Studi Kasus
1. Terjadinya suatu masalah pada lingkup pertambangan bawah tanah
(Underground Mining) yaitu terjadinya penurunan produksi karena
terhambatnya aktifitas penambangan yang disebabkan terlalu banyaknya
air tanah yang meresap dan menggenang ( Banjir ) di front kerja
penambangan maupun dijalur akses menuju front kerja penambangan,
sehingga alat mekanis dan pekerja kesulitan dalam melakukan kegiatan
penambangan.
Identifikasi Masalah
1. Setelah dilakukan Identifikasi, ternyata air yang menggenang tersebut
bersumber dari air tanah yang keluar dan merembes dari dinding-dinding
lubang bukaan dengan intensitas yang tinggi, selain itu tidak adanya
paritan yang mengalirkan dan mengarahkan air ke sump (sumur
resapan).
Pengambilan Keputusan
Setelah dilakukan langkah-langkah seperti diatas dan semua prosedural
telah dilaksanakan seperti telah diketahuinya debit, intensitas dan volume air
yang berada didalam tambang maka dapat diambil keputusan yaitu
a. Diperlukannya pembuatan paritan yang berfungsi untuk mengalirkan air
hasil rembesan agar tidak tergenang.
b. Lalu dibuatnya sump ( sumur penampungan air ) untuk tempat
penampungan air sementara yang dialirkan melewati paritan.
c. Setelah itu untuk mengeluarkan air dari undergeround ke permukaan,
diperlukannya beberapa pompa dan pipa dengan spesifikasi dan jumlah
tersebut yang telah disesuaikan dengan debit, intensitas dan volume air
yang berada dibawah tanah.
d. Dengan dilakukannya hal diatas, diharapkan pekerjaan tambang dibawah
tanah tidak mengalami hambatan dan target produksi dapat tercapai.