Anda di halaman 1dari 5

Mata Kuliah : Hidraulika Lanjut

Pertemuan : ke-15
Dosen yang mengajar : Dr. Ir. I Made Kamiana, M.T.
Media Perkuliahan : wa group (WAG)
Metode Perkuliahan : Tugas

Pokok/ sub pokok bahasan:


Aliran tidak langgeng model kinematic wave/ Peneluruan aliran dengan metode Linier
Scheme Kinematic Wave
Jika persamaan (6.38) s/d (6.41) disubstitusikan ke persamaan (6.37) maka akan diperoleh
persamaan Linear-Scheme Kinematic Wave:

j β −1
Q i+1 +Qij+1 j+1
qi+1 +qij+1
j+1
Q i+1 =
∆ t j+1
∆x
j
Q i + αβ Qi +1 [ 2 ] +∆ t
2
……. (6.42)
j j+1 β−1
Q +Q
∆t
∆x [
+ αβ i +1 i
2 ]

(6.42)
1 2 0,55−1
1 Q 2 +Q 1

2
Q=
2
3600 2
Q + 3 x 0,55 x Q 2
5000 1 2[ ] +0
1 2 0,55−1
Q +Q
3600
5000 [
+ 3 x 0,55 2 1
2 ]
0,55−1
3600 31+65
2
Q=
2
5000
x 65+3 x 0,55 x 31
2 [ 0,55−1
] +0
= 55,26 m3/dt
3600 31+65
5000
+3 x 0,55
2[ ]
Dengan cara yang sama nilai pada kolom (4) baris (3) didapat:
0,55−1
3600 55,26+124
3
Q=
2
5000
x 124 +3 x 0,55 x 55,26
2 [ 0,55−1
] +0
= 108,01 m3/dt
3600 55,26+124
5000
+3 x 0,55
2 [ ]
Untuk kolom (4) baris (4), (5), dan baris seterusnya, cara perhitungan sama.

5. Kolom (5) = nilai outflow di titik (3). Gunakan persamaan (6.42) untuk
mendapatkan nilai-nilai pada kolom (5)

Contoh:
Nilai pada kolom (5) baris (2) atau nilai Q pada saat j+1 = 2 dan i+1 = 3 atau
dilambangkan dengan Q 23=48,07 m3/dt didapat dengan persamaan (6.42):
0,55−1
3600 31+55,26
2
Q 3=
5000
x 55,26+3 x 0,55 x 31
2
0,55−1
[ +0
=¿ 48,07 m3/dt
]
3600 31+55,26
5000
+3 x 0,55
2[ ]
Dengan cara yang sama nilai pada kolom (5) baris (3) atau nilai Q pada saat j+1 = 3
dan i+1 = 3 didapat dengan persamaan (6.42):
0,55−1
3600 48,07+108,01
3
Q 3=
5000
x 108,01+3 x 0,55 x 48,07
2
0,55−1
[ +0
=¿ 93,39 m3/dt
]
3600 48,07+108,01
5000
+3 x 0,55
2 [ ]
Untuk kolom (5) baris (4), (5), dan baris seterusnya, cara perhitungan sama.

6. Kolom (6) = nilai outflow di titik (4). Gunakan persamaan (6.42) untuk
mendapatkan nilai-nilai pada kolom (6)

Contoh:
Nilai pada kolom (6) baris (2) atau nilai Q pada saat j+1 = 2 dan i+1 = 4 atau
dilambangkan dengan Q 24 =42,87 m3/dt didapat dengan persamaan (6.42):

0,55−1
3600 31+ 48,07
2
Q =
4
5000
x 48,07+3 x 0,55 x 31 [ 2 ]
0,55−1
+0
=¿ 42,87 m3/dt
3600 31+ 48,07
5000
+3 x 0,55[ 2 ]
Dengan cara yang sama nilai pada kolom (6) baris (3) atau nilai Q pada saat j+1 = 3
dan i+1 = 4 didapat dengan persamaan (6.42):
0,55−1
3600 42,87+ 93,39
2
Q =
4
5000
x 93,39+3 x 0,55 x 42,87 [ 2
0,55−1
] +0
=¿ 80,49 m3/dt
3600 42,87+ 93,39
5000
+3 x 0,55 [ 2 ]
Untuk kolom (6) baris (4), (5), dan baris seterusnya, cara perhitungan sama.

7. Berdasarkan nilai-nilai pada kolom (2) s/d kolom (6) Tabel (6.6) kemudian dibuat
grafik seperti terlihat pada Gambar (6.11).

Tugas/ PR:
Soal untuk tugas/ PR sama dengan contoh soal di atas. Perbedaannya, nilai awal = 30 m3/dt.

Sumber bahan ajar, antara lain:


1. Anggrahini, 1997. Hidrolika Saluran Terbuka. CV. Citra Media. Surabaya.
2. Chow, V.T., 1989. Hidrolika Saluran Terbuka. (Terjemahan: Rosalina, EVN). Erlangga.
Jakarta.
3. Kamiana, I. M., 2018. Hidraulika: Teknik Perhitungan Pada Aliran Terbuka dan Aliran
Tertutup. Teknosain. Yogyakarta.
4. Kamiana, I. M., 2011. Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
5. Kodoatie, R. J., 2009. Hidrolika Terapan. Andi. Yogyakarta.
6. Suripin, 2004. Sistem Drainase yang Berkelanjutan. Andi. Yogyakarta.
7. Ranga Raju, K. G., 1986. Aliran Melalui Saluran Terbuka. Erlangga, Jakarta.
8. Mahasiswa diharapkan mencari literatur secara mandiri di perpustakaan maupun di
internet.

Anda mungkin juga menyukai