dan Kepribadian
Santrock “Remaja”
Bab 5
Pemahaman Diri
Konstruksi sosial kognitif
Perkembangan kapasitas kognitif remaja berinteraksi
dengan pengalaman sosial budaya dan mempengaruhi
pemahaman dirinya
Pemahaman diri (Self understanding) adalah
representasi kognitif remaja mengenai diri, substansi
dan isi dari konsepsi-diri remaja
Didasarkan pada berbagai peran dan jenis
keanggotaan yang diikuti
Dimensi-Dimensi
Pemahaman Diri Remaja
Abstraksi dan Idealisasi
Mendeskripsikan diri menggunakan istilah yang lebih abstrak dan idealistic sensitive
dan peduli pada orang lain
Diferensiasi
Mempertimbangkan berbagai konteks
Diri yang berfluktuasi
Kontradiksi di dalam diri
Diri riil versus diri ideal possible self
Perbandingan sosial
Kesadaran diri
Perlindungan diri
Cenderung menyangkal karakteristik negatif, mendeskripsikan dirinya secara idealistik
Diri yang tidak disadari
Integrasi diri
Mengintegrasikan kontradiksi-kontradiksi yang ada
Pemahaman Diri dan
Konteks Sosial
Pemahaman diri remaja dapat bervariasi di berbagai
relasi dan peran sosial yang berbeda-beda
Remaja dalam mendeskripsikan dirinya dapat berbeda
tergantung pada latar belakang etnik, budaya dan
pengalaman
Diri majemuk bikultural atau multikultural
dapat mengarahkan dirinya secara efektif ketika
berhadapan dengan dunia yang beragam
Harga-diri dan Konsep-diri
Harga diri atau gambaran diri adalah suatu dimensi
global dari diri sedangkan konsep diri merujuk pada
evaluasi yang menyangkut bidang-bidang tertentu
dari diri
Harga diri merujuk pada evaluasi diri yang bersifat
global, sementara konsep diri merujuk pada evaluasi
pada bidang-bidang tertentu
Bagaimana mengukur harga diri dan konsep diri
remaja? Lihat halaman 184
Harga diri..
Antara persepsi dan realitas
Cenderung menurun di masa remaja awal, khususnya remaja
perempuan
Robins dkk harga diri cenderung turun di masa remaja,
meningkat di usia 20an, mendatar di usia 30an, meningkat di
usia 50an dan 60an kemudian menurun di usia 70an
Apakah berkaitan dengan keberhasilan di sekolah?
Konteks sosial (keluarga, kawan dan sekolah) berpengaruh
pada harga diri remaja
Konsekuensi dari harga diri rendah
Bagaimana meningkatkan harga diri remaja?
Meningkatkan Harga-Diri Remaja
Mengidentifikasikan penyebab rendahnya harga diri
dan bidang-bidang kompetensi yang penting bagi diri
Meneyediakan dukungan emosional dan persetujuan
sosial
Meningkatkan prestasi
Meningkatkan ketrampilan coping remaja
Identitas
Gagasan Erik Erikson
Identity versus Identity confusion
Psychosocial moratorium kesenjangan antara rasa
aman masa kanak-kanak dengan otonomi di masa dewasa
Eksplorasi dan eksperimen berbagai peran kepribadian
(psychological moratorium)
Remaja yang tidak dapat mengatasi krisis identitas akan
menderita kebingungan identitas
Upaya mencari keseimbangan antara kebutuhan otonomi
dan kebutuhan keterjalinan
Empat Status Identitas
Marcia menggunakan krisis (eksplorasi) dan
komitmen individu untuk mengklasifikasikan status
identitasnya:
Identity diffusion
Identity foreclosure
Identity moratorium
Identity achievement
Siklus “M A M A” moratorium-achievement-
moratorium-achievement
Identitas dan Konteks Sosial
Pengaruh keluarga terhadap identitas
Pola asuh
Individualitas dan keterjalinan (connectedness)
Identitas budaya dan etnis
Mendefinisikan dan eksplorasi identitas etnis
Kelompok minoritas pilihan antara klp etnisnya dan
budaya yang dominan (bicultural identity)
Gender dan identitas
Dulu laki-laki- fokus pada pekerjaan sedangkan
perempuan pada perkawinan dan pengasuhan
Identitas dan Intimasi
Intimasi berkembang setelah individu mampu
mengembangkan identitas yang stabil
Intimacy versus isolation
Individu membentuk relasi intim dengan orang lain
Intimasi menemukan diri sendiri sekaligus
kehilangan diri sendiri
Persahabatan yang sehat intimasi
Sebaliknya isolasi
Perkembangan Emosional
Emosi remaja
Fluktuatif pada awal remaja
Suasana hati berubah-ubah
Hormon, pengalaman dan emosi
Berpengaruh terhadap perubahan emosi
Kompetensi emosional
Menyadari bahwa ekspresi emosi memainkan peran
penting dalam relasi
Regulasi emosi
Perkembangan Kepribadian
Sifat-sifat Kepribadian
Big five personality
Iritabilitas dan energik
Stabilitas kepribadianberkaitan dengan eksplorasi
identitas baru
Berhubungan dengan konteks dan situasi
Interaksi antara sifat dan situasi
Temperamen
Easy child, difficult child dan slow-to-warm-up
Kontinuitas antara aspek-aspek tertentu di masa kanak-
kanak dan penyesuaian diri di masa dewasa