cakupan yang luas, sehingga setiap cabangnya lebih spesifik menjelaskan bagiannya masing-
masing. Dengan adanya pembagian cabang maka pembelajaran ilmu kimia lebih terarah.
Seperti kimia organik dasarnya adalah mengenai senyawa karbon, kimia fisik dasarnya
adalah dinamika, energi, dan biokimia dasarnya membahas makhluk hidup. Akan tetapi
walaupun demikian cabang-cabang ilmu kimia itu adalah satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan. Karna semua cabang saling berkaitan satu sama lain.
3. Bagaimana cara membuat siswa mau belajar kimia ?
Salah satu cara yang dapat digunakan dalam membuat siswa mau belajar kimia adalah
dengan membuat siswa tidak mengalami miskonsepsi dengan ilmu kimia, dan membuat ilmu
kimia itu adalah ilmu yang menarik, dan mudah dipahami. Terdapat beberapa cara yang telah
dikembangkan para ilmuan dalam mempelajari ilmu kimia, salah satunya adalah metode
tetrahedral-ZPD. Tetrahedral-ZPD terdiri dari level-level representasi yang meliputi
representasi makroskopik, mikroskopik, dan simbolik. Representasi makroskopik merupakan
Level konkret, dimana pada level ini siswa mengamati fenomena yang terjadi, baik melalui
percobaan yang dilakukan atau fenomena yang terjadi pada kehidupan sehari-hari (context).
Fenomena yang diamati dapat berupa timbulnya bau, terjadinya perubahan warna,
pembentukan gas dan terbentuknya endapan dalam reaksi kimia. Representasi mikroskopik
merupakan level abstrak yang menjelaskan fenomena makroskopik. Representasi ini
memberikan penjelasan pada level partikel dimana materi digambarkan sebagai susunan dari
atom-atom, molekul-molekul dan ion-ion, sedangkan representasi simbolik digunakan untuk
merepresentasikan fenomena makroskopik dengan menggunakan persamaan kimia,
Alfira julian praitiwi (2002082)