KAJIAN TEORI
Sunah
a. Internalisasi
1
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007),
hlm.439.
2
Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka cipta, 1997), hlm. 155.
15
2
b. Pendidikan
dan watak sang anak. Dalam bahasa Arab pendidikan pada umumnya
secara sadar dan sengaja kepada seorang anak (yang belum dewasa)
dan tumbuh anak yang antara satu dan yang lainnya saling
normatif lebih baik, dengan cara yang baik dengan konteks positif.
4
membedakan barang yang benar dan yang salah, yang baik dan yang
masyarakat.
c. Nilai-Nilai Kesabaran
3
Zaim Elmubarok, Membumikan Pendidikan Nilai (Mengumpulkan yang terserak, Menyambung
yang Terputus, menyatukan yang Tercerai), (Bandung: ALFABETA, 2013), hlm. 1-3.
5
1) Nilai-Nilai
itu praktis dan efektif dalam jiwa dan tindakan manusia dan
dengan hakekatnya.
etika dan biasa juga disebut filsafat nilai-nilai yang mengkaji nilai-
4
Al Munawar, Said Agil Husain, Aktualisasi Nilai-Nilai Qur’an dalam Sistem Pendidikan Islam,
(Ciputat: Ciputat Press, 2005), Hlm. 3.
6
a) Nilai-nilai instrumental
berikut:
5
Syam, Muhammad Noor, Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat Pendidikan Pancasila,
(Surabaya: Usaha Nasional, 1986), hlm. 133.
7
(2) Rajin
terbiasa orang itu akan menjadi rajin dengan apa yang dia
was.
(3) Hormat-menghormati
tentram.
b) Nilai-nilai intrinsik
maupun di akhirat.
2) Sabar
a. Definisi Sabaran
6
M, Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’a (Jakarta:
Lentera Hati, 2002), hlm.181.
11
7
Ibnu al-Qayyim al-Jauziyyah, Uddatu Ash-Shabirin Wa Dzakhiratu Asy-Syakirin, (Jakarta:
Maghfirah Pustaka, 2006), hlm. 37.
12
berfirman:
13
8
Ibid, hlm. 39.
14
berfirman:
menyesatkannya.
Al-Quran:
sendiri.
11
Ibid, hlm. 655.
18
sebagaimana firman-Nya:
ِ ِ ِ َّ
َ ين َآمنُوا اَل حَي ُّل لَ ُك ْم أَ ْن تَرثُوا الن
ِّساءَ َك ْرًها ۖ َواَل َ يَا أَيُّ َها الذ
ني بَِفا ِ
َ وه َّن إِاَّل أَ ْن يَأْت ُ ض َما آَتْيتُ ُم ِ ضلُو ُه َّن لِتَ ْذ َهبُوا بَِب ْع
ُ َت ْع
ِ ِ ٍ ٍ ِ
ُ وه َّن بِالْ َم ْع ُروف ۚ فَِإ ْن َك ِرْهتُ ُم
ٰوه َّن َف َع َسى ُ ح َشة ُمَبِّينَة ۚ َو َعا ش ُر
أَ ْن تَكَْرُهوا َشْيئًا َوجَيْ َع َل اللَّهُ فِ ِيه َخْيًرا َكثِ ًريا
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, tidak
halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan
paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka
karena hendak mengambil kembali sebagian dari
apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali
bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata.
dan bergaullah dengan mereka secara patut.
kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka
bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai
20
disukai.
13
Ibid, hlm. 119.
21
hamba.
dilalui sebelumnya
syahwat
j) Melalaikan ilmu
akhlak.”
22
pengecut.
14
Asfa Davi Bya, Jejak Langkah Mengenal Allah, (Jakarta: Maghfirah, 2005), hlm. 411-
412.
23
mengerjakannya.15
1. Pengertian Puasa
matahari.
Puasa, dalam bahasa Arab, disebut shiyam dan shaum, yang berarti
dari perbuatan tertentu dengan niat dan menurut aturan tertentu sejak
seorang menahan diri dari berbicara, maka dia dikatakan “orang yang
ِ ِ
ُ َح ًدا َف ُقويِل إِيِّن نَ َذ ْر
ت ِ
َ فَ ُكلي َوا ْشَريِب َوَقِّري َعْينًا ۖ فَإ َّما َتَريِ َّن م َن الْبَ َش ِر أ
ص ْوًما َفلَ ْن أُ َكلِّ َم الَْي ْوَم إِنْ ِس ًّي ِ
َ ل َّلرمْح َٰ ِن
Artinya: “Jika kamu melihat seorang manusia, maka
katakanlah,’sesungguhnya aku telah bernadzar berpuasa untuk
tuhan yang maha pemurah, maka aku tidak akan berbicara
dengan seorang manusia punpada hari ini.” (QS. Maryam:26).17
perkataan. Dalam istilah syariat islam, puasa atau shaum berarti suatu
bentuk ibadah berupa menahan diri dari makan, minum, hubngan seks,
dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai waktu
sebagai perhiasan.
2. Pengertian Sunah
oleh semua orang.” Sunah dalam istilah ulama ushul adalah: “apa-apa
sunah dalam istilah ulama fiqh adalah: “sifat hukum bagi suatu
untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan wajib, seperti puasa
hidupnya.
tidak harus malam hari sebelum fajar seperti puasa fardlu. Tetapi
19
Tengku Muhammad Hasbi Ash Siddieqy, Pedoman puasa, (Semarang: PT Pustaka Rizki Putra,
2006), hlm. 76.
27
الش ْي ٍء
َ ف َع ِّن ُ اَإْلِ ْم َس
َّ اك َولْ ُك
perbuatan.
suatu yang membukakan, satu hari lamanya mulai dari terbit fajar
20
E-book: Ahmad Sarwat, Seri Fiqih Kehidupan (5): Puasa, (Jakarta: DU Publishing, 2011), hlm.
21.
21
Ibid, hlm. 1.
28
senin kamis adalah suatu ibadah kepada Allah SWT. dengan jalan
Puasa senin dan kamis adalah puasa yang dilakukan pada hari
senin dan kamis. Waktu, adab, dan tata cara puasa ini tidak ada
23
Suyadi, Keajaiban Puasa Senin Kamis, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset, 2007), hlm. 19.
24
Ibid, hlm. 25.
30
dengan rutin.
mana.
tentu saja memiliki posisi yang sangat tinggi di mata Allah SWT.
mengamalkannya.
فِْي ِه:ال
َ صلَّى الَلَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم ااْلِ ْثَننْي ِ ؟ َف َق ِ
َ اَ ْن َر ُس ْوالُلَّه: ََع ْن اَيِب ْ َقتَ َادة
ت َوفِْي ِه اُنْ ِزَل َعلَ ّي ِ
ُ ُول ْذ
Dari Abu Qotadah ra, bahwa Rasulullah SAW pernah
bertanya tentang puasa padahari Senin? Lalu beliau
menjawab. “Pada hari itu aku dilahirkan dan pada hari
itu pula diturunkan wahyu kepadaku.” (Muslim 3/168).25
Al Albani, Muhammad Nashiruddin, Ringkasan Shahih Muslim, Terjemahan oleh KMCP Imron
25
Rosadi, 2013, (Jakarta Selatan: Al Maktab Al Islami, Beirut dan Pustaka Azzam Anggota IKAPI
DKI, Tanpa Tahun), hlm. 449.
31
b. Puasa Daud
penegak puasa Daud. Ini berbeda dengan puasa sunah lainnya yang
Jika hari ini berpuasa, maka esok hari tidak berpuasa, sedang lusa
c. Puasa Asyura’
sunah lainnya. Sebagai salah satu jenis puasa sunah, puasa Asyura’
dosa satu tahun yang telah lalu dan Allah SWT juga akan
yang mulia. Karena pada hari itu, Allah SWT telah menyelamatkan
d. Puasa Sya’ban
meninggalkannya.28
26
Ibid, hlm. 441.
27
Ibid, hlm. 60.
28
Ibid, hlm. 60-61.
33
Jika terbiasa berpuasa Sya’ban, maka akan lebih siap dan kuat
Nya.
Ayyamul Baidh yang berarti puasa hari putih. Sebab, malam pada
memiliki maksud agar para hamba tetap tidak lalai kepada Allah
6. Tujuan Puasa
manusia adalah makhluk yang dikaruniai akal pikiran, jiwa, dan nafsu.
29
Ibid, hlm. 67.
34
Berpuasa untuk tujuan yang lebih tinggi dan lebih mulia, yaitu supaya
7. Hikmah Puasa
sini, Allah SWT tidak berfirman: Agar kamu sekalian menderita, atau
sehat, atau bersahaja (hemat). Akan tetapi, Allah SWT berfirman agar
puasa sebagai ujian ruhani (spiritual) dan moral, dan sebagai media
Kesabaran
a. Definisi penghambat
kamis.
b. Definisi pendukung
32
Ibid, hlm. 747,
33
http://e-journal,uajy,ac,id/1507/3/2TS11548,pdf, diakses pada tanggal 20 November 2019, pukul
13,56 WIB
37