“KOROSI”
OLEH:
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kelas/Semester : XII/1
A. Kompetensi Inti
Indikator
1.1 Mengagungkan kebesaran Tuhan YME.
1.2 Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkanoleh Tuhan YME adalah yang terbaik
bagi kita.
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, displin, tanggung jawab peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, reponsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pengaulan dunia.
Indikator
2.1 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.2 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan humaniora, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dari ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
spesifik dan kreaktif, serta mampu mengunakkan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan mengajukan
ide/gagasan untuk mengatasinya.
4.5 Mengajukan ide/gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan mengajukan
ide/gagasan untuk mengatasinya.
Peseta didik diharapkan mampu:
3.5.1 Memahami definisi korosi
3.5.2 Menjelaskan bagaimana proses terjadinya korosi
4.5 Mengajukan ide/gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi.
4.5.1Merancang rangkaian percobaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya korosi
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, percobaan sederhana dan mengelolah informasi, diharapkan siswa
terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti
dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
mejawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta berpikir kritis dalan menerapkan
konsep korosi serta dapat menjelaskan bagaimana terjadinya korosi.
E. Materi Pembelajaran
1. Faktual : Pengertian korosi
2. Konseptual: Faktor-faktor yang mempengaruhi korosi
3. Prosedural: Proses terjadinya korosi
4. Metakognitif: Gagasan mencegah terjadinya korosi
F. Metode Pembelajaran
1. Model : Discovery Learning
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode : Diskusi, Tanya Jawab
G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : gambar dan video pembelajaran/ PPT
2. Alat/Bahan : LCD, Lembar Kerja peserta didik (LKPD)
3. Sumber belajar:
Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA kelas X. Jakarta : Erlangga.
Suunarya, Yayan. 2009. Kimia 1 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Wening, Sukmanawati. 2009. Kimia 1 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
https://www.slideshare.net/dheazanugrahb/materi-kimia-korosi
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/korosi-kimia-kelas-12-pengertian-faktor-
faktor-dan-pencegahan/
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan 3 menit
a. Guru mengucap salam dan meminta ketua kelas 20 detik
untuk mempimpin doa sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai (Religius)
b. Guru mengecek kesiapan fisik kelas sebelum belajar 10 detik
“kebersihan kelas, kerapihan berpakaian, posisi
tempat duduk kelompok dll” dan mengkondisikan
suasana kelas yang menyenangkan
c. Guru mendata kehadiran peserta didik 10 detik
d. Membangun apersepsi 2 menit
Guru mencontohkan fenomenal yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari. Guru menampilkan gambar yaitu :
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 1 merupakan contoh dari reaksi redoks. Gambar
2, 3 dan 4 merupakan proses korosi. Jadi, Sama halnya
dengan proses korosi yang mengalami oksidasi. Dimana
korosi juga terjadi karena adanya pengikatan oksigen oleh
logam seperti besi. Jadi, dari gambar diatas apa yang
dimaksud dengan korosi?
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
20 detik
Inti Stimulation (pemberian rangsangan) 5menit
a. “Anak-anak, ada 2 paku di atas meja. Dapat 1 menit
diperhatikan bahwa keadaan kedua paku ini sudah
sangat berbeda, satu pakunya sudah berkarat dan yang
satu lagi masih baru. Dari kedua paku tersebut ada
yang ingin ditanyakan?
“jadi apa yang dimaksud dengan korosi bu?”
“bagaimana terjadinya korosi?”
b. Peserta didik dengar arahan guru untuk membentuk
kelompok berdasarkan tingkat kemampuan peserta
didik
c. Setiap kelompok dibagikan LKPD untuk dibahas
dalam kelompok
Penutup 2 menit
a. Melakukan refleksi sekaligus evaluasi terhadap 1 menit
pembelajaran
b. Guru memberi umpan balik 30 detik
c. Tindak lanjut(penugasan) 10 detik
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada 10 detik
pertemuan berikutnya
e. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap 10 detik
salam
I. Penilaian
1. Jenis /teknik penilaian: penugasan , observasi, tes tertulis
2. bentuk instrument: artikel, sikap, pilihan ganda.
Jawablah soal dibawah ini dengan diberi tanda silang pada jawaban yang benar!
c. F2O3.5H2O
d. Fe2O3.xH2O
e. Fe2O3.5H2O
b. Ni
c. Zn
d. Fe
e. Al
5
3. Logam-logam berikut yang paling tahan terhadap E
korosi adalah ….
a. Cr
b. Ni
c. Zn
d. Fe
e. Al
4. Perkaratan besi pada suhu kamar dipengaruhi oleh 10
adanya .... A
a. Oksigen saja
b. Air dan nitrogen
c. Oksigen dan air
d. Air dan argon
e. Air saja
5. Berikut ini adalah percobaan tentang korosi besi: 15 A
Aspek Pengamatan
Jumlah Skor
Tanggung Jawab
Nama Siswa
Kerja sama
Nilai
Toleransi
Ket
No.
Jujur
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
a. Tanggung Jawab
Kriteria Skor Indikator
Selalu bertanggung jawab di
Sangat Baik (SB) 4
dalam kelompok
Sering bertanggung jawab di
Baik (B) 3
dalam kelompok
Kadang-kadang bertanggung
Cukup (C) 2
jawab di dalam kelompok
Tidak pernah bertanggung jawab
Kurang (K) 1
di dalam kelompok
b. Kerjasama
Kriteria Skor Indikator
Selalu bekerjasama di dalam
Sangat Baik (SB) 4
kelompok
Sering bekerjasama di dalam
Baik (B) 3
kelompok
Kadang-kadang bekerjasama di
Cukup (C) 2
dalam kelompok
Tidak pernah bekerjasama di
Kurang (K) 1
dalam kelompok
c. Jujur
Kriteria Skor Indikator
Selalu jujur dalam menyampaikan
Sangat Baik (SB) 4
informasi
Sering jujur dalam menyampaikan
Baik (B) 3
informasi
Kadang-kadang jujur dalam
Cukup (C) 2
menyampaikan informasi
Tidak penah jujur dalam menyampaikan
Kurang (K) 1
informasi
d. Tenggang Rasa
Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik (SB) 4 Selalu toleransi terhadap teman
Baik (B) 3 Sering toleransi terhadap teman
Kadang-kadang toleransi terhadap
Cukup (C) 2
teman
Tidak pernah toleransi terhadap
Kurang (K) 1
teman
2. Kelompok 2
3. Kelompok 3
4. Kelompok 4
5. Kelompok 5
∑ Skor perolehan
Nilai = Skor maksimal (16 ) x 100
Kriteria Nilai :
A = 80 – 100 : Sangat baik
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = <60 : Kurang
RUBRIK PENILAIAN
Kemampuan merancang percobaan
Kriteria Indikator
Sangat Baik (SB) Jika rancangan percobaan dilakukan dengan benar
Baik (B) Jika hanya ada satu tahap rancangan percobaan yang
dilakukan secara tidak benar
Cukup (C) Jika ada dua tahap rancangan percobaan yang
dilakukan secara tidak benar
Kurang (K) Jika ada tiga tahap rancangan percobaan yang
dilakukan secara tidak benar
Kriteria Indikator
Sangat Baik (SB) Dapat membedakan korosi yang terbentuk dari 5
jenis logam
Baik (B) Hanya dapat membedakan korosi yang terbentuk dari
3 jenis logam
Cukup (C) Hanya dapat membedakan korosi yang terbentuk dari
1 jenis logam
Kurang (K) Tidak dapat membedakan korosi yang terbentuk
Kriteria Indikator
Sangat Baik (SB) Dapat membedakan banyak gejala yang timbul pada
setiap logam yang mengalami korosi
Baik (B) Hanya dapat membedakan beberapa gejala yang
timbul pada setiap logam yang mengalami korosi
Cukup (C) Hanya dapat membedakan 1 gejala yang timbul pada
setiap logam yang mengalami korosi
Kurang (K) Tidak dapat membedakan gejala yang timbul
Korosi
Nama/Kelompok :
Kelas :
Melalui
Tujuanmodel pembelajaran discovery learning dengan menggali
Pembelajaran
informasi dari berbagai sumber belajar, percobaan sederhana dan
mengelolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses
belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan
pendapat, mejawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta berpikir
kritis dalan menerapkan konsep korosi serta dapat menjelaskan
bagaiamana terjadi nya proses korosi
1. Apa yang anda ketahui tentang korosi?
Jawab:
KOROSI
Kata korosi merupakan kata yang akrab kita dengar, korosi selalu berhubungan
dengan logam. Rumus kimia untuk karat besi adalah Fe 2O3 . xH2O berupa zat padat yang
berwarna coklat merah. Menurut Roberge, Korosi adalah peristiwa rusaknya logam karena
reaksi dengan lingkungannya, sedangkan menurut Gunaltun, korosi adalah fenomena
elektrokimia dan hanya menyerang logam. Jadi, korosi adalah teroksidasinya suatu logam.
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi dengan lingkungan yang
korosif. Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam
bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Pada hakikatnya korosi
merupakan proses elektrokimia dan mengalami reaksi redoks, di mana suatu logam
dioksidasi. Jadi tidak selamanya reaksi reduksi-oksidasi menguntungkan. (Wening, 2009)
Gambar 2 : Perbandingan besi yang belum (kanan) dan sesudah (kiri) korosi
Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi ini berlaku sebagai anoda dimana besi
mengalami oksidasi. Kemudian elektron yang dibebaskan di anoda mengalir ke bagian lain
dari besi itu yang berlaku sebagai katoda, dimana oksigen tereduksi. Reaksi anodanya
adalah :
Fe(s) Fe2+(aq) + 2 e- (Purba, 2006)
Dengan tidak adanya oksigen, reaksi korosi menjadi :
Selain itu, korosi pada logam terjadi akibat interaksi antara logam dan lingkungan
yang bersifat korosif, yaitu lingkungan yang lembap (mengandung uap air) dan diinduksi
oleh adanya gas O2. Korosi dapat juga terjadi akibat suhu tinggi. Berikut mekanisme
terjadinya korosi pada besi :