Anda di halaman 1dari 78

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMPN 1 KRIAN


Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester : VII (tujuh) / II (dua)
Materi Pembelajaran : Pencemaran Lingkungan
Alokasi
Waktu : 3 pertemuan (3 JP) 3 40 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR
KD pada KI-1
1.1Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik
dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam
lingkungan serta mewujudkan-nya dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya
KD pada KI-2
2.1.Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-
hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari.
2.2.Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan
2.3.Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas
sehari-hari
KD pada KI-3
3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Indikator KD pada KI-1
1.1.1. Mengamati kondisi lingkungan dan memberi solusi menanggulangi dampak pencemaran untuk
menjaga alam dan ekosisten sebagai ciptaan Tuhan yang kompleks.

Indikator KD pada KI-2


2.1.1. Aktif bertanya ketika pembelajaran.
2.1.2. Membuat produk penyelesaian masalah yang menarik dengan rasa tanggung jawab.

2.1.3. Mengambil dan membuang sampah yang mengotori lingkungan pada tempatnya.

2.3.1. Menghargai setiap kinerja yang dilakukan dalam pembelajaran.


3.9.1. Membuang sampah pada tempat dan sesuai jenisnya (organik atau anorganik)

Indikator KD pada KI-3


3.9.1. Menjelaskan mengenai pencemaran tanah, air, dan udara pada lingkungan.
3.9.2. Menyebutkan faktor-faktor penyebab pencemaran tanah, air, dan udara pada lingkungan.

3.9.3. Menjelaskan dampak pencemaran tanah, air dan udara bagi kehidupan makhluk hidup dan
ekositem
3.9.4. Mengidentifikasi upaya pengurangan dampak pencemaran terhadap lingkungan.
D. DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN
1. Pertemuan pertama
Pencemaran lingkungan
Penyebab pencemaran tanah
Dampak pencemaran tanah bagi kehidupan dan ekosistem
2. Pertemuan kedua
Penyebab pencemaran air
Dampak pencemaran air bagi kehidupan
Interaksi Ekosistem
Pemisahan campuran
3. Pertemuan ketiga
Penyebab pencemaran udara
Dampak pencemaran udara bagi kehidupan dan ekosistem

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Pertama (1 JP)
a. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
1) Guru memeriksa kehadiaran siswa dan memeriksa kesiapan siswa untuk memulai pelajaran

2) Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum pembelajaran dimulai.


Mengamati:
3) Guru meminta siswa mengamati kondisi kelas, apakah ada sampah yang berserakan di laci meja
dan lantai kelas.
4) Guru meminta siswa untuk mengambili sampah dan memasukkannya ke dalam keranjang yang
telah disediakan (tempat sampah organik dan anorganik).

5) Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti (30 menit)


6) Guru menyajikan video tentang sampah yang menggunung di beberapa tempat.

Mengamati:
7) Guru meminta siswa mengamati video tentang peristiwa pencemaran lingkungan
khusunya tanah dan dampaknya bagi kehidupan.
Menanya:
8) Guru mengarahkan siswa untuk dapat merumuskan pertanyaan berdasarkan isi video tersebut,
misalnya: Apa yang dapat kalian ceritakan dari video itu? Apakah indikator terjadinya
pencemaran tersebut? Apakah penyebab pencemaan tersebut? Apa dampak dari pencemaran
terhadap kehidupan makhluk hidupdan keseimbangan ekosistem? dan mengaitkan video dengan
materi terkait, misalnya ekosistemdan keaneragaman makhluk hidup.

9) Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar dalam
pembelajaran.
10) Guru membagi siswa dalam kelompok belajar yang terdiri dari 5-6 siswa.
11) Guru dan siswa menetapkan subtopik-subtopik yang spesifik dan tugas-tugas penyelidikan

12) Guru membimbing siswa untuk menentukan rumusan masalah.


13) Guru membagikan lembar identifikasi pencemaran tanah
Mengumpulkan informasi:
14) Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan informasi dari buku siswa dan juga mengajukan
pertanyaan untuk berfikir tentang masalah dan jenis informasi yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah. Misalnya: mendata bahan yang dapat menimbulkan pemcemaran tahan,
mengidentifikasi perilaku negatif manusia yang dapat mempengaruhi ekosistem, dampak
pencemaran tanah, dan contoh solusi pencemaran tanah.

Menalar/Mengasosiasi:
15) Guru membimbing siswa untuk diskusi mengenai lembar identifi kasi pencemaran tanah.

16) Guru mendorong pertukaran ide gagasan secara bebas dan membimbing siswa dalam pencapaian
penyelesaian masalah.
Mengomunikasikan:
17) Siswa menyampaikan hasil diskusi lembar identifi kasi pencemaran tanah.
18) Guru menyamakan presepsi siswa tentang penyebab pencemaran tanah dan bagaimana solusi
mengatasi pencemaran tanah.
19) Guru membagikan LKS pada siswa dan meminta siswa untuk menganalisis ilusrtrasi dalam LKS

20) Guru mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berfikir tentang kelayakan solusi yang
mereka buat, misalnya Apakah pembuatan kompos tidak malah menimbulkan pencemaran
udara akibat bau saat fermentasi sampah?

21) Guru memberikan instruksi pada siswa untuk membuat karya yang dari penyelesaian masalah

22) Siswa mempresentasikan hasil percobaan dan menampilakan hasil karya di depan kelas.

23) Guru melakukan analisis bersama dengan siswa mengenai hasil yang telah dilakukan.

24) Bersama siswa, guru melakukan evaluasi mengenai keterkaitan konsep dengan pemecahan
masalah.
25) Guru memberikan penguatan pada siswa mengenai konsep yang dipelajari dan apabila ada
konsep yang kurang tepat guru melakukan pembenaran.
c. Kegiatan Penutup (5 menit)
26) Guru bersama siswa mereview terkait materi yang telah dipelajari.
27) Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

2. Pertemuan Kedua (1 JP)


a. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
1) Guru memriksa kehadiaran siswa dan memeriksa kesiapan siswa untuk memulai pelajaran

2) Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum pembelajaran dimulai.


Mengamati
3) Guru meminta siswa mengamati gelas yang berisi air bersih dan air keruh
Menanya:
4) Apersepsi: Bertanya jawab tentang perbedaan kedua kedua gelas tersebut
dengan mengaitkan pada konsep jenis materi yaitu materi tunggal dan materi campuran.

5) Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran.


b. Kegiatan Inti (30 menit)
Mengamati:
6) Mengamati gambar dan paparan kondisi lingkungan pada artikel
Menanya:
7) Guru melakukan tanya jawab mengenai artikel yang diberikan, misalnya: Artikel tersebut
menceritakan tentang apa? Apa penyebab banyaknya ikan yang mati? dan mengaitkan fenomena
pada materi terkait. (materi ekosistem)

8) Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar dalam
pembelajaran.
9) Guru membagi siswa dalam kelompok belajar yang terdiri dari 5-6 siswa.
10) Guru membimbing siswa untuk menentukan rumusan masalah dalam artikel.

Mengumpulkan informasi:
11) Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi dari buku siswa dan juga mengajukan
pertanyaan untuk berfikir tentang masalah dan jenis informasi yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah. Misalnya: mendata bahan pencemar air, mengidentifi kasi perilaku
negatif manusia yang dapat mempengaruhi ekosistem, pemisahan campuran, dan contoh solusi
pencemaran tanah.
12) Guru mendorong pertukaran ide gagasan secara bebas dan guru membimbing siswa dalam
pencapaian penyelesaian masalah dengan penyelidikan.

13) Guru mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berfikir tentang kelayakan solusi yang
mereka buat
Menalar/Mengasosiasi:
14) Siswa mendiskusikan rancangan solusi terbaik untuk menyelasikan masalah.

15) Siswa membuat rancangan solusi dari masalah.


Mengomunikasikan:
16) Siswa mempresentasikan hasil percobaan dan menampilakan hasil karya di depan kelas.

17) Guru melakukan analis bersama dengan siswa mengenai proses penyelidikan dan hasil yang
telah dilakukan.
18) Bersama siswa, guru melakukan evaluasi mengenai keterkaitan konsep dengan pemecahan
masalah.
19) Guru memberikan penguatan pada siswa mengenai konsep yang dipelajari dan apabila ada
konsep yang kurang tepat guru melakukan pembenaran.
c. Kegiatan Penutup (5 menit)
20) Guru bersama siswa merangkum dan mereview materi yang telah dibahas.
21) Guru memberikan tugas lanjutan pada siswa untuk mengamati sebab pencemaran udara di
kehidupan sehari-hari.
22) Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

3. Pertemuan Ketiga (1 JP)


a. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
1) Guru memriksa kehadiaran siswa dan memeriksa kesiapan siswa untuk memulai pelajaran

2) Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum pembelajaran dimulai.


Mengamati:
3) Guru meminta siswa mengamati asap pembakaran sampah di luar kelas.
Menanya:
4) Guru mengarahkan siswa merumuskan pertanyaan berdasarkan fenomena, misalnya: Aktivitas
apa yang dapat menyebabkan pencemaran udara?
5) Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (30 menit)
Mengomunikasikan:
6) Guru meminta perwakilan siswa untuk mempresentasikan daftar penyebab pencemaran udara
yang telah diselesaikan sebagai tugas lanjutan pertemuan sebelumnya.

Menalar/Mengasosiasi:
7) Guru dan siswa melakukan diskusi untuk memverifi kasi ketepatan penyebab pencemaran

8) Guru membagikan LKS pencemaran udara pada siswa.


9) Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar dalam
pembelajaran.
10) Guru membagi siswa dalam 4 kelompok besar untuk yang terdiri dari 4 siswa.

Mengumpulkan informasi:
11) Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi dari buku siswa dan juga mengajukan
pertanyaan untuk berfikir tentang masalah dan jenis informasi yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah
12) Guru membimbing siswa untuk menyelesaikan LKS dan memfasilitasi siswa bekerja secara
kelompok dalam membuat laporan hasil belajar (berupa poster).

Mengomunikasikan:
13) Siswa mempresentasikan hasil LKS dan menampilakan hasil karya (berupa poster) di depan
kelas.
14) Guru dan siswa melakukan analis dan evaluasi siswa mengenai hasil belajar yang telah
dilakukan.
15) Guru memberikan penguatan pada siswa mengenai konsep yang dipelajari dan apabila ada
konsep yang kurang tepat guru melakukan pembenaran.
c. Kegiatan Penutup (5 menit)
16) Guru bersama siswa mereview materi yang telah dipelajari.
17) Guru memberikan tugas lanjutan pada siswa untuk meningkatkan pemahaman siswa.

F. PENILAIAN
1. Teknik penilaian
Observasi sikap
Tes tulis
Observasi
Unjuk kerja
2. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran
a. Sikap
1) Observasi sikap spiritual
Aspek yang dinilai
Mengamati kondisi
lingkungan dan memberi
Jumla
solusi menanggulangi
N Nam h
dampak pencemaran untuk
o a Skor
menjaga alam dan
ekosisten sebagai ciptaan
Tuhan yang kompleks
1 2 3 4
1 A
... ...
Keterangan: diisi dengan ceklis () sesuai dengan kriteria rubrik
Rubrik penilaian

Aspek yang Rubrik


dinilai 4 3 2 1
Mengamati kondisi Selalu Jarang Jarang Tidak
lingkungan dan mengamati mengamati mengamati mengamati sama
memberi solusi kondisi kondisi kondisi sekali kondisi
menanggulangi lingkungan dan lingkungan dan lingkungan dan lingkungan
dampak pencemaran memberi solusi memberi solusi tidakmemberi sebagai ciptaan
untuk menjaga alam menanggulangi menanggulangi solusi Tuhan yang
dan ekosisten dampak dampak menanggulangi kompleks.
sebagai ciptaan pencemaran pencemaran dampak
Tuhan yang untuk menjaga untuk menjaga pencemaran
kompleks. alam dan alam dan untuk menjaga
ekosisten sebagai ekosisten sebagai alam dan
ciptaan Tuhan ciptaan Tuhan ekosisten sebagai
yang kompleks. yang kompleks.. ciptaan Tuhan
yang kompleks.

Kriteria penilaian
Nilai=

2) Observasi sikap
Jumla
Aspek perilaku yang dinilai
h skor
Peduli
Nama
No

Rasa ingin Bekerja Bertanggu pada


Kreatif
tahu sama ng jawab lingkunga
n
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 A
2 B

Keterangan: diisi dengan ceklis ()sesuai dengan kriteria rubrik


Rubrik Penilaian
Aspek
yang Rubrik
dinilai
Rasa ingin1:Tidak mengajukan pertanyaan ketika pembelajaran.
tahu 2:Jarang mengajukan pertanyaan yang tidak sesuai dengan pokok
bahsaan.
3:Mengajukan pertanyaan dan kurang mengacu pada fenomena dan
pembelajaran.
4:Selalu mengajukan pertanyaan dan mengacu pada fenomena dan
pelajaran.
Bekerja sama1:Bekerja secara individu
2:Menbagi tugas kelompok namun tidak melakukan komunikasi satu
sama lain, dan penyelesaian terhambat.

3: Menyelesaikan tugas kelompok secara bersama, melakukan


pembagian tugas kurang merata, dan melakukan komunisasi satu
sama lain
4:Menyelesaikan tugas kelompok secara bersama, melakukan
pembagian tugas secara merata, dan melakukan komunisasi satu
sama lain
Bertanggung 1:Tidak mengumpulkan kary/laporan
jawab 2: Karya/laporan dikumpulakn melebihi waktu dan bukan merupakan
karya original kelompok
3: Karya/laporan dikumpulakn melebihi waktu dan merupakan karya
original kelompok
4:Karya/laporan dikumpulakn tepat waktu dan merupakan karya original
kelompok
Kreatif 1:Tidak menghasilkan karya
2: Menghasilkan karya yang menarik, tidak orisinil, dan kurang sesuai
dengan konsep
3: Menghasilkan karya yang menarik, orisinil, dan kurang sesuai dengan
konsep
4:Menghasilkan karya yang menarik, orisinil, dan sesuai dengan konsep
Peduli pada1:Membiarkan sampah berserakan begitu saja
lingkungan 2:Hanya mengumpulkan sampah pada sudut tempat.
3:Mengambil sampah yang berserakan dan mengumpulkannya tidak
dalam tempat sampah
4::Selalu mengambil sampah yang berserakan dan membuangnya pada
tempatnya
Kriteria penilaian
Nilai=
b. Pengetahuan
1) Tes Tulis :
No Bentuk
Indikator Soal Ranah
Soal
1. Mengidentifikasi jenis sampah

C2 Pilihan ganda

2. Mengidentifikasi solusi pencemaran


tanah

C2 Pilihan ganda

3. Menentukan organisme indikator


pencemaran

C2 Pilihan ganda

4. Penerapan p\engolahan sampah

C3 Pilihan ganda

5. Menidentifikasi pencemaran dalam


kehidupan

C3 Pilihan ganda

6. Menentukan penyebab pencemaran C3 Pilihan ganda


No Bentuk
Indikator Soal Ranah
Soal

7. Menganalisis tujuan pengolahan


limbah

C4 Pilihan ganda

8. Mengetahui pengertian pencemaran


air

Pilihan ganda
C1

9. Mengetahui ciri fisika pencemaran air Pilihan ganda


C1
No Bentuk
Indikator Soal Ranah
Soal

10 Mengidentifikasi sebab sungai


tercemar

Pilihan ganda
C2

11. Menentukan dampak pertumbuhan


pemukiman terhadap kualitas air

Pilihan ganda
C3

12. Mengidentifikasi ulah manusia


terhadap pencemaran air

Pilihan ganda
C3

13. Menganalisis dampak berantai Pilihan ganda


pencemaran air C4
No Bentuk
Indikator Soal Ranah
Soal

14. Mengetahui sebab dari akibat


pencemaran

Pilihan ganda
C1

15. Mengetahui pengaruh reaksi tubuh


terhadap pencemar

C1 Pilihan ganda

16. Mengidentifikasi gas berbahaya bagi


tubuh

C1 Pilihan ganda

17. Menentukan polutan akibat


pembusukan

C1 Pilihan ganda

18. Memberikan upaya pengurangan C3 Pilihan ganda


pencemaran udara
No Bentuk
Indikator Soal Ranah
Soal

19. Mentukan dampak pencemaran udara


akibat barang yang digunakan dalam
kehidupan
C3 Pilihan ganda

20. Menganalisis sebab udara bersih

C4 Pilihan ganda

21. Menjelaskan pengertian pencemaran


C2 Uraian
air
22. Menjelaskan penyebab terjadinya
pencemaran air C2 Uraian

23. Menyebutkan dampak pencemaran di


C2 Uraian
lingkungan sekitar
24. Mengidentifikasi upaya pencegahan
penncemaran lingkungan

C3 Uraian

25. Memberikan solusi bau pada air


tercemar. C3 Uraian

26. Menjelaskan proses dan dampak


pencemaran C3 Uraian

27. Menjelaskan pengaruh pencemaran


terhadap kesehatan C2 Uraian
No Bentuk
Indikator Soal Ranah
Soal
28. Menyebutkan tujuan pengolahan
lingkungan
C2 Uraian

29. Menjelaskan cara penanganan sampah


dalam pencemaran tanah
C3 Uraian

30. Menganalisis pengaruh tanah terhadap


pencemaran air dan udara
C4 Uraian
2) Observasi
Pernyataan
Pengungkap Ketepatan Ketepatan
Nama Kebenaran
an gagasan penggunaan integrasi
Pesert konsep
yang orisinil istilah konsep
a

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak
Didik Ya

Ya

Ya

Ya
A
...
Keterangan: diisi dengan ceklis ()
3) Laporan Laboratorium
Aspek yang dinilai
Jumla
Nama

Konsep Kesimpula
No

Prosedur Hipotesis Analisis h skor


Ilmiah n
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 A
2 B

Keterangan: diisi dengan ceklis () sesuai dengan kriteria rubrik


Rubrik Penilaian
Aspek yang dinilai Rubrik
Konsep ilmiah 4:Laporan menggambarkan pemahaman yang akurat dan menyeluruh tentang konsep-
konsep ilmiah yang mendasari laboratorium.
3:Laporan menggambarkan pemahaman yang akurat tentang sebagian konsep-konsep
ilmiah yang mendasari laboratorium.
2:Laporan menggambarkan pemahaman yang terbatas tentang konsep-konsep ilmiah
yang mendasari laboratorium.
1:Laporan menggambarkan pemahaman yang terbatas dari konsep-konsep ilmiah yang
mendasari laboratorium.
Prosedur 4:Prosedur tercantum dalam langkah-langkah yang jelas. Setiap langkah diberi nomor
dan merupakan kalimat lengkap.
3:Prosedur tercantum dalam urutan logis, tetapi langkah-langkah yang tidak bernomor
dan / atau tidak dalam kalimat lengkap.
2:Prosedur terdaftar tetapi tidak dalam urutan logis atau sulit untuk mengikuti.
1:Prosedur tidak akurat daftar langkah-langkah percobaan.
Hipotesis 4:Hipotesis hubungan antara variabel dan hasil prediksi yang jelas dan masuk akal
eksperimen berdasarkan apa yang telah dipelajari.
3:Hipotesis hubungan antara variabel dan hasil prediksi wajar berdasarkan
pengetahuan umum dan observasi.
2;Hipotesis hubungan antara variabel dan hasil prediksi telah dinyatakan, tetapi
tampaknya didasarkan pada logika cacat.
1:Tidak ada hipotesis telah dikemukakan.
Analisis 4:Hubungan antara variabel dibahas dan tren / pola logis dianalisis. Prediksi yang
dibuat tentang apa yang mungkin terjadi jika bagian dari laboratorium yang berubah
atau bagaimana desain eksperimental dapat diubah.
3:Hubungan antara variabel dibahas dan tren / pola logis dianalisis.
2:Hubungan antara variabel dibahas tapi tidak ada pola, tren atau prediksi yang dibuat
berdasarkan data.
1:Hubungan antara variabel tidak dibahas.
Kesimpulan 4:Kesimpulan mencakup apakah temuan mendukung hipotesis, kemungkinan sumber
kesalahan, dan apa yang telah dipelajari dari percobaan.
3:Kesimpulan mencakup apakah temuan mendukung hipotesis dan apa yang telah
dipelajari dari percobaan.
2:Kesimpulan mencakup apa yang telah dipelajari dari percobaan.
1:Tidak ada kesimpulan termasuk dalam laporan atau menunjukkan sedikit usaha dan
refleksi.
Kriteria penilaian
Nilai=

c. Keterampilan
1) Unjuk kerja pembuatan kompos dan penyaring air
Aspek yang dinilai
Mengguna Keberfung
Langkah-
Nam kan alat Merangkai sian alat Jumlah
No langkah
a dan bahan alat skor
percobaan
percobaan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 A
... ...
Keterangan: diisi dengan ceklis () sesuai dengan kriteria rubrik
Rubrik Penilaian
Aspek Yang
Rubrik
Dinilai
Menggunakan 4:Siswa dapat menggunakan alat dan bahan percobaan
alat dan bahan dengan tepat dan cepat secara mandiri.
percobaan 3: Siswa dapat menggunakan alat dan bahan
percobaan dengan tepat dan cepat namun sesekali
meminta bimbingan pada guru
2:Siswa dapat menggunakan alat dan bahan dengan
tepat namun relatif lambat dan meminta bimbingan pada
guru.
1:Siswa tidak dapat menggunakan alat dan bahan
percobaan dengan tepat.
Merangkai alat 4: Siswa dapat merangkai alat dengan cepat dan tepat
secara mandiri
3: Siswa dapat merangkai alat dengan cepat dan tepat
namun sesekali meminta bimbingan pada guru
2:Siswa dapat merangkai alat dengan tepat namun
relatif lambat dan meminta bimbingan pada guru
1:Siswa tidak dapat merangkai alat dengan tepat dan
cepat.
Langkah- 4: Langkah-langkah percobaan siswa benar dan sesuai
langkah dengan prosedur.
percobaan 3: Langkah-langkah percobaan siswa benar tetapi ada
kurang dari 2 yang tidak sesuai dengan prosedur.
2: Langkah-langkah percobaan siswa benar tetapi lebih
dari 2 yang tidak sesuai dengan prosedur.
1:Langkah-langkah percobaan salah dan tidak sesuai
dengan prosedur.
Keberfungsian 4:Alat berfungsi dengan baik dan sesuai konsep
alat 3: Alat kurang berfungsi dan sesuai dengan konsep
2:Alat kurang berfungsi dan tidak sesuai dengan konsep

1:Alat tidak berfungsi


Kriteria penilaian
Nilai=

2) Observasi keterampilan komunikasi


Aspek yang dinilai
N Nam Cara Jumlah
o a Artikulasi Bahasa penyampai skor
an
1.
2.
... ...
Keterangan: diisi dengan ceklis ()sesuai dengan kriteria rubrik
Rubrik Penilaian
Aspek
yang Rubrik
dinilai
1:Suara tidak lantang dan pengucapan seperti bergumam
2:Suara tidak lantang dan tetapi pengucapan jelas
3:Suara lantang dan pengucapan jelas, namun nada bicara monoton
Artikulasi
4:Suara lantang, pengucapan jelas, dan nada bicara tidak monoton

Bahasa 1:Bahasa yang digunakan berbelit-belit dan sulit dimengerti


2:Belum enggunakan bahasa yang baik dan benar, namun mudah dimengerti
3:Menggunakan bahasa yang baik dabenar, namun sulit dimengerti

4:Menggunakan bahasa yang baik, benar, dan mudah dimengerti

1:Cara penyampaian tidak sistematis dan sulit dipahami


2:Cara penyamapaian sistematis, namun masih ada penyampaian yang tidak
Cara
relevan dengan isi karya
penyampaian
3:Cara penyampaian sistematis, namun masih sulit dipahami
4:Cara penyampaian sistematis dan mudah dipahami
Kriteria penilaian
Nilai=

3) Observasi keterampilan mengomunikasi karya poster


Jumla
Aspek yang dinilai
h skor
N kesesuaia
Nama originalit
o gambar Desain n dengan
as
materi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 A
... ...
Keterangan: diisi dengan ceklis () sesuai dengan kriteria rubrik
Rubrik Penilaian
Aspek yang dinilai Rubrik
1:Karya yang disajikan bukan karya sendiri
Originalitas
4:karya yang disajikan merupakan karya original kelompok
1:tidak menggunakan sama sekali
2:Gambar yang digunakan tidak relevan dengan isi karya
Gambar 3:Gambar yang digunakan serevan dengan isi karya
4:Garya yang digunakan relevan dengan isi karya dan
memudahkan pembaca untuk memahami isi karya
1: Desain buruk, tata letak berantakan, dan tidak rapi
2:Desain karya cukup bagus, namun tata letak dan kerapian
Desain kurang
3:Desain dan tata letak karya bagus, namun kerapian kurang
4:Desain, tata letak, dan kerapian karya bagus
1:Isi tidak sesuai dengan judul, kurang sesuai secara konsep dan
tidak relevan dengan tema karya
2:Isi sesuai dengan judul, namun bleum benar secara konsep
Kesesuaian dengan dan belum relevan dengan tema karya
materi 3:Isi sesuai dengan judul, benar secara konsep, namun belum
relevan dengan tema karya
4:Isi sesuai dengan judul, benar secara konsep dan relevan
dengan tema karya
Kriteria penilaian
Nilai=

G. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


1. Media/alat
a. Pertemuan pertama
Proyektor 1 buah
Keranjang 1 buah
Kantung jaring 1 buah
Kardus 1 buah
Alat pengaduk 1 buah
Kresek hitam 1 buah
b. Pertemuan kedua
Proyektor 1 buah
Gelas air mineral 4 lembar
Botol mair minral 1,5 liter 2 buah
Busa secukupnya
c. Pertemuan ketiga
Proyektor 1 buah
Lem secukupnya
Spidol/pensil warna 1 set
2. Bahan
a. Pertemuan pertama
Sampah organik secukupnya
Sampah anorganik secukupnya
Air secukupnya
Sekam secukupnya
Bibit kompos takakura 2 kg
b. Pertemuan kedua
Air bersih secukupnya
Air sungai kotor secukupnya
Kerikil secukupnya
Pasir secukupnya
Arang secukupnya
Sabut kelapa secukupnya
c. Pertemuan ketiga
Kertas manila 1 buah

3. Sumber Belajar
a. Lembar kerja praktikum
b. Wahono, dkk.2013.Ilmu Pengetahuan Alam.Jakarta:Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
c. Media elektronik
RPP IPA KELAS VII SEMESTER GENAP RENCANA PEMBELAJARAN Jenis Sekolah :
SMP Mata Pelajaran : Sains - Biologi Kelas / Semester : 7 / 2 Waktu : 2 X 45 Menit I.
Standart Kompetensi Mengidentifikasi komponen komponen ekosistem dan saling
ketergantungan antar komponen serta melakukan upayah pengolahan lingkungan untuk
mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan. II. Kompetensi Dasar 4.1 Menentukan
komponen penyusunan ekosistem dan saling hubungan antar komponen III. Indikator -
Mengidentifikasi satuan satuan dalam ekosistem dan menyatakan matahari merupakan
sumber utama pada ekosistem Biologi. IV. Model Pembelajaran - Langsung. - Observasi. -
Diskusi. V. Sumber Pembelajaran - Buku biologi kelas VII, MGMP Gresik. - Buku panduan
lembar kerja siswa. - Lingkungan sekitar VI. Alat Dan Bahan Bahan : - Kebun halaman
sekolah. VII. Langkah Langkah Pembelajaran A. Pendahuluan Pertemuan I Guru bertanya :
- Prasayarat pengetahuan : - Memahami perbedaan makhluk hidup dan benda mati. -
Memahamai bahwa tumbuhan menghasilkan makanan sendiri dengan cara berfotositesis.
Motivasi : - Apakah makhluk hidup tergantung pada benda mati.? - Bagaimana seandainya
tidak ada sinar matahari. ? - Guru menuliskan tujuan pembelajaran di papan tulis B. Kegiatan
Inti - Siswa dibagi dalam beberapa kelompok masing masing 4 sampai dengan 5 siswa. -
Guru memberitahukan rencana kegiatan pengamatan komponen komponen ekosistem
dikebun sekolah, kemudian siswa diajak ke kebon halaman sekolah. - Siswa mendata semua
komponen yang ada di kebun sekolah dan mengkalisifikasikan dalam 2 kelompok, termasuk
benda mati ataukah makhluk hidup. - Siswa diminta mendiskusikan manfaat sinar matahari
bagi makhluk hidup baik secara langsung maupun secara tidak langsung. - Guru
membimbing diskusi kelas, siswa memberikan tanggapan atas metri presentasi yang
dilakukan temannya. - Siswa diminta menghubungkan proses fotosintesis yang dilakukan
tumbuhan dengan aliran energi yang terjadi pada hewan dan manusia. - Guru menyimpulkan
bahwa hewan dan manusia secara langsung maupun tidak langsung memperoleh energi dari
tumbuhan dan tumbuhan memperoleh energi dari matahari melalui proses fotosintesis. - Guru
memberi penegasan bahwa ekosistem berbentuk dari komponen komponen biotik yang
terdiri atas benda - benda mati termasuk, cahaya matahari yang merupakan sumber energi
utama bagi makhluk hidup. C. Penutup - Guru menguatkan pemahaman siswa dengan cara
meminta menyebutkan komponen komponen biotik dan abiotik yang menyusun ekosistem
lain ( sawah, sungai, lapangan, rumput dst ). Penilaian : - Kuis tentang komponen penyusun
suatu ekosistem. - Memberi tugas pekerjaan rumah. Kelompok : - Membuat carta aliran
energi dalam suatu ekosistem. RENCANA PEMBELAJARAN Jenis Sekolah : SMP Mata
Pelajaran : Sains - Biologi Kelas / Semester : 7 / 2 Waktu : 2 X 45 Menit I. Standart
Kompetensi Mengidentifikasi komponen komponen ekosistem dan saling ketergantungan
antar komponen serta melakukan upayah pengolahan lingkungan untuk mengatasi
pencemaran dan kerusakan lingkungan. II. Kompetensi Dasar 4.1 Menentukan komponen
penyusunan ekosistem dan saling hubungan antar komponen III. Indikator - Mengambar
diagaram ranting makanan dan jaring jaring makanan, serta menjelaskan peran tiap
tingkatan trofi. IV. Model Pembelajaran - Pembelajaran langsung, - Observasi. - Diskusi. -
Demonstrasi. V. Sumber Pembelajaran - Buku biologi kelas VII, MGMP Gresik. - Buku
panduan lembar kerja siswa. - Lingkungan sekitar VI. Alat Dan Bahan Bahan : - Gambar
gambar tumbuhan, hewan dan manusia. - Selotip, dan gunting VII. Langkah Langkah
Pembelajaran A. Pendahuluan Pertemuan II Guru bertanya : Prasayarat pengetahuan : -
Memahami ciri ciri makhluk hidup. - Memahami komponen komponen ekosistem..
Motivasi : - Apakah yang menjadi makanan bagi kambing. - Apakah sama makanan yang
dikonsumsi tiap tiap hewan. - Guru menuliskan tujuan pembelajaran di papan tulis. B.
Kegiatan Inti - Guru membagi siswa menjadi bebrapa kelompok diantaranya 4 sampai dengan
5 siswa. - Setiap kelompok diberi 12 gambar ( hewan, tumbuhan dan manusia ). - Siswa
diperintahkan entuk menyusun peristiwa urutan makanan sebanyak-banyaknya dan
mencatatnya. - Guru membimbing diskusi kelas agar setiap kelompok menaggapi contoh
yang di tulis siswa. - Guru memerintahkan untuk menggabungkan satu rantai makanan
dengan ratai rantai makanan lainya. - Siswa diminta mengidentifikasi rantai makanan dan
jaringan makanan, kemudian guru memberikan penegasan atas definisi terebut. C. Penutup -
Guru menguatkan pemahaman siswa dengan cara meminta menyebutkan komponen
komponen biotik dan anbiotik yang menyusun ekosistem lain ( sawah, sungai, lapangn,
rumput dst ). Penilaian : - Kuis tentang komponen penyusun suatu ekosistem. - Memberi
tugas pekerjaan rumah. Kelompok : - Unjuk kerja. RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Negeri 1 Cerme Mata Pelajaran : IPA Kelas /
Semester : VII / Ganjil Standar Kompetensi : 5. Mengamati gejala-gejala alam melalui
pengamatan. Kompetensi Dasar : 5.1 Melaksanakan pengamatan obyek secara terencana dan
sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik. Indikator :
Membadingkan gejala alam kebendaan dan kejadian pada obyek biotik melalui pengamatan
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit 1. Tujuan Pembelajaran Pada akhir pembelajaran siswa dapat :
Membedakan gejala alam kebendaan dan kejadian pada obyek biotik dan abiotik serta
menyimpulkan data, mengolah data, mengolah data dan menyimpulkannya. 2. Materi
Pembelajaran Gejala alam biotik dan abiotik: Jenis-jenis gejala alam biotik. a. Tumbuh dan
berkembang. b. Melakukan makan dan minum. c. Bernafas. d. Berkembang biak. e.
Melakukan pengeluaran. Jenis-jenis gejala alam abiotik. a. Diam / tidak bergerak. b. Tidak
makan tidak minum. c. Tidak bernafas. d. Tidak berkembang biak. 3. Metode Pembelajaran /
Teknik Pengajaran Langsung dan Kooperatif. 4. Langkah-langkah Kegiatan a. Kegiatan
Pendahuluan Memberikan Motivasi : - Pernahkan kalian pergi ke sawah? - Apa saja yang ada
di sawah? - Apakah lapangan rumput juga memeliki komponen yang sama dengan di sawah?
- Manuliskan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti - Membagi siswa menjadi 7 kelompok -
Membagi LKS pada masing-masing kelompk menuju lingkunga sekolah, kemudian
mengamati dan mencatat pada obyek biotik dan abiotik. - Secara berkelompok
mendiskusikan hasil pengamatan. - Kelompok yang selesai lebih dulu diberi penghargaan. -
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil pengamatan dan ditanggapi oleh
kelompok lain. - Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang melakukan pendataan
analisis, dan kesimpulan dengan baik dan benar. - Bersama guru membuat kesimpulan. c.
Kegiatan Penutup - Guru menguatkan kesimpulan dengan menguatkan konsep yang sudah di
dapat. - Kuis. - Memberikan tugas rumah. 5. Sumber Belajar - Buku IPA kelas VII - LKS -
Lingkungan Sekolah 6. Penilaian a. Teknik : Observasi b. Bentuk : Lembar Observasi c.
Instrumen : Berikut ini manakah yang termasuk gejala alam kejadian pada objek biotik? a.
bau. b. tumbuh c. warna d. ukuran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) Sekolah : SMP NEGERI Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN ALAM Kelas /
Semester : VII / DUA Standar Kompetensi : 5. Memahami Gejala-gejala Alam Melalui
Pengamatan Kompetensi Dasar : 5.2 Menganalisis Data Percobaan Gerak Lurus Beraturan
(GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Serta Penerapannya Dalam Kehidupan
Sehari-hari. Indikator : Menemukan persamaan laju yang ditempuh. - Membuat grafik
perpindahan terhadap waktu melalui percobaan dengan laju tetap. - Mengamati Gerak Lurus
Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dengan Ticker Timer. -
Mendefinisikan percepatan sebagai perubahan kecepatan setiap satuan waktu. Jenis teks :
Menunjukkan konsep Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB). Tema : Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
Aspek / Skill : Alokasi waktu : 3 x 40 menit 1. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran siswa dapat : Meyebutkan ciri Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Menyebutkan contoh dalam kehidupan sehari-
hari. Menemukan besaran-besaran baru yang berhubungan dengan gerak. Menjelaskan
perbedaan antara jarak dan perpindahan 2. Materi Pembelajaran Gerak Lurus Beraturan
(GLB). Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). 1. Metode Pembelajaran / Teknik :
.. 2. Langkah-Langkah Kegiatan a. Kegiatan Pendahuluan
Dua siswa disuruh memperagakan apa perbedaan bergerak, bergetar dan berpindah. b.
Kegiatan Inti Siswa melakukan percobaan dengan menggunakan pewaktu ketik ( Ticker
timer). Meluncurkan kelereng pada bidang miring. Menggelindingkan bola ditanah datar.
Membuat grafik hubungan antara kecepatan dan waktu serta jarak dan waktu pada gerak
lurus beraturan. Menuliskan rumusan serta menghitung jarak yang ditempuh dan
kecepatannya. c. Kegiatan Penutup Uji kemampuan menguasai konsep bab gerak lurus
dengan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan. 3. Sumber Belajar - Buku siswa - LKS -
Buku Referensi 4. Penilaian a. Teknik : Tes Tulis dan Tes Unjuk Kerja b. Bentuk : Isian dan
Uji Petik Kerja Prosedur c. Instrumen : .. 1. Jelaskan ciri
Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) ! 2. Sebutkan 3
contoh GLB dan GLBB dalam kehidupan sehari-hari ! 3. buatlah grafik kecepatan dan waktu
dari percobaan yang kamu lakukan ! 4. Amatilah potongan pita setiap 10 ketikan pada
percobaan GLB dan GLBB ! Apa yang dapat kamu simpulkan ! 5. Sebuah bus melaju dijalan
raya selama 15 menit, pertama bus tersebut menempuh jarak 10 Km, 15 menit berikutnya 15
Km dan 30 menit berikutnya 20 Km. Hitunglah kecepatan rata-ratanya ? d. Pedoman
Penilaian SMP Negeri 2 Kebomas JUMAYAH NIP. 131 254 968 LEMBAR KERJA SISWA
Kegiatan 1 Tujuan : Untuk membedakan gejala alam kebendaan dan kejadian pada obyek
biotik dan abiotik. Alat dan bahan : a. Lup b. Kertas Kerja c. Alat Tulis Langkah Kegiatan 1.
Pergilah ke halaman sekolah / lapangan rumput. 2. Amati kejadian pada obyek biotik dab
abiotik 3. Catatlah hasil pengamatan pada tabel. Tabel Pengamatan No. Benda Hidup (Biotik)
Benda Mati (Abiotik) Nama Gejala Nama Gejala Pertanyaan 1. Apakah nama lingkungan
tempat kegiatanmu tersebut? Jawab :
.

2. Ada berapa
macam komponen biotik yang kamu jumpai? Jawab :
.

3. Apakah yang
membedakan antara komponen biotik dan abiotik? Jawab :
.

4. Apakah yang
dimaksud dengan lingkungan? Jawab :
.

5. Sebutkan
macam-macam lingkungan biotik pada tempat kegiatan di atas? Jawab :
.

6. Berdasarkan
kegiatan yang telah kamu lakukan, kesimpulan apakah yang dapat kamu peroleh? Jawab :
.

RUBRIK
PENILAIAN HASIL PENGAMATAN No. Kelompok Aspek yang dinilai Skor Nilai Data
Hasil Pengamatan Jawaban Pertanyaan Kesimpulan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kriteria Penilaian
Skor 4 : Data lengkap dan benar 3 : Data lengkap dan sebagian besar benar 2 : Data lengkap
dan sebagian kecil benar 1 : Data tidak lengkap dan sebagian kecil benar Skor 4 : Jawaban
lengkap dan benar 3 : Jawaban lengkap dan sebagian besar benar 2 : Jawaban lengkap dan
sebagian kecil benar 1 : Jawaban tidak lengkap dan sebagian kecil benar Skor 4 :
Kesimpulan lengkap dan benar 3 : Kesimpulan lengkap dan sebagian besar benar 2 :
Kesimpulan lengkap dan sebagian kecil benar 1 : Data tidak lengkap dan sebagian kecil benar
Skor Maksimal : 12 Skor Minimal : 4 Nilai : No. Uraian Skor 1. 2. 3. 4. 5. Pertanyaan
Sebutkan jenis-jenis gejala alam biotik? Sebutkan jenis-jenis gejala alam abiotik? Mengapa
matahari termasuk gejala alam abiotik? Jelaskan pengertian tentang pertumbuhan? Jelaskan
pengertian tentang perkembangan? 1. 2. 3. 4. 5. Kunci Jawaban Tumbuh, berkembang,
makan, bergerak, bernafas, berkembang biak, dan mengeluarkan zat sisa. Diam, tidak makan
dan minum, tidak bernafas, dan tidak berkembang biak. Karena matahari tidak termasuk ciri-
ciri mahluk hidup. Proses perubahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan bertambah
besarnya ukuran tubuh mahluk hidup. Proses berupahnya sel-sel untuk membentuk struktur
dan fungsi tertentu. 2 2 2 2 2 Jumlah 10 Cerme, 30 September 2006 Guru Mata Pelajaran IPA
Drs. ANDIK BASUKI SK. 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem KD. 7.2.1.
Mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem
UPAYA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI ( MAKHLUK HIDUP ) Upaya
pelestarian keanekargman makhluk hidup yang telah kita pelajari merupakan
keanekaragaman hayati. Sumber daya alam hayati adalah dimanfaatkan oleh manusia untuk
memenuhi kehidupan hidupnya . Manusia memanfaatkan hewan , tumbuhan dan mikro
organisme untuk memenuhi keperluan, seperti bahan makanan, sandang, perumahan
dansebagainya . Miskipun keanekaragaman hayati itu dapat dimanfaatkan manusia untuk
berbagai keperluan, tetapi keberadaannya perlu untuk dilestarikan. Untuk itu pemanfaat
sumber daya alam hayati harus dengan perhitungan atau pertimbangan yang sangat tepat
sehingga tidak merugikan generasi mendatang. Berbagai jenis sumber daya alam hayati dapat
kita temukan didalam hutan. Karena itulah dirasakan perlu adanya usaha pelestarian hutan
dan hewan liar guna menjaga keseimbangan ekosistem Kegiatan 7.2.1 Apa tujuan
penyelidikan ? Mengetahui upaya pelestarian keanekaragaman hayati Apa yang ahrus kamu
perlukan ? Buku-buku tentang pelestarian tumbuhan dan hewan langka Apa yng harus kamu
kerjakan ? Bacalah buku-buku yng membahas tentang pelestarian budidayakan tumbuhan
serta hewan langka. Mengumpulkan tulisan-tulisan yang terkait dengan jenis, bentuk, dan
manfaat tumbuhan serta hewan langka yang dilindungi Jawablah pertayaan dibawah ini
Pertanyaan Menurut pendapat kalian . Mengapa kita harus melestarikan dan
membudidayakan tumbuhan serta hewan langka? Penurunan jumlah keanekaragaman
makhluk hidup dapat terjadi karena factor alam seperti bencana alam dan campur tangan
manusia. Sebutkan 3 kegiatan manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman makhluk
hidup Usaha apakah yang dilakukan manusia untuk melestarikan satwa langka MENGENAL
TUMBUHAN DAN HEWAN LANGKA YANG DILINDUNGI DI INDONESIA Tugas
Proyek Kegiatan 7.2.2 Rangkuman Materi Manusia adalah makhluk hidup yang paling
mempengaruhi keberadan mahluk hidup lain, seperti hewan dan tumbuhan. Manusia
seringkali melakukan aktifitas kehidupannya tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan .
Penebangan pohon dan perburuhan hewan secara liar menyebabkan langkanya jenis-jenis
tumbuhan tertentu dan punahnya hewan-hewan langka Apa tujuan penyelidikan ? Untuk
mengenal tumbuhan dan hewan langka Apa yang kalian perlukan ? Alat dan bahan Buku-
buku tentang flora dan fauna di Indonesia Artikel dari berbagai media masa Apa yang harus
kamu kerjakan ? Bacala buku-buku yang membahas tentang flora dan fauna di Indonesia
Gambarlah 8 fauna langka dan 2 flora langka pada kotak yanf disediakan atau foto kopilah 8
fauna dan 2 flora langka yang dilindungi di Indonesi, kemudian tempelkan pada kotak yang
disediakan. Lengkapilah tabel berikut No Nama Indonesia Nama Ilmiah Daerah Penyebaran 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 MENGENAL TAMAN NASIONAL DI INDONESIA Kegiatan 7.2.3
Rangkuman meteri Pelestarian keanekaragaman makhluk yang berupa hutan, hewan liar,
maupun hewan dan tumbuhan lanka dapat dilakukan dengan membuat cagar alam, suaka
margasatwa, taman nasional, taman wisata dan taman laut. 1.Apa tujuan penyelidikan? Untuk
mengenal taman nasional di Indonesia 2.Apa yang kamu perlukan? Buku-buku tentang flora
dan fauna di Indonesia 3.Apa yang harus kamu kerjakan? a. Pelajarilah buku-buku tentang
flora dan fauna di Indonesia, terutama yang membahas taman nasional. b. Lengkapilah tabel
berikut, kemudian jawablah pertanyaan No. Nama Taman Nasional Letak Flora/fauna yang
dilindungi Pertanyaan: 1. Apa yang dimaksud dengan Taman
Nasional ? ...................................................................... .............................................................
......... ...................................................................... 2.Sebutkan lima kriteria pokok Taman
Nasional ? ...................................................................... .............................................................
......... ...................................................................... 3. Berilah 10 contoh Taman Nasional lain
selain yang kamu masukkan dalam
tabel ? ...................................................................... ...................................................................
... ..................................................................... MENDATA JUAL BELI HEWAN DAN
TUMBUHAN LANGKA YANG DILINDUNGI Kegiatan 7.2.4. Setelah kalian mempelajari
dan memahami mengenai pelestarian sumber daya alam hayati, cobalah mendata jenis-jenis
hewan dan tumbuhan dilindungi yang diperjual belikan. Lakukan kegiatan ini secara
berkelompok di rumah atau di perpustakaan 1. Apa tujuan penyelidikan ? Agar kita peduli
terhadap hewan-hewan dan tumbuhan yang dilindungi 2. Apa yang kamu perlukan ? Alat dan
bahan Buku-buku tetang flora dan fauna langka yang dilindungi di Indonesia Artikel, koran,
majalah , internet 3. Apa yang harus kmu kerjakan ? a. Mendata jenis hewan dan tumbuhan
dilindungi yang diperjual belikan. Hal ini mungkin pernah kalian ketahui , temukan atau
setelah klian membaca koran , majalah dan sebagainya b. Mendata jenis hewan peliharaan
yang dlindungi atau jenis tumbuhan langka yang mungkin ada di lingkungan sekitar kalian.
Diskusi Alasan-alasan apakaha yang menyebabkan hewan dan tumbuhan yang dilindungi
dapat diperjual belikan? Bagaimana akibatny apabila hal tersebut teru berlangsung ? Menurut
pendapat kalian upaya-upaya apakah yang dapat dilakukan agar hewan dan tumbuhan yang
dilindungi tidak diperjual belikan ? Kegiatan 7.2.5 Buatlah tulisan dalam bentuk majalah
dinding, leaflet atau artikel beserta foto/gambarnya mengenai jenis dan manfaat tumbuhan
dan hewan langka yang dilindungi . Carilah informasi dari majalah , buku, atau internet.
Kalian juga boleh mencari informasi dari nara sumber. Soal A. Pilihan Ganda ! Binatang-
binatang yang perlu dilindungi ialah yang ..... a. merupakan sumber protein c. Mudah
dimangsa binatangbuas b. langka d. Jumlah turunannya kecil Salah atu alasan pentingnya
membudidayakan tumbuhan dan hewan langka supaya .... a. terjaminnya ketersediaan plasma
nutfah b. jumlah tumbuhan dan hewan tidak berkurang c. menambah keindahan alam d.
memutus kelangsungan daur hara yang ada di alam Bila salah satu jenis populasi tumbuhan
dalam ekosistem hutan di musnahkan maka ............. a. tidak ada spesies hewan yang ikut
punah b. semua populasi tumbuhan akan musnah c. keseimbangan kehidupan hutan
terganggu d. hanya umbuhan itu saja yang musnah Hewan berikut yang secara alami hanya
ditemukan di Indonesia adalah ....... a. Urangi Anoa c. gajah b. Orang hutan d. Badak
Tindakan berikut yang dapat mengurangi keanekaragaman hayati adalah ..... a. melakukan
reboisasi c. Membakar hutan b. membangun cagar alam d. Menangkarkan hewan Rhinoceros
sondaicus ( badak bercula satu ) dilinungi di taman Nasional ...... a. Meru Betiri c. Ujung
kulon b. Gnung Leuser d. Baluran Harimau jawa dan harimau sumatra merupakan
keanekaragaman hayati tingkatan ...... a. Populsi c. gen b. Jenis d. Ekosistem Fauna lindung
berikut yang tidak ditemukan di Pulau Sulawesi adalah ....... a. Anoa c. babirusa b. Gajah d.
Burung maleo Taman Nasional berikut yang berlokasi di propinsi jawa berat adalah ...... a.
Ujung kulon c. Gunung Gede Pangrango b. Kepulauan seribu d. Menu Betiri Secara alamiah
bunga Rafflesia arnoldi antara lain ditemukan di hutan-hutan di pulau ......... a. Sulawesi c.
Kalimantan b. Sumatra d. Jawa Taman Nasional Kerinci Seblat terletak di propinsi berikut ,
kecuali ........ a. Jambi c. Sumatra selatan b. Bengkulu d. Sumatara utara Taman Nasional
berikut yang terkenal dengan keindahan taman lautnya adalah ...... a. Ujung kulon c.
Kepuluan seribu b. Bunaken d. Baluran Flora berikut dilindungi di Indonesia, kecuali ......... a.
Cendana c. Sawo kecik b. Sonokeling d. Durian Hutan sering disebut dengan paru-paru dunia
karena ....... a. melindungi berbagai fauna langka b. menghasilkan devisa negara c.
menyimpan cadangan air d. menghasilkan oksigen sebagai hasil sampingan fotosintesis
Kawasan berikut yang dibiarkan sealamiah mungkin adalah ...... a. cagar alam c. Hutan
produktif b. kebun binatang d. Taman kota Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem yang
melindung pantai dari abrasi adalah ....... a. stepa c. Hutan bakau b. gurun pasir d. hutan hujan
tropis Tindakan berikut dapat meneruskan keanekaragaman hayati, kecuali ....... a. berburu
hewan langka b. menangkap ikan dengan pukat harimau c. membuka hutan dengan cara
membkarnya d. membangun banyak cagar alam Perlindungan terhadap flora sekligus
faunanya dilakukan di .......... a. kebun botani c. Suaka margasatwa b. cagar alam d. tman
hutan raya Berikut ini usaha-usaha pelestarian keanekaragaman makhluk hidup , kecuali .......
a. memelihara hewan langka di rumah b. budidaya kultur jaringan c. penangkapan musiman
d. sistem tebang pilih Perbuatan manusia yang tidak merusak lingkungan adalah ........ a.
penbangan hutan untuk lahan perumahan b. penangkapan ikan dengan jaring c. penebangan
hutan untuk lahan pertanian d. perburuan binatang liar B. Essay ! Makhluk hidup
digolongkan langka apabila Sebutkan 2 contoh hean langka di pulau jawa Sebutkan lima
taman nasional di pulau jawa apakah yang dimaksud dengan suakamarga satwa Mengapa
hutan perlu dijaga kelestariannya ? RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) Sekolah : SMP NEGRI Mata pelajaran : IPA Kelas / Semester : VII / Satu Sekolah
Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem Kompetensi Dasar : 7.3
Memprediksi pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan . Indikator : 1.
Menjelaskan permasalahan yang timbul akibat populasi penduduk. 2. Menjelaskan hubungan
populasi penduduk dengan kebutuhan air dan udara bersih. 3. Menjelaskan hubungan
populasi penduduk dengan kebutuhan pangan dan ketersediaan lahan. 4. Menjelaskan
pengaruh meningkatnya populasi penduduk dengan kerusakan lingkungan. Tema : Saling
ketergantungan Alokasi waktu : 2 x 40 ( 4 jam pelajaran ) 1. Tujuan pembelajaran ~
Menjelaskan permasalahan yang timbul akibat populasi penduduk. ~ Menjelaskan hubungan
populasi penduduk dengan kebutuhan air dan udara bersih. ~ Menjelaskan hubungan populasi
penduduk dengan kebutuhan pangan dan kesediaan lahan. ~ Menyebutkan dampak negatif
terhadap kerusakan lingkungan. 2. Materi pembelajaran ~ Populasi manusia dan
permasalannya ~ Pengaruh kepadatan populasi terhadap lingkungan ~ Peranan manusia
dalam pengelolahan lingkungan 1. Metode pembelajaran / Teknik: 2. Langkah langkah
Kegiatan a. Kegiatan Pendahuluan ~ Motivasi dan Apresiasi - Apa akaibat kepadatan
populasi ~ prasyarat - Apa populasi itu b. Kegiatan inti ~ Guru membimbing peserta didik
dalam memebentuk kelompok. ~ Secara kelompok peserta didik mendiskusikan pengaruh
kepadatan populasi terhadap lingkungan sekitar ~ Setiap wakil kelompok maju kedepan
untuk memprosentasikan hasil diskusi ~ Guru menanggapi jawaban peserta didik dan
memberi informasi yang benar ~ Peserta didik menyimpulkan informasi dari guru c. Kegiatan
Penutup ~ Guru dan peserta didik membuat kesimpulan atau rangkuman hasil belajar ~ Guru
memberi tes untuk mengetahui daya serap materi yang sudah dipelajari ~ Guru memberi
tugas rumah 3. Sumber belajar a. Buku bahan ajar b. LKS c. Buku referensi d. Lingkungan 4.
Penilaian a. Teknik : Tes tertulis b. Bentuk : Isian c. Instrumen : Tes isian Jawablah
pertanyaan ini dengan tepat 1. Jelaskan permasalahan yang timbul akibat populasi penduduk
2. Sebutkan pengaruh kepadatan populasi terhadap lingkungan 3. Jelaskan pengaruh
kepadatan terhadap kebutuhan air dan udara 4. Sebutkan masalah yang timbul terhadap
kesedian lahan akibat kepadatan populasi BAHAN AJAR 6 MATA PELAJARAN : BIOLOGI
KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR KOMPETENSI : 7. Memahami saling
ketergantungan dalam ekosistem KOMPETENSI DASAR : 7.3 Memprediksi pengaruh
kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan . MATERI Permasalahan yang timbul
akibat kepadatan populasi, akan berdampak pada luas kerusakan lingkungan . Pengaruh
kepadatan populasi terhadap lingkungan akan berdampak pada timbulnya masalah antara lain
: 1. kebutuhan air dan udara bersih. 2. kebutuhan bahan pangan berkurang. 3. ketersediaan
lahan. Pengaruh populasi penduduk terhadap kerusakan lingkungan : 1. Menurunnya sanitasi
kota, tumbuhnya pemukiman kumuh,pencemaran air. 2. Hutan menjadi gundul dan fungsi
hidrologis dari hutan menurun sehingga timbul banjir tanah longsor. PERTANYAAN
Jelaskan masalah yang timbul akibat kepadatan populasi manusia Jelaskan hubungan
populasi penduduk dengan : a. kebutuhan air b. kebutuhan udara bersih c. kebutuhan pangan
d. kerusakan lingkungan KEPADATAN POPULASI MANUSIA Ringkasan Materi I
KEPADATAN PENDUDUK Kelebihan manusia bila dibandingkan dengan mahluk hidup
lain di dalam lingkungan, adalah manusia lebih mudah beradaptasi dengan segala kondisi
lingkungan, omnivora dan yang lebih penting lagi manusia mempunyai akal pikiran.
Kelebihan ini yang menyebabkan manusia dapat menang dalam kompetisi dengan mahluk
hidup lain. Sehingga jumlah manusia di bumi semakin meningkat seiring dengan perjalanan
waktu. Sementara luas buni tidak bertambah. Hal ini menyebabkan kepadatan populasi
manusia dari waktu ke waktu semakin bertambah. Pertambahan populasi manusia yang terus
meningkat memerlukan sandang, pangan dan tempat tinggal serta sarana lainnya yang
bertambah pula. Dengan demikian sumber daya alam yang diperlukan juga semakin
bertambah. Kepadatan pupulasi manusia dikenal juga dengan kepadatan penduduk.
Kepadatan penduduk pada suatu daerah dapat dihitung dengan membandingkan jumlah
penduduk dalam satuan luas tertentu. Yang dapat kita tulis dengan rumus sebagai berikut :
Banyaknya penduduk Kepadatan penduduk = Luas daerah (wilayah) Kepadatan Penduduk =
jumlah penduduk Luas daerah Kepadatan penduduk setiap saat dapat berubah. Perubahan
jumlah penduduk dalam suatu negara dalam kurun waktu tertentu disebut dinamika
penduduk. Adapun faktor yang mempengaruhi perubahan kepadatan penduduk antara lain : 1.
Natalitas (angka kelahiran) Jumlah bayi lahir dalam 1 tahun Natalitas = X 1000 Jumlah
penduduk dalam tahun tersebut Kelahiran mendorong terjadinya pertumbuhan penduduk.
Tingkat kelahiran digunakan mengukur banyaknya bayi lahir, dan dinyatakan dalam angka
yang disebut angka kelahiran (natalitas). Natalitas adalah jumlah kelahiran yang hidup tiap
1000 penduduk per tahun. Kreteria angka kelahiran adalah sebagai berikut : Natalitas tinggi
bila angka kelahiran >30 Natalitas sedang bila angka kelahiran antara 20 30 Natalitas kecil
abapila angka kelahiran <> 2. Mortalitas (angka kematian) Mortalitas dihitung dari jumlah
kematian tiap 1000 penduduk dalam satu tahun Jumlah kematian dalam 1 tahun Mortalitas =
X 1000 Jumlah penduduk dalam 1 tahun Kreteria angka kematian adalah sebagai berikut ;
Mortalitas tinggi jika angka kematian > 18 Mortalitas sedang jika angka kematian antara 14
18 Mortalitas rendah jika angka kematian <> 3. Migrasi Migrasi merupakan perpindahan
penduduk dari satu tempat ke tampat lain. Migrasi dibedakan menjadi: a. Transmigrasi,
perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduknya de pulau yang jarang
penduduknya b. Urabanisasi, perpindahn penduduk dari desa ke kota c. Imigrasi, perpindahan
penduduk dari luar negrri ke dalam negri d. Emigrasi, perpindahan penduduk dari dalam
negri ke luar negri e. Remigrasi, perpindahan penduduk untuk kembali ke negri asalnya.
Usaha usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi laju pertumbuhan penduduk dapat
dilakukan dengan cara : a. Keluarga Berencana (KB ) b. Meningkatkan produksi pangan c.
Mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia Dan Sejahtera (NKKBS) d. Penyebaran
penduduk yang merata e. Menambah lapangan kerja f. Meningkatkan pendidikan Kegiatan 1
Tujuan : Menghitung kepadatan manusia di dalam kelas Alat : Penggaris Cara Kerja :
Hirunglah luas ruang kelasmu dalam meter persegi. a. Lebar .m b. Panjang
..m c. Luas m2 Hitung jumlah penghuni kelasmu Laki laki
..orang Perempuan ..orang Hitunglah kepadatan populasi kelasmu
Ringkasan Materi II PERMASALAHAN AKIBAT KEPADATAN POPULASI Untuk
keperluan hidupnya manusia membutuhkan pangan, pakaian, tempat tinggal, air, udara dan
kebutuhan kebutuhan lainnya. Apabila jumlah penduduk meningkat maka kebutuhan
kebutuhan tersebut akan meningkat pula. Kegiatan di bidang industri meningkat, penggunaan
kendaraan bermotor juga meningkat, dan produksi sampah semakin banyak pula, serta masih
banyak lagi kegiatan - kegiatan lain yang terus meningkat. Hal ini dapat menimbulkan
berbagai permasalahan akan kebutuhan sumber daya alam yang besar dan kerusakan
lingkungan. Kepadatan penduduk juga dapat menimbulkan maslah dalam bidang
kesejahteraan, keamanan, sosial ekonomi, serta ruang gerak. Kegiatan 2 Tujuan :
Memperkirankan akibat yang ditimbulkan akibat kepadatan penduduk Alat dan Bahan ; 1.
Baki plastik persegi 2 buah 2. Tanah secukupnya 3. Biji kacang hijau 60 butir 4. Air Cara
Kerja : 1. Masukkan tanah ke dalam dua baki plastik dengan ukuran yang sama, dan berilah
label A dan B 2. Tanamlah 10 biji kacang hijau pada baki A dan 50 biji kacang hijau pada
baki B. kemudian siramlah dengan air secukupnya. 3. Siramlah secukupnya setiap pagi
sampai biji kacang hijau tumbuh. 4. Amatilah pertumbuhan kacang hijau pada baki A dan
pada baki B. Kemudian bandingkan hasilnya! Baki Jumlah individu Biomassa Tinggi Ket
Baki A Baki B Pertanyaan : Berapakah kepadatan populasi tanaman kacang hijau pada baki A
dan B? Dari kedua baki tersebut, manakah kacang hijau yang tumbuh labih baik dan manakah
yang pertumbuhannya kurang baik? Faktor apasaja yang menyebabkan pertumbuhan kacang
hijau baik? Faktor faktor apa sajakah yang menyebabkan pertumbuhan tanaman kacang
hijau kurang baik? Diskusikan dengan kelompokmu, jika tanaman kacang hijau tersebut
dianalogikan dengan kepadatan penduduk, masalah apa yang mungkin terjadi? Kegiatan 3
Tujuan : Memperkirakan kebutuhan sumber daya alam berdasarkan jumlah penduduk Alat
dan Bahan : Kertas dan Pensil Bahan Diskusi : 1. Penduduk Kabupaten Gresik kurang lebih
sebesar 5 juta jiwa. Bila setiap orang membutuhkan beras sebanyak 1,5 ons perhari, berapa
ton beras yang dibutuhakan oleh penduduk kabupaten Gresik dalam sehari? Berapa
kebutuhannya sebulan? Berapa pula kebutuhan setahun? (1 bulan = 30 hari )? Kebutuhan
beras dalam sehari =. X . = ..ons = ton Kebutuhan
beras dalam sebulan = ..ton X 30 hari = ..ton Kebutuhan beras dalam satu
tahun = ton X 12 bulan = ..ton 2. Jika setiap penduduk memerlukan kain
sepanjang 3 meter setiap lebaran berapa meter kain yang harus tersedia untuk seluruh
penduduk Kabupaten Gresik dalam menghadapi lebaran? Kebutuhan kain setiap lebaran =
X .. = .m 3. Jika setiap penduduk memerlukan air bersih 20
liter berapa air bersih yang dibutuhkan oleh semua penduduk Kabupaten Gresik dalam
setahun? Kebutuhan air dalam sehari = .. X . = ..liter Kebutuhan air dalam
sebulan = ..liter X 30 hari = ..liter Kebutuah air dalam setahun = ..liter X 12
bulan = .liter 4. Jika setiap rumah memerlukan minyak tanah sebanyak 10 liter
perminggu, berapa liter minyak tanah yang harus disediakan pemerintah Kabupaten Gresik
dalam setahun? Kebutuhan minyak perbulan = .X 4 minggu = .liter
Kebutuhan minyak setahun = .liter X 12 bulan = .liter Kegiatan 4
Tujuan : Memperkirakan permasalahan lingkungan akibat peledakan penduduk Bahan
Diskusi : Mengapa kota kota besar pada umumnya berpenduduk padat? Bagaimanakah
kondisi perumahan mereka? Permasalahan apa saja yang timbul di perkotaan selain
perumahan yang padat ? Ringkasan Materi III MENGHITUNG RATA RATA
PERUBAHAN PENDUDUK Angka pertumbuhan penduduk pertahun (AP) dapat
ditunjukkan dengan prosentase. Angka ini diperoleh dengan cara menghitung angka kelahiran
(AK) dan angka kematian (AM). Adapun rumus angka pertumbuhan penduduk pertahun
dapat dihitung dengan rumus : Hitunglah % (AP) dari beberapa benua, wilayah maupun dunia
berdasarkan data berikut ini ! Wilayah AK(per1000) AM(per 1000) %AP Afrika 48 18 Asia
29 12 Amerika Utara 15 8 Amerika Latin 13 8 Eropa 14 10 Dunia 27 9 Diskusikan dengan
kelompokmu ! Benua mana atau wilayah manakah yang memiliki pola pertumbuhan yang
lebih besar dari rata- rata pertumbuhan dunia? Benua atau wilayah mana saja yang memiliki
pola pertumbuhan lebih kecil dari rata rata pertumbuhan dunia? Latihan Soal A. Pilihlah
salah satu jawaban yang tepat. Sekelompok manusia yang menempati suatu daerah tertentu
dalam kurung waktu tertentu disebut . a. individu b. habitat c. penduduk d. keluarga
Perubahan penduduk suatu negara dari waktu ke waktu disebut . a. pertumbuhan penduduk
c. perubahan penduduk b. statistik penduduk d. dinamika penduduk Jika laju kelahiran bayi
30 bayi tiap 1000 orang per tahun, maka laju kelahiran bayi tersebut termasuk katagori . a.
rendah b. sedang c. tinggi d. sangat tinggi Jika laju kematian bayi dibawah umur 1 tahun
adalah 110 orang tiap 1000 orang, maka laju kematian bayi tersebut termasuk katagori . a.
individu b. sedang c. tinggi d. sangat tinggi Kepadatan penduduk adalah . a. jumlah
penduduk yang selalu bertambah b. pertumbuhan yang sangat besar c. jumlah penduduk
dalam satuan areal tertentu dalam kurung waktu tertentu. d. Perubahan penduduk akibat
adanya kelahiran, kematian dan migrasi. Tanpa memperhitungkan migrasi, pertumbuhan
penduduk terjadi apabila . a. jumlah kelahiran tidak seimbang dengan jumlah kematian b.
jumlah kehiran seimbang dengan jumlah kematian c. jumlah kelahiran lebih besar daripada
jumlah kematian d. jumlah kelahiran lebih kecil daripada jumlah kematian Banyaknya
kendaran di kota besar dapat mr\enghasilkn gas a. SO2 dan O2 b. CO dan CO2 c. H2O
dan CO2 d. CO2 dan O2 Usaha yang paling tepat untuk mengatsi laju pertumbuhan
penduduk di Indonesia adalah . a. meningkat produksi pangan c. program keluarga
sejahtera b. memperluas daerah pertanian d. program keluarga berencana Untuk
meningkatkan gizi balita, kesejahteraan ibu dan anak, serta pemberantasan penyakit diare,
pemerintah membentuk suatu lembaga . a. BKKBN b. Posyandu c. BKIA d. PPKB Cara
terbaik untuk menghambat laju pertumbuhan peduduk adalah . a. mengurangi jumlah
kematian c. mengurangi jumlah kelahiran b. mempercepat kelahiran d. menambah jumlah
kematian Penggangguran merupakan salah satu masalah yang timbul akibat ledakan
penduduk. Usaha yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah . a.
menciptakan lapangan kerja c. memperketat persaingan kerja b. melaksanakan keluarga
berencana d. meningkatkan produksi pangan Salah satu cara untuk menghambat laju
pertumbuhan penduduk adalah dengan keluarga berencana. Berikut ini yang merupakan
program keluarga berencana yang diikuti oleh kaum pria adalah . a. IUD/spiral b. pil
kontrasepsi c. vasektomi d. tubektomi Permasalahan kependudukan yang tidak dihadapi
Pemerintah dan negara Indonesia adalah . a. laju pertumbuhan penduduk yang tinggi c.
kualitas penduduk yang rendah b. penyebaran penduduk yang tidak merata d. pencemaran
udara Berikut ini bukan merupakan cara pencegahan kehamilan yang disarankan oleh
program pemerintah untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk adalah . a. IUD b. pil
KB c. kondom d. aborsi Kualitas penduduk sangat ditentukan oleh faktor faktor berikut ini,
kecuali .. a. tingkat pendidikan c. banyaknya kendaraan b. sarana pelayanan keshatan
habitat d. tersedianya makanan yang bergizi B. Jawablah dengan singkat Apakah yang
dimaksud kepadatan penduduk? Sebutkan usaha usaha yang dilakukan pemerintah untuk
mengatasi kepadatan penduduk!

Sebutkan
faktor yang mempengauhi dinamika kependudukan di Indonesia .
...

Masalah apa sajakah yang ditimbulkan oleh ledakan penduduk ? Jelaskan !

Jelaskan
pengaruh kepadatan penduduk terhadap ketersedian sumber daya alam, misalnya air dan
alam!

Mengapa
di kota besar lebih padat penduduknya daripada di desa? Sebutkan permasalahan yang
timbul!

RENCANA PEMBELAJARAN Jenis Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Sains - Biologi Kelas /
Semester : 7 / 2 Waktu : 2 X 45 Menit I. Standart Kompetensi Mengidentifikasi komponen
komponen ekosistem dan saling ketergantungan antar komponen serta melakukan upayah
pengolahan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan. II.
Kompetensi Dasar 4.2 Mempredisikan peran manusia dalam pengolahaan lingkungan untuk
mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan dan melaporkan dalam bentuk kerja tulis,
laporan pengamatan atau percobaan.. III. Indikator - Menjelaskan konsekuensi penebangan
hutan pengaruhnya terhadap kerusakan lingkungan ( misalnya : kondisi tanah,
keanekaragaman hayati dll ) dan upayah mengatasinya. IV. Model Pembelajaran Diskusi. V.
Sumber Pembelajaran - Buku biologi kelas VII, MGMP Gresik. - Sains biologi SMP - Koran
dan majalah. VI Alat Dan Bahan - - VII Langkah Langkah Pembelajaran A. Pendahuluan
Pertemuan I Guru bertanya : Prasayarat pengetahuan : - Pengaruh meningkatnya populis
penduduk terhadap kerusakan lingkungan. Motivasi : - apakah penyebap terjadinya banjir
pacet dan mojokerto ? - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. B. Kegiatan Inti - Guru
membagi siswa menjadi 8 kelompok. - Masing masing kelompok disuruh berdiskusi
mengumpulkan data tentang kerusakan lingkungan yang terjadi disekitar kita. - Salah satu
anggota masing masing kelompok di minta membacakan hari disaksikanya ke depan dan
ditanggapi oleh kelompok yang lain apa penyebap dari kerusakan lingkungan terebut. - Guru
memantau jalannya diskusi dan memberi penghargaan kepada kelompok yang bagus. - Guru
mempertegas penyebap terjadinya kerusakan lingkungan dan akibatnya. C. Penutup - Guru
bersama siswa membuat kesimpulan. - Penilaian - Individu : Memberi kuis - Kelompok :
Kinerja keraja tim. - Memberikan tugas rumah untuk melalukannya pengkajian pustaka untuk
merumuskan pengaruh kerusakan dan pencemaran liungkungan terhadap keanekaragaman
terhadap keragaman hayati dan kualitas hidup manusia. RENCANA PEMBELAJARAN Jenis
Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Sains - Biologi Kelas / Semester : 7 / 2 Waktu : 2 X 45 Menit
I. Standart Kompetensi Mengidentifikasi komponen komponen ekosistem dan saling
ketergantungan antar komponen serta melakukan upayah pengolahan lingkungan untuk
mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan. II. Kompetensi Dasar 4.3 Mempredisikan
peran manusia dalam pengolahaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan
lingkungan dan melaporkan dalam bentuk kerja tulis, laporan pengamatan atau percobaan..
III. Indikator - Menejelaskan pengaruh pencemaran air, udara dan tanah. kaitanya dengan
aktifitas manusia dan uapayah mengatasinya. IV. Model Pembelajaran - Pemberian tugas. -
Diskusi. V. Sumber Pembelajaran - Buku biologi kelas VII, MGMP Gresik. - Sains biologi
SMP - Koran dan majalah. VI. Alat Dan Bahan - VII. Langkah Langkah Pembelajaran A.
Pendahuluan Pertemuan II Guru bertanya : Prasayarat pengetahuan : - Pengaruh kerusakan
lingkungan terhadap kondisi tanah, dan keragaman hayati. Motivasi : - Apakah yang
menyebapkan udara semakin lama semakin panas - Apa yang menyebapkan ikan ikan kecil
disungai benyak yang mati. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran B. Kegiatan Inti -
Dari tugas pertemuan yang lalu setiap kelompok disuruh mempersentasikan hasil belajar. -
Setelah semua kelompok maju, setiap kelompok disuruh mendiskusikan apa saja yang
menyebapkan terjadinya pencemaran air, udara dan tanah. C. Penutupan - Guru bersama
siswa membuat kesimpulan. - Kelompok Kinerja kerja

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap


Home Ekosistem Pencemaran Udara : Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara
Mengatasinya

Pencemaran Udara : Pengertian, Penyebab,


Dampak, dan Cara Mengatasinya
Administrator
Add Comment
Ekosistem
Saturday, July 4, 2015
Udara adalah salah satu elemen penunjang kehidupan di muka bumi. Tanpa udara, manusia
dan hewan tidak bisa bernafas, tumbuhan pun tidak bisa melakukan fotosintesis. Pentingnya
peran udara bagi kehidupan membuat kita harus menjaganya agar udara kita tidak tercemar.
Pencemaran udara bisa berdampak pada kelangsungan hidup di ekosistem kita, oleh karena
itu pengenalan seputar penyebab, dampak, dan penanggulangan pencemaran udara mutlak
perlu kita lakukan agar kelangsungan generasi penerus kita di masa yang akan datang dapat
tetap terjaga dan lestari.

Pengertian Pencemaran Udara


Seperti dikutip dari Wikipedia, pengertian pencemaran udara adalah kehadiran substansi
fisik, biologi, atau kimia di lapisan udara bumi dalam jumlah yang bisa membahayakan
kesehatan seluruh komponen biotik penyusun ekosistem, mengganggu keindahan dan
kenyamanan, dan merusak properti.
Pencemaran udara timbul akibat adanya sumber-sumber pencemaran, baik yang bersifat
alami ataupun karena kegiatan manusia. Beberapa pengertian gangguan fisik seperti
pencemaran suara, pencemaran panas, pencemaran radiasi dan pencemaran cahaya di anggap
sebagai bagian dari pencemaran udara. Adapun karena sifat alami udara yang bisa menyebar
tanpa batasan ruang, membuat dampak pencemaran udara bisa bersifat lokal, regional,
maupun global.

Penyebab Pencemaran Udara

Secara alami, udara di atmosfir bumi merupakan gabungan dari gas nitrogen (78%), gas
oksigen (21%), gas argon (sekitar 1 %), CO2 (0,0035 %) dan uap air (sekitar 0,01 %).
Komposisi komponen gas penyusun atmosfer ini bisa mengalami perubahan akibat polusi
udara. Selain itu, beberapa penyebab pencemaran udara juga bisa dijelaskan oleh daftar
berikut:

Asap cerobong pabrik dan knalpot kendaraan bermotor, asap rokok, pembakaran, atau
kebakaran hutan, membebaskan CO2 dan CO ke udara.

Asap vulkanik hasil dari aktivitas gunung berapi menebarkan partikel-partikel debu ke
udara.
Bahan radioaktif dari percobaan nuklir atau bom atom membebaskan partikel-partikel
debu radioaktif ke udara.

Asap pembakaran batu bara dari pembangkit listrik membebaskan partikel nitrogen
oksida (NO2), dan oksida sulfur (SO2).

Chloro Fluoro Carbon (CFC) dari kebocoran mesin pendingin, kulkas, dan AC mobil.

Dampak Pencemaran Udara

Pencemaran udara menimbulkan banyak dampak merugikan. Dampak pencemaran udara


tersebut misalnya :

Menurunkan kualitas udara untuk penafasan semua organisme, terutama manusia


sehingga akan menurunkan derajat kesehatan masyarakat.

Asap kebakaran hutan menyebabkan gangguan iritasi dan infeksi saluran pernapasan
akut (ISPA).

Menyebabkan terjadinya keracunan akibat pengikatan CO2 hasil dari pencemaran


udara.

Menyebabkan kebocoran lapisan ozon sehingga membuat keseimbangan ekosistem


jadi terganggu akibat efek rumah kaca.

Meningkatkan potensi penyakit kanker kulit, mata, dan katarak.

Menyebabkan hujan asam karena oksida belerang dan oksida nitrogen hasil
pembakaran batu bara yang ada ke udara bereaksi dengan uap air membentuk awan
asam (asam sulfat, asam nitrat).

Pencegahan dan Penanggulangan

Menimbang pada penyebab pencemaran udara dan dampak yang ditimbulkannya, kita
sebagai khalifah di muka bumi tentu perlu untuk melakukan tindakan pencegahan dan
penanggulangan pencemaran udara yang terjadi agar keberlangsungan kehidupan dimuka
bumi ini dapat tetap terjaga. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah
dampak pencemaran udara tersebut misalnya

Dengan membuat jalur hijau berupa penanaman pohon-pohon di kota-kota besar agar
CO2 sebagai salah satu bahan pencemaran udara dapat terserap kembali melalui daur
oksigen dan fotosintesis.
Mengurangi penggunaan minyak bumi dan bahan bakar fosil pada industri,
pembangkit listrik, dan rumah tangga untuk mengurangi jumlah limbah udara yang
terlepas ke atmosfer.

Memanfaatkan energi alternatif yang ramah lingkungan, seperti biogas, energi surya,
atau energi panas bumi.

Melakukan pengawasan lebih ketat di wilayah hutan yang rawan terbakar.

Melarang warga membakar hutan saat melakukan land clearing lahan pertanian.

Tidak melakukan percobaan nuklir secara masif untuk mengurangi pencemaran


radioaktif.

Nah, itulah beberapa penyebab pencemaran udara, dampak serta cara mencegah terjadinya
efek negatif pencemaran udara secara berkelanjutan. Semoga dapat bermanfaat.
Pengertian Banjir, Penyebab, Dampak, Cara Menanggulangi|Secara Umum, Pengertian
Banjir adalah fenomena alam yang terjadi di kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai.
Sedangkan secara sederhana, banjir didefinisikan sebagai hadirnya air suatu kawasan luas
sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Berdasarkan SK SNI M-18-1989-F
(1989) dalam Suparta 2004, bahwa banjir adalah aliran air yang relatif tinggi, dan tidak
tertampung oleh alur sungai atau saluran.

Macam-Macam Banjir

Macam-Macam Banjir - Terdapat berbagai macam banjir yanng disebabkan dari berbagai
macam hal antara lain sebagai berikut...

Banjir Air, adalah banjir yang biasa terjadi. Penyebab banjir air adalah meluapnya air
di sungai, danau, atau diselokan sehingga air akan naik menggenangi daratan. Pada
umumnya banjir air disebabkan dari hujan terus-menerus yang membuat sungai,
danau atau selokan tidak dapat menampung air.

Banjir Bandang, adalah banjir yang mengangkut air dan lumpur. Banjir bandang
sangat berbahay karena tidak menyelamatkan diri. Banjir bandang dapat
menghayutkan apapun, karena itu daya rusaknya sangat tinggi. Banjir tersebut
biasanya terjadi di area pegunungan yang tanah pegunungan seolah longsor karena air
hujan ikut terbawa air ke daratan yang lebih rendah. Umumnya banjir bandang
menghayutkan pohon-pohon atau batu-batuan berukuran besar yang dapat merusak
pemukiman warga yang berada di sekitar pegunungan.

Banjir Lumpur, adalah banjir yang mirip banjir bandang tetapi lumpur tersebut
keluar dari dalam bumi dan mengenangi daratan. Lumpur tersebut juga mengandung
bahan dan gas kimia yang berbahaya.

Banjir Rob (Laut Pasang), adalah banjir yang disebabkan oleh pasang air laut.
Banjir rop biasanya melanda kota muara baru di jakarta. Air laut yang pasang
umumnya akan menahan air sungai yang sudah menumpuk, akhirnya mampu
menjebol tanggul dan menggenangi daratan.

Banjir Cileunang, adalah banjir yang miri dengan banjir air namun banjir cileunang
disebabkan dari hujan yang sangat deras dengan debit air yang sangat banyak.
Terjadinya banjir cileunang sangat cepat karena hujan yang sangat deras sehingga
dalam waktu yang cepat, banjir cileunang akan tiba-tiba terjadi.

Penyebab Terjadinya Banjir

Penyebab Terjadinya Banjir - Banjir dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain
sebagai berikut...
1. Penyumbatan aliran sungai ataupun sekolah sering membuang sampah di sungai.
Masyarakat beranggapan dengan tingkah lakunya karena jika sampah dibakar, maka akan
menyebabkan polusi udara dan bau tidak sedap. Sehingga masyarakat mengambil jalan pintas
tanpa memikirkan sebab dan akibatnya. Penyumbayatan yang terjadi karena sedimentasi atau
pengendapan area hilir sungai yang dapat mengurang kemampuan sungai dalam menampung
air.
2. Curah hujan yang tinggi
Curah hujan yang relatif tinggi dapat menyebabkan sungai tidak dapat menampung volume
air yang dapat melampau kapasitas.
3. Pendirian rumah di sepanjang sungai
Masyarakat yang mendirikan rumah di pinggir sungai biasanya mengurangi lebar sungai.
Dengan berkurangnya lebar sungai dapat menyebabkan sirkulasi air tidak optimal.
4. Penggundulan hutan
Sikap manusia yang berfikir singkat tanpa berfikir kedepannya sebelum bertindak,
menyebabkan manusia bertindak sewenang-wenang terhadap lingkungan. Tindakan tersebut
berupa penebangan hutan yang tidak menggunakan sistem tebang pilih. Akibatnya tidak ada
pohon untuk menyerap air sehingga air mengalir tanpa terkendali.
5. Sedikitnya daerah serap
Di zaman modern, daerah resapan cenderung ditemukan. Khususnya di daerah perkotaan
yang pada dasarnya sangat rentan terhadap banjir, mengingat kondisi kota yang berada di
dataran rendah. Daerah serap justru banyak tertutup dengan aspal ataupun pembetonan
sehingga air tidak dapat meresap ke dalam lapisan tanah.

Dampak Yang Ditimbulkan Adanya Banjir

1. Menimbulkan korban jiwa


Hal ini disebabkan dari arus air yang terlalu deras sehingga banyak penduduk yang hanyut
terbawa arus
2. Rusaknya areal pertanian
Banjir mampu menenggelamkan areal sawah yang merugikan bagi para petani dan kondisi
perekonomian negara menjadi terganggu.
3. Rusaknya sarana dan prasarana
Air yang menggenang memasuki partikel pada dinding bangunan, jika dinding tidak mampu
menahan kandungtan air maka dinding akan mengalami retak dan akhirnya jebol.
4. Hilangnya harta benda
Banjir dengan aliran yang berskala besar dapat menyeret apapun baik itu meja, pakaian,
kursi, kasur, mobil, motor dan lain-lain.
5. Sebagai bibit penyakit
Penyakit yang dapat ditimbulkan adanya banjir adalah gatal-gatal, Demam berdarah, dan
banjir membawa kuman sehingga penyebaran penyakit sangat besar.

Cara Menanggulangi Banjir

Cara Menanggulangi Banjir - Untuk menanggulangi terjadinya banjir, maka dibutuhkan


cara penanggulangan antara lain sebagai berikut...
1. Pengoptimalan sungai ataupun selokan
Sungai atau selokan sebaiknya dipelihara dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Sungai
ataupun selokan untuk tidak digunakan untuk membuang sampah atau tempat pembuangan
sampah. Kebersihan dan deras arusnya harus di pantau setiap bukan hanya mengamati jika
terjadi banjir.
2. Larangan pembuatan rumah penduduk di sepanjang sungai
Tanah di pinggiran sungai tidak seharusnya digunakan untuk pemukiman penduduk karena
menyebabkan banjir dan tatanan masyarakat tidak teratur.
3. Melaksanakan program tebang pilih dan reboisasi
Pohon yang telah ditebang sebaiknya ada penggantinya. Menebang pohon yang telah berkayu
kemudian di tanam kembali tunas pohon yang baru. Hal ini ditujukan untuk regenerasi hutan
dengan tujuan hutan tidak menjadi gundul.
4. Mempergunakan alat pendeteksi banjir sederhana
Agar dapat mengetahui datangnya banjir diperlukan alat yang mendeteksi banjir yang
sederhana yang masyarakat dapat mengetahui cara pembuatnya.

Baca Juga:

Sumber Daya Alam (SDA), Pengertian, Jenis, Sumber


Upaya Mengatasi Pencemaran Tanah Secara Efektif
Dampak Pencemaran Air
Pengertian Pemanasan Global, Penyebab dan Dampaknya
Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Manfaat AMDAL

Demikianlah informasi P

Pencemaran Tanah : Penyebab, Dampak


dan Cara Mengatasinya
Advertisement
Dampak pencemaran tanah bagi makhluk hidup perlu mendapatkan perhatian khusus dari
masyarakat dikarenakan pencemaran tanah tidak boleh disepelekan. Tanah adalah sumber
kehidupan bagi manusia. Berbagai macam hal yang dibutuhkan oleh manusia berasal dari
tanah. Coba pikirkan, tumbuhan yang dimakan manusia dan menjadi sumber daya bagi
kehidupan manusia tumbuh dan berasal dari tanah. Air yang diminum manusia juga berasal
dari tanah, sedangkan hewan yang dimakan manusia tidak akan bisa hidup tanpa adanya
tumbuhan yang tumbuh di tanah. Hal tersebutlah yang menjadikan alasan pencemaran tanah
harus dihindari. Semakin tanah tercemar, semakin buruk pula kualitas hidup makhluk hidup
yang bergantung padanya.

Penyebab Pencemaran Tanah


Setelah kita mengetahui apa saja dampak buruk pencemaran tanah terhadap makhluk hidup
terutama pada manusia. Ada baiknya kita mengetahui apa saja yang bisa menyebabkan tanah
menjadi tercemar. Berikut ini penyebab pencemaran tanah yang harus diketahui :

1. Limbah Domestik

Limbah domestik merupakan sisa hasil pembuangan dari rumah-rumah penduduk. Selama ini
penduduk banyak yang tidak sadar jika dirinya telah menghasilkan limbah. Limbah domestik
beraneka ragam jenis dan wujudnya. Limbah itu bisa berasal dari perdagangan yang
dilakukan oleh masyarakat, limbah yang dihasilkan oleh kelembagaan serta limbah yang
dihasilkan di ruang lingkup wisata. Berikut ini adalah berbagai macam jenis limbah domestik
yang wajib diketahui terutama bagi masyarakat umum :

Sampah tidak terurai dan padat. Limbah yang bersifat padat serta sampah yang
tidak bisa diurai merupakan salah satu limbah yang patut diwaspadai keberadaannya.
Hal itu dikarenakan meski tertimbun beberapa lama di dalam tanah, wujud dan bentuk
dari limbah itu akan sama sebab mikroorganisme tidak bisa menguraikannya.
Contohnya saja adalah botol mineral, berbagai macam plastik, kaleng botol minuman,
kaca dan masih banyak lagi lainnya.

Limbah domestik cair. Limbah yang dihasilkan di perkampungan penduduk bisa


juga bersifat cair. Limbah tersebut bisa mudah larut ke dalam tanah dan mencemari
tanah. Contoh dari limbah tersebut adalah oli, tinja, cat, air bekas detergent, bensin
dan masih banyak lagi lainnya. Ketika mencemari tanah, bisa saja mikroorganisme
yang ada di dalam tanah tersebut menjadi mati dan terganggu ekosistemnya.

2. Limbah Industri

Sekarang ini banyak industri yang membuang limbahnya secara sembarangan, entah itu
dibuang ke aliran sungai maupun di buang ke atas tanah. Industri yang memiliki limbah
seharusnya mengolah limbahnya tersebut agar kandungan berbahayanya hilang atau
berkurang, barulah limbah tersebut boleh dibuang. Sayangnya tidak semua industri dibekali
dengan teknik pengolahan limbah yang baik sehingga berbagai jenis pencemaran pun masih
kerap terjadi akibat industri tersebut. Industri yang menyebabkan pencemaran tanah bisa dari
industri besar sehingga memiliki pabrik sendiri, industri menengah dan juga industri kecil
dengan skala rumahan. Bentuk limbah industri yang sering mencemari lingkungan adalah
sebagai berikut ini :
Limbah industri bersifat padat. Limbah ini merupakan buangan limbah industri
yang berbentuk padat. Contoh dari limbah ini adalah lumpur, bubur sisa hasil proses
industri yang tidak memiliki nilai ekonomis.

Limbah industri cair. Saat ini limbah industri yang bersifat cair telah mendominasi
pencemaran yang ada di Indonesia. Limbah tersebut merupakan sisa pengolahan suatu
proses industri. Contoh limbah industri yang bersifat cair adalah air limbah bekas
industri tahu dan tempe, air limbah bekas industri pelapisan logam, air limbah bekas
laundry, air limbah bekas industri sablon dan masih banyak lagi lainnya. Unsur kimia
yang ada pada limbah cair dan sering ditemukan tersebut adalah tembaga, perak,
timbal, krom, boron, arsen dan masih banyak lagi lainnya. Jika limbah cair mengenai
tanah, limbah itu bisa merusak kesuburan tanah. Jika limbah itu dibuang ke sungai, air
siungai itu akan tercermar dan merusak habitat di sungai tersebut. Limbah yang belum
diuraikan dan belum diolah berbahaya bagi makhluk hidup. Industri yang besar harus
diikuti dengan teknik pengolahan limbah yang bagus.

3. Limbah Pertanian

Peran biologi dalam bidan pertanian sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk masalah
ini. Indonesia dikenal sebagai negara agraris dimana Indonesia terkenal di sektor
pertaniannya. Keuntungannya adalah Indonesia kaya dengan hasil pertanian sedangkan
kerugiannya adalah Indonesia banyak limbah sisa hasil pertanian. Berikut ini berbagai jenis
limbah pertanian yang harus diwaspadai :

Pupuk Urea.

Pestisida.

Herbisida.

DDT.

Dampak Pencemaran Tanah Bagi Makhluk Hidup


sponsored links
Jangan pernah menganggap pencemaran tanah itu sepele, manusia baru akan merasakan
dampaknya jika tanah yang ditinggalinya telah tercemar. Berikut ini berbagai macam dampak
pencemaran tanah bagi makhluk hidup yang perlu diperhatikan :

1. Menimbulkan Kerugian

Petani yang menaman tumbuhan di atas tanah yang tidak subur akan merugi. Sebab
tumbuhan yang ditanamnya tidak memberikan hasil seperti yang diharapkan. Petani sudah
mengeluarkan modal untuk menanam tanaman tersebut namun modalnya tidak kembali
karena tanamannya tidak membuahkan hasil.

2. Yang Kuat Mengalahkan Yang Lemah


Akibat terbatasnya tumbuhan yang tumbuh bisa menyebabkan persaingan di antara hewan
pemakan tumbuhan semakin ketat. Untuk mendapatkan makanan, mereka harus bersaing dan
bertarung. Hewan pemakan tumbuhan yang kuat bisa mengalahkan yang lemah, sehingga
hewan yang terkuatlah yang akan mendapatkan makanan. Hewan yang lemah akan mati
karena kelaparan atau harus mati di tangan hewan yang lebih kuat.

3. Menyebabkan Keracunan

Manusia yang memakan tanaman yang ditanam di atas tanah yang tercemar bisa keracunan.
Hal itu dikarenakan tanaman yang tumbuh di atas tanah yang tercemar mengandung zat-zat
berbahaya sehingga jika dimakan manusia zat yang berbahaya itu bisa berpindah ke tubuh
manusia. Manusia pun akan keracunan.

4. Asma

Pencemaran tanah yang terjadi bisa menyebabkan tanah menjadi kekeringan sehingga kondisi
tanah menjadi tandus. Tanah yang tandus akan menghasilkan banyak debu. Ketika debu
tersebut masuk ke saluran pernafasan manusia terutama manusia yang alergi debu, bisa
menyebabkan asma.

5. Diare Dan Sakit Perut

Jika manusia membuat sumur di atas tanah yang telah tercemar, akibatnya adalah air sumur
tersebut juga ikut tercemar. Hal itu dikarenakan di dalam sumur tersebut telah mengandung
bakteri e-colli. Bakteri itu jika masuk ke dalam tubuh manusia bisa menyebabkan manusia
yang meminum air yang telah tercemar sakit perut dan juga diare.

6. Sakit Kepala

Pencemaran tanah bisa membuat orang yang berada di sekitarnya terkena sakit kepala, hal itu
dikarenakan tanah yang tercemar cenderung memiliki bau yang menyengat bahkan busuk.
Selain sakit kepala, pencemaran tanah bisa menyebabkan manusia mual dan juga muntah.

7. Mikroorganisme Mati

Mutasi gen yang disebabkan zat radioaktif tersebut bisa menyebabkan gen saling bermutasi
sehingga akan ada mikroorganisme di dalam tanah tersebut yang mati. Mereka bermutasi
dikarenakan pasokan makanan mereka di dalamtanah menjadi berkurang. Tidak sedikit
mikroorganisme tersbeut ada yang mati karena kelaparan.

8. Bersifat Karsinogenik

Tanah yang telah tercemar oleh pestisida, polutan dan zat kimia berbahaya lainnya jika hasil
bumi tersebut dikonsumsi oleh manusia akibatnya adalah lama kelaman di dalam tubuh
manusia terkandung zat karsinogen yang beresiko memicu timbulnya kanker.

9. Kerusakan Otak
Pencemaran tanah yang hasil bumi dari tanah tersebut masuk ke dalam tubuh manusia bisa
menyebabkan kerusakan otak terutama pada anak-anak. Zat kimia pada pestisida dan juga
kandungan timbal yang ada di dalam tanah tersebut memicu kerusakan otak pada anak-anak.

10. Merusak Ginjal Organisme

Kandungan timbal di dalamtanah yang tercemar itu jika sampai dikonsumsi oleh organisme
dan makhluk hidup lainnya bisa memicu kerusakan ginjal. Ginjal merupakan organ vital pada
makhluk hidup jika ginjal terserang penyakit, kualitas hidup makhluk hidup tersebut akan
menurun.

11. Leukimia

Salah satu kanker yang bisa ditimbulkan oleh pestisida dan juga timbal di dalam tanah yang
tercemar itu adalah leukemia. Hal itu dikarenakan kandungan timbal dan zat berbahaya di
dalam pestisida bisa meningkatkan sel darah putih di dalam tubuh sehingga mengakibatkan
leukemia.

12. Menyebabkan Keracunan Hati

Kandungan kimia dalam pestisida salah satunya adalah sikolodiena dimana jika zat tersebut
masuk ke dalam tubuh makhluk hidup bisa menyebabkan keracunan hati.

13. Syaraf Otot Terganggu

Manusia yang memakan hasil tanah dari tanah yang tercemar bisa terkena gangguan syaraf
otot. Hal itu dikarenakan organofosfat dan karmabat bisa larut ke dalam darah manusia
melalui otot sehingga gangguan syaraf otot pun bisa terjadi.

14. Fungsi Sistem Syaraf Pusat Menurun

Klorin yang terkandung pada pestisida bisa terlarut dalam pembuluh darah manusia. Klorin di
pembuluh darah tersebut bisa mengalir menuju ke otak, akibatnya adalah fungsi dari syaraf
pusat menjadi menurun. Jika syaraf pusat menurun, manusia akan mengalami keluhan sulit
konsentrasi dan lain sebagainya.

15. Cangkang Telur Menjadi Menipis

DDT ada pada limbah pertanian yang mengendap di tanah. Jika DDT itu mengendap di tanah
akan mengakibatkan cagkang telur menjadi menipis terutama telur yang dipendam di tanah
tersebut. Penyebabnya adalah DDT pada limbah pertanian mengganggu kelenjar pada telur
untuk mengeluarkan kalsium karbonat. Kalsium karbonat tersebut berfungsi untuk
menguatkan cangkang telur. Jika cangkang telur kekurangan kalsium karbonat akibatnya
adalah cangkang telur menjadi tipis. Ketebalan cangkang telur lebih tipis sekitar 10-12 persen
dibandingkan telur yang memiliki kalsium karbonat lebih tinggi.

16. Populasi Elang Menurun

DDT pada limbah pertanian yang mengendap dan tersimpan di tanah menyebabkan racun
bagi burung elang untuk melakukan reproduksi. Hal itu dikarenakan elang merupakan hewan
karnivora yang berada di puncak rantai makanan. Jika elang memangsa hewan yang telah
terkena DDT tersebut, elang tersebut pun akan ikut mati dan jumlah populasinya akan
menurun sehingga reproduksi pada elang juga akan semakin menurun.

17. Meracuni Serangga

Tanah yang tercemar bisa meracuni serangga. Serangga yang hinggap di tumbuhan yang
hidup di atas tanah yang tercemar dan mengirup bau busuk dari tanah tersebut akan terkena
keracunan.

18. Menyebabkan Diabetes

Manusia yang terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang terpapar dengan DDT bisa
menyebabkan dirinya terkena diabetes. DDT itu bisa merusak fungsi organ pankreas sehingga
tubuh akan kekurangan insulin.

19. Kelahiran Prematur

Ibu hamil sebaiknya berhati-hati ketika akan mengkonsumsi makanan. Jika ibu hamil
mengkonsumsi makanan yang sudah terpapar dengan polusi, ibu hamil tersebut bisa
melahirkan secara prematur. Bagi ibu yang sedang hamil muda, mengkonsumsi makanan
yang telah terpapar dengan polutan akan menyebabkan dirinya keguguran.

20. Cacat Janin

Proses reproduksi manusia ternyata juga dapat dipengaruhi karena adanya pencemaran
tanah.Ibu hamil yang mengkonsumsi tumbuhan yang telah tercemar oleh tanah yang tercemar
bisa menyebabkan ibu hamil tersebut memiliki janin cacat. Penyebabnya adalah janin tidak
bisa bertahan jika terpapar dengan zat kimia berbahaya yang merusak tubuh serta organ janin
tersebut.

21. Berbahaya Bagi Ibu Menyusui

Ibu yang sedang menyusui sebaiknya berhati-hati ketika makan dan minum. Perhatikan
dengan benar apakah makanan dan minuman yang dikonsumsinya itu aman dan tidak
berbahaya untuk bayi yang disusuinya. Ibu yang memakan tumbuhan yang tercemar bisa
keracunan begitupula dengan bayi yang disusuinya. Organ bayi yang masih rentan juga bisa
mengalami kerusakan akibat tumbuhan yang tercemar tersebut.

22. Gangguan Tiroid

Kelenjar tiroid pada organ tubuh manusia bisa terganggu karena zat DDT pada limbah
pertanian tersebut. Gangguan tiroid itu bisa ditandai dengan pembengkakan dan juga
peradangan.

Dampak Pencemaran Tanah Bagi Lingkungan dan Umum


Tidak hanya berdampak pada makhluk hidup saja, pencemaran tanah membawa dampak
negatif di bidang lainnya. Berikut ini dampak umum dari pencemaran tanah yang harus
diketahui :

1. Kesuburan Tanah Menjadi Menurun

Dampak dari pencemaran tanah yang pertama kali adalah kesuburan tanah tersebut menjadi
menurun. Hal itu dikarenakan tanah dan komponen-komponennya telah tercemar dengan zat
polutan, pestisida dan juga zat kimia. Tanah yang tidak subur memiliki ciri jika ditanami oleh
tumbuhan, tumbuhan tersebut tidak akan tumbuh bahkan malah mati. Jika tumbuh, tumbuhan
itu dinamakan tumbuhan kunthing sebab tingginya tidak sesuai dengan umurnya karena
pertumbuhannya terhambat oleh pencemaran di dalam tanah tersebut.

2. Menurunnya Produktivitas

Jika kesuburan tanah menurun akibatnya adalah produktivitas tanah tersebut menjadi
menurun. Hal itu dikarenakan pencemaran tanah tersebut membuat tumbuhan yang ditanam
di atas tanah tersebut menjadi layu, kering, mati dan juga tidak sehat. Tumbuhan dengan
kondisi seperti itu akan menyebabkan produktivitas menjadi menurun. Produktivitas menurun
akan mempengaruhi kehidupan manusia.

3. Kehilangan Nutrisi

Tanah yang telah tercemar akan kehilangan nutrisinya sehingga menjadi tidak subur. Nutrisi
seperti air tanah tidak bisa terserap secara sempurna di tanah yang tercemar. Jika air saja tidak
bisa terserap secara sempurna, tanaman yang ditanam di atas tanah tersebut tidak bisa tumbuh
danberkembang karena kekurangan air.

4. Erosi Tanah

Pencemaran tanah bisa menyebabkan erosi tanah. Alasannya adalah di tanah yang tercemar
tersebut menyebabkan tidak ada satupun tanaman yang bisa tumbuh di atas tanah tersebut.
Jikalaupun tumbuh, kondisi tanaman tersebut akan memprihatinkan. Air hujan yang datang
dan mengenai tanah tersebut akan mengikis lapisan tanah tersebut sebab tidak ada pohon di
atasnya.

5. Keseimbangan Ekosistem Terganggu

Jika tanah tercemar akibatnya adalah ekosistem menjadi tidak seimbang. Bisa anda
bayangkan jika tumbuhan tidak bisa tumbuh subur di tanah yang tercemar, sedangkan hewan
pemakan tumbuhan banyak berkeliaran. Akibatnya adalah ekosistem pun menjadi tidak
seimbang.

6. Salinitas Tanah Meningkat

Pencemaran tanah bisa menyebabkan salinitas tanah pun menjadi meningkat. Tanah yang
salinitasnya meningkat itu menyebabkan tanah tersebut tidak layak untuk dijadikan vegetasi
sehingga tanah tersebut akan dibiarkan tandus dan tidak berguna.

7. Polusi Udara Meningkat


Pencemaran tanah bisa merambat ke pencemaran lainnya salah satunya adalah pencemaran
udara. Pencemaran tanah tersebut menyebabkan pencemaran udara. Dampak pencemaran
udara ini sangat besar, Saat tumbuhan tidak bisa tumbuh di tanah yang tercemar bisa
membuat karbondioksida tidak bisa diubah menjadi oksigen sehingga pencemaran udara bisa
terjadi.

8. Mengubah Struktur Tanah

Zat polutan yang masuk ke dalam tanah bisa menyebabkan struktur tanah menjadi berubah.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pencemaran tanah mengakibatkan struktur tanah menjadi
berubah. Salah satu penyebab pencemaran tanah adalah zat radioaktif dimana zat tersebut
bisa menyebabkan mutasi gen di dalam tanah sehingga terjadi perubahan struktur tanah.

9. Penguraian Di Dalam Tanah Terganggu

Umumnya tanah yang tercemar tidak bisa menguraikan zat yang ditimbun di dalam tanah
tersebut meski zat tersebut mudah terurai. Hal itu dikarenakan pencemaran tanah bisa
membunuh mikroorganisme pengurai di dalam tanah. Jika mikroorganisme pengurai tersebut
tidak ada maka proses penguraian di dalam tanah pun terganggu atau tidak ada sama sekali.

10. Keasaman Tanah Berubah

Limbah yang ada di dalam tanah membawa pengaruh berupa perubahan derajat keasaman
tanah. Akibat keasaman tanah berubah, zat hara yang seharusnya terserap dari tanah ke
tumbuhan menjadi berkurang.

Sponsors Link

Cara Mengatasi Pencemaran Tanah


Pencemaran tanah tidak boleh dibiarkan begitu saja, hal itu dikarenakan tanah adalah sumber
kehidupan bagi manusia. Jika sumber kehidupan manusia tercemar maka kualitas hidup
manusia pun akan berkurang. Dampak buruknya adalah manusia akan kehilangan sumber
daya untuk kehidupannya. Berikut ini cara mengatasi pencemaran tanah yang harus dilakukan
oleh manusia :

1. Pemisahan Sampah

Memisahkan sampah berdasarkan jenisnya bermanfaat untuk mengatasi pencemaran tanah.


Hal tersebut juga bermanfaat untuk menghindari pencemaran tanah. Di tempat umum, ada
baiknya disediakan tempat sampah berdasarkan jenisnya. Jenis sampah dibagi menjadi dua
macam yaitu sampah organik dan juga sampah non organik. Sampah organik itu bisa berupa
daun pembungkus makanan sedangkan sampah non organik adalah botol kaleng minuman,
plastik, sedotan dan masih banyak lagi lainnya. Di tempat umum, banyak sekali sampah non
organik yang dibuang oleh pengunjung tempat tersebut. Kesadaran masyarakat untuk
membuang sampah pada tempatnya sebaiknya mulai dibenahi. Dengan membuang sampah
pada tempatnya masyarakat bisa terhindar dari berbagai dampak buruk dari sampah tersebut
dan kebersihan pun bisa terwujud.

2. Menerapkan Prinsip Daur Ulang


Masyarakat sebaiknya sejak saat ini mempelajari tentang prinsip daur ulang. Prinsip itu bisa
dengan mengolah limbah dan juga memanfaatkan sampah yang tidak terpakai menjadi
sesuatu yang lebih berguna. Daur ulang yang bisa dilakukan oleh manusia adalah sebagai
berikut ini :

Sampah organik yang dibuang oleh manusia bisa dimanfaatkan menjadi pupuk
kompos, biogas dan masih banyak lagi lainnya.

Sampah non organik yang banyak disekitar kita bisa digunakan sebagai bahan-bahan
kerajinan. Bahan kerajinan yang bisa dibuat adalah lampu hias dari botol mineral,
lampion dari botol mineral, pembuatan tas dan dompet dari sampah bekas minuman
sachet serta masih banyak lagi lainnya. Selain menghindari pencemaran tanah,
mendaur ulang bahan-bahan tersebut bisa menghasilkan nilai tambah dari barang-
barang yang dianggap limbah dan bekas.

3. Hindari Pestisida Dan Zat Kimia

Untuk mengurangi efek dari limbah pertanian, petani di Indonesia mulai menggalakkan
bertani dengan cara aman yaitu menghindari pestisida. Pestisida dampaknya bisa berbahaya
bagi tanah sebab menimbulkan pencemaran. Oleh sebab itu petani mulai beralih ke pupuk
kompos yang lebih aman karena terbuat dari bahan-bahan organik. Sayuran, buah dan hasil
pertanian yang menggunakan pupuk kompos disebut dengan hasil pertanian organik. Hasil
tani organik jauh lebih aman dikonsumsi dibandingkan dengan hasil tani yang menggunakan
pupuk kimia dan juga pestisida.

4. Pengolahan Limbah

Industri yang ada di Indonesia sebaiknya memiliki sistem pembuangan dan pengolahan
limbah yang baik. Industri besar tentu memiliki limbah yang banyak pula. Jika setiap hari
industri tersebut membuang limbah dengan skala yang besar tanpa diikuti oleh pengolahan
limbah yang benar tentu banyak media yang bisa tercemar oleh limbahnya tersebut. Industri
yang baik akan mengolah limbahnya terlebih dahulu agar tidak berbahaya jika dibuang ke
sungai maupun ke tanah. Saat di buang ke sungai maupun tanah, limbah itu tidak akan
mempengaruhi makhluk hidup yang ada di sungai maupun tanah tersebut.

5. Plastik Organik

Saat ini banyak supermarket yang mulai memperhatikan kesehatan lingkungan. Supermarket
tersebut sadar jika plastik yang diberikan kepada konsumennya tidak bisa diuraikan dan
berdampak buruk oleh lingkungan. Oleh sebab itu saat ini banyak supermarket yang
menggunakan plastik daur ulang atau plastik organik. Disebut plastik organik dikarenakan
plastik yang diberikan tersebut bisa terurai oleh tanah. Langkah tersebut sebaiknya ditiru oleh
semua toko yang ada di Indonesia sehingga berapapun jumlah plastik yang dibuang oleh
manusia tidak akan mencemari lingkungan dan juga tanah.

6. Saluran Pembuangan Limbah

Bagi limbah domestik, ada baiknya ibu rumah tangga membuat saluran pembuangan limbah
yang baik. Misalnya saja air sisa detergent tidak langsung dibuang ke tanah begitu saja,
namun air detergent tersebut dibuang ke saluran pembuangan limbah yang telah disediakan
atau dibuat. Dengan begitu pembuangan limbah bisa terorganisir dengan baik.

Nah itulah artikel / makalah mengenai pencemaran tanah yang meliputi dampak bagi
makhluk hidup (Baca : Ciri ciri makhluk hidup) bagi kesehatan, dampak pencemaran tahan
bagi lingkungan, penyebab, hingga cara mengatasinya yang dapat dilakukan dengan mudah.

Pencemaran bunyi (bunyi persekitaran) merupakan bunyi hasil dari mesin, hewan dan
manusia yang mengganggu aktivitas atau keseimbangan kehidupan manusia atau hewan.
Polusi suara atau pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan
oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya.
Materi Sebab-Sebab Pencemaran Bunyi/Suara Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan
pencemaran disebut polutan. Syarat syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat
menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup.Sifatpolutanadalah:

1. 1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak
merusak lagi.

2. 2. Merusak dalam jangka waktu lama.

Bunyi yang menimbulkan kebisingan disebabkan oleh sumber suara yang bergetar. Getaran
sumber suara ini mengganggu keseimbangan molekul udara sekitarnya sehingga molekul-
molekul udara ikut bergetar. Getaran sumber ini menyebabkan terjadinya gelombang
rambatan energi mekanis dalam medium udara menurut pola ramatan longitudinal. Rambatan
gelombang diudara ini dikenal sebagai suara atau bunyi sedangkan dengan konteks ruang dan
waktu sehingga dapat menimbulkan gangguan kenyamanan dan kesehatan.
Di Industri, sumber kebisingan dapat di klasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu
1. Mesin
Kebisingan yang ditimbulkan oleh aktifitas mesin.
2. Vibrasi
Kebisingan yang ditimbulkan oleh akibat getaran yang ditimbulkan akibat gesekan, benturan
atau ketidak seimbangan gerakan bagian mesin. Terjadi pada roda gigi, roda gila, batang torsi,
piston, fan, bearing, dan lain-lain.
3. Pergerakan udara, gas dan cairan
Kebisingan ini di timbulkan akibat pergerakan udara, gas, dan cairan dalam kegiatan proses
kerja industri misalnya pada pipa penyalur cairan gas, outlet pipa, gas buang, jet, flare boom,
dan lain-lain.
Sebagai contoh beberapa bunyi/suara yang menyebabkan kebisingan yang kekuatannya
diukur dengan dB atau desibel adalah

1. Orang ribut / silat lidah = 80 dB

2. Suara kereta api / krl = 95 dB

3. Mesin motor 5 pk = 104 dB

4. Suara petir = 120 dB

5. Pesawat jet tinggal landas = 150 dB


Dampak dari Pencemaran Bunyi/Suara
Tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak.
Menurut WHO, tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :

1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra
dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain.

2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan
sakit yangkronis.

3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga


menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan.

4. Pencemaran bunyi dapat menyebabkan berbagai gangguan seperti gangguan


fisiologis, gangguan psikologis, gangguan komunikasi dan ketulian. Ada yang
menggolongkan gangguannya berupa gangguan Auditory, misalnya gangguan
terhadap pendengaran dan gangguan non Auditory seperti gangguan komunikasi,
ancaman bahaya keselamatan, menurunya performan kerja, stres dan kelelahan.

Lebih rinci dampak kebisingan terhadap kesehatan pekerja dijelaskan sebagai berikut:1.
Gangguan Fisiologis
Pada umumnya, bising bernada tinggi sangat mengganggu, apalagi bila terputus-putus atau
yang datangnya tiba-tiba. Gangguan dapat berupa peningkatan tekanan darah ( 10 mmHg),
peningkatan nadi, konstriksi pembuluh darah perifer terutama pada tangan dan kaki, serta
dapat menyebabkan pucat dan gangguan sensoris.Bising dengan intensitas tinggi dapat
menyebabkan pusing/sakit kepala. Hal ini disebabkan bising dapat merangsang situasi
reseptor vestibular dalam telinga dalam yang akan menimbulkan evek pusing/vertigo.
Perasaan mual,susah tidur dan sesak nafas disbabkan oleh rangsangan bising terhadap sistem
saraf, keseimbangan organ, kelenjar endokrin, tekanan darah, sistem pencernaan dan
keseimbangan elektrolit.
2. Gangguan Psikologis
Gangguan psikologis dapat berupa rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi, susah tidur, dan
cepat marah. Bila kebisingan diterima dalam waktu lama dapat menyebabkan penyakit
psikosomatik berupa gastritis, jantung, stres, kelelahan dan lain-lain.
3. Gangguan Komunikasi
Gangguan komunikasi biasanya disebabkan masking effect (bunyi yang menutupi
pendengaran yang kurang jelas) atau gangguan kejelasan suara. Komunikasi pembicaraan
harus dilakukan dengan cara berteriak. Gangguan ini menyebabkan terganggunya pekerjaan,
sampai pada kemungkinan terjadinya kesalahan karena tidak mendengar isyarat atau tanda
bahaya. Gangguan komunikasi ini secara tidak langsung membahayakan keselamatan
seseorang.
4. Gangguan Keseimbangan
Bising yang sangat tinggi dapat menyebabkan kesan berjalan di ruang angkasa atau
melayang, yang dapat menimbulkan gangguan fisiologis berupa kepala pusing (vertigo) atau
mual-mual.
5. Efek pada pendengaran
Pengaruh utama dari bising pada kesehatan adalah kerusakan pada indera pendengaran, yang
menyebabkan tuli progresif dan efek ini telah diketahui dan diterima secara umum dari
zaman dulu. Mula-mula efek bising pada pendengaran adalah sementara dan pemuliahan
terjadi secara cepat sesudah pekerjaan di area bising dihentikan. Akan tetapi apabila bekerja
terus-menerus di area bising maka akan terjadi tuli menetap dan tidak dapat normal kembali,
biasanya dimulai pada frekuensi 4000 Hz dan kemudian makin meluas kefrekuensi sekitarnya
dan akhirnya mengenai frekuensi yang biasanya digunakan untuk percakapan.

*) Baca Juga : Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasi Pencemaran air

Cara Menanggulangi Pencemaran Bunyi/Suara


1. Penggunaa alat peredam suara
Ada berbagai cara untuk mengurangi pencemaran suara, salah satunya adalah penggunaan
alat peredam suara, kini banyak digunakan sistem kendali bising yang aktif. Menurut Dr Ir
Bambang Riyanto Trilaksono MSc, peneliti dan dosen pada Departemen Teknik Elektron,
Institut Teknologi Bandung (ITB), secara konvensional bising diredam dengan memakai
bahan-bahan peredam. Bahan tersebut ditempatkan di sekitar sumber bising atau di dinding
ruang yang intensitas bisingnya mau dikurangi. Selain itu kini di perkantoran, hotel atau
apartemen di kota kota besar yang dekat dengan lalu lintas utama atau dekat bandara yang
dirasa lingkungannya mempunyai kebisingan yang tidak bisa ditolerir oleh pendengaran
manusia, maka Direktur Jendera Bina Marga sejak tahun 1999 mencanangkan bangunan
peredam bising.
Dimensi Bangunan Peredam Bising tersebut antara lain :
a. Tinggi minimal 2,75m (makin tinggi kemampuan redaman makin baik).
b. Tebal dinding minimal 10 cm.
Sedangkan Bahan bangunan peredam bisik
a. Penggunaan bahan untuk mereduksi bising adalah dari hasil olahan industri berupa beton
ringan agregat yang disebut ALWA berupa konblok (masif) dengan komposisi campuran:
Semen : Pasir : ALWA= 1 : 4 : 4
b. Dimensi konblok ALWA dapat dicetak menurut ukuran pabrik, sebagai berikut: (30 x 10 x
15) atau (30x15x15)cm
c. Bahan selain ALWA seperti Bata Merah atau Batako harus dengan rancangan khusus untuk
memperoleh kemampuan redaman bising yang baik. Secara terus menerus program ini terus
disosialisasikan oleh pemerintah dalam upaya mengurangi polusi suara.
2. Pendidikan
Melalui pendidikan dapat memberikan kesadaran serta membentuk sikap positif terhadap
alam sekiar terutama dari hal-hal yang sangat kecil. Melalui pendidikan mereka dapat
mengetahui berbagai pencemaran alam dari segi efek-efek negative terhadap lingkungan dan
manusia.
3. Tanggung jawab bersama
Pemerintah harus berperan dalam membuat hukum untuk melindungi alam sekitar.
Pengawasan oleh pejabat lingkungan perlu ditingkatkan. Pengusaha pabrik harus
mendapatkan pengetahuan tentang berbagai bentuk pencemaran dan dampaknya terhadap
lingkungan sebelum memulai operasi pabriknya. Sehingga pemilik pabrik dapat memasang
alat peredam suara dalam setiap poduknya sehingga kebisingan dapat diminimalisir. Terutama
untuk pabrik kendaran, Pabrik kendaraan perlu memikirkan produksi kendaraan yang
mesinnya lebih senyap dan ramah lingkungan.
Selain itu, masyarakat juga harus memperhatikan alat-alat yang dapat menimbulkan
kebisingan. karena delapan puluh persen penyebab pencemaran suara ini datangnya dari
manusia sendiri. Terutama peralatan rumah tangga, seperti tidak terlalu banyak memakai alat
elektronik yang menimbulkan suara bising, tidak berteriak dalam berbicara atau tidak
mendengarkan musik dengan earphone dengan sangat keras. Karena secara tidak langsung
hal itu bisa mengurangi kelelahan otak dalam mendengar.
4. Pameran dan kampanye lingkungan
Mengadakan pameran secara berkala disetiap daerah tertentu tentu perlu dilakukan dengan
mendistribusikan brosur tenteng penyebab dan dampak pencemaran suara terhadap
lingkungan dan manusia. Selain itu, pemerintah perlu menunjukkan slide terkait pencemaran
suara agar dapat menyadarkan masyarakat dan mengajar masyarakat untuk melindungi
lingkungan.
5. Melalui media massa
Penyiaran masalah terkait lingkungan agar masyarakat peka dan berhati-hati untuk
melindungi lingkungan dari pencemaran. Di samping itu juga pihak media massa juga harus
selalu meng-uptade informasi tentang lingkungan terutama masalah pencemaran.

PENGERTIAN, FAKTOR PENYEBAB, UPAYA PENANGGULANGAN DAN


CONTOH KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

1 . Kerusakan Lingkungan Hidup & Faktor Faktor Penyebabnya


A . Pengertian Kerusakan Lingkungan Hidup
Ligkungan Hidup adalah suatu benda hidup / mati yang berada di sekitar kita dan juga
mempengaruhi kehidupan kita, sedangkan kerusakan lingkungan hidup merupakan
deteorisasi lingkungan yang ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara,
punahnya fauna liar, dan kerusakan ekosistem. Kerusakan lingkungan merupakan salah satu
ancaman yang paling berbahaya untuk kelangsungan hidup manusia. Saat alam rusak karena
dihancurkan dan kehilangan sumber daya, itu merupakan tanda bahwa lingkungan mengalami
kerusakan.
Lingkungan alam yang rusak sangat berdampak terhadap kehidupan manusia sehingga
berpotensi menghasilkan bencana untuk saat ini dan untuk masa-masa yang akan datang.
Rusaknya alam bisa disebabkan oleh faktor alam dan juga manusia. Manusia saat ini semakin
serakah dan tidak memperhatikan lingkungan. Mereka sama sekali tidak peduli dengan
kelangsungan alam untuk masa yang akan datang. Padahal jika kita tidak bisa menjaga
lingkungan, tentu saja diri kita sendiri dan anak cucu kita yang akan rugi. Sebaliknya, jika
kita menjaganya pasti generasi mendatang masih bisa menikmati keindahan alam dan
memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Lingkungan alam termasuk tanah, air, hutan, dan udara perlu untuk dijaga supaya
sumberdaya alam tetap lestari dan menghasilkan manfaat yang maksimal untuk kesejahteraan
manusia. Lingkungan yang dimaksud di sini merupakan komponen lingkungan dimana di
dalamnya terdapat unsur biotik dan abiotik. Jika lingkungan rusak, hal ini akan berdampak
pada ekosistem darat, laut, dan semua makhluk hidup di dalamnya. Alam yang rusak tidak
akan lagi menyediakan habitat yang sesuai untuk kehidupan makhluk hidup. Hewan biasanya
akan berpindah untuk mencari tempat yang ideal supaya kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi.
Penyebab kerusakan alam akibat ulah manusia merupakan penyebab tertinggi dan sangat
berpengaruh daripada faktor alam yang terjadinya tidak setiap hari. Banyak negara maju telah
menaruh perhatian khusus terhadap kerusakan alam yang berakibat pada berubahnya iklim
global. Jika iklim global berubah, hal ini dapat menyebabkan kenaikan suhu buli karena
akumulasi gas emisi di atmosfer atau juga biasa kenal dengan istilah Global Warming atau
Pemanasan Global. Indonesia sebagai negara berkembang juga telah mengalami masalah
kerusakan alam yang memberikan dampak negatif untuk kesejahteraan manusia dan makhluk
hidup lainnya. Kerusakan lingkungan karena ulah manusia membawa penyakit, bencana, dan
kerugian untuk diri mereka sendiri.
B . Faktor Faktor Penyebab Terjadinya Kerusaan Lingkungan Hidup
Secara umum faktor faktor penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup ada 2 macam
yaitu kerusakan lingkungan hidup oleh alam dan kerusakan lingkungan hidup akibat kelakuan
/ aktivitas manusia.

1. Kerusakan akibat faktor alam.


Kerusakan lingkungan hidup oleh alam terjadi karena adanya gejala atau peristiwa alam yang
terjadi secara hebat sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup. Peristiwa-
peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan, antara lain meliputi hal-hal
berikut ini.
a. Letusan Gunung Api
Letusan gunung api dapat menyemburkan lava, lahar, material-material padat berbagai
bentuk dan ukuran, uap panas, serta debu-debu vulkanis. Selain itu, letusan gunung api selalu
disertai dengan adanya gempa bumi lokal yang disebut dengan gempa vulkanik
Aliran lava dan uap panas dapat mematikan semua bentuk kehidupan yang dilaluinya,
sedangkan aliran lahar dingin dapat menghanyutkan lapisan permukaan tanah dan
menimbulkan longsor lahan. Uap belerang yang keluar dari pori-pori tanah dapat mencemari
tanah dan air karena dapat meningkatkan kadar asam air dan tanah. Debu-debu vulkanis
sangat berbahaya bila terhirup oleh makhluk hidup (khususnya manusia dan hewan), hal ini
dikarenakan debu-debu vulkanis mengandung kadar silika (Si) yang sangat tinggi, sedangkan
debu-debu vulkanis yang menempel di dedaunan tidak dapat hilang dengan sendirinya. Hal
ini menyebabkan tumbuhan tidak bisa melakukan fotosintesis sehingga lambat laun akan
mati. Dampak letusan gunung memerlukan waktu bertahun-tahun untuk dapat kembali
normal. Lama tidaknya waktu untuk kembali ke kondisi normal tergantung pada kekuatan
ledakan dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan. Akan tetapi, setelah kembali ke kondisi
normal, maka daerah tersebut akan menjadi daerah yang subur karena mengalami proses
peremajaan tanah.
b. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran yang ditimbulkan karena adanya gerakan endogen. Semakin
besar kekuatan gempa, maka akan menimbulkan kerusakan yang semakin parah di muka
bumi. Gempa bumi menyebabkan bangunan-bangunan retak atau hancur, struktur batuan
rusak, aliran-aliran sungai bawah tanah terputus, jaringan pipa dan saluran bawah tanah
rusak, dan sebagainya. Jika kekuatan gempa bumi melanda lautan, maka akan menimbulkan
tsunami, yaitu arus gelombang pasang air laut yang menghempas daratan dengan kecepatan
yang sangat tinggi.
c. Banjir
Banjir merupakan salah satu bentuk fenomena alam yang unik. Dikatakan unik karena banjir
dapat terjadi karena murni gejala alam dan dapat juga karena dampak dari ulah manusia
sendiri. Banjir dikatakan sebagai gejala alam murni jika kondisi alam memang memengaruhi
terjadinya banjir, misalnya hujan yang turun terus menerus, terjadi di daerah basin, dataran
rendah, atau di lembah-lembah sungai. Selain itu, banjir dapat juga disebabkan karena ulah
manusia, misalnya karena penggundulan hutan di kawasan resapan, timbunan sampah yang
menyumbat aliran air, ataupun karena rusaknya dam atau pintu pengendali aliran air.
Kerugian yang ditimbulkan akibat banjir, antara lain, hilangnya lapisan permukaan tanah
yang subur karena tererosi aliran air, rusaknya tanaman, dan rusaknya berbagai bangunan
hasil budidaya manusia.
d. Tanah Longsor
Karakteristik tanah longsor hampir sama dengan karakteristik banjir. Bencana alam ini dapat
terjadi karena proses alam ataupun karena dampak kecerobohan manusia. Bencana alam ini
dapat merusak struktur tanah, merusak lahan pertanian, pemukiman, sarana dan prasarana
penduduk serta berbagai bangunan lainnya. Peristiwa tanah longsor pada umumnya melanda
beberapa
wilayah Indonesia
e. Angin Topan
Angin topan terjadi karena perbedaan tekanan udara yang sangat mencolok di suatu daerah
sehingga menyebabkan angin bertiup lebih kencang. Di beberapa belahan dunia, bahkan
sering terjadi pusaran angin. Bencana alam ini pada umumnya merusakkan berbagai
tumbuhan, memorakporandakan berbagai bangunan, sarana infrastruktur dan dapat
membahayakan penerbangan. Badai atau angin topan sering melanda beberapa daerah tropis
di dunia termasuk Indonesia.
f. Kemarau Panjang
Bencana alam ini merupakan kebalikan dari bencana banjir. Bencana ini terjadi karena
adanya penyimpangan iklim yang terjadi di suatu daerah sehingga musim kemarau terjadi
lebih lama dari biasanya. Bencana ini menimbulkan berbagai kerugian, seperti mengeringnya
sungai dan sumber-sumber air, munculnya titik-titik api penyebab kebakaran hutan, dan
menggagalkan berbagai upaya pertanian yang diusahakan penduduk.
2. Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Aktivitas / Ulah Manusia
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan
kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi
mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan
modern seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak
diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak
kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan
lingkungan hidup. Faktor bertambahnya populasi penduduk memicu juga kerusakkan alam
yang dahsyat. Dimana semua kebutuhan penduduk tergantung pada hasil kekayaan alam.
Faktor manusia ini antara lain :
1. Perburuan hewan yang membabi-buta sehingga terputusnya rantai makanan yang
menyebabkan keseimbangan alam menjadi kacau tidak ada ujung pangkalnya.
2. Kebakaran hutan diakibat dua faktor selain alam dikareanakan oleh kemarau panjang yang
memicu kebakaran alam. Kebakaran hutan juga disebabkan ulah manusia yang melakukan
aktivitas seperti pembukaan lahan dengan membakar hutan pada akhirnya terjadi polusi udara
akibat kabut asap yang ditimbulkan sehingga banyak spesies binatang dan tumbuhan musnah.
3. Penggundulan hutan ini adalah akibat manusia yang melakukan aktivitas penebangan hutan
secara liar tanpa izin atau illegal dengan tanpa melakukan reboisasi kembali pada hutan
tersebut.
4. Penambangan adalah aktivitas manusia dalam menggali material alam yang berharga
seperti bahan tambang besi,timah,emas dll. Penambangan secara liar tanpa perlakuan bijak
akan memicu kerusakan alam juga.
5. Limbah industri adalah hasil pengolahan pabrik yang tidak berguna. Limbah ini merupakan
pemicu juga dalam kerusakan alam karena limbah itu berupa racun yang akan memusnahkan
hewan,tumbuhan dan manusia juga. Dan dipastikan keseimbangan alam juga terganggu.
6. Radiasi Nuklir adalah peristiwa pencemaran alam akibat meledak dan pecahnya partikel-
partikel dari nuklir dari penyimpannya.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
a. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran disebut juga dengan polusi, terjadi karena masuknya bahan-bahan pencemar
(polutan) yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan pencemar
tersebut pada umumnya merupakan efek samping dari aktivitas manusia dalam
pembangunan. Berdasarkan jenisnya, pencemaran dapat dibagi menjadi empat, yaitu
pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara. Pencemaran
udara yang ditimbulkan oleh ulah manusia antara lain, disebabkan oleh asap sisa hasil
pembakaran, khususnya bahan bakar fosil (minyak dan batu bara) yang ditimbulkan oleh
kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin pesawat terbang atau roket.
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara, antara lain, berkurangnya kadar oksigen
(O2) di udara, menipisnya lapisan ozon (O3), dan bila bersenyawa dengan air hujan akan
menimbulkan hujan asam yang dapat merusak dan mencemari air, tanah, atau tumbuhan.
Pencemaran tanah disebabkan karena sampah plastik ataupun sampah anorganik lain yang
tidak dapat diuraikan di dalam tanah. Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh
penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang digunakan secara berlebihan dalam
pertanian, sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang justru dapat menjadi racun bagi
tanaman. Dampak rusaknya ekosistem tanah adalah semakin berkurangnya tingkat kesuburan
tanah sehingga lambat laun tanah tersebut akan menjadi tanah kritis yang tidak dapat diolah
atau dimanfaatkan. Pencemaran air terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat
diuraikan dalam air, seperti deterjen, pestisida, minyak, dan berbagai bahan kimia lainnya,
selain itu, tersumbatnya aliran sungai oleh tumpukan sampah juga dapat menimbulkan polusi
atau pencemaran. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air adalah rusaknya ekosistem
perairan, seperti sungai, danau atau waduk, tercemarnya air tanah, air permukaan, dan air
laut. Pencemaran suara adalah tingkat kebisingan yang sangat mengganggu kehidupan
manusia, yaitu suara yang memiliki kekuatan > 80 desibel. Pencemaran suara dapat
ditimbulkan dari suara kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin jet pesawat, mesin-mesin
pabrik, dan instrumen musik. Dampak pencemaran suara menimbulkan efek psikologis dan
kesehatan bagi manusia, antara lain, meningkatkan detak jantung, penurunan pendengaran
karena kebisingan (noise induced hearing damaged), susah tidur, meningkatkan tekanan
darah, dan dapat menimbulkan stres.
b. Degradasi Lahan
Degradasi lahan adalah proses berkurangnya daya dukung lahan terhadap kehidupan.
Degradasi lahan merupakan bentuk kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan lingkungan
oleh manusia yang tidak memerhatikan keseimbangan lingkungan. Bentuk de gradasi lahan,
misalnya lahan kritis, kerusakan ekosistem laut, dan kerusakan hutan.
1) Lahan kritis dapat terjadi karena praktik ladang berpindah ataupun karena eksploitasi
penambangan yang besar-besaran.
2) Rusaknya ekosistem laut terjadi karena bentuk eksploitasi hasil-hasil laut secara besar-
besaran, misalnya menangkap ikan dengan menggunakan jala pukat, penggunaan bom, atau
menggunakan racun untuk menangkap ikan atau terumbu karang. Rusaknya terumbu karang
berarti rusaknya habitat ikan, sehingga kekayaan ikan dan hewan laut lain di suatu daerah
dapat berkurang.
3) Kerusakan hutan pada umumnya terjadi karena ulah manusia, antara lain, karena
penebangan pohon secara besar-besaran, kebakaran hutan, dan praktik peladangan berpindah.
Kerugian yang ditimbulkan dari kerusakan hutan, misalnya punahnya habitat hewan dan
tumbuhan, keringnya mata air, serta dapat menimbulkan bahaya banjir dan tanah longsor.
2 . Upaya Penanggulangan Kerusakan Lingkungan Hidup dan Upaya Pelestariannya
Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia.
Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup tidak hanya merupakan tanggung jawab
pemerintah melainkan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat dalam
bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup. Selain itu, usaha pelestarian lingkungan
hidup dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
1. Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem
irigasi sehingga aliran air tidak tergenang.
2. Mendaur ulang sampah-sampah makanan dan minuman, agar tidak mencemari lingkungan.
3. Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang tandus dan gundul , serta melakukan sistem
tebang pilih agar kelestarian hutan.
4. Menggunakan dan menciptakan barang yang ramah lingkungan.
Hal yang dapat kita lakukan dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, antara lain :
1. Membuang sampah pada tempatnya
2. Memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang.
3. Menghemat penggunaan kertas dan pensil.
4. Menghemat penggunaan listrik, air tanah dan BBM.
5. Menanam dan merawat pohon disekitar lingkungan rumah, sekolah, dll.
6. Tidak melakukan kebiasaan memburu binatang langka serta menghentikan kebiasaan
mengkoleksi binatang demi kepentingan pribadi
7. Selalu menggunakan prinsip 4R (Reduce, Re-use, Recycle, Repair)

Meskipun demikian, dalam kenyataannya tidak semua orang dapat melakukan hal tersebut.
Kebanyakan yang terjadi malah sebaliknya, jadi upaya untuk melestarikan lingkungan hidup
sulit diterapkan di masyarakat sekarang ini. Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan
sangat rendah itu terlihat dari cara masyarakat menjaga kebersihan lingkungan rumah,
lingkungan pasar, dan lingkungan sekolahan.

3 .Contoh Kerusakan Lingkungan Hidup di Indonesia


Contoh kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di Indonesia salah satunya adalah kebakaran
hutan. Kebakaran hutan di tanah air sering melanda pulau Kalimantan dan Sumatera.
Kebakaran hutan di Indonesia ini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor alam dan faktor
manusia. Kebakaran hutan karena faktor alam disebabkan oleh terjadinya kemarau panjang
yang mengakibatkan suhu naik. Jika suhu di tempat tersebut relatif tinggi, maka di hutan
tersebut akan mudah mengalami kebakaran yang diawali dengan munculnya titik titik api.
Sedangkan kebakaran hutan oleh ulah manusia disebabkan karena manusia sengaja
membakar hutan tersebut untuk membuka lahan perkebunan, pertanian maupun pemukiman.
Alih fungsi hutan di Indonesia sekarang paling banyak menjadi lahan perkebunan, khususnya
lahan perkebunan untuk jenis tanaman kelapa sawit. Beberapa waktu lalu kebakaran hutan
yang cukup besar melanda wilayah hutan di propinsi Riau, kebakaran ini akibat faktor alam
dan manusia. Perusahaan Malaysia dan Singapura dituding membakar hutan tersebut tanpa
izin . Lahan tersebut direncanakan untuk perkebunan kelapa sawit . Akibat dari kebakaran
tersebut muncul kerusakan kerusakan lingkungan, beberapa diantaranya adalah kabut asap
yang tebal dan hutan yang mulai gundul. Kabut asap tebal menyelimuti kota Pekanbaru dan
sebagian Negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Asap yang tebal ini menyebabkan
gangguan pernapasan dan jarak pandang menjadi lebih dekat. Oleh karena itu , Jalur
transportasi udara sempat ditutup sementara demi menghindari kecelakaan, dan warga
disekitar daerah tersebut diwajibkan menggunakan masker untuk mencegah adanya gangguan
pernapasan. Hutan yang gundul dapat menyebabkan kekeringan di musim kemarau dan banjir
di musim penghujan.

Pengertian Pencemaran Air, Penyebab,


Dampak, dan Cara Mengatasi
Biologi, Definisi, Ekosistem On November 23, 2015 9 Comments

Pengertian Pencemaran Air, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasi Istilah pecemaran
sudah tak asing lagi di telinga kita. Membludaknya populasi manusia dan industri yang
semaki berkembang membuat banyak masalah mengenai kependudukan salah satunya ialah
pencemaran lingkungan. Di negara berkembang seperti indonesia, pemerintahan belum
mampu mengatasi masalah tersebut. Sejumlah provinsi dengan tingkat kepadatan penduduk
dan kota kota industri memiliki masalah yang sangat sensitif terhadap pencemaran air. Air
merupakan komponen utama bagi kehidupan.

Air menjalankan fungsi penting baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh ataupun lainnya. Air
bersih merupakan air yang baik untuk memenuhi segala macam kebutuhan organisme. Tidak
hanya manusia, namun berbagai organisme lainnya seperti hewan dan tumbuhan serta
organisme lainnya sangat membutuhkan air. Pasalnya limbah yang dihasilkan dari buangan
rumah tangga maupun industri merubah komposisi air yang sehat. Sehingga berbagai dampak
pun terjadi akibat pencemaran air. Berikut uraian lengkap mengenai pencemaran air.

PENGERTIAN PENCEMARAN AIR


Menurut Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. KEP-
03/MENKLH/II/1991, yang dimaksud dengan pencemaran air ialah masuknya atau
dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air dan atau
berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan
bahwa segala sesuatu yang merubah kualitas air baik masuk atau dimasukkan adalah bentuk
pencemaran air.

Kita tahu bahwa air adalah komponen yang penting dari kehidupan. Segala macam aktivitas
manusia dan organisme hidup tak akan berlangsung tanpa air. Air merupakan suatu senyawa
yang tersusun atas molekul hidrogen dan oksigen. Sifat air adalah zat cair yang memiliki titik
didih pada suhu 100 celcius. Air berbentuk cair pada suhu kamar, gas (uap) pada suhu titik
didih dan diatasnya, serta berbentuk padat pada suhu minus. Air mengikuti wadah yang
ditempatinya, dan air berfungsi sebagai pelarut dalam suatu reaksi kimia atau pengolahan. Air
digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari konsumsi, kebersihan, dan lainnya. Air
merupakan salah satu habitat bagi beberapa organisme perairan. Syarat air yang dapat
dikonsumsi ialah tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna.
Artinya, air yang paling baik untuk konsumsi ialah tidak mengandung partikel lain selain
hidrogen dan oksigen. Laut merupakan sumber air yang ada di bumi, siklus air yang terjadi di
alam membuat kandungan mineral air laut menguap dan mengendang melalui proses
penyulingan yang terjadi di dalam tanah. Tidak semua air dapat dikonsumsi. Hal ini karena
kandungan air dalam suatu sumber air sangat beragam, hal ini di dasarkan pada komponen
tanah sehingga memengaruhi kandungan mineral, kandungan organisme, dan lainnya.
Masuknya partikel zat / organisme yang dapat memengaruhi kandungan air tentu dapat
membuat kualitas air menurun. Dengan demikian apabila zat pencemar memasuki sumber air
dapat merubah kualitas hidup manusia.

Baca Juga: Pengertian, Ciri, & Contoh Kalimat Berita Positif

PENYEBAB PENCEMARAN AIR


Air memiliki kemampuan untuk melakukan pembersihan secara alami akan partikel pertikel
yang masuk ke dalamnya melalui proses penguraian yang dibantu oleh bakteri. Namun,
senyawa senyawa pencemar kini yang masuk ke dalam perairan jumlahnya lebih dari
ambang batas kemampuan air itu sendiri. Sehingga, air tidak mampu mempertahankan
kualitasnya oleh zat zat pencemar. Adapun zat pencemar dibedakan menjadi dua yaitu
degradable atau yang dapat dirombak dan nondegrabale yaitu senyawa yang tidak dapat
dirombak oleh aktivitas bakteri. Bermacam macam senyawa yang mencemari perairan
disebabkan oleh aktivitas manusia baik dari buangan rumah tangga maupun industri.

a. Buangan limbah rumah tangga

Aktivitas rumah tangga menghasilkan limbah buangan yang masuk ke perairan. Limbah ini
berasal dari senyawa senyawa yang digunakan untuk kebutuhan konsumsi, mandi, cuci,
kakus. Limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga tak hanya melulu tentang buangan yang
dihasilkan oleh rumah penduduk, namun juga yang berasal dari rumah sakit, rumah makan,
dan lainnya. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
173/Menkes/Per/Viii/77 Bab 1 Pasal 1 yaitu buangan rumah tangga adalah buangan yang
berasal bukan dari industri, melainkan berasal dari rumah tinggal, kantor, hotel, restoran,
tempat ibadah, tempat hiburan, pasar, pertokoan, dan rumah sakit.

Meningkatnya jumlah penduduk membuat limbah yang dihasilkan oleh aktivitas rumah
tangga menjadi meningkat. Tak ayal jika pencemaran air yang terjadi pun semakin tinggi. Di
beberapa daerah di Indonesia masih memiliki kebiasaan yang buruk yakni membuang
kotoran di sungai yang mana sungai tersebut adalah sumber air yang digunakan warga
sebagai pemasok kebutuhan dari konsumsi dan kebersihan. Hal ini tentu akan meningkatkan
pencemaran air dengan meningkatnya mikroba penyebab penyakit. Menurut data survey yang
dilakukan oleh Cogeskel pada tahun 1943, menemukan bahwa 5% 10% entamoeba
(penyebab diare) dan 25% cacing kremi, cacing pita, dan cacing tambang berasal dari kotoran
penduduk penduduk. Dari data tersebut kita dapat mengetahui bahwa kotoran yang
mencemari air merupakan penyebab dari berbagai penyakit yang dapat menginfeksi manusia
itu sendiri.

Baca Juga: Fungsi Laring, Pengertian, dan Anatomi Laring pada Manusia
b. Aktivitas industri

Meningkatnya industri di indonesia dibarengi dengan meningkatnya jumlah limbah yang


dihasilkan, terutama limbah cair yang dibuang melalui aliran air. Minyak adalah salah satu
contoh limbah cair yang populer dari aktivitas industri. Tidak adanya pengolahan limbah
industri yang langsung dibuang ke perairan berdampak pada komposisi air di wilayah
tersebut. Tercemarnya badan air oleh minyak dapat menyebabkan kematian bagi organisme di
sekitarnya. Masalahnya ialah minyak, tidak dapat menyatu dengan air. Dengan demikian
sangat sulit untuk memisahkan zat tercemar tersebut.

c. Limbah pertanian

Negara kita merupakan negara agraris, sebagian penduduk indonesia masih mengandalakan
sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Aktivitas penggunaan pupuk dan
pestisida dalam pertanian dapat mencemari badan air sekitarnya. Pasalnya, senyawa
senyawa organik yang berasal dari pupuk atau pestisida langsung ataupun tidak langsung
dapat berdampak pada keseimbangan ekosistem dan juga kesehatan manusia itu sendiri.

DAMPAK PENCEMARAN AIR


Adapun dampak yang terjadi akibat pencemaran air ialah sebagai berikut:

1. Banjir

Menumpuknya sampah di perairan dapat menghambat arus air. Pada musim penghujan,
dimana sungai tak mampu menampung pertambahan debit air yang masuk akibat adanya
sumbatan sampah. Oleh karena itu, banjir pun tak dapat terhalangi. Banjir merupakan
penyakit yang masih menjadi pr besar bagi beberapa wilayah indonesia salah satunya adalah
dki jakarta. Pemerinta telah berupaya untuk mengatasi masalah yang belum kunjung selesai.
Tanpa keikutsertaan penduduk setempat, maka masalah ii terus akan menjangkiti kita semua.

2. Penyakit menular

Meningkatnya mikroba patogen tertentu di sumber air yang tercemar tentu akan
menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, deman berdarah, malaria, typus, dan lainnya.
Hal ini di karenakan air yang tercemar tersebut merupakan air yang digunakan untuk
konsumsi dan memenuhi kebutuhan lainnya (mandi, cuci, kakus). Membuang kotoran di
sumber air tentu akan meningkatkan bibit penyakit di dalamnya.

3. Rusaknya ekosistem

Air merupakan habitat bagi organisme perairan seperti ikan, golongan invertebrata, tumbuhan
air, dan lainnya. Air yang tercemar dapat merusak keseimbangan ekosistem yang artinya
mengancam kehidupan organisme perairan. Sebagai contoh, masuknya limbah pupuk ke
dalam suatu badan air dapat menyebabkan suburnya tumbuhan air seperti alga atau eceng
gondok. Dengan demikian, tumbuhan air akan memenuhi permukaan air. Kondisi demikian
tidaklah menguntungkan bagi ikan, udang, atau lainnya yang tinggal di dalam air. Pasalnya,
meningkatnyatumbuhan air yang memenuhi permukaan akan menurunkan kandungan
oksigen terlarut dalam air yang berarti ikan dan udang akan mengalami deoksigenasi
(kekurangan oksigen). Selain itu, rapatnya tumbuhan air dapat menghalangi cahaya matahari
untuk tembus ke dalam air yang menyebabkan suhu di dalam air akan semakin rendah.

Baca Juga: 5 Fase Proses Pembelahan Mitosis

4. Mutasi organisme

Menumpuknya senyawa kimia tertentu dapat memicu terjadinya mutasi pada makhluk hidup.
Contohnya limbah pestisida yang mengandung DDT yang mencemari suatu perairan dapat
terakumulasi pada organisme (semakin tinggi tingkatan organisme maka kandungan DDT
pada tubuhnya semkin banyak). DDT dapat memicu perubahan hormon pada laki laki.
Efeknya ialah munculnya sifat feminisme pada laki laki yang terdapat ddt dengan memakan
ikan dari air yang tercemar zat tersebut.

CARA MENCEGAH DAN MENGATASI


PENCEMARAN AIR
Untuk mengatasi masalah pencemaran tentu diperlukan koordinasi baik antara penduduk
dengan pemerintah. Berbagai dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran seharusnya
menjadi teguran bagi kita semua untuk berbenah. Kualitas hidup ditentukan dari kualitas air,
oleh karena itu kita semua wajib bertanggungjawab untuk menjaga kualitas air tetap layak
menjadi sir kehidupan kita. Berikut beberapa upaya yang dapat dilakuakan untuk mencegah
dan mengatasi pencemaran air:

1. Kesadaran diri sendiri

awal perubahan itu dimulai dari diri sendiri. dengan membiasakan diri untuk menjaga
kebersihan air dengan tidak membuang sampah di sungai contoh kecilnya dapat ditularkan
kepada orang lain untuk melakukan hal yang sama.

2. Aturan yang tegas

Adanya penyuluhan bagi masyarakat umum untuk senantiasa menjaga lingkungan air
kemudian undang undang yang mengatur pembuangan limbah cair oleh industri semu itu
hanya komponen pemerintahan yang dapat membuat kebijakan. Diharapkan dengan adanya
aturan yang mengikat, dapat menjadi titik ukur bagi segenap bangsa untuk mulai berbenah.
Tindak tegas bagi pelanggar aturan merupakan upaya untuk tetap menegakkan apa yang telah
dikomitmenkan kepada alam.

3. Bioremediasi

Bioremediasi merupakan upaya mengatasi limbah cair dengan menggunakan


mikroorganisme. Minyak merupakan limbah yang tidak dapat diatasi dengan mudah, oleh
karena itu dengan menggunakan bakteri yang mampu merombak minyak ini menjadi solusi
untuk menghilangkan tumpahan minyak di badan air. Adapun mikroorganisme yang
digunakan merupakan bakteri yang mampu merombak senyawa limbah dan tidak
menyebabkan penyakit.

Sekian uraian mengenai pencemaran air, semoga dengan membaca artikel ini kita semakin
sadar akan pentingnya menjaga kualitas air. Stop pencemaran!!!

PENGELOLAAN PENCEMARAN TANAH

PENGELOLAAN PENCEMARAN TANAH

Biologi SMP Kelas 7 : Pengelolaan Pencemaran Tanah

Penyebab pencemaran tanah karena adanya sampah-sampah yang tidak dapat diuraikan,
seperti plastik, kaleng, dan kaca. Akibat pencemaran tanah: kesuburan tanah menurun dan
pertumbuhan tanaman terganggu.

Upaya mengatasi pencemaran tanah, antara lain :

1. Melakukan daur ulang sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganime.

2. Memisahkan sampah plastic dengan non plastik. Sampah non plastik ditimbun dijadikan
humus.

3. Jangan membuang sampah di sembarang tempat.

Selain pengaruh pencemaran lingkungan, kerusakan hutan juga mempengaruhi kualitas lingkungan
hidup.

Beberapa penyebab terjadinya kerusakan hutan, yaitu:

1. Berladang yang berpindahpindah.

2. Penebangan kayu secara liar.


Akibat kerusakan hutan :

1. Kondisi kesuburan tanah menurun.

2. Air tanah berkurang.

3. Peningkatan suhu tubuh.

4. Flora dan fauna terancam.


Upaya mengatasi kerusakan hutan:

1. Masyarakat harus sadar akan dampak yang ditimbulkan akibat kerusakan hutan.

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memelihara hutan dan tidak melakukan


penebangan liar.

3. Melakukan tindakan yang memotivasi warga untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan
hidup
4. Menetapkan peraturan-peraturan tentang yang mengatur penebangan hutan.

5. Mengadakan pengawasan, pengendalian, dan pengelolaan hutan.

6. Mengeluarakan undangundang tentang lingkungan hidup. Misalnya Undang-undang No.4


tahun 1982 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Lingkungan hidup.

Dampak Pencemaran Tanah bagi Kesehatan


Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke
dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan
herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada
anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh
populasi. Kuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa
bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan
karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung
klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat
beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan
ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar,
pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi
tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang
rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme
endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat
memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar
terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada
bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan
kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas.
Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan
rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya
spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat
menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada
konservasi tanaman dimana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa
bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia
derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

KEPADATAN POPULASI MANUSIA -


MATERI IPA UNTUK SMP KELAS VII
SEMESTER II
Kepadatan populasi manusia saat ini semakin meningkat. Daerah-daerah yang dulu dijadikan
lahan pertanian saat ini dijadikan lahan untuk tempat tinggal. Berbagai akibat ditimbulkan
oleh meningkatnya jumlah manusia di bumi ini.

Rumus kepadatan populasi:


Faktor yang mempengaruhi kepadatan [populasi diantaranya adalah: kelahiran, kematian dan
migrasi (perpindahan).

Dampak Kepadatan Penduduk


Terhadap kebutuhan makanan: peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan
jumlah kebutuhan pangan. Sementara lahan pertanian semakin sempit. Akibatnya terjadi
kekurangan bahan pangan yang berdampak pada kualitas manusia.

Terhadap kebutuhan air bersih: peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan


kebutuhan air bersih. Pencemaran air dan berkurangnya hutan akibat ulah manusia sangat
berpengaruh pada penyediaan air bersih oleh alam. Akibatnya banyak penduduk yang
menggunakan air kotor untuk kebutuhan sehari-hari, yang efeknya akan timbul berbagai
penyakit misalnya diare.

Terhadap ketersediaan lahan:

peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan kebutuhan lahan, akibatnya


ketersediaan lahan kosong semakin menyempit. Karena tidak terpenuhinya lahan untuk
pemukiman maka dampak yang banyak terjadi adalah timbulnya pemukiman kumuh.

Terhadap alam:
peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan eksploitasi terhadap alam yang
menyebabkan ketidakseimbangan alam. Pemakaian air yang berlebihan menyebabkan
berkurangnya ketersediaan air tanah, penggundulan hutan menyebabkan banjir dan tanah
longsor.

Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Makhluk Hidup Global


Efek Rumah Kaca

Penggunaan bahan bakar fosil, asap pabrik, kebakaran hutan menyebabkan timbulnya gas
karbondioksida yang berlebihan di udara. Karbondioksida ini akan berkumpul di atmosfer
membentuk suatu lapisan. Lapisan karbondioksida ini sifatnya seperti kaca yang dapat
menyimpan panas.
Sinar matahari yang mengenai bumi panasnya akan dipantulkan kembali ke luar angkasa, jika
di atmosfer terdapat lapisan karbondioksida akibat dari pencemaran ini maka panas dari
matahari terhalang untuk dipantulkan kembali ke angkasa, akibatnya panas akan tertahan di
bumi. Peningkatan suhu inilah yang disebut dengan efek rumah kaca.

Hujan Asam
Hujan asam dapat diartikan dengan hujan yang tingkat keasaman air atau pH-nya kurang dari
6. Penurunan derajat keasaman air ini karena adanya belerang sisa pembakaran bahan bakar
fosil dengan nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan
nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk
asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan
yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang
terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini
sedang gencar dilaksanakan.
Menurut Thomas Robert Malthus pertambahan jumlah penduduk adalah seperti deret ukur (1,
2, 4, 8, 16, ...), sedangkan pertambahan jumlah produksi makanan adalah bagaikan deret
hitung (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, ...). Hal ini tentu saja akan sangat mengkhawatirkan di masa depan
di mana kita akan kerurangan stok bahan makanan.

Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :


1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam
suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :


1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan
banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat
pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol,
maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga
berencana.
3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah
diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk
dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju
pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak
ketergantungan dengan daerah lainnya.

Kerusakan lingkungan hidup merupakan deteorisasi lingkungan yang ditandai dengan hilangnya
sumber daya tanah, air, udara, punahnya fauna liar, dan kerusakan ekosistem. Kerusakan lingkungan
merupakan salah satu ancaman yang paling berbahaya untuk kelangsungan hidup manusia dan sudah
diperingatkan langsung oleh High Level Threat Panel PBB. Rusaknya lingkungan terdiri dari
beberapa tipe. Saat alam rusak karena dihancurkan dan kehilangan sumber daya, itu merupakan tanda
bahwa lingkungan mengalami kerusakan.
Lingkungan alam yang rusak sangat berdampak terhadap kehidupan manusia sehingga berpotensi
menghasilkan bencana untuk saat ini dan untuk masa-masa yang akan datang. Rusaknya alam bisa
disebabkan oleh faktor alam dan juga manusia. Manusia saat ini semakin serakah dan tidak
memperhatikan lingkungan. Mereka sama sekali tidak peduli dengan kelangsungan alam untuk masa
yang akan datang. Padahal jika kita tidak bisa menjaga lingkungan, tentu saja diri kita sendiri dan
anak cucu kita yang akan rugi. Sebaliknya, jika kita menjaganya pasti generasi mendatang masih bisa
menikmati keindahan alam dan memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Lingkungan alam termasuk tanah, air, hutan, dan udara perlu untuk dijaga supaya sumberdaya alam
tetap lestati dan menghasilkan manfaat yang maksimal untuk kesejahteraan manusia. Lingkungan
yang dimaksud di sini merupakan komponen lingkungan dimana di dalamnya terdapat unsur biotik
dan abiotik. Jika lingkungan rusak, hal ini akan berdampak pada ekosistem darat, laut, dan semua
makhluk hidup di dalamnya. Alam yang rusak tidak akan lagi menyediakan habitat yang sesuai untuk
kehidupan makhluk hidup. Hewan biasanya akan berpindah untuk mencari tempat yang ideal supaya
kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi.

Penyebab kerusakan alam akibat ulah manusia merupakan penyebab tertinggi dan sangat berpengaruh
daripada faktor alam yang terjadinya tidak setiap hari. Banyak negara maju telah menaruh perhatian
khusus terhadap kerusakan alam yang berakibat pada berubahnya iklim global. Jika iklim global
berubah, hal ini dapat menyebabkan kenaikan suhu buli karena akumulasi gas emisi di atmosfer atau
juga biasa kenal dengan istilah Global Warming atau Pemanasan Global. Indonesia sebagai negara
berkembang juga telah mengalami masalah kerusakan alam yang memberikan dampak negatif untuk
kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya. Kerusakan lingkungan karena ulah manusia
membawa penyakit, bencana, dan kerugian untuk diri mereka sendiri.

Kerusakan Lingkungan Akibat Peristiwa Alam


Banyak bencana alam berdampak pada kerusakan lingkungan hidup, salah satunya adalah karena
letusan gunung berapi. Gunung meletus adalah salah satu aktivitas vulkanisme dan ini adalah gejala
alam. Dalam hal ini, manusia tidak bisa mencegahnya. Akibat dari letusan gunung akan merusak
lingkungan karena gunung melontarkan berbagai material padat yang bisa menimpa pertanian,
perumahan, hutan, dan apapun di sekitarnya. Selain itu gempa bumi dan siklon juga termasuk bencana
alam yang turut berpengaruh terhadap rusaknya lingkungan hidup.

Kerusakan Lingkungan Akibat Ulah Manusia


Manusia memiliki akal pikiran untuk memenuhi kebutuhan mereka. Namun, sifat manusia yang
serakah telah membuat mereka melakukan berbagai cara untuk mengeksploitasi alam secara maksimal
untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperhatikan kelangsungannya. Beberapa
contoh kerusakan lingkungan hidup karena ulah manusia adalah hutan gundul karena penambangan
liar, banjir, tanah longsor, illegal loging, penggunaan pukat untuk menangkap ikan, pencemaran tanah,
pencemaran air, pencemaran udara, dan masih banyak lagi. Jika manusia masih terus tetap seperti ini,
tentu saja alam tidak akan mampu bertahan lama yang pada akhirnya akan merugikan diri manusia
sendiri.

Ringkasan Materi Populasi Manusia /


Kependudukan (Human Population)
SMP 7th
Apr 24

Posted by achmadanwar

Populasi Penduduk (Population of Inhabitants)


Populasi dalam area, wilayah atau Negara tertentu cenderung mengalamai perubahan atau
peningkatan jumlah populasi. Perubahan jumlah dalam suatu populasi dalam suatu wilayah
dan waktu tertentu disebut dinamika populasi.

Dinamika populasi yang menunjukkan pertambahan jumlah penduduk disebut pertumbuhan


populasi. Pertumbuhan yang terlalu cepat melebihi ketersediaan sumber daya alam yang ada
disebut ledakan populasi. Oleh karena itu, perlu diadakan suatu usaha untuk mengontrol
pertumbuhan populasi penduduk agar tiak terjadi leakan penduduk.

Dinamika Populasi (Population Dynamics)

Dinamika suatu populasi di sebabkan oleh tiga faktor utama yaitu ;

1. Laju Kelahiran/Natalitas (Bird Rate/Natality)

2. Laju Kematian/Mortalitas (Death Rate/Mortality)

3. Perpindahan Penduduk/Migrasi (Number of Population Movement/Migration)

Perhatikan Gambar berikut

Perpindahan penduduk/Migrasi telah kita ketahui bahwa perpindahan penduduk yang masuk
dalam suatu wilayah tertentu disebut Imigrasi (Immigration) dan yang keluar disebut
Emigrasi (Emmigration).

1. Natalitas (Natality)

Natalitas dimaknai sabagai jumlah anak yang lahir setiap 1000 orang per tahun. Untuk
mencari nilai laju kelahiran dapat ditemukan dengan rumus sbg berikut

Kriteria laju kelahiran

Laju kelahiran Tinggi jika hasilnya > 30

Laju kelahiran sedang jika hasilnya 20 30


Laju kelahiran rendah jika hasilnya < 20

2. Mortalitas (Mortality)

Hampir sama dengan natalitas, laju kematian/mortalitas dimaknai sebagai jumlah kematian
dalam 1000 orang penduduk per tahun.

Untuk mencari laju kematian gunakanlah rumus berikut

Kriteria laju kematian

Laju kematian Tinggi jika hasilnya > 18

Laju kematian sedang jika hasilnya 14 18

Laju kematian rendah jika hasilnya < 14

3. Migrasi (Migration)

Merupakan perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain. Hal ini dipengaruhi
oleh

1. Kesulitan ekonomi atau gaji yang rendah (Difficult economy/low earnings)

2. Situasi sosial-budaya (Sociocultural Situation)

3. Fasilitas pendidikan (Education Facilities)

4. Kesempatan Kerja (Working Opportunities)

5. Kesempatan Karir dan pendidikan layak (Opportunities to get better career and
education)

6. Sarana Kehidupan yang Lengkap (Better living facilities)

Migrasi dapat dimasukkan ke dalam beberapa kategori, yaitu ;

1. Emigrasi (Emmigation), perpindahan dengan meninggalkan suatu tempat untuk


menetap di tempat yang lain.

2. Imigrasi (Immigration), perpindahan dengan menempati suatu tempat baru secara


tetap.

3. Transmigrasi (Transmigration), perpindahan dari suatu tempat padat penduduk


(densely populated), ke tempat yang lebih sedikit penduduk (lesser populated).

4. Urbanisasi (Urbanization), Perpindahan penduduk dari desa ke kota.


5. Remigrasi (Remigration), Perpindahan penduduk kembali pada tempat asalnya.

Kepadatan Polpulasi Manusia (The Density of Human Population)

Kepadatan populasi merupakan suatu jumlah populasi yang menempati suatu wilayah dan
waktu tertentu. Maka, untuk mencari nilai kepadatan suatu populasi dapat kita cari dangan
rumus sbg berikut

Pokok-Pokok Permasalahan yang Berhubungan dengan Kepadatan Populasi


(Issues Related to Population Density)

Adanya penduduk yang semakin padat maka dapat mempengaruhi beberapa hal sbg
berikut

Kesejahteraan (Welfare)

Usaha pemerintah Indonesia untuk menjaga kesejahteraan penduduk dengan pertumbuhan


yang semakin meningkat saat ini seperti,

1. Membangun fasilitas kesehatan (Healthcare services) dan kesejahteraan keluarga


(Family welfare) seperti UPGK (Usaha Perbaikan Gizi Keluarga) dan BKIA (Balai
Kesehatan Ibu dan Anak)

2. Meningkatkan pendapatan per kapita (improve per capita income)

3. Peningkatan Fasilitas pendidikan (Education services) seperti program wajib belajar 9


tahun, pendidikan paket A, dan program dana BOS (Biaya Operasional Sekolah)

4. Pembangunan fasilitas tempat tinggal (Housing services) seperti pembangunan rumah


susun rakyat dan perumahan murah

Keamanan publik harus ditingkatkan apabila jumlah penduduk semakin meningkat karena
semakin ketatnya persaingan kerja dan menipisnya fasilitas kehidupan serta ketersediaan
sumber daya alam sehingga dapat memicu tindak kriminal.

Permasalahan Ekomoni dan Sosial (Economic and Social Issues)

Imigrasi besar-besaran yang terjadi di kota Jakarta menyebabkan terjadinya kerusakan


lingkungan dan ganguan fasilitas publik karena para imigran biasa menempati tempat-tempat
illegal untuk tinggal baik di pinggir rel, jalan, dibawah jembatan layang atau jembatan
penyebrangan. Kondisi ini akan menggangu keadaan social penduduk disekitar serta
menggangu kestabilan ekonomi karena beberapa fasilitas seperti transportasi dan pasar
tergangangu.

Ketersediaan Lahan (Land Availability)

Semakin tinggi populasi maka ketersediaan lahan akan semakin sedikit. Hal ini dapat memicu
tindak criminal, kerusakan lingkungan, ketersediaan sumber daya alam, sumber mata air serta
kebersihan udara semakin menurun.
Berapa usaha pemerintah adalah pembangunan rumah susun dan peneydiaan perumahan
murah.

Ketersediaan Sumber Makanan (Food Availability)

Ketersediaan sumber makanan akan semakin menurun dan kebutuhan makanan oleh
penduduk semakin meningkat apabila populasi penduduk semakin meningkat pula. Hal ini
dapat menyebabkan gangguan kesehatan suatu populasi penduduk karena ketersediaan
makanan semakin menurun.

Beberapa usaha pemerintah adalah intensifikasi pengan sehingga ketersediaan bahan


makanan pokok dapat dijaga.

Ketersediaan Air dan Udara Bersih (Availability of Clean Water and Fresh Air )

a. Kebutuhan Air Bersih (The Need of Clean Water)

Air merupakan sumber kehidupan dan kebutuhan pokok manusia. Kebutuhan air akan
semakin meningkat akan tetapi ketersediaannya semakin menurun karena jumlah penduduk
yang semakin meningkat. Maka, beberapa usaha pemerintah untuk menjaga ketersediaan air
adalah dengan membangun PAM (Perusahaan Air Minum) yang menyediakan air bersih hasil
pengolahan kapada masyarakat. Kita pun dapat berpartisipasi dalam menjaga ketersediaan air
bersih dengan cara

1. Tidak membuang sampah sembarangan

2. Membuang sampah sesuai dengan jenisnya

3. Mengolah sampah organic dan non-organik

4. Bersama-sama membersihkan sungai

5. Menanam pohon-pohon besar

6. Menyediakan tenpat penyerapan air (Build reservoir water)

b. Kebutuhan Udara Bersih (The Need of Fresh Air)

Meningkatnya jumlah penduduk turut meningkatkan jumlah kendaraan, pabrik industry dan
aktifitas yang dapat menyebabkan polusi udara. Beberapa langkah untuk menjaga
ketersediaan udara bersih adalah

1. Menanam pohon atau tanaman

2. Menghentikan penebangan liar

3. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Gunakanlah kendaraan umum atau


sepeda.

4. Pabrik industri harus menyediakan penyaring udara


Kerusakan Lingkungan (Environmental Damage)

Kerusakan lingkungan yang dapat terjadi jika populasi semakin bertambah adalah

1. Perusakan hutan yang tidak terkontrol (Uncontrolled Deforestation)

2. Kerusakan tanah (soil destroyed) karena pembangunan, sampah, dan bahan /pupuk
kimia yang digunakan masyarakat.

3. Punahnya salah satu organisme karena penggunaan pestisida berlebihan (Using


pestisides)

4. Banyaknya sampah dapat menimbulkan dampak kesehatan seperti mewabahnya


penyakit kolera, tipes dan disentri

5. Polusi udara oleh Karbon Dioksida (CO2) dan Karbon Konooksida (CO) dari
kendaraan atau mesin bermotor

6. Polusi udara Sulfur Dioksida (SO2) dan Natrium Dioksida (NO2)

7. Polusi tanah dan air oleh residu sampah

8. Usaha untuk Mengontrol Ledakan Populasi (Efforts to Control Overpopulation)

o Melalui KB=Keluarga Berencana (Family Planning Programm) untuk


menekan angka kelahiran serta memberikan fasilitas untuk meningkakan
kesejahteraan keluarga.

o Selain itu, NKKBS=Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera yang


diharapkan dapat terbentuknya suatu catur warga atau terbentuknya keluarga
yang terdiri dari 4 orang anggota keluarga. Tujuannya agar tercapai kualitas
hidup dan pendidikan keluarga, ketercukupan tempat tinggal dan makanan,
dan terciptnya keluarga harmonis.

o Program transmigrasi pemerintah, hal dimaksudkan untuk menekan kepadatan


penduduk disuatu wilayah dan meningkatkan populasi suatu wilayah
penduduk yang lain.

o Program wirausaha pemerintah sehingga dapat terciptanya lapangan


pekerjaan.

o Program panca usaha tani untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk
pertanian di Indonesia

9. LEMBAR KEGIATAN PRAKTIKUM SISWA BAB POPULASI


10. Kepadatan Populasi
11. Tujuan
12. Menghitung kepadatan populasi di lingkungan sekitar
13.
14. Alat dan Bahan:
15. 1. Bingkai kuadran 1 x 1 m (jika tidak ada, kamu dapat
menggunakan tali rafia sepanjang
16. 5 meter)
17. 2. Patok
18. 3. Alat tulis
19.
20. Petunjuk Kerja
21. 1. Amatilah halaman berumput/lingkungan sekitar sekolah.
22. 2. Letakkan bingkai kuadratmu di atas permukaan tanah yang akan
kamu amati. Jika
23. kamu tidak memiliki bingkai kuadrat, kamu dapat membatasi area
pengamatanmu
24. dengan membuat petak berukuran 1 x 1 m dengan tali rafia.
25. 3. Identifikasi komponen biotik yang ada di dalamnya. Masukkan
data tumbuhan maupun
26. hewan yang kamu temukan ke dalam tabel.
27. 4. Tentukan kepadatan populasi tiap organisme yang kamu
temukan.
28. 5. Ulangi kegiatan ini dengan membuat petak di tempat lainnya.
29. 6. Contoh tabel pengamatan adalah sebagai berikut.
30.
31. Tabel 14.1 Kepadatan Populasi di Kebun Sekolah
No Nama Organisme Jumlah Kepadatan Populasi Populasi /
Individu

32.
33. Pertanyaan untuk diskusi :
34. 1. Berapa jumlah individu rumput yang hidup di dalam kuadrat?
35.
36. 2. Bagaimanakah caramu menghitung kepadatan populasi itu?
37. Label: bahan ajar ipa kelas VII semester 2, contoh lembar kerja praktikum IPA SMP
kelas VII semester 2, lembar kerja praktikum, praktikum kelas VII semester 2 bab
populasi

LKS siswa tentang permasalahan kepadaan penduduk

LEMBAR KEGIATAN SISWA


Kelas :
Ketua :
Anggota :
1. .................................
2. .................................
3. .................................
4. .................................

A. Kompetensi Dasar
perubahan masyarakat indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat
kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik

B. Tujuan Pembelajaran
a. Mendeskripsikan pengertian jumlah penduduk
b. Mendeskripsikan jumlah penduduk indonesia di masa sekarang dan masa datang
c. Mengidentifikasi cara mengatasi permasalahan akibat jumlah penduduk yang besar

C. Petunjuk Belajar
1. Duduk dalam kelompok yang ditentukan oleh gurumu
2. Gunakanlah buku paket dan internet untuk menyelesaikan LKS ini!
3. Untuk memahami materilebih jelas kerjakanlah setiap langkah pada LKS ini.

D. Kegiatan Siswa
1. Bacalah arikel berikut!

Tidak seimbang antara lapangan kerja dengan warga usia produktif

Masalah sosial dalam tulisan kali ini lebih mengarah kepada penyebab
terjadinya kemiskinan yang terjadi di indonesia yaitu salah satu penyebabnya
karena tidak seimbangnya lapangan kerja dengan warga usia produktif. Ini
merupakan masalah sosial yang umum terjadi di indonesia. Indonesia merupakan
negara yang padat penduduk, dalam peringkat kepadatan penduduk di dunia
Indonesia mencapai posisi ke-4 yang penduduknya mencapai 241.452.952

sedangkan posisi ke-3 yaitu negara amerika serikat dan ke-5 adalah negara brasil
yang tercatat pada tanggal 21 oktober 2011 lalu. Indonesia dipandang sebagai
negara yang sopan Gemah Ripah Loh Jinawi, peribahasa yang sudah sering kita
dengar untuk menggambarkan negeri kita yang tercinta ini. banyak kekayaan yang
berada di indonesia yaitu adanya Hutan tropis dan tanah yang subur membentang
luas bahkan beberapa menyebutnya Zamrud Khatulistiwa. Hasil lautnya-pun kaya,
bukan hanya itu, Indonesia juga diwarnai dengan adat istiadat dan kebudayaan
yang kaya. Ada Ratusan ribu warisan peninggalan leluhur yang ditinggalkan untuk
kita sayangnya negara ini belum mampu menjaga dan memanfaatkannya dengan
baik. kekayaan indonesia sudah banyak terlihat di negara ini namun sayangnya
indonesia ini belum merasakan kesejahteraan yang merata berarti indonesia ini
belum menjadi negara yang sejahtera. salah satu faktornya yaitu karena penduduk
indonesia masih banyak yang menganggur, lapangan kerja dengan warga yang
usianya sudah produktif untuk bekerja tidak seimbang. bagaimana negara ini akan
sejahtera jika masih banyak pengangguran? persoalan ini pun merupakan penyebab
masih banyaknya rakyat miskin di negara ini akibat masih banyaknya orang-orang
yang belum mempunyai penghasilan.
berikut merupakan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tidak seimbangnya
antara lapangan kerja dengan warga usia produktif yaitu :
1. Kepadatan penduduk : Dengan semakin banyaknya penduduk di indonesia maka
semakin banyak pula pengangguran yang bertambah.
2. Lapangan kerja yang terbatas : Karena lapangan kerja yang tidak seimbang dengan
banyaknya pengangguran.
3. Pendidikan yang rendah Ini merupakan akibat dari kemiskinan yang membuat anak-
anak : bangsa masih saja ada yang pendidikannya masih rendah sedangkan yang
banyak dibutuhkan adalah lulusan-lulusan tingkat tinggi seperti d3/s1 sangat jauh
dengan lulusan yang hanya dapat lulus sampai SD.
4. Perusahaan yang menerapkan sistem pegawai : kontrak (outsourcing) Adanya
sistem kontrak pada perusahaan membuat pegawai yang telah habis kontrak
kembali menganggur.
5. Angkatan kerja yang tidak memenuhi : persyaratan dunia kerja Persyaratan yang
ditetapkan oleh dunia kerja tidak sesuai atau pekerja tersebut kurang kompeten.
http://masalahsosial-terjadipadarakyat.blogspot.com/2011/11/tidak-seimbang-antara-
lapangan-kerja.html

2. Setelah mengamati artikel di atas buatlah pertanyaan sesuai dengan hasil bacaan kalian!
a. ..................................................................................................................................................
b. ..................................................................................................................................................

3. Diskusikanlah bersama dengan kelompokmu jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh
tamanmu!
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

4. Berdasarkan diskusi kelompok kalian kenapa kemiskinan begitu banyak di indonesia


sedangkan wilayah kita merupakan wilayah yang subur dan produktif!
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

5. Menurut kelompok kalian apakah ada hubungan kepadatan penduduk dengan artikel di atas!
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

6. Apa solusi yang dapat kelompok kalian tawarkan untuk mengatasi masalah di atas!
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

LEMBAR KERJA SISWA


IDENTIFIKASI PENCEMARAN AIR
Nama anggota kelompok/kelas :

1. ............. / ......

2. ............./ ......

3. ............./ ......

4. ............./ ......

5. ............./ ......

A. Tujuan Percobaan
1. Mengidentifikasi suatu air tersebut termasuk air tercemar atau tidak

2. Mengatahui pengaruh air yang tercemar terhadap kehidupan aquatik


B. Dasar Teori
Air dinyatakan tercemar apabila terdapat ganguan terhadap kualitas air sehingga air
tersebut tidak dapat di gunakan untuk tujuan penggunaannya.Yang dimaksud dengan air
tercemar air adalah air yang telah di masuki makhluk hidup (mikro organisme), zat atau
energi akibat kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebababkan air tidak berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Berdasarkan
peruntukannya, air (tidak termasuk air laut) di bagi empat golongan, yaitu :
1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa ada
pengolahan terlebih dahulu.
2. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk air minum.
3. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan pertenakan.
4. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha perkotaan,
industri, dan pembangkit tenaga listrik.

Pencemaran terjadi bila dalam lingkungan terdapat bahan yang menyebabkan


timbulnya perubahan yang tidak diharapkan, baik yang bersifat fisik, kimiawi maupun
biologis sehingga mengganggu kesehatan eksistensi manusia, dan aktivitas manusia serta
organisme lainnya. Bahan penyebab pencemaran disebut bahan pencemar atau polutan.
Faktor-faktor yang menentukan pencemaran :
Jumlah penduduk.
Jumlah sumberdaya alam yang digunakan oleh setiap individu.
Jumlah polutan yang dikeluarkan oleh setiap jenis sumberdaya alam.
Teknologi yang digunakan.
Air yang baik adalah air yang tidak tercemar secara berlebihan oleh zat-zat kimia atau
mineral terutama oleh zat-zat atau mineral yang berbahaya bagi kesehatan. Adapun beberapa
indikator bahwa air sungai telah tercemar adalah sebagai berikut :
1. Adanya perubahan suhu air. Air yang panas apabila langsung dibuang ke lingkungan akan
mengganggu kehidupan hewan air dan mikroorganisme lainnya.
2. Adanya perubahan pH atau konsentrasi ion Hidrogen. Air normal yang memenuhi syarat
untuk suatu kehidupan mempunyai berkisar pH berkisar antara 6,5 7,5.
3. Adanya perubahan warna, bau dan rasa air. Air dalam keadaan normal dan bersih pada
umumnya tidak akan berwarna, sehingga tampak bening dan jernih, tetapi hal itu tidak
berlaku mutlak, seringkali zat-zat beracun justru terdapat pada bahan buangan industri yang
tidak mengakibatkan perubahan warna pada air. Timbulnya bau pada air lingkungan secara
mutlak dapat dipakai sebagai salah satu tanda terjadinya pencemaran. Apabila air memiliki
rasa berarti telah terjadi penambahan material pada air dan mengubah konsentrasi ion
Hidrogen dan pH air.
4. Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut. Bahan buangan yang berbentuk padat, sebelum
sampai ke dasar sungai akan melayang di dalam air besama koloidal, sehingga menghalangi
masuknya sinar matahari ke dalam lapisan air. Padahal sinar matahari sangat diperlukan oleh
mikroorganisme untuk melakukan fotosintesis.
5. Adanya mikroorganisme. Mikroorganisme sangat berperan dalam proses degradasi bahan
buangan dari limbah industri ataupun domestik. Bila bahan buangan yang harus didegradasi
cukup banyak, maka mikroorganisme akan ikut berkembangbiak. Pada perkembangbiakan
mikroorganisme ini tidak tertutup kemungkinan bahwa mikroba patogen ikut
berkembangbiak pula.
6. Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan. Zat radioaktif dari berbagai kegiatan dapat
menyebabkan berbagai macam kerusakan biologis apabila tidak ditangani dengan benar, baik
efek langsung maupun efek tertunda.
Dampak pencemaran air diantaranya adalah jumlah oksigen terlarut di dalam air
menurun, kecepatan reaksi kimia meningkat, kehidupan ikan dan hewan air lainnya
terganggu, jika batas suhu yang mematikan terlampaui, ikan dan hewan air lainnya mungkin
akan mati, kandungan bahan kimia yang terdapat di dalam air limbah dapat merugikan
lingkungan melalui berbagai cara. Bahan organik terlarut dapat menghasilkan oksigen dalam
limbah serta akan menimbulkan rasa dan bau yang tidak sedap pada penyediaan air bersih,
selain itu akan lebih berbahaya apabila bahan tersebut merupakan bahan beracun.
C. Rumusan Masalah
..................................................................

D. Hipotesis
..................................................................
E. Variabel
Variabel Kontrol : ...................................................................................................
Variabel Manipulasi : ...................................................................................................
Variabel Respon : ..................................................................................................
F. Alat dan Bahan
No Alat dan bahan Jumlah
1 Gelas kimia 3 buah
2 pH indikator universal 3 buah
3 Stopwatch 1 buah
4 Termometer 1 buah
5 Ikan 3 buah
6 Air sumur 500 ml
7 Air limbah cucian baju 500 ml
8 Air sungai 500 ml

G. Cara kerja
1. Mengisi gelas kimia A dengan 500 ml air sumur.
2. Memasukksan ikan pada gelas kimia tersebut.
3. Mengamati warna air tersebut, kemudian mencatatanya pada tabel pengamatan.
4. Menamati endapan pada air tersebut, kemudian mencatatanya pada tabel pengamatan.
5. Menghirup aroma air tersebut, kemudian mencatatanya pada tabel pengamatan.
6. Mengukur suhu air dengan menggunakan termometer, kemudian mencatatanya pada tabel
pengamatan.
7. Mengukur pH air, kemudian mencatatanya pada tabel pengamatan.
8. Menghitung jumlah gerakan mulut ikan dalam 1 menit, kemudian mencatatanya pada tabel
pengamatan.
9. Mengamati keadaan akhir ikan dalam 15 menit, kemudian mencatatanya pada tabel
pengamatan.
10. Melakukan langkah 1-8 di atas untuk air limbah cucuian pada gelas kimia B dan air sungai
yang diletakan pada gelas kimia C.

I. Tabel dan Data Pengamatan

Ikan

Jumlah
Sampel Warna Bau Endapan Suhu pH gerakan
Keadaan
mulut ikan
akhir
dalam 1
menit

Air sumur

Air limbah
cucian baju

Air sungai

J. Analisis data
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

K. Pertanyaan
1. Sebutkan air mana saja yang termasuk air tercemar?
2. Sebutkan ciri-ciri air dikatakan tercemar berdasarkan parameternya yang telah anda ketahui!
3. Jelaskan hubungan kecepatan gerakan mulut ikan terhadap indikator penentuan pencemaran
air!
4. Bagaimanakah tingkat keasaman dari masing-masing sampel air?
5. Sebutkan ciri-ciri air yang baik dan cocok bagi kelangsungan hidup ikan!
6. Jelaskan pengaruh pencemaran air terhadap interaksi dengan makhluk hidup disekitarnya!

K. Kesimpulan
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Daftar Pustaka
Karim, Saeful dkk. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar. Jakarta:
Setia Purna Inves.
Aloysius, Suyitno dkk. 2008. IPA TERPADU 2. Jakarta: Yudhistira

KUNCI JAWABAN

A. Judul Percobaan
Identifikasi Air Tercemar
B. Tujuan Percobaan
1. Mengidentifikasi suatu air tersebut termasuk air tercemar atau tidak
2. Mengatahui pengaruh air yang tercemar terhadap kehidupan aquatik
C. Rumusan Masalah
1. Yang mana sajakah yang termasuk air tercemar?
2. Bagaimanakah pengaruh air yang tercemar terhadap kehidupan aquatik?
D. Hipotesis
1. Yang termasuk air tercemar adalah air limbah cucian baju dan air sungai
2. Air yang tercemar akan mengakibatkan kematian pada kehidupan aquatik seperti ikan
E. Variabel
Variabel Kontrol : Indikator pencemaran air
Variabel Manipulasi : Jenis air
Variabel Respon : Kondisi air dan keadaan ikan
F. Tabel dan Data Pengamatan

Ikan

Jumlah
Sampel Warna Bau Endapan Suhu pH gerakan
Keadaan
mulut ikan
akhir
dalam 1
menit

Tidak ada
Air sumur Jernih Tidak bebau 30 6 102 Hidup
endapan

Air limbah Tidak ada


Bau harum dan
cucian Keruh endapan tapi 32 9 137 Mati
bacin
baju berbuih

Terdapat
Bau tidak
pasir, kerikil,
Air sungai Keruh sedap, amis, 30 8 120 Hidup
dan kotoran
dan bau tanah
lain

G. Analisis Data
dari pengamatan yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut, bahwa air sumur
tidak tercemar, dari
0 indikator yang didapat terlihat warna yang jernih, tidak berbau, tidak ada
0
endapan, suhu 30 C, dan pHnya netral yaitu sebesar 6, terjadi gerakan mulut ikan sebanyak
102 kali permenit, dan keadaan akhirnya ikan tetap hidup, terlihat sehat dan bergerak aktif.
Sedangkan untuk air limbah cucian baju0menghasilkan warna yang keruh, berbau harum dan
2
sedikit bacin, terdapat buih, suhunya 32 C dengan pH yang asam yaitu sebesar 9, terjadi
pergerakan mulut ikan yang cukup banyak yaitu 137 kali permenit dengan keadaan akhir
ikan mati, sehingga menunjukkan bahwa air tersebut tercemar. Untuk air sungai, berwana
keruh, aromanya tidak sedap, amis 0 dan berbau tanah, terdapat pula endapan berupa kotoran,
0
pasir dan kerikil, memiliki suhu 30 C dan pH sebesar 8, terjadi pergerakan mulut ikan yang
cukup banyak yaitu 120 kali permenit dengan keadaan akhir ikan tetap hidup namun
pergerakanya pasif, menunjukkan bahwa air tersebut tercemar.
H. Jawaban Pertanyaan
1. Yang termasuk air tercemar adalah air limbah cucian, dan air sungai
2. Ciri air tercemar dilihat dari warnanya yang keruh, aroma yang tidak enak, suhu dan pH yang
tidak normal, terdapat endapan, dan terdapat zat-zat kimia berbahaya.
3. Pergerakan mulut ikan menunjukkan aktivitas ikan dalam proses pernafasan, kecepatan
pernafasan ikan yang berada pada air tercemar lebih cepat dan lebih banyak jumlahnya jika
dibandingkan dengan air yang tidak tercemar.
4. Tingkat keasaman pada masing-masing sampel air adalah berbeda, dan sample air yang
menunjukkan pH yang paling tinggi adalah air limbah cucian baju yaitu sebesar 9.
5. Ciri air yang baik bagi kelangsungan hidup ikan adalah jernih, tidak berbau, tidak berasa,
tidak berwana, tidak terdapat endapan, derajat keasaman netral, dengan suhu normal, bebas
dari zat-zat kimia berbahaya, bebas dari mikroorganisme dan patogen.
6. Pencemaran air mengakibatkan kerusakan baik pada tanamn disakitarnya serta hewan-hewan
dalam air seperti ikin maupun hewan darat yang tanpa sengaja meminum atau menggunakan
air tercemar tersebut, air tercemar menjadi salah satu penyebab dari kerusakan ekosistem
makhluk hidup, karena kandungan airnya sendiri yang mengandung zat-zat berbahaya dan
beracun menyebarkan bibit penyakit dan punahnya biota-biota air.
I. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan, yang termasuk dalam air tercemar
adalah air limbah cucian baju dan air sungai. Air tecemar tersebut memberikan dampak pada
makhluk hidup disekitarnya, tergangunya kehidupan ikan-ikan yang menyebabkan kematian,
terdapatnya hubungan timbal balik yang kuat antara lingkungan abiotik yaitu berupa air dan
biotik yaitu ikan, yang nantinya juga berakibat terhadap kerusakan ekosistem.

Anda mungkin juga menyukai