Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui suatu produk makanan,
dimana makanan tersebut melalui berbagai proses pengolahan yang salah
satu contohnya yaitu pengeringan. Pengeringan biasanya dilakukan sebelum
pengemasan dengan tujuan pengawetan terhadap produk makanan tersebut.
Bahan makanan pada umumnya memiliki kandungan air yang dapat
menyebabkan bakteri dapat berkembang biak di dalam makanan tersebut,
peristiwa ini sering dikenal dengan istilah teroksidasi. Proses oksidasi pada
bahan makanan dapat dicegah dengan baik melalui proses pengeringan.
Pengeringan dengan menggunakan alat pengering tidak bergantung
pada cuaca, tidak memerlukan tempat yang luas, kapasitas pengeringan
dapat diatur sesuai kebutuhan, kondisi pengeringan dapat dikontrol dan
dapat meningkatkan nilai ekonomis bahan. Cara tersebut dilakukan dengan
menurunkan persen kelambaban udara dengan mengalirkan udara tidak
jenuh di sekeliling bahan, sehingga tekanan uap air bahan lebih  besar dari
tekanan uap air di udara.
Perbedaan tekanan itu menyebabkan terjadinya aliran uap air dari
bahan ke udara. Pengeringan adalah salah satu rangkaian proses industri
yang perlu dipahami oleh insinyur proses, sehingga perlu dilakukan
percobaan dan  pemahaman terhadap proses pengeringan. Tujuan
pengeringan adalah untuk mengurangi kadar air bahan sampai batas dimana
mikroorganisme dapat beraktivitas dan kegiatan enzim yang dapat
menyebabkan pembusukan terhambat atau bakteri terhenti sama sekali.
Selain perpindahan massa, biasanya pada proses pemisahan tersebut
terjadi pula pertukaran panas. Dengan demikian bahan yang dikeringkan
mempunyai waktu simpan lebih lama. Selain dari pada itu, bahan yang
kering juga dapat mengurangi biaya  pengemasan, biaya transportasi dan
juga mempermudah dalam penanganan yang selanjutnya (Dewi, 2016).

1
2

1.2. Tujuan Percobaan


1. Membuat grafik hubungan antara kecepatan pengeringan (N) dengan
kandungan H2O dalam padatan (x).
2. Mengevaluasi nilai koefisien massa transfer massa uap H2O dari
permukaan padatan ke udara.

1.3. Batasan Masalah


Pada percobaan ini dilakukan pengamatan terhadap laju alir pengering
(N), bahan yang digunakan adalah ubi jalar dengan ukuran bahan yaitu 2 x 2
x 0,5 cm dimana bahan diamati setiap 20 menit.

Anda mungkin juga menyukai