1. Pengecatan
2. Pelumasan dengan oli/gemuk
3. Pembalutan dengan plastik
4. Tin plating

IV. MASALAH
Mengapa Logam mengalami perkaratan dan faktor apa saja yang
memperngaruhinya serta bagaimana cara mengatasinya?

V. KEGIATAN
Menganalisis video percobaan (https://youtu.be/IkxP6tVfzZI) dan mengerjakan soal-
soal dibawah ini

VI. ANALISIS VIDEO


Tabel pengamatan
Analisis data berdasarkan video percobaan (https://youtu.be/IkxP6tVfzZI) dan isi
tabel sesui mengamatan kelompok anda

No Perlakuan Pengamatan Hari ke-


1 5
1 Air biasa
2 Air garam
3 Air garam
4 Minyak makan
5 Minyak tanah

Keterangan :
B : Berkarat
TB : Tidak Berkarat

VII. PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan Korosi?
Jawab :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
................................................................

2. Mengapa logam dapat mengalami perkaratan/korosi?


Jawab :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
................................................................

3. Bagaimana cara mengatasi agar logam tidak mengalami/ lambat terjadi


korosi?
Jawab :

.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
................................................................

4. Berikan contoh logam yang mengalami korosi dalam kehidupan sehari-hari


atau dilingkungan disekitar serta cara mencegahnya agar tidak mengalami
korosi !
Jawab :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
................................................................

VIII. KESIMPULAN

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................

Anda mungkin juga menyukai