Anda di halaman 1dari 22

KEPEMIMPINAN DALAM

KEPERAWATAN
Dian Ratna ELmaghfuroh
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
 Kepemimpinan adalah kemampuan membuat seseorang
mengerjakan apa yang tidak ingin mereka lakukan dan
menyukainya (Truman dalam Gillies, 1996).
 Kepemimpinan adalah sebuah hubungan dimana satu pihak
memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mempengaruhi
perilaku pihak lain yang didasarkan pada perbedaan kekuasaan
antara pihak-pihak tersebut (Gillies, 1996)
 Kepemimpinan sebagai suatu bentuk persuasi, suatu seni
pembinaan kelompok orang-orang tertentu, biasanya melalui
'human relations' dan motivasi yang tepat, sehingga tanpa adanya
rasa takut mereka mau bekerja sama dan membanting tulang
memahami dan mencapai segala apa yang menjadi tujuan-tujuan
organisasi (Purwanto, 1993)
 Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi
orang lain sebagai pengikutnya, terdapat 4 komponen : leader,
pengikut, tujuan, situasi dan komunikasi
PERBEDAAN
MANAGER PEMIMPIN (Leader)
 Posisi formal sesuai struktur organisasi  Seringkali tanpa kewenangan yang
didelegasikan tapi memiliki power
 Mempunyai sumber power yang
terlegitimasi  Mempunyai peran yang lebih beragam
 Melaksanakan fungsi, tugas, dan tanggung  Bisa bukan dari organisasi formal
jawab tertentu
 Fokus pada proses kelompok,
 Menekankan pada kontrol, pembuatan pengumpulan info, umpan balik,
keputusan, analisa keputusan, dan hasil pemberdayaan yang lain
 Memanipulasi orang, lingkungan dan waktu  Menekankan pada hubungan
dan sumber lain untuk mencapai tujuan interpersonal
organisasi
 Mempunyai pengikut yang suka/suka
 Tanggung jawab akuntabilitas formal lebih rela
besar daripada leader
 Mempunyai tujuan yang mungkin
 Mempunyai bawahan langsung yang suka atau tidak merefleksikan organisasi
dan tidak suka tersebut
TEORI SCIENTIFIC MANAGEMENT
 A Great Mental Revolution  menyangkut manajer dan
karyawan
 penerapan ilmu pengetahuan untuk menghilangkan sistem coba-
coba dalam setiap unsur pekerjaan (trial and error system)
 Prinsip Scientific Management :
 Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode
ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiatan.
 Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu,
selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.
 Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan di
dalam menjalankan tugasnya.
 Harus dijalin kerja sama yang baik antara pimpinan dengan
pekerja.
 Hal unik dalam teori Taylor  manajer adalah pelayan
bagi bawahannya
 Dinamakan sbg “Time and A Motion study”
 Prinsip-prinsip dasar menurut Taylor mendekati ilmiah
adalah :
 Adanya ilmu pengetahuan yang menggantikan cara kerja yang asal-
asalan.
 Adanya hubungan waktu dan gerak kelompok.
 Adanya kerja sama sesama pekerja, dan bukan bekerja secara
individual.
 Bekerja untuk hasil yang maksimal.
 Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf yang setinggi-
tingginya, untuk tingkat kesejahteraan maksimum para kaayawan
itu sendiri dan perusahaan.
TEORI KONTINGENCY (Fiedler)
 Manajer efektif  melaksanakan tugas dg melakukan
kombinasi antara factor bawaan, perilaku, dan situasi
 Fiedler (1967) menegaskan bahwa gaya kepemimpinan
paling tepat adalah ideal dengan situasi
 Manajer yg baik  hubungan antara kelompok manajer
dengan pegawai
 Fiedler mengatakan bahwa ada 2 tipe variabel
kepemimpinan: Leader Orientation dan Situation
Favorability.
Variabel Karakteristik situasi
kepemimpinan :
 Leader-Member Orientation  hubungan
pemimpin dgn para anggotanya
 Task Structure  struktur tugas yang diberikan
oleh pemimpin untuk dikerjakan oleh anggota
organisasi
 Kekuasaan Jabatan  hukuman, penghargaan,
kenaikan pangkat, disiplin, teguran yang dapat
diberikan pemimpin kepada anggotanya.
TEORI GREAT MAN THEORY
 Teori bakat muncul karena adanya keyakinan bahwa kemampuan
memimpin hanya dimiliki oleh orang yang dilahirkan dengan bakat
tersebut.
 Mengabaikan dampak atau pengaruh dari siapa yang mengasuh,
situasi, dan lingkungan lainnya
 Ciri-ciri pemimpin :
Intelegensi Kepribadian Perilaku
• Pengetahuan • Adaptasi • Kemampuan bekerja
• Keputusan • Kreatif sama
• Kelancaran • Kooperatif • Kemampuan
berbicara • Siap/siaga interpersonal
• Rasa percaya diri • Kemampuan
• Integritas diplomasi
• Keseimbangan emosi dan • Partisipasi social
mengontrol • Prestise
• Independen
• Tenang
TEORI X dan Y
 Teori ini dikemukakan oleh Douglas McGregor dalam
bukunya The Human Side Enterprise (1960)
 Perilaku seseorang dalam suatu organisasi dapat
dikelompokkan menjadi dua kutub, yaitu teori X dan teori
Y
 Teori X  bawahan tidak menyukai pekerjaan, kurang
ambisi, tidak mempunyai tanggung jawab, cenderung
menolak perubahan dan lebih suka dipimpin daripda
memimpin
 Teori Y  bawahan itu senang bekerja, bisa menerima
tanggung jawab, mampu mandiri, mampu mengawasi diri,
mampu berimajinasi, dan kreatif
GAYA KEPEMIMPINAN

 Gaya kepemimpinan otoriter


 Gaya kepemimpinan demokrasi
 Gaya kepemimpinan Partisipasif
 Gaya kepemimpinan Laissez Faire
GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER
 Wewenang mutlak berada pada  Tidak ada kesempatan bagi bawahan
pimpinan diberikan secara instruktif
 Keputusan selalu dibuat oleh  Lebih banyak kritik daripada pujian
pimpinan  Pimpinan menuntut prestasi
 Kebijaksanaan selalu dibuat oleh sempurna dari bawahan tanpa syarat
pimpinan
 Pimpinan menuntut kesetiaan tanpa
 Komunikasi berlangsung satu arah syarat
dari pimpinan kepada bawahan  Cenderung adanya paksaan,
 Pengawasan terhadap sikap, ancaman, dan hukuman
tingkah laku, perbuatan, atau  Kasar dalam bersikap
kegiatan para bawahan dilakukan
secara ketat  Tanggung jawab keberhasilan
organisasi hanya dipikul oleh
 Prakarsa harus selalu berasal dari
pimpinan
pimpinan
GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS
 merupakan kemampuan dalam mempengaruhi orang lain agar bersedia
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

 Wewenang pimpinan tidak mutlak  Tugas-tugas yang kepada bawahan


 Pimpinan bersedia melimpahkan bersifat permintaan daripada instruktif
sebagian wewenang kepada  Pujian dan kritik seimbang
bawahan  Pimpinan mendorong prestasi
 Keputusan dibuat bersama sempurna para bawahan dalam batas
masing-masing
 Komunikasi berlangsung dua arah
(timbal balik)  Pimpinan meminta kesetiaan bawahan
 Pengawasan dilakukan secara secara wajar
wajar  Pimpinan memperhatikan perasaan
 Prakarsa dapat datang dari dalam bersikap dan bertindak
bawahan  Terdapat suasana saling percaya, saling
menghormati, dan saling menghargai
 Banyak kesempatan dari bawahan
untuk menyampaikan saran dan  Tanggung jawab keberhasilan
pertimbangan organisasi ditanggung bersama
GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPASIF
 Gabungan antara otoriter dan demokratis
 Pemimpin yg menyampaikan hasil analisis
masalah, kemudian mengusulkan tindakan
tersebut kpda bawahannya
 Pemimpin meminta saran dan kritik staf serta
mempertimbangkan respon staf thdp usulannya
 Keputusan terakhir tergantung pada kelompok
GAYA KEPEMIMPINAN LIBERAL (Laissez Faire)
adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja
sama untuk mencapai tujuan dengan cara lebih banyak
menyerahkan pelaksanaan berbagai kegiatan kepada bawahannya

 Pemimpin melimpahkan  Hampir tidak ada pengarahan


wewenang sepenuhnya kepada dari pimpinan
bawahan  Peranan pimpinan sangat sedikit
 Keputusan lebih banyak dibuat dalam kegiatan kelompok
oleh bawahan  Kepentingan pribadi lebih
 Pimpinan hanya berkomunikasi penting dari kepentingan
apabila diperlukan oleh bawahan kelompok
 Hampir tidak ada pengawasan  Tanggung jawab keberhasilan
terhdap tingkah laku bawahan organisasi dipikul oleh
 Prakarsa selalu dari bawahan perorangan
PERAN DAN FUNGSI PEMIMPIN

Peran Pemimpin

Interpersonal Role

• Peranan yang berkaitan dengan hubungan antar pribadi

Informational Role

• Peranan yang berhubungan dengan informasi, baik


informasi yg diterima maupun yg disampaikan

Decisional Role

• Peranan terkait dengan pembuatan keputusan


Fungsi Pemimpin

Memandu, menuntun, membimbing, memotivasi

Menjalin komunikasi yang baik

Mengorganisasi, mengawasi dan membawa


organisasinya pada tujuan yang telah ditetapkan
Kriteria Pemimpin yang Baik

• Menyusun tujuan • Mengormati individu


dan memiliki • Menyelesaikan
pandangan jauh masalah
ke depan
• Mendengarkan orang
• Mengembangkan lain dan memiliki
diri keterampilan
• Berpikir kritis berkomunikasi
PERAN DAN FUNGSI KEPALA RUANG Sbg PEMIMPIN
Kompetensi
1. Kepemimpinan • Berkomunikasi tentang organisasi dan dalam
memfasilitasi kegiatan organisasi dan pelaksanaan
perubahan
• Mendelegasikan dan mendapatkan orang lain untuk
melaksanakan tugas dan menerima tanggung jawab
• Menyeleksi dan memilih perawat ruangan yg tepat
• Menciptakan budaya organisasi yang kondusif dan
efektif
• Mengkonsultasikan dengan orang lain di luar organisasi
yang sesuai tentang keadaan organisasi
• Fleksibilitas

2. Pengambilan keputusan • Merespon secara cepat dan tepat tentang perubahan


dan perencanaan yang tidak diharapkan
• Mengantisipasi dan melaksanakan perencanaan
perubahan anggaran
• Memberikan pedoman dan arahan ttg organisasi
Kompetensi Penjabaran
Hubungan • Empati, mendengar, dan tanggap
Masyarakat/Komunikasi • Menciptakan situasi yg kondusif dalam komunikasi
• Menunjukkan rasa percaya diri dlm berkomunikasi
• Berkomunikasi secara efektif melalui tulisan
• Mengembangkan hubungan yg baik

Pengembangan • Pengembangan tim kerja yang efektif


• Mempertahankan dan mengembangkan hubungan
professional
• Memberikan umpan balik yg positif
• Menerapkan peran mentor yg efektif
• Menggunakan system pemberian penghargaan
Kompetensi Penjabaran
Negosiasi • Mengidentifikasi dan mengelola konflik
• Memfasilitasi perubahan
• Mendemonstrasikan pemahaman tentang
perbedaan pendapat
• Melakukan negosiasi dgn baik
• Melakukan klarifikasi kejadian yg
melibatkan seluaruh perawat ruangan
• Menjadi mediator jika terjadi konflik antar
perawat di ruangan

Kepribadian • Mengambil keputusan yg tepat


• Mengelola stress individu
• Menerima sesuatu thd kejadian yg tidak
diharapkan
• Menggunakan koping yg efektif pd setiap
masalah
Be A Good Leader
and Manager….
Contoh Kasus
 Bentuk kelompok yg terdiri dari 3 orang
 Sebagai seorang kepala ruang rawat inap bedah Anda
mengadakan rapat rutin dengan seluruh perawat. Dalam
rapat rutin tersebut Anda mengagendakan kinerja perawat
yang tidak baik. Hal ini dipicu oleh adanya sikap Kepala
Ruangan yang otoriter (menurut sebagian perawat), dan
perawat yang malas dalam bekerja.
 Analisis kasus di atas (identifikasi masalah) dengan
memperhatikan prinsip/gaya kepemimpinan yang sesuai?
Sajikan dalam laporan tertulis secara lengkap dengan
pendekatan konsep manajemen?

Anda mungkin juga menyukai