LKPD 2
Nama:
Kelas
Kimia (dari Bahasa Arab, kimiya = perubahan benda/zar atau Bahasa Yunani Khemeia). Ilmu kimia adalah
ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur dan sifat zat serta perubahan. Materi adalah segala
sesuatu yang memiliki masa dan memiliki volume, atau menempati ruang.
1. Apakah yang terdapat di dalam gelas? Bagaimana wujud zat yang terdapat di dalam gelas?
5
4. Berdasarkan tabel diatas, apakah perbedaan perubahan fisika dan kimia?
7. Berdasarkan data di bawah ini, kelompokkan ke dalam unsur, senyawa dan campuran.
Tanah Tembaga
A. Ilmu Kimia
Kimia (dari bahasa Arab: ءاي مي ك, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat
atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang
mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi skala atom
hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk
membentuk materi yang ditemukan sehari-hari.
Ilmu kimia merupakan cabang ilmu IPA yang khusus mempelajari struktur, susunan, sifat, dan perubahan
materi, serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Pembahasan tentang struktur materi mencakup
struktur partikel yang menyusun materi mikroskopis, dan bagaimana partikel-partikel yang sangat kecil tersebut
bergabung me mbentuk materi yang ukuran yang lebih besar sehingga bisa diamati. Pembahasan susunan materi
mencakup komponen-komponen penyusun materi dan perbandingan jumlah komponen penyusun materi tersebut
Sifat materi dideskripsikan sebaggai sifat fisika yang berhubungan dengan sifat makroskopis dan sifat kimia yang
berhubungan dengan jenis partikel materi. Perubahan materi dideskripsikan sebagai perubahan fisika dan perubahan
kimia yang fenomenanya bias diamati, tetapi apa yang terjadi ditingkat partikel materi merupakan kajian
mikroskopis. Pembahasan energi yang menyertai perubahan materi mencakup jenis dan jumlah energi, serta
perubahan energi dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain (Depdiknas, 2006)
Ilmu kimia menyangkut tiga level yaitu level makroskopis yang menunjukkan fenomena-fenomena kimia yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diindera oleh mata seperti reaksi oksidasi reduksi pada perkaratan besi.
Bagaimana fenomena ini terjadi akan dijelaskan melalui level mikroskopis yang mampu mereprentasikan tentang
susunan dan pergerakan partikel zat dalam suatu fenomena yang tidak langsung teramati oleh siswa, level mikroskopis
merupakan fenomena kimia yang nyata menunjukkan tingkat partikulat sehingga tidak bisa dilihat tetapi bisa
digunakan untuk pergerakan elektron, molekul, partikel dan atom. Level simbolik adalah representasi yang berupa
gambar, perhitungan kimia, grafik dan komputasi. Untuk dapat memahami ilmu kimia secara konseptual, dibutuhkan
kemampuan untuk merepresentasikan dan menterjemahkan masalah dan fenomena kimia tersebut kedalam
bentuk representasi level makroskopis, mikroskopis dan simbolik secara simultan.
Keterangan: Molekul air (H2O) Atom hidrogen (H) Atom oksigen (O
Materi adalah segala sesuatu yang memiliki masa dan memiliki volume, atau menempati ruang.
a. Susunan materi
Susunan materi yang dimaksud adalah tentang unsur, senyawa, dan campuran.
Unsur adalah zat paling sederhana yang sudah tidak bisa dibagi lagi, contohnya Na, H,
O, Fe, dan C.
Senyawa adalah zat yang terbentuk dari gabungan beberapa unsur dengan perbandingan
tertentu. Contoh senyawa adalah CO2, H2O, dan CaCO3.
Campuran adalah gabungan antara dua zat atau lebih di mana sifat penyusunnya tidak
berubah. Contoh campuran adalah larutan gula, susu, air kanji, dan sebagainya
b. Struktur materi
Struktur materi menjelaskan tentang ikatan yang terjadi antaratom sampai terbentuk molekul
unsur, molekul senyawa, atau ion.
Contoh molekul unsur adalah O2, N2, H2, dan P4.
Contoh molekul senyawa adalah CO2, H2O, dan CaCO3
Contoh ion adalah Na+, Cl–, dan Ca2+
c. Sifat materi
Sifat materi yang dimaksud lebih mengarah ke sifat-sifat kimia suatu zat, misalnya mudah terbakar,
mudah mengalami korosi, mudah bereaksi dengan zat lain, dan sebagainya.
d. Perubahan materi
Perubahan materi dibedakan menjadi dua, yaitu perubahan fisik dan perubahan kimia. Perubahan
fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru, contohnya lilin yang dibakar, es
mencair, dan sebagainya. Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru akibat
adanya reaksi kimia, contohnya besi berkarat, kayu dibakar menjadi abu, dan nasi menjadi basi.
Penggolongan materi secara garis besarnya bisa kalian lihat pada skema dibawah ini :
Hakikat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun susunan
partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan letak susunan, ini
mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud yang semula.