Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan
1.3 Sasaran
Sasaran/hasil yang diharapkan adalah berupa dokumen Studi Kelayakan dan Master
Plan RSU Penyangga Perbatasan Betun meliputi:
tahun mendatang dengan dasar data series Hlm 7 dari 10 minimal 3 tahun
sebelumnya. Data demografi yang dimaksud berupa proyeksi dengan
memperhatikan juga beberapa item terkait sebagai berikut:
a) Geografi: Letak pembangunan RSU Penyangga Perbatasan Betun secara
geografis sangat berpengaruh terhadap positioning suatu Rumah Sakit.
Posisi lahan rumah sakit terhadap kondisi wilayah di sebelah utara,
selatan, barat dan timur beserta kondisi sarana prasarananya baik sarana
kesehatan, perumahan, pendidikan, aksesibilitas dll, yang merupakan
penentu positioning rumah sakit yang akan dibangun maupun dalam
melakukan pengembangan peningkatan layanan kesehatan. Lebih lanjut,
gambaran umum wilayah yang menjelaskan letak luas, ketinggian,
daerah pantai atau pegunungan.
b) Sosial Ekonomi & Budaya: melihat proyeksi sosial ekonomi Kabupaten
Malaka dengan memproyeksikan hingga maksimal 20 tahun mendatang
dengan dasar data series minimal 3 tahun sebelumnya terkait dengan
kondisi perekonomian, berupa proyeksi jumlah penduduk berdasarkan
mata pencaharian, pendidikan, sarana Pendidikan, agama, pola hidup
masyarakat sekitar dan laju pertumbuhan. Perlu perhatian kemungkinan
peningkatan jumlah pasien lansia.
c) Sumber Daya Manusia/Tenaga Kerja Kesehatan: Kajian terhadap
ketersediaan SDM/Ketenagakerjaan di bidang kesehatan Kabupaten
Malaka merupakan pertimbangan yang harus diperhatikan dalam
membuat suatu layanan Kesehatan Rumah Sakit terutama dikaitkan
dengan layanan unggulan. Perlu dikaji sekolah- sekolah penunjang
pelayanan kesehatan terdekat yang ada, seperti SMK Kesehatan, SMK
Farmasi, Sekolah Tinggi Kebidanan, Sekolah Tinggi Kesehatan, Sekolah
Perawat dan lain-lain. Semuanya untuk mengantisipasi sumberdaya
manusia yang nantinya akan dibutuhkan oleh RSU Penyangga Perbatasan
Betun.
d) Profil Kesehatan yang mencakup akses terhadap fasilitas kesehatan
(Profil FKTL lainnya dan kebutuhan rumah sakit baru), Kualitas Pelayanan
kesehatan (AKB, AKABA, AKI, Prevalensi penyakit menular, Tingkat
Morbiditas).
b. Aspek Internal
Aspek Internal yang akan dianalisis guna melihat kekuatan bagi RSU Penyangga
Perbatasan Betun untuk dapat survive dalam melaksanakan operasional yang
akan mengurangi ancaman yang terjadi, serta melihat kelemahan yang perlu
diantisipasi oleh Rumah Sakit agar tidak menjadi suatu hambatan di dalam
operasional Rumah Sakit ke depannya yang meliputi sarana dan prasarana
kesehatan, pola penyakit epidemiologi, teknologi, SDM, organisasi, sistem
pengelolaan rumah sakit, dan kinerja keuangan. Uraian analisa internal yang
dibutuhkan meliputi dan tidak terbatas pada poin-poin berikut:
a) Kajian Sarana Kesehatan di sekitar wilayah jangkauan pelayanan Rumah
Sakit yang akan dibangun atau pengembangan dimaksud untuk
c. Analisis Permintaan
Analisis Posisi Kelayakan RSU Penyangga Perbatasan Betun dari 5 (lima) aspek.
Berdasarkan Analisis Aspek Eksternal dan Aspek Internal yang telah dilakukan
pada Analisis Situasi maka dilakukan analisis yang bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta
peluang dan ancaman yang secara sistematis akan menjadi pertimbangan
terhadap kelayakan pembangunan Rumah Sakit tersebut. Hasil analisis tersebut
kemudian digunakan sebagai acuan untuk menentukan langkah-langkah
selanjutnya dalam upaya memaksimalkan Kekuatan (strength) dan
memanfaatkan Peluang (opportunity) serta secara bersamaan berusaha untuk
meminimalkan Kelemahan (weakness) dan mengatasi Ancaman (threat). Aspek-
aspek Kelayakan pada Analisis Permintaan ini meliputi lahan & lokasi dan
klasifikasi rumah sakit (kapasitas tempat tidur, jenis layanan dan layanan
unggulan). Lebih lanjut, Analisis Permintaan mencakup dan tidak terbatas pada
poin-poin berikut:
1) Adanya proyeksi permintaan baik pada pasien BPJS dan non BPJS pada
pelayanan Medik dan Penunjang Klinik meliputi namun tidak terbatas:
a. Pelayanan rawat jalan: 1) Rawat jalan umum 2) Rawat jalan eksekutif;
b. Pelayanan IGD (gawat darurat);
c. Pelayanan rawat inap Pelayanan rawat inap terdiri dari kelas VIP, kelas 1,
kelas 2, dan kelas 3;
d. d. Pelayanan penunjang klinik: 1) Perawatan intensif terdiri dari
NICU/PICU, ICU, dan HCU 2) Bedah Sentral 3) Laboratorium 4) Radiologi
5) Rehabilitasi medis 6) Farmasi 7) Hemodialisis 8) Persalinan
d. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan pembangunan RSUPP Betun merupakan analisis mengenai
kebutuhan yang harus disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Malaka secara
keseluruhan yang disesuaikan berdasar analisis permintaan yang telah dilakukan
serta keterpaduan program pelayanan dengan program ruang dan fungsi yang
sesuai dengan Permenkes No. 30 Tahun 2019 dan Permenkes No. 24 Tahun
2016. Analisis kebutuhan ini dapat memberikan gambaran mengenai rencana
pengembangan dari Rumah Sakit tersebut dilihat dari aspek-aspek namun tidak
terbatas pada:
1) Kebutuhan lahan Rumah Sakit, dihitung berdasarkan Program Ruang Rumah
Sakit serta kebijakan Pemerintah Daerah setempat mengenai Intensitas
Bangunan berupa Koefisien Hlm 9 dari 10 Dasar bangunan (KDB), Koefisien
Lantai bangunan (KLB), Garis Sempadan Bangunan (GSB) dan Koefisien
Daerah Hijau (KDH), serta Peruntukan Lahan yang mengizinkan digunakan
sebagai Lahan yang dapat dibangun Rumah Sakit.
2) Kebutuhan ruang secara keseluruhan dari rumah sakit yang disesuaikan
dengan bentuk dan klasifikasi rumah sakit
3) Kajian Kebutuhan Peralatan Medis dan non medis sesuai dengan kebutuhan
termasuk proyeksi kapasitas tempat tidur beserta dengan komposisinya.
Adapun jika terdapat opsi untuk peralatan medik dan non medik ataupun
pelayanan penunjang medik yang harus dilakukan secara Service Contract
atau Kerjasama Operasi (KSO), maka diperlukan penjelasan rekomendasi
struktur atau kontrak dengan penyedia tertentu.
4) Kajian kebutuhan Sumber Daya Manusia dengan menentukan terlebih dahulu
jam operasional pelayanan rumah sakit dan kebutuhan ruang, baik untuk
pelayanan IGD, rawat jalan, rawat inap, dan pelayanan penunjang.
Menjelaskan asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah pasien per
hari yang dapat dilayani oleh dokter per klinik.
5) Kajian terhadap organisasi dan uraian tugas yang disesuaikan dengan bentuk
dan klasifikasi rumah sakit.
6) Prospek pengembangan jenis pelayanan unggulan rumah sakit
e. Analisa Keuangan
1) Analisis Keuangan memberikan gambaran tentang rencana penggunaan
sumber anggaran yang dimiliki, sekaligus memberikan opsi-opsi pembiayaan
pembangunan RSU Penyangga Perbatasan Betun sehingga dapat diketahui
tingkat pengembalian biaya yang akan diinvestasikan. Dengan demikian maka
pihak pemilik/investor dapat melihat tingkat keuntungan yang mungkin akan
diperoleh. Adapun aspek keuangan yang akan dianalisis terdiri dari: Rencana
Investasi dan Sumber Dana.
2) Proyeksi Pendapatan dan Biaya, dalam hal ini estimasi dan proyeksi
Pendapatan Pelayanan Rumah Sakit serta estimasi dan proyeksi Biaya Belanja
Modal yang mencakup namun tidak terbatas belanja modal Bangunan dan
Prasarana (Pekerjaan Standar & Non Standar) serta Pengadaan Alat
Kesehatan.
3) Proyeksi Cash Flow
4) Analisis Keuangan: Break Event Point (BEP), Internal Rate of Return (baik
Economic IRR maupun Financial IRR), dan Net Present Value (NPV).
5) Analisis sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 174/PMK.08/2016 yang
antara lain terdiri dari rencana proyek dan kebutuhan pembiayaan,
perhitungan rasio-rasio keuangan, rencana penarikan pinjaman, dan menfaat
proyek secara ekonomi dan sosial.
6) Total kebutuhan biaya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan mempertimbangkan jenis pelayanan yang diberikan,
kelas rumah sakit dan lingkungan sosial & ekonomi.
7) Kajian tarif pelayanan rawat jalan, rawat darurat dan rawat inap rumah sakit
berdasarkan besaran biaya satuan (unit cost) yang dibandingkan dengan tarif
INA CBGs pasien Jaminan Kesehatan nasional (JKN).
1. Laporan Pendahuluan
Laporan ini memuat hasil latar belakang, maksud tujuan dan sasaran gambaran
umum lokasi, metodologi pekerjaan serta ouput pekerjaan
2. Laporan Antara
Laporan ini memuat hasil survey pengumpulan data dan studi yaitu hasil
pengumpulan data primer, data sekunder dan studi literature, Analisis Situasi dari
Kecenderungan Eksternal dan Internal, analisis permintaan, analisis kebutuhan dan
analisis keuangan. Pada laporan ini juga sudah memuat konsep rekomendasi
kelayakan untuk dapat di presentasikan dan diskusikan.
3. Laporan Akhir
Dokumen Studi Kelayakan dan Master Plan Rumah Sakit Umum Penyangga
Perbatasan Betun
BAB Pendahuluan
01 Bab ini menguraikan tentang latar belakang, pengertian,
maksud dan tujuan, landasan hukum berupa arah kebijakan
dan peraturan teknis, dan sistematika penulisan.