Anda di halaman 1dari 8

NAMA : MARYAM RAHMIUTAMI NIM:2282142214

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Gaya antarmolekul
Waktu : 3 45 menit

A. Kompetensi Dasar
1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan
Yang Maha Esa dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran
kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif
2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif,terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
3. Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan
serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
4. Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif sebagai wujud kemampuan memecahkan
masalah dan membuat keputusan.
5. Menganalisis teori jumlah pasangan elektron disekitar inti atom (Teori Domain Elektron )
untuk menentukan bentuk molekul
6. Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron disekitar inti
atom (Teori Domain Elektron )
.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan teori tolakan pasangan elektron (Valence Shell Electron Pair Repulsion )
atau VSEPR
2. Menyajikan gambar gambar molekul berdasarkan kedudukan pasangan pasangan
elektron pada inti atom pusat
3. Menjelaskan cara meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori VSEPR
4. Menjelaskan interaksi antar molekul ( gaya antar molekul )
5. Menganalisis pengaruh interaksi antar molekul ( gaya antar molekul ) terhadap sifat fisis
materijelaskan langkah langkah cara meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori
VSEPR

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan diskusi kelompok dalam pembelajaran tentang Teori Domain Elektron
diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, mampu bekerja sama dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran
dan kritik, serta dapat :
NAMA : MARYAM RAHMIUTAMI NIM:2282142214

1. Menjelaskan teori VSEPR tentang elektron valensi jumlah pasangan elektron bebas
(p.e.b) serta banyaknya atom yang diikat oleh atom pusat ( p.e.i)
2. Menyajikan berbagai pola gambar molekul berdasarkan kedudukan pasangan-
pasangan elektron pada inti atom anatara lain Pola Linier, Segitiga Dasar,
Tetrahedron, Segitiga Bipiramida dan sebagainya.
3. Menjelaskan cara meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori VSEPR
4. Menjelaskan gaya antar molekul yang meliputi Gaya Van der Waals ( gaya orientasi,
gaya imbas, gaya dispersi/gaya London ) dan Ikatan Hidrogen.
5. Menganalisis pengaruh interaksi antar molekul terhadap sifat fisis materi (titik didih
dan titik leleh) yang dipengaruhi oleh kerumitan molekul dan ukuran molekul

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pertemuan ke - 1
Gaya antar molekul
Antarmolekul kovalen terdapat gaya yang bekerja untuk mengikat molekul-
molekul tersebut dalam satu kesatuan. Gaya ini akan bekerja efektif bila jarak
antarmolekul sudah sangat dekat, sehingga bila molekul-molekul gas dikompresi dan
didinginkan dan jarak antarmolekul tersebut menjadi semakin dekat maka molekul-
molekul gas tersebut akan segera berubah menjadi zat cair. Jika jarak antarmolekul
semakin dekat, maka gaya antarmolekul tersebut akan semakin kuat dan dapat
menjadikan zat cair tersebut membeku menjadi padat

a. Gaya Van der Waals


Gaya van der waals adalah gaya yang relative lemah yang bekerja (tarik-manarik)
antarmolekul. Gaya ini sangat lemah jika dibandingkan dengan gaya antaratom (ikatan
ion dan ikatan kovalen). Paling sedikit terdapat tiga gaya antarmolekul yang berperan
dalam terjadinya gaya van der waals yaitu :
1) Gaya Orientasi
Gaya orientasi terjadi pada molekul-molekul yang mempunyai dipol permanen
atau molekul polar. Kekuatan gaya orientasi ini akan semakin besar bila molekul-
molekul tersebut mengalami penataan dengan ujung positif suatu molekul
mengarah ke ujung negative dari molekul yang lain.
Misalnya, pada molekul-molekul HCl.
2) Gaya Imbas
Gaya imbas terjadi bila terdapat molekul dengan dipol permanen berantaraksi
dengan molekul dengan dipol sesaat. Terjadinya dipole sesaat akan berakibat
adanya gaya tarik- menarik antar dipole tersebut yang menghasilkan gaya imbas.
Misalnya, pada molekul O2 dengan molekul H2O
3) Gaya Dispersi ( Gaya London )
Menurut London terjadinya gaya disperse pada molekul non polar akibat adanya
pergerakan elektron mengelilingi inti secara acak, sehingga pada suatu saat
elektron-elektron tersebut akan mengumpul pada salah satu sisi molekul. Pada sisi
yang banyak elektron tersebut menjadi bermuatan negatif, sedangkan pada sisi
yang laian terjadi kutub positif.
Misalnya ,pada molekul Br2 denagn Br2
NAMA : MARYAM RAHMIUTAMI NIM:2282142214

Kekuatan gaya van der waals dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : kerumitan
molekul dan ukuran molekul
- Molekul-molekul yang sederhana akan mempunyai gaya antarmolekul lebih kuat
dari pada bentuknya yang rumit.
- Molekul molekul yang besar (jari-jari atom panjang) gerakan elektronnya lebih
leluasa dibandingkan molekul yang berukuran kecil (jari-jari atom pendek).
Misalnya :
Titik didih/leleh n-butana lebih tinggi dibandingkan dengan metil propana
karena bentuk molekul n-butana lebih sederhana meskipun Mr/ukuran molekul
sama.
Titik didih/leleh I2 lebih tinggi dibandingkan Br2 karena ukuran molekul I2
lebih besar.

b. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen merupakan gaya lemah antarmolekul yang menghubungkan
antara atom hidrogen dari suatu molekul dengan atom elektronegatif pada molekul
yang lain.
Gaya ikatan hidrogen ini relatif lebih kuat dari pada ikatan van der waals, dan
berbeda dengan gaya van der waals, sebab ikatan hidrogen mempunyai arah yang
jelas.
Ikatan hidrogen terjadi pada atom-atom F, O, dan N terhadap atom H
Misalnya :
Titik didih/leleh HF > HCl , padahal ukuran molekul lebih besar HCl
Titik didih/leleh H2O > H2S, padahal ukuran molekul lebih besar H2S
Titik didih/leleh NH3 > PH3, padahal ukuran molekul lebih besar PH3

E. Metode Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran : Ceramah, Game Based Learning, Diskusi, Tanya jawab,
penugasan dan postest
2. Model Pembelajaran : Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific)
Pembelajaran koperatif (cooperative learning) menggunakan
kelompok diskusi yang berbasis masalah (problem-based
learning).

F. Media Pembelajaran
1. Alat tulis, Worksheet atau lembar kerja (siswa)
2. Laptop
3. Journal Penelitian dari internet

G. Sumber Belajar
1. Silabus Kurikulum 2013
2. Drs. Unggul Sudarmo, M.Pd.2007, Surakarta : Phibeta
3. Drs. Michael Purba, M.Si. 2012, Jakarta : Erlangga
NAMA : MARYAM RAHMIUTAMI NIM:2282142214

4. Parning dan Horale, 2004, Jakarta : Yudistira.

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam pembuka, memantau 10 menit
kehadiran, ketertiban dan kesiapan siswa untuk
melaksanakan pembelajaran.
Siswa diberikan gambaran tentang gaya antarmolekul
Sebagai motivasi untuk mendorong rasa ingin tahu
dan berpikir kritis, siswa disajikan gambar/ilustrasi
molekul berkutub (dipol) dan molekul tak berkutub
(non dipol) serta interaksinya pada sebuah aplikasi.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
Inti Fase 1: Orientasi siswa pada masalah: 110 menit
Guru meminta siswa membentuk kelompok yang
terdiri dari 4 siswa yang heterogen (dari sisi
kemampuan, gender, budaya, maupun agama)
sesuai pembagian kelompok yang telah
direncanakan oleh guru.
Setiap kelompok dilengkapi dengan laptop yang
memiliki aplikasi tertentu untuk menunjang proses
pembelajaran.
Guru meminta siswa untuk memahami aplikasi
yang tersedia serta meminta siswa menggali
berbagai sumber untuk memperoleh informasi
tentang gaya antar molekul.
Fase 2: Mengorganisasikan siswa belajar
Guru berkeliling mencermati siswa bekerja,
mencermati dan menemukan berbagai kesulitan
yang dialami siswa, serta memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum
dipahami.
Guru memberi bantuan apabila adakesulitan yang
dialami siswa secara individu, kelompok, atau
klasikal.
Meminta siswa bekerja sama untuk menghimpun
berbagai konsep yang sudah dipelajari serta
memikirkan secara cermat strategi pemecahan yang
berguna untuk pemecahan masalah global.
NAMA : MARYAM RAHMIUTAMI NIM:2282142214

Mendorong siswa agar bekerja sama dalam


kelompok.
Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan
kelompok.
Guru meminta siswa melihat hubungan-hubungan
berdasarkan informasi/data terkait
Guru meminta siswa melakukan analisa dengan
literatur yang disediakan untuk menyelesaikan
masalah global.

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


Guru menyiapkan bahan diskusi.
Guru meminta siswa menyiapkan laporan hasil
diskusi kelompok secara rapi, rinci, dan sistematis.
Guru berkeliling mencermati siswa bekerja
menyusun laporan hasil diskusi, dan memberi
bantuan, bila diperlukan.
Guru meminta siswa menentukan perwakilan
kelompok secara musyawarah untuk menyajikan
(mempresentasikan) laporan di depan kelas.
Setiap kelompok diwajibkan melempar pertanyaan
dan menjawab pertanyaan dari kelompok lainnya.

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah.
Guru meminta semua kelompok bermusyawarah
untuk menentukan satu kelompok yang
mempresentasikan (mengkomunikasikan) hasil
diskusinya di depan kelas secara runtun, sistematis,
santun, dan hemat waktu.
Guru memberi kesempatan kepada siswa dari
kelompok penyaji untuk memberikan penjelasan
tambahan dengan baik.
Guru memberi kesempatan kepada siswa dari
kelompok lain untuk memberikan tanggapan atau
pertanyaan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji
dengan sopan dan mengarahkan bila ada yang
melenceng dari topik diskusi.
Guru melibatkan siswa mengevaluasi jawaban
kelompok penyaji serta masukan dari siswa yang
lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang
disampaikan siswa sudah benar.
NAMA : MARYAM RAHMIUTAMI NIM:2282142214

Selanjutnya, guru membuka penerapan ide dari


penyelesaian masalah tersebut
Guru mendorong agar siswa secara aktif terlibat
dalam diskusi kelompok serta saling bantu untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan dan menilai sikap siswa selama
diskusi
Guru meminta ketua kelas untuk mengumpulkan
semua hasil diskusi tiap kelompok.
Guru menjelaskan hal yang kurang dipahami siswa
dan yang belum dijelaskan.
Penutup 1. Refleksi 15 menit
Siswa diminta menyimpulkan tentang gaya
antarmolekul
2. Umpan Balik
Ditanyakan secara sepintas mengapa ada senyawa
yang titik lelehnya rendah dan ada yang titik lelehnya
tinggi ?
3. Pemberian Tugas
Siswa diberi pekerjaan rumah untuk menjelaskan
mengapa titik didih air tinggi padahal mempunyai
massa molekul relatif kecil ?
4. Informasi
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar .

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian: pengamatan sikap, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran dan


saat diskusi
a. Terlibat aktif dalam
pembelajaran Ruang
Lingkup Kimia
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
c. Peduli dan toleran
terhadap proses
pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
NAMA : MARYAM RAHMIUTAMI NIM:2282142214

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

2. Pengetahuan
a. Menganalisis teori Tes tertulis Penyelesaian tugas individu
jumlah pasangan dan kelompok
elelktron disekitar inti
atom (Teori Domain
Elektron) untuk
menentukan bentuk
molekul
b. Meramalkan bentuk
molekul berdasarkan
teori jumlah pasangan
elektron disekitar inti
atom (Teori Domain
Elektron).

3. Keterampilan
a. Terampil menerapkan Pengamatan Penyelesaian tugas (baik
konsep/prinsip dan individu maupun kelompok)
strategi pemecahan
dan saat diskusi/presentasi
masalah yang relevan
yang berkaitan dengan
( teori domain elektron)

J. Instrumen Penilaian Hasil belajar

LEMBAR DISKUSI
1. Apakah yang dimaksud gaya London? Jelaskan terciptanya gaya ini pada proses
pencairan gas helium?
2. Definisikan dengan kalimat Anda sendiri, apakah yang dimaksud ikatan hidrogen?
3. Senyawa apa sajakah yang berpotensi membentuk ikatan hidrogen?
4. Buatlah laporan sementara untuk digunakan presentasi di depan kelas!?

SOAL TERTULIS (ULANGAN HARIAN)

1. Jelaskan terjadinya antaraksi antara dua dipol pada molekul? Apakah yang menyebabkan
terjadinya gaya London? Faktor apakah yang menentukan kekuatan gaya London di
antara molekul?
2. Apakah yang dimaksud dengan ikatan hidrogen? Atom-atom manakah yang dapat
membentuk ikatan hidrogen?
3. Gaya antarmolekul apakah yang terdapat dalam
senyawa berikut:a. CO2
NAMA : MARYAM RAHMIUTAMI NIM:2282142214

b. AsCl5 e. BCl3
c. COCl2 f. NOCl
d. SeF4

4. Pilih zat dalam setiap kelompok senyawa berikut yang memiliki gaya antarmolekul
paling besar.
a. P4, S8, atau Cl2(pertimbangan massa)
b. CO atau SO2 (perimbangan momen dipol)
c. F atau Ar (pertimbangan bentuk)
d. CH4 atau CCl4 (pertimbangan massa)

Mengetahui, .., .. 20..


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

..... ...
NIP. .. NIP. ...

Anda mungkin juga menyukai