php/kapal
pISSN : 1829-8370
eISSN : 2301-9069
KAPAL
JURNAL ILMU PENGETAHUAN & TEKNOLOGI KELAUTAN
Abstrak
Kapal ferry ro-ro sesuai fungsinya sebagai kapal penyeberangan penumpang dan kendaraan antar pulau memiliki
karakteristik yang berbeda dibanding kapal niaga pada umumnya, khususnya pengunaan sistem kemudi ganda dengan
rasio jarak antar daun kemudi yang relatif besar, hal ini sangat berdampak terhadap kemampuan olah gerak kapal.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan maneuvering kapal ferry melalui pengaturan sudut kemiringan
dan jarak antar daun kemudi. Program MATLAB-Simulink digunakan dalam simulasi turning circle dan zig-zag
maneuvering. Program simulasi telah dikembangkan dengan konsep time domain simulation berdasarkan persamaan
model matematika pergerakan kapal pada 3-DOF (Degres of Freedom) yang meliputi persamaan komponen lambung,
propeler dan daun kemudi beserta koefisien hidrodinamaka didalamnya. Hasil penelitian menujukan bahwa seiring
dengan bertambahnya sudut kemiringan daun kemudi dapat meningkatkan kemampuan turning circle kapal, namun
sebaliknya pada gerak zig-zag maneuvering. Selanjutnya dengan bertambahnya jarak antar daun kemudi dapat
meningkatkan kemampuan baik turning circle dan zig-zag maneuvering, namun dengan momen daun kemudi yang relatif
besar maka hal ini dapat membahayakan kapal.
Copyright © 2019, KAPAL, pISSN:1829-8370, eISSN : 2301-9069
Kata Kunci : Kapal ferry ro-ro, sudut daun kemudi, jarak daun kemudi, simulasi
P P P P P P Kecepatan aliran terhadap daun kemudi pada
YP 0 arah surge (uR) dapat dieksperikan sebagaimana
Persamaan 7.
N P S yP S X P S
P P P
u R S S u P S
P P
dimana: P
KT S ( J P S ) C1 C2 J P S C3 J P S
2 2
8K T S
P P P P
P S 1 1 P
1 (1 P S )
J P S (u yP r (1 wP S ) /( nP S DP S ) P J P S 2
P
P P P P P (7)
dimana:
Dimana: R adalah sudut kemiringan daun kemudi 𝑋𝐻 + 𝑋𝑃{ 𝑆 } + 𝑋𝑅{ 𝑆 } = 𝑚(𝑢̇ − 𝑟𝑣) (9)
𝑃 𝑃
efektif (deg), βR adalah adalah sudut belok kapal 𝑋𝐻 + 𝑋𝑃{ 𝑆 } + 𝑋𝑅{ 𝑆 }
efektif (deg.), R dan LR adalah masing-masing 𝑢̇ = ( 𝑃 𝑃
) + 𝑟𝑣
koefisien flow-straightening terhadap arah sumbu 𝑚
y (sway) dan z (yaw rate), P adalah efisiensi
𝑢 = ∫ 𝑢̇ 𝑑𝑡
propeler efektif dan DP/H adalah rasio diameter
propeler terhadap tinggi daun kemudi. 𝑥 = ∫ 𝑢 𝑑𝑡
Koefisien turunan hidrodinamika lambung
(non-linear) dan koefisien interaksi lambung-
propeler dan kemudi yang digunakan dalam
penelitian ini sebagaimana terdapat pada Tabel 4 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
diprediksi berdasarkan model persamaan regresi
yang dikembangkan oleh Yoshimura dan KMP Bontoharu dengan panjang kapal
Masumoto [16]. Model regresi ini adalah salah satu (LBP=47,45 m) dilengkapi konfigurasi sistem pro-
model yang digunakan Sukas et al. [18] dalam pulsi dan daun kemudi ganda dengan jarak antar
pengembangan Program SINMAN (MANeuvering daun kemudi (yR=2,3 m) serta sudut kemiringan
SIMulation) untuk memprediksi turning circle dan daun kemudi maksimum (=±350). Pengaruh sudut
zig-zag maneuvering pada kapal dengan sistem kemiringan dan jarak antar daun kemudi
kemudi dan propeler SRSP dan TRTP serta dipertimbangkan dalam analisis ini.
validasinya melalui pengujian model atau free Gambar 4 menampilkan perbandingan
running test. Prediksi koefisien tahanan kapal (X’o) kemampuan turning circle kiri (TL) dan kanan (TR)
dengan Metode Holtrop [19], massa tambahan KMP Bontoharu dengan perbedaan sudut
kapal (mX dan mX) pada sumbu x dan y sebagimana kemiringan daun kemudi (=±200 dan ±350) pada
yang diprediksi Yoshimura [15]. jarak antar daun kemudi (yR=2,3 m). Hasil simulasi
numerik menunjukan bahwa pengunaan sudut
Tabel 4. Koefisien turunan hidrodinamika kapal kemiringan daun kemudi ±200 (atau sudut
kemiringan yang umum digunakan dalam
Koefisien Nilai Koefisien Nilai
pengoperasian kapal) memiliki diameter tactical
X’o -0.0250 Y'β 0.4464
(DT) kanan dan kiri masing-masing sebesar 180,20
X'ββ -0.4135 Y'r-m'x 0.1015
m (3,80L) dan 181,20 m (3,82L) serta advance
X'βr-m'y 0.3216 Y'βββ 1.1070 diameter (AD) kanan dan kiri sebesar 133,10 m
X'rr -0.0093 Y'ββr -0.7500 (2,81L) dan 134,10 m (2,83L). Selanjutnya untuk
X'ββββ -0.2563 Y'βrr 0.3848 sudut kemiringan daun kemudi ±350 (atau sudut
100 25
Advanced (m)
FX (P)(N)
50 0
0 -25
-50 -50
-150 -100 -50 0 50 100 150 0 20 40 60 80 100 120 140
Tactical (m) Time (s)
5 50
Turning rate (deg/s)
2.5 25
FX (S) (N)
0 0
TL (yp=2.3m; RA=35deg)
-2.5 -25 TR (yp=2.3m; RA=35deg)
TL (yp=2.3m; RA=20deg)
TR (yp=2.3m; RA=20deg)
-5 -50
0 20 40 60 80 100 120 140 0 20 40 60 80 100 120 140
Time (s) Time (s)
30 50
20
Heading & Rudder (deg)
25
10
FX (P)(N)
0 0
-10
-25
-20
-30 -50
0 10 20 30 40 50 60 70 80 0 10 20 30 40 50 60 70 80
Time (s) Time (s)
5 50
2.5 25
Turning rate (deg/s)
FX (S) (N)
0 0
-2.5 -25
Zig-zag 20/20deg (yp=2.3m)
Zig-zag 10/10deg (yp=2.3m)
-5 -50
0 10 20 30 40 50 60 70 80 0 10 20 30 40 50 60 70 80
Time (s) Time (s)
100 25
Advanced (m)
FX (P)(N)
50 0
0 -25
-50 -50
-150 -100 -50 0 50 100 150 0 20 40 60 80 100 120 140
Tactical (m) Time (s)
5 50
Turning rate (deg/s)
2.5 25
FX (S) (N)
0 0
TL (yp=2.3m; RA=35deg)
-2.5 -25 TR (yp=2.3m; RA=35deg)
TL (yp=0.9m; RA=35deg)
TR (yp=0.9m; RA=35deg)
-5 -50
0 20 40 60 80 100 120 140 0 20 40 60 80 100 120 140
Time (s) Time (s)
20
Heading & Rudder (deg)
25
10
FX (P)(N)
0 0
-10
-25
-20
-30 -50
0 10 20 30 40 50 60 70 80 0 10 20 30 40 50 60 70 80
Time (s) Time (s)
5 50
2.5
Turning rate (deg/s)
25
FX (S) (N)
0 0
-2.5 -25
Zig-zag 20/20deg (yp=2.3m)
Zig-zag 20/20deg (yp=0.9m)
-5 -50
0 10 20 30 40 50 60 70 80 0 10 20 30 40 50 60 70 80
Time (s) Time (s)
Gambar 7. Perbandingan Zig-zag manuver 20/20 deg. antara yP=2,3 m dan 0,9 m