Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 3

Nama:
1.
2.
Kelas:

KIMIA HIJAU

PENERAPAN KIMIA HIJAU DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Disekitar kita, banyak proses kimia yang melibatkan bahan kimia baik yang berlangsung
secara alamiah atau dari kegiatan manusia. Proses kimia yang biasa disebut dengan reaksi
kimia yang melibatkan terjadinya interaksi (reaksi) antara bahan kimia (zat kimia) dengan
lingkungan atau zat kimia yang lain sehingga membentuk zat baru. Untuk memahami reaksi
kimia yang terjadi di sekitar kita lakukanlah kegiatan berikut.

Reaksi kimia di sekitar kita

Cermati dan kritisi infografis berikut, kemudian diskusikan dengan teman sebangkumu untuk
menjawab beberapa pertanyaan diskusi di bawah ini.
Pertanyaan Diskusi

1. Tunjukkan peristiwa reaksi kimia dari infografis di atas yang merupakan peristiwa alamiah
dan peristiwa dari kegiatan manusia.

2. Tunjukkan peristiwa reaksi kimia dari infografis di atas yang merupakan reaksi yang
menghasilkan zat yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan atau
mengancam kelestarian alam!

3. Apakah setiap zat atau reaksi kimia berbahaya bagi manusia dan alam sekitarnya?

4. Sebutkan kegiatan sehari-hari (minimal 3) yang Anda lakukan, yang dapat menimbulkan
reaksi kimia yang menghasilkan zat berbahaya bagi lingkungan atau mengancam kelestarian
alam.

Penerapan 12 Prinsip Kimia Hijau dalam Industri

Proses kimia dan produksi bahan kimia yang dapat mengancam bagi kelestarian alam banyak
terjadi pada dunia industry, Dengan adanya gerkan kimia hijau, beberpa industru telah
melakukan upya menerapkan 12 prinsip kimia hijau. Berikut contoh penerapannya.
Perkloroetilena dengan rumus kimia Cl2C=CCl2
merupakan pelarut yang digunakan pada dry
cleaning, yang bersifat karsinogen (pemicu kanker),
serta dapat mencemari air tanah ketika dibuang.
Teknologi baru yang rama lingkungan adalah dengan
menggunakan karbon dioksida (CO2) cair dan
surfaktan sebagai pelarut dalam dry cleaning.
Pada proses pembuatan kertas putih, dahulu
digunakan soda kaustik (NaOH) dan natrium sulfida
(Na2S) sebgaai pemutih sehingga dihasilkan limbah
berbahaya. Saat ini, proses pemutihan kertas
menggunakan hidrogen peroksida (H2O2) dan katalis
untuk mengoksidasi, yang tidak berbahaya dan lebih
efisien.

Ketika mengering cat minyak berbasis alkid


menghasilkan uap yang banyak mengandung bahan
kimia organik berbahaya. Saat ini telah
dikembangkan campuran berbahan minyak kedelai
dan gula sabagai resin pengganti yang dapat
mengurangi kadar uapa berbahaya hingga 50%
Plastik dari tepung singkong yang mudah terurai
sudah banyak dikembangkan untuk menggantikan
plastic yang berbahan baku minyak bumi yang sukar
terurai. Plastik dari bahan tepung singkong mudah
terurai oleh air dan mikroba.

Sel surya merupakan sumber energi yang ramah


lingkungan yang terbarukan, rendah emisi karbon,
dan dapat dimasalkan untuk mememnuhi kebutuhan
listrik yang semakin tinggi. Semakin tingginya
penggunaan sel surya mengakibatkan penurunan
penggunaan bahan bakar fosil dan mengurangi
pencemaran gas rumah kaca.
Bangunan ramah lingkungan mulai dimanfaatkan
untuk meminimalkan dampak lingkungan.
Penggunaan materi lokal, pencahayaan alami dengan
menggunakan bahan yang memantulkan cahaya
matahari, ventilasi alam, dan teknologi atap “hijau”
dapat mengurangi penggunaan AC dan listrik
sehingga mengurangi emisi karbon.

Berdasarkan contoh diatas, diskusikanlah dengan teman/kelompok Anda hal-hal berikt.

1. Penerapan prinsip kimia hijau yang manakah masing-masing contoh diatas?


2. Carilah dari berbagai sumber (tuliskan sumbernya) beberapa contoh lain dari penerpan
kimia hijau.

Penugasan mandiri

Buatlah 1 gagasan Tindakan yang akan Anda lakukan sebagai upaya penerapan prinsip kimia
hijau dalam kehidupan sehari-hari? Dan tuliskan langkah-langkah yang akan Anda lakukan
untuk mewujudkannya!

Anda mungkin juga menyukai