(RPP)
Sekolah
Mata pelajaran
: Kimia Peminatan
Kelas/semester
: X/Ganjil
Materi pokok
: Ikatan Kimia
Alokasi waktu
: 1 x 30 menit
A. KOMPETENSI INTI
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia
yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai
wujud kemampuan
3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi ,
dan ikatan logam serta interaksi antar partikel ( atom, ion, molekul ) materi dan hubungannya
dengan sifat fisik materi.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.Peserta didik dapat menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, melaksanakan
kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab.
2.Peserta didik dapat menunjukkan rasa ingin tahunya.
3.Peserta didik dapat menunjukkan sifat positif dalam individu.
4.Peserta didik dapat memahami bahwa gaya Van Der Waals muncul akibat adanya kepolaran,
5.Peserta didik dapat memahami bahwa pengaruh interaksi gaya van der waals dapat
mempengaruhi sifat fisisnya (titik didih dan titik lelehnya)
6.Peserta didik dapat mendefinisikan gaya van der waals
7.Peserta didik dapat menjelaskan jenis jenis gaya van der waals
a. Gaya ion dipol
b. Gaya dipol dipol
c. Gaya dipol dipol terinduksi
d. Gaya dipol terinduksi dipol terinduksi
8. Peserta didik dapat menjelaskan kekuatan gaya van der waals
E. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
semakin kecil kepolaran molekulnya maka gaya Van Der Waalsnya juga akan semakin
kecil.
Kekuatan gaya van der waals di pengaruhi ukuran dan bentuk molekul
Konsep
Kepolaran
Sifat fisis
Prinsip
dipol-dipol
ion- dipol
dipol sesaat
ukuran molekul
bentuk molekul
Prosedur
Menjelaskan tentang pengaruh kepolaran terhadap kekuatan gaya van der waals, pengaruh
interaksi gaya van der waals terhadap sifat fisisnya , dan jenis jenis gaya van der waals dalam
suatu molekul kovalen.
Ringkasan materi
Gaya Van Der Waals merupakan gaya tarik menarik listrik yang relatif lemah akibat
kepolaran molekul yang permanen atau terinduksi (tidak permanen). Kepolaran permanen
terjadi akibat kepolaran ikatan dalam molekulnya, sedangkan kepolaran tidak permanen terjadi
akibat molekulnya terinduksi oleh partikel lain yang bermuatan sehingga molekul bersifat polar
sesaat secara spontan.
Gaya Van Der Waals dapat terjadi antara partikel yang sama atau berbeda. Karena
Ikatan Van Der Waals muncul akibat adanya kepolaran, maka semakin kecil kepolaran
molekulnya maka gaya Van Der Waalsnya juga akan makin kecil.
Gaya van der waals dalam suatu molekul kovalen dapat di sebabkan oleh tiga sebab :
1. Tarik menarik antara molekul polar dengan molekul polar ( dipol dipol )
2. Tarik menarik antara ion dengan molekul polar
3. Tarik menarik antara molekul molekul non polar akibat adanya dipol sesaat .
Kekuatan gaya van der waals di tentukan oleh dua faktor utama yaitu ukuran
molekul dan bentuk molekul
Ukuran Molekul
Molekul- molekul yang berukuran besar akan mengalami dipol
sesaat sebab elektron-elektronnya sangat jauh dari inti sehingga
pergerakan elektronnya bisa lebih leluasa di banding pada molekul
yang berukuran kecil . Hal ini dapat di lihat dari perubahan titik
didih dan titik leleh halogennya .Pada deretan molekul molekul
halogennya (F2,Cl2,Br2,dan I2).
Ukuran molekulnya bertambah besar sebab jari jarinya
atomnya bertambah panjang. Gaya van der waals pada molekul
molekul I2 lebih kuat daripada molekul molekul halogen yang lain.
Demikian pula gaya van der waals lebih kuat daripada Cl2 dan F2.
Pengaruh gaya van der waals pada molekul halogen ini tampak jelas
pada titik didih dan titik leleh halogen. F2 dan Cl2 mempunyai titik
didih dan titik leleh rendah sehingga pada suhu kamar berwujud gas,
sedangkan Br2 berwujud cair dan I2 berwujud padat karena gaya van
der waals yang bekerja pada molekul- molekul Br2 dan I2 lebih kuat.
Tabel 3.2 Titik didih dan titik leleh halogen
Halogen
F2
Cl2
Br2
I2
Titik didih ( K)
85
238
332
457
53
172
265,8
387
Bentuk Molekul
Gaya antar molekul bekerja pada jarak yang sangat dekat. Semakin
dekat jarak antar molekul , semakin kuat gaya antar molekul
tersebut. Oleh karena itu, molekul molekul yang bentuknya
F. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Strategi
3. Metode
4. Model
: Cooperative learning
3. Sumber belajar
Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi
waktu
5 menit
Kegiatan inti
1. Mengamati (observasi)
a. Siswa di bagi kedalam beberapa
kelompok
b. Siswa mencari informasi dengan cara
membaca/ melihat/mengamati dan
menyimpulkan serta memahami tentang
definisi gaya van der waals, pengaruh
interaksi gaya van der waals terhadap
sifat fisisnya meliputi titik leleh dan titik
didihnya.
c. Setiap kelompok dibagikan tema
permasalahan masing masing untuk di
bahas di dalam kelompok.
2. Menanya (Questioning)
d. Guru mengajukan pertanyaan yang akan
merangsang siswa untuk dapat menjawab
atau memecacahkan permasalahan yang
di berikan.
e. Siswa melakukan Tanya jawab
sehubungan dengan permasalahan yang
di berikan agar dapat membahas
permasalahan tersebut.
20 menit
kelompok
mengumpulkan
5 menit
I. Penilaian
INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK
I. Penilaian Hasil Belajar
Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
Prosedur Penilaian:
No
Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
1. Sikap
Pengamatan
Terlibat aktif dalam
pembelajaran Stoikiometri
Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Pengetahuan
Menjelaskan kembali
Pengamatan dan tes
pengertian Stoikiometri
Menjelaskan langkahlangkah sistematis dalam
menyelesaikan Stoikiometri
3. Keterampilan
Terampil menerapkan
Pengamatan
konsep dan strategi
pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan
dengan menentukan
penyelesaian Stoikiometri
Waktu Penilaian
Selama pembelajaran dan saat
diskusi
Aktif mendengar
Aktif bertanya
Mengemukakan pendapat
Mengendalikan diri
Pengelolaan waktu
Kelompok ............
D E F
G
KELAS X.2
No
Aktif mendengar
Aktif bertanya
Mengemukakan pendapat
Mengendalikan diri
Pengelolaan waktu
Kriteria Penilaian
20 27 Nilai: B (baik)
12 19 Nilai: C (cukup)
0 11 Nilai: K (kurang)
Kelompok ............
D E
F
G
N
o
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
Kel
om
pok
N
a
m
a
Si
sw
a
Materi
Asli
Refre
sentatif
10
Dapa
t
Dipa
hami
11
J
u
m
la
h
S
k
or
12
Ni
la
i
13
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6
26 32 A (amat baik);
20 25 B (baik);
14 19 C (cukup);
8 13
K (kurang)
Nilai =
Jumlah skor
--------------------------
x 100
Drs.Sukaini
1121720986476
Utari Wijayanti
112172026490