PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fokus dari promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan adalah perilaku
kesehatan. Hal ini termasuk dalam setiap definisi promosi dan pendidikan kesehatan
dan merupakan komponen penting hampir di semua penelitian pada strategi intervensi
pendidikan kesehatan. Tugas dari promosi dan pendidikan kesehatan adalah untuk
memahami perilaku kesehatan dan merubah pengetahuan tentang perilaku yang ada
menjadi strategi yang berguna dalam meningkatkan kesehatan.
Dalam konsep perilaku kesehatan, terdapat berbagai teori-teori yang
mendasarinya, yaitu helath belief model, theory of reason action, social cognitif
theory, trans theoritical model, domino theory, theory accident, theory ramsey, human
factor theory dan twist chist theory model, behavior by safety, dan model of safety
culture.
Pada teori sosial kognitif, dijelaskan mengenai tingkah laku manusia dari segi
hubungan timbale balik yang berkesinambungan antara faktor kognitif, tingkah laku,
dan faktor lingkungan. Manusia dan lingkungannya merupakan faktor-faktor yang
saling menentukan secara timbal balik (Bandura, 1977). Dalam teori ini, digunakan
penjelasan-penjelasan reinforcement eksternal dan penjelasan-penjelasan kognitif
internal untuk memahami bagaimana kita belajar dari orang lain. Di samping itu,
pandangan dalam teori sosial kognitif tidak didorong oleh rainforcement dari dalam
dan juga tidak berasal oleh stimulus-stimulus lingkungan.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, permasalahan yang diambil, yaitu:
Deskripsi teori sosial kognitif
Sejarah munculnya teori sosial kognitif
Konsep teori sosial kognitif
Contoh kasus dari teori tersebut
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini, antara lain:
Memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Dan Perilaku K3
Mengetahui tentang deskripsi, sejarah singkat, konsep teori dan contoh
kasus dari teori sosial kognitif
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan mendampingi perhatian pada aspek lingkungan, personal, dan
behavior, Teori Sosial Kognitif memberika kerangka untuk perancangan dan
mengimplementasian program perubahan perilaku yang komprehensif.
Teori Sosial Kognitif menarik untuk program pendidikan kesehatan dan
promosi kesehatan karena tidak hanya menjelaskan dinamika perilaku individu tapi
juga memberikan petunjuk untung merancang strategi intervensi yang berpengaruh
terhadap perubahan perilaku. Perhatian yang besar sekarang ini ditujukan pada
kepentingan multikomponen pada intervensi dalam rangka mengembangkan program
promosi kesehatan. Belakangan ini, intervensi tidak hanya ditujukan pada perubahan
perilaku dalam tingkat individu tetapi juga perubahan dalam lingkungan yang
mendukung perubahan perilaku (Simon-Morton, dll, 1991). Teori Sosial Kognitif
diaplikasikan pada strategi perubahan multilevel karena teori ini memasukkan konsep
lingkungan, personal, dan juga behavioral.
Teori Sosial Kognitif merupakan teori yang kuat yang dapat diaplikasikan
pada kegiatan pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan. Akan tetapi, terkadang
ketidak tepatan aplikasinya dikarenakan metode intervensi yang terlalu sederhana atau
mengambil dari konsep tunggal, tidak mengaplikasikan teori secara utuh. Untuk
mencegah kesalahan semacam itu, pembuat intervensi harus menentukan dengan jelas
behavioral outcome yang diinginkan dan kemudian mengidentifikasi variabel Teori
Sosial Kognitif yang paling banyak mempengaruhi tiap-tiap perilaku. Metode
intervensi Teori Sosial Kognitif dapat dipasangkan dengan variabel taget Teori Sosial
Kognitif. Evaluasi program berdasarkan Teori Sosial Kognitif harus menggunakan
pengukuran yang relevan terhadap konsep teori tersebut untuk meyakinkan bahwa
intervensi telah mendapatkan efek yang diinginkan dan agar pembuat rencana dapat
mengetahui komponen apa saja yang dapat mereka perbaiki.
3.2 Saran
Setiap teori pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan Social
Cognitive Theory ini. Kami menyarankan untuk menggunakan beberapa teori dalam
analisis perilaku, hal ini dimaksudkan agar jika dalam satu teori tidak dapat
menjelaskan perilaku tersebut dapat digunakan teori yang lainnya.