Industri pengolahan kelapa sawit dalam produksinya menghasilkan asam-asam lemak yang larut dan tidak larut dalam air. Asam stearat, asam palmitat, asam linoleat, dan asam oleat merupakan asam-asam lemak tidak bebas yang tidak larut di dalam air dan persentasenya cukup besar, sehingga asam-asam tersebut dapat dipisahkan dengan mudah yang sekaligus menjadi produksi utama. Sedangkan asam lemak bebas dengan rantai karbon pendek sebagai produksi tambahan dengan persentase kecil yang kebanyakan larut di dalam air, sehingga sulit untuk dipisahkan. Pada ekstraksi cair-cair, satu komponen bahan atau lebih dari suatu campuran dipisahkan dengan bantuan pelarut. Ekstraksi cair-cair terutama digunakan, bila pemisahan campuran dengan cara destilasi tidak mungkin dilakukan (misalnya karena pembentukan azeotrop atau karena kepekaannya terhadap panas) atau tidak ekonomis. Seperti ekstraksi padat-cair, ekstraksi cair-cair selalu terdiri dari sedikitnya dua tahap, yaitu pencampuran secara intensif bahan ekstraksi dengan pelarut dan pemisahan kedua fase cair itu sesempurna mungkin (Putranto, 2015). Ekstraksi cair-cair (liquid extraction, solvent extraction): solute dipisahkan dari cairan pembawa (diluen) menggunakan solven cair (Wibawa dan Sukma, 2016).
1.2 Tujuan Percobaan
1. Untuk melakukan pemisahan dengan cara ekstraksi 2. Untuk menentukan ketetapan distribusi (kp) asam asetat dalam sistem organik – cair. 3. Mahasiswa mampu menghitung stage ekstraksi secara grafis 4. Mahasiswa mengetahui perhitungan secara teori dan praktek.