A. Kesimpulan
1. Kurikulum yang digunakan dalam program profesi ners saat ini adalah masih menggunakan
KBK, namun kurikulum KKNI di profesi ners sudah disusun dan siap digunakan. Kurikulum
tersebut memuat penjabaran dari visi misi baik program studi maupun perguruan tinggi. Hal
tersebut dilakukan berdasarkan kegiatan peninjauan kurikulum yang telah dilakukan oleh
prodi untuk merubah kurikulum yang ada. Terdapat beberapa mata kuliah spesifik penunjang
kekhasan dari program studi profesi ners, yaitu evidence based practice yang terdapat pada
9 mata kuliah prodi (kecuali pada mata kuliah keperawatan dasar profesi), serta adanya
aplikasi tentang mitigasi bencana/ disaster pada masyarakat yang terdapat pada mata kuliah
keperawatan keluarga dan komunitas, dan mata kuliah peminatan (yang mencakup keilmuan
kegawatdaruratan, perioperatif, hemodialisa, manajemen keperawatan dan keperawatan
kritis). Persentase kuantitas sks T, P, L yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah
100% kegiatan lapangan. Dalam kegiatan pembelajaran di program studi profesi ners belum
ada, dikarenakan tidak adanya mahasiswa, sehingga untuk kegiatan monitoring dan evaluasi
dari tim SPMI juga belum pernah dilakukan.
2. Dalam berlangsungnya proses pembelajaran perlu adanya dukungan dokumen misalnya
rencana pembelajaran setiap semesternya. Di awal semester genap, pernah dilakukan
sosialisasi mengenai penyusunan RPS, namun Program studi profesi ners belum memiliki
buku panduan untuk penyusunan RPS, sehingga selain tidak adanya mahasiswa,
penyusunan RPS belum pernah diaplikasikan di dalam program studi profesi ners. selain
buku panduan penyusunan RPS, prodi profesi ners juga belum memiliki buku panduan untuk
implementasi pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan dalam dokumen
kurikulum prodi profesi ners sudah menggunsksn SCL, namu untuk aplikatsinya belum dapat
dinilai karena belum adanya mahasiswa. Ketersediaan bahan ajar/buku ajar dan modul
praktikum sudah ada. Namun masih dibutuhkan lebih banyak lagi ketersediaan buku ajar,
bahan ajar, maupun modul praktikum untuk persiapan kelengkapan mahasiswa dalam
melakukan proses pembelajaran.
3. Dalam evaluasi Pembelajaran, rekap kehadiran dosen selama satu semester sudah
dilakukan, ada beberapa dosen yang sekiranya mungkin membutuhkan teguran dalam
kehadirannya selama satu semester. Untuk beban kerja dosen pada dasarnya sudah hampir
terbagi rata, namun untuk evaluasi pelaksanaannya belum ada, karena tidak adanya
mahasiswa profesi ners di TA 2018/2019. Tidak hanya dalam evaluasi pelaksanaan, namun
karena kendala tidak adanya mahasiswa, beberapa variable tidak bisa dinilai misalnya
Ketepatan materi dan metode pembelajaran oleh dosen terhadap RPS dan learning outcome
per mata kuliah, capaian ketepatan waktu sesuai RPS, dan rekap rata-rata IPK mahasiswa
4. Dari variabel kemahasiswaan belum bisa dilakukan monev, karena sasaran untuk melakukan
penilaian belum ada, sehingga kegiatan kemahasiswa (HIMKA) tidak ada
5. Untuk SKPI di program studi profesi ners, belum pernah mengeluarkan SKPI, sehingga
koordinasi dan evaluasi terkait dengan SKPI belum dilakukan
6. Penjaringan mahasiswa baru di TA 2019/2020 hampir memenuhi target renop prodi.
Ketercapaiannya adalah sebesar 95%.
22
7. Tata kelola yang dilaksanakan dalam prodi profesi ners, masih banyak variable yang belum
tercapai, sehingga ke depannya mungkin membutuhkan rencana tindak lanjut dari prodi
untuk memperbaiki renop dan strategi pelaksanaan tata kelola ke depannya
8. Anggara di profesi ners belum ada pemasukan dan pengeluaran, karena tidak ada
mahasiswa.
23