Disusun Oleh :
Kelompok 3
Ismayana (4192540001)
Rahmat Rajagukguk(4193240003)
2019
1|Page
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
izin-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Adapun penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah "metode numerik."
Makalah ini berjudul " system persamaan linear”.Di dalamnya akan dejelaskan
pengerjaan system persamaan linear dengan beberapa metode seperti: metode gauss, gauss
Jordan, gaus seidel dan gauss jacobi. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk melengkapi
kekurangan makalah ini guna penyusunan Makalah selanjutnnya.
Semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata penulis ucapkan
terima kasih.
Disusun Oleh
Penulis,
Kelompok 3
2|Page
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...........................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................4
1.3 Tujuan.....................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................6
3.1 Kesimpulan............................................................................................................14
3.2 Penutup..................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................15
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
System persamaan linear merupan system yang terdiri dari beberapa variable, dan terdiri
dari beberapa persamaan.bentuk persamaan linear seperti berikut:
A1X + B1X +C1X=D1
A2X + B2X +C2X=D2
A3X + B3X +C3X=D3
Bentuk persamaan linear bisa dalam dua variable, tiga variable atau lebih, untuk menyelesaikan
bentuk persamaan linear yag lebih rumit maka diperlukan metode yang tepet untuk
menyelesaikannya. Inilah dasar kami membahas mengenai beberapa metode penyelesaian
persamaan linear yaitu metode gauss, gauss Jordan, gauss seidel dan gauss Jacobi. Berikut kami
menyejikan cara pengerjan persamaan linear dengan metode metode tersebut.
4|Page
BAB II
PEMBAHASAN
1. Metode Gauss
Langkah langkah penyelesaian system persamaan linear dengan metode eliminasi Gauss
dapat langsung dilihat dari contoh penyelesaian berikut:
2x+5y+3z=1
3x+4y+2z=-3
x+3y+z=2
langkah 1
Kita akan membuat 1 pertama pada baris pertama dengan beberapa pilihan operasi :Kita
bisa menukar baris ke-1 dengan baris ke-3, R1↔R3
Dengan mengganti baris ke-1 dengan hasil kali baris ke-1 dengan 1/2 dinotasikan dengan
1/2R1→R1
Langkah 2
Selanjutnya kita akan menyederhanakan bentuk baris ke-2 dan ke-3 sekaligus yaitu
dengan operasi −3R1+R2←R2 sehingga didapat :
5|Page
Langkah 3
Kita akan membuat 1 pertama pada baris kedua dengan operasi −6R3+R2→R2 dan diperoleh :
Langkah 4
Langkah 5
Selanjutnya kita akan membentuk 1 pertama pada baris ke-3 dengan operasi -1/6 R3→R3
x+3y+z=2…(1)
y−7z=9…(2)
z=−1…(3)
dengan mesubtitusi pesamaan tersebut maka akan diperoleh nilai x=-3,y=2 dan z=-1
dari penyelesaian soal tersebut, kita tahu bahwa dalam metode gauss dapat digunakan beberapa
operasi hitung yang sesuai untuk menyederhanakan bentuk matriks dari persamaan tersebut.
6|Page
2. Metode Gauss Jordan
Jika suatu baris yang semua elemennya tidak nol semua, maka bilangan tidak nol pertama
dalam baris tersebut adalah 1. Bisa kita sebut dengan 1 utama/pertama.
Jika terdapat baris yang semuanya elemennya bernilai nol, maka semua baris yang seperti
itu harus dikelompokkan dan diletakkan di bawah matriks.
Setiap dua baris yang berurutan yang memenuhi sifat ke-1, maka 1 utama dalam baris
yang lebih rendah letaknya harus lebih kekanan dari 1 utama dalam baris yang lebih
tinggi.
Sifat ke-4 ini merupakan sifat khusus yaitu setiap kolom yang mengandung 1 utama
maka elemen-elemen lain selain 1 utama bernilai nol.
Tentukan pemecahan sistem persamaan tak linear untuk sudut-sudut yang tak diketahui
α ,β ,γ
7|Page
Dengan beberapa operasi berikut, maka kita akan memperoleh nilai untuk nilai yang tidak
diketahui:
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3
Kita buat 1 utama untuk baris ke-2 dengan cara menggunakan ¼ R2→R2
8|Page
Kita buat 1 utama dengan operasi -1/8 R3→R3
Langkah 4
Jika kita perhatikan bentuk terakhir matriks di atas sudah memenuhi bentuk eselon baris,
selanjutnya kita akan mengubahnya menjadi eselon baris tereduksi.
Begitu pula untuk baris ke-2 kita sederhanakan lagi dengan operasi 2R3+R2→R2 sehingga
diperoleh :
9|Page
3. Metode eliminasi Gauss Seidal
Rumus iterasi untuk hampiran ke-k pada metode iterasi Gauss-Seidel adalah sebagai berikut.
Untuk i = 1, 2, …, n dan k = 1, 2, 3, …,
4x-y+z = 7
4x-8y+z = -21
-2z+y+5z = 15
Dengan
P0 = (x,y,z) = (1,2,2)
10 | P a g e
Carilah galat/error dengan mengunakan metode iterasi gauss seidal.
Metode ini ditemukan oleh matematikawan yang berasal dari Jerman,Carl Gustav Jakob Jacobi.
Contoh
4x-y+z = 7
4x-8y+z = -21
-2z+y+5z = 15
Dengan
P0 = (x,y,z) = (1,2,2)
Carilah galat/error dengan mengunakan metode iterasi jacoby dan gauss seidel sampai 3 iterasi.
jawaban
x,y,z = 1,2,2
12 | P a g e
13 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang kelompok kami peroleh dari pembhasan materi ini yaitu system
persamaan linear dapat dilakuan dengan beberapa metode yaitu metode gauss, gaus Jordan,
metode gauss seidal dan metode gauss jacoby.
Pada metode gauss dan gauss Jordan dapat menggunakan beberapa bentuk operasi hitung
untuk dapat menyederhanakan bentuk matriksnya dan mendapat nilai yang diinginkan.
Pada metode gauss seidal dan gauss jacoby, kduanya memiliki rumus khusus dalam
pengerjaannya yaitu:
1. Bentuk umum gauss seidal
3.2. Saran
14 | P a g e
Penulisan makalah ini memiliki banyak kekurangan, oleh sebab itu kami mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca.
Daftar Pustaka
15 | P a g e