PENGURANGAN
Belajar pengurangan, siswa harus bisa secara mencongak menghitung pengurangan 10 ke
bawah. Untuk itu, ada beberapa tahapan untuk mencapai Titik Kritis GASING Pengurangan.
1) Konsep Pengurangan
2) Pengurangan di bawah 10
3) Pengurangan pasangan 10
❖ Konsep Pengurangan
Kita punya 8 apel, kemudian kita kurangi 5 apel, hasilnya adalah 3 apel.
Kemudian dalam mengajarkan konsep pengurangan kita bisa memanfaatkan jari. Tunjukkan
9 jari, tekuk 4 jari. Kita katakan 9 jari dikurangi 4 jari hasilnya adalah 5 jari. Jadi 9 – 4 = 5.
Tunjukkan 5 jari, tekuk 2 jari hasilnya adalah 3 jari. Jadi 5 dikurangi 2 hasilnya 3.
Sekarang kita kenalkan konsep 0. Perhatikan 5 apel diambil 1 apel tinggal 4 apel. 5 apel
diambil 2 apel tinggal 3 apel. 5 apel diambil 3 apel tinggal 2 apel. 5 apel diambil 4 apel tinggal
1 apel. Bagaimana kalau 5 apel diambil 5 apel? Apelnya habis atau tidak ada yang tersisa. Itu
(abstraknya) kita tulis dengan 0. Jadi 5 – 5 = 0. Lakukan hal yang sama untuk banyak apel
lainnya sehingga disimpulkan 2 – 2 = 0, 4 – 4 = 0, dll. Jadi 0 = 1 – 1 = 2 – 2 = 3 – 3 = ... dst.
❖ Pengurangan di bawah 10
Sekarang kita masuk ke langkah yang kedua yaitu pengurangan di bawah 10. Berapa 9 -3=?
Untuk menghitungnya kita tidak perlu menggunakan jari lagi. Cara cepatnya adalah dengan
menanyakan 3 tambah berapa hasilnya 9? Anak sudah mahir penjumlahan sehingga ia bisa
jawab pertanyaan ini dengan mudah yaitu 6. Berapa 7-2 = ? Sama saja dengan menanyakan 2
tambah berapa sama dengan 7.
❖ Pengurangan pasangan 10
Selanjutnya kita masuk ke langkah yang terakhir yaitu pengurangan pasangan 10. Kita
tunjukkan 10 apel, kita ambil 1 apel hasilnya adalah 9 apel. Kita juga bisa menggunakan konsep
pasangan 10. 10 – 1 kita ingat 1 pasangan 10-nya adalah 9. Jadi 10 – 1 = 9. Lakukan hal yang
sama untuk 10 – 2, 10 – 3, 10 – 4, dan 10 – 5.
Untuk menghitung pengurangan dengan cara cepat, memanfaatkan konsep pasangan 10 dan
konsep pengurangan. 10 - 8 hasilnya sama dengan pasangan 8 yaitu 2. Jadi kalau kita hendak
menghitung 4 + (10 - 8) sama saja dengan menghitung 4 ditambah pasangan 8 yaitu 4 + 2 = 6.
Kalau 5 + (10 - 6) sama saja hasilnya dengan 5 ditambah pasangan 6 yaitu 5 + 4 = 9. Latih cara
ini sehingga siswa terbiasa menghitung secara cepat perhitungan seperti ini. Hal ini akan sering
dipakai di perhitungan selanjutnya.
➢ Pengurangan Bilangan Dua Angka dengan Bilangan Satu Angka (Tanpa Menukar)
Untuk menghitung 14 – 3 kita pakai kartu hitam dan putih. 14 adalah 1 kartu hitam dan 4
kartu putih. Kita ingin mengambil 3 kartu putih. Kartu putihnya ada 4 jadi bisa langsung kita
ambil, sehingga tersisa 1 kartu putih. Kartu hitamnya tetap 1. Jadi 14 – 3 = 11.
Untuk pengurangan dengan cara abstrak, sebagai contoh 34 – 8 cara tulisnya sebagai berikut.
34 – 8 = ? 4 – 8 tidak bisa, coret 3 ubah jadi 2 dan 10 (ingat dari konkrit kartu diatas). Jadi
puluhannya 2, satuannya 10 – 8 = 2, tetapi masih punya 4, 2 + 4 = 6. Jadi hasilnya adalah 26.
➢ Pengurangan Bilangan Dua Angka dengan Bilangan Dua Angka (Tanpa Menukar)
34 adalah 3 kartu hitam dan 4 kartu putih, sedangkan 13 adalah 1 kartu hitam dan 3 kartu
putih. Jadi kita mau mengambil 1 kartu hitam dan 3 kartu putih dari 3 kartu hitam dan 4 kartu
putih. Tinggal diambil saja. Kartu putih kita ambil 3 sisanya masih 1, kartu hitam kita ambil 1
sisanya masih 2. Jadi 34 – 13 = 21.
Berapa 34 – 13 = ? Satuannya 4 – 3 bisa, jadi kita bisa langsung mengurangkan: puluhannya
3 – 1 = 2, satuannya 4 – 3 = 1. Jadi hasilnya adalah 21. Cara cepatnya adalah mulai dari puluhan
(depan), 3 – 1 = 2. Lirik ke kanan (satuan) 4 – 3 bisa, jadi puluhan tetap 2 dan 4 – 3 = 1. Jadi
hasilnya adalah 21.
Berapa 34 – 19 = ? 4 – 9 tidak bisa, 3 kita coret diubah jadi 2 dan 10 (ingat dari konkrit kartu
diatas). Sekarang puluhannya 2 – 1 = 1. Satuannya 10 – 9 = 1, tetapi kita masih punya 4 yang
di awal, 1 + 4 = 5. Jadi hasilnya adalah 15. Cara cepatnya adalah mulai dari puluhan (depan), 3
- 1 = 2. Lirik ke kanan 4 – 9 tidak bisa, 2 kita kurangi 1 jadi 1. Kita tulis 1. Satuannya 4 tambah
pasangan 9 = 4 + 1 = 5 (kalau ada yang tanya dari mana itu pasangan 9, jawabnya dari 10 - 9).
Jadi hasilnya adalah 15.
➢ Pengurangan Bilangan Tiga Angka
Bagaimana menghitung pengurangan bilangan 3 angka? Contohnya 534 - 121. Konkritnya
534 itu 5 kartu biru, 3 kartu hitam, dan 4 kartu putih, dikurang 121 artinya mau diambil 1 kartu
biru, 2 kartu hitam, dan 1 kartu putih. Mulai dari kartu putih. 4 kartu putih diambil 1 tersisa 3
kartu putih. 3 kartu hitam diambil 2 tersisa 1 kartu hitam. 5 kartu biru diambil 1 tersisa 4 kartu
biru. Jadi hasilnya 413.
Contoh 534-126, konkritnya 534 itu 5 kartu biru, 3 kartu hitam dan 4 kartu putih, dikurang
126 artinya diambil 1 kartu biru, 2 kartu hitam, dan 6 kartu putih. Kartu putih (satuan) 4 – 6
tidak bisa dikurangi. Kita harus tukar 1 kartu hitam dengan 10 kartu putih, lalu dari 10 kartu
putih ini diambil 6 kartu putih, sisa 4 kartu putih. Digabung 4 kartu putih yang di awal jadi
total ada 8 kartu putih. Sekarang kartu hitam, di awal ada 3 namun 1 sudah ditukar, tinggal 2
kartu hitam. Sekarang diambil 2 kartu hitam sehingga kartu hitam tidak ada yang tersisa.
Terakhir kartu biru, ada 5 diambil 1 jadi tinggal 4 kartu biru. Jadi 534 – 126 = 408.
Berapa 534 – 126 = ? Satuannya 4 – 6 tidak bisa, kita coret 3 ubah jadi 2 dan 10 (ingat dari
konkrit kartu diatas). Setelah itu puluhan bisa dikurangi, jadi tidak ada lagi yang perlu dicoret.
Sekarang kita hitung Ratusannya 5 – 1 = 4, Puluhannya 2 – 2 = 0, Satuannya 10 – 6 = 4, tetapi
masih ada 4 dari awal, jadi total 4 + 4 = 8. Jadi hasilnya adalah 408. Cara cepatnya, mulai dari
ratusan (depan), 5 – 1 = 4. Lirik ke kanan, puluhannya 3 – 2 bisa (dan tidak 0), jadi ratusannya
tetap 4. Puluhannya 3-2=1, lirik ke kanan, satuannya 4 – 6 tidak bisa, jadi puluhannya dikurangi
1 menjadi 0. Satuannya pasangan 6 ditambah 4 = 4 + 4 = 8. Jadi hasilnya adalah 408.
Materi Pembagian (GASING)
PEMBAGIAN
Titik kritis gasing Pembagian adalah siswa harus mengerti pembagian bersisa.
Mencapai Titik Kritis GASING Penjumlahan
1) Mengenal Arti Pembagian
2) Pembagian 1 Angka di bawah 100
3) Pembagian Bersisa
Berapakah 165 : 3 = ? Pertama 1 : 3 hasilnya 0 sisa 1. Tulis 0 di tempat hasil (nanti nol di
depan dibuang saja atau dari awal tidak perlu ditulis), lalu coret 1 dan tulis sisa (yaitu 1) di atas
angka 1. Kemudian gabungkan 1 (ratusan) sisa ini dengan 6 (puluhan) menjadi 16 (puluhan),
lalu bagi 3 hasilnya adalah 5 sisa 1 → tulis 5 di belakang angka 0, coret 6 dan tulis sisa (yaitu
1) di atas angka 6. Lalu gabungkan 1 (puluhan) sisa ini dengan 5 (satuan) menjadi 15, lalu
dibagi 3 hasilnya adalah 5, tulis dibelakang angka 5. Jadi 165 : 3 = 55.
Berapakah 324 : 3 = ? Pertama 3 : 3 = 1 sisa 0 → tulis 1, coret angka 3 dan tulis sisa (yaitu
0) diatasnya. Gabungkan sisa ratusan ini dengan puluhan sehingga kita punya 2 puluhan. Nah
ini dibagi dengan 3 hasilnya adalah 0 sisa 2. Tulis 0 di belakang angka 1 pada jawaban lalu
coret angka 2 dan tulis sisa (yaitu 2) diatasnya. Selanjutnya gabungkan 2 ini dengan 4 menjadi
24, lalu dibagi 3 hasilnya adalah 8, tulis di belakang angka 0 pada jawaban. Jadi 324 : 3 hasilnya
adalah 108. Setelah anak-anak mahir dengan prosesnya, usahakan anak dapat mengerjakan
soal-soal pembagian ini dengan mencongak.
➢ Pembagian dengan Bilangan Dua Angka
Selanjutnya kita latih siswa dengan soal-soal pembagian yang pembaginya adalah bilangan
dua angka. Contoh 5764 : 11, kita buat dulu tabel perkalian 11, ini mudah dilakukan yaitu
dengan cara menambah 11. Mulai dengan 11, tambah 11 hasilnya 22, tambah lagi 11 jadi 33,
tambah lagi 11 jadi 44, dan seterusnya. Berdasarkan tabel, kita hitung 5764 : 11 sebagai berikut.
57 : 11 = 5 sisa 2, 26 : 11 = 2 sisa 4, 44 : 11 = 4 sisa 0. Jadi hasilnya 524.
Contoh lain adalah 8940 : 12. Kita buat tabel perkalian 12, caranya dengan menjumlahkan
12 secara berturut-turut. Kemudian kita bagi 89 : 12 hasilnya adalah 7 (lihat tabel), sisanya
adalah 5. Lalu 54 : 12 hasilnya adalah 4 sisanya 6. Selanjutnya adalah 60 : 12 adalah 5. Jadi
hasil akhirnya 745.