Anda di halaman 1dari 2

lodoc, Jakarta – Perkembangan fisik dan psikologis anak dari usia dini sampai dewasa tergantung pada

pengalaman yang dilaluinya selama proses pertambahan usia. Bisa dibilang interaksi dengan orangtua
memberikan dampak yang signifikan pada anak. 

Perkembangan perilaku anak fokus pada bagaimana interaksi lingkungan memengaruhi perilaku.
Perkembangan psikologi anak dianggap sebagai reaksi terhadap hadiah, hukuman, rangsangan, dan
penguatan yang diberikan lingkungan. Bagaimana tahapan perkembangan psikologi anak usia dini,
selengkapnya bisa dibaca di bawah ini!

Tahapan Perkembangan Psikologi Anak 


Tadi sudah disinggung bagaimana peran orangtua dan lingkungan dapat memengaruhi perkembangan
psikologi anak. Anak-anak yang menerima dukungan dan perawatan yang konsisten lebih cenderung
mengembangkan pola perilaku yang yang aman, sedangkan mereka yang menerima perawatan yang
kurang dapat diandalkan dapat mengembangkan pola yang tidak teratur. Berikut ini tahap perkembangan
psikologi anak:

Baca juga: Jangan Langsung Emosi, Pahami Dulu 3 Fase Unik Perkembangan Anak

1. Tahap Sensorimotor

Periode waktu antara kelahiran dan usia dua tahun di mana pengetahuan bayi tentang dunia terbatas pada
persepsi inderanya dan aktivitas motoriknya. Perilaku anak juga terbatas pada respons motorik sederhana
yang disebabkan oleh rangsangan sensorik.

2. Tahap Pra-Operasional

Periode antara usia 2–6 tahun di mana seorang anak belajar menggunakan bahasa. Selama tahap ini, anak-
anak belum memahami logika konkret, tidak bisa secara mental memanipulasi informasi, dan tidak dapat
mengambil sudut pandang orang lain.

3. Tahap Operasional 

Periode antara usia 7–11 tahun di mana anak-anak mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang
perkembangan mental. Anak-anak mulai berpikir logis tentang kejadian-kejadian konkret, tetapi
mengalami kesulitan memahami konsep-konsep abstrak atau hipotesis.

4. Tahap Operasional Formal

Periode antara usia 12 tahun hingga dewasa ketika anak mulai mengembangkan kemampuan untuk
berpikir tentang konsep abstrak. Keterampilan seperti pemikiran logis, penalaran deduktif, dan
perencanaan sistematis juga muncul selama tahap ini.

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Margaret & Wallace McCain Family Foundation,
disebutkan kalau lingkungan dapat memengaruhi respons anak dan mengganggu kemampuan anak untuk
terlibat dalam interaksi sosial. Tidak hanya di masa anak-anak, tetapi juga ketika anak beranjak dewasa.

Informasi lebih detail mengenai tahap perkembangan psikologi anak usia dini, bisa ditanyakan ke
aplikasi Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu.
Caranya, cukup download Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact
Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa
perlu ke luar rumah.

Peran Pola Asuh Terhadap Perkembangan Psikologi Anak


Pola asuh yang responsif adalah salah satu jenis pola asuh yang disebut-sebut mendukung perkembangan
anak. Pola asuh responsif bahkan dapat mendukung perkembangan anak dengan latar belakang ekonomi
rendah dan memiliki kelahiran prematur. 

Sebaliknya, pengasuhan yang tidak responsif dapat membahayakan perkembangan anak, terutama mereka
yang memiliki risiko lebih tinggi. Pola asuh yang responsif ternyata berdampak pada  volume hippocampal
yang lebih besar untuk anak usia prasekolah. 

Baca juga: Cara Mengajarkan Kedisiplinan pada Balita


Peningkatan volume di wilayah otak ini dikaitkan dengan sejumlah faktor psikososial, misalnya reaktivitas
stress. Hubungan antara pengasuhan responsif pada anak usia dini dan peningkatan volume di wilayah
hippocampal juga menunjukkan usia dini adalah waktu yang tepat untuk anak mendapatkan perkembangan
psikologi yang maksimal. 

Anda mungkin juga menyukai