Anda di halaman 1dari 9

Tugas VI Astronomi N.II.

ABCDE

Bab IV
Terbit, Terbenam & Senja
Dalam pengamatan benda angkasa penentuan terbit dan
terbenam cukup penting. Seperti contohnya penilikan bintang
biasa dilakukan sesaat sebelum matahari terbit (sunrise) atau

beberapa saat setelah matahari terbenam (sunset).


Hal ini dimaksudkan karena pada saat itu bintang-bintang
mulai terlihat dan cakrawala juga masih terlihat jelas,
sehingga sangat dalam melakukan pengamatan astronomi.
Demikian pula pada pengukuran azimut untuk menentukan
deviasi pedoman, sangat baik bila kita melakukan
pengamatan pada saat matahari terbit atau terbenam.
A. Terbit / terbenam Matahari dan Bulan
1. Tinggi sejati matahari waktu terbit / terbenam.
a. Titik pusat matahari berada di cakrawala sejati, jadi
tinggi sejati pusat matahari adalah 0(nol), maka kita
dapati :
ts O = tu O – Lsa – p t l m + Po Cos t + ½ gt
0º = tu O – Lsa – p t l m + Po Cos 0º + ½ gt
tu O = 0º + Lsa + p t l m – Po + ½ gt
Untuk tinggi mata 5 meter, diperoleh :
tu O = 0º + 36’ + 4’ – 0.1’ – 16’ = 24’
Rata-rata :
gt O = 32’ tu O = 24 / 32 x gt = ¾ gt.
½ gt = 16’ Kesimpulan : apabila tepi bawah matahari berada
pada jarak ¾ x gt diatas tepi langit maka dapat
dianggap bahwa titik pusat matahari berada
di cakrawala sejati.
Kesimpulan : Apabila tepi bawah matahari berada pada jarak
¾ x gt diatas tepi langit, maka dapat dianggap
bahwa titik pusat O berada di cakrawala sejati.

TERBIT

penjelasan

gt O
Tep Matahari
i la
ng
it
o
Cakrawala sejati ¾ gt O

Bumi Tepi langit

TERBENAM
Keterangan :
Tepi bawah matahari berada ¾ gt diatas tepi langit.
Pada saat itu dianggap bahwa ts O = nol.
b. Tepi bawah matahari menyinggung tepi langit
maya, jadi tinggi ukur tepi bawah matahari
adalah 0, maka akan diperoleh :
ts O = tu O – Lsa – p t l m + Po + ½ gt
ts O = 0º - 36” – p t l m + 0.1’ + 16’
ts O = - p t l m – 20’ = - (p t l m + 20’)

c. Tepi atas matahari menyinggung tepi langit


maya, jadi tinggi ukur tepi atas matahari adalah 0º
sehingga diperoleh :
ts O = tu O – L sa – p t l m + Po + ½ gt
ts O = 0º - 36’ – p t l m + 0.1’ – 16’
ts O = - p t l m - 52’ = - ( p t l m + 52’)
2. Tinggi sejati Bulan pada saat terbit / terbenam.
a. Apabila tepi atas Bulan menyinggung tepi langit
maya maka boleh dianggap bahwa bulan dengan
titik pusatnya berada di cakrawala sejati.
b. Jika disuatu tempat di bumi, matahari dan bulan
berada bersama-sama di cakrawala sejati, maka
matahari akan tampak lebih dahulu di atas tepi langit
maya dari pada bulan. Tinggi ukur tepi bawah
bulan = - 33’ sedangkan matahari = + 24’.

( Penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada buku Ilmu


Pelayaran Astronomi oleh Capt. Arso Martopo pada
halaman 29 )
( Dari buku Ilmu Pelayaran Astronomi oleh Capt. Arso Martopo :

2. Tinggi sejati Bulan pada waktu Terbit / Terbenam.


a. Apabila tepi atas bulan menyinggung tepi langit maya,
maka boleh dianggap bahwa bulan dengan titik
pusatnya berada di cakrawala sejati.
tu = nol, maka :
ts = tu - Lsa – p t l m + po – ½ gt
ts = 0 – 36’ – 4’ + 57’ – 16’
ts = 1’ (praktis sama dengan nol )
ts = nol.
b. Jika disuatu tempat di Bumi, matahari dan bulan
berada bersama-sama di cakrawala sejati, maka
matahari akan nampak lebih dahulu diatas tepi langit
maya dari pada bulan.
ts = 0
0 = tu - Lsa – ptlm + po + ½ gt
tu = + Lsa + ptlm – po – ½ gt
tu = 36’ + 4’ – 57’ – 16’ = - 33’
Sedangkan tu O = + 24’ (lihat materi 1a),
jadi matahari akan nampak lebih dahulu.
( materi 1a : tu O = 36’ + 4’ – 0.1’ – 16’ = 24’)
Pertanyaan Tugas VI Astronomi N.II.ABCDE :

1. Apakah alasannya bahwa observasi bintang-bintang


sebaiknya dilakukan sesaat setelah sunset atau sesaat
sebelum sunrise ?
2. Saat sunrise dan sunset, terkait dengan navigasi, selain
untuk observasi bintang, saat tersebut juga baik untuk apa ?
3. Jika tinggi sejati matahari ( ts O ) = 0º, berapakah besar
tinggi ukur tepi bawah-nya (tu O ) ?
4. Jika tepi bawah matahari menyinggung tepi langit maya,
(tu O = 0), berapakah tinggi sejati-nya(ts O ) ?
5. Jika tepi atas matahari menyinggung tepi langit maya
( tu O = 0º) berapah tinggi sejati-nya( ts O ) ?
6. Apabila tepi atas bulan menyinggung tepi langit maya
( tu = 0º ), berapakah tinggi sejati-nya ( ts )?
7. Jika ts O = 0º dan ts = 0º , siapa yang muncul lebih dahulu ?

Anda mungkin juga menyukai