Anda di halaman 1dari 2

5.

Jelaskan parameter apa yang perlu dimonitoring untuk menjamin efektifitas dan
keamanan obat yang diberikan kepada pasien?
- Untuk memudahkan proses monitoring pasien dirawat di ICU atau stroke unit
- Hentikan infus alteplase apabila pasien mengeluhkan nyeri kepala yang berat,
hipertensi akut, mual, muntah atau terjadi perburukan pada pemeriksaan neurologis
- Monitor tekanan darah dan penilaian neurologis disarankan tiap 15 menit selama dan
setelah terapi IV alteplase selama 1 jam, kemudian tiap 30 menit selama 6 jam,
kemudian tiap jam selama 17 jam setelah terapi alteplase
- Efek samping yang sering terjadi adalah risiko pendarahan seperti pada intrakranial
atau saluran cerna; serta angioedema
- efektivitas  fungsi neurologik, tekanan darah serta fungsi kardiovaskuler. Alteplase
cukup aman serta efektif bila diberikan pada pasien yang memenuhi kriteria serta
kurang dari onset 3 jam dengan Citiscan

6. Jelaskan regimen terapi yang dapat anda rekomendasikan untuk mencegah


terjadinya stroke kambuhan pada pasien (nama obat, dosis, signa) serta regimen
terapi untuk hipertensi dan hyperlipidemia pasien?
Regimen terapi tetap dilanjutkan untuk hipertensi pasien.
a. Mencegah stroke kambuhan :
- antiplatelet  Golongan obat ini sering digunakan pada pasien stroke untuk
pencegahan stroke ulangan dengan mencegah terjadinya agregasi platelet.
Penggunaan aspirin dengan loading dose 325mg dan dilanjutkan dengan dosis 75-
100mg/hari dalam rentang 24-48 jam setelah gejala stroke. Penggunaannya tidak
disarankan dalam 24 jam setelah terapi fibrinolitik.
- hipertensi  -
- hiperlipidemia  statin  . menghambat secara kompetitif koenzim 3-hidroksi-
3-metilglutaril (HMG CoA) reduktase, yakni enzim yang berperan pada sintesis
kolesterol, terutama dalam hati  ex : simvastatin untuk Hiperkolesterolemia, 10
mg sehari malam hari, disesuaikan dengan interval tidak kurang dari 4 minggu;
kisaran lazim 10-40 mg sekali sehari malam hari

Anda mungkin juga menyukai