TEORI PENDUKUNG
2.1 Belajar
Menurut Winkel, pengertian belajar adalah semua aktivitas menta
l atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yan
g menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman. P
engertian belajar menurut Ernest R. Hilgard adalah kegiatan atau proses y
ang dilakukan secara sengaja dan menimbulkan perubahan atas keadaan
sebelumnya. Umumnya setelah belsjsr seseorang cenderung melakukan p
erubahan diri ke arah yang lebih baik. Adapun menurut Moh. Surya (198
1) definisi belajar adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan,
sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan li
ngkungan.
Dalam proses belajar ada yang namanya teori belajar. Teori belaja
r adalah suatu langkah-langkah yang dapat membantu guru atau pendidik
untuk mendidik dan menyampaikan ilmu pengetahuan kepada murid ata
u peserta didik. Teori yang pertama adalah teori belajar behavioristik, teo
ri ini dicetuskan oleh Gege dan Berliner ini menyatakan bahwa sebuah pe
ngalaman mampu mengubah tingkah laku (kebiasaan atau proses berpiki
r) seseorang sebagai hasil proses belajar dari pengalaman itu sendiri. Yan
g kedua adalah teori kognitif, teori ini mulai berkembang pada abad ke-20.
Secara sederhana teori ini menggambarkan bahwa belajar adalah aktivita
s internal yang terdiri dari beberapa proses, seperti pemahaman, mengin
gat, mengolah informasi, problem solving, analisis, prediksi, dan perasaan
Beberapa tokoh yang berperan mengembangkan teori ini adalah Jean Pia
get, Bruner, Ausubel. Teori selanjutnya adalah teori humanis, teori huma
nis adalah perkembangan dari teori behavioristik. Teori humanis adalah
metode pembelajaran yang fokus pada peserta didik guna mengembangk
an potensinya. Tokoh dari teori humanis ini adalah, Carl Rogers dan Abrah
an Maslow.
Teori selanjutnya adalah teori konstruktif, lewat teori ini peserta d
idik diajak untuk mendalami pengetahuan secara bebas atau juga bisa me
maknainya sesuai pengalaman. Teori terakhir adalah teori gestalt, teori in
i merupakan percabangan dari teori kognitif. Dalam teori gestalt, proses b
elajar seseorang dimulai dari mendapatkan informasi, kemudian melihat s
trukturnya secara menyeluruh. Teori ini muncul dari buah pikiran seorang
psikolog jerman, yaitu Max Wertheimer.
Unsur kimia terdiri dari dua kelompok, yakni golongan (lajur vertikal), dan
periode (lajur horizontal). Unsur-unsur pada golongan A merupakan golongan ut
ama, sedangkan golongan B dinamakan logam transisi. Tabel periodik mempunya
118 unsur.
Adapun fungsi dari tabel periodik unsur adalah untuk membantu mengeta
hui nomor atom, konfigurasi elektron, dan mempelajari setiap sifat-sifat unsur se
rta keteraturannya.
BAB III
PEMBAHASAN
Sejauh ini penelitian tentang kesulitan belajar siswa sudah cukup banyak
diteliti di antara nya yaitu pertama penelitian Yakina,dkk (2017) yang mana
didapatkan hasil analisis menunjukkan bahwa siswa yang mengalami kesulitan
pada kategori istilah sebesar 48,99%, kategori konsep sebesar 41,32% dan yang
terakhir kategori perhitungan sebesar 70,97%.
3.2. Upaya Guru dalam mengurangi kesulitan pada pembelajaran ilmu kimia
Dalam proses belajar tidak selalu berjalan secara lancer bagi setiap individu,
terkadang ada yang menangkap pelajaran dengan cepat, ada juga yang lambat,
3.3. Konsep candic (can periodic)
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan