Anda di halaman 1dari 33

HAKEKAT DAN PERAN ILMU

KIMIA SERTA METODE ILMIAH


DAN KESELAMATAN KERJA DI
LABORATORIUM
Oleh :
Drs. Buyung pranajaya, M.Pd.I
I. PENGERTIAN ILMU KIMIA
Ilmu kimia adalah cabang dari IPA yang mempelajari struktur dan sifat materi, serta
perubahan materi dan energi yang menyertai perubahan materi.
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Perubahan materi dibedakan menjadi perubahan fisika dan perubahan kimia.
Perubahan fisika tidak menghasilkan materi baru, contohnya perubahan wujud (membeku,
mencair, menguap) dan perubahan keadaan benda (benda bergerak, kaca pecah, kayu
patah).
Perubahan kimia (reaksi kimia) menghasilkan materi baru, contohnya : pembakaran benda,
pembusukan makanan, pembuatan tape, fotosintesis, perkaratan logam, dsb.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha.
Berdasarkan keadaannya, Energi dibedakan menjadi energi potensial (pada benda yang
diam) dan energi kinetik (pada benda yang bergerak).
Bentuk energi meliputi : energi kalor, energi kimia, energi listrik, energi nuklir, dsb.
Berdasarkan perubahan energi yang menyertainya, reaksi kimia dibedakan menjadi reaksi
endoterm (menyerap energi) dan reaksi eksoterm (melepas energi)
Contoh reaksi endoterm : pelarutan soda kue, penyepuhan emas.
Contoh reaksi eksoterm : pelarutan kapur tohor, pembakaran kayu
II. CIRI CIRI TERJADINYA REAKSI KIMIA
Reaksi kimia atau perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan materi
baru. Beberapa fenomena yang menjadi ciri terjadinya reaksi kimia adalah :
 Terbentuk gas
Contoh : pualam + asam klorida menghasilkan gas CO₂
zink + asam klorida menghasilkan gas hidrogen
 Timbul bau
Contoh : ammonium klorida + NaOH menghasilkan amoniak yang berbau pesing.
 Terbentuk endapan
Contoh : Larutan timbal nitrat + kalium iodida membentuk endapan kuning
Air kapur + CO₂ menghasilkan endapan putih
 Terjadi Perubahan warna
Contoh : perkaratan besi
Larutan tepung + larutan iodium memberikan warna ungu hitam
 Terjadi perubahan suhu
Contoh : kapur tohor + air menghasilkan air kapur disertai kenaikan suhu
soda kue + air menghasilkan larutan soda kue disertai penurunan suhu
III. KLASIFIKASI MATERI
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Materi yang seluruh bagiannya memiliki susunan dan sifat yang sama disebut zat tunggal
atau zat murni.
Zat murni dibedakan menjadi unsur dan senyawa.
Unsur adalah zat murni yang dengan cara kimia biasa tidak dapat diuraikan menjadi zat lain
yang lebih sederhana. Contoh unsur : besi, oksigen, karbon, tembaga, emas, dsb
Senyawa adalah zat murni yang dengan cara kimia dapat diuraikan menjadi dua zat atau
lebih. Contoh senyawa : air, gula, garam dapur, asam cuka.
Materi yang terdiri dari dua zat atau lebih disebut campuran. Campuran dibedakan menjadi
campuran homogen (larutan) dan campuran heterogen (koloid dan suspensi).
Campuran homogen (larutan) adalah campuran yang fasa komponen pembentuknya tidak
dapat dibedakan. Contoh : larutan gula, larutan garam, larutan cuka, perunggu, stainless
stell, kuningan, dsb.
Campuran heterogen adalah campuran yang fasa komponen pembentuknya masih dapat
dibedakan. Campuran heterogen meliputi koloid dan suspensi.
Contoh koloid : susu, santan, lumpur, tanah, dsb
Contoh suspensi : gula kotor, tepung kotor, tanah berpasir, dsb.
IV. PARTIKEL MATERI
Partikel materi adalah bagian terkecil yang menyusun suatu materi. Partikel-partikel materi
dapat berupa atom,molekul atau ion.
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut. Unsur
monoatom seperti besi (Fe), Helium (He), tembaga (Cu) , dan karbon (C) memiliki partikel
berupa atom.
Molekul adalah gabungan dari dua atom atau lebih. Molekul dibedakan menjadi molekul
unsur dan molekul senyawa.
Molekul unsur adalah molekul yang terdiri dari atom-atom sejenis. Unsur diatomik seperti
oksigen (O₂), klorin (Cl₂), nitrogen (N₂) dan iodin (I₂) memiliki partikel berupa molekul unsur.
Molekul senyawa adalah molekul yang terdiri dari atom-atom tak sejenis. Senyawa air (H₂O),
karbon dioksida (CO₂) , metana (CH₄), dan gula (C₁₂H₂₂O₁₁) memiliki partikel berupa molekul
senyawa. Molekul dapat dikatakan sebagai bagian terkecil dari senyawa yang bersifat netral.
Ion adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion dibedakan menjadi dua
macam, yaitu ion positip (kation) dan ion negatip (anion). Garam dapur (NaCl), asam sulfat
(H₂SO₄), asam klorida (HCl), dan air kapur (Ca(OH)₂) memiliki partikel berupa ion
V. CABANG CABANG ILMU KIMIA
Mengkaji struktur, komposisi, reaksi, dan sintesis
Kimia Organik senyawa-senyawa organik seperti alkohol,
karbohidrat, dan bensin.
Mengkaji senyawa-senyawa anorganik, sifat, dan
Kimia Anorganik pembuatannya, misal garam, mineral, senyawa
logam, dan material.
Mengkaji penelitian tentang kimia kualitatif dan
Kimia Analitik kualitatif dan cenderung berkaitan dengan
pengembangan dan aplikasi peralatan analitik.
Mengkaji ilmu kimia yang berkaitan dengan
biologi, khususnya sifat dan komposisi senyawa
Biokimia dalam makhluk hidup serta hasil perubahannya.
Kajian meliputi karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan enzim.
Mengkaji masalah-masalah lingkungan seperti
Kimia Lingkungan pencemaran, penanganan limbah atau sampah,
dan pengadaan air bersih.
Mengkaji tentang penelitian mengenai isolasi zat
Kimia Farmasi aktif bahan alam,pembuatan dan pengembangan
bahan alam yang berkhasiat obat.

Mengkaji ilmu kimia yang berkaitan dengan ilmu


Kimia Fisik fisika seperti energi yang menyertai reaksi kimia,
sifat fisika dan sifat kimia, serta perubahan kimia.
Mengkaji tentang penelitian untuk meningkatkan
Kimia Pangan kualitas bahan pangan, zat aditif makanan, dan
hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan pangan
Mengkaji tentang penelitian zat-zat radioaktif,
Kimia Inti penanganan dan pemanfaatannya dalam bidang
kedokteran, pertanian, dan hidrologi.
VI. MANFAAT ILMU KIMIA
1. Bidang Kedokteran 5. Bidang Biologi
Contoh: Pembuatan obat-obatan Contoh: penentuan struktur dan
2. Bidang Pertanian sifat senyawa karbohidrat,
Contoh: pembuatan pupuk buatan protein,enzim, lemak, dan asam
dan pestisida nukleat.
3. Bidang Geologi 6. Bidang Hukum
Contoh: penentuan unsur-unsur Contoh: pemeriksaan sidik jari
yang terkandung dalam bebatuan dengan larutan AgNO3
atau benda-benda alam. 7. Bidang Mesin
4. Bidang Teknik Sipil Contoh: mempelajari sifat dan
Contoh: mempelajari kelebihan komposisi logam yang baik untuk
dan kekurangan suatu material pembuatan mesin
bangunan
Pupuk membantu Sidik jari setiap orang
pertumbuhan tanaman bersifat khas
VII. PERAN ILMU KIMIA DALAM KEHIDUPAN
Ilmu kimia berperan dalam meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.
Dengan ilmu kimia, kita dapat memahami alam sekitar dan proses yang terjadi
didalamnya, membuat berbagai produk yang bermanfaat, serta mengendalikan
produk yang menimbulkan masalah terhadap lingkungan maupun yang
berbahaya bagi manusia.

Ilmu kimia berperan dalam mengatasi krisis energi dan pencemaran lingkungan
dengan cara :
 Menemukan sumber energi alternatif seperti alkohol
 Pembuatan biogas menggunakan bahan baku kotoran hewan ternak
 Program langit biru, misalnya melengkapi knalpot kendaraan dengan katalis
converter
Beberapa profesi yang berkaitan dengan ilmu kimia adalah :
 pengendali mutu dalam industri kimia
 Pelaksana produksi di industri-industri petrokimia
 Peneliti di laboratorium dan pusat pengembangan milik pemerintah
 Tenaga pendidik bidang kimia di lingkungan pendidikan
VIII. METODE ILMIAH
Karakteristik Metode Ilmiah : Langkah-Langkah Metode Ilmiah :
 Kritis dan analitis, menggunakan 1) Merumuskan masalah
proses yang teliti dalam
mengidentifikasi masalah dan 2) Menyusun kerangka teori
menentukan pemecahannya. 3) Merumuskan hipotesis
 Logis, rasional berdasarkan bukti 4) Melakukan eksperimen
bukti yang ada
5) Mengolah dan menganalisis data
 Obyektif, pada kondisi yang sama
memberikan hasil yang sama meski 6) Menarik kesimpulan
dilakukan oleh orang yang berbeda 7) Mempublikasikan hasil
 Konseptual, mengembangkan (Menyusun Laporan penelitian)
konsep dan teori
 Empiris , dapat diuji
Sistematika Laporan Penelitian :
1. Judul Penelitian 8. Bab I Pendahuluan
2. Kata Pengantar 9. Bab II Tinjauan Pustaka
3. Daftar Tabel 10. Bab III Metode Penelitian
4. Daftar Gambar 11. Bab IV Hasil dan Pembahasan
5. Daftar Lampiran 12. Bab V Kesimpulan dan Saran
6. Daftar Isi 13. Daftar Pustaka
7. Abstrak 14. Lampiran
IX. ALAT ALAT LABORATORIUM DAN KEGUNAANNYA
Nama Alat Kegunaan Kegunaan
mereaksikan bahan mengukur volume
kimia dan larutan.
menyimpan larutan
kimia dalam volume gelas ukur
tabung reaksi sedikit. membuat larutan
menampung dan dengan konsentrasi
mencampur bahan tertentu.
kimia. labu ukur
gelas beker mengaduk saat
mengambil larutan melarutkan zat padat
dalam volume dalam pelarut
sedikit. sehingga zat padat
pipet tetes pengaduk larut sempurna.
Nama Alat Kegunaan Nama Alat Kegunaan
sebagai tempat menampung dan
meletakkan tabung mencampur bahan,
reaksi. larutan atau cairan,
Rak tabung reaksi biasa digunakan dalam
sebagai alat Erlenmeyer proses titrasi.
pembakar. memegang tabung
reaksi ketika
pembakar spiritus dipanaskan.
sebagai alat untuk penjepit tabung
menopang saat menggerus dan
memindahkan menghaluskan bahan
larutan ke wadah kimia padat
lain supaya tidak
corong kaca tumpah. mortar + alu
X. SIFAT BAHAN KIMIA DAN SIMBOLNYA
Lambang Sifat Bahan Kimia Contoh

Beracun (toxic) merkuri, gas klorin, sianida

Mudah meledak (explosive) amonium nitrat,


nitroselulosa

Mudah terbakar (flammable) dietil eter, keton, alkohol


Lambang Sifat Bahan Kimia Contoh
Radioaktif (radioactive) uranium, plutonium,

Pengoksidasi (oxidizing) kalium dikromat, hidrogen


peroksida

Berbahaya (harmfull) jika kloroform


masuk melalui pernapasan,
mulut (ingestion), dan kontak
kulit
Lambang Sifat Bahan Kimia Contoh
korosif (corrosive) asam nitrit, asam sulfat

menyebabkan iritasi (irritant) amonia, belerang dioksida

membahayakan lingkungan perak nitrat, raksa(II) klorida


(nature polluting)
XI. PENANGANAN SAMPAH/LIMBAH
a. Fine Chemicals
Hanya dapat dibuang ke saluran pembuangan atau tempat sampah jika
tidak bereaksi dengan air, tidak eksplosif, tidak bersifat radioaktif, tidak
beracun, dan komposisinya diketahui jelas.
b. Larutan Basa
Sebelum dibuang larutan basa (kecuali akalli hidroksida) harus dinetralkan
terlebih dahulu.
c. Larutan Asam
Sebelum dibuang, larutan asam harus dinetralkan pada tempat dan
prosedur sesuai ketentuan laboratorium.
d. Pelarut
Pelarut yang dapat langsung dibuang di saluran pembuangan adalah pelarut
yang tidak mengandung halogen.
e. Bahan Mengandung Merkuri
Pembuangan bahan yang mengandung merkuri (seperti pecahan
termometer merkuri, manometer, pompa merkuri) harus dilakukan dengan
ekstra hati-hati.

f. Bahan Radioaktif
Sampah radioaktif memerlukan penanganan
khusus.

g. Air Pembilas
Air pembilas harus bebas merkuri, sianida, amoniak, minyak, lemak, bahan
beracun, dan bahan berbahaya lainnya sebelum dibuang ke saluran
pembuangan.
XII. PENANGANAN KEBAKARAN
a. Jika nyala apinya kecil, lakukan pemadaman dengan Alat Pemadam Api Ringan
(APAR).

b. Matikan sumber arus listrik atau gardu utama agar listrik tidak mengganggu
upaya pemadaman kebakaran.

c. Lokalisasi api supaya tidak merembet ke arah bahan mudah terbakar lainnya.

d. Jika api mulai membesar, jangan mencoba untuk memadamkan api dengan
APAR. Segera panggil mobil unit Pertolongan Bahaya Kebakaran (PBK) terdekat.

e. Bersikaplah tenang dalam menangani kebakaran dan jangan mengambil tindakan


yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
XIII. HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DI LABORATORIUM
a. Membaca petunjuk praktikum atau merencanakan percobaan yang akan
dilakukan sebelum memulai praktikum.
b. Menggunakan kacamata pengaman atau penutup wajah.
c. Bagi yang menggunakan lensa kontak harus berhati-hati dan menjaga agar
tidak ada bahan kimia yang masuk ke mata.
d. Menggunakan sarung tangan apabila diperlukan.
e. Selama bekerja di laboratorium harus menggunakan baju laboratorium
dan harus dikancingkan dengan baik untuk melindungi diri dan mencegah
kontaminasi pada baju yang digunakan.
f. Bagi wanita yang berambut panjang, diharuskan mengikat rambutnya.
g. Dilarang makan dan minum di dalam laboratorium.
h. Menjaga kebersihan meja praktikum dan lingkungan laboratorium.
i. Pastikan bahwa keran gas tidak bocor sewaktu hendak menggunakan
bunsen.
j. Pastikan bahwa keran air selalu dalam keadaan tertutup sebelum dan
sesudah melakukan praktikum.
k. Jagalah agar semua senyawa dan pelarut jauh dari mulut, kulit, mata,
dan pakaian.
l. Jika terkena bahan kimia, bersikaplah tenang dan jangan panik.
m. Apabila kulit terkena bahan kimia, jangan digaruk agar tidak menyebar.
Segera bersihkan bagian kulit yang mengalami kontak langsung
menggunakan air bersih.
SOAL ESSAY :
1. Jelaskan apa yang dipelajari dalam ilmu kimia !
2. Apakah yang dimaksud dengan perubahan fisika dan perubahan kimia ?
sebutkan masing masing 10 contoh yang termasuk perubahan fisika dan
perubahan kimia .
3. Apa yang dimaksud dengan unsur ? Sebutkan 10 nama unsur beserta
lambangnya
4. Apa yang dimaksud dengan senyawa ? sebutkan 10 contoh senyawa yang
biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Sebutkan 3 perbedaan senyawa dan campuran !.
6. Apa yang dimaksud dengan partikel materi ? Jelaskan pengertian molekul
unsur, molekul senyawa, atom dan ion. Apa perbedaan antara molekul
senyawa dan molekul unsur ?
7. Sebutkan empat contoh peranan ilmu kimia dalam kehidupan manusia .
8. Sebutkan 3 contoh lapangan kerja yang dilakukan oleh ahli kimia .
9. Jelaskan pengertian metode ilmiah dan Langkah-langkahnya !
10. Apa saja yang harus dilakukan selama bekerja di laboratorium berkaitan
dengan keamanan dan keselamatan diri ?
11. Sebutkan 3 contoh bahan kimia berbahaya yang sering terdapat di rumah .
12. Bagaimana cara penanganan dan penyimpanan bahan beracun dan berbahaya ?
13. Bagaimana cara penyimpanan bahan kimia yang bersifat korosif dan dapat menimbulkan
karat ?
14. Bagaimana cara penyimpanan bahan-bahan kimia cair yang mudah terbakar ?
15. Larutan ammonia merupakan larutan yang bersifat korosif, beresiko menyebabkan kulit
terbakar dan kerusakan mata. Menyebabkan iritasi saluran pernafasan, serta sangat
toksik terhadap kehidupan perairan. Berdasarkan pernyataan tersebut, simbol-simbol
apa saja yang harus dicantumkan pada kemasan larutan ammonia ? jelaskan pula cara
penyimpanan larutan ammonia !
16. Setelah praktikum, Zahra membuang sisa larutan ammonium hidroksida (NH₄OH) ke
saluran pembuangan. Menurut anda , benarkah perlakuan Zahra terhadap limbah
tersebut ? berikan penjelasannya !
LATIHAN SOAL PILIHAN GANDA
 Kerjakan Latihan Soal pilihan ganda berikut
 Jumlah soal seluruhnya 10 butir
 Kirim jawabanmu melalui sms ke nomor HP pak guru
 Contoh Jawaban : Agnes monica, X IPA 8 , 1a , 2b, 3c , ….. dst
1. Ilmu kimia adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang mengkaji tentang….
A. Struktur, susunan, sifat dan perubahan materi serta energi yang
menyertainya.
B. Kerapatan, daya hantaran dan keelektronegatifan suatu materi.
C. Struktur. sifat, kekuatan dan massa jenis suatu materi
D. Energi, sifat, getaran, gelombang, dan perubahan materi
E. Wujud, sifat, massa jenis suatu materi.

2. Cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang reaksi-reaksi kimia yang


terjadi di dalam tubuh makhluk hidup disebut dengan . . . .
A. Kimia organik D. Biokimia
B. Kimia anorganik E. Kimia Fisika
C. Kimia analitik
3. Salah satu contoh penerapan ilmu kimia dalam bidang geologi adalah ….
A. mempelajari kandungan material bumi, logam dan minyak bumi
B. mencari informasi tentang penanganan limbah atau sampah
C. membuat pupuk dan menanggulangi hama
D. menemukan vaksin untuk penyakit menular
E. membuat mesin-mesin industri

4. Berbagai perubahan materi sebagai berikut :


1) Daun hijau menjadi kuning 4) susu menjadi masam
2) Gula pasir menjadi karamel 5) kawat nikrom dipanaskan
3) Kapur barus menyublim 6) pengkristalan garam dapur dari air laut
Yang merupakan perubahan kimia adalah …
A. 1, 2, dan 3 D. 1, 2, dan 4
B. 1, 3, dan 5 E. 3, 4, dan 5
C. 2, 4, dan 6
5. Gejala berikut yang bukan menunjukkan ciri suatu reaksi kimia berlangsung
adalah … .
A. timbulnya gelembung gas D. terjadinya perubahan warna
B. suhu campuran makin panas E. terjadinya perubahan massa
C. terbentuknya endapan
6. Diantara zat berikut : (1) ammonia , (2) perunggu , (3) alkohol , (4) urea ,
dan (5) oksigen, yang tergolong senyawa adalah …..
A. 1, 2, 3, dan 4 D. 1, 3 dan 4
B. 1, 2 , dan 4 E. semua
C. 1, 3 , dan 5
7. Di antara zat berikut : (1) air , (2) alumunium, (3) gas oksigen , dan
(4) garam dapur, yang partikelnya berupa molekul adalah ….
A. 1, 2, dan 3 D. 1 saja
B. 1 dan 3 E. 1 , 3 , dan 4
C. 2 dan 4
8. Langkah-langkah kerja berikut ini diperlukan ilmuwan dalam mengembang
kan ilmu kimia.
(1) Merumuskan masalah (5) Menyusun kerangka teori
(2) Melakukan eksperimen (6) Membuat laporan
(3) Mengolah data (7) Menarik kesimpulan
(4) Menemukan masalah (8) Merumuskan hipotesis
Urutan langkah kerja sesuai metode ilmiah yaitu ….
A. 4 – 1 – 5 – 8 – 2 – 3 – 7 – 6
B. 1 – 4 – 2 – 3 – 5 – 6 – 7 – 8
C. 2 – 7 – 4 – 6 – 5 – 3 – 1 – 8
D. 5 – 1 – 3 – 8 – 7 – 2 – 4 – 8
E. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – 8
9. Perhatikanlah gambar berikut ini.

Nama dari alat diatas adalah . . . .


A. Labu didih
B. Labu erlenmeyer
C. Labu kanonikal
D. Gelas kimia
E. Labu ukur
10. Suatu bahan kimia yang diberi simbol sebagai berikut :

Bahan kimia tersebut bersifat …..


A. Mudah terbakar D. Korosif
B. Mudah meledak E. Beracun
C. Mengoksidasi

Anda mungkin juga menyukai