Abstrak
Tambang bawah tanah (Underground Mining) merupakan metode penambangan yang segala
kegiatan atau aktivitas penambangannya dilakukan dibawah permukaan bumi.Tambangan bawah
tanah sangat identik dengan resiko subsidence yang disebabkan oleh berkurangnya daya dukung tanah
akibat adanya penggalian. Penggalian lubang bukaan akan mengakibatkan terganggunya kestabilan
dari daerah tersebut seperti keruntuhan atap, ambrukan dinding tambang (ribspalling), dan
penggelembungan lantai (floorheave). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas massa
batuan dengan menggunakan metode Rock Tunnelling Quality Index(Q-System), penggunaan software
Phase2 version 6.0 untuk menentukan tegangan (meanstress) pada terowongan serta menentukan nilai
Faktor Keamanan (FK) terowongan menggunakan kriteria keruntuhan Mohr-coulomb. Metode
pengumpulan data pada penelitian ini meliputi observasi lapangan dan pengujian laboratorium.
Metode penyelesaian masalah yang digunakan yaitu klasifikasi massa batuan Rock Tunnelling Quality
Index(Q-System) yang terdiri dari rock quality designation (RQD), jumlah pasang kekar, tingkat
kekasaran kekar, alterasi kekar, Aliran Air tanah, stress reduction factor (SRF). Hasil Q-System
berdasarkan parameter diatas menjelaskan batubara memiliki nilai Q-System 1,8 dan batupasir
memiliki Q-System 1,6. Nilai faktor keamanan pada tunnel AICJ-04 0,87 nilai ini masuk kategori
krisis atau tidak stabil, ini menunjukan bahwa tunnel AICJ-04 harus dilakukan pemasangan
penyangga.Analisis nilai meanstress AICJ-04 didapatkan nilai meanstress minimum 2,00 dan
meanstress maksimum sebesar 3,50.
Kata Kunci : Q-System, Stress Reduction Factor (SFR), Rock Quality Designation (RQD), Meanstress
Abstract
Underground Mining is a method of mining that all activities or activities of the filling are
carried out under the surface of the Earth. The subterranean pond is identical with the risk of
subsidence caused by a decrease in soil support due to excavations. Opening hole digging will result
in disruption of the area's stability such as the roof collapse, the impact of the mine walls (rib
spalling), and the Floor heave. The purpose of this research is to analyze the quality of rock mass
using the method of stone Tunnelling Quality Index (Q-System), the use of software PHASE2 version
6.0 to determine the voltage (mean stress) in the tunnel and determine the value The security factor
(FK) tunnel uses the collapse criteria of Mhor-Coulomb. The data collection methods in this study
include field observation and laboratory testing. Problem solving method used is the classification of
Rock mass Tunnelling Quality Index (Q-System) consisting of rock Quality designation (RQD), the
number of Kekar pairs, the level of roughness of the Kekar, alterations of the ground water, soil
Reduction factor (SRF). The Q-System results based on the above parameters explaining coal has a
value of Q-System 1.8 and the battery has a Q-System 1.6. The value of security factor in the Tunel
AICJ-04 0.87 This value is in the category of crisis or unstable, this indicates that the AICJ-04 Tunel
must be carried out buffer. The analysis of the AICJ-04 meanstress value is obtained at a minimum
meanstress value of 2.00 and maximum meanstress of 3.50.
Keywords : Q-System, Stress Reduction Factor (SFR), Rock Quality Designation (RQD),Meanstress
PENDAHULUAN e. PengukuranRock Quality
Potensi terjadinya ketidakstabilan Designation (RQD)
disekitar lubang bukaan tambang bawah f. Jumlah Kekar (Joint Set
tanah membutuhkan penanganan khusus, Number/Jn)
terutama masalah faktor keamanan dan g. Kekerasan Kekar (Joint
perencanaan penyangga. Untuk Roughness Number/Jr)
mengidentifikasi nilai kualitas massa h. Derajat Alterasi (Joint Alterasi
batuan dan rekomendasi jenis penyangga Number/Ja)
menggunakan metode Q-Sytem. Analisis i. Aliran Air Tanah (Water
ini menyatakan kestabilan lubang bukaan reduction Number/Jw)
dipengaruhi oleh sifat fisik dan mekanik j. SRF (Stress Reduction Factor)
batuan penyusun terowongan, tekanan air 2. Data Sekunder
tanah, kodisi struktur geologi seperti a. Sejarah dan profil perusahaan
adanya kekar sebagai bidang lemah, dan b. Peta topografi
tegangan yang bekerja pada terowongan. c. Peta situasi
Maka perlu dilakukan pengamatan pada d. Peta geologi
lubang bukaan dan pengujian sampel e. Peta layout terowongan
batuan sebagai penyusun lubang bukaan. f. Peta hidrogeologi
g. Peta kesampaian daerah
b. Nilai kualitas massa batuan untuk B.H.G Brady and E.T Brown, Rock
batupasir masuk kategori Poor dengan Mechanics For Underground
Mining, Kluwer Academic
rekomendasi penyangga menggunnakan Publishers
shotcrete dengan ketebalan 50 mm,
serta pemasangan rockbolt dengan Faizal Akbar Tri Erto Putra, dkk., 2015,
panjang 2,5 m jarak pemasangan Kajian Geoteknik Terhadap
Rancangan Penambangan
rockbolt 1,80 m, jika pemasangan
Batubara Bawah Tanah Metode
penyangga tanpa menggunakan Shortwall Di CV. Artha Pratama
shotcrete bisa menggunkan rockobolt Jaya Kecamatan Muara Jawa
dengan panjang 2,5m dan jarak Kabupaten Kutai Kartanegara
pemasangan antar rockbolt 1,35 m. Provinsi Kalimantan Timur,
Yogyakarta: UPN, Page 37 – 45.
2. Dari hasil perhitungan FaktorKeamanan
(FK) menggunkan persamaan Mohr- Irwandi Arif, 2016, Geoteknik Tambang,
Coulumb, Nilai FKpadatunnel AICJ-04 PT. Gramedia Pustaka Utama,
sebesar 0,87sehingga masuk kategori tidak Jakarta.
stabil atau kritis. Dalam hal menjaga
Made Astawa Ray, dkk, 2011, Mekanika
ketabilan terowongan pada saat penggalian
Batuan, Institut Teknologi
di tunnel-AICJ04 harus dilakukan
Bandung, Bandung.
pemasangan penyangga.Pemasangan
penyangga ini bisa menggunakan Murad Ms dan Indah Sulistia Ningsi,
rekomendasi dari Q-Sytem dengan panjang 2018, Analisis Kuat Tekan
span maksimum 5,88 m. Terhadap Waktu Stand Up C1-G
Pertambangan Bawah Tanah PT.
3. Nilai meanstress pada tunnel AICJ-04
Nusa Alam Lestari, Sawahlunto,
didapatkan nilai meanstress maksimum
Sumatra Barat
sebesar 3,50 Mpa sedangkan nilai
meanstress minimumnya sebesar 2,00 Mpa N.Sivakungan, dkk, 2014, Determination
dengan nilai rata-rata untuk meanstress Of Cohesion And Friction Angle
sebesar 2,95 Mpa. Of Rock From Indirect Tensile
Strength And Uniaxial
DAFTAR PUSTAKA
Compression Tests, International
A.Federico and G.Elia, 2009, At-Rest
Journal Of Geotechnical
Earth Pressure Coefficient And
Engineering, Page 59 – 65.
Poisson's Ratio In Normally
Consolidated Soils Les Refky Adi Nata dan Murad, 2017, Stand
Coefficients, Proceedings Of The Up Time In Tunel Base On Rock
International Conference On Soil
Mass Ratting Bieniawski 1989,
AIP Proceedings, Page 1 – 8