Anda di halaman 1dari 288

1

NASKAH ASLI
Untuk kalangan sendiri

Hak Cipta Penulisan dalam buku ini dilindungi Undang-Undang nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta,
Pasal 9 ayat (3) dinyatakan: “Setiap orang yang tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta dilarang
melakukan penggandaan dan/atau penggunaan secara komersial ciptaan”.

2
Hidup adalah kegelapan jika tanpa
hasrat dan keinginan.
Dan semua hasrat -keinginan adalah
buta, jika tidak disertai pengetahuan .
Dan pengetahuan adalah hampa jika
tidak diikuti pelajaran.
Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika
tidak disertai cinta ……
-KAHLIL GIBRAN-

Buku ini di dikasikan bagi anda yang memiliki ketertarikan pada seni
permainan kartu tarot terutama jenis Nusantara sebagai upaya membuka
tabir rahasia di balik pikiran bawah sadar, sekaligus sebagai media untuk
mengetahui SIAPA SAYA ? ADA APA DENGAN SAYA ? dan
BAGAIMANA ME-RESOLUSI DIRI ?

Terima kasih kepada : ……………………………………………

Semoga menjadikan buku ini bermanfaat.

Jogja, ………........

Hisyam A Fachri

3
Kata Pengantar

Di mulai tahun 1998, sejak saya memutuskan untuk fokus pada bidang Psikologi
Transpersonal, Semiotika dan Memetika serta sering melakukan kajian-kajian
inten tentang ilmu-ilmu simbol dan tanda yang berkaitan dengan budaya, mitos
juga spiritual. Serta lebih dari 15 tahun, sejak saya memulai menulis buku untuk
umum tentang Tarot yang berjudul The Real Art of Tarot; seni membaca pikiran
dengan seni wacana tarot + Kartu Tarot Nusantara (2009), Tarot Psikologi;
menemukan jati diri, konseling dan hipnosis terapan (2010), Tarot; Past Future &
Life; menyingkap kehidupan masa lalu, sekarang dan perspektif masa depan
(2011), Personality in Tarot Nusantara & Psychological Test; sebuah kajian
psikologi tentang arketip, tipologi kepribadian, kehidupan masa lalu, sekarang
dan perspektif masa depan (2013), serta banyak mendapatkan pengalaman
dalam konseling-konseling dengan beberapa orang baik di Indonesia maupun luar
negeri, baik yang hanya ingin tau saja, maupun dalam praktek-prakrek konseling
psikologi.

Memang tidaklah mudah bagi saya untuk menggunakan kartu tarot sebagai
alternatif alat tes dinamika kepribadian di tengah masyarakat yang masih
menganggap permainan tarot hanya permainan mistik dan ramalan, terutama di
Malaysia dan Brunei Darussalam yang sering mengkaitkan seni tarot ke dalam
praktek-praktek “sekte” yang menyesatkan, sehingga sangat bertentangan
dengan kaidah-kaidah keagamaan terutama Islam. Ditambah ketika tau bahwa
saya mengusung metode tarot psikologi yang berbasis ilmu pengetahuan, lengkap
dengan kajian-kajian psikologisnya, ditengah masyarakat yang memillki stigma
tersendiri ; “Apa mungkin permainan tarot dikaitkan dengan ilmu psikologi ?”

Memang sayapun tidak akan menepis bahwa masih ada bagi mereka yang
melihat cara ini untuk mengilmiahkan tarot ke dalam bagian ilmu psikologi
sebagai alat proyektif yang bisa dipertanggung-jawabkan variable, validitas dan
reliabilitasnya. Namun bagi sebagian orang, tidak sedikit yang menganggap
bahwa upaya ini sebagai cara alternatif alat bantu dalam proses konseling,
bahkan bisa menjadi pencerahan saat tehnik konseling dengan tarot yang bisa

4
dipahami dari pendekatan psikologi, dengan demikian pemahaman tarot bisa
bergeser menjadi sesuatu yang ilmiah dan alamiah.

Dengan adanya pemahaman tarot yang mengkaitkan dengan psikologi, tentu


mengundang pro-kontra bagi mereka yang belum dan akan mengenal tarot. Dan
hal inilah yang menarik, saya menjadi sangat termotivasi untuk terus mengkaji
dasar-dasar ke ilmiahannya, karena saya yakin bahwa psikologi modern, terutama
kartu tarot sebagai alternatif alat proyektif kepribadian harusnya sangat kental
dengan syarat ‘pembuktian empiris’ yang di dasari pada panca indra.

Sebagai seorang praktisi dan akedemisi tentu saya memiliki sikap skeptis ketika
akan memulai kajian-kajian terhadap tarot (tentunya dilihat dari sudut pandang
psikologi....). Namun disisi lain saya harus melihat bahwa permainan tarot dapat
membantu dalam proses konseling-konseling yang sering saya lakukan, tetapi
saya juga tidak akan membiarkan intepretasi gambar tarot berdasarkan pada
persepsi subyektif, apalagi dikait-kaitkan dengan mistik atau supranatural. Maka,
antara keinginan mencari variable keilmiahan dengan dogma bahwa tarot adalah
sebuah permainan yang tidak perlu dipercayai, memunculkan sebuah pertanyaan
: “Apakah ilmu tarot benar-benar bagian dari ilmu psikologi yang ilmiah dan
dapat dipertangung-jawabkan secara ilmu pengetahuan ?”

Itulah alasan pertama mengapa saya harus menulis kembali buku tentang tarot
psikologi setidaknya apat memberikan porsi yang obyektif terhadap hadirnya
permainan tarot dengan tetap terus melakukan kajian-kajian serta melakukan
studi kasus terhadap beberapa kemungkinan kegunaan kartu tarot dalam
berbagai hal, tidak saja digunakan sebagai alat bantu sarana konseling
kepribadian, tetapi yang lebih penting bisa dipergunakan untuk sarana
penyembuhan psikis dan mental bagi orang lain / klien maupun diri sendiri.

Maka dalam rentang waktu yang cukup panjang ini, saya mencoba untuk terus
menuangkan pandangan pemikiran tentang seni tarot sebagai ilmu yang
menarik, karena bisa di lihat dari berbagai aspek bisa psikologi, transpersonal,
semiotik, spiritual, budaya, terapi bahkan mistik dan supranatural. Lengkap sudah
ketika kajian-kajian seni tarot dapat di tinjau dari berbagai aspek, tinggal kita
nyalah yang akan mengendalikan mau di bawa kemana seni tarot ini.

Saya berharap dengan menggunakan buku ini dapat membangun hubungan


personal kita dengan kartu terutama jenis Nusantara, dan untuk dapat

5
menciptakan kehidupan yang meneguhkan atas perubahan yang kita pilih sendiri.
Ini bukan untuk mengatakan bahwa penggunaan lain dari kartu tarot seperti
metafisik, meramal, atau sebagai obyek penelitian, tetapi saya melihat, banyak
buku-buku tentang tarot yang di tulis oleh para penulis lain lebih pada tulisan
tentang : Apa itu tarot ? Asal muasalnya ? Bagaimana cara kerjanya ? Bagaimana
intrepertasi tiap-tiap kartu ?, atau memberikan pelajaran kepada orang lain
bagaimana menggunakan kartu tarot untuk orang lain dan memproyeksikan
situasi atau keadaan menurut caranya masing-masing.

Dengan demikian dari berbagai mashab/aliran tarot pada umumnya, menjadikan


orang lain / klien sebagai objek dan memberikan pelajaran kepada orang lain
untuk kemampuan bermain tarot. Tetapi, tau kah kita semua, bahwa di balik itu
semua bagi para pewacana tarot sesungguhnya mempunyai kesempatan juga
untuk membaca kartu bagi dirinya sendiri. Nah, praktek ini dapat mengungkap
kebutuhan dasar dan pemahaman diri tentang pikiran dan perasaan kita secara
jujur dan membantu untuk menelusuri pikiran bawah sadar kita sendiri, karena
sudah waktunya untuk membawanya keluar dari situasi yang ada dan
mengekplorasi penggunaan kartu tarot untuk diri sendiri.

Inilah alasan kedua mengapa saya harus menulis buku kembali yang
memfokuskan untuk kebutuhan diri sendiri, dimana saya akan banyak berbagi
pengalaman dan mencentuskan sebuah cara pencapaian pengetahuan yang
dirancang untuk mengajari fungsi tarot yang sebenarnya, bukan hanya untuk
menjelaskan, mengajarkan kepada orang lain dan pada akhirnya diajarkan
kembali kepada orang lain lagi, tetapi untuk membantu kita semua menerapkan
fungsi tarot pada situasi kehidupan nyata sebagai sumber daya yang praktis.

Hal ini dimaksudkan untuk melayani siapa saja termaksud diri kita sendiri dengan
memperkenalkan berbagai pendekatan terhadap tarot. Ini termasuk beberapa
metode pembelajaran yang terkait seperti, MBTI (Myers-Briggs Personality Type
Indicator), Eneagram, Penyembuhan Chakra, terapi penyembuhan mental, Self
Hypnotherapy, Regresi dan Meditasi, semua diarahkan untuk eksplorasi diri yang
lebih besar dan luas. Dengan mengetahui apa yang terjadi di masa lalu, sekarang,
dan prespektif masa depan, kita akan belajar lebih efektif untuk menangani
masalah-masalah kita sendiri, mengenali pilihan, dan memperjelas tujuan hidup
kita.

6
Terima kasih buat para sahabat terutama pewacana tarot profesional sertifikasi
alumni Certified Tarot Reader (CTR), Counselor (CTC), Master (CTM), Assessor
(CTA), Bussiness (CTB), Healing (CTH) dan Education (CTE) Asosiasi Tarot
Nusantara Indonesia (ATNI) di Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura
dan Thailand, serta Biro Jasa Psikologi Indonesia (JASPI) terutama sahabat M. Zain
Hidayat,M.Psi.,Psikolog yang telah banyak memberikan support positif dan
kebersamaan mengekspror seni tarot menjadi bagian yang dapat membantu
dalam kepentingan umum terutama pribadi.

Semoga buku ini menjadi referensi bagi mereka yang mendedikasikan diri sebagai
terapis, konselor, HRD, pendidik atau siapa saja yang memiliki ketertarikan
terhadap seni tarot, karena dengan kartu tarot, kita dapat melihat dinamika
ketidak-sadaran seseorang, bahkan diri sendiri yang selanjutnya dapat ditindak-
lanjuti dengan tehnik-tehnik terapan sesuai dengan keadaan bawah sadarnya.
Selain itu, buku ini sangat penting bagi orang – orang yang ingin mencerahkan
dirinya agar semakin lebih baik, dan menjadikan hidup lebih bermakna, bahkan
sebagai sarana komunikasi dengan pikiran bawah sadar kita di segala bidang
kehidupan. Salam

Yogyakarta, 15 Juni 2021

7
Daftar Isi :
Kata Pengantar ................................................................................ 5

BAB I : Memahami Tarot ............................................................ 11

• Kegunaan tarot .................................................................. .. 14


• Memilih tarot ...................................................................... . 17
Bermulanya tarot ............................................................ 20
• Sadar & ketidaksadaran kolektif ....................................... 23.
• Tarot sebagai media konseling ......................................... 27
• Pola ‘kemungkinan dan kekacauan” ................................ 31
• Psikologi transpersonal .................................................... 36
• Sinkronsitas ................................................................... 39
• Sebuah rahasia pada kartu .............................................. 44
• Mengenal tarot diri sendiri ................................................ 44

BAB II : Membaca kartu ............................................................ 51

• Konfigurasi tema besar / Arketip ........................................ 52


o Konfigurasi tebaran 1 kartu ........................................ 60
o Konfigurasi tebaran 2 kartu ......................................... 62
o Konfigurasi tebaran 3 kartu ........................................ 66
o Konfigurasi tebaran 5 kartu ........................................ 75
• Celtic Cross dan pemutasian ............................................... 77
• Praktek konfigurasi tebaran Celtic Cross 1 ...................... 82
• Mutasi Kartu ................................................................... 89
o Pemutasian 1 ............................................................. 90
o Pemutasian 2 ............................................................. 95
o Pemutasian 3 ............................................................. 98
• Praktek konfigurasi tebaran Celtic Cross 2 .......................... 104
• Memosisikan kartu terbalik ................................................. 112
• Tip mengintrepetasikan kartu ............................................ 115

BAB III : Ada apa dengan kartu pengadilan ? ................................ 119

• Memahami kartu pengadilan ......................................... 121


• Kartu pengadilan sebagai petunjuk tambahan ................... 133

8
o Studi kasus 1 ............................................................ 134
o Studi kasus 2 .............................................................. 138
o Studi kasus 3 ............................................................. 141
o Studi kasus 4 ............................................................ 149

BAB IV : Tipe kepribadian, arketip dan kartu pengadilan ................ 169

• Menghubungkan tipe kepribadian dengan kartu pengadilan . 187


• Menghubungkan tipe kepribadian dengan Myers Briggs
Type Indicator (MBTI) .................................................. 199

BAB V : Penyembuhan.................................................................... 237

• Konfigurasi tebaran Chakra .............................................. 240


• Terapi kesehatan mental .................................................... 250
• Hipnoterapi atau hipnosis (diri sendiri) .............................. 254
• Langkah sederhana memulai Hipnoterapi - Tarot (HipnoTarot) 260
• Meditasi dan regresi diri sendiri dengan tarot .................... 265
• Self Healing ................................................................... 272

Mengasah intuisi dengan pendulum ............................................... 275

Daftar Pustaka ........................................................................... 281

Biografi Penulis .......................................................................... 283

Sertifikasi Tarot Profesi ATNI ....................................................... 287

*) Halaman mengalami perubahan setelah buku ini di pindahkan dalam bentuk PDF,
mohon untuk menyesuaikan ----

9
BAB 1

Memahami Tarot

“Tarot adalah ilmu semu dalam Psikologi, namun bisa dilihat sebagai alternatif
sarana media konseling dalam Psikologi”. Sarlito Wirawan, Guru Besar Fakultas
Psikologi UI

10
Banyak diantara kita masih ingin menanyakan apa Tarot dan kegunaannya untuk
apa?. Memang, secara fisik ia adalah tumpukan kartu-kartu bergambar atau
lukisan yang pada umumnya berbentuk sketsa manusia pada posisi dan bentuk
yang berbeda, berbentuk persegi empat dan beberapa diantaranya memilliki
huruf, angka dan simbol-simbol yang spesifik. Berjumlah 78 jenis kartu berbeda
dan memiliki kelompok tersendiri yaitu arcana mayor 22 kartu dan arcana minor
56 kartu, total berjumlah 78 kartu. Di dalam kelompok arcana minor masih
memiliki 4 group / elemen yaitu piala, pedang, tongkat dan koin. Di dalam
masing-masing group terdapat pula simbol gambar pembantu, perwira, ratu dan
raja yang sering kita sebut sebagai kartu kerajaan atau pengadilan.

Kartu Tarot di buat untuk menginterpretasikan bentuk simbol dan makna


tersendiri pada tiap-tiap gambarnya misalnya gambar Si Bodoh, Pesulap, Sang
Raja, Sang Ratu atau lainnya. Bahkan ketika kartu tarot disusun, kita bisa
memaknai simbol gambar menjadi sebuah rangkaian kalimat, misalnya saja ketika
kita menemukan kartu Lelaki Tergantung dan kartu Roda Keberuntungan, tentu
kita bisa mengasosiasikan bahwa perlu “Pengorbanan untuk mencapai
kesuksesan” dan “Hidup adalah sebuah sirklus”.

Apakah harus mengucapkan seperti itu ? ya, simbol kartu Lelaki Tergantung
adalah bentuk gambar dimana terdapat seorang lelaki yang digantung sehingga
mengasosiasikan kepada kita tentang sebuah pengorbanan, sedangkan kartu
Roda Keberuntungan adalah sebuah simbol tentang roda kehidupan yang harus
dijalani oleh setiap manusia. Maka, dari dua kartu ini kita bisa
menginterpretasikan secara umum apa yang terjadi, walau kita tdak harus secara
sadar memikirkan simbol tertentu yang diindetifikasikan sebagai hal yang umum
untuk mengerti dan memahami makna dari simbol-simbol tersebut.

Ketika kita memilih kartu secara acak dan menginterpretasikan dengan


menggunakan pengetahuan terhadap asosiasi gambar tersebut, tentulah kita
dapat mempelajarinya. Bahkan tanpa membaca buku panduan atau telah
memiliki pemahaman sebelumnya tentang obyek (klein/diri sendiri), kita bisa
menginterpretasikan kartu yang relevan dengan situasi kita atau orang lain. Hal
inilah yang menjadikan tarot begitu mudah dipelajari dan digunakan, karena kita
sudah tau dan dapat memahami simbol-simbol gambar pada tingkat bawah
sadar, kita hanya perlu latihan dan belajar bagaimana mengenali simbol gambar
pada tingkat kesadaran.

11
Semua gambar-gambar pada tarot mampu menimbulkan respon emosional dan
mental setelah melihatnya dan kita bisa menemukan dalam berbagai kasus
bahwa sinkronsitas antara kartu dengan kepribadian kita (klien) adalah benar
atau setidak-tidaknya memliki kemiripan. Karena semua kartu tarot merupakan
pola dasar yang hadir dalam psikologis semua orang, baik dalam kepribadiannya
atau sebagai pemahaman bawah sadar yang tersembunyi, sehingga dengan
adanya kartu yang berbeda-beda dapat pula mewakili tingkat kesadaran, emosi
dan spiritual, dan menjadikan tarot bukanlah simbol arti yang buruk atau baik dan
salah atau benar.

Misalnya saja salah satu kartu diberi nama si Dungu (the Fool), yang tergambar
adalah, bahwa gambar si Dungu terlihat bahagia, berjalan bersama seekor anjing,
membawa perbekalan dan berada pada tepian jurang. Secara implisit kita bisa
mengasosiasikan bahwa si Dungu ini tidak tau kemana akan pergi dan
menunjukkan pula kepolosan serta kejujuran seperti seorang anak kecil. Sebagai
simbol si Dungu, kita bisa menginterpretasikan bahwa kita melakukan pekerjaan
dimana orang lain kuatir untuk melakukannya, karena dengan kepolosan dan
kejujuran “si Dungu’, mampu menjadikan dirinya atau orang lain bahagia.

Contoh lain adalah kartu Kematian. Mungkin ketika kita mendapatkan kartu ini
membuat takut dan kuatir, karena kita telah mengasosiasikan sebelumnya bahwa
kematian adalah sesuatu yang menakutkan dan menyeramkan. Namun pada
kenyataannya kartu Kematian pada tarot nusantara ini merupakan arti simbolis
yang tidaklah “jahat dan buruk”. Interpretasi dari kartu Kematian disini adalah
sebuah akhir yang lama untuk mendatangkan hal-hal yang baru. Walau
sebenarnya kartu yang tampak menakutkan, dalam hal ini telah menginspirasi
sebuah arti simbol terjadinya sebuah perubahan yang signifikan. Kematian dan
perubahan adalah ide atau pola hidup yang menjadikan rasa kekuatiran tersendiri
bagi banyak orang, karena hal ini tidaklah dapat diketahui hasil akhirnya, namun
bisa membentuk sebuah regenerasi dan pertumbuhan baru.

Apakah se-sederhana itu ketika kartu tarot diinterpretasikan ? tentu saja tidak,
karena akan membutuhkan pengalaman dan kajian yang lebih mendalam. Ibarat
pepatah Cina mengatakan bahwa “sebuah gambar bisa bernilai 10.000 kata-
kata”, artinya gambar-gambar yang ada di kartu tarot bisa memiliki makna yang
cukup banyak dan bervariasi. Setiap saat kita dapat melihat gambar tarot dan
menginterpretasikan sebagian dari apa yang kita lihat dengan cara yang sama,

12
berdasarkan pengalaman dan pikiran kita sendiri. Bagaimanapun, tidak ada 2
orang atau lebih akan menafsirkan makna kartu yang persis dengan cara yang
sama, karena pengalaman pribadi dan cara menafsirkannya pastilah berbeda.
Ibarat seorang dokter bisa tidak akan sama melihat sebuah penyakit seperti yang
lainnya, dan kita tidak akan melihat hal yang sama untuk mengasosiasikan simbol
gambar dengan lainnya, semuanya itu tergantung dari pengalaman si pewacana
tarot.

Bagaimanapun menganalisa dan berpikir dalam simbol gambar tarot adalah


fungsi yang sesungguhnya dari pikiran kita, baik sadar maupun tidak. Ya,
seringkali kita tidak sadar untuk menyadari bahwa kita menafsirkan gambar
dengan cara tertentu, memberikan fungsi kita untuk berpikir, merasa dan
bertindak. Kita hidup secara otomatis yang kadang tidak mengakui kekuasaan diri
sendiri untuk mengubah pikiran, perasaan dan tindakan. Nah, disinilah tarot
datang untuk membantu kita menjadi sadar tentang bagaimana kita melihat
dunia kita sendiri. Dan setelah kita menjadi sadar akan cara yang kita
interpretasikan simbol gambarnya menjadi hidup, maka kita mempunyai
kesempatan untuk mengubah cara pandang menjadi lebih baik.

Memang hampir semua simbol pada tarot bertindak dan memberikan asosiasi
yang sama, tetapi tidak memberikan penilaian pada hal-hal yang baik atau buruk.
Karena sesungguhnya hal-hal yang buruk dan baik telah tertanam dalam diri
setiap manusia dan telah membuat dikotomi pada kehidupan kita. Bawah sadar
mengajarkan kita bahwa segala sesuatu, apakah kita tampak baik atau buruk
sebenarnya sebuah penilaian dan cara kita mempersepsikan sendiri. Segalanya
telah akan membantu dan mengajarkan kita untuk tumbuh ke arah masa depan
yang lebih lebih baik, dan permainan kartu tarot hanyalah salah satu dari banyak
bentuk kartu bergambar yang memungkinkan kita untuk mensinkronkan keadaan
dan memahami kekuatan pikiran bawah sadar akan potensi-potensi yang
tersembunyi.

Kegunaan TAROT
Seperti yang saya sampaikan di atas bahwa kartu tarot adalah sebuah tumpukan
benda kartu bergambar yang berbeda antara satu dengan lainnya. Ia adalah

13
sebuah produk manusia untuk tujuan dan maksud tertentu. Maka tidak heran
banyak bermunculan metode dan cara dalam permainan tarot yang berbeda,
tidak terkecuali si pewacana tarot menciptakan caranya tersendiri, menurut
pandangan dan persepsinya. Ada 3 (tiga) kelompok, aliran, metode atau mashab
besar di dunia yang menggunakan kartu simbol tarot sebagai media untuk
mencapai tujuannya.

Pertama, kartu tarot digunakan untuk paham yang


ber-aliran mistik atau metafisika, yang pelakunya
sering disebut fortune teller atau paranormal atau
juru ramal atau tarot reading, dimana mereka
berusaha untuk memperoleh pengetahuan atas
pertanyaan atau situasi melalui cara-cara okultisme
atau ritual atau cara tertentu. Tujuan utama dalam
penggunaan tarot adalah untuk memproyeksikan
atau mengetahui masa depan melalui cara-cara
subyektif yang menjadikan suatu ‘pembenaran’ atas
apa yang di rasa, di lihat dan di dengar lalu di
ucapkan dengan caranya sendiri. Pada umumnya pembacaan kartu bersadarkan
subyektifitas perasaan, intuisi, mata batin, indra ke 6, “bisikan”, “pendamping’,
dll. Kelompok ini banyak kita jumpai di berbagai tempat karena memang selain
mengandalkan intuisi pribadi dalam konsultasinya, cara ini tidak membutuhkan
sebuah sistim dan metode baku yang diakui oleh hampir semua lembaga tarot
dunia.

Kemudian yang ke dua ketika kartu tarot digunakan


berafiliasi pada mashab atau Aliran KABBALAH,
yaitu mereka yang memiliki pemikiran untuk
menjelaskan hubungan antara alam semesta,
Tuhan, & ketidak-terbatasan dengan mempelajari
makna esoterik, tersembunyi dari Kitab Taurat
Yahudi. Ini berasal dari mistisisme dengan
penggunakan konsep ‘The Tree of Life’ / Pohon
Kehidupan, yaitu sebuah diagram kesadaran
manusia sejak abad ke-9 SM. Penggunaan Tarot
menggabungkan unsur-unsur dari berbagai aliran
pemikiran dan menciptakan sistem kepercayaan

14
sinkretis yang unik. Karena secara desain, Kabbalah adalah subjek yang sulit untuk
dipublikasikan karena ini adalah pengetahuan rahasia yang dijaga oleh para
Pendeta, tidak ditujukan untuk yang belum tahu dan dikaburkan oleh makna
terselubung, dan hal itulah menjadi teka-teki yang menyenangkan untuk
dipecahkan dan semua orang bisa melihatnya dengan sedikit berbeda.

Dan kegunaan kartu tarot yang


ke tiga, disesuaikan dengan
perkembangan zaman dan
dimulai pada era tahun 80-an,
yang sebelumnya mengacu
pada beberapa studi-studi
kasus nya CG Jung tahun 1970
an. munculkah aliran baru
dengan menggunakan kartu
tarot untuk kebutuhan
konseling-konseling psikologi
yang dikenal dengan tarot
psikologi atau konsultasi
kepribadian dengan
pendekatan psikologi, dimana kartu tarot dijadikan sebagai alternatif alat
proyektif kepribadian, sekaligus sebagai sarana komunikasi dengan pikiran bawah
sadar yang mampu dan bisa dijadikan sarana terapi psikis terhadap kejadian-
kejadian traumatik masa lalu, kekuatiran di masa dapan bahkan dapat
membongkar sub-kepribadian (fractar) berulang sepanjang hidup, yang
menjadikan peranan kita menjadi “selalu bermasalah”, ‘selalu bodoh”, “selalu di
khianati” dsb. Dalam pendekatan dan kajian Psikologi, kartu tarot tidaklah berdiri
tunggal sebagai alat proyektif / assesment, tetapi selain akan memenuhi prinsip-
prinsip Arketipe, Sinkronsitas, Tipologi Kepribadian dan juga adanya pendekatan
alat tes psikologi seperti MBTI dan Eneagram. Kesemua itu akan kita bahas
tersendiri dalam buku ini.

15
Memilih kartu tarot
Ketika kita memutuskan untuk bermain tarot, sangat penting untuk menentukan
terlebih dahulu jenis kartu mana yang cocok untuk kita pergunakan. Bukan
karena simbol-simbol gambar yang bagus kita bisa menggunakan semua kartu
yang ada, tetapi akan sangat baik dalam pemilihan kartu yang membuat kita
nyaman, femiliar dan akrab untuk dapat memperolah hasil maksimum dari setiap
tebaran kartu.

Memang. setiap jenis kartu pastilah mempunyai karakter yang berbeda-beda dan
memiliki filosofi serta latar belakang yg berbeda. Ada banyak jenis tarot di dunia
dan setiap tahun akan berkembang untuk diterbitkan. Berikut rekomendasi jenis
tarot di dunia yang tersedia dari berbagai aspek aliran/mashab, budaya, mitologi
dan sosiologi yang berbeda :

Rider-Waite
Jenis kartu tarot Rider-Waite, aslinya diterbitkan tahun 1909, secara luas
dianggap paling populer untuk pembacaan tarot. Nama lain untuk jenis ini adalah
Waite-Smith , Rider-Waite-Smith , atau tarot Rider. Jenis kartu digambar oleh
ilustrator Pamela Colman Smith dan AE Waite, diterbitkan oleh Rider Company
dan telah diterbitkan dalam berbagai edisi dan bahasa yang berbeda.

Bentuk gambarnya sederhana, detail dan berlatar belakang anatomi dan budaya
masyarakat Eropa Tengah. Ia menampilkan simbolisme yang kaya dan melimpah
untuk di interpretasikan pada setiap gambar, faktanya jenis kartu ini telah banyak
menginspirasi serta selalu diterbitkan ulang dalam berbagai edisi dalam beragam
varian dan tiruannya. Simbol dan gambar yang digunakan banyak dipengaruhi
oleh para penyihir abad ke-19 (Gypsy) dan okultis Eliphas Levi, serta oleh ajaran
Ordo Hermetik Fajar Emas. - https://en.wikipedia.org/wiki/Rider-Waite_tarot_deck

16
Mythical Goddess Tarot Deck (mitos Yunani)
Jenis kartu ini berlatar belakang mitos Yunani yg di transformasikan dalam bentuk
pada Dewi melalui banyak bentuk wajahnya. Jenis tarot ini mudah digunakan dan
dapat membawa transformasi menyenangkan bagi para pemula dan profesi. Jenis
kartu ini bercerita secara universal tentang masa depan dan prinsip-prinsip
feminin kuno yang mendalam dengan inspirasi dan harapan baru yang
membimbing kita menuju kehidupan yang damai serta cinta. Dilukis oleh Sage
Holloway dan Katherine Skaggs telah menciptakan alat spiritual ini yang
menghubungkan kita dengan keajaiban mistik dan alam semesta.
https://www.amazon.com/Mythical-Goddess-Tarot-Deck-

Thoth Tarot
Jenis kartu ini yg diberi nama Thoth Tarot adalah salah satu jenis Tarot paling
terkenal di dunia, yang dilukis oleh seniman Frieda Harris di bawah bimbingan

17
peneliti legendaris yang merupakan anggota the Golden Dawn, Aleister Crowley.
Jenis ini dipengaruhi oleh Kitab Thoth dan Yudaisme. Meski masih menjadi salah
satu jenis klasik, ia berisi sistem simbol mistis Kabbalah dan astrologi dari Book of
Thoth, yang mengharuskan pengguna melakukan banyak penelitian untuk
memahami makna tersembunyi di setiap kartu dan memiliki basis pengetahuan
tertentu untuk menangkap konfigurasi tebaran dengan cara terbaik.
https://tarotx.net/tarot-card-meanings/thoth/

Tarot Nusantara
Inilah jenis tarot pertama di Indonesia yang memvisualisasikan gambar replika
anatomi manusia Nusantara (Indonesia) tempo dulu yang di wujudkan dalam
bentuk Wayang Purwo sebagai sumber inspirasinya. Gambar tarot yang
mengusung nilai-nilai estetika dan budaya bangsa Indonesia diberi nama Tarot
Nusantara sesuai dengan karakteristik penciptanya. Struktur kartu ini mirip
dengan jenis Raider Waite namun memiliki perbedaan mendasar terutama jenis
pakaian dan anatomi tubuh. Tipologi Carl Gustav Jung diwakilkan kartu ini dalam
bentuk pewarnaannya, yaitu warna merah kecokelatan (elemen Tongkat) yang
merupakan karakter intuisi, di wakili pola atau motif batik Jawa dan Bali; kuning
kecokelatan (elemen Koin) yang merupakan karakter sensasi, di wakili Tongkonan
dari Toraja; hijau (elemen Pedang) adalah karakter pemikiran yang merujuk pada
Dewa Angin Waprakeswara di Kutai (Dayak); dan warna “panas”, seperti merah,
cokelat, putih, hitam, dan biru (elemen Piala) yang merupakan karakter perasaan,
diwakilkan oleh corak batik suku Sentani, Papua. Kartu ini dirancang khusus
sebagai alternatif alat proyektif kepribadian sekaligus sebagai media untuk
merangsang pemikiran tentang sebab akibat masa lalu, sekarang dan perspektif
masa depan. Kartu ini juga bisa menggairahkan mereka yang mencari wawasan
untuk memahami apa yang ada diatas fakta.

18
Hisyam A Fachri, adalah pencipta sekaligus sebagai inspirator dari kartu ini dan
didisain ulang oleh Sweta Kartika

Dan masih banyak lagi jenis-jenis tarot yang bisa dipilih untuk sebuah permainan
tarot, maka ketika kita telah memilihnya akan sangat mudah untuk mem-
visualisasikan simbol gambar ke dalam pikiran bawah sadar kita dan
mensinkronkan apa yang dirasakan, dialami, dan dimaknai melalui meditasi.
Dengan demikian ketika kita mempelajari tentang struktur tarot baik secara
psikis, memaknainya pada keterkaitan visual dari kartu, maka kita telah mencoba
untuk mengarahkan ke sumber yang lebih dalam pada diri kita

Bermulanya Tarot
Dari mana sebenarnya permainan kartu tarot berasal ? Sampai saat ini tidak ada
satu sumber yang pasti sejak kapan, dimana dan latar belakang apa, kartu tarot
mulai diperkenalkan. Ada orang yang mengatakan bahwa kartu tarot
dikembangkan oleh masyarakat suku Gypsy yang membawanya pulang ke
daratan Eropa setelah perang Salib. Atau bahwa kartu tarot berasal dari India
yang semula bernama Kabala yaitu susunan gambar yang diatur menyerupai
permainan catur dimana penanya hanya menunjuk dengan mata tertutup bagian-

19
bagian gambar tertentu untuk mengetahui apa yang akan terjadi dimasa depan
dengan mentransformasikan kekuatan mistik dan sihir

Namun ada teori lain bahwa asal muasal kartu tarot berasal dari Mesir. Adalah
Court de Gebelin yang mengembangkan teori bahwa tarot dapat di-identikkan
dengan Kitab Toth. Toth adalah dewa ilmu pengetahuan Mesir kuno. Pada abad
ke 19 karya-karya Court de Gebelin oleh Alphonse Louis Constant, seorang warga
Perancis yang mengembangkan sebuah sistem untuk menafsirkan kartu tersebut.
Salah satunya yang terkenal adalah jenis kartu Rider Waite.

Tetapi menurut catatan sejarah dan


informasi dari Padepokan Tarot
Indonesia dalam buku “Bunga
Rampai wacana tarot” karya Ani
Sekarningsih, umur ramalan dengan
kartu tarot sudah lahir semenjak
masa Nabi Musa as, yang dikenal
secara lisan dan berkembang di
lingkungan bangsa Ibrani yang
kemudian berproses dalam kurun
Simbol Tarot pada buku The Book of Thoth
waktu sangat panjang dan dikenal
sebagai ilmu Qaballa / Kabballah. Pada permulaan abad ke-12 sampai dengan
abad ke-15 ilmu ramal ini berkembang pesat di daratan Eropa sampai pada abad
pencerahan yang memisahkan ilmu agama dan ilmu pengetahuan. Tidak heran
bila ilmu ramal meramal pernah menjadi pertentangan yang sengit yang
menganggap ilmu ramal meramal tersebut terkait dengan ajaran yang tidak
rasional.

Tetapi, bagi kaum yang arif, ilmu ini menjadi menarik untuk dikaji lebih dalam,
sebagaimana pekerjaan ilmuwan yang menemukan pengetahuan. Para
penemu bahasa simbol kartu tarot pun berpendapat bahwa di balik perlambang
kartu ada suatu ‘energi’ tak tampak, yang sampai hari ini masih tetap me-
ngundang minat orang untuk menambang misteri di balik semua gambar
yang ada di 78 kartu sebagai lambang perjalanan bintang yang erat kaitannya
dengan siklus kehidupan manusia itu sendiri.

20
Seni tarot memang telah berkembang sejak beberapa abad yang lalu, ia banyak
dihubungkan dengan berbagai budaya dan kepercayaan masing-masing daerah.
Sebuah akultulasi dari nilai-nilai kepercayaan, sihir dan mistik, karena tarot dinilai
mampu menjembatani sebagai sebuah konsep prediksi atau prakiraan terhadap
segala sesuatu dimasa sekarang dan yang akan datang.

Namun pada perkembangannya, hal tersebut mengalami pergeseran seiring


dengan kemampuan pikiran bawah sadar seseorang yang berkembang, dimana
kemampuannya dapat mengexplorasi terhadap sesuatu yang dipikirkan,
dirasakan dan dialami oleh setiap manusia. Dengan demikian tarot menjadi
sebuah seni wacana dan menjadi komoditas logis sebagian masyarakat sebagai
upaya bagi manusia dari beragam keyakinannya untuk mendapatkan jawaban
logis yang dapat dipahami saat tersandung masalah.

Misalnya saja di kalangan para pebisnis di Amerika yang perlu mengembangkan


seni ini sebagai bagian usaha industri yang dapat mengungkap sebuah misteri
tersembunyi dari hubungan sebab akibat. Pengakuan itu tampak antara lain
dengan banyaknya penerbit dan percetakan di Amerika Serikat dan Eropa berlomba
mengeluarkan kartu-kartu tarot yang menampilkan perkembangan ragam
disain kartu-kartu yang cantik, mewah, dan memukau. Umumnya berlatar
belakang cerita legenda dan kehidupan falsafah setiap bangsa yang
lingkarannya berkisar pada siklus kehidupan anak manusia itu sendiri dan
hampir dua ratus tahun terakhir, jenis kartu tarot berkembang pesat.

Namun sebaliknya seni tarot di Indonesia, masih berkisar pada kalangan tertentu
dan terbatas karena adanya sikap malu-malu atau menganggapnya sesuatu yang
bersifat mistik. permainan tarot masih berkisar urusan ramal-meramal tanpa
melihat lebih jauh lagi bahwa sesungguhnya seni tarot mampu merangsang
pemikiran tentang pola kehidupan saat ini dan menggairahkan mereka yang
mencari wawasan untuk memahami apa yang ada di atas fakta.

Lalu, bagaimana tarot bisa menjadi bagian permainan olah pikiran ?, saya
justru melihat bahwa tarot telah mampu menjadi sarana alternatif konseling
kepribadian, dan saya telah mencoba melakukan beberapa penelitian dan
studi kasus, terutama untuk mendapatkan respon balik ketika orang lain atau
diri kita sendiri bermain tarot.

21
Saya menyimpulkan bahwa tarot telah menjadi sasaran untuk dipelajari secara
psikologis, dan saya menemukan hal menarik. Biasanya kartu tarot berhubungan
dengan peramal dan sihir, tetapi beberapa telah membuat studi secara akademis.
Nah, di dalam kartu tarot mengandung unsur pola dasar, yang berhubungan
dengan karya Carl Gustav Jung, tokoh psikologi terkemuka. Unsur-unsur ini di
yakini oleh beberapa untuk bertindak pada tingkat bawah sadar dari praktisi atau
kuesioner dan membantu mereka pada pola Archetype *)/ arketipe dalam
hubungannya dengan CG Jung --- "memahami dan memilah kesulitan mereka."
Sehingga dapat di definisikan menjadi "citra mental primitif yang diwarisi dari
nenek moyang manusia awal, dan seharusnya dapat hadir dalam ketidaksadaran
kolektif.

Sadar dan ketidaksadaran kolektif

Semua simbol gambar pada tarot di interpretasikan ke dalam pikiran bawah sadar
seseorang yang selalu bisa menerima informasi secara kolektif semua kenangan
dari masa pengalaman manusia sejak awal sampai sekarang, namun kita juga bisa
menerima keadaan secara sadar kolektif, walau kita kadang tidak tau sejauh
mana pikiran bawah sadar kolektif memegang pengaruh atas kehidupan kita atau
kita mungkin belum menyadarinya. Misalnya saja bagaimana ketidaksadaran
kolektif dapat mempengaruhi kita, ketika kita menemui seorang yang berbadan
kekar, bertato, memakai kaca mata hitam pastilah kita mengasosiasikankanya
bahwa orang ini adalah mafia atau preman, sehingga kesadaran kita memberi
perintah untuk bersikap hati-hati dan waspada, bagian ini merupakan pikiran
bawah sadar yang menjadi sadar oleh pikiran pribadi.

_______________________
*) Archetype / Arketipe adalah komponen struktural dari ketidaksadaran kolektif dan suatu bentuk pikiran
universal yang mengandung unsur emosi yang besar. Bentuk pikiran ini menciptakan gambaran-gambaran
atau visi-visi yang dalam kehidupan sadar berkaitan dengan aspek tertentu dari suatu situasi. Asal-usul
arketipe, misalnya, melalui deposit permanen dalam jiwa yang terulang banyak generasi, seperti keyakinan
akan adanya dewa yang arketipe-nya Matahari. Sumber: www.wikipedia.com.

22
Sama halnya dalam salah satu kartu tarot yang bergambar Setan, asosiasi apa
yang ada dalam pikiran bawah sadar secara kolektif ? Tentu bawah sadar kita
memberi perintah bahwa setan itu adalah jahat, menyeramkan dan sesuatu yang
jelek, maka kesadaran kita merespon informasi bawah sadar untuk menjauhi hal-
hal yang buruk, atau simbol gambar hati yang tertusuk pedang (kartu 3 pedang)
yang memberikan asosiasi perasaan (simbol hati) sakit dan masih banyak lagi.

Contoh-contoh diatas menunjukkan bagaimana arketipe membuat segalanya


menjadi nyata melalui pikiran bawah sadar dan ketidaksadaran kolektif. Semua
perubahan arketipe bisa menjadi kenyataan seperti rasa suka cita, penderitaan,
bahagia dan segala sesuatu pada pribadi manusia. Jika kita melihat keberhasilan
dan kebahagiaan orang lain, tentu kita juga bisa merasakannya karena proses
pengalaman telah ada dalam pikiran dan bisa kita mengambil manfaatnya.

Dengan demikian gambar-gambar yang ada pada kartu tarot mampu menyerap
baik arketipe pribadi maupun impersonal/ universal. Karena arketipe berperan
dalam menentukan apa yang kita pikirkan tentang diri sendiri maupun orang lain.
Apapun yang terlihat mampu mempengaruhi pola hidup kita, apakah tentang
kesuksesan, kepribadian, sikap, penampilan fisik bahkan kesehatan. Begitu kuat
arketipe tersebut berpengaruh pada diri kita hingga mampu memenjarakan hati
dan pikiran, kemudian kita bisa berteriak “Bagaimana saya mampu keluar dari
derita ini ?”

Ya, kita bisa menjadi beruntung, senang dan bahagia karena bisa menemukan
kembali diri kita. Ketika digunakan dengan benar, maka tarot adalah se-
perangkat simbol pola dasar yang memiliki potensi untuk melakukan hal-hal yang
menakjubkan. Tarot bisa membantu kita menjadi sadar akan arketipe yang
tertanam dalam pikiran bawah sadar, karena dapat membantu memberikan arti
yang berbeda, merupakan simbol gambar pada kehidupan kita sendiri,
mengadopsi kebiasaan baru yang lebih baik serta mendukung program tindakan
yang kita pilih. Sebagai contoh, ketika saya harus memutuskan tentang
pekerjaan, yang muncul adalah kartu Setan dan perwira tongkat, maka pikiran
bawah sadar saya memberikan informasi bahwa situasi pekerjaan saat ini telah
dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan yang tak sehat sehingga menuntun
saya untuk keluar dari situasi yang ada.

Dengan melihat arketipe kita dapat menentukan “Apa dan bagaimana kita bisa

23
mendapatkan kebaikan dari sebuah perubahan ?”, tanpa kita sadari sebelumnya.
Bila kita mengubah pola dasar sebuah gambar, simbol atau konsep-konsep yang
ada, maka kita bisa mengubah diri sendiri dan membantu untuk mengubah dunia.

Misalnya saja ; jatuhnya faham komunisme di beberapa negara adalah contoh


yang baik dari kekuatan mengubah pola dasar suatu peristiwa. Orang orang
setelah di Uni Soviet mengubah pola dasar mereka dengan membayangkan diri
mereka sebagai negara yang bebas atau cenderung kapitalis. Dan di waktu yang
sama, sebuah pola dasar baru telah mengumpulkan cukup momentum atau masa
kritis itu terjadi yaitu sebuah keajaiban terbesar, bahwa dari waktu ke waktu pola
perubahan membantu untuk mengubah penafsiran yang diterima dari bawah
sadar ke bawah sadar kolektif, artinya bahwa negara Uni Soviet yang kita kenal
selama ini sebagai negara komunis, tertutup menjadi liberal dan terbuka.

Saya menekankan kata ‘waktu’ untuk membantu mengingatkan bahwa


perubahan membutuhkan waktu, dan negara Uni Soviet mengambil waktu untuk
mendapatkan pola baru - mengumpulkan energi yang cukup untuk membuat
perubahan dan menjadi suatu bangsa yang bebas mengambil lebih banyak waktu
lagi. Dengan demikian bawah sadar membuat manusia melakukan hal-hal secara
otomatis (tanpa berpikir), yang disebut sebagai Pikiran Reaktif.

Dengan pengalaman menginterpertasikan tarot, sangatlah membantu saya


menjadi lebih paham membaca dan menafsirkan simbol gambar dalam
kehidupan saya, mengubah arketipe saat saya harus memutuskan persoalan,
memproyeksikan suatu hubungan atau lainnya, maka dengan lembut namun
tegas, membimbing saya untuk siap menghadapi semua tantangan; perpisahan,
pernikahan, pengkhianatan, persahabatan dan lain-lain. Intinya bahwa tarot telah
membantu meningkatkan kesadaran saya dalam banyak cara dan situasi yang
berbeda.

Tetapi saya, tidak bekerja untuk memprediksikan apa yang terjadi dimasa depan
atau sesuatu yang akan terjadi, karena tidaklah mungkin bagi saya hanya sekedar
ingin mengetahui tanpa saya sendiri ingin merubahnya. Semuanya bisa saja
terjadi, bila saat ini kita telah menentukan langkah dan sikap untuk masa depan
dalam kehidupan selanjutnya. Misalnya saja; Bagaimana kita bisa bahagia dimasa
depan, bila kita berada pada lingkungan yang tertekan ?, atau bagaimana kita
bisa mengakhiri permusuhan bila kita tidak ingin bertemu ? dan sebagainya.

24
Dengan kata lain saya memiliki pandangan bahwa hari esok adalah apa yang kita
lakukan hari ini dan tarot bukan untuk meramal masa depan tetapi lebih pada
melihat potensi bawah sadar kita saat ini.

Tarot sebagai media konseling


Saya telah memelajari dan menggeluti seni tarot sejak remaja, tetapi ketika itu
hanya sekadar main-main seperti meramal dan “menebak-nebak peristiwa yang
terjadi” pada orang lain dengan cara menterjemahkan arti simbol-simbol gambar
pada kartu tarot. Jenis kartu tarot yang saya miliki pertama kalinya adalah Tarot
The Rider Waite, Robin Wood dan The Golden Down, yang merupakan pemberian
dari seorang sahabat.

Ada hal yang menarik dari sebuah permainan tarot terlepas dari cara meramal
atau tebak-tebakan yaitu proses cara penyampaian kepada orang lain maupun
diri sendiri sama persis seperti sebuah proses konseling. Sedangkan kartu,
dipergunakan sebagai media penyampaian dari apa yang terlihat pada simbol
gambarnya yang memiliki karakter yang berbeda. Ornamen-ornamen di
dalamnya dapat menceritakan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan. Maka
pada akhirnya, tarot telah mengubah pandangan saya yang semula hanya sebagai
permainan “tebak-tebakan” menjadi sesuatu yang dapat bermanfaat bagi
kehidupan sosial.

Misalnya saja, suatu saat saya menghadapi seorang klien yang tidak mampu
mengungkap bahkan tidak mengerti permasalahaan yang terjadi. Sebagai upaya
membaca, menganalisis dan membuat perspektif terhadap kemungkinan-
kemungkinan yang muncul, saya menggunakan tarot sebagai jembatan untuk
berkomunikasi, sehingga akar masalah dan hukum sebab akibat dapat terurai
dengan jelas. Selanjutnya, saya dapat menentukan dan melaksanakan tehnik-
tehnik terapan psikologi sebagai bagian penanganan konseling masalah pribadi.

Inilah yang saya lakukan selama ini, bahkan pembacaan tarot, seperti perangkat
proyektif lain, membantu saya memikirkan kembali sikap, tindakan dan
keputusan saya sehingga memungkinkan untuk meninjau kembali faktor-faktor
bawah sadar yang diam-diam telah terabaikan. Selain itu, situasi dan kondisi

25
ketika bermain tarot dapat memberikan kekuatan tersendiri dalam mengungkap
setiap permasalahan. Meskipun dalam praktik-praktik saya menggunakan gambar
tarot untuk mengawali sebuah konseling psikologi, saya tetap menghindari kesan
bahwa saya menciptakan nuansa yang berhubungan dengan kekuatan
supranatural yang sesungguhnya tidak harus identik dengan mistik atau
sejenisnya.

Memang menjadi dilema tersendiri ketika saya mencoba mentransformasikan


permainan tarot ke dalam tindakan konseling-konseling psikologi. Bagi sebagian
kalangan tertentu, permainan tarot masih sebatas permainan ramal-meramal,
bahkan cenderung mengarah pada sebuah persepsi bahwa tarot merupakan
tindakan perilaku yang menyesatkan. Ditambah lagi konsep-konsep penerapan
permainan tarot oleh orang-orang terdahulu (baca: cenayang) memperkuat
keyakinannya bahwa tarot bisa dipergunakan sebagai sarana meramal nasib
seseorang dimasa yang akan datang..

Benarkah demikian? Mari kita lihat beberapa kasus dan menganalogikannya


secara obyektif. Ketika bermain tarot, apakah kita mencari “kebenaran” atas apa
yang ada dalam diri kita, atau kita mencari “pembenaran” atas apa yang ingin
kita sampaikan? Bila kita hanya ingin mencari pembenaran terhadap perspektif
masa depan, maka kita tak ubahnya seperti cenayang atau peramal mistik.
Dengan demikian mau tidak mau dan suka tidak suka, kita tidak memiliki alasan
kuat ketika mengungkap pembenaran terhadap sesuatu yang dikatakan..

Dengan kata lain ketika kita mengatakan : “..... Anda akan mendapat jodoh dari
Timur !” atau “ ...... jodoh Anda sudah dekat, kira-kira dua bulan lagi !” atau “ ......
Anda akan mengalami kecelakaan !” dan sebagainya. Apa yang mendasari kita
mengatakan demikian? Tidak ada alasan dan variabelnya mengapa kita
mengatakan itu, kecuali : “..... begitu ya begitu ..... pokoknya ya begitu.... percaya
saja !”. Lalu, apakah kita akan menerima argumen-argumen tersebut? Tentu saja
tidak! Saya terdorong untuk menemukan variabel-variabel yang memungkinkan
sekaligus membuktikan bahwa seni permainan tarot bukan media peramalan
semata, melainkan lebih pada membaca, menganalisis, dan membantu pikiran
bawah sadar kita (subconsious).

Ya, dengan tinjauan ilmu psikologi atau ilmu kejiwaan sangat memungkinkan
untuk mengurai, menganalisis dan menjabarkan seni tarot ini. Sementara saya

26
tidak terang-terangan berbicara dengan otoritas ukuran apa pun mengenai hal-
hal yang berkaitan dengan bidang psikologi, tetapi saya memang merasa
memenuhi syarat untuk berbicara tentang hal-hal yang menyangkut seni
permainan tarot. Hal ini jelas bagi saya, bahwa konsep gambar-gambar pola
dasar tarot pada dasarnya identik dengan orang-orang yang oleh Carl Gustav
Jung, seorang psikolog ternama sebagai pola ketidaksadaran kolektif. Selain itu,
saya sangat percaya bahwa dalam kondisi tertentu gambar tarot dapat memicu,
mengaktifkan, menaklukkan, langsung atau memberdayakan dinamika tertentu
dari pola pribadi yang diwakili.

Dari pengalaman yang saya miliki, saya menyimpulkan bahwa cara tersebut
sebagai proses komunikasi dengan pikiran bawah sadar (subconscious) manusia.
Sama halnya dalam dunia psikologi yang mengenal test proyektif, sehingga saya
meyakini apa pun yang terlahir dari apa yang dikatakan, diperbuat dan yang
dipikirkan, semuanya merupakan proyeksi atas gambaran diri manusia.

Banyak ahli psikologi klasik identitas


yang mengatakan bahwa membandingkan
pikiran manusia terbentuk Pikiran menganalisa
Sadar memutuskan
atas pikiran sadar dan
pikiran bawah sadar.
Pikiran manusia ibarat
gunung es, dengan
sebagian kecil puncak kebiasaan buruk
gunung tersembul di atas emosi / perasaan
keyakinan / kepercayaan
perairan, dan sebagian
nilai-nilai hidup
besar dasar gunung es Pikiran
kepribadian
berada di bawah perairan. Bawah persepsi
Sadar intuisi
Dari hal tersebut
kretifitas
disimpulkan bahwa sikap
perilaku manusia 88% 88% mempengaruhi
dipengaruhi oleh pikiran Sikap & Perilaku
bawah sadarnya.
Sementara, pikiran sadar Pola pikiran dalam kesadaran dan bawah sadar
berkaitan dengan fungsi
rasionalitas manusia, yaitu untuk mengidentifikasi info, membandingkan,
menganalisis dan memutuskan tentang sesuatu hal. Sedangkan dalam pikiran

27
bawah sadar tersimpan keyakinan, nilai, persepsi, kebiasaan, emosi, kepribadian,
intuisi, kreativitas, dan semua memori yang terekam sepanjang hidup manusia.

Bahwa sikap dan perilaku kita senantiasa secara otomatis digerakkan oleh pikiran
bawah sadar kita, kecuali kita ingin mengubahnya dengan kesadaran, itu adalah
fakta! Mulai kita bangun sampai tidur, pola hidup dan aktivitas kita sudah
otomatis berjalan seperti biasanya. Begitu pula cara kita berpikir, merasa, dan
merespons sesuatu, telah digerakkan oleh pikiran bawah sadar yang memuat
kebiasaan, nilai dan keyakinan, serta kepribadian kita, atau bahkan dipengaruhi
pula oleh emosi dan memori yang telah terekam sebelumnya. Jadi pikiran bawah
sadarlah yang memengaruhi sikap dan perilaku kita.

Dengan media kartu tarot, kita dapat menggali pikiran bawah sadar manusia yang
memang mengungkap aspek-aspek kepribadian tersebut. Saya percaya bahwa
apa yang tersimpan dalam pikiran bawah sadar manusia ibarat cetak biru atau
perangkat lunak yang menjalankan segala aktivitas kehidupan manusia. Dari cetak
biru itulah menghasilkan output tertentu karena hukum sebab-akibat yang
berlaku. Sama halnya program kebiasaan merokok, akan berakibat pada hasil
buruknya kesehatan manusia. Sama halnya program malas dan minder akan
berakibat pada hasil buruknya masa depan manusia. Dengan demikian,
kompleksitas program yang berjalan pada manusia juga akan berakibat pada
seseorang dengan hasil tertentu secara unik dan spesifik.

Begitu juga media kartu tarot, dapat mengungkap sisi-sisi kehidupan manusia
baik pada keadaan sebelumnya maupun keadaan yang sedang di alami orang lain
maupun diri sendiri. Namun, mengapa tarot sering identik dengan meramal masa
depan manusia? Bagi saya hal tersebut bukanlah meramal, melainkan gambaran
masa depan yang ditunjukkan oleh tarot yang merupakan hasil hubungan sebab-
akibat dari keadaan yang telah terjadi sebelumnya dan keadaan yang sedang
dialaminya sekarang. Sama halnya, ketika para ahli meteorologi melakukan
prakiraan cuaca berdasarkan apa yang terjadi sekarang dan sebelumnya. Oleh
karena itu, tarot perlu memberitahu kepada kita tentang akibat yang bisa terjadi
ketika sebab-sebab memang telah terungkap. Dengan begitu kita dapat
menganalisa dan mengantisipasi langkah apa yang sebaiknya dilakukan untuk
kebaikan masa depannya. Karena memang masa depan yang diungkap dalam
kartu tarot bukanlah ramalan yang pasti terjadi. Namun, dengan kesadaran dan
antisipasi yang dilakukan, kita dapat meraih masa depan yang lebih baik. Apabila

28
kita tidak memiliki kesadaran dan tindakan, wajar gambaran masa depan kita
yang ditunjukkan kartu tarot bisa benar-benar terjadi.

Lalu, mengapa terbukanya kartu tarot dapat secara kebetulan sama seperti yang
dialami oleh kita (klien)? Sebenarnya hal tersebut merupakan hal yang alamiah
dilakukan oleh pikiran bawah sadar. Sama halnya pikiran bawah sadar yang
menggerakkan perilaku seseorang menjadi grogi dan tidak percaya diri di
hadapan banyak orang, sama halnya pikiran bawah sadar yang menuangkan
dalam tulisan dan gambar sehingga muncul ilmu grafologi, sama halnya dengan
seseorang yang bercerita dari stimulus (melanjutkan kalimat atau gambar)
sehingga memunculkan alat tes psikologi SCCT (alat tes psikologi proyektif
dimana klien diminta untuk meneruskan kalimat), Rorschach (alat tes psikologi
proyektif berupa gambar bercak tinta yang diminta diinterpretasikan oleh klien),
TAT/CAT (alat tes psikologi proyektif berupa gambar - gambar yang diminta
diinterpretasikan oleh klien) dan lain sebagainya. Semuanya itu karena apa yang
dilahirkan dari apa yang dipikirkan, dirasakan, diucapkan dan dilakukan seseorang
merupakan proyeksi dari keadaan dan kepribadian orang tersebut.

Inilah sebuah fakta yang bisa menghubungkan antar seni tarot sebagai media
konseling dengan pendekatan-pendekatan psikologi terapan akan sangat
memungkinkan untuk dijadikan alat-alat yang ampuh pada saat masyarakat
sekarang berlomba-lomba untuk mencari jati diri melalui eksplorasi bawah sadar.
Sayangnya, kita masih kurang memiliki bahan referensi dan literatur tentang tarot
psikologi dalam cakupan analis dan rasional.

Walau saya menyadari bahwa hal ini memunculkan sebuah pertanyaan yang
mungkin saja tidak memiliki jawaban rasional, atau lebih tepatnya, ketika
jawaban rasional yang kita peroleh akan tetap bergantung pada pola pandang
sebelumnya terhadap tarot dan terus mencari variabel-variabel ke-
rasionalannya. Sekarang kita tinggal memilih untuk menarik garis pemisah
apakah ini merupakan cara dan metode tradisional atau sebuah tuntutan
kebutuhan dengan maraknya problematika kehidupan yang semakin kompleks ?.

29
Pola ‘Kemungkinan dan Kekacauan’
Kita sama-sama tau bahwa tarot berisi simbol sebagai pola dasar yang dapat
berhubungan dengan psikologi analitis. Carl Gustav Jung yang pernah
memberikan sebuah analisa studi tentang tarot terutama pada bagian arcana
mayor, yang dapat digunakan secara efektif dalam konseling terapi karena pada
bagian arcana mayor lebih banyak mengungap sisi-sisi kepribadian manusia. Kita,
dengan bantuan konselor atau terapis, melaksanakan, membaca atau
menggunakan beberapa kartu untuk menyampaikan sebuah cerita dan kemudian
mendiskusikan kemungkinan arti dari simbol-simbol dalam kata-kata sendiri. Kita
kemudian menghubungkan arti simbolis dalam setiap masalah dengan banyak
cara yang sama seperti dalam analisis-analisis CG.Jung sebelumnya.

Ketika beberapa alat test psikologis digunakan untuk melihat ke dalam


ketidaksadaran. Dan ketika alat test Rorschach dan tes Apersepsi Tematik
(TAT/CAT) dipergunakan untuk beberapa test analisis, maka tarot bisa dihormati
sebagai bagian metode tes kepribadian yang memiliki kemiripan sama, karena
tarot mampu menggambarkan sebagai sebuah "sistem yang bisa diterima oleh
banyak sumber terhormat”. Sama halnya dengan pandangan CG Jung, yang
melihat sebagai pola kesempurnaan dengan pola dari ketidaksadaran kolektif".

Carl Gustav Jung melihat semua gambar tarot sebagai "turun dari pola
transformasi". Pola ini meliputi beberapa pola utama yang di hadapi selama
proses pematangan psikologis yang ada dalam pikiran dan tubuh manusia,
termasuk bayangan, keadaan sekitar yang membentuk karakter manusia ,
persaingan, orang tua yang bijak dll. Di dalam tarot juga berisi simbol yang
mewakili pola penting lainnya dari proses transformatif seperti pola Ibu (Ratu.III),
Ayah (Raja.IV), Kebijaksanaan (Ahli Tafsir Agama.V), Pengorbanan (Laki-laki
tergantung.XII), Keseimbangan (Kesederhanaan.XIV), dll. Dalam psikologi analitis
CG.Jung, pola ini terdiri atas komponen dinamika utama ketidaksadaran yang
memengaruhi jiwa manusia dengan berbagai cara.

Dengan demikian, ini adalah sebuah sistem yang saling berhubungan, dinamis,
kompleks dan pola sistem kehidupan (biasanya disebut sebagai sistem yang
mengatur dirinya sendiri). Sistem ini merupakan tatanan struktur Disipatif *) yang
oleh I. Prigogine─pemenang Hadiah Nobel Kimia 1977─ di definisikan sebagai

30
struktur yang mengambil dan menghilangkan ”energi” seperti kita berinteraksi
dengan lingkungan dan alam. Sebuah sistem disipatif tidak harus menghemat
energi, tetapi menimbulkan proses tersendiri seperti pertumbuhan organisme
berpengaruh terhadap pola dan sistem lingkungan

Kita (manusia) merupakan sebuah sistem yang selalu menunjukkan


ketidakseimbangan hidup. Sistem disipatif adalah ketika manusia yang mampu
mempertahankan identitas kepribadiannya, dan kita bersedia terbuka untuk
menerima aliran energi, materi atau informasi dari lingkungan sekitar . Kita tidak
hanya sebuah tubuh yang memiliki sistem disipatif, tetapi jiwa kita juga. dan CG.
Jung mengajarkan bahwa ego merupakan hal kompleks yang ada di dalam jiwa.
"Jiwa adalah sebuah sistem yang mengatur diri sendiri yang menjaga
keseimbangannya sama seperti tubuh ini". Dan ia menunjuk jiwa menjadi sistem
yang mengatur diri sendiri. Hal ini dipertegas juga dalam tiori mimpi bahwa dalam
sebuah "Mimpi adalah reaksi alami dari sistem psikis mengatur diri sendiri".
Dengan asumsi jiwa menjadi sistem dinamik yang kompleks serta sistem disipatif,
dan kita bisa melihat melalui lensa pengetahuan modern.

Sebagai contoh, pola ‘Kekacauan’, sebagai sebuah pola dasar dari sistem disipatif,
sangat dikenal dalam permainan tarot, yang dan diproyeksikan pada simbol
gambar kartu Menara (Arcana Mayor – XVI ). Inilah kartu yang merupakan
transformasi ketika CG. Jung mengajarkan bahwa kita dapat sadar akan isi bawah
sadar dalam jiwa kita, dengan memeriksa simbol-simbol dalam mimpi kita sendiri.
Pada Kartu ‘Menara’ banyak detail simbol yang konkrit (tipikal) dan simbol-
simbol tentang keadaan lingkungan dan alam (perhatikan gambar kartu Menara
yang terdapat simbol angin, badai, hujan, petir dan situasi akibat dari tanda-
tanda alam tersebut)

_________________
Sistem Disipatif *) adalah cara berpikir yang terkait dengan peninjauan ulang daya dukung yang datang dari
upaya memikirkan kembali hukum kedua termodinamika. Secara khusus, perumusan modern dari hukum
kedua menyarankan bahwa semua sistem yang memiliki tatanan tingkat tinggi berkembang dan tumbuh
(meningkatkan keteraturan internalnya), yang biasanya adalah semakin meningkatnya ketidakteraturan pada
tingkat-tingkat hierarki sistem yang lebih tinggi (Schneider dan key, 1994).Dengan kata lain, sistem dinamis
yang kompleks tetap berada dalam ketidakseimbangan melalui proses hilangnya energi dan materi secara
kontinu, yang diambil dari lingkungan sekelilingnya. Mereka membutuhkan masukan energi materi yang
berlangsung konstan dalam rangka memelihara keteraturan internal mereka karena adanya peluruhan
entropi yang berlangsung spontan. Oleh sebab itu, sistem ketidakseimbangan yang mengatur dirinya sendiri
ini disebut sistem disipatif. Sumber: Audrey R Clapman, etc.,2000, Consumption, Population, and
subtainability: Perspectives From Science and Religion, Washington DC: Island Press. *) www.wikipedia.com\

31
Demikian juga dengan 22 kartu Arcana Mayor lainnya, yang merepresentasi
simbol-simbol gambar berbagai kekuatan kosmik seperti Kematian, Keadilan,
Kekuatan, dan seterusnya, juga mengandung simbolisme tipikal. Sedangkan 56
kartu arcana minor yang terdiri 14 tipe mulai dari kartu kerajaan/pengadilan
(raja, ratu, perwira dan pembantu) dan 40 kartu sisanya, yang mana semua kartu
jenis arcana minor terbagi menjadi 4 elemen (pedang, koin, tongkat dan piala)
merupakan terminalogi mengenai sebuah pelajaran, peluang, hubungan, konflik,
usaha, kondisi, aksi dan mampu mewakili dinamika peristiwa dalam diri kita.

Dengan demikian, CG. Jung menganggap bahwa Psike/Psyche *) manusia


memiliki lapisan-lapisan dan proses mengintegrasikan lapisan-lapisan tersebut
dilakukan melalui perluasan tingkat kesadaran. Jung menyebutnya sebagai layers
of psyche function karena adanya energi pada setiap lapisan. Energi-energi
tersebut mengekspresikan dirinya dalam sebuah mode karakteristik dari
berfungsinya kepribadian.

Teori CG. Jung mengajarkan bahwa sebuah mimpi merupakan gambar yang harus
dipahami secara simbolis dan pola dasar insting yang mendorong terbukanya
sebuah simbol. Interpretasi inilah yang membedakan dengan tanda atau sinyal.
Sebuah pemahaman tentang simbol yang benar, sesungguhnya tidak pernah
dapat sepenuhnya dijelaskan secara detail, tetapi sebuah tanda dapat
sepenuhnya di jelaskan sejauh ego sadar yang bersangkutan telah berfungsi.
Simbol itu sendiri adalah pola dasar, dan kita menyajikannya secara lisan dalam
bentuk tanda. Dengan demikian, kita dapat mengatakan bahwa pada akhirnya
interpretasi yang kita katakan adalah sebuah transpormasi bahasa dari simbol
tipikal (nyata dan konkrit) ke dalam bahasa verbal/lisan.

"Simbol adalah bahasa mimpi. Dalam mimpi, ketidaksadaran terungkap dalam


simbol-simbol, dan kunci untuk memahami mimpi yaitu pengetahuan tentang
simbol". Warna simbol juga penting !. CG. Jung percaya bahwa hubungan antar
warna dan fungsi bervariasi antar budaya dan bahkan antar individu. Di daratan
Eropa, misalnya, biru adalah warna pemikiran, merah adalah warna emosi, hijau
adalah warna sensasi, dan kuning adalah warna intuisi. Frantz Von pernah
mencatat bahwa "Mimpi umumnya menunjuk ke blind spot kita !"

___________
Psyche *) adalah sebuah sistem dalam kepribadian yang berbeda namun saling berinteraksi, yaitu ego,
personal unconscious atau ketidaksadaran pribadi, dan kompleks-kompleks. Collective unconscious atau
ketidaksadaran kolektif yang terdiri atas archetipe, persona, anima dan animus, shadow atau bayang-bayang,
dan self atau diri sendiri. *) www.wikipedia.com.

32
Demikian juga ketika saya mencetuskan Tarot Nusantara yang berafiliasi pada
budaya bangsa Indonesia. Warna merah kecokelatan (tongkat) adalah karakter
intuisi yang diwakili oleh pola batik Jawa dan Bali, warna kuning ke-cokelatan
(koin) adalah karakter sensasi yang di wakilkan motif Tongkonan suku Toraja,
warna hijau (pedang) adalah karakter pemikiran yang merujuk pada Dewa Angin
Waprakeswara di Kutai (Suku Dayak) dan warna panas seperti merah, cokelat,
putih, hitam dan biru (piala) adalah karakter perasaan yang diwakili corak batik
suku Sentani Papua. (baca:The Real Art of Tarot)

Kemudian,CG. Jung juga menyatakan bahwa "Dalam mimpi kita, ‘kita hanya
sebagai persegi banyak, atau tidak memiliki sudut fokus arti yang sesungguhnya
atau bersifat tak jelas, seperti dalam kehidupan sehari-hari, dan hanya karena
Anda lah tidak bisa membentuk sebuah teori tentang aspek-aspek banyak
kepribadian sadar, maka Anda tidak dapat membuat teori umum dari mimpi".
Lalu CG. Jung juga menunjukkan bahwa simbol-simbol mimpi yang muncul secara
pribadi sangatlah bervariasi tergantung dari pola bawah sadar sang pemimpi,
namun simbol-simbol mimpi secara universal adalah hal yang mungkin untuk
ditafsirkan . “Pada tingkat kolektif mimpi secara umum, praktis tidak ada
perbedaan dalam diri manusia satu dengan lainnya, tetapi ada perbedaan pada
semua tingkat pribadi pada masing-masing individu", lanjutnya. Ketika
menganalisis mimpi, CG. Jung menunjukkan bahwa kita; "menolak semua
pendapat yang terbentuk sebelumnya, tetapi tahu bahwa mereka membuat kita
merasa, dan mencoba untuk menemukan hal-hal yang berani dan berarti bagi
klien". Maka kita harus mempertimbangkan filosofi tentang pribadi klien, agama,
dan keyakinan moral setiap kali kita membahas simbolisme mimpi.

CG. Jung memperlakukan simbolisme mimpi pada dua tingkatan yang berbeda
yaitu tingkat objektif dan subjektif. Tingkat pertama adalah analitik. Pada tingkat
ini, isi mimpi dapat dipecah menjadi memori kompleks yang mengacu pada
situasi eksternal. Tingkat kedua adalah sintetis/subyektif. Dalam situasi ini, isi
mimpi yang terlepas dari penyebab eksternal dan harus diperlakukan dalam hal
simbol tipikal (nyata).

Seorang psikolog Amerika, Sallie Nichols mengatakan dalam buku berjudul ‘Jung
and Tarot; An Archetypal Joerney’ bahwa gambar-gambar pada kartu tarot
menceritakan kisah simbolik seperti impian kita, ia datang kepada kita dari
tingkat yang di luar jangkauan kesadaran dan jauh dari pemahaman intelektual

33
kita. Menurut pandangan ini, kartu tarot dapat diinterpretasikan dalam cara yang
sama dengan analisis mimpi CG. Jung.

Maka dengan pola-pola kemungkinan pada setiap permainan tarot akan sangat
memungkinkan mendorong intuisi kita mengejar impian-impian yang tertanam
dalam bawah sadar dan merefleksikan dengan cara-cara pengambilan yang acak.

Psikologi Transpersonal
Di dalam dunia psikologi terdapat berbagai kekuatan atau mashab yang mengacu
pada apa yang kerap diajarkan oleh hampir semua lembaga pendidikan psikologi.
Dan yang paling populer dan banyak diminati oleh para psikolog adalah
Behavioristik, Psikoanalisa dan Humanistik, namun masih ada setidak-tidaknya 2
aliran kekuatan yang masih sedikit atau tidak banyak orang untuk
mempelajarinya yaitu Transpersonal dan Positif.

Behavioristik, adalah sebuah mashab atau aliran yang memandang bahwa prilaku
manusia di dorong oleh reaksinya terhadap stimulus-stimulus dari luar dirinya.
Jadi analisa terhadap prilaku manusia dilakukan berdasarkan prilaku yang
tampak. Sementara Psikoanalisa, yang dimotori oleh Sigmund Freud melihat
bahwa prilaku manusia yang tampak ibarat hanya sebuah puncak yang terlihat
dalam kesadarannya, artinya sesuatu yang lebih besar ada pada pikiran bawah
sadar manusia yang tak terlihat dan perlu melakukan analisa-analisa tertentu
untuk mengungkapnya. Sedangkan aliran Humanistik, yang dipelopori oleh
Abraham Maslow pernah mengklaim bahwa humanistik menyatukan apa yang
menjadi kelemahan behavioristik dan psikoanalisa. Menurutnya bila behavioristik
selalu melihat manusia berdasarkan hal-hal yang ada di luar dirinya dan
psikoanalisa terlalu memandang manusia dikendalikan oleh bawah sadarnya,
maka humanistik memperhitungkan sebab akibat dari keduanya. Humanistik
menekankan pada manusia itu sendiri dalam menjalani kehidupannya. Fokus ini
terletak pada eksistensi menjalani kehidupan, sehingga dalam konsepnya lebih
banyak menekankan pada tanggung jawab, kreatifitas, alibi dan lain-lain.

Adapun aliran atau kekuatan ke 5 lainnya adalah psikologi Positif, aliran ini
membedakan dari semua aliran dari cara pandang manusia dan kehidupan, juga

34
memberikan pemahaman bahwa manusia adalah baik dan memiliki hukum positif
serta menempatkan sebuah misteri atau kemisteriusan dalam perjalanan hidup
sebagai kekuatannya. Sehingga aliran ini lebih pada bagaimana melihat
kehidupan dan manusia sebagai suatu yang perlu disikapi dengan baik dan benar.
Lalu bagaimana dengan transpersonal ?

Ya, ketika kita memasuki zaman modern dengan paradigma yang baru.
Sesungguhnya pada abad sebelumnya, kita telah menyaksikan kemajuan dasar-
dasar ilmu pengetahuan secara material paling mengagumkan sepanjang sejarah
dengan adanya penemuan demi penemuan yang menjadi dasar pengembangan
ilmu pengetahuan saat ini.. Dan sekarang kita sedang memulai sebuah kemajuan
hebat di sisi yang lain yaitu dalam hal eksplorasi kekuatan mental dan kekuatan
spiritual bagi umat manusia. Salah satunya telah diungkap dalam bidang
psikologi, yaitu paradigma psikologi yang mulai bergeser ke ranah yang lebih
tinggi yaitu ranah spiritual atau ranah transendental yang menjadikan
pendekatan spiritual sebagai paradigma yang baru dalam dunia psikologi, dan ini
bisa disebut sebagai Psikologi Transpersonal.

Tokoh yang menjuluki psikologi transpersonal sebagai ’kekuatan atau aliran ke


empat dalam psikologi’, yang melengkapi tiga aliran besar yang telah ada
sebelumnya: Psikoanalisis, Behavioristik, dan Psikologi Humanistik, adalah
Abraham Maslow. Maslow menemukan bahwa beberapa orang yang mencari
aktualisasi diri mengalami pengalaman puncak atau kesadaran diluar
kesadarannya yang terhubung dengan nilai spiritual (peak experience).

Di tahun 1958 Abraham Maslow, pernah menulis: ”Saya memandang


humanistik, sebagai kekuatan aliran psikologi ke tiga dimana menjadi transisi
atau persiapan menuju arah yang lebih tinggi lagi, sedangkan kekuatan atau
aliran ke empat psikologi yaitu transpersonal, (transhuman), lebih terpusat pada
kosmos, bukan pada kebutuhan dan minat manusia, yang bisa berlangsung
melampaui batas-batas kemanusiaan, identitas, aktualisasi diri, dan keinginan-
keinginan”.

Dengan demikian Maslow menemukan bahwa beberapa orang yang mencari


aktualisasi diri mengalami pengalaman puncak atau kesadaran diluar
kesadarannya (peak experience) atau pengalaman transenden, sedangkan pada
kekuatan psikologi lain tidak mengalaminya. Sehingga dapat dikatakan bahwa

35
terdapat dua hal penting yang membedakan antara menterjemahkan potensi
dalam diri (self actualisation) dan sisi kehidupan spritual (self transcendence),
sehingga hal ini merupakan titik perpindahan sudut pandang dari psikologi
humanistik ke arah psikologi transpersonal.

Secara harfiah, kata transpersonal berasal dari kata ”trans” = melewati dan
”personal”= pribadi. Kepribadian dalam bahasa Inggris adalah personality;
sementara personality berasal dari kata persona yang berarti topeng.
Transpersonal dalam banyak literatur berarti melewati atau melalui "topeng",
dengan kata lain melewati tingkat personal.

Dalam buku berjudul Introduction to Transpersonal Psychology, California State


University, Northridge, 1979, seorang yang bernama John Peter Sarchio
berpendapat bahwa psikologi transpersonal adalah suatu cabang psikologi yang
memberi perhatian pada studi terhadap keadaan dan proses pengalaman
manusia yang lebih dalam dan luas, atau suatu sensasi yang lebih besar dari
koneksitas terhadap orang lain dan alam semesta, atau merupakan dimensi
spiritual.

Carl Gustav Jung adalah tokoh yang penting dalam psikologi transpersonal.
Dalam tulisannya tentang ketidaksadaran kolektif, Jung menyatakan bahwa
ketidaksadaran kolektif di alami oleh semua orang, dan melalui hal tersebut
manusia dihubungkan satu sama lain dalam cara yang sangat mendasar.
Archetype / arketipe adalah komponen struktural dari ketidaksadaran kolektif.
Suatu bentuk pikiran universal yang mengadung unsur emosi yang besar. Bentuk
pikiran ini menciptakan gambaran-gambaran atau visi-visi yang dalam kehidupan
sadar normal berkaitan dengan aspek tertentu dari situasi. Asal-usul arketip
misalnya melalui deposit permanen dalam jiwa yang terulang selama banyak
generasi. Contoh, keyakinan akan adanya dewa, arketip nya adalah Matahari
sebagaimana self, shadow, sisi baik dan buruk, semuanya mewakili isi
ketidaksadaran kolektif dan merupakan dasar dari pengalaman transpersonal.

Ketika seseorang dapat mengalami arketipe secara tidak langsung melalui mimpi,
upacara ritual dan berbagai simbol, serta pengalaman mistik, menurut CG.Jung
hal itu merupakan pengalaman arketipe yang langsung. CG.Jung juga menyatakan
bahwa pengalaman spiritual sebagai tanda kesehatan mental, yang akhirnya
dapat membebaskan seseorang dari gangguan kejiwaan.

36
Oleh karena itu, J. Rowan (1993) dalam bukunya The Transpersonal:
Psychotherapy and Counseling, memaparkan beberapa pengalaman
transpersonal yang dapat digunakan terapis agar dapat mengakses kesadaran
yang halus dalam hubungan terapeutik, di antaranya: kebangkitan spiritual,
mimpi, pandangan mitologi, pengalaman mistis, intuisi, perjalanan shamanik,
meditasi atau doa, imagery, dan bayangan (shadow) serta sistem simbol.

Rowan menyebutkan bahwa sistem simbol tersebut dapat digunakan untuk


mengakses ketidaksadaran seseorang yang dapat digunakan sebagai petunjuk
dalam melihat permasalahan orang tersebut (klien) atau diri kita sendiri,
khususnya ketika melakukan psikoterapi transpersonal. Sistem simbol yang
disebutkan oleh Rowan yaitu kartu tarot dan astrologi. Seperti yang dituliskan
dalam bukunya : “....Jika terapis memiliki pemahaman yang baik terhadap sistem
simbol (misalnya astrologi atau tarot) maka akan sangat membantu orang lain
(klien) atau diri sendiri ketika berhadapan dengan batas-batas kesadaran. Sistem
simbol ini dapat digunakan sebagai petunjuk tentang bagaimana klien atau kita
memperoleh keadaan dirinya sendiri dan atau dimana klien atau bahkan diri kita
sendiri bisa melanjutkan fase transpersonal untuk memperoleh apa yang
diinginkan. Bagi beberapa orang, gagasan ini mungkin tidak bisa diterima karena
dianggap tahayul.....”. Lebih lanjut Rowan mengatakan bahwa “Sistem simbol ini
dapat melayani jiwa (soul), karena dapat membuka saluran intuisi dan menjadi
cara yang baik dalam berkomunikasi dengan klien pada tingkatan tertentu......”

Oleh Karena itu, tarot merupakan bagian dari konsepsi ketidaksadaran kolektif
manusia, sehingga manusia saling terhubung. Arketipe sebagaimana self,
shadow, sisi baik dan buruk yang semuanya mewakili isi ketidaksadaran kolektif
dan merupakan dasar dari pengalaman transpersonal. Seseorang dapat
menyingkap isi dari ketidaksadaran secara tidak langsung melalui mimpi,
pengalaman spiritual serta sistem simbol. Tarot merupakan sistem simbol yang
sudah disusun sedemikian rupa, untuk dapat mengungkap apa yang ada dalam
ketidaksadaran seseorang. Sistem simbol tersebut, telah memiliki makna baik
secara baku maupun secara intuitif dari seorang terapis dalam menyingkap
ketidaksadarannya. Oleh karena itu, CG. Jung menyebutnya Synchronity /
sinkronsitas ketika sebuah kartu tarot dapat sesuai dengan apa yang ada dalam
ketidaksadaran kita (klien). Karena hal tersebut adalah bagian dari hukum
keterhubungan itu sendiri.

37
Karena kartu tarot dapat mengungkap isi dari ketidaksadaran yang di dalamnya
memuat arketipe, self, shadow, sisi baik dan buruk, maka isi ketidaksadaran
kolektif tersebut dapat mengantarkan klien / diri sendiri untuk memperbaiki
dirinya menuju pada tingkatan yang lebih tinggi, yaitu transendental. Dalam
kondisi transendental, seseorang menjadi “unlimited being”, dimana ia telah
terhubung atas alam semesta. Jadi tidak heran, orang-orang seperti inilah,
keberlimpahan, kebahagiaan dan kepuasan akan senantiasa mendatanginya.

Sinkronisitas
Dalam praktik-praktek yang sering saya lakukan dan beberapa artikel yang sering
saya tulis tentang tarot, masih banyak orang yang menanyakan kepada saya:
“Bagaimana mungkin cara kerja tarot yang di anggap klenik atau mistik dapat
menjadi metode yang rasional dan ilmiah?” Atau “Bagaimana mungkin dari
sebuah kartu dapat mempresentasikan persoalan yang dihadapi manusia? Lalu,
“Bagaimana tingkat validitas dan reliabilitasnya?”

Inilah pertanyaan-pertanyaan yang


memerlukan jawaban tidak mudah bagi
mereka yang sudah meyakini mitos
bahwa kartu tarot merupakan pintu
gerbang menuju kemusyrikan. Apalagi
di tambah tentang pemahaman bahwa
dalam setiap pertanyaan dan jawaban
dari kartu tarot, selalu mengarah pada

Sigmund Freud dan Carl Gustav Jung sesuatu keadaan yang belum terjadi
bersama teman seprofesi atau peramalan masa depan. Apakah ini
tidak mendahului takdir Tuhan? Mari kita coba mencari beberapa literatur yang
dapat menjawab beberapa pertanyaan di atas, tentu dengan pendekatan-
pendekatan psikologi yang memungkinkan untuk dipelajari.

Dalam kehidupan manusia, kita tentu mengenal pola-pola yang ada dalam psikis
kita seperti depresi, tertekan dan stres, yang mana pikiran bawah sadar
menunjukkan eksistensi pengaruhnya untuk menekan pikiran sadar manusia

38
sehingga pribadi seseorang mendapatkan sesuatu yang dirasakan dan dialaminya.
Adalah Sigmund Freud, sebagai peletak ilmu jiwa dan tinjauan psikoanalisis yang
berhasil mengembangkan teori kepribadian yang membagi struktur pikiran ke
dalam tiga bagian yaitu : consciousness (sadar), preconsciousness (ambang sadar)
dan unconscious (bawah sadar). Dari ketiga aspek ke pribadian, unconsciousness
(bawah sadar) adalah yang paling dominan dan paling penting dalam
menentukan perilaku. Di dalam unsconscious (bawah sadar) tersimpan ingatan
masa kecil, energi psikis yang besar dan instink. Preconsciousness (ambang sadar)
berperan sebagai jembatan antara conscious dan unconscious, berisi ingatan atau
ide yang dapat di akses kapan saja. Consciousness hanyalah bagian kecil dari
pikiran, namun satu-satunya bagian yang memiliki kontak langsung dengan
realitas. Freud mengembangkan konsep struktur pikiran tersebut dengan
mengembangkan “mind apparatus”, yaitu yang dikenal dengan struktur
kepribadian Freud dan menjadi hal yang terpenting dalam penanganan klinis
secara personal.

Namun, sisi lain Carl Gustav Jung juga telah mengembangkan konsep Freud lebih
lanjut. Dia membagi pikiran sadar menjadi dua bagian: pribadi tak sadar dan tak
sadar kolektif. Ketidaksadaran pribadi adalah sebuah fase dari pengalaman yang
pernah sadar tetapi telah di lupakan atau di tekan. Sedangkan ketidaksadaran
kolektif adalah tingkat terdalam dari jiwa, yang berisi akumulasi warisan struktur
psikis dan pola dasar pengalaman terdahulu

Pendekatan Jung terhadap psikologi yang unik dan berpengaruh luas ditekankan
pada pemahaman "psyche" (sistim pribadi yang saling berhubungan) melalui
eksplorasi dunia mimpi, seni, mitos, bahkan agama. Bagi CG Jung, kepribadian
merupakan kombinasi yang mencakup perasaan dan tingkah laku, baik sadar
maupun tidak sadar. CG. Jung juga menekankan pentingya keseimbangan dan
harmoni dalam hidup.

Menurut CG. Jung ketidaksadaran bukan merupakan dorongan dan asumsi diri
manusia saja yang tertekan oleh keadaan di sekelilingnya, tetapi bisa juga
disebabkan oleh pengaruh-pengaruh eksternal seperti adanya bentuk simbol dan
mimpi yang dimunculkan dalam bahasa simbolis. Karena bahasa simbolis inilah,
maka bisa muncul sebuah mitos, dongeng dan legenda secara berkesinambungan
dan berulang-ulang. Misalnya saja, mitos yang berkembang bahwa seni tarot
adalah suatu metode peramalan dan tidak memiliki tingkat ke ilmiahan yang bisa

39
dipertanggung-jawabkan, karena sejak dahulu permainan kartu tarot
dipergunakan untuk meramal masa depan seperti yang dilakukan oleh Raja
Fir’aun (Mesir), Kaum Gypsy (Eropa), Suku Altec (Amerika Latin), para peramal,
dukun dan lain-lain. Dengan demikian ketika kartu tarot dimainkan dan dikaji
secara ilmiah serta mendalam, maka masih ada saja orang yang merasa takut,
fobia dan berpikir kalau permainan tarot mengundang kemusyirikan serta bersifat
mistik.

Ketika kita menemukan pola dasar akan fantasi, khayalan, mimpi dan persepsi
dari masing-masing individu inilah yang oleh CG. Jung disebut ketidaksadaran
kolektif. Dan semakin bayang-bayang ini hidup di tengah masyarakat kita,
semakin kuat pula pola dasar perasaan dan persepsi masing-masing individu.
Karena mitos, legenda, cerita dan lain-lain, meninggalkan kesan yang dapat
memengaruhi serta menarik perhatian kita secara tak sadar dan tak terlihat.
Dengan struktur generasi ke generasi yang dilakukan oleh orang-orang
terdahulu, kita bisa mengeksplorasi diri kita kapan pun dan di mana pun, karena
pola inilah yang mendasari bagian emosional kita untuk memberi otonomi penuh
pada pikiran sadar kita sendiri.

CG.Jung meyakini bahwa semua jiwa manusia terhubung dengan ketidaksadaran


kolektif. Dan ini memiliki kekuatan tersendiri dalam pola-pola kehidupan se-
panjang masa sehingga kita diajarkan untuk melihat peran kita, terus berupaya
untuk mencapai hasil dan melepaskan hal-hal yang tidak menguntungkan.
Dengan demikian kita segera memasuki kesadaran pada ketidaksadaran untuk
bisa mencapai pemahaman atas diri kita yaitu dengan mempertimbangkan
hukum sebab-akibat.

Sementara, di sisi lain kartu tarot adalah sebuah medium yang berbasis pada
mitos dan legenda, karena berasal dari gambar yang di awali oleh cerita-cerita
kerakyatan dari masing-masing daerah dan ia terus berkembang sepanjang
waktu. Bila kita perhatikan lebih jauh lagi, maka selalu ada pola kesamaan yang
berulang pada sebuah cerita. Mari kita lihat seperti cerita sang pesulap (penyihir),
si dungu, raja, ratu, perwira, petapa, dan lain-lain pada arcana mayor dan semua
simbol cerita gambar yang ada di arcana mayor dan minor. Semuanya akan
bermunculan dan selalu ada meski waktu dan tempat kemunculannya berbeda-
beda.

40
Walau gambar di dalam kartu tarot dibuat pada masa lalu, tetapi ia mempunyai
pola yang sama ketika dimainkan sekarang. Lalu apakah ini adalah sebuah
kebetulan? atau sebuah ‘kebetulan yang memang kebetulan’ ? Ya, bagaimana
pun ini adalah sebuah pola yang unik untuk sebuah kebetulan, sama halnya ketika
turunnya wahyu Tuhan pada masa lalu baik dalam bentuk Al Qur’an, Injil dan lain-
lain, pastilah memiliki korelasi. pada kehidupan sekarang dan ia akan berlaku
sepanjang masa.

Tarot bekerja dalam konsep ketidaksadaran kolektif. Ketika sebuah gambar


dimunculkan, sebenarnya terdapat pesan yang keluar dari ketidaksadaran kolektif
untuk permasalahan yang berhubungan dengan kita (klien). Sedangkan yang
membedakannya dengan alat test psikologi seperti kartu Rorschach adalah, jika
kartu Rorschach, TAT/CAT atau lainnya masuk dalam diri kita melalui
ketidaksadaran personal, maka kartu tarot masuk dalam ketidaksadaran kolektif.

Jadi, sama saja ketika kita memelajari kartu Rorschach dalam mata kuliah
Psikologi dan mewacanakannya maka, seperti itulah kartu tarot diapresiasikan,
walau memang ada perbedaan dalam kualifikasinya. Sama halnya dengan adanya
perbedaan kualifikasi antara penguasaan Rorschach terhadap TAT, Wartegg,
DAM, BAUM dan alat test gambar lainnya. Dengan begitu pemahaman terhadap
tarot dapat dibuktikan melalui konsep-konsep ke ilmiahan yang seharusnya kita
pahami sebagai bagian dari ilmu psikologi, walau kita masih membutuhkan kajian
dan penelitian yang lebih mendalam lagi, terutama penilaian subyektifitas si
pewacana tarot.

Adanya pola seperti gambar di atas, mengindikasikan bahwa kartu tarot dapat
digunakan untuk mencari alternatif solusi dan perspektif dari apa yang menjadi
masalah kita sendiri. Penggunaan tarot bukanlah menggunakan prinsip random,
tetapi menggunakan asas sinkronisitas. Asas ini mengendalilkan bahwa segala
sesuatu sangat berhubungan dengan sesuatu yang lain karena adanya koneksi di
dalam ketidaksadaran kolektif. Jadi ketika kita memainkan peranan sebagai
pewacana tarot dan mengeksplorasi pikiran bawah sadar sebenarnya kita
melakukan interaksi melalui ketidaksadaran kolektif, dengan demikian apa yang
muncul dalam bentuk gambar kartu bukanlah suatu kebetulan, tetapi sebuah
konsep ketidaksadaran kolektif dari cerita, legenda dan kisah terdahulu.

41
Jadi, segala sesuatu yang terjadi sebelumnya akan berhubungan dengan segala
yang terjadi saat ini dan mempunyai relevansi dengan apa yang ada dalam setiap
pikiran bawah sadar manusia, karena tidak ada yang dihasilkan oleh sebuah
kebetulan dengan cara random, karena setiap entitas manusia mampu
berinteraksi secara psikis (telepatik) dengan entitas lainnya yang relevan,
sehingga tindakan-tindakan fisik, mental, dan emosional akan ter-koordinir se-
demikian rupa hingga seolah-olah ada yang mengatur. Dan yang mengatur adalah
prinsip sinkronisitas itu sendiri.

Maka tidaklah heran ketika klien berkonsultasi dengan saya lalu mengambil kartu
tebaran kemudian saya membacakannya. Hampir semua mengatakan : “Kok,
bisa, ya membaca pikiran saya. Ya...?!” “Kok bisa pas ya... apa yang ada dalam
perasaanku..?” atau “Wah, hebat ..!! (si pewacana tarot), hanya sebuah gambar
mampu menebak apa yang ada dalam pikiranku !!”, bahkan tidak heran kita bisa
menjumpai klien menangis tersedu-sedu karena saya dianggap telah menyentuh
perasaannya. Padahal saya sendiri tidak mengenal beberapa orang yang
berkonsultasi dengan saya karena sesungguhnya pola sinkronisitas telah bekerja
pada permainan tarot.

Dari respon para klien yang kita terima seperti di atas, saya sering mengajukan
pertanyaan kepada siapa saja : “Bila dalam permainan tarot, kita sebagai
pewacananya dan mendapatkan respon seperti di atas ? siapa yang hebat dan
luar biasa ?. Kitanya sebagai pewacana tarot yang hebat mandraguna karena
memiliki kemampuan untuk ‘membaca’ pikiran orang lain ? atau kartunya yang
sudah tua, lecek dan dianggap memiliki “khodam” yang mampu ‘menyatukan
energi’nya ke klien ? atau apa ?”

Tentu jawabannya tidaklah keduanya. “Yang membuat sebuah konsultasi dengan


tarot menjadi “hebat” dan mampu membuka tabir rahasia yang tersembunyi
selain bentuk sugesti, bukanlah kita sebagai pewacana tarot, bukan pula
kartunya, tetapi klienlah yang “hebat”, klien telah mampu menyatukan apa yang
dilihat dalam gambar tarot melalui pembacaan, dengan apa yang dirasakan (ilmu
cucoklogi/ ilmu gatuk-Jawa.red). Sehingga pola ini yang kita sebut dengan
Sinkronsitas.

42
Dengan demikian saya juga sering menjawab pertanyaan : “Apakah permainan
tarot itu Valid ?”, maka saya menjawab “Permainan Tarot adalah valid sejauh
kliennya mensinkronkan apa yang dilihat dengan apa yang dirasakan !”,

Sebuah rahasia sederhana pada kartu


Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kartu tarot memilik dua (2) komponen
utama yaitu arcana mayor dan arcana minor. Pemahaman tentang arcana mayor
adalah sebuah simbol yang diaktualisasikan pada bentuk gambar dimana
merupakan keadaan yang tersembunyi yang tidak jauh dari kebenaran yang ada.
Alasan ini dapat diketahui dari beberapa konsep yang muncul seperti gambaran-
gambaran dan konsep-konsep pribadi seperti diperlihatkan adanya seorang
Pendeta, para Pecinta, Kematian dan sebuah pola untuk berkembang pada kartu
Bumi. Semua telah terkonsep luar biasa dengan fitur sehari-hari dalam pikiran
bawah sadarnya, dan kelihatannya ingin menyatakan bahwa tarot adalah suatu
penemuan tentang konsep-konsep kemampuan bawah sadar yang mampu
dieksploitir pada keadaan kehidupan saat ini

Hal ini juga dapat diperjelas dengan konsep konflik dalam kehidupan yang
ditunjukkan pada the Sun atau Matahari ? Dan bagaimana mungkin kita
menjelaskan kehadiran adanya suatu pola hidup apa adanya dalam Temperance
atau Kesederhanaan ?, suatu konsep yang masih dilematis ketika manusia tidak
bisa menerima takdirnya dalam Wheel of fortune atau Roda Keberuntungan, dan
sebuah konsep penyadaran bahwa apa yang pernah ditanamkan akan menuai
hasilnya, hal ini tentu dalam kontek hukum Karma yang dijelaskan pada
Judgment atau Pengadilan Akhir dan seterusnya.

Gambaran-gambaran ini menunjuk suatu sirklus yang komplek dari apa yang ada
dalam diri manusia akan tercermin pada tiap-tiap kartu bergambar atau sebuah
pola yang berulang (fractal) dalam kehidupan manusia. . Dengan demikian tarot
bisa dengan mudah menjadi suatu sistem memori bergambar yang memiliki daya
khayal tingkat tinggi, mampu menemukan secercah harapan disaat manusia
dirudung masalah serta digunakan sebagai suatu fokus untuk perenungan.

43
Bila teori-teori arcana mayor mencakup khayalan, imajinasi dan intrepetasi
menarik yang dituangkan ke dalam pembahasan logika, maka dalam beberapa
hal, itu tidak menjadi soal ketika gambaran-gambaran itu muncul dan
disampaikan kepada orang lain, mulai dari tahapan yang sederhana sampai pada
tingkatan yang paling dalam di bawah sadarnya, dan tidak bisa dibantah mereka
atau bahkan diri kita sendiri dituntut untuk memahami karakter dan sifat-sifat
dasarnya. Inilah alasannya mengapa gambaran-gambaran di kartu dapat
mempengaruhi keadaan orang lain dalam hubungan interaksi. Dan untuk
selanjutnya pada level tertentu, serta pada tahabap yang lebih tinggi lagi, setiap
orang pasti akan mengenali kuasa Tuhan, karena hanya dengan Nya, semuanya
akan berakhir pada babak dimana kartu arcana mayor menutup permainan kartu
tarot.

Mereka yang mengenal tarot khususnya pada arcana mayor dalam pikiran
terbuka, cepat atau lambat menghadapi tingkatan spiritual yang sempurna.
Kehadiran arcana mayor dalam sekilas dapat mengetahui tujuan, perjalanan serta
sikap ke masa depan dalam tingkatan rasional dan tentunya hal ini tidak dapat di
samakan dalam persepsi sebuah takdir dan nasib.

Melalui kartu tarot, terutama di arcana mayor, kita dapat mengalami sepintas
ketika memandang desain atau gambarnya dapat memberikan keyakinan bahwa
ada ’sesuatu’ di balik satu rangkaian kejadian. Dan kita akan memvisualisasikan
dalam kehidupan diri sendiri maupun orang lain, dalam hal ini akan kita bahas
tentang arcana mayor pada bab berikutnya.

Sementara pada arcana minor berisi berbagai misteri yang ada pada setiap sifat
dan kondisi manusia itu sendiri. Pada tampilan pertama terlihat jelas menyerupai
seperti kartu remi dari kebanyakan orang pakai. Yang dibagi menjadi empat jenis
kartu yaitu: Wand atau Tongkat yang dikenal juga sebagai Staves atau Batons;
Pentacles juga dikenal sebagai Koin; Sword atau Pedang dan Cups atau mangkok
atau Piala. Masing-masing kartu terdiri dari kartu-kartu yang di angkai, dari AS
(1) sampai sepuluh (10), dan empat kartu bergambar pengadilan atau kartu
kerajaan. Sungguh, hal ini adalah nama sebuah “permainan” kartu-kartu telah
diciptakan untuk memperjelas perbedaan antara kartu-kartu ini dengan setiap
kemisteriusan di arcana minor dan mayor

44
Pemahaman dari arti lambang/simbol dari masing-masing kartu arcana minor
juga muncul di tempat-tempat lain, baik serupa dongeng-dongeng, mitos maupun
legenda-legenda. Seperti di Irlandia, dari dongeng “orang-orang dewi Dana”
(Tuatha De Danann) berbicara tentang empat harta benda gaib, suatu ketel
besar, tombak, batu dan pedang. Simbol yang serupa juga ditemukan pada masa
penyebaran agama Hindu, seperti adanya: cangkir; piala, tongkat kerajaan, cincin
dan pedang. Dari cerita diatas barangkali mata rantai yang paling menimbulkan
adanya mitos adalah cerita dari Yunani dengan adanya dewi Keadilan yang
mencakup simbol adanya cangkir, piala, tongkat dari buah apel, kayu, kemudi dan
pedang.

Dari simbol-simbol seperti itu dapat pula dihubungkan dengan empat unsur-
unsur dunia yaitu; api, bumi, udara dan air. Yang pada gilirannya, wujud ini
berasal dari dunia barat dengan pemahaman dasar-dasar astrologi, yang
digolongkan pada dua belas tanda dari Zodiak ke dalam empat kelompok yang
lebih besar.

Arcana minor mengandung konsep-konsep kehidupan yang universal, terdiri dari


56 kartu yang dihubungkan dengan keadaan sehari-hari; pikiran, kejadian dan
perasaan orang-orang yang berperan dalam kehidupan kita. Namun arcana
minor tidak seberapa penting dibanding dengan arcana mayor, hanya lebih
mudah untuk dipahami tentang kejadian, keadaan, usaha, konflik dan hasil akhir
dari hubungan sebab akibat, dan akan dibahas pada sesi berikutnya.

Mengenali Tarot Diri Sendiri


Memutuskan mengenal tarot lebih dekat seperti memulai perjalanan panjang,
perjalanan batin yang tidak bisa dianggap mudah. Pada dasarnya, manusia ingin
meneliti segala hal, mulai mencari pemahaman dan menyusun bimbingan
berdasarkan hakikat segala sesuatu (ontologi) dan segala sesuatu menurut
perinciannya (ilmu pengetahuan). Oleh karena itu, filsafat dan ilmu pengetahuan
sangat berpengaruh pada zaman yang menjadi “nenek moyang” kebudayaan
kuno.

45
Berdasarkan literatur, walau masih harus dikaji kembali, kata tarot seperti yang
saya jelaskan sebelumnya diambil dari kebudayaan kuno Mesir yang berarti ‘jalan
bangsawan’ atau ‘jalan utama hidup’. Bahasa Sanskerta menyebutnya dengan
rota atau ‘roda hidup’, sementara dalam bahasa Arab disebut Turuq atau ‘empat
jalan’, sebagaimana yang tergambar dalam arcana minor. Pemahaman ini tentu
sejalan dengan fase berputarnya roda kehidupan setiap manusia, dan tarot
sebagai mediator mampu mengungkap secercah rahasia di luar ruang dan waktu.
Hanya dengan suara batin, intuisi, dan pola kerja tarotlah kita bisa membuka
sedikit pemahaman mengenai siapa diri kita sesungguhnya.

Dalam tulisan ini kita belajar untuk mengeksplorasi kartu intuitif dan membuka
kesan kita atas diri sendiri. Tentunya, kita telah banyak belajar dari apa yang kita
ketahui tentang dinamika kepribadian, berharap ada sesuatu yang baru tentang
diri sendiri menurut persepsi kita, karena bisa jadi kita mengetahui lebih dari apa
yang kita pikirkan.

Tarot tentu bisa menjadi solusi bijak untuk setiap masalah yang dihadapi, mencari
seseorang atau sesuatu yang dapat menyelesaikan konflik kita serta yang dapat
memberikan keamanan, memenuhi harapan, dan meredakan kekhawatiran. Dari
keinginan ini muncullah sebuah metode untuk melihat perspektif masa depan
yang berakar pada sosial budaya. Namun, metode tersebut bisa jadi berbahaya
dan berisiko terhadap penilaian perpektif masa depan, karena hanya pribadi kita
sendiri, kehidupan kita, dan beberapa kesempatan, yang bisa membuat kita
berevolusi. Jadi, kita tak perlu lagi menghakimi diri sendiri menurut cara kita.

Keadaan sekitar mempertinggi kesadaran diri dan pertumbuhan pribadi untuk


menerima informasi yang dapat membantu kita hingga bisa menganalisis
beberapa pertanyaan dalam diri. Misalnya, Bagaimana kita bisa menggunakan
keadaan dimasa mendatang? Apakah kita bisa menghargai talenta kita dengan
menggunakannya secara efektif? Apakah kita hidup dengan cara yang berguna
bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita?

Nah, tarot mendorong kita untuk melihat kehidupan secara simbolis dan secara
mendalam. Tarot juga mendorong kita melampaui kekacauan yang muncul di
permukaan dan mencari lebih dalam kebenaran universal yang tertanam dalam
pikiran bawah sadar, sehingga kita bisa memahami hukum sebab-akibatnya.
Hanya kitalah yang bertanggung jawab atas apa yang ada dalam kehidupan kita.
Contohnya, kartu Setan merupakan simbol perbudakan atas ketidaktahuan.

46
Pembacaan kartu ini mungkin menunjukkan perjuangan atas kekuasaan,
pekerjaan, dan lingkungan atau hubungan pribadi, juga menyarankan kita untuk
menyadari bahwa segala bentuk perjuangan itulah yang telah mengendalikan
pikiran kita. Pengaruh setan semakin nyata ketika mengambil keputusan dalam
hidup. Mungkin ini adalah sebuah interpretasi yang suram, namun kartu Setan
juga ingin menunjukkan pilihan lain, yaitu dengan cara memahami situasi dan
kondisi. Kita tahu setan selalu menyarankan kesenangan, yang dampaknya
merugikan. Tentu sulit memisahkan kesenangan duniawi dengan kontrol pikiran
sadar. Situasi sekitar tidak memungkinkan kita untuk melanjutkan perjuangan.
Bahkan, kita bisa terjebak dalam rasa cemas. Kartu Setan mengingatkan kita akan
kesempatan untuk menciptakan keteraturan dari kekacauan yang dialami.
Apakah kita akan memilih dan mengambil peluang itu? Peluang tersebut bisa
disesuaikan dengan tingkat kekacauan persoalan yang kita hadapi.

Dengan berhati-hati kita bisa mengatur, menata ulang, dan mempelajari


keterkaitan hukum sebab-akibat, sehingga kita bisa memahami bagaimana aspek
kehidupan ini saling berhubungan dan bagaimana tindakan kita memilih aspek
kehidupan yang sesungguhnya merupakan manisfetasi dari keprihatinan lain,
misalnya, kita seringkali sakit kepala karena pikiran kita tidak mampu menerima
tanggung jawab.

Untuk melakukan pembacaan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain, ada
beberapa langkah yang diperlukan, antara lain:

• Menentukan tujuan pembacaan, apakah kita mengajukan pertanyaan


yang sangat spesifik atau menemukan pola kepribadian dan masalah
yang dihadapi.
• Menentukan pola tebaran yang tepat.
• Sediakan kertas jurnal atau alat rekam guna menginventaris
permasalahan.
• Membangun suasana rileks, nyaman, dan aman.
• Dan menyiapkan alternaif solusi dari beberapa kemungkinan
berdasarkan tebaran.

Terkadang kita mengalami kesulitan bersikap objektif dalam menghadapi masalah


karena terlalu sering membacakan kartu untuk orang lain. Kita bisa mengabaikan
bahwa sesungguhnya interpretasi bisa saja muncul dari gambaran tentang diri
kita sendiri. Saya mencoba membagi pengalaman pribadi saya menggunakan

47
kartu tarot untuk diri sendiri. Biasanya, saya menghindari kesulitan-kesulitan yang
bisa membuat kita terjebak dalam asumsi-asumsi yang salah, misalnya:

• Kita tidak perlu menghafal kunci-kunci kartu, tetapi


menginterpretasikan simbol dan mencatat di jurnal yang telah kita
siapkan.
• Kita perlu menganalisis kembali catatan terdahulu dan mencari sudut
pandang lain untuk menemukan inspirasi baru.
• Ketika menemukan kartu yang membingungkan, kita bisa mencoba
melakukan imajinasi dan visualisasi kartu melalui perenungan,
misalnya dengan bermeditasi atau visualisasi.
• Interpretasi kartu yang pernah kita lakukan untuk orang lain bisa
membantu kita menerjemahkan kembali apa yang pernah kita katakan
dan mengingat komentar sebagai umpan balik terhadap kartu kita
sendiri.
• Kita bisa mengurai simbol interpretasi menjadi sebuah kalimat dan
menganalisis kembali makna kalimat yang kita buat.
• Gunakan katu tarot untuk tujuan selain pembacaan, seperti membuat
sebuah alur cerita, atau menggambarkan situasi dari simbol-simbol
yang ada.

Dengan demikian, semakin sering melakukan konfigurasi tebaran untuk diri


sendiri dan memisahkan persepsi subjektif terhadap interpretasi, kita akan makin
terlatih untuk melihat semua situasi dan pandangan subyektif

48
49
BAB II

MEMBACA KARTU

‘The Spiral of the Hero: How the Archetypal Figures of the Tarot’s Major Arcana
Correlate with the Levels of Consciousness as Described in Ken Wilber’s Spiral of
Development” – Ryan N Harisson. Fall 2003. Master Paper Online. NAROPA
University.

50
Kita semua pastilah menginginkan solusi dan jalan keluar untuk setiap masalah
yang dihadapi. Kadang kita juga mencari seseorang atau sesuatu yang bisa
membantu dan menyelesaikan semua konflik-konflik yang ada, sehingga menjadi
lebih aman, dapat memenuhi harapan dan dapat meredakan rasa kekuatiran dan
ketakutannya. Maka dari itu banyak bermunculan berbagai metode dan berbagai
cara untuk bisa menjawab : Siapa aku ?. Ada apa denganku ?, dan bagaimana
proyeksi hidup ke depannya ? dan lain-lain. Hal ini menjadi lumrah bagi mereka
yang ingin mengetahui tentang dirinya bahkan orang lain sekalipun.

Dengan kita melihat kejadian yang kita alami tentu akan mempertinggi kesadaran
diri dan pertumbuhan pribadi, karena adanya informasi yang membantu kita.
Maka pertanyaan seperti: Bagaimana kita mensiasati keadaan sekarang ? Apakah
kita harus menghargai kekuatan sendiri dan menggunakannya secara efektif ?
Apakah kita hidup dalam cara yang bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain dan
semua makhluk hidup? Apa pilihan yang kita tetapkan telah sesuai dengan jiwa
kita ?. semuanya itu akan terjawab.

Nah, dengan konfigurasi tebaran pada permainan tarot mendorong kita untuk
melihat kehidupan secara lebih mendalam, mendorong kita untuk melampaui
kekacauan dan mencari solusi kebenaran yang telah ada di dalam pikiran bawah
sadar kita sendiri, walau kita tak menyadarinya secara sadar. Sehingga kita bisa
mengerti arti sebenarnya dari hukum sebab dan akibat. Hanya bila kita
mengambil tanggung jawab atas apa yang telah ditarik ke dalam kehidupan kita,
maka kita dapat menemukan kekuatan untuk menyelesaikan setiap kekacauan.

Konfigurasi untuk Tema Besar (Arketip)


Sebagai contoh : ketika saya akan menggunakan kartu tarot nusantara, penting
bagi saya untuk menentukan arketip sebagai tema besar atau judul “kisah” hari
ini, yaitu sebuah pola dari pengalaman bawah sadar kolektif yang mengalami hal
tertentu dan cata tertentu (hal ini pernah dibahas pada buku TAROT Psikologi)
atau tema besar terlebih dulu dengan menggunakan arkana mayor. Dan ketika
saya acak 22 kartu di meja, tubuh saya rilek, pejamkan mata, lalu mengatur nafas,
saya turunkan pikiran pada level meditatf lalu saya katakan : “Ada apa denganku
?” kemudian saya ambil satu kartu, dan yg terbuka adalah kartu SETAN (XV).

51
Kartu Setan bernomor 15 pada arcana mayor merupakan arketipe: Shadow atau
The Trickster, atau Sexual Energy ; adalah sisi gelap bayangan dari keberadaan
manusia dan sikap materialitas yang memberikan gambaran bagaimana hidup
merasa di bumi dan kepala di surga kerena para dasarnya peran manusia adalah
untuk memiliki segala sesuatu tanpa memiliki apa-apa. Pola ini juga menjadi
pelindung yang terus menerus memonitor dan mengukur pertumbuhan
kesadaran dan bila perlu memberikan sikap kehati-hatian dan kebijaksanaan ke
dalam pikiran. Simbolisme (kata kunci) nya adalah :

‘Menjadi terjebak. Menilai segala hal dari permukaan sehingga kesalahan


tertutupi, hidup di tengah kebingungan, hanya percaya pada yang dilihat,
dalam keadaan takut dan ketidaktahuan, berada dalam kegelapan,
mengabaikan kebenaran, perasaan ragu dan pesimisme, depresi, merasa
terikat pada situasi di mana orang lain menentukan sikap kita, kesadaran akan
penindasan, menciptakan batas-batas dan keterbatasan dalam hidup, kurang
fleksibel, stagnasi, menertawakan diri sendiri, jahat, nakal, energi yang tak
terkontrol, hiruk-pikuk, mengambing-hitamkan orang lain, para pengganggu,
memaksa orang lain untuk memeriksa ke yakinannya, kemampuan mengambil
hal yang tidak umum, hal-hal yang tidak berkaitan dan menggabungkan
mereka bersama dalam cara baru yang kreatif, kemampuan mensintesis
sesuatu dari kekacauan, kreativitas, inovasi, kebanggaan luar biasa, ambisi
pribadi, labil, amarah, memanipulasi orang lain untuk keuntungan pribadi,
keluar dari bayangan diri sendiri, menggunakan atau digunakan orang secara
sesaat, menjadi budak keinginan yang mengalahkan penilaian diri sendiri,
obsesi, godaan, niat jahat, kecemburuan, terjebak dalam situasi, pengaruh
negatif, malapetaka dan kekerasan.’

52
Saya perhatikan setiap detail dari gambar tersebut dan mencoba untuk
mengintrepetasikan mulai dari susunan warna dominan hitam dan merah
kecoklatan, Leak, sayap yang seperti kelalawar, bara api, sepasang manusia,
lingkaran pada tengah tali pengikat dan rantai. Maka saya mengintepretasikan
kartu SETAN (XV) dengan melihat kumpulan kata kunci di atas sebagai berikut :

Kesan dari kartu SETAN (XV) ini tentu akan memberikan gambaran pada
sesuatu yang sangat mengerikan dan menakutkan. Namun kita tidak
membahas setan secara harfiah, tetapi kita menginterpretasikan kartu ini
dalam pikiran terbuka, dewasa dan obyektif sehingga kita bisa menemukan
sebuah wawasan baru.

Sebelum menjelajahi kartu ini lebih lanjut, kita luangkan waktu sejenak untuk
mempertimbangkan hukum alam. Ketika kita mengamati pepohonan, langit,
rumput, burung-burung, dan fenomena alam lain, apakah kita melihat
kehadiran setan? Lalu bagaimana wujud setan itu? dan apakah setan itu
adalah makluk hidup?. Tentu saja pertanyaan ini sangat menggelikan. Dan
ketika kita keluar dari semua kehidupan nyata, hanya satu makhluk yang
dapat mengidentifikasi setan. Dan makhluk itu tentu saja, manusia, hanya
manusia yang dapat mengklasifikasikan apa "setan" itu dan apa itu
"malaikat."

Jadi, apa yang telah manusia devinisikan tentang setan? Atau apa yang
membuat manusia mampu menciptakan, menentukan, atau menafsirkan
tentang setan? Tentunya melalui pikiran. Dan dengan pikiran manusialah
muncul yang kita sebut dengan egoisme. Maka ego inilah yang menjadi kunci
pemahaman dari kartu ini. Karena ego yang tak terkendalilah, kita bisa
terjerumus pada hal-hal yang tak diuntungkan.

Dan kartu ini ingin mengungkapkan tentang sebuah karakter manusia yang
memiliki sisi gelap dalam kehidupannya. Ketika kita merasa tertekan,
terbebani dan tidak mampu membuat diri kita tak se-bahagia orang lain,
maka dengan munculnya kartu ini memberikan dorongan dan keyakinan
bahwa apa yang ada dalam dirinya perlu segera disadari sebagai suatu bagian
cara penyelesaian dari masalah yang dihadapi. Dengan berpikir positif, sisi
negatif yang ada dalam diri kita akan keluar dan berganti dengan yang baru.

53
Tahta, harta dan wanita merupakan bagian yang dapat mencelakaan
manusia. Kita perlu menyadari bahwa apa yang sekarang tengah
direncanakan dan dipersiapkan betul-betul bukan berdasarkan hawa nafsu
dan ambisi untuk kepuasan sesaat, tetapi pada dorongan intuisi yang
mengalir dari pikiran bawah sadarnya. Malapetaka bisa saja terjadi ketika kita
tidak bisa menyikapi keadaan sekitar, tetapi bagaimana pun juga kita tetap
memiliki potensi baik untuk tetap berupaya membina hubungan antar
manusia dan membuka jalinan spiritual dengan Tuhannya.

Kita dituntut untuk sanggup menyesuaikan diri dengan membuat perubahan


pada saat yang sulit, karena kesulitan itu bisa saja terjadi di mana kita berada
pada saat, tempat dan situasi yang salah, dan kita terlibat dalam satu
pengaruh negatif. Walau kesanggupan untuk mengeluarkan diri terasa sulit,
karena bisa saja pikiran kitalah yang terasa suram dan gelap.

Berikut ada fokus pada beberapa simbol yang dapat membantu kita untuk
menentukan makna simbol pada kartu Setan.

Leak yang sayap seperti kelalawar: Ini adalah simbol binatang primitif
(LEAK) yang telah banyak menghiasi mitos-mitos di Bali sebagai sosok yang
menjengkelkan. Betapa tidak, pada siang hari, binatang ini justru terlelap
dari tidurnya, dan ketika kita terlelap dari tidur justru binatang ini memulai
menjalani kehidupannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa kita menilai
binatang lebih banyak jeleknya. Artinya pikiran kita telah terbuai dengan
suatu hal yang tidak baik, namun sesungguhnya sesuatu yang semula kita
anggap tidak baik, belum tentu tidak baik dalam arti yang sesungguhnya.

Bara api : Api merupakan simbol penerangan, dalam hal ini berfungsi
sebagai simbol harapan bahwa kita semua dapat mengatasi apa pun
dengan berpikir positif. Api juga mengingatkan kita bahwa tidak ada
kegelapan yang terjadi, hanya ada ketiadaan cahaya. Ketika kita membawa
cahaya dalam hati dan pikiran kita, segalanya menjadi tiada. Dan kita akan
tetap mampu keluar dari panasnya bara api.

Lingkaran pada tengah tali pengikat: Sederhananya, apa pun benda ini, ia
tetap menunjukan lingkaran seperti makna aslinya dan ini simbol harmoni
semua elemen yang ada. Dengan demikian seluruh pikiran kita akan
menyatu dalam satu pikiran dan akibatnya kita tidak memiliki kemampuan

54
untuk keluar dari keadaan sekarang. Seperti pepatah “berpikir dalam
tempurung”.

Rantai : Dalam hubungannya dengan kartu Setan kita mendapatkan rasa


terikat pada kebiasaan, pikiran, keyakinan, atau perilaku yang
memperbudak jiwa kita. Setan tidak lebih dari sebuah metafora untuk
kehidupan yang tidak menguntungkan.

Maka dengan interpretasi kartu SETAN (XV) diatas, saya dengan mudah
untuk menulis catatan dalam jurnal untuk beberapa hal yang saya lakukan
seperti :

• Saya harus menerima keadaan walau tidak diinginkan


• Saya harus berpikir positif dengan parasaan positif
• Saya harus menyadari kekeliruan yang pernah saya lakukan
• Saya harus berusaha keluar dari lingkaran yang membelengu
• Saya harus memohon ampun kepada Tuhan atas kekeliruan

Dengan demikian ketika kartu SETAN (XV) menjadi arketip kita hari ini, maka kita
akan menyusun menjadi sebuah rangkaian kalimat yang lengkap, dimana akan
dibagi 3 (tiga) pola yang berbeda yaitu SITUASI, KENDALA dan RESOLUSI menjadi
rangkaian afermasi, seperti :

KARTU SITUASI HARI INI KENDALA RE-SOLUSI


Saat ini Sebab

15. Saya tertekan, Itulah Sulit Yakinkan,


SETAN terbebani, tak sebabnya menyesuaikan situasilah yg
bahagia, membuat saya diri dan membuat tak
menjadi membuat nyaman,
emosional dan perubahan sadari dan
tak dapat ambil
mengontrol tindakan.
diri Berpikir sehat
dan positif,
maka sisi
negatif bisa
hilang.

55
Maka rangkaian kalimatnya seperti ini.

“Saya tertekan, terbebani, tak bahagia, itulah sebabnya membuat saya


menjadi emosional dan tak dapat mengontrol diri karena saya terkendala sulit
menyesuaikan diri dan membuat perubahan. Maka saya harus meyakinkan diri
bahwa, situasilah yg membuat tak nyaman, sadari dan ambil tindakan.
Berpikir sehat dan positif, maka sisi negatif bisa hilang.”

Atau :

“Pengaruh buruk dan tidak menguntungkan bisa saja terjadi padaku, disaat
saya berada di-situasi yang membuat saya tidak bisa mengontrol diri dan
membuat saya menjadi tidak nyaman, namun saya harus yakin bahwa apa
yang ada dalam diri saya perlu segera disadari sebagai bagian ‘penyelesaian’
masalah, yaitu dengan memulai untuk berpikir positif, maka sisi negatif yang
ada dalam diri saya berganti dengan yang baru. -- Bagaimanapun juga setiap
manusia memiliki ‘nafsu-nafsu’ sesaat, maka seharusnya saya harus bisa
menahan diri untuk mengejar godaan duniawi dan perlu menyadari pula
bahwa apa yang sekarang tengah direncanakan atau dipersiapkan bukan
berdasarkan hawa nafsu dan ambisi sesaat, tetapi pada ke-logisan berpikir
saya. Dengan kesanggupan menyesuaikan diri dan membuat perubahan di
saat yang sulit, maka saya akan mampu melepaskan diri dari sesuatu yang
bersifat negatif. Segalanya harus disikapi dengan positif, bahkan bila perlu
saya harus meminta nasihat dari orang lain untuk melihat hal-hal yang ‘suram’
dalam diri saya. Karena sesungguhnya saya haruslah tercermin pada kondisi
sekarang. Berusahalah memecahkan kesulitan dengan sikap hati-hati dan
penuh kesabaran.”

Tidak sampai itu kita perlu mengekspror lebih lebih jauh dengan melibatkan
Tuhan YME, karena saya yakin hanya tangan-tangan Tuhanlah yang akan mampu
untuk menyelesaikan setiap masalah yang kita hadapi. Maka kita ambil kembali
kartu SETAN, perhatikan dan mulailah kita berdoa seperti ini :

Doaku hari ini :

“Ya Tuhan kumulai hari ini bersamaMu, aku menyadari betapa mudah jalan
hidupku Kau rengut dariku. Kenikmatan yang berifat duniawi dan
mementingkan materi kadang membutakanku dari anugrah-anugrahMu atas
diriku selama ini.

56
Aku menyadari, bahwa telah berada pada situasi yang membuat hati dan
perasaan ini menjadi gundah hingga aku tak dapat berjalan lurus seperti yang
Kau ajarkan. Ya Tuhan, ajari aku untuk dapat menghargai semua yang
sekarang kumiliki dan tidak membiarkan memanjakan hari-hariku dengan
kedengkian dan keserakahan atas segala sesuatu yang tidak mendatangkan
manfaat.

Ajari aku untuk peka terhadap nilai-nilai kebenaran yang hakiki dan limpahi
aku dengan kekayaan yang bersifat surgawi. Aku bermohon untuk seluruh
keperluanku yang kubutuhkan, semoga aku dapat melewati hari ini
mensyukuri berkah-berkahMu yang telah Kau karuniakan padaku dan
keluargaku. Keserahkan padaMu seluruh kecemasanku dan segala urusan
yang bersifat duniawi sehingga aku dapat berjalan damai pada hari ini, amin”

Dengan demikian kita telah mampu mengintepretasikan dan mengartikan setiap


gambar, kemudian menyusun kembali kata-kata atau kalimat dengan gaya
masing-masing, serta menempatkan pada posisi yang telah kita tetapkan. Seperti
contoh diatas, kartu SETAN (XV) di tempatkan pada posisi “Tema Besar” atau
penentuan arketip yang hanya menggunakan kartu arkana mayor di setiap awal
bermain kartu.

Memang, cara terbaik dan sederhana untuk mengenal diri kita adalah dengan
mengetahui fungsi kartu dalam kehidupan kita sendiri, serta mau mengakui naik-
turunnya keberuntungan dengan mengamati pola harian pada simbol kartu.
Perhatikan bagaimana kartu Matahari, Bumi, atau mungkin kartu Setan, Menara,
dan kartu pengadilan (raja, ratu, perwira dan pembantu). Bagaimana pula kita
melihat semua kartu itu pada pola-pola tertentu, misalnya, interpretasi kartu
Menara (XVI). Dalam kehidupan sehari-hari, Menara sering menunjukkan cobaan
hidup yang bisa menghilangkan kesabaran. Mungkin kita bisa melalui sebuah
periode perubahan yang melibatkan cara lama kita. Terkadang kartu Menara juga
bisa diartikan bahwa kita harus berhenti sejenak karena ada kendala yang
memungkinkan kita kehilangan pekerjaan, kekasih, dan hal lainnya.

Dalam kartu Menara (XVI), kita diminta mengubah struktur atau cara hidup kita
yang lama, yang dianggap tidak memiliki keuntungan, membuat kita kaku dan
tidak percaya diri. Ini adalah kesempatan kita untuk membuka diri terhadap
pilihan baru dan memperluas pemikiran. Analisis kartu seperti ini menunjukkan
pelajaran dan peluang. Bila kita tidak mengubahnya, bisa jadi kita mendapatkan

57
kendala. Sebaliknya, ketika kita siap mengubah cara lama, besar kemungkinan
kita akan terbebas dari cobaan hidup. Seberapa cepat kita menangani situasi
kehidupan tergantung pada seberapa baik kita belajar.

Kita diharapkan menulis semua catatan penting ketika bermain tarot dan tidak
lupa juga menulis tanggal, bulan, serta tahunnya. Pada saatnya nanti, apakah 6
bulan atau 1 tahun mendatang, kita bisa membuka kembali catatan tersebut
sesuai dengan pola yang kita sepakati sendiri. Kemudian memperhatikan
perkembangannya. Misalnya, apakah kita dapat mengindentifikasikan seseorang
secara lebih spesifik? Dapatkah kita mewujudkan keinginan kita sendiri? Apa yang
membuat ketika kita tidak menghiraukan interpretasi sebelumnya?

Dengan demikian, kita mulai melihat pola sikap yang berkembang, bergerak
mengikuti waktu, dan mengenal permainan tentang diri sendiri. Atau sebaliknya,
bisa jadi catatan tersebut memperlihatkan ketidakmampuan dan keengganan kita
melihat fakta-fakta yang telah digambarkan. Tentu saja, mencari bukti wawasan
atas intuitif sendiri, kebijaksanaan yang tergambar, interpretasi nasihat, bahkan
tema tertentu bisa datang kembali untuk bertanya pada diri sendiri tentang
berbagai aspek kehidupan. Barangkali hal inilah yang bisa kita abaikan saat
penebaran kartu.

Kita tak perlu menginterpretasikan masa depan secara detail. Cukup menyisihkan
bacaan tertentu untuk mewakili tonggak dan titik balik kehidupan kita, misalnya
saja mendapatkan pekerjaan baru, kekasih baru, rumah baru, hubungan baru,
juga keinginan apa pun yang berhasil dicapai. Dengan begitu, kita akan
mengamati irama emosi tersendiri.

Atau ketika kita menginginkan jawaba KAPAN – SIAPA dan - DIMANA ? inilah
yang kadang menyulitkan kita sendiri, karena sesungguhnya sulit pula bagi kita
untuk menentukan obyek pasti, seperti KAPAN – SIAPA dan – DIMANA ?. Namun
ada cara lain untuk bisa menggunakan cara alternatif dengan tetap
mengedepankan prinsip-prinsip “insigth” tetap berada pada pikiran kita atau
klien. Artinya kita atau klien menentukan obyek waktu, tempat dan siapa terlebih
dahulu, misalnya 1 tahun, nama tempat dan nama orang. Lalu sepakati jawaban
“YA” bila kartu positif untuk diatas 1 tahun - tidak di tempat itu - tidak orang
tersebut, dan “TIDAK” bila kartu negatif untuk di bawah satu tahun - di tempat itu
atau -orang ‘ya’ orang tersebut. Maka setiap kartu yang muncul memiliki jawaban
dan alasannya sesuai dengan kata kunci yang berlaku. Atau bisa juga dengan

58
menggunakan pendulum untuk mnjawab “YES”, “NO’ dan “ABSEIN yang akan
saya jelaskan pada lampiran buku ini

Demikian pula banyak pewacana yang menggunakan beragam teknik tebaran,


bahkan, dengan cara kita pun, bila dianggap cukup valid, sudah bisa mewakili.
Namun, saya mencoba menggunakan tehnik beberapa konfgurasi tebaran 1, 2, 3
dan 5 kartu yang digunakan oleh hampir seluruh pewacana tarot. Beberapa
konfigurasi tebaran akan sangat bermanfaat, terutama untuk menjaga jurnal
tarot yang kta buat sndiri. Penyebaran 1, 2 dan 3 kartu adalah alat yang kuat
untuk menyusun kembali informasi tentang diri kita, membuat keputusan, dan
menangani situasi. Hal ini dapat membantu kita memperjelas pilihan-pilihan
sebelumnya, bertindak, dan memahami dinamika yang terjadi setelah itu. Kita
juga akan belajar melihat di mana arah ketika kita sedang didesak oleh tiga
tingkatan dalam pola 2 dan 3 kartu. Tiap posisi yang tersebar ini juga
mengandung berbagai makna.

Konfigurasi tebaran 1 kartu.


Berikut beberapa variasi yang biasa saya lakukan, dimulai dengan tebaran 1 kartu
yang kita eksplor lebih dalam lagi dengan tetap mengacu pada TEMA BESAR
/ARKETIP kita sebelumnya (kartu SETAN – misalnya). Kita bisa menggunakan
seluruh kartu tarot yang berjumlah 77 (minus kartu SETAN) di diacak atau dikocok
kembali dan diambil 1 kartu. Dengan cara ini kita akan belajar untuk merangkai
sebuah keadaan dan situasi yang terjadi dalam diri kita dengan mengambil kartu
sesuai yang dibutuhkan.

Misalnya saja kartu yang terbuka adalah : 5 Pedang

59
Kartu 5 pedang ini dimakna atau menunjukkan atas kekhawatiran yang bisa saja
menjurus pada sikap frustrasi dan putus asa. Kita terlibat dalam sebuah konflik
batin dengan orang lain (terlihat dari gambar yang menunjukkan sebuah
peperangan dan gambar orang-orang tak beraturan) yang diakibatkan oleh
kepicikannya sendiri. Masing-masing pihak tidak ada yang mau mengalah,
sehingga berbuat apa saja asal bisa terwujud yang diinginkan. Dengan demikian,
perseteruan batin dengan pihak lain dapat menghasilkan sebuah konflik yang bila
tidak dicermati bisa membawa kehancuran, kerugian, dan aib.

Perhatikan, dan tulislah kesan-kesan yang di dapat dari kartu 5 pedang, seperti :
Kemenangan hampa, memecah belah, tidak etis, perselisihan, ujian, situasi yang
tidak menguntungkan, konflik batin, penaklukan, penyelamat operasi, perspektif
yang saling bertentangan, berpikir, perpecahan, keburukan, penyalahgunaan,
kebencian, penghinaan, dan penghancuran.

Maka mulialah merangkai kalimat dengan memperhatikan kesan-kesan kita tulis


diatas, seperti :

“......Pada ini dan atau fase berikutnya saya bisa merasakan rasa kuatir yang
menjurus pada sikap frustasi dan putus asa dalam menghadapi setiap
persoalan, karena saya bisa terlibat dalam sebuah konflik batin (dengan
seseorang). Dengan demikian, perseteruan batin yang saya rasakan dengan
pihak lain bisa berakibat sebuah konflik yang bila tidak diselesaikan bisa
membawa kehancuran, kerugian, dan aib. --- Maka, saran yang terbaik,
adalah saya harus bisa menerima kenyataan atau setidak-tidaknya perlu
mengalah dan menahan semua emosi yang muncul ketika menemukan di

60
setiap perubahan. Walaupun hal tersebut tidaklah mudah, tapi saya harus
perlu untuk mencobanya, dengan mau mengalah untuk bisa memenangkan
kembali. Setiap konfrontasi tidaklah perlu saya hadapi dengan amarah dan
ego sesaat. Saya harus mencoba untuk menguasai emosi dengan mengatur
strategi dan taktik sehingga saya bisa meraih kemenangan.......”.

Konfigurasi tebaran 2 kartu


Selanjutnya, ketika kita telah menemukan tema besar (arketip) dan mengambil
untuk 1 kartu, maka selanjutnya kita akan mencoba untuk menggunakan 2 kartu
yang akan kita posisikan pada pola SEBAB dan AKIBAT.

Misal yang muncul adalah kartu 8 koin dan 10 tongkat

SEBAB (8 koin) AKIBAT (10 tongkat)

INTERPRETASI INTERPRETASI
NYA adalah : NYA adalah :
Kartu ini Kartu ini
memberikan memang
pengertian menggambarkan
bahwa saya penderitaan
tengah hidup. Saya
membangun berusaha
landasan yang mengangkat
lebih baik semua beban
untuk dalam pundak,
kesuksesannya di masa depan. Saya namun terasa sangat berat. Bila dilihat
patut bersyukur dengan keadaannya dari gambar, dapat diinterpretasikan
sekarang yang telah berjalan baik. Saya bahwa setiap tongkat yang ditumbuhi
akan terus bekerja keras dan de-daunan lebih dari satu mewakili
menciptakan peluang-peluang baru setiap persoalan yang begitu banyak
yang selama ini diharapkannya dan dan kompleks. Bisa saja saya berada
saya terus berusaha di atas kaki sendiri. pada posisi yang tak menguntungkan
Sebuah dedikasi terhadap usaha yang karena terlalu berat beban yang
saya lakukan bisa saya terima karena ditanggung dan dirasakan, bisa saja
segalanya diperoleh dari perjuangan dari masalah keuangan, hubungan
saya sendiri. Saya berharap untuk tidak

61
melibatkan diri pada peluang-peluang relasi, hubungan keluarga, pekerjaan,
yang datang dari orang lain. Karena asmara, atau lainnya.
dapat kehilangan minat atas usaha Namun, saya harus perlu mencermati
yang saya lakukan, hal ini tentu bisa bahwa betapapun berat beban yang
berakibat fatal, bukan saja mendapat dirasakan, saya harus tetap berusaha
kerugian tetapi bisa juga mendapatkan untuk menggangkatnya sebagai bagian
kehidupan statis. Untuk itu saya harus dari tanggung jawab yang harus saya
tetap pada keteguhan hati untuk tetap pikul. Saya bisa saja memerlukan
berusaha atas kemauan saya sendiri. campur tangan pihak lain untuk
Kesuksesan yang indah itu dibangun membantu dan mengurai persoalan,
oleh apa yang saya lakukan. oleh karena itu saya mencoba untuk
menenangkan diri pada setiap
Simbol / kata kunci : Disiplin diri, permasalahan yang ada dan biarkan
persiapan, perhatian detail, diri untuk beristirahat sejenak. Saya
produktivitas, mendapatkan sumber perlu mempersiapkan diri, menambah
daya keuangan, keahlian, pengawasan, kekuatan, dan melakukan evaluasi
kebosanan, tampilan, latihan, terhadap situasi yang ada. Selanjutnya,
pengulangan, kemajuan, ketekunan, saya siap melangkah dengan semangat
langkah-langkah pembangunan, baru.
memulai langkah baru, membangun Kartu ini memberikan suatu perubahan
usaha baru, serta dedikasi dan dan keberhasilan. Namun, hal itu tidak
loyalitas. berlangsung lama karena saya merasa
tidak damai dan selalu sengsara. Inilah
yang menjadi inti dari kartu ini.

Simbol / kata kunci : Tanggung jawab,


ketekunan, menanggung beban,
pemeliharaan, informasi tambahan,
ludes, terbebani, terjebak, pungutan,
pengkhianatan, penghalang,
menyamar, ketidakadilan, peregangan,
penindasan, dan tuntutan.

Dengan demikian, saya telah menyusun dan mengintrepetasikan 2 kartu


tersebut diatas dengan tetap memperhatikan, menganalisa dan menulisnya
dalam jurnal tiap-tiap makna gambar. Selanjutnya saya akan menyusun 2 (dua)
kartu tersebut menjadi sebuah rangkaian kalimat dengan tetap menempatkan
kartu pada posisi SEBAB – AKIBAT, serta tetap memperhatikan kata sambung

62
sebagai rangkaian yang akan memperjelas maksud dari kartu tersebut, kalimat
adalah :

“(SEBAB ; 8 Koin) Mungkin saat ini saya, atau setidak-tidaknya pernah


memikirkan dan merasakan: ‘Betapa sesuatu yang saya lakukan dan
usahakan melalui kemandirian diri sendiri, akan membuahkan keberhasilan
dan kebahagian yang luar biasa ….!?”. (AKIBAT ; 10 Tongkat) Namun sayang
pada fase berikutnya saya terindikasi merasakan betapa berat penderitaan
hidup saya, karena merasa terbebani oleh persoalan yang begitu banyak dan
komplek mulai dari masalah keuangan, hubungan relasi, hubungan keluarga,
pekerjaan, asmara, atau lainnya. Saya perlu mencermati bahwa betapapun
berat beban yang saya rasakan, saya harus tetap berusaha untuk
menggangkatnya sebagai bagian dari tanggung jawab, maka saya se-
yogyanya memerlukan campur tangan pihak lain untuk membantu dan
mengurai persoalannya. Sekarang, saya harus mencoba untuk menenangkan
diri pada setiap permasalahan yang ada dan biarkan diri ini untuk ber-istirahat
sejenak, karena sesungguhnya saya memerlukan persiapkan diri, tambahan
kekuatan, dan melakukan evaluasi terhadap situasi yang ada. Selanjutnya,
saya harus siap melangkah dengan semangat baru.”

Contoh ke 2 (dua) untuk konfigurasi tebaran dua kartu untuk posisi SEBAB –
AKIBAT.

Misal yang keluar adalah 9 pedang dan ratu koin

SEBAB (9 pedang) AKIBAT (ratu koin)

Kartu ini Sesungguhnya


memberi makna kartu ini
bahwa saya memiliki
dalam keadaan interpretasi
pesimis tentang
menghadapi kehormatan,
situasi yang kekayaan, dan
terus-menerus kemandirian,
membayangi seperti yang
persoalan hidup tergambar,
(terlihat dari seorang wanita

63
seseorang duduk sambil menutup duduk di kursi bagus, menggunakan
muka). Rasa kemurungan selalu pakaian bagus pula dan duduk sambil
ditunjukkan lebih daripada yang memegang Koin (?), artinya memiliki
dipikirkannya. Sebenarnya, perasaan materi yang bagus, baik yang
khawatirnya yang berlebihan tidak se- diperolehnya dari warisan atau
buruk apa yang dibayangkannya. Saya kepiawaiannya mengelola bisnis dan
se-harusnya membuang perasaan pekerjaan. Namun, ketika saya
khawatir dan cemas. Sebaiknya, saya mengalami peningkatan dalam masalah
segera mengambil keputusan apa pun keuangan dan karier, saya perlu
walau dalam keadaan sulit dan memperhatikan keadaan fisik dan
mengancam diri. Perasaan kecewa dan emosinya sebagai suatu yang kurang
putus asa lebih baik dikesampingkan sempurna (terlihat dari wajah yang
dan dihilangkan. Saya harus lebih agak murung). Saya membutuhkan
bersemangat untuk memperbaiki perhatian, belaian, nasihat, tempat
keadaan menjadi lebih baik. Saya curahan hati, atau seorang sahabat
seyogyanya menggunakan pola pikir yang bisa berbagi rasa. Semua itu untuk
realitis dan positif agar mampu mengimbangi pikiran logis dan
menyembuhkan jiwanya dari tekanan. perasaan yang ada. Dengan demikian,
saya perlu mengambil sebuah sikap
Simbol / Kata kunci : Depresi, berdasarkan kebutuhan materi dan
penderitaan, bersalah, menempatkan menciptakan suasana kebatinan hati,
diri pada posisi di bawah, mimpi buruk, tujuannya adalah kehidupan saya
insomnia, siksaan mental, putus asa, menjadi nyaman dan mendapatkan
merasa malu, hati nurani, penyesalan, kebahagiaan lahir batin.
keraguan, cedera, penyakit, ketakutan,
membayangkan yang terburuk, isolasi, Simbol / Kata kunci : Pengetahuan
kegagalan, tertekan, pesimis, dan ke praktis, mampu menjaga dan
khawatiran. melestarikan, menghormati tubuh-
makanan-tanah, cinta pada dunia,
kepercayaan, inspirasi, menyediakan
keamanan, kekayaan, ambisi,
cenderung labil, perencanaan untuk
mengelola, bakat memiliki investasi
dan ke dermawanan.

Dari dua interpretasi kartu diatas, maka saya tempatkan pada posisi SEBAB –
AKIBAT dengan menambah kata sambung, menjadi :

64
“(SEBAB; 9 pedang) Saya pernah atau setidak-tidaknya sekarang saya berada
pada situasi tertekan, takut, pesimis dan kuatir terhadap masalah-masalah
yang saya hadapi sendiri, (AKIBAT; ratu koin) Tapi saya yakin, pada saatnya
nanti saya bisa memperoleh kehormatan, kekayaan dan kemandirian
(kembali). – Namun perlu cermati ketika saya mengalami peningkatan materi
dan karier, justru saya bisa saja mengalami sakit fisik dan emosi yang tak
menentu, maka sampai disitu saya harus membutuhkan perhatian, belaian,
nasihat, tempat curahan hati, atau seorang sahabat yang bisa berbagi rasa.
Semua itu untuk mengimbangi pikiran logis dan perasaan yang dirudung ke-
bimbangan yang saya alami.”

Konfigurasi tebaran 3 kartu


Dalam beberapa literatur tentang tarot, konfigurasi tebaran kartu 3 memiliki pola
yang berbeda-beda, namun yang pelu perhatikan adalah menempatkan kata
sambung ketika kita akan menginterpretasikan pola berikutnya. Ini sangat
penting akar kita tidak terjebak pada rangkaian kalimat yang sama. Beberapa pola
tebaran 3 kartu adalah :

65
KARTU ke-1 KARTU ke-2 KARTU ke-3

Sebab Perspektif akibat


Tubuh Pikiran Jiwa atau semangat
Saya Hubungan Dia
Masa lalu Sekarang Perspektif masa depan
Bawah sadar Sadar Kesadaran
Tesis Sintesis Antitesis
Mulai Oposisi Integritas
Ide atau rencana Kritikan Bagaimana mencapai hasil
maksimal

Kita mulai dengan contoh konfigurasi tebaran 3 kartu untuk posisi : SEBAB –
PRESPEKTIF – AKIBAT

2
1 3

Perspektif

Situasi sekarang Akibat


Sebab

• Simbol / kata kunci pembantu koin : Mencari pengetahuan, pengalaman,


dan keterampilan baru, mencari bimbingan, memeriksa nilai-nilai, risiko
uang dan keamanan, mengambil risiko fisik, kesempatan, belajar, gejolak
muda, dan jiwa yang belum stabil.
• Simbol /kata kunci as padang : Memperluas pandangan, fokus, benih
kebenaran dan keadilan, cara baru berpikir, komitmen terhadap arah dan

66
tindakan, rencana dan strategi baru, rasional, kebenaran lawan dusta,
ambisi, anugerah, kemenangan, keteguhan, kesiapan dan kehati-hatian.
• Simbol / kata kunci 6 piala : Kenangan, persahabatan, keadaan
menyenangkan, hadiah yang diberikan dan diterima, nostalgia, kerinduan,
mencari pelipur lara, zaman dahulu, dekorasi, mempercantik,
perlindungan, intrik, pacaran, baru kenal, kenangan indah, memori yang
terlupakan, kenikmatan, dan keadaan baru.

Pilihlah salah satu simbol / kata kunci yang menurut kita mempunyai korelasi
dengan simbol / kata kunci kartu lainnya.

Intepretasinya adalah :

(PEMBANTU KOIN – gejolak ) “Banyak hal-hal baru yang terjadi dalam


kehidupan saya, atau setidak-tidaknya, apa yang saya alami dan rasakan
sekarang merupakan akibat dari keputusan saya di masa lalu. – (AS PEDANG –
menuntaskan ) Itulah sebabnya saya akan menyelesaikan hal-2 yg harus
diselesaikan.. --- (6 PIALA – bayangan masa lalu) Maka dari itu dibutuhkan
kesediaan dan kesanggupan saya untuk menyesuaikan diri, walau dalam
keadaan sesulit apapun. Semua peristiwa di masa lalu tidak harus menghantui
pikiran saya, ketika mencoba menata hidup kembali ke depan. Bayangan
peristiwa di masa lalu bisa menjadi penghambat untuk mengambil keputusan
dengan segera “.

Contoh afermasi nya adalah :

“Saya harus berpikir realistis dan metatap masa depan dengan penuh
keyakinan.!’

67
Berikut contoh konfigurasi tebaran 3 kartu untuk posisi : SAYA – HUBUNGAN -
DIA

Hubungan

Saya Dia

• Posisi SAYA, simbol / kata kunci 2 koin : Mobilitas, memperluas wawasan,


perjalanan, pertukaran barang dan jasa, fluktuasi, gerak cepat, menjaga
dua atau lebih hal-hal yang terjadi sekaligus, keseimbangan, berubah-
ubah, antisipasi, rintangan, dan bayangan sulit.
• Posisi DIA, simbol / kata kunci 10 pedang : Kelumpuhan, akhir masalah,
pertahanan, ego, permusuhan, melepaskan, menerima pengunduran diri,
pengorbanan, penderitaan, berlebihan, pengkhianatan, kelelahan,
menekan dari bawah, menikam dari belakang, kehilangan posisi, kembali
ke masalah, kematian dengan cara lama dan penindasan.
• Posisi HUBUNGAN, simbol / kata kunci 2 piala : Sebuah cinta untuk
penyelesaian, atas dasar kekuatan cinta, spiritualisasi nafsu, pemanfaatan
timbal balik, kerjasama, melampaui perbedaan, melayani tujuan yang
lebih tinggi, memadukan atau mengintegrasikan pilihan, rekonsiliasi,
pernikahan, kompromi, kesepahaman, kesepakatan, gairah, dan simpati.

68
Interpretasinya adalah :

(Posisi 1, 2 Koin) “SAYA mendapatkan bayangan sulit , penuh rintangan dan


membutuhkan keseimbangan bila akan berhubungan dengan DIA. Sementara
DIA (posisi 3, 3 pedang) dalam pandangan SAYA, Dia merasakan sebuah
pengkhianatan dan tertekan. Dengan demikian (posisi 2, 2 piala) ketika terjadi
HUBUNGAN memungkinkan untuk dapat bernegoisasi kembali dan
menemukan kesepahaman.”

SARAN : “Dibutuhkan evaluasi diri dan introspeksi untuk mendapatkan tujuan !”

Contoh afirmasi:

"Saya harus mengasihi orang lain seperti saya mencintai diri saya sendiri."

Sebagai keterangan tambahan bahwa dalam konfigurasi tebaran 3 untuk posisi


tersebut diatas, ada satu posisi yang disebut dengan “DIA”, mengapa ? Dalam hal
ini kita menggunakan intuisi untuk mempersepsikan tentang ‘DIA”, artinya bahwa
“DIA” yang kita maksud adalah “DIA” menurut pikiran dan perasaan kita, tentu
kita tak menafikkan bahwa ‘DIA” yang sama akan berbeda dengan penilaian
orang yang berbeda pula. Lengkap tentang Intuisi dan bagaimana cara melatihnya
akan saya bahas pada bagian terakhir dalam buku ini.

Berikut contoh konfigurasi tebaran 3 kartu untuk posisi : MASA LALU –


SEKARANG – PERSPEKTIF

Masa Lalu Sekarang Perspektif

69
• Posisi MASA LALU, simbol / kata kunci 10 piala : Menjadi tuan di rumah
sendiri atau orang lain, penyelesaian secara utuh, menegaskan sukacita
dalam hidup, optimis, kompatibilitas, harmoni, senang memiliki rumah
dan keluarga, perdamaian setelah perjanjian, idealisme, mimpi yang
mustahil namun nyata, kekenyangan, terlalu banyak hal baik, pribadi
yang profesional, perkawinan yang bahagia, kesempurnaan,
persahabatan, dan cinta kasih.
• Posisi SEKARANG,simbol / kata kunci 4 koin : Ke-egoisan, kesadaran nilai
pribadi, posesif, kekuatan, memberikan atau membangun ketertiban,
stabilitas, keamanan, konsolidasi, pengendalian dan perlindungan sumber
daya, pensiun atau rencana tabungan, kerakusan, penimbunan,
keamanan, pemberian, dan kabar baik.
• Posisi PERSPEKTIF, simbol / kata kunci Kesederhanaan (XIV) : Berapi-api,
antusias, percaya diri dan optimis, vokal, ekspresi kejujuran dari pikiran,
berpikiran terbuka, ekspansif, independen, penanganan situasi yang baik,
disembuhkan dan menemukan kombinasi tepat untuk berbuat kebaikan,
penyembuhan fisik dan rohani, sirkulasi arus penting dalam energi,
bekerja dengan panduan batin, dermawan, kerjasama, kompatibilitas,
menerapkan apa yang telah dipelajari sehingga dapat melihat apa yang
benar dan seberapa banyak kebenaran yang menyakitkan, pengujian diri
sendiri, mencoba keluar dari situasi yang salah, mengenali dan
menggunakan sumber daya (waktu, orang, ruang, bahan), organisasi dan
perencanaan, menggabungkan (material, sumber daya, orang, atau ide)
ke bentuk-bentuk baru, kreativitas, konsolidasi, pencampuran dalam
proporsi tepat, menyatukan sifat berlawanan, keseimbangan hidup,
memadukan atau menggabungkan aspek yang berbeda dari kehidupan
dengan cara baru dan berbeda, menciptakan harmoni,
mengkomunikasikan ide-ide, rukun, sederhana, sabar, kompromi dan
keseimbangan

Catatan, pilih salah satu simbol /kata kunci yang kita anggap memiliki korelasi
dengan simbol / kata kunci dengan kartu lannya.

Interpretasi sederhananya :

70
(MASA LALU – 10 piala) “Sebuah awal yang baik tumbuh menjadi kebahagian
yang sempurna di masa lalu. (SEKARANG – 4 koin ) Hal ini bisa membuat
fondasi kuat pada keadaan sekarang, dan ketika harus segera mengambil
keputusan, tidak perlu ragu karena bagaimana pun ini merupakan hadiah dari
persahabatan yang terjalin sejak lama. (PERSPEKTIF - Kesederhanaan) Dengan
demikian melalui tahapan-tahapan kompromi yang dilakukan mampu
mengimbangi keadaan menjadi lebih baik, berkat kesabaran”.

Saran Konseling :

“Saya seharusnya memiliki kepercayaan akan kemampuan diri sendiri. Ketika


saya memberikan benih yang baik tentu saya akan menuai hasil yang baik
pula. Yakinkan keputusan bahwa saya adalah yang terbaik buat diri saya
sendiri”

Contoh afirmasi:

"Saya sangat antusias mengelola kebutuhan dan sumber daya saya untuk
mendatangkan kesehatan dan harmonisasi."

Berikut contoh konfigurasi tebaran 3 kartu dan kita akan mencoba menganalisis
salah satu posisi yang lain , yaitu TUBUH - PIKIRAN - JIWA

Tubuh Pikiran Jiwa

• Posisi TUBUH = Petapa, arti simbol /kata kunci : Penarikan, berpaling dari
konvensi melalui keyakinan batin, pencarian sesuatu, meneliti sesuatu
yang tersembunyi atau disembunyikan, kesabaran, pencarian visi,

71
perjalanan, kebutuhan merencanakan dan mengambil hal baru secara
perlahan, menguasai apa yang telah dikerjakan, panduan pencarian batin,
bantuan dan saran dari guru atau teman, instruksi seorang yang ahli
dalam bidangnya, menjadi panduan orang lain, berhati-hati,
kebijaksanaan, menahan diri berkomentar, membuat rencana diam-diam,
waspada, introspeksi, penyelesaian, serta mencari perlindungan,
ketenangan batin, irasional dan wawasan.

• Posisi PIKIRAN = 3 pedang, arti simbol /kata kunci : Kesedihan,


keterasingan, pemisahan, kecemburuan, patah hati, merasa terluka,
bertengkar, perpecahan, penghapusan, ketidakharmonisan,
ketidakcocokan, hati dan pikiran bertolak belakang, mengasihani diri
sendiri, cinta segitiga, menyakitkan, kepiluan, sakit hati, depresi dan
frustasi.

• Posisi JIWA = Bumi, arti simbol /kata kunci : Sadar akan keterbatasan,
membebaskan diri untuk memaksimalkan potensi, semangat mewujudkan
cita-cita, menerima tanggung jawab untuk diri sendiri dan keadaan,
pengalaman baru, berusaha, sukacita, menambah pengetahuan,
mengaktualisasi diri (walaupun tidak selalu dipahami atau dihargai oleh
orang lain), segalanya terbuka lebar, hidup nyaman di tengah
kompleksitas, struktur atau pondasi dari mana datang dan ke mana kita
harus kembali, sebuah perjalanan, prestasi, keberhasilan, kesempurnaan,
dan jaminan

Sekarang kita perhatikan:

• Apa warna dominan masing-masing kartu?


• Apakah angka kartu berpengaruh dan memunyai arti khusus?
• Apa tokoh dalam kartu, hewan atau manusia?
• Apa lingkungan yang mendominasi kartu? Dalam simbol apa?
• Bisakah kita menginterpretasikan kartu bila sedang emosi?
• Bagaimana keadaan kita ketika melakukan tebaran?

Ya, setiap kartu berhubungan dengan posisinya. Gambar-gambar kartu yang


bekerja memberikan interpretasi berupa cerita, dan bila kita belum mampu
mengungkapnya, kita bisa segera mencatat kata kunci tiap kartu dan

72
merangkainya sesuai dengan poin-poin yang kita tulis tadi. Pada tebaran ini,
posisi tiap kartu memiliki makna sebagai berikut:

Posisi ke-1 = TUBUH Posisi ke-2 = Posisi ke-3 = JIWA


PIKIRAN

Tentang keadaan Tentang apa yang Tentang sebuah harapan,


fisik dan bagaimana kita pikirkan, tujuan, dan aspirasi. Jiwa adalah
kondisi tubuh kita menyadari yang kita suatu kekuatan yang
yang telah hadapi, dan menawarkan kemungkinan-
menghasilkan mencoba kemungkinan baru dan nasihat
keadaan seperti merasionalkan sikap mengenai bagaimana kita
sekarang. kita sendiri. bekerja melewati masalah yang
ada. Bahkan kita cenderung
tertarik mewujudkan simbol
kartu yang ditunjukkan, namun,
jika kartu itu negatif mungkin
kita akan menolaknya dan
kembali pada pemikiran
semula.

Berdasarkan pola dan posisi kartu di atas, kita dapat mengartikan tebaran dengan
kalimat:

‘...Tubuh ini ingin saya menarik diri dari situasi yang ada dan pergi menyendiri,
menyembuhkan diri dari kesedihan karena pikiran saya mengatakan saya
mengalami tekanan. Sementara itu, jiwa saya mendesak saya untuk segera
mengatasi hambatan yang ada karena saya tak ingin kehilangan kesempatan
yang baik. Saya menerima rasa sakit dan kehilangan......’

Dengan interpretasi di atas, kita dapat menarik simpulan dalam satu


pernyataan dan menuliskannya: “...... Tubuh saya ingin menarik diri dari
lingkungan, sementara Pikiran saya dalam keadaan tertekan. Namun,
Semangat dan Jiwa saya mendesak saya untuk segera menyelesaikan masalah
yang ada dan menerima rasa sakit........ “

73
Konfigurasi tebaran kartu 5
Ada beberapa model untuk konfigurasi tebaran krtu 5 (lima), seperti untuk
melihat situasi, kondisi, tempat, peristiwa bahkan memproyeksikan seseorang
yang ada dalam pikiran kita - rumusnya adalah apa yang terlihat / kesadaran
pada posisi 1, apa yang tak terlihat / tersembunyi / bawah sadar pada posisi kartu
3, apa yang menjadi info-info tambahan pada posisi 4 dan 2, serta bagaimana kita
(klien) bersikap pada posisi kartu 5. Namun kali ini saya mengambil contoh kasus
lain seperti di bawah ini :

4 5 2

Posisi kartu 1 tentang keadaan dan situasi saya yang terlihat atau kesadaran.
Sementara kartu 2,3,4 tentang keadaan / situasi yang mendukung di posisi 1 dan

74
kartu 5 tentang resolusi dn tindakan. Contoh

• Situasi 1, 4 tongkat, simbol / kata kunci : damai, rukun, makmur,


sempurna
• Situasi 2, Petapa, simbol / kata kunci : perjalanan spiritual, irasional,
mencari bijaksanaan
• Situasi 3, 7 koin, simbol / kata kunci : (TERBALIK) keresahan, keprihatinan,
ketidak sabaran
• Situasi 4, as pedang, simbol / kata kunci : anugrah, kemenangan
• Hubungan, 6 tongkat, simbol / kata kunci : kemenangan, keberhasilan,
berita baik, harapan

Maka Interpretasi sederhana adalah :

“.......... Langkah pertama adalah saya melihat dan menganalisis situasi yang
mengelilingi menurut perspektif saya. Kondisinya adalah : Kartu (1) Sempurna,
inilah yang saya harapkan untuk segera memasuki situasi pekerjaan baru.
Namun dilihat dari sisi kiri dan kanan posisi kartu (kartu 2-4), nampaknya
keberhasilan yang diperoleh kantor saya (mungkin) disebabkan seringkali
melakukan perjalanan spiritual atau bisa jadi melakukan tindakan-tindakan
irasional. Kemudian dalam aktivitas perkantoran terlihat bahwa ada usaha-
usaha yang menghalalkan segala cara untuk kepentingan ‘oknum-oknum’
yang di dalamnya. Walau sesungguhnya bawah sadar (kartu 3) saya merasa
resah dan prihatin, tapi saya tidak mempunyai pilihan lain, karena jalan inilah
yang menjadikan mungkin bisa lebih berhasil ...........(kartu 5).”

Saran Konseling untuk diri sendiri :

“.......Ada dua sisi yang menjadi pilihan hidup. Saya bisa berhasil dalam
pekerjaan, tetapi saya berada pada lingkungan yang bertentangan dengan
hati dan perasaan. Tetapi bila saya menolak lingkungan yang tidak sehat
maka saya tentu tidak akan berhasil dalam pekerjaan. Semua itu dikembalikan
pada pilihan saya. Saran dari stimulan kartu,..... Siapkan diri dengan
keyakinan dan mental yang kuat karena bisa jadi saya berada pada lingkaran
yang memanfaatkan cara-cara tak sesuai dengan keinginan saya sendiri.
Bagaimana pun hidup banyak pilihan dan saya harus menetapkan dan siap
menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. ....... “

75
Celtic Cross dan Pemutasian
Nama Celtic Cross adalah sebuah simbol yg
mengkombinasikan tanda ‘plus’ (salib) dengan
sebuah cincin yang melingkar. Simbol ini
diasosiasikan dengan Celtic Christianity yaitu
sebuah aliran Kristen pada zaman Celtic di
Inggris-Irlandia pada abad pertengahan (abad 9
– 12), meskipun telah sangat tua, sebelum
kristen pertama, termaksud menjadi bagian
dari kebudayaan Celtic yg paling utama.
Sebuah simbol Celtic Cross yg berdiri, terbuat
dari batu dan sangatlah kaya akan makna-
makna di ornamennya, dalam hal ini disebut
High Cross or Trish Cross. Celtic Cross memang
sudah ada sejak awal-awalnya gereja Coptic
(gereja terbesar pertama yang di dirikan pada
zaman Alexandria) dibangun. Di Irlandia, fenomena ini adalah sebuah mitos yg
paling populer bahwa Celtic Cross telah diperkenalkan oleh St. Patrick atau
mungkin oleh St. Declan (salah satu orang yg dianggap paling suci di Irlandia)
selama waktu hidupnya mengkonversi aliran tertentu di Irlandia.

Dalam latar belakang historis asal geografisnya - perkembangan historis gaya


yang tidak biasa ini menjadi simpang siur dan kurang jelas, termaksud bentuk
cincin itu menjadi bagian dari salib apa tidak ?. Beberapa ahli mengatakan bahwa
bentuk cincin tersebut mewakili lingkaran cahaya, dan dengan demikian Kristus
sendiri, menghindari setiap keberatan tentang menggambarkan putra Allah di
salib. Teori-teori ini adalah sejajar dekat dengan mereka yang menunjukkan
bahwa lingkaran harus benar-benar ditafsirkan sebagai mewakili, dewa Matahari.

Namun, bagaimanapun juga fenomena dan latar belakang tersebut diatas,


faktanya nama Celtic Cross telah menjadi sebuah metode konfigurasi tebaran
tertua, terkenal, teruji ke-akurasiannya dan sering digunakan oleh para pewacana
tarot dunia baik yang sudah profesional maupun amatir. Metode ini dikenal juga
dengan sebutan “Perjalanan Sepuluh Kartu”, di ciptakan dan di terbitkan oleh
AE.Waite pada tahun 1920. Metode ini memberikan wawasan dan begitu

76
fleksibel pada pola dasarnya serta menyajikan cara-cara baru utk memperluas
kemampuan kita menumbuhkan kepribadian dan rohani.

Di dalam konfigurasi tebaran Celtic Cross terdapat satu pola garis lurus atau bisa
dikatakan bermakna sebagai tugu peringatan atau titik pusat yang
menghubungkan bumi dan langit yang merupakan garis tunggal (seperti tongkat
pada simbol kartu Pesulap) antara atas dan bawah. Sebagai bentuk garis lurus, ini
adalah sebuah simbol jalan atau tangga menuju ke Illahian.

Dari beberapa literatur, ada kemungkinan pola kartu yang dituangkan seperti
bentuk salib adalah sebagai bentuk pola dasar bersama dengan simbol seperti
anak tangga disampingnya. Simbolis horisontal dan melingkar pada simbol salib
merupakan dualisme dari bidang material dan ke duniawian. Sementara garis
vertikal merupakan dorongan spiritual yang masuk dalam sanubari dan
menciptakan kesadaran dalam bentuk tindakan fisik. Ini adalah dua sumbu yang
merasuk pada pusat diri seperti terang-gelap, sadar-tak sadar, logika-perasaan,
maskulin-feminin, dan seterusnya. Bahkan dalam buku A Dictionary of Simbol,
karya JE Cirlot mengidentfikasi bentuk Salib sebagai simpul sihir yang mengikat
dari beberapa kombinasi yang membentuk satu individu. Dan individu yang
dimaksudkan adalah Yesus Kristus, ditambah bahwa diskripsi tata letak Celtic
Cross, sesungguhnya kita sedang mencari diri kita sendiri dan Kristus ada dalam
diri kita.

Sebagai tanda penyaliban, salib merupakan bentuk penderitaan, konflik, sakit,


kematian dan sebaliknya di sisi lain sebagai bentuk kelahiran kembali, harapan,
cinta, keiklasan dan pengampunan. Kita dapat mengenali diri kita sendiri dalam
satu atau dua cara, dan salib merupakan cara dimana kita akan me resolusi diri
menjadi lebih baik, sementara simbol seperti anak tangga (vertikal) adalah cara di
mana kita dapat mengatasi hambatan dan keterbatasan.

Konfigurasi tebaran Celtic Cross terdiri dari 10 kartu yang pada dasarnya mewakili
totalitas, kesempurnaan dan penyelesaian. Seperti yang dimaksud diatas Celtic
Cross juga terdiri dari dua bagian (dualisme). Kartu 1,2,3,4,5,6 (enam kartu)
membentuk pusat Salib Dasar, sementara kartu 7,8,9 dan 10 (empat kartu
membentuk garis vertikal ke kanan yang merupakan cara, jalan, atau tujuan
dimana kita akan memenuhi arah tujuan. Arah yang akan kita ambil dan tindakan
yang akan kita putuskan berdasarkan kemampuan diri, kondisi sekarang,
bagaimana masa lalu kita dan harapan-harapan saat kartu ditebarkan.

77
• Posisi kartu 1 atau kartu ‘SAYA pada situasi SEKARANG’,
Sebuah posisi yang sering mengungkapkan substansi dari pertanyaan yang
diajukan, ini adalah posisi kartu yang berakar kuat di masa kini dan dapat
menunjukkan keadaan sekarang dari apa yang dtanyakan dan pengaruh
luar atas pertanyaan apakah positif atau negatif di tempat kita berada,
atau sesuatu yang kita ketahui tapi tak menyadar bahwa sesuatu itu
terjadi pada pada diri kita.

• Posisi kartu 2: KENDALA


Posisi di kartu ke 2 ini menunjukkan tentang sebuah hambatan atau
kendala. Semua kartu ketika berada di posisi ini akan di interpretasikan
negatif, tak perduli se-positif apapun kartu yang muncul pasti akan
terbaca negatif, karena berarti hambatan atau kendala. Penentuan
interpretasi negatif bisa kebalikan dari dari simbol gambar atau semangkin
negatif untuk kartu negatif, sebagai contoh ketika kita menemukan kartu
si Dungu, simbol / kata kuncinya adalah : bodoh, gila, menuruti kata hati,
masa bodoh dll, maka ketika diposisikan kartu ke 2 menjadi, kesialan,
lemah dan stagnasi. Atau kita menemukan kartu perwira tongkat. Simbol
/kata kuncinya adalah : situasi yang menguntungkan, merantau dan
hubungan baru, maka ketika diposisi kendala maka intpretasinya menjadi,
konflik, gangguan dan perpecahan, dan seterusnya. Di posisi ini menjadi

78
sangat penting untuk diperhatikan dalam konfigurasi Celtic Cross sebagai
sebuah hambatan /kendala dan kita juga harus mencari jawaban serta
melihat bagaimana di posisi kartu ini berkaitan dengan kartu di posisi 1.

• Posisi kartu 3: HARAPAN TERSEMBUNYI BAWAH SADAR


Kartu ini berkaitan dengan rencana dan niat sadar, dan sering
menunjukkan perkembangan dalam waktu dekat, meskipun bukan hasil
akhir untuk sebuah pertanyaan. Posisi ini juga memberikan informasi
tentang sebuah harapan yang terpendam dalam pikiran bawah sadar

• Posisi kartu 4: MASA LALU


Kartu ini menggambarkan situasi pengaruh di masa lalu telah
menyebabkan situasi seperti sekarang, atau memiliki hubungan sebab
akibat dari masa lalunya, mengetahui apa yang dipikirkan atau
mengetahui peristiwa-peristiwa aktual di masa lalu yang mempengaruhi
keadaan sekarang, walau kadang kita atau klien tidak menyadarinya, atau
mungkin akan terkejut melihat sebab-sebab di masa lalunya.

• Posisi kartu 5: TUJUAN TERLIHAT


Kartu ini memberikan gambaran tentang hal-hal yang terlihat dan di
sadari dalam kehidupan, bermakna menjadi sebuah tujuan yang nyata,
tidak perduli apakah tujuan itu baik atau buruk dan posisi ini dapat
memperkuat info-info yang muncul di posisi kartu 3.

• Posisi kartu 6: PENGARUH MASA DEPAN


Memberikan informasi sampai sejauh mana dari kondisi saat ini (kartu 1),
harapan (kartu 3) dan yang terlihat terhadap (kartu 5) pengaruh masa
depan atau menemukan orang-orang baru atau peristiwa-peristiwa di
masa depan yang diindikasikan melalui kartu ini.

• Posisi kartu 7: EGO


Kartu ini mengungkapkan tentang Ego, ambisi dan hasrat dari setiap
masalah lebih spesifik dan memberikan gambaran tentang kondisi umum
seputar pertanyaan yang diajukan serta mengetahui sikap, mental,
kejelasan tujuan, kepercayaan diri dan kesadaran.

79
• Posisi kartu 8: LINGKUNGAN
Kartu ini mewakili sikap atau tindakan apa yang perlu kita ketahui dari
orang lain di sekitar kita yang berhubungan dengan pertanyaan.

• Posisi Kartu 9: HARAPAN dan KETAKUTAN


Kartu ini menunjukkan harapan-harapan tetapi sekaligus menjadi
kekuatiran dan ketakutan. Dan ketika kita tarik di posisi kartu 3
(hambatan) maka kita dapat melihat seberapa dekat halangan-halangan
yang terjadi.

• Posisi kartu 10: HASIL / PERSPEKTIF


Di posisi ini akan memberi sebuah perspektf yang memungkinkan untuk
kita ketahui, apakah akan menguntungkan atau tidak. Jika kita
mendapatkan kartu pengadilan atau kerajaan (raja-ratu-perwira-
pembantu untuk semua elemen) atau kartu arcana mayor yang bisa di
indikasikan pada orang lain dari pada situasi atau ketika mendapatkan
kartu negatif, maka kita diperbolehkan untuk membuka kartu ke 11
sebagai kartu hadiah. (pembahasan tentang mengapa ada kartu ke 11 di
tebaran Celtic Cross ? akan kita bahas pada sesi berikutnya).

Ada banyak gaya dan cara untuk menginterpretasikan simbol tarot. Namun,
kenyataannya, bagi amatir maupun profesional, masih sering mengandalkan
metode Celtic Cross karena praktis dan penuh makna. Dalam buku saya terdahulu
: Tarot Psikologi, menemukan jati diri, konseling dan hipnosis terapan (2010),
dijelaskan bahwa metode Celtic Cross memberikan wawasan baru untuk
konseling-konseling psikologi. Namun, kali ini saya akan menunjukkan apa yang
membuat tebaran Celtic Cross begitu fleksibel terutama pada pola dasarnya, dan
juga menyajikan cara-cara baru untuk memperluas kemampuan kita
menumbuhkan kepribadian dan spiritual.

Celtic Cross terdiri atas 10 kartu yang semuanya mewakili totalitas,


kesempurnaan, dan penyelesaian. Kartu 10 merupakan simbol akhir sebuah
siklus, dan kita bisa kembali lagi ke kartu 1 setelah melewati semua nomor secara
berurutan. Dengan demikian, kita bisa menyadarkan diri kita sendiri—bisa juga
orang lain—mengenai segala kelemahan dan beberapa solusi penyelesaiannya.
Kartu 10 digambarkan sebagai ujung garis lurus, tetapi masih dalam satu

80
lingkaran utuh. Ketika dimulai dengan angka 1 dan diakhiri angka 10, tentu kita
akan sadar diri. Siklus sebuah kehidupan bisa selesai, tetapi kita bisa memulai lagi
dengan siklus lain yang lebih tinggi. Hal ini mengingatkan kita bahwa setiap titik
yang ada pada kartu Roda Keberuntungan (X. Arcana Mayor) disimbolkan sebagai
sebuah awal dan titik akhir.

Saya sendiri sering melakukan metode tebaran ini dan saya menilai perputaran
roda kehidupan dalam kartu tarot bisa digambarkan dalam sebuah metode
tebaran karena mampu mengemukakan situasi sekarang, kendala, harapan,
sebab masa lalu, tujuan hidup, pengaruh pada masa depan, ego, lingkungan,
perasaan takut, serta hasil. Bahkan, cara ini memperluas wawasan saya mengenai
metode konseling yang sistematis. Kita bisa menemukan cara untuk lebih
mengetahui kepribadian dan situasi kita maupun klien saat ini, perspektif, dan
situasi sebelumnya, hubungan sebab-akibat, informasi tambahan, bagaimana kita
mengantisipasinya, dan, terakhir, bagaimana kita melakukan tindakan dan
resolusi menghadapi setiap permasalahan. Semua bisa tergambar dalam metode
Celtic Cross.

Seperti yang pernah saya sampaikan bahwa metode Celtic Cross (bisa) mengalami
penambahan 1 kartu yang diletakkan di samping kartu 10. Hal ini bertujuan
memberikan kesempatan kepada si pewacana untuk menganalisis kartu
tambahan atau hadiah guna memperdalam materi praktik konseling psikologi
sekaligus mengantisipasi ketika di posisi hasil (10) mendapatkan kartu negatif,
maka dibutuhkan sebuah resolusi atau hadiah untuk mendapatkan penyelesaian
maksimal.

Praktek Konfigurasi tebaran Celtic Cross 1


Sebelum kita akan memulai untuk praktek langsung, tak ada salahnya kita
membuat diri kita se-rilek mungkin, bersila di lantai atau duduk tegak di kursi.
Luangkan waktu sejenak untuk merasakan “energi” pada tumpukan kartu yang
akan kita gunakan. Kartu-kartu yang divisualisasikan nanti akan menunjukkan
bahwa kita dapat bekerja dengan “energi” yang ada, dan kita akan benar-benar
memiliki kemampuan untuk melihat simbol kartu dengan jelas dan merasa
penting untuk di sinkronkan dalam diri kita serta bermeditasi.

81
Kemudian kita bisa mengocok atau menebarkan kartu, dan mulailah mengambil
10 (+1) kartu lalu memposisikan tiap-tiap kartu. Selain enam (6) kartu yang
membentuk pusat salib dasar, empat (4+1) kartu lagi membentuk garis vertikal ke
kanan. Ke empat kartu merupakan cara, jalan, atau tangga dimana kita akan
menuju atau tindakan yang akan kita ambil berdasarkan siapa diri kita, apa yang
kita pelajari, masa lalu dan harapan pada saat dibacakan. Sedangkan kartu ke 11
adalah sebagai “HADIAH” yang memungkinkan bisa kita buka atau tidak
tergantung tanda-tanda kartu di posisi kartu 10, seperti yang saya jelaskan
sebelumnya.

Dalam praktek konfigurasi tebaran Celtic Cross, saya akan menggunakan 2 cara
yang berbeda walaupun memliki konsep yang sama. Cara pertama adalah :

Saya akan melakukan studi kasus dengan metode Celtic Cross murni. Beberapa
tahun lalu saya pernah menuliskannya pada sebuah jurnal yang menceritakan
hubungan saya dengan putri saya. Saya bisa melihat kembali saat-saat penting
masa pembangunan untuk membantu memahami pola hubungan kami yang
selanjutnya dan mendapat wawasan dari menjelajahi beberapa dilema dan
pilihan saya sendiri.

Dikisahkan, saya adalah orangtua tunggal sejak tahun 2003—setelah bercerai


dengan istri saya. Saya bekerja penuh untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan
akibat proses perceraian yang kompleks. Saya memiliki 2 putri, tetapi yang saya
fokuskan hanya Tika (9 tahun), putri bungsu saya. Sejak perceraian, saya hampir
tidak memiliki waktu berkumpul dengan anak saya. Saya tidak punya waktu
luang, sehingga jarang berada di rumah. Namun, di sisi lain, saya juga menyadari
bahwa Tika membutuhkan perhatian lebih. Saya frustrasi dan marah kepada diri
saya sendiri karena hanya bisa duduk di depan televisi dan menghabiskan waktu
yang tidak berkualitas, sementara Tika kembali ke kamarnya karena sudah larut
malam. Saya sedih dan merasa bersalah.

Saya pun memutuskan menggunakan metode Celtic Cross ini, berharap pikiran
bawah sadar saya dapat dipresentasikan melalui tebaran kartu tarot. Saya
berusaha se-objektif mungkin dan memperhatikan simbol yang keluar, kemudian
menulisnya dalam sebuah jurnal hingga kini. Saat itu, saya menemukan banyak
dukungan dan kepekaan terhadap konflik-konflik batin, pertumbuhan pribadi
saya, dan hubungan saya dengan Tika.

82
Saya menuliskan pertanyaan:

“Apa yang saya perlukan untuk mulai belajar bertanggung jawab penuh dalam
hubungan saya dengan Tika?”

Dan inilah kartu yang muncul.

Kartu Posisi / pola Kartu Posisi / pola kartu Posisi / pola

1 Situasi sekarang 6 Pengaruh 11 Hadiah (-)


dimasa depan
2 Kendala 7 Ego

83
3 Harapan / bawah 8 Lingkungan
sadar
4 Sebab masa lalu 9 Harapan dan
ketakutan
5 Tujuan / yang 10 Hasil/perspektif
terlihat

Dengan demikian saya pun meng-interpretasikannya sebagai berikut:

“Kartu 1 dan 2 adalah 8 pedang (pola situasi) dan ratu pedang (pola kendala). 8
pedang memperlihatkan pola situasi, bahkan membantu mendefinisikan
kembali pertanyaan saya. Kartu itu menggambarkan seseorang yang terikat,
tertutup matanya, dan dipagari oleh 8 pedang. Saya membayangkan bila orang
tersebut adalah saya, tentu saya sedang berpikir—tipologi Jung-- mengenai
pedang—bahwa sekarang adalah masa kritis, terbelenggu, dan distorsi (lihat
kata kunci) yang memerlukan tanggung jawab dan jalan keluar. Namun, saya
menghadapi kendala (ratu pedang) untuk berani menghadapi kenyataan (lihat
kata kunci). Sepertinya saya tidak peduli dan berusaha mandiri, tetapi bisa jadi
saya mengabaikan hubungan antara orangtua dan anak, sehingga saya
dipagari dengan kebutuhan diri sendiri (pola kartu 1 dan 2 = hubungan sebab-
akibat -- lihat pola).

Kartu 3 adalah 2 tongkat terbalik (pola harapan atau bawah sadar), yang
menunjukkan kesedihan, keputusasaan, dan takut kehilangan (lihat kata
kunci), tetapi saya menyangkal kemampuan saya untuk membuat pilihan.
Kartu 4, 2 pedang terbalik (pola masa lalu), menunjukkan masa lalu saya yang
tidak setia (lihat kata kunci), sehingga ketika saya menginginkan hubungan
yang lebih baik dan berdamai kembali, saya harus lebih berhati-hati.

Sedangkan kartu 5 adalah Kekuatan (pola tujuan) yang menunjukkan tujuan


saya dalam hal lain. Saya sadar bahwa saya harus tetap konsisten
mengungkapkan kasih sayang sebagai orangtua dengan penuh ketabahan
(lihat kata kunci). Kartu ini juga menginterpretasikan konsep keseimbangan,
bagaimana saya tetap memberikan perhatian kepada Tika, anak saya
sementara saya bekerja di luar rumah.

84
Selanjutnya, dalam kartu 6 (pola pengaruh atau perspektif masa depan), saya
memiliki 7 koin yang bisa mengevaluasi semua tindakan saya dan melihat
perspektif masa depan hubungan saya dengan Tika. Belajar dari pengalaman
sebelumnya, saya perlu mengevaluasi apa yang saya lakukan agar jadi lebih
baik. Saya hanya perlu menyesuaikan waktu saya dan berharap ini semua
hanyalah keberhasilan yang tertunda (lihat kata kunci).

Saya melihat diri saya (pola ego) pada kartu 7, pembantu tongkat, yang
menginginkan pertumbuhan, perubahan, dan kegembiraan dengan berkumpul
bersama Tika dalam suasana santai (lihat kaca kunci), bukan dengan rutinitas
yang membosankan. Apalagi saya diharapkan mencari pasangan hidup sebagai
penyeimbang ke-egoisan saya.

Dalam kartu 8 (pola lingkungan), saya menemukan 8 piala terbalik. Bisa


diinterpretasikan bahwa selama ini saya hanya mencari kebahagiaan saya
sendiri hingga tak terkendali (lihat kaca kunci) karena lingkungan menuntun
saya melakukannya—atau mungkin sebagai kompensasi dari perceraian saya.
Namun, pada saat yang sama, saya tidak bisa memberikan perhatian dan kasih
sayang saya kepada Tika sepanjang waktu. Saya harus mengakui bahwa saya
membutuhkan waktu untuk diri sendiri dan Tika.

Pada kartu 9 (pola harapan dan ketakutan), saya mendapat kartu 7 tongkat.
Interpretasi kartu ini, saya diharapkan berjuang dengan tekun (lihat kata kunci)
untuk memenuhi segala kebutuhan saya, tetap mempunyai waktu untuk diri
sendiri dengan bekerja. Namun, saya juga takut berjuang di pertempuran yang
sama dengan memerangi anak saya sendiri serta segala tuntutan atas diri saya.
Dengan demikian, saya harus banyak belajar dari pengalaman sebelumnya.

Kartu terakhir, 10, adalah as pedang (pola hasil). Kartu ini memberikan
perspektif sebuah kemenangan dan anugerah (lihat kata kunci). Hal ini tentu
membawa kesempatan bagi saya untuk menjalin komunikasi dan memperluas
tujuan saya serta membantu saya menyadari bahwa saya mempunyai pilihan
baru. Saya mencoba berkomunikasi secara jujur, terbuka, dan mengupas
lapisan masalah dengan anak saya, Tika. Tentunya dengan lebih berhati-hati.
Pilihan itu menyemangati saya untuk melihat antara saya dan Tika atau Tika
dan pekerjaan saya. Inilah yang menunjukkan bagaimana saya harus mencoba

85
beberapa pilihan, kemudian memprioritaskan salah satunya dengan
mempertimbangkan kembali kemampuan saya.”

Sampai disini, saya telah melakukan metode Celtic Cross untuk diri sendiri dan
menuangkannya dalam bentuk jurnal. Hal ini sangat bermakna ketika saya
membaca kembali jurnal tersebut beberapa saat kemudian. Pola dan segala
sesuatu yang membawa resolusi—dengan menemukan kata kuncinya—. Berikut
bagan hasil tebaran saya:

Tanggal Tebaran : 24 Mei


Metode tebaran: Celtic Cross
Prioritas : Hubungan dengan Tika anak saya

Susunan dan Nama Kartu Pola dan Interpretasi

Kartu 1: 8 Pedang Situasi sekarang: masa-masa kritis, terbelenggu, dan


distorsi.

Kartu 2: Ratu Pedang Kendala: berani menghadapi kenyataan.

Kartu 3: 2 Tongkat terbalik Harapan: menunjukan rasa sedih, putus asa, takut
kehilangan, tetapi menyangkal kemampuan saya untuk
memilih.

Kartu 4: 2 Pedang terbalik Sebab masa lalu: tidak setia

Kartu 5: Kekuatan Tujuan: tetap konsisten dan tabah mengungkapkan kasih


sayang sebagai orangtua.

Kartu 6: 7 Koin Perspektif masa depan: berharap ini semua adalah


keberhasilan yang tertunda.

Kartu 7: Pembantu Tongkat Ego: berkumpul dalam suasana santai serta tetap setia dan
konsisten.

Kartu 8: 8 Piala terbalik Lingkungan: selama ini hanya mencari kebahagiaan sendiri
hingga tak terkendali dan mencari kesenangan sesaat.

86
Kartu 9: 7 Tongkat Harapan dan ketakutan: tekun berjuang, namun saya juga
takut berjuang pada pertempuran yang sama.

Kartu 10: As Pedang Hasil: kemenangan dan anugerah.

Kesimpulan dan tindakan:

Lihat keterangan diatas.

Pada akhirnya sudah 17 tahun berlalu sejak saya menggunakan konfigurasi


tebaran Celtic Cross dan mem-fokuskan pada pertanyaan tentang Hubungan saya
dengan Tika, kini saya buka kembali perjalanan dan menelusuri kembali peristiwa
yang terjadi dan melaksanakan apa yang muncul dalam konfigurasi tebaran Celtic
Cross seperti cerita di atas. Alhasil saya menemukan korelasi kisah yang
bersinambungan dan mendapatkan kekuatan seperti pada kartu di posisi ‘Hasil’
yaitu as pedang. Ini lah interpretasinya :

“Walau saya sedang atau pernah menghadapi situasi sesulit apapun, saya
harus meyakinkan bahwa kebenaran dan keadilan akan datang pada saya
dimana saya akan memperoleh ‘petunjuk’ untuk bisa menyelesaikan
semuanya. Penting bagi saya untuk tetap berhati-hati dan menjaga agar
situasi tetap terkendali, jangan sampai saya terjebak pada situasi yang tidak
menguntungkan”.

Alhasil, kehidupan saya saat ini jauh lebih baik dan anak saya saat ini telah
bekerja di salah satu Bank swasta sambil menyelesaikan studi S2 nya dan kami
memiliki ketertarikan hubungan emosi yang baik. Sebuah kebenaran pada
saatnya pasti terbukti.

Nah, sekarang kita sudah sedikit mengerti bagaimana tebaran Celtic Cross di
tebarkan, namun kita masih mempunyai kesempatan untuk mendapatkan
pemahaman lebih mendalam yaitu dengan cara pemutasian, dimana kita dapat
semakin jelas melihat efek pola-pola hidup kita sehingga kesempatan untuk
mengubah pola diri sendiri semakin besar. Tentunya pemutasian tersebut

87
memerlukan komitmen dan kejujuran untuk menggali diri kita sendiri, baik dalam
hal motivasi, harapan, rencana, perhatian, kekuatan, maupun kelemahan kita.
Kita juga harus meluangkan waktu untuk benar-benar rileks.

Mutasi kartu
Mutasi kartu yang dimaksud adalah perubahan, penataan ulang, dan
pengombinasian atau perubahan posisi yang bisa terjadi dalam sebuah tebaran.
Seperti yang saya uraikan pada bab sebelumnya, dengan mengatur ulang 3 kartu,
sesungguhnya kita telah menggunakan konsep mutasi. Namun, kali ini mutasi
kartu akan diperdalam dengan pola tebaran Celtic Cross.

Walaupun kita telah melihat alternatif cara mengartikan tiap posisi kartu tebaran
3, sekarang kita akan melihat penataan ulang posisi kartu. Setiap pemutasian
memberikan perspektif berbeda secara keseluruhan. Prinsipnya, pemutasian
membantu kita melihat kejadian sehari-hari dari sudut pandang yang berbeda
sehingga meningkatkan perspektif dan memberi kebebasan secara sadar untuk
memilih.

Pemutasian dapat dilakukan ketika kita mencari pemahaman mendalam. Dengan


pemutasian, kita dapat semakin jelas melihat efek pola-pola hidup kita
sebelumnya sehingga kesempatan untuk mengubah pola diri sendiri semakin
besar. Tentunya pemutasian tersebut memerlukan komitmen dan kejujuran
untuk menggali diri kita sendiri, baik dalam hal motivasi, harapan, rencana,
perhatian, kekuatan, maupun kelemahan kita sekaligus harus meluangkan waktu.

Kita memang tidak akan mampu menguasai semua pemutasian sekaligus. Jadi,
kita bisa memilih salah satu pemutasian yang disukai para profesional tarot
dengan menggunakannya setiap kali melakukan tebaran Celtic Cross, misalnya
The Whole Person. The Whole Person adalah pemutasian yang serbaguna karena
dapat digunakan oleh hampir semua pewacana tarot dunia. Hal ini membantu
kita mempelajari pentingnya sebuah formasi tebaran. Kita bisa mengembangkan
pemutasian sekaligus memandangnya sebagai sarana untuk mengungkapkan
keterkaitannya dengan kartu. Tentu saja setiap pemutasian dapat sedikit di
modifikasi untuk menemukan konsep-konsep yang dimaksud.

88
Persoalannya adalah bagaimana kita bisa memulai dan memahami lebih lanjut
pemutasian kartu? Pertama, kita harus menggunakan formasi Celtic Cross dan
mengikuti beberapa petunjuk yang telah saya sampaikan di atas hingga memiliki
pemahaman dasar dan bisa mengatur ulang 10 kartu yang sama ke dalam pola
yang berbeda. Setiap angka pada kartu ini mengacu pada tipe asli formasi Celtic
Cross seperti bagan di atas.

Pemutasian cara 1
Ketika mencoba memahami motif diri sendiri, kita bisa melihat bagaimana
sesungguhnya kita bertindak pada masa lalu dan bagaimana kita bisa
menyikapinya dalam perspektif masa depan—setelah kita menemukan pelajaran
baru tersebut. Sekarang kita akan menelusuri bagaimana pola ini bekerja.

No. Pola Celtic Cross

Harapan-harapan atau
3
bawah sadar.

4 Sebab masa lalu.

5 Tujuan atau kesadaran.

Pengaruh pada masa


6
depan.

Perhatikan bagan formasi Celtic Cross dengan lingkaran di sekelilingnya yang


menghubungkan 4 (empat) pola. Hal ini mirip dengan Tao dan kartu Roda
Keberuntungan yang memberikan pemahaman bahwa hidup terus berputar, yang
akhirnya kembali pada diri sendiri. Oleh karena itu, dalam pemutasian ini saya
akan memutar 4 (empat) pola kartu, yaitu kartu silang—3, 4, 5, dan 6—searah
jarum jam.

89
Menafsirkan kartu dengan posisi baru sama seperti menggeser kartu mengikuti
perputaran. Ini merupakan proses alami setiap pikiran serta tindakan yang
melalui tahap berikut: ide atau ideal, sikap atau tindakan, kebiasaan atau
dorongan, dan pada akhirnya memberitahukan bagaimana kita menerima ide-ide
baru untuk memperbaiki perspektif masa depan, karena bagaimanapun juga
situasi sekarang dibentuk dari tindakan masa lalu. Dalam hal ini, kita menggeser
posisi kartu 5 ke posisi 6, kartu 6 ke posisi 7, dan begitu seterusnya. Sekarang kita
lihat kartu-kartu tersebut saling terhubung. Dengan cara ini kita bisa melihat apa
yang dapat terjadi ketika pola kesadaran atau tujuan kita (bekas posisi kartu 5)
menjadi tindakan berikutnya, berpindah ke pola pengaruh masa depan.

Pada saat yang sama, pola pengaruh masa depan di posisi kartu 6 bergeser ke
posisi kartu 3 dan berada di pola bawah sadar atau harapan, sedangkan pola
bawah sadar atau harapan yang sebelumnya adalah kartu 3 menjadi pola situasi
kehidupan masa lalu ketika berada pada posisi 4. Pengetahuan masa lalu kita
yang sebelumnya ada di kartu 4 menjadi pola kekuatan kesadaran ketika pindah
ke posisi kartu 5. Putar lagi kartu-kartu tersebut se arah jarum jam. Lakukan
untuk menginterpretasikan tiap pergeseran sampai kembali ke posisi semula.
Apakah kita bisa melihat bagaimana roda perputaran mengarah ke pemahaman
yang lebih dalam?

Untuk membantu menginterpretasikan tiap pola, misalnya, ketika melihat pola


masa lalu, kita bisa menghubungkannya dengan pengalaman kita sendiri: terjadi
seminggu atau beberapa tahun lalu. Kita juga dapat menemukan sendiri
penjelasan mengenai sikap kita sebelumnya. Bahkan, tidak menutup
kemungkinan, di kemudian hari kita bisa bertindak berdasarkan pengetahuan
atau pemahaman kita.

Demikian pula, kemungkinan perspektif masa depan akan semakin jelas ketika
kita tidak lagi menyembunyikan kebutuhan-kebutuhan yang terekam dalam
pikiran bawah sadar kita, tetapi memindahkannya ke pikiran sadar (saat kartu 3
digeser ke posisi 5). Kita benar-benar dapat melihat bagaimana masa lalu
menjadikan kita seperti sekarang dan bagaimana perspektif masa depan adalah
cerminan dari masa lalu. Mungkin kita bertanya-tanya bagaimana kita tahu yang
kita interpretasikan itu keadaan masa lalu atau perspektif masa depan. Mari kita
mengkajinya dan biarkan intuisi kita yang memberitahu. Untuk mempermudah
studi kasus ini, semua kartu terbalik kita kembalikan pada posisi tegak, dan saya

90
mengambil contoh kasus sebelumnya dengan konfigurasi tebaran Celtic Cross
tentang “Hubungan saya dengan Tika”, sebagai berikut :

“......Seperti yang saya sampaikan, saya memang sedang menghadapi masalah


tentang bagaimana menemukan waktu untuk pekerjaan saya dan waktu
berkualitas untuk anak saya. Ketika kartu ditebarkan (2 pedang pada posisi 5),
saya menyadari (pola kesadaran) bahwa saya memiliki tujuan bersahabat
dengan anak saya, melindunginya, dan dapat mengerti posisi kami masing-
masing (lihat kata kunci). Sementara itu, kartu berikutnya (pola masa depan di
kartu 6) menyatakan bahwa ada cara yang lebih berani, konsisten, dan tabah
(lihat kata kunci) untuk menghadapi perspektif masa depan. Tapi (pola bawah
sadar atau harapan) saya harus mengevaluasi hasilnya, yaitu bahwa posisi (7
Koin di kartu 3) dan keinginan saya masih tertunda (lihat kata kunci). Kartu
tersebut juga menyadarkan saya bahwa sesungguhnya (pola sebab masa lalu)
saya telah memilih kebebasan (2 tongkat di kartu 4) sehingga tiap keputusan
menghasilkan kekecewaan (lihat kata kunci).’

Setelah menginterpretasikan fokus tebaran pertama (lihat bagan 1), saya mulai
melakukan pemutasian dengan menggeser pola kartu di atas se arah jarum jam,
memosisikan tiap kartu pada pola kebalikannya (lihat bagan ke 2). Interpretasinya
adalah:

“....... Saya menyadari bahwa saya bisa memiliki pandangan berbeda ketika
mengevaluasi kebahagiaan dan kesuksesan (7 koin di posisi 5), menegaskan

91
keputusan yang telah diambil dan membutuhkan solusi (2 tongkat di posisi 6).
Untuk melakukannya, saya harus melepas kesalahpahaman dan pengertian
untuk mencari perlindungan pihak lain (2 pedang di posisi 3). Saya harus
menerima keinginan saya untuk tetap konsisten dan berani mengambil
tindakan untuk menyelamatkan hubungan saya dengan anak saya, serta tidak
membiarkan semuanya menjadi tidak seimbang ...... (Kekuatan di posisi 4).’

Dengan demikian, kita telah menelaah proses pemutasian dasar dan


memerhatikan susunan interpretasi yang kita tulis dalam jurnal setelah
melakukan pemutasian pertama, kedua, dan ketiga. Kita mendapat sedikit
gambaran bagaimana kartu menuntun kita sedikit demi sedikit melihat masa lalu.
Tentu penginterpretasian tergantung dari sejauh mana kita memahami simbol
kartu. Dengan pengalaman dan seringnya berlatih, kita akan tetap
menginterpretasikan kartu pada jalur dan pola yang telah ditentukan, tidak
berdasarkan pembenaran kita sendiri.

Nah, sekarang kita kembali pada kajian Celtic Cross sebelumnya. Kita akan
berusaha menemukan benang merah kehidupan kita sendiri. Seperti yang sudah
saya sampaikan, setelah kita menebarkan enam kartu pertama, tinggalkan dua
pusat kartu di tengah (kartu 1 dan 2). Kedua kartu tersebut tidak akan digunakan
dalam pemutasian karena merupakan dasar saat kartu 3, 4, 5, dan 6 mengalami
pemutasian. Hendaknya, setiap konfigurasi selalu ditulis dalam sebuah jurnal
dengan menempatkan semua kartu pada posisi tegak. Catatan yang kita
interpretasikan dapat disesuaikan dengan yang lain sehingga posisi kartu kembali
ke semula. Misalnya, pada bagan yang akan kita tulis sebagai berikut:

Tahapan tebaran formasi pertama:

Ide atau ideal (kartu 4)


____________________________________________________

__________________________________________________________________

Sikap atau tindakan (kartu 5)


_______________________________________________

__________________________________________________________________

92
Kebiasaan atau dorongan (kartu 6)
___________________________________________

__________________________________________________________________

Menerima atau melepaskan ide-ide baru (kartu 3)


_______________________________

__________________________________________________________________

Tahapan tebaran formasi kedua setelah pemutasian searah jarum jam:

Ide atau ideal (kartu 3)


____________________________________________________

__________________________________________________________________

Sikap atau tindakan (kartu 4)


_______________________________________________

__________________________________________________________________

Kebiasaan atau dorongan (kartu 5)


___________________________________________

__________________________________________________________________

Menerima atau melepaskan ide-ide baru (kartu 6)


_______________________________

__________________________________________________________________

Tahapan tebaran pada formasi ketiga setelah pemutasian se arah jarum jam:

Ide atau ideal (kartu 6)


____________________________________________________

__________________________________________________________________

Sikap atau tindakan (kartu 3)


_______________________________________________

_________________________________________________________________

93
Kebiasaan atau dorongan (kartu 4)
___________________________________________

__________________________________________________________________

Menerima atau melepaskan ide-ide baru (kartu 5)


_______________________________

__________________________________________________________________

Pemutasian cara 2
Selanjutnya kita juga akan melakukan pemutasian yang ke dua. Hilary Anderson
dalam kelasnya, The Oracular Dimensions of Creativity, di California Institute of
Asian Studies di San Francisco—telah disadur oleh Mary K. Greer dalam bukunya,
Tarot for Your Self—memberikan alternatif dengan konfigurasi Celtic Cross, yaitu
pemutasian tentang masa lalu, sekarang, dan perspektif masa depan.

Langkah pertama adalah menebar kartu pada konfigurasi normal Celtic Cross,
kemudian membaginya menjadi tiga kelompok—seperti yang ditunjukkan oleh
kartu di bawah—dan tetap pada sistem di mana ketika menemukan kartu
terbalik, kita tetap mengasosiasikan sebagai kartu tegak.

94
Contoh pola: masa lalu, sekarang, dan perspektif masa depan.

‘Saya menyadari bahwa pada masa lalu (2 pedang, 2 tongkat, dan 7 tongkat),
saya telah kehilangan kontrol dalam menentukan tindakan. Namun,
bersamaan dengan itu, saya selalu melawan perasaan dan harus berjuang
untuk kebutuhan pribadi, yaitu keinginan saya untuk berekonsiliasi dan
berkompromi dengan pekerjaan. Saya telah kehilangan kebutuhan untuk
bertindak.

Saat ini (2 kartu paralel: 8 pedang dan ratu pedang; dan kartu pada pola
lingkungan: pembantu tongkat dan 8 piala), .......saya sangat antusias dengan
adanya kemungkinan baru untuk pertumbuhan hubungan saya dengan Tika,
serta kesempatan memiliki waktu dan ruang untuk mundur. Saya dapat
melihat jalan keluar dari penjara perasaan saya dan memulai komunikasi yang
berkualitas dengan Tika.

Perspektif masa depan saya (kartu Kekuatan, 7 koin, dan as pedang)


menyatakan bahwa saya hanya mengedepankan kejujuran dalam
berkomunikasi dengan Tika. Berdasarkan penilaian tentang situasi dan cita-
cita, saya bisa menyelaraskan hubungan saya dan Tika dengan pekerjaan saya.’

Sekarang, bagaimana kita bisa memahami format 3 kelompok ini, yaitu masa lalu,
sekarang dan perspektif masa depan, setelah mengalami pemutasian?

Kelompok 1 tentang masa lalu. Kartu 3, 4, dan 9 memiliki


hubungan dengan masa lalu, harapan, dan ketakutan karena
harapan saya bisa sukses atau gagal, tergantung pengalaman
saya. Kartu-kartu ini membantu saya melihat pelajaran yang
belum saya pelajari, sehingga saya diharapkan memahami
masalah yang belum terpecahkan dan kemampuan yang
belum dikembangkan saat ini.

Kelompok 2 tentang situasi sekarang. Rangkaian kartu 1, 2, 7,


dan 8 mewakili diri saya, terutama tentang ego (kartu 7 dan 8),
mempertegas lingkungan yang mendominasi diri saya. Kedua
kartu tersebut berhadapan dengan situasi dasar (kartu 1 dan
2), sehingga saya dapat melihat berbagai kendala dan di mana

95
saya berada sekarang.

Kartu yang mewakili saya:

Saya .............................................................................................
(interpretasi kartu 7) beroperasi atau berada di
suasana........................................................... (deskripsi situasi
lingkungan atau orang atau gambar dalam kartu 8)
menghadapi situasi.............................................
(menggambarkan hasrat batin seperti yang ditunjukkan pada
kartu 1) ....................................... dan ..............................
(menggambarkan keprihatinan atau kendala luar yang
ditunjukkan kartu 2).

Kelompok 3 tentang perspektif masa depan (proses


manifestasi perspektif). Kartu 5, 6, dan 10 ini merupakan
perspektif masa depan, menunjukkan di mana (kartu 10) dan
bagaimana saya mampu mewujudkan harapan yang dapat
membentuk masa depan (kartu 6). Akhirnya, apa yang saya
pikirkan dan ciptakan tentang harapan masa depan bisa
menjadi kontribusi nyata untuk tingkatan kesadaran (kartu 5).

Kartu yang dapat mewakili sebuah perspektif masa depan saya


adalah:

Sebuah ekspresi harapan masa depan saya


.....................................................................................................
(menggambarkan ekspresi potensi saya seperti yang
ditunjukkan kartu 10) akan menjadi hasil
....................................................... (menggambarkan tindakan
dan pengaruh yang ditunjukkan oleh kartu 6), dan setelah
.............................................................................................. dan
..................................... (menggambarkan pikiran dan cita-cita
yang ditunjukkan oleh kartu 5 dalam tingkatan kesadaran).

Sekarang kita telah memindahkan kartu-kartu tersebut dalam kelompoknya


masing-masing. Hal ini mungkin saja memberi peluang kepada kita untuk
melakukan interaksi kembali.

96
Pemutasian cara 3
Pemutasian ini dikombinasikan dari buku Tarot of Bohemians karya Papus yang
menggambarkan struktur arcana minor sebagai rangkaian segitiga,
melambangkan sebuah proses dialektik atau tesis (dimulainya), antitesis (reaksi
atau oposisi), dan sintesis (intergritas), yang diikuti oleh tesis-tesis baru. Hampir
mirip juga dengan konsep Kaballah / Pohon Kehidupan / Tree of Life —sebuah
mazhab tarot yang berafiliasi pada dunia mistik—yang juga menyatakan gagasan
yang sama dalam mengaplikasikan pola ini. Namun, saya hanya membahas
bagian luarnya sebagai sebuah wawasan, yaitu dengan memunculkan beberapa
huruf yang mengeja nama Yehuwa atau Yehweh—YOD, VAU, dan HE—yang
mewakili proses manifestasi.

Setiap proses baru merupakan konfigurasi kelahiran hal baru atau tindakan baru
yang muncul dari pusat segitiga dialektik sebelumnya hingga membentuk pola
gambar seperti di atas. Nah, dari sini pola Celtic Cross dapat disusun kembali dan
diletakkan pada posisi di bawah ini sesuai dengan penomoran, serta dapat
diinterpretasikan sesuai dengan maknanya (lihat kata kunci).

97
• Kartu 1, 4, 7, 10, dan kerangka segitiga pertama (YOD) mewakili sebuah
tindakan, awal perjalanan, dan akar permasalahan. Mereka ber-inisiasi
dan berhubungan dengan roh, jiwa, dan kesadaran. Semua itu juga
menunjukkan bahwa setiap kerangka segitiga pertama ini adalah hasil dari
rangsangan tindakan sebelumnya.
• Kartu 2, 5, 8, dan segitiga dua (HE) mewakili oposisi, perlawanan, reaksi,
refleks, hambatan, kontradiksi, dan keraguan. Mereka memberikan
informasi tentang emosi dan berusaha untuk menjaga ketertiban serta
mempertahankan status quo atau eksitensi diri.
• Kartu 3, 6, 9, dan segitiga ketiga (VAU) mewakili keadaan, integritas,
keseimbangan, transformasi, resolusi, transisi, dan berhubungan dengan
tubuh, baik digabungkan maupun bertentangan.

98
Pemutasian dengan cara ini paling informatif, namun tetap masih dapat dikaji
lebih dalam, terutama tentang pemahaman-pemahaman yang bisa
mengakibatkan multi-interpretasi. Pemahaman baru tentang bagaimana masing-
masing kartu berhubungan dengan orang lain, berevolusi, dan memengaruhi
orang lain dapat diperoleh melalui studi ini.

Berikut contoh interpretasi formasi kartu dari kasus saya yang telah ditelaah
sebelumnya. Saat saya melanjutkan cerita diri sendiri, saya tidak menemukan
keistimewaan permutasian ini, namun menarik untuk ditelaah lebih lanjut karena
permutasian ini membantu saya melihat pola perilaku yang telah terbangun
dalam permasalahan saya.

Posisi 1 (8 pedang) dalam segitiga pertama (YOD) yang mengawali siklus


menunjukkan bahwa ... saya merasa terikat dan dipagari, frustrasi dengan apa
yang saya anggap sebagai keterbatasan. Dalam posisi 2 (ratu pedang), saya
bereaksi dan bertekad menembus keterbatasan saya. Namun, kartu itu juga bisa
mewakili Tika yang perlu berkomunikasi dengan saya, menentang usaha saya
untuk keluar dari keterbatasan saya. Kreativitas untuk mencari cara memberikan
waktu yang berkualitas, baik terhadap Tika maupun pekerjaan saya, ditunjukkan
oleh posisi 3 (2 tongkat). Saya bisa mendapatkan kembali kontrol atas waktu
yang tersisa, dengan demikian saya bisa mengintegrasikan dua energi yang
berlawanan. Dalam posisi 4 (2 pedang), saya melihat bahwa saya telah mencoba
berkompromi. Tentu saya belum puas dengan hasilnya. Ini adalah sebuah ke
buntuan yang harus di evaluasi kembali.

Dalam oposisi ke oposisi (Kartu 5, Kekuatan), keinginan saya untuk


mengekspresikan diri dengan kreativitas saya muncul kembali, tapi kali ini penuh
kasih serta “mendamaikan” pekerjaan dan hubungan saya dengan Tika. Saya pun
tetap tabah menjalani setiap keputusan saya dengan melakukan segalanya
secara total. Untuk mengintegrasikan kekuatan berlawanan (posisi 6, 7 koin),
saya mengevaluasi situasi dan kesalahan saya yang telah membuat
berkurangnya waktu berkualitas dan interaksi yang buruk dengan Tika. Awal
integrasi (posisi 7, pembantu tongkat), kartu pertama dari ketiga segitiga (VAU),
menunjukkan permainan dan petualangan, fleksibilitas, dan mengguncang bentuk
lama dengan ide-ide baru. Dengan demikian, saya bisa lebih mudah
membacanya, yaitu :

99
Posisi 1 (dimulai–dimulai) = apa yang mendorong kita
untuk memulainya? Apa yang saya lakukan untuk
mewujudkannya?
Posisi 2 (dimulainya–oposisi) = apa yang pada
awalnya menentang?
Posisi 3 (integrasi–dimulai) = bagaimana saya
mengintegrasikan dimulai dan oposisi (kesadaran
diri)? Apa dasarnya?
Posisi 4 (dimulai–oposisi) = bagaimana saya
menentang dorongan baru? Apakah saya menolak
perubahan?
Posisi 5 (oposisi–oposisi) = bagaimana saya
menegaskan kembali dan membayangkan keinginan
diri sendiri?
Posisi 6 (integritas–oposisi) = keputusan apa yang
saya lakukan? Tindakan apa yang saya ambil?
Posisi 7 (dimulai–integritas) = bagaimana saya mulai
mengintegrasikan keinginan saya dengan perasaan
saya sendiri?
Posisi 8 (oposisi–integritas) = pertimbangan eksternal
apa yang harus saya perhitungkan? Bagaimana
mungkin saya berkompromi dengan orang lain?
Posisi 9 (integritas–integritas) = apa batas-batas dan
keterbatasan yang harus saya pelajari dalam
pekerjaan?
Posisi 10 = hasil dan cikal bakal tindakan baru. Apa
hasil dari siklus perubahan ini? Apa yang saya lihat
ketika siklus baru dimulai?

Kemudian saya memberikan catatan kecil terhadap formasi ini, yaitu:

100
• Ketika oposisi bertemu integritas (posisi 8, 8 piala), terjadi sebuah
pertentangan, artinya, “Saya telah menguras emosi untuk tetap
merangkul Tika dan saya hampir saja putus asa hingga seperti mau
melarikan diri dari persoalan ini. Ada kekhawatiran, apakah Tika merasa
merdeka dengan menjauhi saya? Atau, apakah saya telah gagal
mengajarinya menghormati dan memahami waktu saya yang habis untuk
pekerjaan? “
• Untuk mengintegrasikan terhadap integritas (posisi 9, 7 tongkat), “Saya
harus belajar membela dan menegaskan kebutuhan diri saya sendiri.”
• Perubahan baru (posisi 10, as pedang), “Dapat memulai sesuatu yang
baru, kemungkinan baru, dengan membuka komunikasi serta membuat
aturan waktu dan energi. Dan itu dimulai dari sekarang”.

Dari 3 bentuk pemutasian di atas kita bisa belajar bahwa begitu fleksibelnya
pemutasian dilakukan untuk dapat mengekses lebih jauh pikiran bawah sadar kita
sendiri, walau masih memungkinkan melakukan pemutasian lain yang lebih
komplek. Bila kita memutar kembali pola ini, sedikit-banyak kita menemukan pola
yang hampir sama, yaitu konsep Tree of Life / Pohon Kehidupan atau yang lebih
kita kenal adalah konsep KABALLAH—yang akan kita bahas pada tulisan buku
saya selanjutnya

Dengan demikian secara umum, saya melihat bagaimana pola dasar Celtic Cross
bekerja untuk menggambarkan situasi saya yang sebenarnya dan memberikan
wawasan dalam hubungan berbagai aktivitas/kehidupan saya sendiri, sehingga
saya memunyai perspektif jelas yang sangat membantu. Sekarang, saya dapat
melihat alasan yang mendasari saya mengajukan pertanyaan dan memiliki konsep
yang lebih luas dari apa yang terlibat di dalamnya. Saya bisa menganalisis apa
yang harus saya lakukan dan bagaimana saya menindaklanjuti indikasi-indikasi
yang ada. Apakah saya harus menipu diri sendiri yang ditunjukkan oleh 7 pedang
? Atau perasaan khawatir yang ditunjukkan oleh 5 koin ? Belum tentu, karena
semuanya masih berupa peluang dan saya terus belajar dari pengalaman, yang
terburuk sekalipun. Untuk menilai lebih dalam mengenai cara menindaklanjuti
apa yang saya pelajari dari membaca, menginterpretasikan, dan menganalisis
kartu, saya beranggapan bahwa konfigurasi inilah yang saya sebut sebagai
breaking through. Saya melakukan kajian Celtic Cross dan konfigurasi lain yang
mendukungnya sehingga saya menemukan apa yang menghalangi atau

101
membatasi diri saya, bagaimana cara menerobos blok-blok, dan kunci untuk
mewujudkan kualitas tertinggi dalam situasi ini.

Pada akhir tebaran, saya memfokuskan beberapa kartu yang saya anggap perlu
dicermati, yaitu 2 pedang, 8 pedang, dan 8 piala sebagai kartu masalah yang
menghalangi atau membatasi ruang gerak saya. 2 pedang menunjukkan bahwa
saya harus berkompromi demi sebuah perdamaian dan menjadikan semuanya
terarah. 8 Pedang tidak memberi saya pilihan karena saya telah terjebak,
sedangkan 8 piala menunjukkan rasa lelah dan ingin segera keluar dari situasi ini.
Untuk menembus blok tersebut, saya memilih 7 tongkat yang mewakili keyakinan
bahwa, dengan kesadaran penuh, saya masih memiliki kekuatan untuk memilih.

Kunci untuk mewujudkan kualitas tertinggi saya dalam pembacaan ini adalah
kartu Kekuatan (arcana mayor, VIII). Saya mampu menemukan cinta, kelembutan,
harmoni, bimbingan, ketekunan, serta kekuatan untuk melakukan hal baik dan
benar. Afirmasi yang saya ambil dari kunci ini adalah:

“Saya memiliki kekuatan untuk bertahan dalam kelembutan cinta, meng-klaim


kebutuhan diri sendiri, dan membimbing Tika untuk menghormati dan
menghargai miliknya. “

Dalam masa mendatang, saya menghabiskan waktu tanpa gangguan dan fokus
kepada Tika, juga menciptakan kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan
baginya. Dan setelah 17 tahun berlalu, seperti yang saya sampaikan diatas, pada
akhirnya saya dengan Tika memiliki hubungan yang sangat emosial, kita bersama
telah menemukan kunci kebahagian, melalui metode dan cara yang memberikan
pemahaman tentang cara penyelesaian dan indikasi positif untuk tindakan dan
perubahan. Terlebih lagi, kita dapat memilih sendiri arah sesuatu yang efektif
menggunakan kekuatan yang ada dalam situasi tersebut.

Namun, terkadang ketika membaca tarot untuk diri sendiri, sebuah aspek sering
diabaikan, yaitu ketika kita menemukan pesan untuk diri sendiri, tetapi sedang
membacakan tarot untuk orang lain. Oleh karena itu, kita harus menyimpan
catatan pembacaan yang kita lakukan terhadap orang lain dalam jurnal.
Kemudian, kita bisa meninggalkannya selama membaca dan mencermati
informasi untuk melihat bagaimana hal itu berlaku bagi kita. Apa yang dapat kita
pelajari dari komentar kita sendiri dan wawasan dari orang lain yang kita bacakan
tarotnya ? Salah satu contoh, bagaimana hal ini bisa terjadi bagi saya, ketika

102
merasa bahwa wanita terikat 7 pedang sedang menunggu kesatria datang dan
menyelamatkannya. Hal ini bukan saja menambah persepsi saya, melainkan juga
memberi perspektif baru tentang masalah pribadi saya.

Nah, dengan demikian kita telah mengkaji bagaimana tarot bisa melihat dan
menganalisis kepribadian kita, kondisi kita sekarang, bahkan memeriksa
hubungan sebab-akibat kehidupan masa lalu. Tarot memperluas cara pandang
kita, bahkan ketika kita ingin mendalami kehidupan masa lalu, kita dapat
melakukan kajian baru tentang bagaimana mengeksplorasi aspek-aspek diri,
seperti efek tindakan kita dalam pekerjaan, hubungan, atau pikiran kita. Namun,
kita harus memahami terlebih dahulu konsep perjalanan masa lalu kita. --
Bagaimana pengetahuan tentang kehidupan masa lalu bermanfaat bagi kita
dalam hidup ini ? Bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah pada masa lalu
dengan cara terbaik melalui tarot ? Atau sebuah pertanyaan yang mungkin
menjadi kontroversi, “ Apakah kehidupan kita terkait dengan hukum karma?
Akan saya tuangkan dalam buku selanjutnya tentang hukum Karma Karmic dan
Tarot.

Praktek Konfigurasi tebaran Celtic Cross


2
Seperti yang telah saya sampaikan terdahulu bahwa salah satu metode
tradisional, favorit dan banyak digunakan oleh hampir seluruh pewacana tarot
profesional dunia adalah apa yang dinamakan tebaran The Celtic Cross. Dan tak
perlu diragukan lagi bahwa metode ini bisa mewakili interpretasi kita yang tetap
berada pada bingkai pertanyaan yang diajukan. Tidak seperti metode The Celtic
Cross pada umumnya, dimana jumlah kartu sebanyak 10 diinterpretasikan
menjadi 10 bagian pula, sesuai dengan format penempatan kartu, namun kali ini
saya mengetengahkan dengan jumlah 11 kartu yang bisa diintrepetasikan
menjadi 6 bagian utama.

Lalu bagaimana saya menjabarkan dari jumlah 11 kartu yang ditebar ?. Disinilah

103
letak yang secara implisit membedakan dengan yang lainnya. Bila mereka mampu
mengurai atau menjabarkan satu persatu tiap-tiap kartu yang keluar menjadi
sebuah rangkaian interpretasi yang monolog, karena ia bebas mengutarakannya
menurut pembenaran dirinya sendiri. Sementara bagi seorang konselor-terapis
tentu akan terpaku pada ukuran sebab akibat ketika akan mengutarakan
maksudnya. Itulah sebabnya seorang konselor-terapis yang menggunakan kartu
tarot akan banyak menggunakan setidak-tidaknya 2 kartu sebagai bahan
interepretasinya, kecuali ingin mengatakan “ya’ atau ’tidak’. Maka tak perlu
disangsikan tehnik ini banyak dipergunakan khususnya bagi kalangan psikologi
dan terapis.

Mari kita jelajahi metode AE Waite yang di disain pada awal abad 19 ini secara
sederhana.

Pola I : Situasi (lihat kartu 1 – 2).

Dua kartu pertama yang dipilih akan sangat menentukan keadaan yang
sebenarnya diri kita (klien), ia menandai tentang dinamika sentral yang
menguji antar ‘situasi’ dan ‘hambatan’ serta mampu mencerminkan
masalah yang dipertanyakan, juga gejala yang ditimbulkan. Pola ini dapat
pula membantu untuk membingkai ulang pertanyaan tentang
permintaan awal menjadi lebih presisi dan spesifik dan membentuk
acuan yang berarti bagi kita (klien). Seorang konslor-terapis tarot
haruslah berhati-hati dengan mengindentifikasi dimana kartu tersebut
relevan dengan kita (klien). Pola ini hampir setara dengan “terapeutik’
antara seorang dokter dengan kliennya dalam fase awal pemeriksaannya
yang merekam jejak medis untuk ditindak-lanjuti.

Pola 2 : Perspektif dari situasi sebelumnya (lihat kartu 5 – 3)

Pola ini mengambil atas dan bawah (5-3), artinya memperluas dimensi
vertikal antara elemen Udara (mental) dan Bumi (moralitas). Hal ini
tentu menguji interaksi ‘gol / cita-cita’ dan ‘ dasar / tanah’ pada
tempatnya masing-masing yang menunjuk pada potensi ketidak-
seimbangan energi (antara atas dan bawah). Hal ini juga dapat dilihat
untuk membedakan kesadaran (atas) dari bawah sadar (di bawah).
Sumbu vertikal sekarang lebih sepenuhnya diperlihatkan, yang posisi
kartu 5 di kutub dan berisi kartu 3 di pusat. Garis vertikal ini merupakan

104
"ruang psikologis klien/ diri sendiri" dengan analog "pusat tubuh"
(chakra, poin, meridian, dan lain-lain) dalam arti kiasan, dari atas ke
bawah, menandakan: kepala (tujuan / cita-cita), mata / mulut (situasi),
jantung (rintangan), dan kaki / pondasi (kaki). Dengan demikian pola ini
menggambarkan tubuh konsep tubuh dari klein / diri sendiri, tepatnya
pola ini memperkuat pada pola sebelumnya.

Pola 3 : Sebab – Akibat (lihat kartu 4 – 2 - 6).

Pola ini memperlihatkan sebuah gerakan dari kiri ke kanan yang


memproyeksikan tentang masa lalu dan masa depan. Ia juga
menggambarkan 'proses' dimensi membaca dan menulis. Digambarkan
dalam sumbu horizontal dari `masa lalu dan masa depan' dan ' sebab
akibat ' yang mengevaluasiakan atas tindakan dan situasi sekarang.
Dalam logika kita, masa lalu bisa menyebabkan stagnannya kita ketika
akan memasuki proyeksi masa depan. Dengan cara ini kita sangat fokus
pada kondisi yang bermasalah sebagai bagian implikasi bahwa
bagaimana seseorang berhubungan dengan kesulitan (sakit) pada saat
ini, akan menjadi faktor penentu yang kuat (sehat) di masa depan .
Logikanya adalah ketika kita diingatkan pada doktrin Buddhis tentang
Karma (seperti yang dinyatakan oleh Padmasambhava) : "Jika anda ingin
mengetahui kehidupan masa lalu, anda melihat kondisi sekarang, jika
anda ingin mengetahui kehidupan masa depan, lihatlah tindakan anda
sekarang ". Dengan demikian hukum sebab akibat sangatlah ditonjolkan
dalam pola ini.

Pola 4 : Informasi identitas dan obyek tambahan (lihat kartu 7 – 8)

Pola ini memperlihatkan kepribadian secara struktural dari “identitas


ego” dan “obyek representasi”. `Ego 'didefinisikan secara umum
sebagaimana ‘Aku’ atau `Diri', sebagai pusat penyelenggaraan
kepribadian sadar. Obyek `'dapat dianggap sebagai satu aspek dari
lingkungan yang sadar, atau psiko analitik. Ego `identitas 'dalam konteks
ini menggambarkan bagaimana orang melihat diri sendiri dalam situasi
saat ini dan dapat diinterpretasikan secara horisontal dan / atau vertikal.
Obyek lain berlaku terutama kepada orang lain secara signifikan
berkaitan dengan situasi di fokus sekarang. Pola ini membantu untuk

105
membedakan identitas seseorang dan hubungan-hubungan objek dari
situasi secara keseluruhan, yaitu, dari keadaan itu sendiri. Dalam hal ini
memiliki hubungan kuat untuk menyebarkan secara keseluruhan.

Pola 5 : Antisipasi dan Pengharapan (lihat kartu 9 – 2)

Pola ke 5 ini menunjukkan hubungan antara antisipasi (harapan dan


ketakutan) dan resistensi psikolgis, hubungan yang selalu sering
bergantung dan timbal baliknya, Di sini `antisipasi 'di definisikan sebagai"
satu set persiapan mental yang prima untuk satu persepsi stimulus
tertentu. Melawan rasa takut, dalam pengertian psikoanalitik, dipandang
oleh faktor-faktor tak sadar sebagai lawan dari penolakan sadar. Pola ini
mendorong kita melakukan hentakan-hentakan psikologis antara
harapan sadar dan kejutan. Pengalaman menunjukkan bahwa cukup baik
suatu hubungan timbal balik antara dua posisi. Menerima (kartu yg ke 2 -
Rintangan) melakukan antisipasi cenderung ke arah kutub positif dan
harapan. Sebaliknya, semakin satu menolak kartu ke 2, semakin besar
kemungkinan harapan negatif akan disaring dan diinformasikan melalui
reaksi ketakutan dan kecemasan. Solusi untuk hambatan sering dapat
ditemukan melalui pemeriksaan hubungan seseorang sadar dan bawah
sadar untuk antisipasinya.

Pola 6 : Tindakan resolusi dan Kebijaksanaan (lihat kartu 10 – 11)

Dalam pola 6 hasil yang di dalilkan melalui penyebab formasi oleh pilihan
sadar dan bimbingan terapis, adalah konvergensi dari `hasil ' dan 'posisi’.
Biasanya, dengan kesadaran memadai dari kekuatan-kekuatan
tersembunyi dari masalah atau gejala yang disajikan, salah satunya
memungkinan untuk mengulang atau "memainkan" pola yang secara
tidak sadar telah ditentukan dan diperkirakan. Penambahan 1 posisi
(no.11), dianggap “hadiah dan membimbing”, dirancang untuk
menawarkan beberapa pendukung yang berada di luar lingkup klien (diri
sendiri) itu sendiri atau bisa juga sebagai “pamungkas/ penutup” untuk
melihat keadaan kita (klien) bila yang muncul adalah kartu arcana mayor.
Dengan demikian posisi 11 memberi peluang untuk sebuah gerakan
dengan mempertimbangkan pikiran sadar dengan langkah
penyempurnaan.

106
Sebagai contoh, suatu saat saya telah menimbang dan mencoba menanyakan
pada diri sendiri sebuah pertanyaan sederhana :

“ Apa perspektifnya ketika akan menikah kembali ?”.

Sebuah pertanyaan yang mudah tapi cukup sulit untuk dijabarkan dan saya
sangat berhati-hati untuk memberi pandangan agar tidak terkesan subyektif dan
memprioritaskan ego saya, maka saya menjelajahi metode ini untuk mencari tau
sekaligus memberi gambaran sesungguhnya terhadap pikiran bawah sadar.
Selanjutnya saya menebarkan kartu di meja dan mengambil 10 (+1) kartu secara
acak kemudian saya letakkan pada formasi sebagai berikut :

107
Dan saya memulai pembacaannya dari pola 1 sampai sebagai berikut :

• Pola I : Situasi / kondisi saat ini (lihat kartu 1 – 2).


• Pola 2 : Perspektif dari situasi sebelumnya (lihat kartu 5 – 3)
• Pola 3 : Sebab – Akibat (lihat kartu 4 – 2 - 6).
• Pola 4 : Informasi identitas dan obyek tambahan (lihat kartu 7 – 8)
• Pola 5 : Antisipasi (lihat kartu 9 – 2)
• Pola 6 : Tindakan resolusi dan Kebijaksanaan (lihat kartu 10 – (-11))

Penjabaran :

1. Situasinya (lihat kartu no 1 – 2)

Keadaan awal - 9 tongkat : (kata kunci) kesiapan, pengharapan, menunggu,


berusaha bertahan
Kendala – 2 piala : (kata kunci) kompromi, kesepahaman, gairah, simpati,
komitmen

Interpretasi :
“Saya tengah berusaha bertahan dan menunggu tindak lanjut dari komitmen
yang saya lakukan terhadap pasangan”.

2. Perspektif dari situasi sebelumnya (lihat kartu 5 – 3)

Tujuan – 8 pedang : (kata kunci) skandal, krisis, jebakan, bahaya, terbelengu,


distorsi
Landasan – perwira koin : (kata kunci) pahlawan – cepat bertindak, keberanian,

Interpretasi :
“Sesungguhnya saya memiliki kemampuan untuk bertindak cepat atas tujuan
masa depan yang positif dan memvisualisasikan bersama-sama, namun
sayang semuanya bisa sangat terhambat oleh rasa kuatir, berpikir negatif,
distorsi negatif dan hal ini karena saya merasa terbelengu dengan kondisi
keuangan (materi - simbol koin) atau kondisi lain yang dapat menggangu
mengambil sebuah keputusan”.

108
3. Sebab – Akibat (lihat kartu 4 – 2 - 6).

Penyebab – raja pedang : (kata kunci) professional, kekuasaan, komando,


penilaian, obyektif
Kendala – 2 piala : (kata kunci) kompromi, kesepahaman, gairah, simpati,
komitmen (sama dgn diatas)
Pengaruh kedepannya – Pembantu Tongkat (terbalik) : takut, keengganan, labil.

Interpretasi :
“Ada saat yang penting di masa lalu ketika melihat diri sendiri dari dunia
sekitar dengan jelas dan obyektif. Saya mengambil sikap hidup karena melihat
kesalahan diri sendiri. Saya harus melihat ini se-objektif mungkin setiap
masalah, sama dengan apa yang saat ini menghambat hubungan kedua belah
pihak. Maka saya memiliki kesempatan untuk segera memulihkan aspek
mencintai hubungan, dan bersama-sama memeriksa ketakutan diri sendiri
sebagai bagian komitmen yang pernah saya lakukan sebelumnya”..

4. Informasi identitas dan obyek tambahan (lihat kartu 7 – 8)

Identitas egoisme (Biasanya ini memperlihatkan bagaimana tebaran kartu


melihat diri kita sendiri) – 7 pedang : (kata kunci) cerdik, licik,
membingungkan, mampu mengorbankan persahabatan,
rencana yang mungkin bisa gagal
Obyek (Biasanya ini memperlihatkan bagaimana orang lain melihat kita) – sang
Petapa : (kata kunci) waspada, perjalanan spiritual, irasional,
bijaksana, mencari perlindungan dan wawasan

Interpretasi :
“Saya melihat diri sendiri terbagi antara konflik yang berkembang dan
kehilangan sebagian kepercayaan dari sahabat atau mantan terdahulu
(mungkin pernah melakukan hal yang salah di masa lalu ?). kabar bahwa saya
tipe seorang pengkhianatan, bisa saja terjadi. Saya perlu menghadapi
semuanya dan mengungkapkan kesadaran diri sendiri, sebelum dia (pacar-red)
memperbaiki semuanya. Dibutuhkan sebuah kebijaksanaan dan mencari
perindungan untuk menambah wawasan diri sendiri . mungkin mereka tidak
memahami misi saya, tetapi mereka menghormati saya”.

109
5. Antisipasi dan Pengharapan (lihat kartu 9 – 2)

Ketakutan dan harapan – 9 piala (terbalik) : (kata kunci) tekanan, ketidak


sempurnaan, berlebihan, egois, waspada atas kepuasan diri.
Kendala – 2 piala : (kata kunci) kompromi, kesepahaman, gairah, simpati,
komitmen (sama dgn diatas)

Interpretasi :
“Suasana sekarang ada hubungannya dengan ketakutan sekitar perilaku
adiktif dan tekanan sebelumnya. Saya berharap hubungan ini dapat
memberikan manfaat yang besar dan dan dapat memenuhi kebutuhan lahir
batin. Bagaimanapun, harus dibedakan antara kepentingan diri sendiri dengan
orang lain dan belajar untuk tidak bersikap egois. Saya perlu untuk membahas
dan menyelesaikan masalah ini dengan segera, melihat betapa saya sangat
bergairah karena telah memenuhi komitmen-komitmen sebelumnya. Namun
sebaliknya bila saya tidak memenuhi komitmen-komitmen sebelum maka saya
bisa mengantisipasi dengan berbagai cara agar saya tidak memiliki rasa
ketakutan sepanjang masa.”

6. Tindakan resolusi dan Kebijaksanaan (lihat kartu 10 – 11)

Resolusi – 7 piala : (kata kunci) khayalan materi, obsesi, sentimentil


Panduan – 10 piala : (kata kunci) (perkawinan yang) bahagia, kesempurnaan,
persahabatan, cinta

Interpretasi ::
“Saya harus lebih melihat ulang kemungkinan-kemungkinan yang tersedia untuk
sebuah hubungan. Karena saya sesungguhnya memiliki obsesi kuat untuk
memutar roda kehidupan sendiri. Tak perlu sentimentil melihat keadaan ini dan
tak perlu memberikan waktu lebih untuk mengejar materi. Ada bagian yang
berbeda untuk kepribadian, dan saya bisa melakukannya dengan baik untuk
mengembangkan banyak aspek dari diri sendiri, tidak saja dalam hubungan saya
dengannya, tetapi dalam aspek-aspek lain dari kehidupan yang di jalani. Semoga
hal Ini dapat membantu membawa keseimbangan yang tepat untuk hidup. Dan
saya harus percaya pada kekuatan rasa dan melihat sebagai suatu yang posisf.
Saya harus memperjuangkannya dan ini merupakan indikasi dari kekuatan daya

110
tarik yang saya miliki, dan saya harus meyakinkan untuk bisa menempatkan bukti
cinta yang tulus diatas segalanya. Dengan demikian saya bisa mendapatkan
kebahagiaan.”

Perlu disampaikan disini bahwa saya memberikan komentar karena saya


mengeksploitasikan langsung dari makna dalam kontek pertanyaan dan posisi
penyebaran kartu. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa
mengintrepetasikan kartu tidak perlu mengungkap hal-hal baru dalam pikiran.
Kita hanya ‘membaca’ dan mengsinkronkan dengan kata kunci dan menuangkan
dalam bentuk kalimat. Ini penting untuk menghindari bahwa si pewacana Tarot
tidak keluar jalur mengintrepetasikan yang tidak memiliki kesamaan dalam
simbol-simbol gambar.

Dan sekarang, bagaimana tarot bisa melakukan hal ini, tentu ini semua ada
hubungannya dengan teori sinkronisitas yang telah kita bahas sebelumnya. Coba
kita perhatikan beberapa simbol yang muncul pada tehnik tebaran Caltic Cross.
Mulai dari simbol-simbol gerakan anatomi tubuh, sampai pada status manusianya
yang tergambar melalui bentuk bajunya. Ini adalah simbol-simbol yang dapat
mewakili interpretasi kita terhadap situasi, keadaan dan karekter masing-masing
kartu. Dengan sinkronisitas kita tentu dapat menuangkan ide-ide imajinasi dan
kreatifas dalam penjabarannya. Yang kita perlukan adalah melatih intuisi untuk
merangkai satu kartu pada kartu lain dan menyadari posisi penempatan kartu.

Dengan demikian kita bisa menyampaikan pesan-pesan bawah sadar, bahwa


sesungguhnya telah dipahami semuanya, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk
melakukan sesuatu. Dengan demikian metode ini telah menyediakan jendela
bersama, yaitu sebuah refleksi dan eksplorasi kemitraan intim. Mudah-mudahan,
dengan kasus tersebut diatas dapat merangsang para pewacana tarot
mengembangkan ekplorasinya sesuai dengan karakter dan kepribadian kita.

Memosisikan Kartu Terbalik


Dalam contoh tebaran diatas, kita menemukan posisi kartu yang terbalik (7 koin) ,
lalu bagaimana cara membacanya ? Ya, dalam permainan tarot kita sering

111
mengalami kendala ketika menemukan posisi kartu terbalik—kartu yang
posisinya terbalik di hadapan kita sendiri (si pewacana). Bila kita
mengkonotasikan bahwa kartu terbalik itu berarti kebalikan dari kata kunci kartu,
maka tidak heran kita sering menemukan pengertian yang dramatis, seperti
penipuan, pengkhianatan, perceraian, bahkan kematian. Dengan penafsiran
seperti itu, tentu kita sebagai pewacana tarot akan selalu diliputi kekhawatiran
untuk membacakannya, bahkan cenderung tidak menggunakan interpretasi kartu
terbalik sama sekali.

Untuk menghindari kecemasan pembacaan tarot yang diisi dengan interpretasi-


interpretasi negatif dan dramatis pada posisi kartu terbalik, penting bagi kita
untuk memahami lebih lanjut cara-cara penginterpretasian kartu terbalik. Dengan
cara ini, kita dapat menggunakan kartu tarot yan terbalik untuk membuka
cakrawala interpetasi yang lebih mendalam dan efektif, menerima umpan balik
yang lebih konstruktif, dan saran serta harapan-harapan yang perlu diperbarui.

Ada banyak metode untuk menafsirkan kartu tarot terbalik, diantaranya:

• Standar baku. Biasanya, ketika kita membeli kartu tarot standar,


seperti Rider Waite, Nusantara atau Robinwood, terdapat bagan untuk
menginterpretasikan kartu terbalik. Bila kita beruntung, bagan
tersebut mencakup makna simbol kartu terbalik, sehingga kita hanya
mengaitkannya dengan simbol lain. Misalnya, pada kartu Tarot
Marseilles, interpretasi 3 tongkat terbalik adalah: pengkhianatan,
tanpa kompromi, dan peluang yang hilang. Kita hanya mengaitkannya
seperti pada interpretasi kartu tegak. Dengan cara ini, kita mendapat
ilmu pembacaan kartu tarot sesuai pedoman yang ada.
• Kebalikan dari kartu tegak. Ini mungkin merupakan salah satu cara
paling umum (dan sederhana) untuk menafsirkan kartu tarot terbalik,
yaitu hanya mengambil makna kebalikan dari makna tegak kartu
tersebut. Misalnya, 10 koin tegak melambangkan keamanan
keuangan, dukungan keluarga, keuntungan, dan hubungan emosional.
Kebalikan dari makna-makna tersebut adalah ketidaknyamanan
keuangan, keadaan fatal, dan kesendirian. Namun, kita harus berhati-
hati karena metode ini dapat mendukung interpretasi yang lebih
negatif dan sia-sia, mungkin karena lebih menekankan rasa takut dan
kecurigaan daripada menghasilkan suatu harapan. Sangat disarankan

112
melihat kartu lain dalam pembacaan untuk membantu kita
menemukan jalan keluar dari situasi yang berpotensi menantang.
• Interpretasi bertambah atau berkurangnya energi kartu. Metode ini
melihat apakah energi kartu tegak lebih baik diperkuat, atau
sebaliknya, melemah. Misalnya, 10 pedang tegak menandakan akhir
yang menyakitkan, pengkhianatan, dan ditikam dari belakang. Jika
energi melemah, 10 pedang terbalik mungkin menunjukkan periode
yang sulit berakhir dan kita mulai sembuh dari luka masa lalu. Jika
energi diperkuat, kita mungkin berjuang untuk beralih dari periode
yang sulit serta terus merasa sakit hati dan dikhianati. Energi yang
bertambah atau berkurang dapat diketahui berdasarkan kartu di
sekitarnya, umpan balik dari klien, dan insting kita sendiri.
• Kita kembali ke pelajaran sebelumnya. Metode ini berasal dari Paul
Fenton-Smith dalam bukunya, Mastering The Tarot: Sebuah Panduan
untuk Advanced Tarot Membaca dan Praktik secara Pribadi, yang
merupakan salah satu buku favorit saya. Ia menciptakan harapan dan
jalan untuk kita serta memudahkan pembaca tarot baru untuk
menafsirkan kartu terbalik. Prinsip dasarnya, kita (klien) tidak
mempelajari arti tegak dari kartu sebelumnya, karena itulah harus
kembali ke pelajaran ini sebelum bisa bergerak maju. Sebagai contoh,
2 piala terbalik menunjukkan agar kita bisa mengelola komitmen
finansial. Namun, kita harus baca kembali as koin dan mengidentifikasi
tujuan keuangan mereka, kemudian dimasukkan dalam rencana
tempat yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Perhatikan bahwa
ketika As muncul terbalik, kita perlu kembali ke 10 koin, dan ketika si
Dungu muncul terbalik, kita kembali ke Bumi, dan seterusnya. Kartu
pengadilan (raja, ratu, perwira, dan pembantu), tidak termasuk dalam
pola ini karena mencerminkan karakteristik individu, baik negatif
maupun positif.
• Pemblokiran Energi. Kartu tegak akan diblokir atau direpresi dalam
beberapa cara. Sebagai contoh, 6 tongkat terbalik menyarankan
bahwa kurangnya harga diri dan promosi diri berdampak pada
ketidakmampuan kita untuk sukses. 6 piala terbalik menunjukkan
bahwa kita tidak membiarkan diri sendiri beralih dari situasi yang
mengecewakan.
• Penundaan Interpretasi. Kartu terbalik dapat menunjukkan penundaan

113
yang terkait dengan pembacaan kartu itu sendiri. Misalnya, 8 tongkat
terbalik menunjukkan bahwa pasti yang dulu bergerak cepat dan
sekarang berhenti. kita pun mulai merasa frustrasi. Kartu Roda
Keberuntungan terbalik menunjukkan bahwa suatu proyek atau
perubahan besar mungkin terasa dekat, namun kita mengalami
kesulitan untuk mendapatkannya.

Sekarang, pertanyaan yang paling mendasar adalah bagaimana kita dengan cepat
mengambil pola interpretasi kartu terbalik, sementara menginterpretasikan kartu
tegak saja masih kesulitan. Hal inilah yang sering saya sampaikan kepada para
pewacana tarot, pembacaan kartu memerlukan jam terbang dan pengalaman
yang memungkinkan kita untuk mengembangkan intuisi dan imajinasi kita sendiri.

Tak perlu ragu memulai dan berbicara. Kita pun tak perlu mengkhawatirkan pola-
pola baku karena kita bisa mencoba cara lain, yaitu membaca dengan
memerhatikan kartu lainnya. Cari tema tepat dalam penyebaran yang kita
gunakan. Sebagai contoh, 4 piala terbalik dikombinasikan dengan Pertapa. Kita
bisa mengatakan bahwa kita (atau klien) bisa menghabiskan terlalu banyak waktu
dengan kesendirian dan menghindar dari dunia di sekitar kita. Di sisi lain, 4 piala
terbalik yang dikombinasikan dengan 9 piala terbalik dapat menunjukkan bahwa
kita (atau klien) kehilangan hubungan dengan diri sendiri dan kesempatan untuk
melakukan sesuatu bisa jadi tidak memuaskan.

Dengan sering melakukan konseling dengan tarot, kita bisa memahami


bagaimana kartu bermain dalam kehidupan kita. Kita tidak hanya memahaminya
selama membaca langsung kartu, namun juga beberapa saat setelah pembacaan.
Cari tahulah bagaimana sebuah kartu tertentu hidup kembali untuk diri kita dan
memahami apa yang terlihat! Penggunaan Jurnal atau katalog sangat dianjurkan
untuk mencatat setiap perkembangan pembacaan kartu.

Tip menginterpretasikan Kartu


Jika contoh dan cara konfigurasi tebaran seperti diatas adalah pengalaman
pertama bagi pewacana yang baru memulai “bermain” tarot, mungkin akan
sangat perlu mencari arti, makna atau intepretasi dari semua gambar-gambar

114
yang ada pada kartu tarot. Walaupun ini adalah salah satu cara untuk
membiasakan diri dengan kartu, tetapi perlu juga dipahami bahwa gaya
interpretasi tiap orang pasti berbeda. Kita juga perlu memahami bahwa tidak ada
makna yang pasti dalam menyampaikan simbol gambar, apalagi ketika kita
membaca dalam posisi tertentu dan tata letak tertentu pula dapat mengubah
gaya interpretasi walau tetap memiliki subtansi gambar yang sama.

Demikan pula dengan mengajukan pertanyaan di setiap sesi tarot, Pertama, tidak
perlu menanyakan pertanyaan-pertanyaan khusus dalam pembacaan Tarot.
Biasanya saya sering menggunakan :

• Pola apa yang sedang berlangsung pada kehidupan sekarang


• Bagaimana saya menyikapi kondisi yang saya hadapi ?
• Apa yang memungkinkan untuk dapat memperbaiki kondisi sekarang ?
• Apa yang perlu saya untuk menguji atau melihat dalam kehidupan
sekarang ?
• Hal-hal apa yang menjadi hambatan ?
• Bagaimana saya bisa me-resolusi diri ?
• Dan lain-lain.

Intinya, saya tidak merekomendasikan untuk pertanyaan-pertanyaan yang


diajukan seputar : KAPAN - SIAPA dan DIMANA. Mengapa ? karena ketika kita
akan menjawab pertanyaan tersebut, maka kita akan memberikan jawaban pasti,
dan hal pasti akan bertentangan dengan pinsip-prinsip konseling. Namun
persoalan nya menjadi lain ketika obyek tentang KAPAN - SIAPA dan DIMANA
disepakati oleh diri kita atau klien untu menentukan obyek tersebut. Selanjutnya
kita akan memandu diri kita atau klien untuk menjawab “yes” atau “no” dengan
menggunakan pendulum atau kesepakatan ketika sebuah kartu terbuka adalah
kartu negatif, itu sama dengan “no” dan kartu positif sama dengan “yes”

Berikut beberapa pedoman yang sering saya lakukan dalam bermain tarot :

• Memilih interpretasi yang tepat dengan memperhatikan interpretasi dari


kartu lain serta menulis dalam kata-kata sendiri dalam sebuah catatan.
• Menentukan kata sambung dari pola satu ke pola lainnya seperti : “Saya
pernah mengalami atau masa lalu atau akibat ......” untuk mengawali
pembacaan pada posisi SEBAB atau “Nah, untuk selanjutnya atau dengan

115
demikian ......” untuk menyambung pembacaan pada posisi AKIBAT dan
seterusnya pada posisi kartu yang berbeda.
• Jawablah pertanyaan yang di awai dengan kalimat MENGAPA -
BAGAIMANA – RESOLUSI dan jangan menjawab pertanyaan yang bersifat
pasti seperti, SIAPA – DIMANA – KAPAN
• Menentukan pola tebaran untuk tiap-tiap pertanyaan sederhana yang
diajukan seperti, ketika kita ingin mengetahui kondisi sekarang dan
perspektf, maka kita bisa menggunakan pola Sebab – Akibat – Perspektf.
Ketika kita ingin mengetahui orang lain dan hasil Hubungan, maka kita
bisa menggunakan pola SAYA – HUBUNGAN – DIA
• Ketika ada kartu di posisi PERSPEKTIF, adalah kartu negatif, maka kita
berkewajiban untuk mengambil maksimal 3 kartu untuk diposisikan
menjadi RESOLUSI, artinya setiap kartu yang muncul haruslah dibaca
positif, walau ada ada kartu yang negatif sekalipun. Ini untuk memberikan
PERSPEKTIF positif untuk kita / klien jalani.
• Untuk bentuk pertanyaan-pertanyaan spesifik, saya lebih banyak
menggunakan teknik konfigurasi tebaran yang sudah teruji seperti Celtic
Cross, Irish Cross, Unmasking The Past, Past Life Epiphany, tebaran
Kalacakra yang saya ciptakan sendiri dan lain-lain yang akan kita bahas
pada sesi berikutnya.

116
BAB III

Ada apa kartu Pengadilan ?

When you see the Earth from space, you don't see any divisions of na¬tion-states
there. This may be the symbol of the new mythology to come; this is the country
we will celebrate, and these are the people we are one with.

-Joseph Campbell

117
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa asal usul sistem kartu pengadilan /
kerajaan pada tarot berawal sejak zaman feodalisme di abad pertengahan dan
bersadarkan litelatur, pada jenis kartu The Early Egyptian Mamluk dari Mesir
ditemukan pada posisi Raja, Wakil pertama dan Wakil kedua. Dan selanjutnya
orang Eropa mempertahankan konsep kepangkatan, tetapi menggunakan model
feodal / militer yang sudah dikenal untuk memberikan gambaran hierarki ke
istanaan yaitu Raja, Kesatria, dan Prajurit Arteleri. Pada posisi selanjutnya
gambaran istana ini diperluas untuk memasukkan peringkat Ratu antara Raja dan
Ksatria. Dalam permainan tarot pada umumnya, hierarki kekuatan ini adalah
konsep penting di balik adanya kartu pengadilan: seorang Raja mengalahkan
seorang Ratu, seorang Ratu mengalahkan seorang Ksatria, dan seorang Ksatria
mengalahkan seorang Prajurit Arteleri atau yang kita sebut sebagai Pembantu.

Meskipun kita tidak lagi hidup dalam masyarakat feodal, tetapi peringkat-
peringkat kekuasaan atau golongan tetap masih ada, misalnya saja di militer,
lembaga-lembaga dinas lainnya, di tempat kita bekerja bahkan dalam struktur
keluarga kita sendiri pastilah memiliki tingkatan yang berbeda dan tetap memiliki
asosiasi yang sama dalam tradisi tarot. Sebut saja kata “Raja” dan “Ratu” dalam
gelar ini pastilah tentang kekuasaan, otoritas dan pemikir, “Perwira” tentang
urusan ber-strategi dan “Pembantu” tentang pelaksana atau eksekutor.

Dengan demikian, kartu pengadilan pada kartu tarot merupakan jendela yang
berharga untuk memperkuat posisi derajat dalam hubungan antar manusia.
Misalnya, bahwa kami akan tunduk pada kendali figur otoritas (Raja), dan kami
juga menjalankan otoritas atas orang lain. Atau Ratu Pedang mungkin adalah
seorang supervisor di tempat kerja, sementara di rumah, kita dapat bertindak
sebagai raja piala di mata anak-anak atau pasangan.

Tentu saja, tidak semua orang menyukai konsep ke-pangkatan sepenuhnya, dan
melihat 4 (empat) kelompok kartu pengadilan sebagai 4 (empat) kutub
kepribadian yang berbeda tetapi sama. Untuk itu kita akan mengeksplorasi
kemungkinan ini lebih dalam, di mana kita akan melihat kartu pengadilan dalam
istilah yang lebih internal dan psikologis.

118
Memahami kartu Pengadilan
Berikutnya kita akan menggunakan sekaligus membangun hubungan pribadi
dengan kartu pengadilan atau kerajaan yaitu kartu pembantu, perwira, ratu dan
raja semua elemen untuk mengetahui serta menilai ke-aneka ragaman,
kebutuhan dan resolusi pada tiap-tiap pribadi manusia. Tentu dengan tujuan
untuk bisa mengkorelasikan dengan menggunakan beberapa alat tes psikologi
sekaligus mempelajari sistem yang telah ditetapkan pada pembentukan dinamika
kepribadian manusia.

Seperti yang kita ketahui bahwa kartu tarot pengadilan / kerajaan mewakili 4
(empat) set pasangan kerajaan dengan pengiring dan masing-masing berada pada
domainnya sendiri, yang di tandai oleh perangkat simbol. Dalam terminologi,
kartu pengadilan juga disebut kartu ‘wajah’ atau dikenal dengan ‘kartu Coat’ , di
Inggris abad ke 17 (tujuh belas), digambarkan mantel rumit atau jubah yang
menandakan karekteristik masing-masing kartu. Beberapa jenis tarot modern
menyebut kartu ‘orang dalam’ yaitu upaya untuk men-demokratisasikan simbol-
simbol gambar. Di Perancis dan Italia, disebut kartu ‘figura atau tokoh". Jadi,
kartu pengadilan adalah tokoh yang mewakili 4 (empat) peringkat kekuatan yang
berbeda dan bisa mempengaruhi karakteristik dalam 4 (empat) setelan yang
berbeda, elemen, atau domain. Karena struktur gambar wajah yang
diperlihatkan, bisa mencerminkan bagian penting dalam penafsiran.

Di dalam menginterpretasikan kartu pengadilan bukan saja menyangkut diri


sendiri tetapi bisa juga dapat mewakili orang lain, gaya, atau kejadian. Ketika
menelusuri lebih jauh, kita dapat menemukan dimana terdapat ‘energi’ yang
diblokir dan adanya ‘sesuatu; yang membuat tertekan.

Ada banyak cara untuk menginterpretasikan kartu pengadilan, menentukan


perspektif yang berlaku dalam situasi tertentu adalah hal yang paling sering saya
lakukan. Dalam hal ini kita hanya memfokuskan untuk memberikan perspektif
yang berbeda, karena pada umumnya kita sering terjebak bahwa satu perspektif
menawarkan wawasan dalam membaca yang sama, jadi ada baiknya untuk
masuk ke kebiasaan pemindaian dengan beberapa kemungkinan, misalnya saja
dalam kartu pengadilan bisa men-simbolkan atau diartikan tentang :

119
• Seseorang dalam kehidupan kita, yang diidentifikasi oleh atribut fisik,
profesi, atau peran yang dimainkan dalam situasi yang diuji seperti kartu
ratu pedang yang mewakili seorang wanita yang bertindak sebagai
konselor atau mediator.
• Sebuah aspek, gaya kepribadian kita atau sikap, atau peran kita dalam
situasi sekarang seperti kartu perwira tongkat dapat menyatakan
ketidakak-sabaran kita atau sisi impulsif.
• Hubungan antara klien dan orang lain seperti kartu pembantu koin yang
secara finansial tergantung pada pemimpinnya, sehingga dapat mewakili
ketergantungan dalam suatu hubungan.
• Sebuah pengaruh kejiwaan yang terjadi dalam diri kita seperti kartu
perwira piala yang cenderung emosional namun romantis.
• Suatu kejadian atau situasi seperti kartu pembantu pedang yang
merupakan pesan atau berita tentang suatu hal yang penting baik dalam
bidang hukum atau bisnis.

Ketika kita akan menentukan interpretasi beberapa kartu pengadilan, penting


pula untuk mengetahui elemen apa yang terdapat dalam tiap tebaran. Karena
seperti yang kita ketahui bahwa arcana minor dibagi menjadi 4 (empat) kelompok
atau elemen sementara kartu pengadilan/ kerajaan juga dibagi menjadi 4 (empat)
peringkat yang menunjukkan posisi atau kedudukan yang mempengaruhi
karakteristik masing golongan.

Pedang Tongkat Koin Piala

Elemen Udara/udara Api Bumi Air

Remi Spades atau Clubs, Diamonds, Hearts, Cinta


Sekop Cangkir Tahu, atau Hati,
atau Wajik
Keriting

Teori CG.Jung Berpikir Intuisi Merasa Perasaan


dalam (thinking) (intuiting) (sensasion) (feeling)
psikologi
Arah Mata Utara Selatan Timur Barat
Angin

120
Musim Dingin Panas Semi Gugur

Tarot Pasopati Gada Cupu Kendi


Wayang
Warna Ungu Kuning Hijau Biru

Berikut adalah sebuah kajian terhadap 4 (empat) kelompok pada arcana minor :

❖ Kelompok PEDANG.
Kelompok pedang yang dikenal sebagai bilah, pisau atau sekop (spades) pada
kartu remi, unsurnya adalah elemen Udara, arah mata anginnya Utara, musimnya
Dingin dan mempunyai tipologi Berpikir (thinking). Berhubungan dengan
kekuasaan, tindakan, dan perjuangan. Pedang menunjukkan bahwa kita merasa
terlibat suatu konflik batin dan perselisihan, walaupun pada awalnya tampak
biasa, tapi bila dibiarkan akan memuncak. Pedang juga menunjukkan bahwa
situasi yang statis bisa berubah menjadi sesuatu yang bersifat konfrontasi.

Disisi lain kelompok ini juga mewakili mereka yang dalam mengambil keputusan
berdasarkan pertimbangan logika dan nalar bahkan cenderung tidak
memperdulikan perasaan orang lain. Mereka yang dalam kelompok ini sangat
tegas dalam memutuskan dan memilih pekerjaan dengan alasan-alasan yang
rasional. Sifat tegas ini tertanam karena ia termotivasi oleh kebutuhan prestasi
dan pencapaian sasaran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau ketika
menyikapi situasi.

Mereka juga pandai melihat dan menemukan kesalahan. Dalam berdiskusi sering
menawarkan banyak solusi, jika ada yang kurang sepakat tanpa sungkan mereka
mampu mengintrupsi atau mengkritik langsung pada permasalahannya, karena
kritik baginya adalah cara menuju kemajuan. Dalam membuat kesepakatan,
mereka pandai bernegoisasi. Selain itu juga cermat dalam menghitung logika
keuntungan dan kerugian serta puas dengan hasil keputusannya sendiri.

Selain itu mereka juga memiliki hubungan baik teman dekat apalagi yang memiliki
satu ide dengannya. Dalam mengambil kesimpulan selalu merangkainya dengan
hubungan sebab akibat, melalui pendekatan obyektif – benar salah. Apa yang
salah menurut logika, akan katakan salah, sebaliknya jika mereka melakukan
kesalahan dengan tegas mengakuinya.

121
Dengan demikian ketika kita mendapatkan kelompok kartu pedang pada sebuah
(beberapa) konfigurasi tebaran, maka tanyakan pada diri sendiri, misalnya :

• Apakah saya memperhatikan kebenaran dan keadilan?


• Apakah saya dalam memutuskan suatu hal berdasarkan satu titik
pijakan tertentu, mengukur keputusan yang beralasan, logis, saling
berhubungan, konsisten dan sesuai dengan pijakan/referensi tertentu.
?
• Apakah saya memiliki pandangan dan pergaulan yang luas ?
• Apakah dalam mengambil keputusan, saya selalu berdasarkan fakta
atau “katanya” ?
• Apakah saya saya selalu bersikap obyektif, menetrapkan prinsip-prinsip
yang diyakini dan analistis ?
• Apakah saya termaksud pihak yang kritis, yakin dan pasti ?
• Apakah saya termaksud berpikir rasional dan logis ?
• Apakah saya melakukan ‘hal yang benar’, dan tak memperdulikan suka
atau tidak ?
• Apakah saya membuat standar kerja untuk menyelesaikan sebuah
pekerjaan ?
• Apakah saya terlalu emosional, dingin dan kaku ?
• Apakah saya bisa terjebak dengan persoalan pribadi ?
• Apakah saya cepat mengabaikan pekerjaan yang sudah ditekuni ?
• Apakah saya merasa kehilangan sesuatu jika menyimpang dari akal
sehat ?
• Apakah saya kurang hangat (‘cool’) dalam penampilan ?

❖ Kelompok TONGKAT
Kelompok tongkat yang dikenal sebagai Staves, Rods, Batons Keriting (clubs,
cangkir) pada kartu remi, unsurnya adalah elemen api, arah mata anginnya
Selatan, musimnya Panas dan mempunyai tipologi yang berhubungan dengan
Intuisi (intuitng), inspirasi, dan hasrat untuk mengombinasikan setiap masalah
yang dihadapi. Walaupun memiliki arti lain, tongkat dapat mengungkapkan hal di
luar logika yang memiliki hubungan pada hal-hal yang bersifat spiritual. Tongkat
ingin menunjukkan bahwa kita memiliki keinginan dan kemauan besar sehingga
mampu menciptakan suatu perubahan pada masa mendatang.

122
Dan ketika kita mencermati informasi dari kelompok ini, cenderung
menghubungkannya pada sesuatu yang dianggap memiliki ketertarikan, bersifat
korelatif dan cenderung bersifat abstrak. Mereka tidak akan melihat apa yang
terjadi, tetapi cenderung mencari fenomena yang menyebabkan hal tersebut
terjadi. Mereka juga melihat gejala atau kemungkinan yang akan terjadi, sehingga
selalu mempersiapkan hal-hal tersebut meskipun kemungkinannya belum tentu
akan terjadi.

Sosok yang imajinatif ini bersemangat sekali dengan hal-hal yang bersifat abstrak,
sehingga tidak heran jika mereka sering disebut seorang penghayal. Dalam
menafsirkan sesuatu, mereka cenderung men-dramatisir masalah. Pandangannya
bersifat inovatif dengan melompat tanpa skala prioritas, serta mengabaikan
ketentuan-ketentuan yang ada atau hal-hal yang bersifat mekanistik.

Dalam mengerjakan sesuatu, mereka cenderung tidak mementingkan dari mana


akan memulainya, yang penting baginya adalah melakukan terobosan-terobosan
dengan mencari kesempatan-kesempatan untuk mendapatkan hal baru. Mereka
lebih mementingkan kebutuhan pada masa yang akan datang, tetapi kurang
peduli dengan proses percakapan hari ini.

Analoginya, pengalaman di luar dirinya serta gambaran umum lain, menjadi


pagangan dalam menyikapi situasi, mereka suka membandingkan informasi yang
diterimanya dengan informasi yang lain. Perbandingan ini dilakukannya untuk
menemukan hubungan-hubungan yang menghasilkan ide atau gagasan baru yang
belum pernah diperoleh sebelumnya. tampaknya, ide yang menantang baginya
lebih menarik, sehingga mereka senang berspekulasi.

Baginya, fungsi indrawi hanya media atau pintu untuk menyerap informasi, bukan
untuk mempersepsikan sebuah informasi. Pandangannya terhadap dunia muncul
lewat proses penghayatan. Mereka juga kaya akan inspirasi dan ide-ide yang
bersifat kreatif. Tatangan baginya adalah suatu hal yang menarik, sebaliknya ia
cenderung bosan dengan kegiatan yang bersifat rutin dan monoton.

Dengan demikian ketika kita mendapatkan kelompok kartu tongkat pada sebuah
(beberapa) konfigurasi tebaran, maka tanyakan pada diri sendiri, misalnya :

• Apakah saya selalu memiliki ide-ide baru dalam mengerjakan sesuatu


?

123
• Apakah saya selalu memikirkan dampak dan akibat yang mungkin
muncul di masa depan, akibat dari keputusan dan perbuatan sekarang
?
• Apakah bisa memahami makna dari apa yang dilakukan orang lain
terhadap saya ?
• Apakah saya cenderung mudah mempercayai informasi lainnya atau
informasi yang diingat atau ditemukan melalui beragam konteks
komunikasi ?.
• Apakah saya cenderung percaya pada sebuah ilham atau inspirasi
atau ide yang bisa muncul kapan saja, dan maknanya bisa
dihubungkan dengan berbagai referensi ?
• Apakah saya mampu memecahkan masalah dengan solusi baru ?,
• Apakah saya termaksud orang yang inspiratif, imajinatif dan inovatif ?
• Apakah saya dapat melihat kemungkinan atau gejala dibalik sebuah
peristiwa ?
• Apakah saya mampu memandang setiap persoalan secara
proposional ?
• Apakah saya termaksud memiliki antusias tinggi dalam berkarya atau
bekerja ?
• Apakah saya memiliki kecenderungan cepat bosan/ jenuh dengan
keadaan rutin ?
• Apakah saya termaksud yang tidak realistis dan praktis atau
cenderung berbelit-belit ?
• Apakah saya memiliki kecenderungan memiliki ide/inspirasi yang
jelek/buruk ?
• Apakah saya lebih suka memikirkan kemungkinan-kemungkinan dan
tidak pasti ?
• Apakah saya termaksud tidak memiliki fakta yang terinci dan data
yang detail dalam sebuah informasi ?
• Apakah saya termaksud mengabaikan petunjuk dari luar namun
mengikuti firasat ?
• Apakah sikap saya sering menimbulkan kesan plin-plan ?
• Apakah saya sering mengalami dorongan minat dan ketertarikan,
menurun dan berkurang pada saat mengaplikasi tiap ide-ide ?

124
❖ Kelompok PIALA
Kelompok Piala yang dikenal sebagai Cups, Chalices. Cangkir atau Cawan, Gelas
dan Hati (hearts atau Cinta) pada kartu remi, unsurnya adalah elemen Air, arah
mata anginnya Barat, musimnya Gugur dan mempunyai tipologi Perasaan
(feeling). Dihubungkan dengan emosi, perasaan, dan pengalaman spiritual. Piala
juga menunjukkan bahwa kita bisa sibuk dengan urusan interaksi dan
pengalaman-pengalaman yang tak terduga serta menunjukkan kondisi dan
situasi, bukan pada hasil akhr tetapi pada bagaimana sebuah proses dan tindakan
dilakukan

Sedangkan makna bagi mereka yang berada pada kelompok ini umumnya
mengutamakan bekerja berdasarkan pada keyakinan diri sendiri dari pada orang
lain. Dalam memutuskan hal, meraka sangat memperhatikan perasaan, dan hal
ini dilakukan demi menjaga hubungan baik dengan rekan-rekannya. Mereka
merasa kuatir jika dirinya dilukai atau melukai perasaan orang lain. Oleh karena
itu mereka sangat menunjukkan rasa empati tinggi dan muncul tindakan-tindakan
rasa perduli terhadap orang lain. Jika ada orang meminta pertolongan mereka
tidak menunda-nunda untuk membantunya. Baginya, memberikan bantuan tidak
memerlukan alasan-alasan rasional.

Dalam pembicaraan mereka jarang menentang pendapat orang lain, bahkan


sangat menghindarinya. Mereka juga cenderung mengikuti kesepakatan-
kesepakatan dari hasil pembicaraan. Terkadang menjadi penengah dalam sebuah
konflik dan mampu meredam perselisihan dua pihak yang berseteru. Dalam
bertindak, mereka termotivasi oleh kebutuhan untuk dihargai dan mengambil
keputusan atau kesimpulan, mereka cenderung sangat subyektif, sulit untuk
mempertimbangkan dengan dasar benar atau salah. Oleh karenanya ia terkesan
peragu atau membingungkan dalam mengambil sikap. pada diri yang simpati ini,
selain sensitif juga apresiatif terhadap orang lain yang ditunjukkannya dengan
sikap memuji yang spontan. Pertimbangan memuji ini didasarkan atas suka dan
tidak suka karena mempunyai pandangan sesaat dan bersifat pribadi.

Dengan demikian ketika kita mendapatkan kelompok kartu piala pada sebuah
(beberapa) konfigurasi tebaran, maka tanyakan pada diri sendiri, misalnya :

• Apakah saya sangat memperhatikan keselarasan dan hubungan baik


dengan pihak lain ?.

125
• Apakah saya cenderung dalam mengambil keputusan dengan rasa
empati terhadap situasi dan menimbang-nimbang segala faktor untuk
mencapai keputusan yang seimbang, harmonis, menyenangkan banyak
pihak dan mempertimbangkan kebutuhan dari mereka yang terlibat. ?
• Apakah dalam mengambil keputusan saya seringkali berdasarkan apa
yang dipercaya ?
• Apakah saya mempunyai kemampuan untuk memahami orang lain ?
• Apakah saya peduli dengan kebutuhan dan perasaan orang lain dan
memiliki kemampuan untuk tidak mengungkapkan sesuatu hal yang
mungkin dapat menyakiti orang lain ?.
• Apakah saya termaksud memiliki simpatik, lembut hati, bijaksana dan
menghargai spontanitas ?
• Apakah saya sering menunjukkan sikap empati ?
• Apakah saya cenderung menghindari masalah sehingga tidak cepat
mengatasinya ?
• Apakah saya memiliki emosional dan cenderung menimbulkan kesan
berpikiran kacau ?
• Apakah saya cenderung terjebak pada persoalan pribadi ?
• Apakah saya dapat mengabaikan tanggung jawab dalam pekerjaan ?
• Apakah saya sering meninggalkan pekerjaan hanya tidak menyukai
lingkungan ?

:
❖ Kelompok KOIN
Kelompok koin yang dikenal sebagai Pentacles, cakram, batu, piring, atau cawan,
tahu, gelas dan wajik (Diamond) pada kartu remi, unsurnya adalah elemen Bumi,
arah mata anginnya Timur, musimnya Semi dan mempunyai Tipologi sensasi
(sensasion). Kartu ini berhubugan pula dengan perwujudan akan cita-cita,
kesejahteraan materi, dan hasil kerja keras. Koin menunjukkan masa kelimpahan,
terutama materi. Tetapi, bila kebahagiaan materi tidak didukung kebahagiaan
spiritual, tentu akan menjadi persoalan tersendiri.

Sedang makna bagi mereka yang berada pada kelompok ini pada umumnya
menilai bahwa apa yang di lihat, di dengar, di cium dan di raba adalah dasar bagi
dirinya untuk mencari, mananggapi atau memahami informasi yang di dapatnya.
Bagi mereka, fungsi indrawi menjadi alat ukur yang nyata dengan memandang
situasi. Mereka lebih yakin dengan bukti konkrit, fakta yang terlihat dan apa yang

126
dialaminya secara langsung. Di lingkungan pekerjaan, mereka lebih suka dengan
hal-hal yang praktis untuk menghasilkan sesuatu yang riil, sehingga lebih cermat
dalam mengamati hal-hal dari sebuah informasi. Apa yang dilihat dan dialami itu
akan dikerjakannya.

Mereka dengan kepribadian ini juga lebih melihat pada hal-hal yang fisik dari
pada metafisik. Dalam menganalisis masalah akan menguraikan berdasarkan
pengamatan pada peristiwa yang terjadi di lapangan dan selalu memperhatikan
rambu-rambu atau tata tertib yang berlaku pada lingkungannya. Baginya
pengalaman menjadi pelajaran dan peganganan yang kuat untuk menghadapi
situasi dan masalah. Mereka juga cenderung kurang percaya pada naluri dan
perasaan, karena mereka lebih suka melihat kepada fakta dan hal-hal detail

Mereka yang berada di kelompok ini juga sangat realistis dan cenderung tidak
larut dalam pandangan-pandangan yang imajinatif. Baginya, menghayal adalah
sesuatu yang terlalu dramatis dan sia-sia, sehingga ia tidak ingin menghabiskan
waktu hanya dengan merenung atau berefleksi. Dalam mempersepsikan situasi,
standar fisiklah yang menjadi tolak ukurnya, sehingga tidak heran jika mereka
terkesan bersifat materialistis.

Dengan demikian ketika kita mendapatkan kelompok kartu koin pada sebuah
(beberapa) konfigurasi tebaran, maka tanyakan pada diri sendiri, misalnya :

• Apakah saya memiliki kecenderungan menggunakan fungsi indera,


seperti suka memcicipi makanan, memperhatikan perubahan dan
menghafal percakapan ?
• Apakah saya selalu mematuhi akan peraturan dan prosedur ?
• Apakah saya mampu mengamati dan menyelesaikan pekerjaan secara
rinci dan detail ?
• Apakah saya cenderung mengerjakan sesuatu berdasarkan pengalaman
dan menyukai hal-hal pasti yang dapat diukur ?
• Apakah saya menikmati hidup pada masa kini dan menikmati semua
yang ada.
• Apakah saya bekerja berdasarkan fakta dan fokus pada apa yang ada ?
• Apakah saya senang menerapkan apa yang dipelajari dan
menyelesaikan tugas tahap demi tahap ?
• Apakah saya memiliki kreatifitas atau ide yang muncul kadang tidak
imajinatif, tidak inovatif bahkan cenderung sangat kaku ?

127
• Apakah pandangan dan orientasi berpikir saya hanya pada hitam-putih,
salah-benar saja ?
• Apakah saya sering mengabaikan hal-hal yang subtansi atau umum dan
cenderung bertele-tele ?
• Apakah saya cenderung kaku dengan hal-hal yang baru atau bahkan
menghindarinya ?
• Apakah saya cenderung bekerja tidak efisien dan menimbulkan kesan
materialistis ?

Selanjutnya, di dalam kartu pengadilan yang terdiri atas raja, ratu, perwira, dan
pembantu yang merupakan simbol orang-orang dengan kepribadian yang
mencerminkan tingkatan derajatnya. Bisa jadi, dari merekalah kita memeroleh
inspirasi dan bantuan sesuai dengan posisinya, dimana kartu itu berada. Kartu
pengadilan / kerajaan menunjukkan cara-cara menghadapi situasi dan kondisi
tertentu, sehingga kita dapat menggunakan (atau menghindari) sesuatu dengan
cara terbaik. Berikut pembagian kartu pengadilan atau kerajaan:

Selain kita bisa melihat interpretasi tambahan dari4 (empat) kelompok elemen
(pedang, koin, piala dan tongkat). Kita juga bisa melihat 4 (empat) kelompok lain
(raja, ratu, perwita dan pembantu), yaitu

❖ Kartu RAJA
Seorang yang matang dan maskulin. Dialah yang mengawasi segala peristiwa di
luar kehidupan kita, yang menunjukkan tentang kebijaksanaan, otoritas, kontrol,
dan kekuasaan. Raja itu kuat, tegas, dan tanpa tendensi, serta menyukai hal-hal
praktis.

Ketika mendapatkan kartu seorang raja untuk semua elemen, maka tanyakan
pada diri sendiri : Bagaimana saya mengendalikan emosi, keamanan, kekuasaan
dan integritas ? Apakah saya memiliki kompetensi ? Apakah saya tergolong egois,
mau menang sendiri dan sombong ? Apakah saya memiliki toleransi dan
kebijaksanaan ? Apakah saya menjalani semuanya dengan baik ? dll.

Maka secara umum kartu Raja menandakan tentang :

• Kompetensi

128
• Penguasaan dan kepemimpinan
• Kebijaksanaan
• Kekuasaan dan wewenang
• Pengambilan keputusan
• Rasa hormat, dll

❖ Kartu RATU
Seorang yang dewasa dan matang. Ratu lebih menonjolkan ke-femininannya
ketimbang tindakan. Fokus perhatiannya pada hal-hal yang bersifat internal dan
memiliki gaya yang santai dan alami. Sayangnya, ratu kurang peduli pada hasil
yang konkret. Ia cenderung merasa diabaikan karena sikap perasa dan
kemampuan mengekpresikan diri sebagai seorang yang feminin.

Ketika mendapatkan kartu ratu, maka tanyakan pada diri sendiri: Bagaimana cara
memunculkan kualitas dalam diri saya dan orang lain? Apakah saya menyadari
bahwa sesungguhnya memiliki potensi dan daya tarik ? Bagaimana cara saya
mengelola apa yang ada dan di-amanahkan? Apa yang saya perbuat untuk
sebuah tujuan ? dan lain-lain.

Maka secara umum kartu Ratu menandakan tentang :

• Pemahaman
• Pendekatan
• Komunikasi
• Pengajaran
• Pemeliharaan
• Kesadaran emosial
• Kreatifitas
• Daya tarik
• Intuisi dll.

❖ Kartu PERWIRA
Remaja yang kepribadiannya belum matang. Perwira masih melangkah dari satu
tempat ke tempat lainnya guna mencoba mencari kesuksesan. Ia tidak bisa
mengekspresikan dirinya dengan se-imbang sehingga masih rawan terhadap
kebijaksanaan. Namun, ketulusannya menjadikan orang lain menjunjung tinggi
semangat dan ke-optimisannya.

129
Ketika mendapatkan kartu perwira, maka tanyakan pada diri sendiri : Apa cita-cita
dan obsesi saya ? Apa tujuan dari yang saya lakukan ? Apakah saya menyadari
apa yang saya inginkan? Apakah saya sangat berambisi dan tak mengenal lelah ?
Apakah saya akan fokus dan cukup berkonsentrasi ?

Maka secara umum kartu perwira menandakan tentang :

• Energi
• Gairah
• Proses mencapai tujuan
• Niat
• Fokus
• Idealisme
• Vitalitas
• Semangat dll

❖ Kartu PEMBANTU
Seorang yang mencerminkan jiwa ke-kanak-kanakan. Ia bisa bertindak sesuai
keinginannya. Walaupun prinsip-prinsip dan tanggung jawabnya tidaklah kuat,
sesungguhnya ia sangat fleksibel dan spontan. Dari situlah kita bisa menerima
hal-hal baru karena ia bisa menjadi simbol petualangan.

Saat mendapatkan kartu pembantu, maka tanyakan pada diri sendiri : Apakah
saya siap mendengar saran dan masukan? Apakah saya terbuka terhadap gejolak
impian saya? Apakah saya telah siap untuk memulainya ? Apakah saya siap dan
mau belajar ?

Maka secara umum kartu pembantu menandakan tentang :

• Kengintahuan
• Harapan
• Kepolosan
• Pembukaan
• Kepercayaan
• Awalan
• Hal baru
• Pertumbuhan
• Belajar dll

130
❖ Tambahan Pelengkap arcana mayor :
Merupakan model pengalaman dan siklus kehidupan yang menampung semua
pola pertumbuhan hingga kematian, dan tentunya kita bisa mengatakan bahwa
hidup ini adalah sebuah episode yang terus bergerak sebagai sirklus kehidupan.
Tidak peduli pola apa dalam perjalanan hidup yang kita temukan sejak lahir
hingga kematian menjemput. Tetapi dalam arcana mayor ditunjukkan kepada kita
bahwa keutuhan dan pemenuhan adalah takdir tersendiri. Dan bila kita terus
melihat pikiran bawah sadar, maka kita bisa melihat potensi dan menyadari sifat
sejati untuk memperoleh apa yang diharapkan.

Sekarang kita memiliki gagasan dasar tentang peran masing-masing kartu dalam
permainan tarot, terutama beberapa simbol penting pada arcana minor. Kita
telah merasakan bagaimana mereka semua bersama-sama memberikan
kontribusi.

Kartu Pengadilan sebagai Petunjuk


Tambahan
Semua kartu yang berjumlah 78 (tujuh puluh delapan) pastilah memiliki makna
atau interpretasi tersendiri, namun khusus kartu pengadilan yang berjumlah 16
(enam belas), memiliki makna ganda sebagai petunjuk tambahan dari karakter
diri kita maupun orang lain, identitas, kondisi, situasi dan peran yang muncul dari
simbol gambar sehingga kita mendapatkan makna yang tersirat dari apa yang kita
lihat. Juga dapat sebagai petunjuk untuk mewakili maksud, tujuan dan obyek agar
kita mendapatkan makna lain dari simbol yang kita lihat.

Metode paling mendasar untuk memilih kartu pengadilan adalah berdasarkan


jenis kelamin, usia, fisik, kondisi/keadaan serta posisi peran seperti tulisan nama
yang ditunjukkan di bagian bawah kartu sesuai dengan jenis kartu itu dibuat,
seperti jenis Rider Waite, Robin Wood, Universal adalah diskripsi fisik
berdasarkan standar masyarakat Eropa tentang warna motif pakaian, warna
mata, rambut, bentuk fisik. Namun, untuk kali ini saya melakukannya dengan
standar masyarakat Indonesia, dan lebih spesifik bersadarkan suku Jawa, Bali,
Toraja, Dayak dan Sentani yang terangkum dalam jenis tarot nusantara.

131
Bentuk muka :

• Tongkat (Api): Seseorang yang berambut hitam lurus, sedikit merah


kecoklatan, mata hitam seperti masyarakat suku Jawa dan Bali
• Piala (Air) : Seseorang yang berambut sedikit ikal/keriting, warna kulit
sedikit gelap, mata besar seperti masyarakat suku Papua (Sentani)
• Koin (Bumi) : Seseorang yang berambut coklat atau hitam, mata kebiruan
atau coklat seperti masyarakat suku Toraja.
• Pedang (Udara) : Seseorang yang berambut sedikit ikal atau lurus
bergelombang, mata coklat dan sedikit sipit, seperti masyarakat suku
Dayak.
Status :

• Raja: Pria dewasa atau sudah menikah.


• Ratu: Wanita dewasa atau sudah menikah.
• Perwira: Pria muda yang belum menikah.
• Pembantu : Anak-anak atau wanita muda yang belum menikah.

Ada banyak cara bagaimana kita mengintrepretasikan simbol yang lebih luar
berkaitan dengan kartu pengadilan, misalnya bagaimana orang yang ditanyai
memandang diri kita ? atau bagaimana kartu pengadilan dapat memberikan
informasi tentang aspek mana dari pertanyaan yang diajukan ? atau sampai
sejauh mana saya dapat melihat ke dalaman batin ? dan lain-lain.

Studi Kasus 1
Kali ini saya melakukan sebuah studi kasus tentang pengalaman saya ketika harus
di hadapkan oleh pilihan dan perspektif hubungan dengan orang lain, sebut saja
Meiriska. Di dalam pembelajaran terdahulu saya pernah menyampaikan sebuah
konfigurasi tebaran 3, dimana salah satunya memposisikan kartu pada : SAYA –
HUBUNGAN – DIA. Dari posisi ini saya menebarkan 78 kartu di meja (di kocokpun
boleh) lalu saya mengambil 3 kartu lalu memposisikan sebagai berikut :

132
Kartu 1, SAYA – 4 piala, kata kunci umum : kelesuan, apatis, ketidakpuasan,
kebosanan, meditasi, kesepian, pasif dalam penerimaan, istirahat, lelah, jijik,
keengganan, menolak hadiah atau kesempatan, lamunan, imajinasi, mengambil
waktu, hubungan yang tidak memuaskan, introspeksi, keresahan, dan
kecurigaan.

Kartu 2, HUBUNGAN – 8 pedang, kata kunci umum : merasa di batasi, paranoia,


krisis, pemblokiran kreativitas, dihalangi mental, jebakan, menunggu
diselamatkan, merasa rentan dan terisolasi, terbelenggu, distorsi, menyabotase
pikiran, menjadi korban, cobaan, dan keadaan terjepit.

Kartu 3, DIA – ratu koin, kata kunci umum : pengetahuan praktis, mampu
menjaga dan melestarikan, menghormati tubuh-makanan-tanah, cinta pada
dunia, kepercayaan, inspirasi, menyediakan keamanan, kekayaan, ambisi,
cenderung labil, perencanaan untuk mengelola, bakat memiliki investasi dan
kedermawanan.

Interpretasi sederhana adalah :

“SAYA (Piala 4) ...... Saya dianggap oleh Dia adalah seorang yang
membosankan, apatis, penuh kecurigaan dan membosankan, sementara DIA
(ratu koin) menurut perpektif saya adalah seorang yang memiliki
pengetahuan, mapan, dermawan walau cendrung agak labil. Dan ketika 2

133
insan ini memiliki HUBUNGAN (8 pedang) maka, berpotensi rentan terhadap
lingkungan, terbelengu dan cenderung segala aktitasnya merasa dibatasi..... ”

Sampai disini kita dapat mengetahui resolusi apa yang harus saya lakukan ketika
sebuah pertanyaan diajukan untuk mengetahui HUBUNGAN antara SAYA dengan
DIA (Meriska).

Nah, sampai disini kita mengetahui bahwa ada satu (1) kartu pengadilan (ratu
koin) di posisi DIA. Artinya kita punya kesempatan untuk mengeksplor lebih jauh
kartu pengadilan ratu koin ini. Kita akan melakukan proses memahami
pentingnya citra kartu sebelum kita menyederhanakan, karena setiap langkah
akan memberikan kontribusi yang berbeda pada interpretasi akhirnya.

Saya akan mencoba untuk memberikan penelusuran lebih jauh terhadap kartu
pengadilan ratu koin :

1. tinjauan untuk diri sendiri,


2. tinjauan orang lain dan
3. tinjauan posisi kartu berada.

Tinjauan untuk diri sendiri :

• Kita ucapkan nama kartu, terdengarnya sederhana, tetapi bagi sebagian


orang ini penting untuk mengafermasi diri dan mengenal dari mana kita
harus memulainya.
• Tentukan beberapa kata kunci yang memiliki kecocokan, (tidak harus
semua kata kunci kita sampaikan) atau frase yang merangkum kualitas
dari kartu tertentu.
• Interpretasikan kartu itu secara sederhana, secara harfiah dan konkret.
Tak perlu khawatir tentang arti dan interpretasi yang mengikat. Cobalah
untuk se-obyektif mungkin. Jelaskan secara sederhana apa yang kita lihat.
Misalnya, untuk kartu tarot Nusantara, ratu piala, adalah ".....Seorang
wanita sedang duduk di kursi batu. Diukir dengan buah dan kepala
kambing. Ada mawar merah di cabang di atas kepalanya. Dia memakai
jubah merah di atas pakaian dalam putih ...." dan seterusnya secara
spesifik dan se-detail mungkin tanpa membuat asumsi apa pun tentang
apa yang terjadi dan artinya.

134
• Latihan menata kembali interpretasi redaksi kalimat seperti, "... Saya
duduk di kursi batu dengan ukiran buah dan kepala kambing di atasnya.
Saya memakai ..." dan seterusnya dan hal ini memungkinkan kita untuk
mengklarifikasi kesan yang ada, memeriksa detailnya, menambahkan
beberapa jika perlu, tetapi lebih khusus lagi, catat mana yang menonjol
karena berhubungan dengan atau mengingatkan kita tentang sesuatu
dalam hidup pribadi kita sendiri.
• Selanjutnya, kita lihat lebih jauh lagi apa yang terlihat dari perasaan, sikap,
dan emosi dari gambar di kartu ratu koin ?. Bagaimana suasana kebatinan
dan suasana lingkungannya? Misalnya, "...... Wanita itu sepertinya sedang
merenungkan benda di pangkuannya; dia terlihat sedih atau termenung
meskipun hari itu hangat dan cerah. Ada juga kelinci yang tampak lucu
dan tidak takut."
• Sebagai orang pertama yang mengetahui simbol gambar tersebut,
mungkin gambar ini mewakili diri kita sendiri. ".Saya sedang merenungkan
sesuatu di pangkuan saya. Saya merasa sedih dan termenung meskipun
hari ini hangat dan cerah. Bagian lain dari diri saya adalah lucu dan tidak
merasa takut.....". Rasakan apa yang terjadi ketika kita menggunakan
orang lain untuk merujuk pada diri kita sendiri sebagai benda mati atau
sebagai bagian dari dinamika kehidupan — apakah itu bagian dari diri kita
? atau dari lingkungan di sekitar kita?, maka redaksinya adalah ".....
Meskipun saya secara umum tampak hangat dan cerah, saya merasa
sedih dan termenung tentang benda yang saya pegang ini....."
• Latihan mencoba beberapa pernyataan menjadi pertanyaan, misal :
".......Meskipun saya secara umum merasa baik, apa yang paling membuat
saya termenung......... ?" Dan jawablah dalam diri kita sendiri.
• Kita juga dapat secara fisik mengambil posisi gambar atau memerankan
seperti gambar di kartu . Jadilah se-akurat mungkin, bayangkan kita
berada di lingkungan itu. Apa yang akan kita lakukan, pikirkan, dan
inginkan ? Bagaimana kita menyikapinya ? Bagaimana semua ini
berhubungan dengan hidup kita saat ini? Jelaskan keadaan apa pun yang
muncul di pikiran kita, dan buat asosiasi saat kita bentindak. Apakah ini
benar-benar diri kita sendiri atau lebih terlihat seperti orang lain yang kita
kenal? Langkah ini dapat dilakukan kapan saja, dimana saja dan diulangi
sesuai kebutuhan.

135
Tinjauan atau membaca untuk orang lain.

• Jika kita membaca untuk orang lain, kita dapat mendeskripsikan kartunya
dan kemudian mengubah bagian dari deskripsi yang secara intuitif kita
anggap penting menjadi pernyataan atau pertanyaan untuk penanya,
misal kata “SAYA” menjadi “ANDA”. Namun, kita mencoba membimbing
klien (penanya) melalui proses di atas sambil mendengarkan baik-baik apa
yang dikatakannya dan kita akan tahu ketika klien telah menyentuh
sesuatu yang penting. Mintalah klarifikasi atau tanggapan lebih lanjut
untuk membantu pertanyaan lebih dalam atau lebih spesifik. kita juga
dapat mengulangi apa yang dia katakan jika sudah jelas bahwa klien harus
memberikan perhatian khusus.

Tinjauan posisi kartu berada.

• Seperti contoh tebaran diatas kartu ratu koin berada pada posisi DIA
menurut perpekstif SAYA, maka dapat memperoleh info tambahan
tentang DIA, seperti : “.........Dia adalah seorang yang cukup mapan,
sepertinya sedang merenungkan benda di pangkuannya; dia terlihat sedih
atau termenung meskipun hari itu hangat dan cerah. Ada juga kelinci
yang tampak lucu dan tidak takut, meskipun secara umum dia merasa
baik, tetapi hatinya menghadapi kegundahan “. Menurut perspektif SAYA.

Studi Kasus 2
Selanjutya dalam studi kasus ke 2 ini, saya akan melakukan studi kasus untuk
tebaran kartu lima (5), untuk konfigurasi

‘Mengatahui, melihat keadaan, situasi, tempat dan atau bagaimana “saya”


berada pada posisinya.”

Konsep ini pernah kita pelajari pada pelajaran terdahulu untuk konfigurasi kartu
5, namun kali ini saya menguraikan konfigurasi tebaran 5 untuk SITUASI, yaitu :

Pada suatu saat, saya mencoba untuk membuat perspektif untuk untuk orang
agar lebih mudah dan dapat dipahami penjelasannya, seseorang yang saya bantu
sebut saja Robi yang ingin melihat perspektif atau peluang pekerjaan yang akan

136
ditekuninya, ia melihat beberapa indikasi akan diterimanya dalam sebuah
perusahaan lalu mengambil 5 buah kartu, kemudian disusun polanya sesuai
dengan urutan sebagai berikut :

Posisi : 1 – keadaan dan situasi, 2,3,4 –keadaan/situasi, 5 – hubungan SITUASI


dengan klien/saya.

137
Situasi 1 (4 Situasi 2 (sang Situasi 3 (7 Situasi 4 (as Hubungan (
tongkat) Petapa) koin – pedang) raja koin)
terbalik)

damai, perjalanan keresahan, anugrah, keberhasian


rukun, spiritual, keprihatinan, kemenangan, materi,
makmur, irasional, ketidak hati-hati keterampilan,
sempurna mencari sabaran intelektual,
kebijaksanaan takdir seorang
pemimpin

Interpretasi sederhana :

“Langkah pertama adalah kita melihat dan menganalisis situasi yang


mengelilingi klien / diri sendiri menurut perspektif nya / saya. Kondisinya
adalah : Kartu (1) Sempurna, inilah yang dj harapkan untuk segera memasuki
situasi pekerjaan baru. Namun dilihat dari sisi kiri dan kanan posisi kartu (kartu
2-4), nampaknya keberhasilan yang diperoleh di perusahaan tersebut
(mungkin) disebabkan seringkali melakukan perjalanan spiritual atau bisa jadi
melakukan tindakan-tindakan irasional. Kemudian dalam aktivitas
perkantoran terlihat bahwa ada usaha-usaha yang menghalalkan segala cara
untuk kepentingan diri sendiri. Namun sesungguhnya bawah sadarnya,
terlepas dari kondisi yang ada, anda (Robi) / diri sendiri (kartu 3) memiliki
potensi akan keberhasilan secara materi dan menjadikan hidup lebih berhasil
(kartu 5).”

Saran Konseling :

“Ada dua sisi yang menjadi pilihan hidup. Klien / diri sendiri bisa berhasil dalam
pekerjaan, tetapi berada pada lingkungan yang bertentangan dengan hati dan
perasaan. Tetapi bila menolak lingkungan yang tidak sehat maka tentu tidak
akan berhasil dalam pekerjaan. Semua itu dikembalikan pada pilihan. Saran
saya (konselor), siapkan diri dengan keyakinan dan mental yang kuat karena
bisa jadi berada pada lingkaran yang memanfaatkan cara-cara tak sesuai
dengan keinginan. Bagaimana pun hidup adalah ada;ah sebuah ketetapan
atas pilihan maka harus siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang
terjadi.

138
Dengan demikian yakinkan saja, bahwa apa yang sedang diperjuangkan akan
sampai pada tahapan yang benar-benar diuntungkan dari segala arah, tinggal
berupaya me-realisasikan tindakan-tindakan secara langsung dan nyata, tak
perlu hanya merencanakan saja tapi tidak berbuat apa-apa, tapi perlu
ditindak-lanjuti, karena ada pihak lain yang memiliki motif tertentu dan
menawarkan kerja sama atau nasehat terutama dalam masalah keuangan,
maka klien/saya bisa menerimanya sebagai wujud eksistensi dan kesempatan
terutama dalam urusan materi “.

Melihat contoh 2 kasus diatas apa yang membuat kartu pengadilan berbeda dari
kartu-kartu lain ? Mari kita perhatikan dari sisi lain bahwa 78 (tujuh puluh
delapan) kartu pada tarot terdiri dari 4 (empat) segmen atau "mode” yang
berbeda dan masing-masing bisa memiliki peran unik untuk dimainkan dalam
sebuah interpretasi. Dengan mengambil satu kartu dari setiap kelompok, kita
dapat menemukan bagaimana masing-masing mode ini bekerja dalam hidup kita
dan, pada saat yang sama, merasakan bagaimana mereka beroperasi dalam
keunikan mereka sendiri.

Tidak perlu merenungkan secara mendalam setiap kartu, cukup buat catatan kecil
saja tentang "kesan pertama". Cobalah untuk menyisihkan apa pun yang mungkin
kita sudah ketahui tentang kartu dari pengalaman-pengalaman sebelumnya dan
lihat saja sebagai gambaran orang. Bayangkan mereka berada dalam sebuah
cerita lalu tulis tanpa merasa ada yang salah, karena kita menulis dalam
perspektif peribadi serta subyektif.

Studi Kasus 3
Berikut kita lakukan lagi studi kasus ke 3 daan meng-eksplor kembali interpretasi
bebas untuk setiap kartu yang kita mainkan dan seperti yang saya sampaikan
diatas bahwa dalam setiap tumpukan kartu yang berjumlah 78, memiliki 4 model
atau segmen yaitu :

• 16 (enam belas) kartu pengadilan


• 36 (tiga puluh enam) kartu angka yang bernomer 2 sampai 10
• 4 (empat) kartu As

139
• 22(dua puluh dua) kartu arcana mayor

16 Kartu Pengadilan

Jumlah kartu ini terdiri dari raja, ratu, perwira dan pembantu dari semua
kelompok pedang, koin, tongkat dan piala. Mereka semua kita posisikan
untuk menjawab pertanyaan “SIAPA”, serta menunjukkan bagian mana
dalam diri kita / orang lain, dari antara 16 (enam belas) sub-kepribadian dan
pesona yang terlihat dalam situasi tertentu. Bagaimana kita akan bertindak
dan me-resolusi diri ?. Peran apa yang akan kita mainkan dan lain-lainnya
(pembahasan tentang hal ini akan saya sampaikan pada bab berikut tentang
hubungan tarot dengan MBTI).

36 (tiga puluh enam) kartu angka (2 sampai 10)

Kelompok ini adalah semua yang bernomer 2 (dua) sampai 10 (sepuluh)


arcana minor untuk semua elemen koin, perdang, tongkat dan piala. Semua
diposisikan untuk menjawab “APA”, karena akan menggambarkan situasi
dimana “SIAPA” itu berada. Apa yang dilakukan “SIAPA” dalam situasi ini
?.Apa yang terjadi ? dan apa yang dimaksud dengan “SIAPA” ?

4 (empat) kartu As
Ada 4 (empat) kartu atau kartu yang bernomerkan 1 (satu), terdiri dari as
koin, as pedang, as piala dan as tongkat. Meskipun kartu ini dapat
dimasukkan ke dalam kartu angka, kartu ini memiliki cenderungan
mengekspresikan fungsi khususnya sendiri. Kelompok ini diposisikan untuk
menjawab pertanyaan, "DIMANA” atau “TEMPAT”, dan menunjukkan unsur
dunia dan alam, dimana situasinya paling memengaruhi kita. Cara Ini juga
memberitahu kita unsur kesadaran apa semua ini bisa terjadi, dan membawa
kita pada tingkat kesadaran di mana "SIAPA" dipengaruhi oleh "MENGAPA".
Dijelaskan dalam literatur Eliphas Levi (Perancis) di abad 19 yang juga
diperkuat dalam buku “Understanding The Tarot Cort” karya Marry K. Greer
& Tom Little, bahwa “.... As Koin adalah jiwa dunia, As Pedang adalah
kecerdasan yang militan, As Cangkir adalah kecerdasan yang penuh kasih
dan As Tongkat adalah kecerdasan yang kreatif.”

140
22 (dua puluh dua) kartu arcana mayor

Seperti yang kita pelajari sebelumnya bahwa kelompok 22 arcana mayor


adalah simbol arketip dari ketidaksadaran manusia yang terpola. Dalam hal
ini semua kartu arcana mayor untuk menjawab pertanyaan "MENGAPA?"
dan menggambarkan pelajaran yang perlu kita pelajari dalam berbagai situasi
dan alasan-alasan yang perlu diungkapkan serta memberitahu kita
"MENGAPA" dari "SIAPA" dalam "APA". Dengan demikian kelompok ini juga
dapat dilihat sebagai prinsip-prinsip dasar manusia, hukum, dan kebutuhan
psiko-spiritual.

Sekarang kita lakukan sebuah eksperimen yang menepatkan 4 (empat) posisi


yang berbeda dan memiliki pola SIAPA, APA, DIMANA dan MENGAPA. Pisahkan
semua kartu tarot ke dalam 4 (empat)kelompok seperti yang dijelaskan diatas;

• Kartu Pengadilan (16) untuk posisi SIAPA,


• kartu angka 2-10 (36) untuk posisi APA,
• kartu As (4) untuk posisi DIMANA dan
• kartu arcana mayor (22) untuk posisi MENGAPA dan Saran

Lalu ambil kartu dengan tema :

“Saya mengalami konflik batin yang mengakibatkan banyak perubahan yang


terjadi. Dalam beberapa hal tindakan, saya merasa tidak memahami diri sendiri
dan tak mengerti SIAPA saya, APA yang terjadi pada diri sendiri, DIMANA saya
bisa menemukan apa yang saya harapkan, serta MENGAPA dan tindakan apa
yang saya harus lakukan.”

141
Maka, contoh tebarannya sebagai berikut :

Kata Kunci *): Kata Kunci *) : Kata Kunci *) : Kata Kunci *) :


Saluran perasaan, Tanggung jawab, Memperluas Kontrol diri,
emosi, mimpi, ketekunan, pandangan, fokus, disiplin,
visi, sangat menanggung benih kebenaran kemenangan,
emosional, beban/ terbebani, dan keadilan, cara berhasil
berfluktuasi pemeliharaan, baru berpikir, mengendalikan,
seperti bulan, informasi komitmen percaya diri,
mencerminkan tambahan, ludes, terhadap arah optimisme,
ketidaksadaran terbebani, dan tindakan, keberanian,
dalam diri orang terjebak, rencana dan pengendalian,
lain, berempati, pungutan, strategi baru, memiliki arah,
memahami, cinta pengkhianatan, rasional, rencana,
kasih, penghalang, kebenaran lawan memanfaatkan
kepercayaan, menyamar, dusta, ambisi, semua kekuatan,
kelembutan, ketidakadilan, anugerah, menjadi sangat
keintiman, labil, peregangan, kemenangan, sensitif dan peka
dan intuisi. penindasan, dan keteguhan, terhadap emosi,
tuntutan. kesiapan dan pengembangan,
kehati-hatian. identitas,
membuktikan diri
dan kemampuan,
ketergantungan
pada keterampilan
dan kemampuan
untuk bergerak
sesuai naluri
melewati
tantangan,
mengatur balik di
perjalanan,
membuat
kemajuan, ambisi,

142
kontradiksi yang
tak terselesaikan,
ketegangan yang
dikendalikan,
persiapan menuju
konflik, wilayah
kompetiter/
persaingan,
membayangkan
diri berada di luar
batasan manusia,
keangkuhan,
kemenangan,
penguasaan,
penaklukan, dan
tantangan.

Kata Kunci *): Keterangan tentang kata kunci dapat lihat dalam buku saya terdahulu
TAROT: Past Future & Life.

Interpretasi sederhana :

Posisi SIAPA ; Ratu piala mewakli arketipe ‘Medial’, tipe INFJ **)

“Saya sedang memasuki kesiapan meluapkan ekpresi kepada siapa saja untuk
menunjukkan akan terkendalinya keadaan yang sedang dan akan saya alami.
Walau saya mungkin tidak mengetahuinya, tetapi bisa saja saya tengah
memulai usaha atau mengawali jalinan hubungan dengan orang lain, tetapi
saya tidak menyadari apakah tindakan yang dilakukan benar-benar muncul
dari perasaan dan keinginan bawah sadar atau hanya mementingkan pikiran
sesaat yang bila dibiarkan tentu membuat pikiran dan perasaan saya dalam
posisi dilematis.

Dengan pengalaman, kematangan dan ketenangannya saya harus dan mampu


memilih mana yang bermanfaat dan mana yang tidak bermanfaat bagi diri
sendiri maupun orang lain. Sebab simbol ini memberikan gambaran bahwa
keadaan sekarang setidak-tidaknya masih ada sesuatu yang tersembunyi
dalam pikiran dan belum mampu untuk memberdayakan sebagai sebuah
kekuatan.

143
Saya harus dan bisa bersifat tegas kepada siapa saja untuk menunjukkan akan
terkendalinya keadaan yang sedang dan akan dialaminya. Namun, karena
saya tidak mengetahui sebab dan akibatnya, justru semuanya menjadikan
saya tidak siap. Dengan kata lain, bisa saja saya tengah memulai usaha atau
mengawali hubungan dengan orang lain, tetapi saya tidak menyadari apakah
keputusan yang saya ambil itu sesuai dengan keinginan atau hanya
terpengaruh oleh keadaan sekitar. Keadaan ini tentu akan membuat saya
pada posisi yang sangat dilematis.

Saya harus dan yakinkan dalam diri bahwa ada peluang untuk mempererat
hubungan dengan orang lain dan saya akan merasa penuh dengan kebijakan
dan saya harus mampu berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang
lain. Namun, saya menyadari bahwa bila berlebihan tentu membuat orang lain
tidak percaya atas apa yang saya lakukan, bahkan bisa dianggap kebohongan.
Untuk itu diharapkan untuk berhati-hati terhadap kemungkinan orang lain
yang mencoba mengambil keuntungan sendiri.

Untuk itulah pengalaman, kematangan, dan ketenangan, diharapkan saya


mampu memilih mana yang bermanfaat dan mana yang tidak bagi diri sendiri
maupun orang lain. Di sisi lain, simbol kartu ini juga memberikan gambaran
bahwa masih ada sesuatu yang tersembunyi dalam pikiran saya yang harus
disadari dan memberdayakan pikiran sebagai suatu kekuatan. Maka, saya
perlu menginstrospeksi diri sendiri dan membuat perencanaan-perencanaan
ke depan menjadi lebih matang.

**) akan saya bahas posisi masing-masing kartu pengadilan pada bab Tarot dan hubungan
dengan MBTI.

Posisi APA : 10 tongkat.

“Sangat disayangkan, pada fase ini merasakan betapa berat penderitaan


hidup, karena saya merasa terbebani oleh persoalan yang begitu banyak dan
komplek mulai dari masalah keuangan, hubungan relasi, hubungan keluarga,
pekerjaan, asmara, atau lainnya. Dan perlu dicermati bahwa betapapun berat
beban yang saya rasakan, saya harus tetap berusaha untuk menggangkatnya
sebagai bagian dari tanggung jawab, maka saya memerlukan campur tangan
pihak lain untuk membantu dan mengurai persoalan. Dengan demikian apa
yang saya butuhkan adalah menenangkan diri pada setiap permasalahan yang

144
ada dan membiarkan untuk ber-istirahat sejenak, karena saya memerlukan
persiapkan diri, tambahan kekuatan, dan melakukan evaluasi terhadap situasi
yang ada”.

Posisi DIMANA / TEMPAT : As pedang

Utara.

Di dalam permainan iarot dengan pendekatan psikologi, memang tidak di


jelaskan tentang DIMANA (tempat), KAPAN dan SIAPA, karena merupakan obyek
nyata. Se-dapat mungkin kita memang menghindari jawaban-jawaban pasti,
namun dalam beberapa hal, kita bisa membantu diri sendiri maupun orang lain
seperti yang saya jelaskan diatas bahwa kartu pengadilan bisa di interpratasikan
orang lain.

Dalam hal ini as pedang yang di artikan sebagai “UTARA” dapat di intpretasikan
untuk ‘hal-hal’ yang mengarah ke Utara misalnya : bermula atau dimulai dari
utara, masalah muncul umumnya dari orang yang datang dari utara, saya bisa
memulai dari utara dan lain-lain. Intinya utara adalah info tambahan dan biarkan
pikiran bawah sadar kita atau orang lain menelusuri utara secara spesifik.

Posisi MENGAPA ; Arcana mayor (7) Kereta Perang

“Hal utama MENGAPA ini bisa terjadi adalah ketidak yakinan saya bahwa saya
adalah kendali atas masalah saya sendiri, saya merasa tidak memiliki
kemampuan untuk mengarahkan alur hidup saya sendiri; “Mau dibawa
kemana akhir dari semua ini ?”.

Dengan demikian tak perlu menyerah pada perjalanan hidup. Namun jikalau
saya sekarang merasa tidak berhasil, maka saya harus tetap berusaha
kembali, karena segala pertimbangan-pertimbangan yang berasal dari luar
justru dapat mengilhami saya untuk segera menyikapi setiap keputusan. ---
Pengendalian dan penguasaan diri adalah hal yang perlu saya pahami.
Mungkin saya merasa bahwa saya tidak dihargai oleh orang lain, tapi yang
terjadi justru saya memiliki potensi luar baiasa, namun takut menggunakan
keberanian itu. Atau, mungkin saya merasa memiliki segalanya tapi tak
mampu menjalaninya. Nah, ketika saya tidak menyadari akan hal tersebut,

145
saya bisa berpotensi untuk lari dari permasalahan. Maka saya harus fokus
ketika mengindentifikasi masalah. -- Ajukan pertanyaan dalam diri sendiri.--
Perhatikan dan pelajari situasi atau kesalahan-kesalahan sebelumnya. Dengan
demikian saya adalah memegang kendali atas sebuah situasi dan mengingat
bahwa kompromi itu sangat diperlukan untuk dipertimbangan. -- Begitu saya
sudah mengidentifikasi sebab masalahnya, semua aspek kehidupan yang saya
jalani akan mulai maju dan meningkat”.

Doaku hari ini (Kereta Perang) :

“............ Seharusnya saya mampu mengendalikan emosi hari ini, agar saya tak
melukai perasaan orang lain bahkan menyakiti diriku sendiri. Ya Tuhan..
Terlalu banyak masalah dalam hidup. Sering setiap hari saya tidak
memperdulikan segala akibat tindakan saya sendiri. Saya memohon
kekuatanMu untuk membangkitkan semangat yang mengisi kehidupan saya
dengan perbuatan mulia, sehingga kata dan tindakan-tindakan dapat
terkendali. Saya selalu menuntut orang lain dengan sikap kekanak-kanakan
dan kemanjaan yang tak perlu, karena terdorong perasaan tak tentram. Saya
merasa tak dicintai dan tak dihormati. Saya selalu mengeluh dalam setiap
tindakan perbuatanku. Saya merasa sulit untuk memaafkan, merasa tak
sanggup bertindak dengan penuh percaya diri.

Saya selalu memusatkan tindakan demi kepentingan diri sendiri. Maka saya
memohon kepadaMu, ya Tuhan... Bebaskan saya dari ego yang palsu, yang
selama ini membelengu. Perkuat diri ini dengan kekuatan watak dan
membiarkan energi mengalir hingga membuat orang lain berbahagia. Saya
memohon padaMu dengan segenap kerendahan hati . amin.”........ *)

*). Doaku hari ini ada pada buku Tarot Psikologi, menemukan jati diri, konseling dan hipnosis terapan

Dengan demikian, sekarang kita telah mengetahui tentang bagaimana


menangani situasi yang dihadapi, kita melihat kartu yang mungkin sama dalam
urutan yang berbeda namun dari perspektif yang berbeda. Dan hal ini
memungkinkan kita untuk melihat lebih banyak kartu dengan cara yang berbeda,
sekaligus mendorong kita untuk dapat menggunakan perspektif yang lebih
memberdayakan, mengubah situasi yang tampaknya dapat memengaruhi kita,
menjadikan situasi yang telah kita pilih lebih baik.

146
Studi Kasus 4
Untuk studi kasus kali memang tidak secara langsung untuk diri sendiri tetapi
lebih pada Bagaimana kartu dapat dipergunakan sebagai interpretasi tambahan
untuk lebih menggali informasi-informasi yang dibutuhkan.

Ini adalah sebuah contoh kasus tentang perselingkuhan dan kekerasan rumah
tangga, dimana dalam sebuah konseling yang saya lakukan terhadap seorang
wanita, sebut saja Sukmawati (saya menggunakan orang lain agar mudah
dipahami dalam penyusunan pola konselingnya). Ia seorang yang memiliki
profesi sebagai seorang Manager Pemasaran di salah satu Perusahaan Jasa Boga.
Tetapi ia masih berkeinginan menjadi seorang pengajar atau dosen karena ia
merasa memiliki bakat keturunan seorang pendidik. Memiliki 4 adik-adik dan
mengambil semua tanggung jawab keluarga baik dalam urusan keseharian
maupun membiayai kebutuhan sekolah adik-adiknya. Sukmawati ibarat seorang
“ayah” yang keras dan mampu mengendalkan semua urusan-urusan rumah
tangga, sementara orang tuanya hanya bisa mengandalkan kebutuhannya pada
Sukmawati.

Sekarang ia sudah tidak bersama suaminya sebut saja Wicaksono, seorang


tenaga ahli lepas pada perusahaan Pertambangan. Sukmawati menjelaskan masa
perkenalannya dengan Wicaksono yang dikenalnya seorang pekerja keras,
santun, bertanggung jawab dan ke’bapak’an sampai pada akhirnya
kepribadiannya berubah 180 derajat menjadi pemarah dan pengguna obat-
obatan psikotropika. Prilaku kekerasan bahkan fisik, telah dialami oleh
Sukmawati yang pada akhirnya menjadi santapan harian bagi kehidupan
keluarganya selama beberapa tahun terakhir.

Sukmawati telah mempertahankan keutuhan rumah tangga demi anak-anak


mereka walau hampir setiap waktu ia melihat prilaku Wicaksono sudah tidak
dapat ditoliler lagi karena pengaruh psikotropika telah merasuki pikirannya.
Sukmawati takut akan keselamatan anak-anaknya, ia meninggalkan Wicaksono,
mengungsi sementara di Pondok Pesantren sebelum menemukan tempat sendiri
dan memutuskan hubungan. (pada saat wawancara berlangsung Sukmawati
menggambarkan serangkaian pengalaman yang lebih kasar dari Wicaksono dan
inilah yang menjadi fokus pembacaan tarot dan saya memutuskan untuk
menggunakan konfigurasi tebaran Celtic Cross yang telah kita bahasa

147
sebelumnya dan di lanjutkan pendalamnya dengan kartu pengadilan untuk
masing-masing posisi yang berbeda.

Pertanyaannya adalah :

“Apakah hubungan ini akan terus berjalan dimasa yang akan datang ?”

Sebelum saya mengambil 11 kartu dan menyusunnya seperti konfigurasi tebaran


Celtic Cross, saya menyiapkan form untuk saya catat sebagai bagian jurnal yang
akan saya buka kembali di masa yang akan datang, seperti :

Contoh lembaran /form Rekam Kasus berdasarkan konfigurasi tebaran Celtic


Cross

Nama : ..................
Usia : ..................
Tanggal kunjungan : ...................

Formasi Tebaran Celtic Analisis :


Cross
1...................
2...................
3...................
4..................
5..................
6..................
7..................
8..................
9..................
10................
11.(+)...............

Pribadi di Arcana Mayor :


......................................
Konseling :

Konselor

Hisyam A Fachri

148
Konfigurasinya sebagai berikut

Pola Baku The Caltic Cross Pola Konseling


1. Posisi Situasi sekarang – 5 koin• Pola I : Situasi klien (lihat kartu
(terbalik) 1 – 2).
2. Posisi Kendala – Perwira tongkat • Pola 2 : Perspektif dari situasi
3. Posisi Harapan-harapan – Pesulap sebelumnya (lihat kartu 5 – 3)
(terbalik) • Pola 3 : Sebab – Akibat (lihat
4. Posisi Sebab masa lalu - 6 pedang kartu 4 – 2 - 6).
(terbalik) • Pola 4 : Informasi identitas dan
5. Posisi Tujuan – Ratu Piala obyek tambahan (lihat kartu 7 –
6. Posisi Pengaruh di masa depan – 8 8)
pedang • Pola 5 : Antisipasi (lihat kartu 9 –
7. Posisi Ego – 5 piala 2)
8. Posisi Lingkungan – Matahari • Pola 6 : Tindakan resolusi dan
9. Posisi Harapan dan ketakutan – Kebijaksanaan (lihat kartu 10 –
Pembantu tongkat 11)
10. Posisi Hasil – Setan
11. (+)Posisi Hadiah dan Paduan: 8
tongkat
Kata kunci sederhana : percepatan,
pengharapan, gerakan

149
Penjabaran :

Pola I : Situasi klien (lihat kartu 1 – 2).

Situasi sekarang – 5 koin (terbalik) (kata kunci) sesuatu yang yang hilang, duka,
hubungan yang terganggu, kesulitan, frustasi, depresi

Kendala – Perwira tongkat (kata kunci) merantau, hubungan baru dan situasi
yang menguntungkan

5 koin, menggambarkan sebuah perjuangan sehari-hari ditempat sementara


(katakanlah pondok pesantren) sebelum Sukmawati menemukan tempat
sendiri. Dalam ilustrasi gambar terlihat dua pengemis melewati jendela gereja
(Kristen-red) yang terang benderang, bergegas menembus salju. Koin

150
dimasukkan ke dalam jendela kaca berwarna, ini memberikan makna duka,
hubungan yang terganggu, duka, frustasi dan depresi I (lihat kata kunci).
Tantangan bagi Sukmawati, seperti semua wanita yang tinggal dalam masa
transisi, adalah pelajaran akan kelangsungan hidupnya.

Kisah Sukmawati dalam posisi `KENDALA’, kita menemukan objek dan pusat
masalahnya; perwira tongkat, memberikan sebuah penekanan dari sebab
yang dialaminya, ia datang dari jauh, membina hubungan baru dan
memberikan situasi yang menguntungan (lihat kata kunci) diawal-awal
pernikahannya. Namun pada kenyataannnya perwira tongkat ini menjadi
kendala dalam kelangsungan hidup Sukmawati. (diceritakan bahwa Sukmawati
ketika itu menilai Wicaksono sebagai tipe pria yang sangat menarik,. " Ia
seperti ayah saya, sangat kuat dan mandiri, dan sangat vokal. Dan sekarang
sepertinya suami saya Wicaksono memiliki kepribadian ‘ganda’, satu menit
mereka memang baik, tapi pada menit berikutnya ia menjadi sangat agresif")

Meskipun komentar seperti yang mengungkapkan merupakan petunjuk


penting, saya tidak harus mengabaikan kecenderungan Sukmawati yang
menilai demikian. perwira tongkat dapat juga dipahami sebagai tokoh yang
ambisius, suka tantangan dan petualang (berdasarkan analisa ‘merantau’), di
sinilah Sukmawati terjebak dalam hambatan

Pola 2 : Perspektif dari situasi sebelumnya (lihat kartu 5 – 3)

Tujuan – Ratu piala (kata kunci) kepercayaan, kelembutan, keintiman, labil, ,


intuisi

Harapan-harapan – Pesulap (terbalik) (kata kunci) bimbang, tak bersemangat,


licik, pemblokiran

Ratu piala `di atas 'mencerminkan kesadaran Sukmawati mengembangkan


dan berpotensi untuk penyembuhan. Ratu adalah pengasuh yang baik dalam
elemen air, (perwira tongkat mencerminkan element Api) untuk memadamkan
berkobarnya api pada perwira tongkat. Sekarang Sukmawati telah mengakui
nilai kepercayaan, kelembutan dan keintiman (lihat kata kunci) walau ia
sendiri merasa ragu. Tetapi ini adalah langkah yang posisif untuk meredam
gejolak ‘api’ yang membara dari Wicaksono.

151
Disini terlihat usaha Sukmawati memiliki tujuan untuk hubungan cinta yang
harmonis dikemudian hari. Dia tahu apa yang dia inginkan dan akan
mengambil langkah-langkah untuk mendapatkannya. (pada saat wawancara
Sukmawati bercerita bahwa : "Aku tidak mau lagi memanjakan diri, aku ingin
kekuatan dan kesetaraan.....". Dalam kariernya ia mulai mendedikasikan
kembali usahanya menuju menyelesaikan gelar S2 nya. Tujuan nya untuk
pelayanan masyarakat dan ini cerminan ideal dari seorang ratu dewasa )

Namun pada langkah berikutnya kita menemukan kartu sang Pesulap (terbalik)
pada posisi ‘harapan’. Dan kita hanya bisa memberikan saran bahwa tujuan-
tujuan yang ingin dicapainya telah diganggu dan diblokir (lihat kata kunci) oleh
kelicikan Wicakcono dimana membuat pilihan Sukmawati menjadi ragu dan
membingungkan.

Meskipun Ratu piala memberikan kekuatan positif, memiliki gagasan tentang


apa yang diinginkan tetapi tidak memiliki sarana untuk melakukannya.
(bingung, tak bersemangat- kata kunci). Akibatnya realisasi yang diinginkannya
terhadap Wicakcono nampaknya tidak berubah.

Pola 3 : Sebab – Akibat (lihat kartu 4 - 2 - 6).

Sebab masa lalu - 6 pedang (terbalik) (kata kunci) perjalanan baik, ketenangan,
kesiapan menghadapi tantangan

Kendala – Perwira tongkat (kata kunci) merantau, hubungan baru dan situasi
yang menguntungkan

Pengaruh di masa depan – 8 pedang (kata kunci), krisis, jebakan, bahaya,


terbelengu, distorsi

Pada kartu 6 pedang diasumsikan sebuah ‘perjalanan melintasi air menuju


tempat yang baru/negeri’. Dalam gambar nampak sebuah perahu yang di
nakodai seorang lelaki dan mengangkut wanita terselubung beserta seorang
anak disebuah perairan dalam. Hal ini melambangkan perjalanan ego atas
perubahan dan masa transisi, walau berpotensi berbahaya tetapi pada
akhirnya bisa terbukti memberikan kesuksesan atas dasar kecerdasannya.
Sekali lagi tarot menangkap sebuah tatanan dari masa transisi melalui
kegelapan dan kebimbangan ke tujuan baru yang belum dikenalnya.

152
Sayang dalam kasus Sukmawati, upaya itu tidak dimunculkan karena kartu ini
berada pada posisi masa lalu, bukan sekarang. Dan tragisnya lagi, seperti yang
diketahui bahwa Sukmawati justru melarikan diri dari pernikahan dengan
meninggalkan Wicaksono (seperti yang diceritakan Sukmawati: “ Saya tau
konsekwensi meninggalkan suami saya, karena hanya dengan cara itu saya
bisa menyelamatkan amarah Wicaksono yang sudah melakukan kekerasan.
Saya telah mengambil resiko untuk pergi bersama anak-anak saya....!”)

Setelah bertahan melepaskan diri dari Wicaksono, tetap menjadikan ia kendala


dan hambatan selama masa transisi sampai pada, bahwa “diintrepetasikan”
pengaruh masa depan, yang digambarkan seorang wanita tawanan yang diikat
dan ditutup matanya dari 8 pedang. Sangat jelas ini merupakan keputus-asaan
yang dilihat untuk tinjauan kehidupan masa depan Sukmawati dan ia merasa
telah terbelengu, terjebak oleh keadaan yang menjadikan ia terancam dan
distorsi. (lihat kata kunci 8 pedang)

Pola 4 : Informasi identitas dan obyek tambahan (lihat kartu 7


– 8)

Ego – 5 piala (kata kunci) sesuatu yang hilang dan diperoleh, duka, hubungan
yang terganggu, kesulitan, frustasi, depresi

Lingkungan – Matahari (kata kunci) inspirasi, kekuatan, kepuasan materi,


kesempurnaan, prestasi, peka dan harapan

Disini kita kembali ke posisi ‘EGO’ yang mewakli Sukmawati melihat dirinya
dalam hubungan tersebut. 5 piala menggambarkan perasaan “duka dan
frustasi’ (lihat kata kunci), tetapi masih bisa menerima pembaharuan pada
akhirnya. 3 piala terlihat tumpah keluar, sementara yang 2 piala masih berdiri
tegak (lihat gambar). Dalam 3 piala yang tumpah, Sukmawati menumpahkan
sekaligus mengasihi (bumi) dengan air yang tercecer, sementara 2 piala yang
tersisa melambangkan pandangan kesadaran untuk menunggu (Apakah akan
ditumpahkan atau dibiarkan ?). Dalam hal ini menjadi lebih baik atau justru
lebih buruk, sampai disini kita belum bisa membuktikan keterlibatan
selanjutnya karena masih belum terlihat.

Kemudian pada posisi ‘LINGKUNGAN’, sang Matahari menempati pada pola


informasi tambahan tentang Sukmawati, dimana ia sesungguhnya telah

153
mampu membedakan tindakan yang benar dan salah sebagai bagian dari
kesempurnaannya (lihat kata kunci). Berbeda dengan perasaan duka dan
frustasi yang mengindentifikasi dirinya melalui 5 piala, dalam arti bahwa diluar
kehidupannya ia dianggap positif dan sebagai sumber pengharapan (Matahari)
bagi lingkungannya dan ia menawarkan rasa optimisme, energi dan cahaya
dilingkaran hidupnya. Namun disisi lain ia terjebak dengan ego yang
menyedihkan (5 piala).

Sampai disini kita bisa mencermati bahwa ada 2 sisi kepribadian yang dialami
oleh Sukmawati dan saya mencoba untuk menelusurinya, 1) posisi EGO
dengan 5 piala diintrepetasikan menjadi suatu yang hilang dan diperoleh (lihat
kata kunci) dengan kartu Matahari sebagai kepuasan tersendiri. 2) Hubungan
Sukmawati dengan Wicaksono terganggu sementara ia mendapatkan
kesempurnaan dan harapan di lingkungan sosialnya. 3) Keterangan posisi masa
depan dengan 8 pedang (pola 3) yang digambarkan seorang ditutup mata,
diikat dan berada dilingkaran 8 pedang (terbelenggu/skandal). 4) Wawancara
saya dengan Sukmawati adalah : “ ya ... saya merasa tidak menjadi wanita
sempurna dengan Wicaksono, tapi saya menjadi lebih berarti dengan
lingkungan saya termaksud dengan lelaki lain ... “. Dari beberapa investigasi,
maka saya menyimpulkan bahwa ada sisi lain yang bisa dijadikan alternatif
untuk masa pemulihan pribadinya, dan ini menjadi catatan tambahan tentang
identitas Sukmawati.

Pola 5 : Antisipasi (lihat kartu 9 – 2)

Harapan dan ketakutan – Pembantu tongkat (kata kunci) mencari pasangan,


kesetiaan, pembawa pesan, konsisten

Kendala – Perwira tongkat (kata kunci) merantau, hubungan baru dan situasi
yang menguntungkan

Sebagai kartu yang lebih muda dari perwira tongkat dalam posisi ‘Kendala’,
posisi pembantu tongkat berada pada pola ‘ANTISIPASI’ tentu akan sedikit
membingungkan dan sinonimnya tidak begitu kuat karena digambarkan
sebagai ‘pembawa pesan, mencari hubungan pasangan, kesetiaan atau
konsisten.(lihat kata kunci)’ Tetapi ada pola lain yang bisa menunjukkan cara
alternatif untuk mengintrepetasikan pola 5, antara ‘Harapan/ketakutan’ dan

154
‘KENDALA’.

Saya meringkas beberapa posisi beserta kata kuncinya sbb :

Posisi ‘situasi sekarang’ – 5 pedang (kata kunci) : sesuatu yang hilang, duka,
hubungan yang terganggu, kesulitan, frustasi, depresi

Posisi ‘pengaruh masa depan’ - 8 pedang (kata kunci), krisis, jebakan, bahaya,
terbelengu, distorsi

Posisi ‘Lingkungan’ – Matahari (kata kunci) inspirasi, kekuatan, kepuasan


materi, kesempurnaan, prestasi, peka dan harapan

Dari beberapa kata kunci yang tertulis, maka bisa kita interpretasikan bahwa
Sukmawati mengalami depresi, frustasi, duka, ada sesuatu yang hilang dalam
dirinya dan perkawinannya dengan Wicaksono terganggu (5 pedang).
Sementara ketika Sukmawati berada dilingkungan sosialnya ia menjadi wanita
yang sempurna, menjadi inspirasi dan harapan bagi orang lain, memiliki
kepuasan bahkan menjadi seorang yang sensitif dan peka (kata kunci – kartu
‘Matahari’). Selanjutnya pada posisi ‘pengaruh masa depan’ (8 pedang)
Sukmawati memperkirakan adanya sebuah jebakan, berbahaya, mendapatkan
masa krisis dan terbelengu. Tentunya saya mengindikasikan hubungan sebab
akibat antara masa lalu, sekarang dan masa depan (lihat formasi tebaran kartu
3), bahwa konflik yang terjadi antara Sukmawati dengan Wicaksono tentu ada
kaitannya dengan orang ke 3 (dalam wawancara dengan Sukmawati; “... saya
tidak bisa membiarkan tubuh ini menjadi haus karena tak diberi minum dan
saya juga tidak bisa membohongi diri saya bahwa saya merasa haus...”)

Tidak dapat dipungkiri bahwa penilaian saya adalah sebuah analisa hukum
sebab akibat yang terjadi. Maka harapan mencari hubungan/pasangan dalam
wujud kesetiaan dengan pria lain menjadi sebuah ketakutan sendiri bila pada
akhirnya terjebak dalam tindakannya sendiri. Dan ini adalah pelajaran penting
yang harus dipelajari, dimana mungkin saja Sukmawati tidak menyadari
kecendrungannya memilih pria lain (pembantu tongkat) karena ia menghadapi
‘kendala’ pada Wicaksono yang lebih kuat posisinya (perwira tongkat-)

155
Pola 6 : Tindakan resolusi dan Kebijaksanaan (lihat kartu 10 –
11)

Hasil – Setan (kata kunci) jahat, malapetaka, kacau, kekerasan dan pengaruh
negatif

(+)Hadiah & Panduan: 8 tongkat (kata kunci) percepatan, pengharapan, gerakan

Secara umum, Setan dipandang memiliki pengaruh negatif atau hal-hal yang
bersifat buruk dan ia sekarang berada pada posisi ‘Hasil’. Ibarat koin mata
uang ada dua sisi yang berbeda tapi dalam satu bagian tertentu. Sisi lain
pengaruh setan menggelapkan mata dan hati manusia atas potensi-potensi
luhur yang diberikan oleh Tuhan, ia berpengaruh ke dalam setiap langkah yang
dilakukan oleh manusia itu sendiri. Namun disisi lain ditengah kegelapan
ditemukan sebuah cahaya yang melukiskan sebuah potensi yang dapat
menghindari dari pengaruh-pengaruh buruk dari setan. Hal inilah yang menjadi
kekuatan manusia untuk berperang terhadap keadaan yang merugikan dengan
memunculkan kesadaran bawah sadar, akan kemampuan dirinya sendiri.

Maka bisa ditebak bagaimana perjalanan hidup Sukmawati menghadapi


permasalahannya, ia berada pada persimpangan jalan yang kedua-duanya
mempunyai konsekwensi-konsekwensi tersendiri. Sekali lagi Setan dalam kartu
ini bukan berarti bahwa pribadi Sukmawati adalah buruk atau negarif, tetapi
lebih dari pada pengaruh lingkungan yang buruk, sehingga bila ini tidak disikapi
maka bisa dipastikan membawa malapetaka, kekacauan dan kejahatan. (lihat
kata kunci)

Dengan demikian kita masih melihat kemungkinan penyelesaian dengan terapan-


terapan lanjutan sehingga dapat terselesaikan. Dan ini diperkuat dengan posisi
tambahan sebagai hadiah yaitu kartu 8 Tongkat untuk segera melakukan gerakan
dan percepatan masa pemulihannya.

Sampai disini wawancara dan konseling tarot dengan Sukmawati berakhir dan
dilanjutkan dengan tahapan berikutnya yaitu Hipnoterapi dan dilanjutkan dengan
kegiatan Melukat yaitu sebuah upacara tradisi masyarakat Bali untuk
pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual.

156
Dari beberapa terapi yang dilakukan pada akhirnya saya menjumpai kembali
kehidupan Sukmawati jauh lebih mapan dan ia sekarang hidup sendiri dengan
anak-anaknya., tanpa suami. Dari penampilannya terlihat ia tengah mengenakan
busana hijab sebagai tanda bahwa ia telah menemukan jati-diri dan membuka
hubungan spiritual dengan Tuhannya.

Dengan demikian kita telah mengamati bagaimana saya mengekplorasi pikiran-


pikiran bawah sadar terhadap pola ketidak-sadaran kolektif melalui beberapa
pembacaan kartu tarot. Metode tarot itu sendiri pada akhirnya untuk
kepentingan yang bersifat sekunder, wawasan interpretasi pewacana tarotlah
yang terpenting hingga mampu merangsang untuk menjelaskan simbol-simbol
gambar. Dari sudut pandang sinkronisitas murni, saya harus setuju. Tarot adalah
alat atau kendaraan, bukan sebuah produk akhir atau tujuan. Ini adalah sebuah
fase yang mengumpulkan kartu bermakna dalam waktu, cermin dan pola saat itu,
hingga ketika ia di’jasakan (diperdagangkan-red) haruslah dianggap sebagai
instrumen nilai psikoterapi yang potensial. Sayangnya masih ada pewacana tarot
yang lebih mengedepankan nilai ekonominya ketimbang bagaimana harus
menjadi seorang konselor dan terapis profesional.

Sementara di disisi lain dalam wilayah konseling mungkin cara ini menghindari
makna atau simbol yang bisa menimbulkan kesan ‘memvonis’ atau memberikan
kalimat “AKAN........! karena bisa memberikan konotasi sesuatu yang belum
terjadi. Tentu dengan pemahaman seperti ini memberi peluang kepada kita
untuk terapi lanjutan yang menjadi tujuan akhir dari sebuah proses konseling.

Dalam beberapa tindakan yang sering saya lakukan, kadang saya sering terjebak
dengan argumen-ergumen yang bisa membawa sebuah pemahaman tentang
‘masa depan’ maka dengan mempertimbangkan pola dan posisi kartu akan
sangat jelas bila kita tidak masuk pada wilayah peramalan ke masa depan, tetapi
bertindak sebagai analis ketika simbol-simbol kartu ditebarkan. Berikut beberapa
tip bagi para pewacana Tarot yang ingin melakukan pendalaman lebih lanjut ,
seperti yang saya lakukan pada Sukmawati.

• Konselor bukan cenanyang, maka bertanya untuk mengklarifikasi, serta


mengkonfirmasi masalah merupakan hal yang harus dilakukan selama
proses konseling

157
• Apa pun dinamika psikologis yang muncul dalam tebaran kartu, konselor
tetap memiliki sikap non judgemental
• Dalam proses konseling, konselor dapat membantu mengartikan makna
kartu, tetapi insight tetap datangnya dari klien.
• Klien datang kepada konselor (melalui pembacaan kartu tarot) dengan
harapan mendapat solusi atas persoalannya secara positif – maka sikap
konselor sangat penting dalam menyampaikan pesan yang berasal dari
tebaran kartu tersebut.
• Konselor bersikap terbuka, bersedia menerima tanpa penolakan dan
memberikan kesempatan kepada klien sendiri untuk menerima apa yang
ingin di ketahui
• Dengarkan Inner Guide.
• Pertanyaan yang terfokus akan menghasilkan pesan yang langsung dan
kuat
• Kita akan sulit membaca dan mengartikan kartu bilamana kita dalam
kondisi capek atau bosan
• Perlakukan kartu kita seperti sebuah tool yang bernilai. Kita menerima
perannya dalam membantu memahami diri dengan lebih baik. Kita
menghargai pilihan yang telah dibuat ketika kita memutuskan untuk
belajar tarot dan memperlakukannya sebagaimana mestinya.

Saya berharap dengan metode dan pola-pola pembacaan kartu tarot dapat
memberikan sebuah wacana pembaharuan terutama dalam bidang hpnoterapi
sebagai program terapan lanjutan. Tentu, saya tidak akan menafikkan bahwa
masih perlu adanya penelitian-penelitian yang mendalam dan kajian-kajian ilmiah
untuk memperoleh manfaat dan kebaikkan bagi umat manusia.

Setelah saya melalukan konfigurasi tebaran CELTIC CROSS untuk kasus Sukmawati
tersebut diatas, saya terus melakukan pendalaman berdasarkan rujukan salah
seorang pewacana tarot dunia, Arrien Angeles pernah melakukan sebuah kajian
tentang pemutasian dari konfigurasi Celtic Cross, ia menekankan pemahaman
dalam beberapa cara seperti yang pernah kita bahas sebelumnya yaitu, konsep
sensasi yang mewakili elemen Koin, rasa / emosi yang mewakili elemen piala,
intuisi yang mewakili elemen tongkat, cara berpikir yang diwakili oleh emenen
pedang dan archetype seperti ditandai oleh arcana mayor.

158
Kita bagi 10 kartu dan posisikan ke dalam lima kelompok dari 4 (empat) elemen
dan arcana mayor, kemudian kita tata masing-masing kelompok dalam
serangkaian lima baris harisontal dimulai dari elemen tongkat, piala, pedang, koin
dan terakhir arcana mayor. Kemudian kita memulai untuk memposisikan tiap
kartu dari kiri ke kanan dengan prioritas kartu kerajaan/pengadilan (raja, ratu,
perwira dan pembantu) diikuti oleh kartu bernomer 1 sampai ke sepuluh,
termaksud juga ketika kita akan memulai untuk kelompok arcana mayor, dengan
demikian kita akan menemukan pusat baris diatas untuk menciptakan struktur
visual yang seimbang, seperti contoh saya mengambil tebaran Celtic Cross yang
telah kita bahas sebelumnya diatas, sebagai berikut :

tongkat

piala

pedang

koin

159
Arcana mayor

Sekarang kita telah melihat komposisi empat komponen kartu pada arcana minor
yang bisa menggambarkan masalah-masalah sosial termaksud konfilk,
pembaharuan dan secara spesifik telah dibahas diatas tentang kelompok tongkat,
koin, piala, pedang termaksud kelompok kartu pengadilan yang terdiri dari raja,
ratu, perwira dan pembantu, adalah simbol orang-orang dengan kepribadian
yang mencerminkan kualitas sesuai dengan peringkat drajatnya, bisa jadi dari
merekalah kita bisa memperoleh inspirasi dan bantuan sesuai dengan posisinya.
Kartu pengadilan menunjukkan kepada kita cara-cara tertentu menghadapi
situasi dan kondisi yang ada, sehingga kita dapat menggunakan (atau
menghindari) dengan cara kita yang terbaik! Jika diperlukan !.

Maka dengan pemahaman seperti ini saya mensinkronkan dengan tipologi


kepribadian yaitu : “..........Saya (pewacana) melihat bahwa tebaran Sukmawati
menarik 3 (tiga) elemen tongkat, yang menunjukkan bahwa Sukmawati telah
‘melihat’ kebutuhan yang lebih kreatif dan ekspresif dalam hubungan dengan
suaminya dan tidak memberikan peluang yang tak berkualitas dalam hubungan
mereka, tetapi tetap memiliki keinginan untuk sebuah perubahan. Sukmawati
butuh kekuatan dan keberanian itu ........ !”

Maka Sukmawati telah menarik dua dari elemen piala yang menunjukkan
perasaan emosinya terkuras dan perlu untuk mundur dan melakukan
pembaharuan kembali.

Ada 2 (dua) elemen pedang yang menggaris-bawahi tentang; ‘........Sukmawati


membutuhkan sebuah kekuasaan yang lebih besar dan berpikir secara realistis
karena perasaannya telah dipagari dan depresi. Walaupun pada awalnya tampak
biasa-biasa saja, tetapi bila dibiarkan bisa menjadi klimak yang tak
menguntungkan, dan ia membutuhkan rekonsiliasi serta menunjukan
kebutuhannya untuk bersikap jujur dan adil dengan dirinya........”

160
Kemudian terdapat satu elemen koin, dengan melihat ini Sukmawati semangkin
menyadari bahwa mungkin ia perlu waktu untuk merubah posisi pada pekerjaan
yaitu dengan mengerjakan beberapa pekerjaan dirumah.

Terakhir adalah 3 (tiga) kartu arcana mayor: yaitu Setan, Matahari dan sang
Pesulap, maka interpertasinya adalah; “......Sukmawati tengah berada pada
suatu keadaan yang membuat pribadinya sangat dilemetis dan ia tengah
berusaha untuk keluar dari situasi yang tidak menguntungkan. Dengan
menyadari bahwa ia merupakan tulang punggung dan harapan bagi anak-
anaknya, maka ia tengah berusaha untuk membuat pembaharuan dan strategi
yang bisa membuat ia menjadi orang yang bertanggung jawab dan profesional.”

Terkonsentrasikannya sebagian besar tongkat, piala dan pedang menegaskan


bahwa Sukmawati harus berjuang terutama dengan masalah komunikasi dan
keadilan, juga kreatifitas dan ekspresi diri. Kartu yang tampaknya negatif bisa
menunjukkan area di mana Sukmawati membutuhkan pekerjaan, dan
hubungannya dengan perasaan takut dan ketidak-amanan. Setiap kartu yang
tidak terwakili biasanya pada bidang yang menjadi perhatian kecil, tapi kadang-
kadang mungkin bisa menjadi jelas bahwa kita menghindari masalah yang
sebenarnya.

Selanjutnya mari kita kaji beberapa kartu pengadilan yang terdapat pada kasus
Sukmawati, seperti telah kita jabarkan diatas. Dalam studi kasus diatas terdapat
tiga kartu pengadilan dimana bisa kita maknai sebagai berikut :

1 . Pembantu tongkat di posisi HARAPAN dan KETAKUTAN,


bahwa : ........ Sukmawati dalam melihat suatu harapan masih
mencerminkan jiwa kekanak-kanakan dan bisa bertindak sesuai
dengan keinginnya. Dengan demikian ia bisa menerima hal-hal
baru, namun ketika ia akan mencapai kemungkinan-
kemungkinan yang terjadi disitulah ia mulai merasakan
ketakutannya. Namun ia tetap memiliki keinginan dan kemauan
yang besar sehingga mampu menciptakan suatu perubahan
dimasa yang akan datang. Sukmawati tetap memiliki tujuan
dibalik setiap tindakan dan menemukan nilai yang hakiki dalam
setiap pengalaman sehingga mendorong untuk memperluas

161
kesadaran dengan antusias dan semangat yang menggelora.
(lihat keterangan tentang pembantu dan tongkat diatas)

2. Perwira tongkat di posisi KENDALA, bahwa : .......Terlihat


disini bahwa Sukmawati di dalam menghadapi kendalanya
belumlah matang dalam mengambil keputusan. Dia tidak bisa
mengekspresikan dirinya dengan keseimbangan. Dia masih
mengayunkanan langkahnya dari satu tempat ke tempat yang
lain guna mencoba mencari kesuksesan. Namun ia memiliki
tujuan dibalik setiap tindakan dan menemukan nilai yang
hakiki dalam setiap pengalaman sehingga mendorong untuk
memperluas kesadaran dengan antusias dan semangat yang
menggelora. (lihat keterangan tentang perwita dan tongkat
diatas)

3. Ratu piala di posisi TUJUAN, bahwa : ....... Pada akhirnya


Sukmawati mampu mewujudkan kualitas sikap ke-
femininannya ketimbang aksi dan tindakannya walaupun ia
kurang peduli dengan hasil yang kongkrit daripada ia merasa
merana berada di dunia karena ia terkait dengan perasaan,
hubungan dan ekspresi diri. Seperti bentuk air, ia selalu
mengambil bentuk apapun ketika berada pada sebuah tempat
dan situasi. Ia juga menunjukkan bahwa ia bisa sibuk dengan
urusan hubungan berinteraksi dan pengalaman-pengalaman
yang tak terduga. Penekanan dari kartu ini ada pada kondisi
dan situasi, bukan pada bagaimana sebuah tindakan untuk
dilakukan dan itu adalah tujuan yang dialami oleh Sukmawati
(lihat keterangan tentang ratu dan piala diatas)

Ya, kegunaan dalam interpretasi kartu pengadilan pada sebuah tebaran adalah
sebagai significator atau penentu utama. Ia berfungsi sebagai tanda atau
identitas di balik kehadiran tiap pembacaan pada tingkatan realitas sebagai kartu
yang mampu memberi respon simbolik. Ia juga berfungsi sebagai saksi kunci akan
niat klien untuk memperoleh makna yang kita lihat.

Significator juga dapat mewakili maksud atau tujuan dari membaca atau subjek
yang menjadi perhatian kita. Tentu saja, salah satu dari tujuh puluh delapan kartu

162
bisa digunakan, tetapi penggunaan kartu significator adalah salah satu kartu
pengadilan yang berjumlah 16 (enam belas).

Metode yang paling dasar untuk memilih significator / penentu, adalah dengan
jenis kelamin, umur, deskripsi fisik, dan / atau tanda kartu Matahari seperti yang
ditunjukkan pada kasus diatas. Pada beberapa jenis tarot istilah kartu pengadilan
memiliki jenjang dan pemahaman yang berbeda, namun kita bisa mengambil
karakteristik tiap-tiap jenjang dan mempertimbangkan kriteria dari tiap gambar
yang ada.

Cara lain untuk memilih significator adalah metode intuitif. Semua kartu
pengadilan yang berjumlah 16 (enam belas) diletakkan lalu memilih kartu yang
ada. Dalam hal ini memiliki manfaat memperingatkan kita bagaimana klien atau
kita memandang dirinya-sendiri.

Atau tehnik lain adalah memilih dari keseluruhan kartu dan cara ini memberikan
kita informasi tentang berbagai aspek dari pertanyaan yang nantinya akan
diajukan atau merupakan petunjuk tambahan tentang pernyataan. Inilah nama-
nama kartu pengadilan pada beberapa jenis tarot .

Standart English King King Queen Knight Page


(RWS, Marseiles ets)
Antique Italian Re Regina Cavaliere Fante
Thoth Knight Queen Prince Princess
Knapp/Hall King Queen Warrior Servant
Balbi (Spanish) Re Reina Caballo Sota
Papus (French) Roi Dame Cavalier Valet
Golden Dawn King Queen Prince Princess
Merryday King Queen Warrior Elemental
Native American Chief Matriarch' Warrior Maiden
William Blake Man Women Angel Child
World Spirit Sage Sibyl Seeker Seer
Motherpeace Shaman Priestess Son Daughter
Amazon Companion Queen Amazon Child
Nusantara Raja Ratu Perwira Pembantu

163
Beberapa pembaca lebih suka memilih significator / penentu berdasarkan makna
yang lebih luas yang berasal dari kartu pengadilan. Tak ada salahnya kita
melakukan latihan yang akan memberikan kita berbagai asosiasi untuk dapat
digunakan dan menghubungkan seseorang dengan kartu pengadilan tertentu,
misalnya saja

Tongkat Piala Pedang Koin


Raja Tegas dan Tegas dan Tegas namun Tegas dan
tindakannya tindakannya membutuhkan keputusannya
mengandung berdasarkan perjuangan berdasarkan
resiko emosi sesaat kekuasaan
materi
Ratu Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki
kreatifitas kreatifitas kreatifitas kreatifitas untuk
untuk sesuatu yang untuk sumber
yang baru mempengaru pemecahan penghasilan
hi situasi dan masalah
kondisi
Perwira Menjadi Memiliki Memiliki Idealisme
idealisme idealisme idealisme mampu
namun namun namun butuh menghasilkan
memiliki resiko terkendali perjuangan secara materi
Pembantu Keingintahuan Keingintahua Keingintahuan Keingintahuann
mengandung nnya nya ya menghasilkan
resiko berdasarkan membutuhkan kepuasan
dorongan perjuangan materi
emosi

Dengan demikian significator bisa dijadikan titik fokus atau konsentrasi, karena
bisa jadi semua kartu lanjutannya dalam menginterpertasi merujuk kembali ke
significator sebagian subyek dalam pembacaan, tentu hal ini dapat membantu,
mengatasi, memberikan resolusi pada tiap masalah dan seberapa luas informasi
yang dapat kita peroleh.

Sebagai contoh, seorang wanita ingin tau perspektif apa yang memungkinkan bila
ia kembali pada pekerjaannya ?. Kemudian ia memilih Pembantu Koin untuk

164
mewakili dirinya sebagai pegawai yang memiliki dedikasi dan keingin tahuannya,
ditambah (lihat gambar) ia memperlihatkan seorang anak muda yang bisa
menghasilkan akan kepuasan memiliki materi/keberhasilan selanjutnya muncul
kartu 5 pedang dan raja pedang yang bisa diinterpertasikan sebagai sebuah fase
keadaan batinnya yang berkecamuk dan membutuhkan sebuah keyakinan akan
pilihannya. Untuk itu kartu raja pedang bisa dijadikan resolusi sikap dari
significator kartu pembantu koin. Dengan demikian 5 pedang dan raja pedang
bisa menunjukkan perdebatan mental yang dapat dengan mudah ditangani oleh
mitra sangat cocok.

Pilihan significator secara teoritis akan dan bisa menentukan karekteristik yang
muncul dalam tiap tebarannya, dan jika kita memilih kartu pengadilan sebagai
significator nya, maka aspek-aspek dirinya yang dieksplorasi. Beberapa pewacana
lebih suka menggunakan significator sebagai bagian fungsional utama dari tehnik
tebaran.

Perhatikan pernyataan berikut ketika kita menemukan kartu significator / kartu


penentu :

• Saya selalu melihat diri saya sebagai kartu pengadilan tertentu dan sulit
untuk membayangkan ada orang yang lain akan cocok kartu ini juga.
• Saya tidak bisa membayangkan mengeluarkan kartu apapun dari
kemungkinan muncul.
• Bila kartu mengidentifikasi muncul secara acak, saya merasa bahwa saya
mencoba untuk mengatakan sesuatu yang sangat penting.
• Ketika saya berpikir tentang diri sendiri, saya melihat penampilan fisik
saya.
• Ketika saya berpikir tentang diri sendiri, saya melihat karakteristik
psikologis saya.
• Ketika saya berpikir tentang diri sendiri, saya melihat keluarga saya, sosial,
atau posisi bisnis.

Sekarang yang mana yang kita setujui? Mana yang tidak benar bagi kita? Apa
tanggapan dan bagaimana kita ingin memilih dan menggunakan significator
dalam praktek untuk diri sendiri? Kita akan melajutkannya pada bab berikut.

165
BAB IV

Tipe kepribadian, arketip


dan kartu pengadilan

If the place I want to arrive at could only be reached by a ladder, I would olive up
trying to arrive at it. For the place I really have to reach is where I must already
be. What is reachable by a ladder doesn't interest me.

-Ludwig Wittgenstein (1889-1951)

166
Sekarang kita telah memasuki bagaimana simbol pada tarot merupakan refleksi
dari simbol gambar tentang kepribadian. Adalah teori CG. Jung, seorang psikolog
ternama mengupas tentang kepribadian yang melibatkan 3 (tiga) tingkat
kesadaran, dimana tingkat pertama dari kesadaran adalah :

• Ego, yang merupakan bagian dari jiwa dimana semua pikiran sadar terjadi.
Ego adalah mediator bagi jiwa secara keseluruhan namun tidak
keseluruhan merupakan jiwa.
• Bawah sadar pribadi, terdiri dari hal-hal dalam jiwa seseorang yang tidak
sadar tetapi bisa masuk ke dalam kesadaran. Yang ketiga adalah pribadi
sadar yang terdiri dari pengalaman pribadi.
• Sadar kolektif, terdiri dari bagian dari jiwa yang tidak pernah sadar dan
tidak memiliki dasar dalam pengalaman. Ini adalah kolektif, karena terdiri
dari bagian bawah sadar yang tidak individu.

Menurut CG.Jung pula, ego merupakan pikiran sadar, sedangkan bawah sadar
pribadi berisi kenangan, termasuk mereka yang telah ditekan atau di-
refrest. Ketidaksadaran kolektif merupakan komponen unik dan CG.Jung percaya
bahwa ini bagian dari jiwa yang dilayani sebagai bentuk warisan psikologis yang
berisi semua pengetahuan dan pengalaman kita.

Ada beberapa pengalaman yang menunjukkan efek ketidaksadaran kolektif lebih


jelas daripada yang lain: Pengalaman cinta pada pandangan pertama, dari deja vu
(perasaan bahwa kita telah berada disini sebelumnya), dan pengakuan langsung
dari simbol-simbol tertentu dan makna mitos tertentu, semua bisa dipahami
sebagai realitas luar dan realitas batin bawah sadar kolektif. Contohnya adalah
pengalaman kreatif bersama oleh seniman dan musisi di seluruh dunia dan di
sepanjang waktu, atau pengalaman rohani spiritual dari semua agama, atau
kejadian paralel di dalam mimpi, fantasi, mitologi, dongeng, dan sastra.

Sebuah kasus baik yang telah dibahas baru-baru ini adalah pengalaman
menjelang kematian. Tampaknya banyak orang, dari berbagai latar belakang
budaya yang berbeda, menemukan bahwa mereka memiliki ingatan sangat mirip
ketika mereka dibawa kembali dari sebuah pertemuan dekat dengan kematian.
Mereka berbicara tentang meninggalkan tubuh mereka, melihat tubuh mereka
dan kejadian-kejadian secara jelas, mereka ditarik melalui sebuah terowongan
panjang menuju cahaya terang, melihat kerabat meninggal atau tokoh spiritual

167
menunggu mereka, dan mereka kecewa karena harus meninggalkan kejadian
yang membahagiakan untuk kembali ke tubuh mereka. Mungkin kita semua
"dibangun" untuk mengalami kematian dengan cara ini.

Nah, pola atau Isi dari pengalaman bawah sadar kolektif disebut diatas
dinamakan archetype / arketipe yaitu suatu kecenderungan yang terpola /
terpelajar dan mengalami hal-hal tertentu dengan cara tertentu pula. dan di awal
sudah saya jelaskan tentang ini.

Konsep arketipe yang dipopulerkan oleh CG.Jung yang telah bekerja dan
memimpin sadar kolektif untuk pengembangan cabang baru psikologi menjadi
prinsip-prinsip dasar psikologi. Meskipun CG. Jung mempopulerkan konsep ini,
penggunaan arketipe tetap kembali pada situasi masa lalu dan budaya kuno
sehingga di saat sekarang masih sangat selaras dengan penggunaan arketipe,
karena sebuah mitologi adalah penggunaan paling umum dari arketipe.

Inilah sebabnya mengapa setiap kebudayaan memiliki bentuk dan pola dasar
masing-masing. Dan Esensinya hampir sama, yaitu sebuah pesan dan
kebijaksanaan, tetapi aspek eksternal seperti nama atau perubahan manifestasi
fisiknya disesuaikan dengan budaya individu. Dengan cara ini, arketipe bisa
dengan mudah di identifikasi dan diterima dalam budaya masing-masing. Dan
sebuah analogi kata-kata, kita dapat menerjemahkan ke dalam bahasa yang
berbeda untuk membuat mereka akrab dengan budaya masing-masing.

Dalam tarot, kartu dari arcana mayor mewakili arketipe yang berbeda. Ketika kita
melakukan untuk membaca, kita menggunakan kartu ini untuk menerangi
arketipe yang ‘bergetar’ dalam diri kita pada waktu tertentu. Beranjak dari sana
kita dapat menggunakan kebijaksanaan atau pelajaran arketipe yang ingin kita
sampaikan. Hal yang sama juga terjadi pada bidang astrologi, dengan melihat
bagan kelahiran kita, kita dapat melihat arketipe aktif dalam diri kita. Karena
arketipe di interpretasikan untuk disampaikan dengan cara yang sangat spesifik.

Cara lain untuk bisa belajar tentang arketipe yaitu dengan membaca sebuah
mitologi, karena dengan mempelajari berbagai mitologi, kita akan bisa
memahami bahwa setiap budaya yang memiliki kisah penciptaan yang sama di
masanya, dimana pada akhirnya selalu cerita yang sama pula bisa berulang-ulang
hingga saat ini. Tentu kita akan menjadi lebih mudah untuk memahami sebuah
cerita dan intisarinya untuk diterapkan pada kehidupan sekarang. Kejelasan dan

168
kesadaran ini dapat membantu kita menelusuri jalan hidup dengan mudah
dengan memahami situasi yang berlangsung sekarang.

Dengan demikian tarot adalah serangkaian sketsa yang menggambarkan berbagai


tahap dan tingkat proses arketipe. Tarot itu sendiri menghasilkan dan mengalami
transmutasi melalui gambar, dan gambar itu sendiri merupakan primordial*) dan
sangat terhubung ke bawah sadar kolektif. Ia bekerja seperti kunci pembuka
dalam memulai proses pikiran bawah sadar karena bekerjanya ‘pembacaan’ tarot
akan memulai sebuah proses, apakah kita sadar atau tidak.

Carl G Jung pernah membahas arketipe primer yaitu arketipe kolektif sadar dan
tidak sadar kolektif, tentang :

• Hero (pahlawan)
• Shadow, (bayangan)
• Trickster, (stategi)
• Anima, (sisi feminin pria yang tidak disadari)
• Animus, (sisi maskulin wanita yang tidak disadari)
• Great Mother, (Ibu)
• Wise Old Man, (masa pencaharian)
• Child, (jiwa anak-anak)
• Transformation, (pemimpin)
• Mandala and individuation of Self. (lingkaran)
• Dan lain-lain

Banyak jenis arketipe karakter yang dilatar belakangi dari cerita atau legenda.
Sosok Pahlawan (the Hero) adalah salah satu yang utama. Dia adalah bentuk
kepribadian yang pada dasarnya merupakan ego dan cenderung untuk
mengidentifikasi ia terlibat dalam bayangan pertempuran. Pahlawan sering di
indentikkan sebagai pola penyelamatan, karena ia bisa mewaliki kemurnian,
kepolosan, dan dalam semua kemungkinan bahkan bisa juga sebuah kenaifan.
Misalnya pada awal cerita Star Wars, Princess Leia adalah perawan.

____________--

primordial *) Ikatan seseorang pada kelompok yang pertama dengan segala nilai yang diperolehnya

melalui sosialisasi akan berperan dalam membentuk sikap primordial. Di satu sisi, sikap primordial memiliki
fungsi untuk melestarikan budaya kelompoknya. Namun, di sisi lain sikap ini dapat membuat individu atau
kelompok memiliki sikap etnosentrisme, yaitu suatu sikap yang cenderung bersifat subyektif dalam
memandang budaya orang lain. .www.wikipedia.com

169
Pahlawan (the Hero) dipandu oleh orang tua yang bijak (Wise Old Man) . Ia adalah
bentuk kontroversi dan kebencian, dan memperlihatkan kepada pahlawan sifat
bawah sadar kolektif. Dalam film Star Wars, ia dimainkan oleh Obi Wan Kenobi
dan kemudian, Yoda. Perhatikan bahwa mereka mengajarkan Lukas tentang
kekuatan dan seperti Lukas dewasa, mereka mati dan menjadi bagian dari dirinya.

Kita mungkin ingin tahu pola dasar yang diwakili oleh Darth Vader, "bapak
gelap." Dia adalah bayangan (Shadow) dan master dari gaya sisi gelap. Ternyata ia
adalah Luke dan Leia's sang ayah dan ketika ia meninggal, ia menjadi salah satu
orang tua yang bijak.

Ada juga sebuah pola dasar hewan, mewakili hubungan manusia dengan dunia
hewan, sosok kuda yang setia pada pahlawan akan menjadi contoh. Ular sering
menjadi simbolis dari pola dasar hewan, dan dianggap sangat bijaksana. Hewan,
lebih berhubungan dengan kodrat mereka daripada kita sendiri, mungkin yang
ditonjolkan dari arketipe hewan adalah bentuk keperkasaan dan kesetiaan.

Dan ada lagi arketipe penipu (Trickster), sering diwakili oleh seorang badut atau
pesulap. Peran ini adalah untuk menghambat kemajuan pahlawan dan umumnya
menjadi masalah tersendiri.

Ada arketipe lain yang sedikit lebih sulit untuk dibicarakan. Salah satunya adalah
orang ‘asli’, diwakili dalam sebuah keyakinan. Adalah pola dasar Allah (Tuhan),
mewakili kebutuhan kita untuk memahami alam semesta, untuk memberi makna
untuk semua yang terjadi, dan melihat semuanya memiliki beberapa tujuan dan
arah yang konkrit.

Istilah Hermafrodit, baik laki-laki dan perempuan, mewakili persatuan yang


berlawanan, sebuah ide yang penting dalam teori CG. Jung. Dalam beberapa ke
agamaan, Yesus Kristus disajikan sebagai orang yang agak feminin dan lembut
hati. Demikian juga, di Cina, karakter dewi Kuan Yin yang dimulai sebagai seorang
santo laki-laki (Bodhisattva Avalokiteshwara), tapi digambarkan se demikian rupa
menjadi feminin sehingga ia lebih sering dianggap sebagai dewi perempuan /
welas kasih.

Dengan demikian arcana mayor dapat mewakili karakter, tema yang simbolik,
pencitraan, dramatis dan sering me-referensikan peristiwa monumental dan pada

170
kehidupan yang berubah seperti pernikahan, kelahiran, pemisahan, atau
perubahan dalam karir atau tempat tinggal.

Yang lebih penting lagi, arcana mayor mengacu pada perkembangan psikologis
individu. Setiap kartu mewakili berbagai tahap dalam pertumbuhan pribadi atau
tingkat kematangan. Dalam membaca tarot, kartu arcana mayor biasanya
menandakan sebuah pelajaran hidup yang penting atau pengalaman. Dengan
setiap tahap perkembangan, pasti ada masalah dengan tugas baru untuk
menyempurnakannya karena di dalam arcana mayor mereferensikan tugas-tugas
/ tindakan tertentu dan bagaimana mereka berhubungan dengan orang setiap
tingkat pembangunan.

Dalam membaca tarot, angka dan gambar dalam kartu tarot arcana mayor adalah
tema arketipe. yang berulang sepanjang waktu. simbolisme mereka adalah
sebuah karakteristik universal, terlepas dari latar belakang budaya seseorang,
agama atau pendidikan. Arketipe disajikan dalam bentuk dongeng, mitos, sastra,
agama dan ikonografi. Mereka mewakili pengalaman bersama dimana kita bisa
berpartisipasi untuk memerankannya.

Tarot tidak hanya bisa itu melihat tanda-tanda di alam, juga dapat mendorong
pertumbuhan dan realisasi diri. Kartu dari arcana mayor juga mendorong
pergeseran dalam perspektif dan mencerminkan kehidupan transisi yang penting
untuk sebuah transformasi. Setiap kartu arcana mayor memiliki simbol sendiri
dan pola dasar yang berbeda. Mereka dapat untuk membimbing, mengajar, dan
membantu kita memahami berbagai tahap kehidupan dan tantangan.

Berikut adalah archetype / arketipe yang terkait dalam tarot nusantara :

• The Fool / Si Dungu : arketipe Child, pola dasar cinta tanpa syarat, sebuah
fase akan kebebasan, pengembaraan, semangat dan pola jiwa anak kecil
serta memberikan diri sepenuhnya dalam kepercayaan total. Simbolisme:
Kepolosan dan kejujuran.

Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI :
“Saya memerankan sebagai si “dungu, itulah sebabnya saya berusaha jujur
dan apa adanya, namun saya terkendala karena masih dianggap ‘bodoh’,
bisanya hanya ‘membuat orang senang’. Dengan demikian saya harus Ikhlas,
menahan diri, optimis namun tetap tegas !”.

171
• The Magician / Hermes / Pesulap, arketipe Trickster, Illusi & Realitas ; sebuah
fase yang membantu untuk menginterpretasikan situasi dengan benar dan
tidak takut akan penampilan. Membawa kecerdasan kreatif yang
menyebabkan pergeseran dalam kesadaran sehingga dapat melihat mana
yang benar dan mana yang palsu. Simbolisme: strategi, kemustahilan dan
keyakinan..

Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI :
“Saya sedang mensiasati persoalan hidup, Itulah sebabnya kadang saya
sedikit berbohong atau bisa jadi dimanfaatkan orang lain. Hal ini mungkin
disebabkan karena saya mengalami kendala atas ke-tidak percaya diri,
bimbang dan ragu. Maka seyogyakanya saya meyakinkan diri memiliki energi
dan telenta untuk mampu menghalau hal-hal negatif serta membuat
gagasan kreatif,

• The High Priestess / Isis / Persephone / Pendeta Wanita; arketipe The Anima
– (elemen perempuan sadar laki-laki. ); Sebuah pola jembatan atau saluran
antara sifat, prilaku dan hubungan manusia (rendah) dengan kekuasaan yang
lebih tinggi yang membawa akan wawasan dan kebijaksanaan. Simbolisme:
Pengendalian, intuisi dan kekuasaan alam semesta .

Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI :
“Saya sedang mengendalikan diri dari sesuatu yg ‘menggelora’ dalam pikiran
& perasaan, itulah sebabnya saya mencoba untuk tetap bertahan dan
menghindari konflik. Namun saya terkendala atas kurang mawas diri dan
kurang melibatkan yang ‘YANG MAHA KUASA” dalam segala urusan. Untuk
itu saya harus Waspada, tak perlu bersikap ceroboh dan yang terpenting
adalah; ‘Temui TUHANmu/ku !”

• The Emperess / Ratu / Aphrodite ; arketipe Ibu (The Mother) atau bisa juga
disebut kelimpahan kekuasaan untuk membuat dan menarik cinta,
keindahan, harmoni serta kemakmuran materi. Dia melarutkan rasa ketidak-
amanan, keterbatasan, perselisihan internal, masalah seksual dan karir.
Simbolisme: Pesona dan Kesuburan.

Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI :
“Saya meyakini diri memiliki potensi diri dan produksifitas yang cukup baik,

172
Itulah sebabnya saya selalu berusaha tampil cantik (gagah) penuh pesona
diri pesona diri. Namun saya terkendala memiliki rasa kuatir, kecewa dan
selalu di bayang-bayangi rasa ke’takut’an. Untuk itu saya saya harus
menunjukkan bahwa saya bisa memperoleh hasil atas upaya sendiri !”

• The Emperor / Raja / Zeus / Osiris; arketipe Ayah (The Father) atau Hero atau
Power dan Authority; Dia bekerja dengan Ratu dalam membawa pikiran Ilahi
ke dalam manifestasi. Dia mengendalikan pusaran energi melalui kekuatan
dengan bertemunya kesadaran jiwa jika tidak terhalang oleh proyeksi ego.
Hal positifnya adalah: semangat, vitalitas dan ketegasan yang kuat dengan
bergantungan pada kehendak Tuhan. Simbolisme: Maskulin otoritas dan
kekuasaan.

Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI :
“Saya memiliki kekuasaan dan kemampuan menyelesaikan masalah, itulah
sebabnya saya dapat merencanakan sesuatu untuk memastikan
keberhasilan. Namun saya terkendala sikap egois dan cenderung tak mampu
merefleksikan setiap keadaan. Untuk itu saya harus lebih sabar, lebih bijak,
mau mendengar nasehat orang lain dan mau menganalisis setiap perubahan
!”

• The Hierophant / Imam / Ahli Tafsir Agama; Arketipe: The Wise Old Man
atau pola dasar kerohanian dan Kesepahaman ini merupakan energi
kontemplatif. Di dalamnya memiliki kekuatan keIlahian yang akan
menciptakan getaran pemahaman baru yang lebih tinggi. Pola ini memiliki
pemahaman yang mendalam bahwa manusia adalah pencipta dunianya
sendiri dan juga merupakan guru yang memiliki prinsip-prinsip moral dan
nilai-nilai tradisional serta bertekad untuk mempertahankan tradisi religius
dan budaya . Simbolisme: Bimbingan atau guru.

Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI :
“Saya membutuhkan pegangan hidup dan kepastian yg mengarah pada
perbaikan hidup, itulah sebabnya saya membutuhkan nasehat dan
pertimbangan. Namun saya terkendala akan ketidak mampuan untuk
merubah cara pandang yang bersifat duniawi menuju religius. Dengan
demikian saya harus menemukan kebenaran dan pengertian akan perubahan
hidup secara spiritual !”

173
• The Lovers / Pecinta; arketipe: Anima - Animus (unsur laki-laki dari
perempuan atau sebaliknya), atau hubungan cinta ; ini merupakan kekuatan
hidup yang saling bertentangan antara maskulin dan feminin yang terikat
bersama tetapi saling terikat satu sama lain dalam satu kekuatan khusus. Hal
ini merupakan tanggung jawab untuk membuat pilihan yang
menggambarkan dualitas bersatu. Pola kekuatan ini menyelaraskan
harmonisasi hubungan dan memperdalam kesadaran kepada Tuhan dan
berusaha untuk membuktikan kebenaran hanya ada satu hubungan yaitu
dengan Kesadaran, petunjuk dan restu dari keIlahian. Simbolisme: Kekasih
dan terikat namun (bisa) bertentangan.

Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI :
“Saya memiliki hasrat kasih sayang kuat, sehingga mampu membaca pikiran
dan merasa hubungan dengan orang lain berjalan baik, itulah sebabnya
semuanya mengalir karena intuisi cinta yang berkembang baik. Namun saya
memiliki kendala atas ketidak-mampuan membedakan antara hasrat, emosi,
cinta dengan pikiran, analisis dan pengalaman. Dengan demikian saya harus
mempertimbangkan untung rugi sebelum mengambil keputusan. !”

• The Chariot/ Kereta Perang ; arketipe: Warrior; pola dasar sebuah


kemenangan yang mengarahkan pada tujuan tertent dan melakukan sebuah
perlawanan untuk menghindari masalah sebelum muncul. Dalam hal pola ini
mempunyai kemiripan dengan pola sikap keuletan, kegigihan dan
keberanian. Simbolisme: Kerja keras dan kemenangan.

Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI :
“Saya sedang menghadapi konflik batin, Ituah sebabnya saya berusaha untuk
tetap mengendalikan ‘dua arah’ yang berbeda. Namun kadang saya tidak
tegas dan memiliki ketidak mampuan mengendalikan arah tujuan. Maka dari
itu yang saya harus lalukan adalah Identifikasi masalah, perhatikan dan
pelajari dari kesalahan masa lalu. Kuncinya bahwa saya adalah pemegang
kendali dan otoritas !”.

• Strength / Kekuatan; arketipe: Endurance ; pola dasar kekuatan batin yang


merupakan sintesis energi feminin dan maskulin, karena aspek kekuatan
yang menyatu menjadi satu kekuatan tertentu yaitu pasif dan aktif. Pola
dasar ini membawa sebuah perubahan antusiasme, kepercayaan diri,

174
inspirasi dan vitalitas. Simbol Singa merupakan ego yang harus dikontrol
sebelum munculnya tentang kesadaran batin (rohani). Simbolisme:
penentuan dan kesabaran.

Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI :
“Saya sedang “menjinakkan SINGA !”, Itulah sebabnya saya butuh ketekunan,
kesabaran dan kasih sayang sebagai Kekuatan. Namun saya terkendala oleh
rasa takut, kuatir, tidak percaya diri bahkan kecendrungan putus asa.
Dengan demikian saya harus percaya diri, sabar dan yakin tentang sebuah
keputusan dan hadapi dengan kesabaran !”.

• Hermit / Petapa ; arketipe ; The Wise Old Man ; pola ini adalah sebuah
pencarian akan kebenaran menuju pencerahan. Manusia berjuang untuk
persatuan dan harmonisasi, tujuannya adalah untuk membantu melihat
jalan, ilusi, konflik akan ketakutan dan kebingungannya yang timbul dari
kebutaan hukum sebab akibat. Pola ini hampir mirip dengan the Hierophant /
ahli tafsir agama namun sedikit berbeda dalam memanisfestasikan tujuan
pencaharian. The Hierophant / ahli tafsir agama lebih condong pada
kekuatan keIllahian dengan cara-cara yang lebih khusus berdasarkan
kebiasaan dan adat berkelompok, sedangkan sang Petapa lebih pada
mensinergikan kekuatan alam dengan cara pemahaman individu dan
membawa cahaya kearifan sebagai sebuah tanda bagi orang lain untuk
mengikuti. Simbolisme: Kebijaksanaan

Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI :
“Hari ini untuk sesaat, saya melepaskan diri dari waktu dan aturan sosial,
itulah sebabnya saya sedang mencari kebijaksanaan, ketenangan &
kedamaian hidup. Namun dalam perjalannya saya mendapat kendala akan
sikap ceroboh, bimbang bahkan (bisa) tersesat dari tujuan semula. Maka dari
itu dibutuhkan kebijaksanaan, perhatian dan pertimbangan dalam menyikapi
hidup, tak perlu “lari” dari fakta, karena yang terpenting ladalah lawan rasa
takut !”.

• Wheel of Fortune / Roda Keberuntungan; arketipe: Fate and Destiny ; ini


merupakan pola dasar Siklus dan Solusi Hidup yang dimulainya dengan
adanya kontraksi dan ekspansi pada sirklus berikutnya, dimana pada akhirnya

175
akan kembali pada titik semula untuk membentuk pola baru. Simbolisme:
perubahan, bergerak dalam lingkaran.

Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI :
“Saya berada pada fase hidup sedang berputar, itulah sebabnya saya
berusaha untuk tetap bersyukur dan tak menyesali apa yg terjadi
sebelumnya.namun masalahnya saya terkendala kadang tak menyadari
bahwa hidup itu sebuah perputaran seperti roda, manusia berada di tengah
yang akan mengalami perubahan. Dengan demikian saya harus membiarkan
hidup bergulir sebagaimana mestinya secara wajar dan meyakinkan diri
bahwa kunci keberhasilan adalah kesanggupan untuk menyesuaikan diri !”.

• Justice / Keadilan; arketipe: Justice; merupakan arketipe dari keseimbangan


hidup dengan suka cita. Dewa Athena (Yunani) pernah mengatakan bahwa
perintah Tuhan hanya dapat dicapai melalui penghancuran atas gangguan
diri sendiri. Dia telah menginspirasi suatu ‘pelayanan’ tanpa pamrih untuk
mencapai kebahagiaan, menjaga keseimbangan dan keadilan atas hidup
dalam integritas. Simbolisme: hasil akhir dan keadilan.

Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI : “
Saya dihadapkan oleh pilihan, ke tidak-adilan dan ke tidak-seimbangan,
itulah sebabnya saya berusaha mendapatkan keadilan. Walau kadang saya
terkendala karena sering mendapatkan konflik, kecurigaan dan ketidak-
adilan. Maka dari itu saya harus mengambil keputusan pasti dan sikap
dengan segera, tak perlu menundanya !”.

• The Hanged Man / Lelaki digantung; arketipe: Sacrifice ; ini merupakan pola
tentang keikhlasan pengorbanan dan gairah untuk sementara waktu,
mengetahui bahwa hal yang lebih baik bisa terjadi sebagai hasilnya. Dia
adalah sosok yang mengorbanan satu kehidupan, waktu dan masa untuk
dihargai dengan yang lain, Simbolisme: Keperluan pengorbanan dan
keikhlasan

Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI : “
Pengorbanan atas ke ikhlasan saya sedang diuji, itulah sebabnya yang
membuat keadaan menjadi tak menentu dan tak bisa melangkah atau
kembali seperti semula. Karena saya terkendala akan ketidak-mampuan

176
memahami bahwa sebenarnya saya berada pada posisi ‘dikorbankan’ dan
acuh. Dengan demikian saya se-yogyanya tidak egois, berusaha
berkompromi dengan orang lain, belajar tentang kesadaran penguasaan diri
dan pengaturan emosi untuk lebih iklhas.

• Death / Kematian ; arketipe Death atau fase kelahiran kembali ; adalah pola
transisi, menghapus segala yang tidak dapat bertahan hidup,
menggambarkan konsep pembalikan, menyelesaikan satu bab kehidupan dan
mulai menarik sebuah cerita baru. Simbolisme: perubahan dan transisi.

Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI :
“Saya menghadapi kejenuhan, mati ‘gaya’ dan stagnan, itulah sebabnya
saya tak bisa berpikir jerih dan tak tau harus berbuat apa ?. karena saya
terkendala tak memliki harapan dan tak yakin semuanya bisa berubah. Untuk
itu seyogyanya saya harus bersiap memasuki fase baru apapun resikonya,
karena dapat memberikan perubahan dengan energi baru serta positif !”.

• Temperance / Kesederhanaan ; arketipe: The Union of Opposites ; adalah


sebuah arketipe akan keseimbangan, keselarasan hubungan antar manusia
dan kasih pada Tuhan, konsep ini menunjukkan modernisasi yang dapat
berfungsi sebagai jembatan untuk kesempurnaan. Simbolisme: Modernisasi
dan keseimbangan

Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI :
“Saya ingin menjadikan hidup lebih seimbang dan harmoni, itulah sebabnya
saya berusaha mengendalikan diri, berpikir logis dan memahami keadaan.
Namun kadang saya tak bisa menerima fakta dan realitas. serta tak cukup
mampu menenuhi kebutuhan materi dan spiritual. Untuk itu saya haruslah
berpikir realis, apa adanya dan lebih sederhana !”.

• The Devil / Setan ; arketipe: Shadow atau The Trickster, atau sexual energy ;
adalah sisi gelap bayangan dari keberadaan manusia dan sikap materialitas
yang memberikan gambaran bagaimana hidup merasa di bumi dan kepala di
surga. Peran manusia adalah untuk memiliki segala sesuatu tanpa memiliki
apa-apa. Pola ini juga menjadi pelindung yang terus menerus memonitor dan
mengukur pertumbuhan kesadaran dan bila perlu memberikan sikap kehati-
hatian dan kebijaksanaan ke dalam pikiran. Simbolisme: Menjadi terjebak.

177
Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI :
“Saya tertekan, terbebani, tak bahagia, itulah sebabnya kadang membuat
saya menjadi emosional dan tak dapat terkontrol. Saya juga memiliki kendala
akan penyesuaian diri dan membuat perubahan di saat yg sulit. Dengan
demikian saya harus meyakinkan bahwa lingkunganlah yang membuat tak
nyaman, sadari dan ambil tindakan. Berpikir sehat dan positif, maka sisi
negatif (akan) segera hilang !”.

• The Tower / Menara ; arketipe Chaos ; adalah sebuah kekuatan yang


terpendam sementara berbagai atribut mencoba untuk mempengaruhi
eksistensi kekuatan yang ada, dan hal ini dapat menguncang eksistensi dari
prinsip-prinsip kehidupan. Simbolisme: perubahan yang tidak diinginkan.

Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI : “
Mungkin saat ini saya mendapatkan banyak cobaan dalam hidup, itulah
sebabnya saya berusaha bertahan agar tak menderita dan hancur. Namun
saya terkendala dan meragukan kondisi mental iman serta ketegaran hati
menghadapi cobaan yang saya alami. Untuk itu yakinkan diri bahwa saya
BISA menghadapi cobaan. Evaluasi kembali, ubah gaya, cara dan strategi ! “.

• The Star / Bintang ; arketipe The Star ; adalah cahaya bersinar dalam
kegelapan, seperti dewi malam, dia adalah penyemangat yang menawarkan
harapan, inspirasi, dan bimbingan. Simbolisme: harapan dan semangat.

Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI :
“Impian itu membawa sebuah harapan, itulah sebabnya saya tinggal
meyakinkan dan berjuang untuk mendapatkannya. Namun saya menghadapi
kendala atas keraguan, tak percaya diri, pesimis bahkan ada rasa kuatir
untuk mencapai impian itu. Maka saya harus meyakinkan diri dan fokuskan
pada pilihan, niscaya itulah yang terbaik.

• The Moon / Bulan ; arketipe The Moon ; adalah sebuah cermin atau
bayangan dari pantulan Matahari dan juga simbol dari pikiran bawah sadar.
Dari posisi bulan yang bergantung digelapnya langit, merupakan sebuah
rahasia dan misteri yang mungkin saja tidak dimengerti dan diakui atau sama
halnya dengan kesadaran yang tidak diikuti bawah sadar atau sebaliknya. Hal

178
ini memungkinkan sebuah efek kegundahan dalam pribadi. Simbolisme:
Emosi.

Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI :
“Saya (bisa) berada pada situasi tak menentu, tertekan dan merasa
dirongrong oleh untutan sekitar, itulah sebabnya yang membuat saya rentan
yerhadap bahaya dan ancaman. Namun masalahnya (kadang) saya
terkendala kak memiliki kejujuran dan keberanian untuk menghadapinya.
Dengan demikian saya harus percaya diri dan meyakinkan bahwa “Mimpiku
tak akan terwujud tanpa usaha keras !’. jangan biarkan mimpi & harapan
hanya berada dalam pikiran saja. ... (cuekin aja..) !”.

• The Sun / Matahari ; arketipe The Sun ; adalah simbol kesadaran dan
tindakan atau kesepahaman antara sadar dan ketidaksadaran. Ia bepusat
pada alam semesta, sumber panas, pencahayaan, dan kehidupan di bumi.
Sebuah harapan pencapaian Simbolisme: Harapan dan pencerahan.

Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI :
“Saya adalah ‘Matahari’ bagi lingkungan saya, itulah sebabnya saya
memiliki energi positif, obsesi dan harapan untuk bisa terwujud, namun saya
terkendala bahwa tanpa disadari sifat saya menjelma menjadi pribadi yang
unik, peka, sensitif bahkan cenderung menjadi stress. Untuk itu saya harus
memperjelas visi, orientasi dan kemampuan bergerak maju untuk
mengembangkan potensi diri. !”.

• Judgment / Pengadilan Akhir ; arketipe Evaluation and reward ; adalah


bagian di mana seseorang harus menjadi bertanggung jawab atas tindakan
masa lalu dan masuk ke tingkat kesadaran baru setelah memasuki fase
pengampunan, Simbolisme: Penghakiman dan penyelesaian.

Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI : “Ini
adalah akhir dari segala ketetapan dari pilihan saya, itulah sebabnya saya
harus “bangkit’ untuk menerima segala konsekwensinya. Namun saya
terkendala karena memiliki perasaan cemas dan kuatir atas perubahan yang
terjadi. Untuk itu saya harus meyakinkan bahwa semua tindakan yang telah
saya putuskan, “PASTI” akan dimintai pertanggung-jawaban. Yakinlah saya
mendapatkan kebajikan karena telah berbuat baik, bangkitlah dari kesalahan

179
untuk berbuat baik agar saya mendapatkan kebaikan pula dimasa yang
akan datang !”.

• The Word / Bumi ; arketipe Satisfaction – wholeness ; yang digambarkan


sebuah bentuk pergerakan (tarian) yang tak pernah berhenti dalam arti tidak
pernah berakhir pada kehidupan. Hal ini merupakan sebuah penyelesaian,
keberhasilan, kesempatan dan keyakinan dengan selalu bergerak untuk
memulai babak baru Simbolisme: Pemenuhan.

Contoh tema besar / pola arketipeku HARI INI, KENDALA dan RE-SOLUSI :
“Saya memiliki potensi untuk pengembangan diri dan usaha, itulah sebabnya
saya memiliki harapan untuk pemenuhan dan penyelesaian dalam
kehidupan. Namun ada kendala, arena saya menjadi fokus atas pemenuhan
ke-duniawian, maka tak mengindahkan hubungan-hubungan yang bersifat
spiritual. Untuk itu perlu dipersiapkan lahir batin utk memasuki pembelajaran
dan pengembangan, salah satunya melakukan pendekatan persuasif dan
akherat sebagai penyeimbang dalam menjalani kehidupan ke-duniawian !”.

Dengan demikian arcana mayor mewakili karakter dan tema simbolik di alam
semesta dan referensi sebuah peristiwa monumental pada kehidupan yang selalu
berubah. Ia kaya dengan simbolisme dan pencitraan sehingga mendorong pada
perkembangan psikologis masing-masing individu. Setiap kartu mewakili berbagai
tahap dalam pertumbuhan pribadi atau tingkat kematangan. Dalam membaca
Tarot Nusantara, kartu arcana mayor biasanya menandakan sebuah pelajaran
hidup yang penting atau sebuah pengalaman atau perkembangan baru, sehingga
memunculkan suatu masalah dengan tugas baru. Dan juga mereferensikan tugas-
tugas tertentu dan berhubungan dengan setiap orang pada tingkatan
pembangunan.

Itulah sebabnya kartu arcana mayor menjadi sangat penting, ketika kita akan
memulai menggunakan kartu untuk mengetahui tema besar berdasarkan arketip
kita hari ini.

Walaupun gambar-gambar tarot mencerminkan pola-pola legenda, mitos atau


hikayat, namun kita tetap tidak menggunakan interpretasi itu untuk digunakan
sebagai media konseling. Dengan kata lain, ketika muncul sebuah kartu tarot yang
sama pada orang yang berbeda, maka pemahaman dan interpretasinya pun
sangat berbeda pula (idiosinkretis). Inilah yang membedakan dengan kartu TAT,

180
Rorscach dan alat-alat test lainnya dalam ilmu Psikologi. Mengapa demikian ?
Karena TAT dan Roscach memiliki pola kerja dengan hukum psikoanalisis yang
berfokus pada ketidaksadaran personal. Sedangkan kartu tarot bekerja
berdasarkan ketidaksadaran kolektif dan si pewacana tarotnya terlebih dahulu
memasuki ketidaksadaran personal.

Kita sama-sama mengetahui bahwa jumlah seluruh kartu tarot sebanyak 78 buah
yang dibagi menjadi dua bagian utama yaitu arcana mayor dan arcana minor
(arcana diambil dari kata Arcanum yang berarti rahasia yang mendalam.
Sedangkan mayor berarti besar dan minor berarti kecil). Arcanum merupakan
konsep tentang kerahasiaan alam, oleh karena itu dalam tarot bisa diistilahkan
memasuki dunia kerahasiaan alam semesta dan menjelaskan kembali konsep-
konsep kerahasiaan tersebut dengan logika.

Kartu arcana mayor berjumlah 22 yang dimulai dari tulisan angka 0 sampai 21,
selalu diberi judul mulai dari si dungu, sang pesulap sampai bumi. Kartu ini pada
umumnya merepresentasikan kekuatan kosmik seperti maut, keadilan, dan
kekuatan, serta berisi pola dasar simbolisme berbagai sikap, kepribadian, karakter
atau obsesi. Sedangkan 56 kartu arcana minor dibagi menjadi 14 kartu
pengadilan/kerajaan yang terdiri atas raja, ratu, perwira, dan pembantu untuk
masing-masing komponen. Dari 56 kartu arcana minor terbagi lagi menjadi 4
(empat) bagian utama dengan simbol pedang, tongkat, koin dan piala.
Sedangkan yang lainnya hanya diberi tanda nomor dari 10 sampai kartu As (satu)
pada masing-masing komponen pula. Kartu arcana minor sering digunakan untuk
mengambarkan orang, hubungan, usaha, tindakan, energi, gaya dan konflik.

Dengan demikian arcana mayor mempertegas tentang simbol yang


diaktualisasikan pada bentuk gambar, dimana merupakan keadaan tersembunyi
dan tidak jauh dari kebenaran yang ada. Alasan ini dapat dilihat dari beberapa
konsep yang muncul seperti gambaran-gambaran pada arcana mayor yang
memunculkan konsep-konsep pribadi seperti diperlihatkan adanya Ratu, Raja,
para Pecinta, Kematian dan sebuah pola untuk berkembang pada kartu Bumi.
Semua telah terkonsep luar biasa dengan fitur sehari-hari dari dunia dan pikiran
bawah sadarnya, dari semua itu kelihatannya ingin menyatakan bahwa kartu
tarot adalah suatu penemuan tentang konsep-konsep kemampuan bawah sadar
yang mampu dieksploitir pada keadaan kehidupan saat ini.

181
Gambar-gambar di arcana mayor berdasarkan siklus manusia yang mampu
membentuk pola penuh arti yang berhubungan dengan situasi atau berbagai
kesulitan. Seperti hubungan sebab-akibat, pengetahuan alasan-alasan dasar,
ketakutan-ketakutan dan keinginan-keinginan yang dapat mencetak setiap tujuan
dan tindakan.

Misalnya, sebuah pola konflik dan tuntutan dalam kehidupan yang ditunjukkan
pada kartu Matahari ? Atau mungkin kehadiran adanya suatu pola hidup apa
adanya dalam kartu Kesederhanaan? Suatu pola yang masih dilematis ketika
manusia tidak bisa menerima takdirnya dalam Roda Keberuntungan, dan sebuah
konsep penyadaran bahwa apa yang pernah ditanamkan akan menuai hasilnya,
tentu hal ini menyangkut korelasi tentang hukum karma yang dijelaskan pada
Pengadilan Akhir dan seterusnya.

Gambaran-gambaran ini menunjuk suatu siklus yang komplek dari apa yang ada
dalam diri manusia akan tercermin pada tiap-tiap kartu. Dengan demikian arcana
mayor bisa dengan mudah menjadi suatu sistem memori bergambar yang
mampu menemukan secercah harapan pada saat manusia dirundung masalah
serta mampu digunakan sebagai suatu fokus untuk perenungan.

Pada arcana mayor juga terdapat sebuah cerminan yang menggambarkan


konsep-konsep spiritual kartu Ahli Tafsir Agama dan kartu Pendeta . Semua telah
terkonsep dengan fitur sehari-hari dari dunia dan pikiran manusia untuk
menyatakan bahwa kartu tarot mampu mengupas tuntas adanya hubungan
manusia dengan alamnya sekaligus sebagai pangejawantahan dari tatanan pikiran
manusia.

Tetapi bagaimana kita memahami kondisi sekitar yang ditunjukkan pada kartu
Bulan? Dan bagaimana mungkin kita menjelaskan kehadiran ketuhanan dengan
adanya kartu Pendeta Wanita, atau sikap jungkir balik dan pengorbanan dari
kartu Lelaki yang Digantung yang tetap dengan jelas tersenyum dalam keadaan
hidup dan tergantung? Gambaran-gambaran ini menunjuk suatu pola yang
berdasarkan hukum sebab-akibat dan memilah atau mengkotakkan setiap
masalah manusia.

Setiap kartu di arcana mayor memiliki nama dan nomor, saya mengklualifikasikan
menjadi :

182
Kartu Arcana Mayor Pola

Kekuatan, Keadilan, Setan, Menara Pola penyampaian permasalahaan


dan Keseimbangan dan makna secara langsung

Sang Pesulap dan Lelaki yang Pola penyampaian tindakan dan sikap
digantung

Bintang, Bulan dan Matahari Pola penyampaian yang bisa


dikaitkan dengan astrologi

Si Dungu, Ratu dan Raja Pola penyampaian dari karakter dan


sifat kepribadian

Pecinta, Kereta Perang, Roda Pola penyampaian sikap dan kondisi


keberuntungan dan Pengadilan akhir

Kartu arcana mayor selalu diberi bobot ekstra dan lebih bermakna dalam
membaca dan menginterpretasikan pada tiap-tiap kartu. Ketika salah satu kartu
ini muncul, kita bisa tahu isu-isu yang dipertaruhkan dalam diri kita (klien),
apakah menyangkut karakter, sifat atau kondisi saat ini. Kartu ini bisa mewakili
keprihatinan kita yang paling dasar, perasaan dan motivasi utama kita dan yang
terpenting adalah bisa menggetahui tema besar kita saat ini untuk dapat
menelusuri sub-sub tema yang lebih luas.

183
Menghubungkan tipe kepribadian
dengan kartu Pengadilan

Seperti yang kita pahami sebelumnya Carl G Jung telah mengembangkan 4


(empat) fungsi atau jenis kepribadian psikologis, yaitu intuisi, perasaan, berpikir,
dan sensasi (Intuition , Feeling, Thinking dan Sensing ) dimana telah kita
tempatkan pada 4 (empat) elemen tarot yaitu tongkat, piala, pedang dan koin
(lihat pada bagian sebelumnya) dan dikaitkan pula dengan 4 (empat) elemen
pada raja, ratu, perwira dan pembantu.

Namun saya memiliki penilaian bahwa harus ada struktur tipe psikis pada tiap-
tiap elemen yang menggambarkan aspek maskulin dan feminin, karena tentunya
kita tidak akan mungkin untuk membagi beberapa aspek kepribadian
berdasarkan simbol kartu yang berjumlah 56, walau telah di kelompokan menjadi
4 (empat) elemen. Maka satu-satu cara adalah meneterapkan fungsi kartu
pengadilan/ kerajaan yang di indikasikan mampu dan bisa mewakili karakter atau
kepribadian, karena dalam hal ini saya akan mengkaitkan pula dengan 16 tipe
kepribadian dari alat tes psikologi MBTI (Myers-Briggs Personality Type Indicator)
yang akan saya bahas selanjutnya.

Dengan cara ini kita tentu dapat mempertimbangkan dan menggunakan ide-ide,
tanpa harus terjebak dalam subyektifitas pribadi. Karena cara ini kita mampu
menyadari bahwa kita harus mengintergrasikan kesadaran pada empat jenis
kepribadian untuk membentuk kesadaran diri sendiri. Selain itu aspek kontra-
seksual dapat dilihat sebagai aspek ketidaksadaran yang oleh CG Jung disebut
anima jika seorang lelaki, atau animus jika seorang perempuan. Dengan demikian
kita bisa memasuki beberapa arketipe nya CG Jung untuk meningkatkan kualitas
dalam memahami karakteristik kepribadian.

PRIBADI FEMININ

Walau CG Jung telah mengkaitkan dengan pola ketidaksadaran, kita masih


menganggap perlu pemahaman lebih dalam lagi terutama tentang kepribadian
feminin yang digambarkan melalui empat elemen kartu bergambar Ratu. Untuk
itu Toni Walff, seorang murid CG Jung di tahun 1956 telah mengidentifikasi

184
empat "Bentuk Struktural Keterkaitan dalam Psyche Feminin" dan dibahas dalam
buku “Knowing Woman: A Feminine Psychology” oleh Irene de Castillejo, dimana
fokus kepribadian perempuan terletak pada hubungan interaksi, walau tidak
diungkapkan fungsi ke-femininan secara detail, tetapi kita masih bisa memahami
tentang pola ini dan ketika kita akan memproyeksikan ke orang lain, memberikan
sebuah pilihan akan sikap dan tindakan.

Ratu Tongkat mewakili arketipe ‘Hetaira’ dan tipe INTJ


Pola kartu ini mewakili tipe INTJ (introvert, intuition, thinking,
judging) atau ‘intuitif yang introvert dengan pikiran’ ini,
memiliki bakat, potensi dan dorongan kuat untuk
mengorganisir setiap perencanaan yang menerapkan semua
ide-ide kreatif, dan ini menunjukkan betapa tipe ini memiliki
cukup visi yang jelas untuk menata hidup lebih baik dimasa
yang akan datang dan mapan. Ia memiliki potensi dalam
berbagai bidang dan mampu menjalani kehidupan dengan
atau tanpa orang lain. Kemampuan untuk menyelesaikan
masalah-masalah rumit menjadi hal praktis dan mudah
dipahami bisa dijadikan modal untuk perencanaan yang
matang. Memiliki tujuan yang jelas, memiliki ide-ide original
adalah ciri-ciri dari tipe pribadi ini.

Afirmasi untuk diri sendiri :

“Saya harus mengenali potensi diri dan kemampuan untuk mewujudkan


segala keinginan saya, Ya, Tuhan, tolong bukakan dan tunjukan pikiran saya
terhadap ide-ide yang ada, agar bisa memaksimalkan potensi saya.”

Ratu Piala mewakli arketipe ‘Medial’, tipe INFJ


Pola kartu ini mewakili tipe karakter INFJ (introvert,
intuition, feeling, judging) atau ‘intuitif yang introver
dengan perasaan’, ini sangat berbakat untuk bisa
memahami sebuah makna yang komplek di dalam
hubungan antar manusia. Ia memiliki wawasan cukup
baik, dapat memahami perasaan orang lain (empati) dan

185
mampu memotivasi dan memberi dorongan positif
kepada orang lain sebelum orang lain menyadarinya atau
memintanya. Tipe ini menggabungkan pemahaman rasa
empati terhadap orang lain dengan kemampuan untuk
menyusun perencanaan demi meningkatkan tarap
kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Afirmasi untuk diri sendiri :

“Saya mengenali kekuatan dalam diri ini dan kemampuan untuk bisa
mempengaruhi orang-orang yang ada disekita saya. Ya, Tuhan, tolong
jadikan saya untuk tidak menjadi seorang yang selalu dituntun dijalan yang
benar”.

RATU pedang mewakili arketipe ‘Amazon’, tipe ISTJ


Pola kartu ini mewakili tipe karakter ISTJ (introvert, sensing,
thinking, judging) atau ‘ pengindraan yang introver dengan
pikiran’, yang menonjol adalah karakter yang bertanggung
jawab pada kehidupannya baik dalam keluarga, pekerjaan
maupun hubungan-hubungan sosial lainnya. Ia mampu
bekerja dengan energi yang stabil untuk memenuhi
komitmen-komitmen yang dilakukan dengan tepat waktu.
Ia bekerja dan berkarya untuk dapat menyelesaikan sesuatu
yang ia lihat dengan sendirinya dan memang perlu untuk
dituntaskan, tetapi ia akan menolak untuk melakukan
sesuatu yang tidak ia tidak lihat apalagi tidak masuk akal.
Dalam mengerjakan apapun ia cenderung lebih memilih
bekerja dalam kelompok atau tim ketika orang lain
melakukan pekerjaan yang benar, ketika peran tanggung-
jawabnya didefinisikan dengan jelas dan ketika semua
orang bersedia memenuhi tanggung-jawab yang
ditugaskan. Kompetisi sehat dan tanggung jawab adalah
sangat penting baginya dan berharap orang lain juga dapat
bertanggung-jawab dan dipercaya.

Afirmasi untuk diri sendiri :

186
“Saya mengenali kearifan batin saya dan kemampuan untuk selalu menjadi
jujur dan adil. Ya, Tuhan, bantulah saya untuk menenangkarn konsentrasi
saya kepada hal-hal yang detail, walau hal itu dapat menimbulkan masalah
baru. Berikan saya kekuatan, karena besok saat matahari fajar saya segera
memulainya.!”

RATU Koin mewakli arketipe ‘Mother’, tipe ISFJ


Pola kartu ini mewakili tipe karakter ISFJ (introvert,
sensing, feeling, judging) atau ‘pengindraan introver
dengan perasaan’ yang menonjol adalah tentang setiaan,
baik terhadap pasangan maupun terhadap komitmen
kepada orang-orang dan kelompok yang berhubungan
dengannya, juga setia dalam menjalankan tanggung-
jawabnya. Ia bekerja dengan energi yang cukup stabil
untuk dapat menyelesaikan pekerjaan secara penuh dan
tepat waktu. Ia akan melakukan sesuatu yang perlu, dan
tidak menyukai atau dituntut untuk melakukan pekerjaan
yang tak masuk akal baginya. Dapat fokus pada apa yang
orang lain butuhkan dan inginkan dan ia akan
meneterapkan prosedur teratur untuk memastikan
kebutuhan dan keinginan bisa tercapai. Ia bisa mengambil
peran dan tanggung-jawab yang serius dan menginginkan
orang lain melakukan yang serupa

Afirmasi untuk diri sendiri :

“Saya mengenali pertumbuhan jiwa saya dan selalu menanamkan benih-


benih positif dalam jiwa ini. Ya, Tuhan, tolong bantu saya untuk melakukan
hal-hal yang benar, agar pada saatnya nanti jiwa ini menjadi kuat dan
dapat menjaga kehormatan diri sendiri dan orang lain”.

DEWASA MASKULIN

Robert Moore dan Douglas Gillette menulis bukunya ‘King, Warrior, Magician,
Lover: Menemukan kembali arketipe ini sesuai dengan empat elemen raja dan
mengidentifikasi arketipe Raja pada Arcana mayor yaitu :

187
RAJA tongkat mewakili arketipe ‘KING’, tipe ENTJ
Pola kartu ini mewakili tipe karakter ENTJ (extrovert,
intuition, thinking, judging) atau ‘Pemikir yang Ekstrovert
dengan Intuisi’ ini pada dasarnya adalah seorang
pemimpin yang tumbuh secara alami, ia memiliki
kompetensi kuat membangun dan membuat jaringan
organisasi. Memiliki konsep yang simple dan mudah
dipahami oleh orang lain baik untuk jangka panjang
maupun pendek. Ia memiliki kemampuan untuk melihat
‘sesuatu’ yang tidak logis dan tidak efisien sekalipun,
berkeinginan untuk memperbaiki situasi yang ada menjadi
lebih baik menurut perspektifnya. Ia adalah seorang
visioner stategis dan perencana yang handal untuk kebu-
tuhan masa depan bagi organisasi maupun perorangan.

Afirmasi untuk diri sendiri :

“Saya mengetahui potensi dan kemampuan untuk mewujudkan keiinginan


saya. Ya, Tuhan, tolong bantu saya untuk lebih bersabar dan tidak dalam
ketergesa-gesaan dalam setiap yang saya lakukan”.

RAJA piala mewakili arketipe ‘LOVER’ tipe ENFJ


Pola ini mewakili tipe karakter ENFJ (extrovert, intuition,
feeling, judging) atau ‘Intuitif yang Ekstrovert dengan
Perasaan’ ini dalam hal-hal yan universal memiliki
keselarasan yang bagus dengan orang lain, ia
menggunakan rasa empati yang cepat, memahami
kebutuhan dan dapat memotivasi orang lain dari ketidak-
nyamanannya. Fokusnya adalah bagaimana mendukung
dan mendorong pertumbuhan, membangun konsensus
diantara orang-orang yang memiliki kepentingan dan
memiliki motif yang berbeda serta menyakinkan bahwa
‘sesuatu’ itu bisa salah dan benar. Intinya ia berbakat
menjadi leader atau pengikut yang setia.

188
Afirmasi untuk diri sendiri :

“Saya memahami akan nilai-nilai batin, perasaan dan intuisi saya. Ya,
Tuhan, bantu saya untuk bisa melakukan hal-hal yang saya bisa
mengerjakannya dan selebihnya saya pasrahkan padaMU”

RAJA pedang mewakili arketipe ‘WARRIOR’ TIPE ESTJ


Pola kartu ini mewakili karakter tipe ESTJ (extrovert,
sensing, thinking, judging) atau ‘pemikir yang ekstrovert
dengan indera’ ini termaksud tipe yang memiliki sikap
disiplin yang cukup baik walau kadang cara pandangnya
dinilai konservatif. Ia cenderung ingin mengatur berbagai
pekerjaan, prosedur dan orang-orang disekitar. Ia hidup
dengan standar dan caranya sendiri yang cukup jelas dan
menyakinkan, ia melakukannya dengan harapan orang
lainpun dapat melakukan hal yang sama. Ia menghargai
kompetensi, efisiensi waktu dan menikmati hubungan
interaksi dengan orang lain sejauh orang lain tetap
bertanggung-jawab untuk menyelesaikan tugas-tugas
yang diberikan kepadanya.

Afirmasi untuk diri sendiri :

“Saya mempercayai kemampuan saya untuk membela apa yang benar-


benar saya percayai. Ya, Tuhan, tolong bantu saya untuk membentengi
semua yang ada pada diri saya, agar saya mendapat pencerahan mana
yang baik dan mana yang buruk”.

RAJA koin mewakili arketipe ‘Magician’, Tipe ESFJ


Pola kartu ini mewakili karakter tipe ESFJ (extrovert,
sensing, feeling, judging) atau ‘ perasa yang ekstrovert
dengan indera’ ini mendatangkan pengaruh kuat yang dapat
membuat segalanya menjadi seimbang dan harmoni. Ia
dapat melihat beberapa aspek dari untung dan rugi pada
setiap permasalahan, baik yang dialaminya sendiri maupun
permasalahan yang melibatkan orang lain. Dengan

189
kemampuan mengendalikan diri, berpikir logis, serta
memahami keadaannya, besar kemungkinan ia akan
memperoleh sesuatu yang lebih baik. Ia suka bergaul, suka
mensyukuri perayaan tradisi dan ia pribadi yang perduli
dengan lingkungan. Ia ingin dihargai lebih dari apa yang ia
berikan kepada orang lain.

Afirmasi untuk diri sendiri :

“Saya mengakui bumi beserta isinya adalah sumber kesejahteraan. Ya.


Tuhan, beri saya kesabaran untuk menghadapi setiap permasalahannya
dan tetap selalu mensyukuri apapun yang KAU anugerahkan kepada saya.”

POLA DASAR ANAK

Moore dan Gillette juga membahas tentang "Psikologi Anak," yang akan
dimodifikasi untuk mengungkapkan aspek-aspek yang belum terlihat pada pria
dan wanita dewasa. Sedangkan Perwira cenderung menggabungkan energi
maskulin yang kurang matang ke dalam pola dasar perwira dan pembantu
dengan aspek-aspek ke pahlawanan seorang anak. Pola dasar anak
mencerminkan sikap masih main-main, kesenangan, menyenangkan, energi,
keterbukaan pikiran, petualangan, kesegaran, dan pembaharuan. Semua empat
aspek ini harus terintegrasi dalam diri dan menjadi sebuah asimilasi sebelumnya
ketika beranjak dewasa.

PEMBANTU tongkat mewakli arketipe ‘Divine Child’, Tipe


INTP
Pola kartu ini mewakili tipe karakter INFP (introvert,
intuition, thinking, perceiving) atau ‘pemikir yang introvert
dengn intuisi’ ini, adalah tipe yang independen dalam
memecahkan sebuah masalah atau kasus dan kemampuan
memberikan analisnya terhadap sikap prilaku dan hukum
sebab-akibat. Tipe ini sanggup mengajukan beberapa
pertanyaan sulit yang menantang dirinya untuk
menemukan pendekatan-pendekatan logis sebagai jalan
keluarnya. Ia adalah seorang pekerja dan konseptor yang

190
baik dan mandiri, namun ketika ada kesempatan untuk
bekerja secara kelompok dibutuhkan pendekatan-
pendekatan lain, yang bisa saja dapat bertentangan dengan
kebijaksanaan dan pengetahuan yang berlaku.

Afirmasi untuk diri sendiri :

“Saya tumbuh dan terus belajar. Ya. Tuhan, tolong beri petunjuk untuk bisa
selalu memperoleh pengetahuan dan menjadikan saya tetap mewujudkan
ide-ide kreatif serta memiliki kemandirian.”

Perwira tongkat TIPE ENTP


Tipe ini mewakili karakter ENTP (extrovert,
intuition, thinking, perceiving) atau
‘intuitif yang ekstrovert dengan pikiran’ ini
memiliki kemampauan inovatif dan kreatif
dalam menjalankan tanggung-jawabnya
karena ia melihat kemudian menuangkan
segala perspektifnya ke masa depan. Ia
juga mahir menganalisis keadaan,
membuat perencanaan yang strategis lalu
mengeksekusinya. Karena pada dasanya
tipe ini paham betul bagaimana bekerja
dengan giat, banyak akal dan melakukan
strategi untuk mencapai tujuannya.

Afirmasi untuk diri sendiri :

“Saya tetap melaksanakan tanggung-jawab saya dan tidak


mengesampingkan kepentingan pihak dari keadaan. Ya. Tuhan, tolong
tunjukan agar saya selalu pada jalan yang lurus, jalan yang mengikuti
aturan ketabahan melaksanakan pekerjaan rutin setiap hari.

191
Pembantu piala mewakili arketipe ‘OEDIPAL CHILD (OR
EROS)’, tipe INFP
Pola kartu ini mewakili tipe INFP (introvert, intuition,
feeling, perceiving) atau ‘perasa yang introver dengan
intuisi’ ini, memegang teguh nilai-nilai pribadi yang bisa
memandu berinteraksi dalam mengambil keputusan. Tipe
ini ingin terlibat dalam pekerjaan yang bisa memberikan
kontribusi positif untuk pengembangan diri sendiri
maupun orang lain. Ia akan membuat prioritas, mengakui
dan menghormati segala kebutuhan psikologis, bahkan
ketika orang lain sedang kesusahan.

Afirmasi untuk diri sendiri :

“Saya bersedia mengambil resiko untuk mencintai sesuatu. Ya, Tuhan,


bantu saya untuk dapat menyelesaikan segala hal yang saya mulai.”

Perwira piala TIPE ENFP


Pola ini mewakili tipe ENFP (extrovert,
intution, feeling, perceving) atau ‘Intuitif
yang ekstrovert dengan perasaan’ ini,
memiliki keyakinan untuk bisa menjadi
lebih penting dari pada membuat
rencana-rencana terlebih dahulu, artinya
bagi tipe ini gaya seperti ‘petualang’
sangat suka, dan penuh dengan berbagai
hal yang menarik. Ia pun pandai
memahami bagaimana orang lain
membutuhkan sesuatu yang diinginkan,
tak jarang ia sering mengandalkan
kemampuannya berimprovisasi untuk
menyelesaikan pekerjaan maupun
kebutuhan orang lain. Dan ia

192
membutuhkan penegasan dari orang lain
akan kebutuhannya agar siap memberi
dukungan

Afirmasi untuk diri sendiri :

“Saya bersedia bertindak untuk mencapai cita-cita saya. Ya, Tuhan,


tolong bantu saya untuk lebih berkonsentrasi dan fokus pada satu hal,
dalam satu waktu tertentu.

Pembantu pedang mewakili arketipe ‘HERO’, tipe ISTP


Pola ini mewakili tipe karakter ISTP (introvert, sensing,
thinking, perceiving) atau ‘ pemikir yang introver dengan
indera’. Karakter menonjol adalah kemampuan yang
cermat mengamati apa yang terjadi disekitarnya.
Kemudian, ketika diperlukan, ia akan bergerak dan berlari
cepat ke inti masalah untuk menyelesaikan dengan efisien
se-minimal mungkin. Tipe ini akan tertarik tentang
bagaimana dan mengapa ‘sesuatu’ itu bisa bekerja dan
berfungsi secara maksimal. Segala teori dan pemahaman
yang bersifat abtrak serta imajinatif tidaklah menarik
baginya, kecuali dapat dibuktikan dan diterapkan dengan
cepat. Tipe ini sering berperan sebagai pemecah masalah
dari kebuntuan, karena pandangan-pandangannya cukup
tajam untuk menilai sesuatu. Ia akan menolak segala
aturan-aturan baku karena pada dasarnya tipe ini
menyukai tantangan dan bekerja pada keberagaman.

Afirmasi untuk diri sendiri :

“Saya menghadapi rasa takut, tertekan dan resiko bila saya


mengesampingkan orang lain. Ya, Tuhan, tolonglah saya untuk dapat
mempertimbangkan perasaan orang lain.”

193
Perwira pedang. Tipe ESTP
Pada dasarnya kartu ini mewakili tipe ESTP
(extrovert, sensing, thinking, perceiving)
atau ‘pengindera yang ektrover dengan
pemikir’ ini, memiliki karakter spontan
dan energik, ia mampu memecahkan
masalah, merespon secara spontan
terhadap tantangan situasi dilingkungan
sekitar. Tipe ini jarang membiarkan
aturan dan prosedur mengghalangi
dirinya, menemukan cara baru dari sistem
yang ada dan ingin mengembangkan
metode yang mudah untuk melakukan
hal-hal sulit dalam pekerjaannya. Ia juga
dapat fleksibel, mudah beradaptasi dan
cerdas dan ia adalah teman yang baik
untuk kegiatan sosial karena tipe ini
penuh dengan semangat.

Afirmasi untuk diri sendiri :

“Saya membela kebenaran dan keadilan. Ya, Tuhan, tolonglah saya


untuk tetap bertanggung jawab atas apa yang saya lakukan, walaupun
tak saya lakukan sekalipun.

Pembantu koin mewakili arketipe ‘PRECOCIOUS


CHILD’, Tipe ISFP
Tipe karakter ISTP (introvert, sensing, feeling, perceiving)
atau ‘Perasa yang introver dengan pengindera’, selalu
mampu meluangkan waktu untuk menjalin keintiman
dengan orang lain, karena baginya hal ini adalah sangat
penting untuk mengekpresikan dirinya secara apa adanya
secara spontan. Maka tidaklah heran dalam menjalani
kehidupan saat ini, ia mencoba menghadapinya dengan

194
tenang dan bahagia karena ia ingin menikmati waktu
setiap saat dan menjalani kebebasan hidup seluas-luasnya
serta memberi kebebasan dan toleransi pula kepada
orang lain. Pribadi ini akan setia dalam memenuhi
kewajiban kepada orang dan hal penting lainnya.

Afirmasi untuk diri sendiri :

“Saya percaya pada informasi yang membuat saya bisa belajar dan
mendengarkan cara bagaimana mensiasatinya. Ya, Tuhan, tolong bantu
saya untuk dapat menegakkan hak-hak saya terutama atas permintaan
ini.”

Perwira koin, Tipe ESFP


Pola ini mewakili tipe ESFP (ekstrovert,
sensing, feeling, perceiving) atau
‘Pengindera Ekstrovert dengan Perasaan’
ini, memiliki semangat hidup dan murah
hati. ia hidup untuk saat ini artinya ia
menemukan kebahagiaan bergaul
dengan siapa saya, menikmati dan
mensyukuri apa dimiliki (pakaian,
makanan, rumah, pekerjaan atau segala
aktifitas hariannya). Tipe ini jarang
membiarkan aturan-aturan mengganggu
nya karena tetap fokus pada pemenuhan
kebutuhan manusia dengan cara yang
kreatif. Jarang mengeluh dan
beroreantasi mengerjakan tugas dan
pekerjaan secara maksimal.

Afirmasi untuk diri sendiri :

“Saya menjaga dan merawat tubuh ini. Ya. Tuhan, tolong bantu untuk tetap
menjalani segala sesuatu lebih serius dan mengabaikan hal-hal yang
negatif agar saya tetap fokus menjaga pikiran dan tubuh ini”.

195
Menghubungkan tipe kepribadian pada
MBTI (Myers-Briggs Type Indicator)
Myers-Briggs Type Indicator adalah
sebuah alat psikotes yang dirancang untuk
mengukur preferensi dasar murni
psikologis seseorang dalam melihat dunia
dan membuat keputusan. MBTI dibuat
lebih sistimatis oleh Isabel Briggs Myers
pada sejak 1940 yang mengacu pada pola
dasar fungsi atau jenis kepribadian
psikologis yang dikembangkan oleh Carl G
Jung sebelumnya, , yaitu intuisi, perasaan,
berpikir, dan sensasi (Intuition , Feeling, Thinking dan Sensing ). Dalam hal ini kita
telah tempatkan pula 4 (empat) elemen tarot yaitu tongkat, piala, pedang dan
koin (lihat pada bagian sebelumnya) dan dikaitkan pula dengan 4 (empat) elemen
pada raja, ratu, perwira dan pembantu

Alat test MBTI bekerja pula untuk memetakan ke dalam 16 tipe kepribadian
secara acak. Dan sekarang kita bandingkan dengan kartu tarot yang dapat
dikaitkan dengan Psikologi Analitis. Carl G Jung untuk melaksanakan, membaca
atau menggunakan beberapa kartu serta menceritakan sebuah cerita, kemudian
mendiskusikan kemungkinan arti dari simbol-simbol dalam kata-kata sendiri
dengan menghubungkan arti simbolis ke dalam masalah kita dengan banyak cara
yang sama seperti dalam analisis-analisis Jung lainnya.

Di dalam proses tebaran bisa dijelaskan dengan menggunakan model


‘kemungkinan dan Kekacauan/acak’. Dimana setiap kartu-kartu yang disebarkan
memberikan kesempatan bagi kita menggerakkan stimulasi pikiran bawah sadar
dan menuntun kita untuk menggunakan perubahan-perubahan yang diinginkan.
Memang terkesan pola yang acak, spontas dan mengikuti naluri ketika
mengambil kartu, memberi kesan sebagai sebuah permainan yang berlangsung
melalui proses pilihan, stategi, peristiwa acak, penemuan dan inspirasi. Tetapi
sesungguhnya cara yang konvensional ini memberi peluang yang efektif sebagai
alat belajar dan bila hal ini dikorelasikan dengan ‘permainan’ yang digunakan

196
dalam berbagai alat penilaian, seperti Tematik Apperception Test (TAT) yang
menggunakan foto ambigu untuk merangsang bercerita proyektif dan alat tes
Rorschach, tentu akan sangat mirip kesamaannya.

Disisi lain dalam permainan tarot kita bisa melihat kartu pengadilan ./ kerajaan
sebagai aspek dari kepribadian manusia. Kepribadian yang totalitas dari kualitas
dan karakter-perilaku, temperamental, emosional, dan mental-yang khas. Adalah
sangat penting untuk memahami kecenderungan diri sendiri, preferensi, dan
kebiasaan, serta pribadi orang lain agar hidup kita lebih seimbang.

Sistem yang lebih modern mengkategorikan kepribadian di dasarkan bukan lagi


pada rotasi astrologi, tanggal kelahiran atau pawukon (astrologi jawa), tetapi
pada pengamatan kecendrungan pribadi berdasarkan beberapa test kejiwaan.
Katherine Briggs dan Isabel Briggs Myers merancang sebuah sistem kepribadian
yang mengadopsi berdasarkan psikologi teori CGJung. Sistem Myers-Briggs
tempat masing-masing orang di satu sisi atau sisi lain dari empat sumbu
kepribadian, seperti yang kita bahas diatas. Karena Myers-Briggs menempatkan
empat faktor kepribadian (E / I - N / S - T / F dan J / P) maka seperti yang kita
ketahui akan ada 16 kombinasi tipe kepribadian (empat kuadrat). Jumlah ini akan
sama persis dengan jumlah kartu pengadilan / kerajaan pada tarot.

Di dalam mengkolerasikan pola Myers-Briggs (MBTI) dengan pola kateristik


pribadi yang ada pada kartu pengadilan / kerajaan / 4 (empat) elemen tentu akan
kesulitan, karena MBTI tidak didasarkan pada usia, pengembangan, atau pada
perbedaan jenis kelamin. Namun di sisi lain, dengan menggunakan MBTI, kita bisa
melihat setiap kartu pengadilan dan 4 (empat) elemen sebagai pribadi yang utuh
dari setiap usia, jenis kelamin dan kemampuan memiliki keterampilan yang
spesifik, kebutuhan, serta kecenderungan.

Inilah fakta bahwa hal-hal yang menjadi kekurangan pada pola MBTI akan
dilengkapi dengan pola spesifik dari kartu pengadilan / kerajaan / empat elemen.
Dan bila kita akan menggunakan sistem ini, kita harus mempelajari materi yang
tersedia dan memutuskan apa yang terbaik. Inilah tipologi CG.Jung yang telah
dimutasikan ke dalam tarot yaitu :

197
Jungian /CG.Jung Tarot Elemen

Intuition Tongkat Api


Feeling Piala Air
Thinking Pedang Udara
Sensasi Koin Bumi

Karena kartu tarot merupakan bahasa simbol yang universal, ia tidak dibatasi oleh
kendala bahasa yang sistematis. Bahasa-bahasa simbol ini juga merupakan
bahasa ketidaksadaran yang cenderung mengaktifkan pikiran intuitif atau pusat
otak kanan. Dalam pembacaan tarot, kita tetap mengatur pola sistematis,
meletakkan kartu pada posisi yang tepat, dan menafsirkan makna seluruh
gambar, berkaitan dengan apa yang ingin kita tanyakan atau pengaruhnya dalam
kehidupan kita dan akan diperjelas sebagai berikut :

198
Elemen Piala: Simbol Perasaan

Elemen Piala dihubungkan dengan emosi, perasaan, dan


pengalaman spiritual. Piala juga menunjukkan bahwa kita bisa
sibuk dengan urusan hubungan dan pengalaman-pengalaman
tak terduga. Kartu ini menekankan kondisi dan situasi, bukan
pada bagaimana sebuah tindakan dilakukan.

Piala terkait dengan unsur air dan mewakili hubungan bawah


sadar, mimpi, fantasi, ilusi, kesuburan, rahmat, dan ketenang-
an. Ketika kita menemukan dominasi kartu berelemen piala,
maka kita perlu bertanya kepada diri sendiri:

• Siapa yang bisa saya cintai dalam hidup ini?


• Apa yang sesungguhnya saya rasakan ketika menghadapi persoalan
hidup?
• Bagaimana saya bisa menjawab ketidakadilan ini?

Elemen Pedang: Simbol Pikiran

Elemen pedang berhubungan dengan kekuasaan, tindakan, dan


perjuangan. Pedang ingin menunjukkan bahwa kita terlibat
konflik batin dan perselisihan. Walaupun pada awalnya tampak
biasa, bila dibiarkan akan mencapai klimaksnya. Pedang juga
menunjukkan bahwa situasi yang statis bisa berubah menjadi
konfrontasi.

Pedang terkait dengan unsur udara yang mewakili mental,


rasional, komunikasi, dan pikiran. Pedang juga menunjukkan
perjuangan dan pengambilan keputusan.

Jika kita menemukan dominasi kartu pedang, maka kita perlu bertanya
pada diri sendiri:

• Bagaimana agar saya bisa tetap fokus terhadap pikiran saya sendiri?
• Apa sikap saya menghadapi keputusan saya sendiri?

199
• Apa yang saya perlukan untuk menangani konflik dan ketegangan
diri sendiri?
• Apa yang perlu saya lakukan untuk mengubah semuanya?

Elemen Koin: Simbol Pengindraan

Elemen koin berhubungan dengan perwujudan cita-cita,


kesejahteraan materi, dan hasil kerja keras. Koin
menunjukkan masa berlimpahnya materi seseorang. Tetapi,
bila kebahagiaan material tidak didukung dengan
kebahagiaan spiritual, tentu menjadi persoalan tersendiri.

Koin berhubungan dengan elemen bumi sebagai sifat materialistis dan


menunjukkan suatu kepedulian pada keuangan, pengetahuan, dan
pengembangan keterampilan.

Ketika elemen koin mendominasi tebaran, kita perlu menanyakan diri


sendiri:

• Apa yang saya lakukan agar tenteram?


• Apa yang bisa saya peroleh dari fisik dan lingkungan saya?
• Apa yang bisa membuat milik saya tetap aman?

Elemen Tongkat: Simbol Intuisi

Elemen tongkat berhubungan dengan intuisi, inspirasi, dan


hasrat mengombinasikan setiap masalah yang dihadapi,
walaupun kartu ini memiliki arti lain. Tongkat mencakup hal-
hal di luar logika yang memiliki hubungan spiritual. Simbol
tongkat ingin menunjukkan bahwa kita memiliki keinginan
yang besar sehingga mampu menciptakan suatu perubahan
pada masa mendatang.

Elemen tongkat terkait dengan unsur api sebagai simbol


semangat yang bisa menunjukkan sebuah kehidupan baru.

200
Tongkat juga merupakan pertumbuhan, kejantanan, kreativitas,
pengembangan diri, inspirasi, energi, persepsi yang jelas, pencerahan,
semangat, dan keinginan. Ketika tebaran di dominasi elemen tongkat, maka
kita perlu bertanya:

• Apa yang sebenarnya saya inginkan dalam hidup ini?


• Bagaimana saya bisa mengeksplorasi ide-ide saya?
• Apa langkah pertama yang seharusnya saya ambil?

Terlihat diatas bahwa kelompok arcana minor (pedang, tongkat, koin dan piala )
pada umumnya berisi berbagai misteri yang ada pada setiap sifat dan kondisi
manusia. Dalam arcana minor mengandung konsep kehidupan universal yang
dihubungkan dengan keadaan sehari-hari, pikiran, kejadian, dan perasaan orang-
orang yang berperan dalam kehidupan kita.

Dengan demikian, CG.Jung menganggap bahwa kepribadian manusia memiliki


lapisan-lapisan dan proses mengintegrasikan lapisan-lapisan tersebut dilakukan
melalui perluasan tingkat kesadaran. CG. Jung menyebutnya sebagai layers of
psyche function karena adanya energi pada setiap lapisan. Energi-energi tersebut
mengekspresikan diri dalam sebuah karakteristik dari berfungsinya kepribadian.
CG.Jung mengidentifikasikan lapisan-lapisan fungsi ini dalam tipologi tarot,
dimana akan sama dengan teorinya yang menjadi kebutuhan di ilmu psikologi
modern yaitu sebuah alat test kepribadian Myers-Briggs Type Indicator (MBTI).

Pada perkembangan selanjutnya kita dapat melihat bahwa ada tiga sistem untuk
menggabungkan MBTI dengan kartu pengadilan/ kerajaan. Sistem tersebut
dikembangkan oleh Mary K. Greer, Jana Riley, dan Linda Gail Walters, masing-
masing. " Sistem yang digunakan oleh Marry K.Greer dan Riley termaksud lebih
kuat dan cocok untuk mendeskripsikannya karena ia memiliki sifat yang
konsisten dan sistem teoritis yang tertata. Sedangkan sistem yang diusulkan oleh
Linda Gail Walters, dalam pandangannya sendiri, baik secara internal maupun
eksternal cukup konsisten, memiliki pasangan unik untuk satu indikator yang
sesuai dengan sifat elemen, yang membuat pasangan lain mengalami perubahan
karakter .

Baik Walters dan Riley melihat semua kartu pembantu dan ratu sebagai introvert
(I), sedangkan raja dan perwira yang ekstrovert (E). Untuk Walters, semua raja

201
dan ratu menggunakan Judging (J) menilai untuk membuat keputusan, sementara
semua pembantu dan perwira terlihat lebih terbuka, terhadap Perceiving (P).
Selain itu,. Walters melihat semua tongkat sebagai intuitive -thinking (NT), semua
piala seperti yang intuitive - feeling (NF), semua pedang sebagai sensing - thinking
(ST), dan semua koin sebagai sensing-feeling (SF)

Walters telah mengusulkan sistem yang elegan, dimana memiliki keuntungan


yang baik dan logis serta paling mudah untuk diingat setelah kita memahami
prinsip-prinsip dasar. Namun, hal itu membuat semua "perempuan" menjadi
introvert dan semua "laki-laki" menjadi ekstrovert, sebuah asumsi sosial yang
tidak benar dalam kehidupan nyata dan bahwa banyak orang yang
membatasinya. Selain itu, banyak dari uraian tipe MBTI yang tampaknya memiliki
kemiripan dengan interpertasi kartu pengadilan seperti yang diperjelas pada
diagram ini

Note: The underlined letters indicate the suit's predominant identifying characteristic.

202
Dengan melihat beberapa perbedaan dalam menempatkan pola pada masing-
masing 16 (enam belas) tipe kepribadian berdasarkan teori CG.Jung. Saya
memiliki pendapat lain karena saya telah berupaya melakukan beberapa kajian
dan studi kasus se-hubungan dengan hal tersebut dan telah menempatkan posisi-
posisi tertentu pada masing-masing tipe. Dengan demikian saya memiliki alasan
tersendiri yang memungkinkan untuk dapat dikembangkan sebagai bagian dari
kajian tarot psikologi terutama pada kartu pengadilan/kerajaan.

Maka ke 16 (enam belas) tipe kepribadian berdasarkan MBTI dengan Tarot yang
saya kembangkan dan menyesuaikan dengan lingkungan sebagai berikut :

Melihat dari posisi tipe kepribadian diatas dengan bagan sebelumnya, memang
agak sedikit perbedaan terutama pada penempatan INFJ -- ENFJ yang smula di
posisi perwira piala -- pembantu piala bergeser ke posisi ratu piala dan raja piala
versi tarot nusantara, karena ini memberi peluang sebuah kajian terhadap
penempatan posisi tersebut berdasarkan diskripsi CG Jung dan pola
penyederhanaan ke dalam teori MBTI.

Kita tau bahwa CG.Jung telah menyediakan sistem kepribadian komplek yang luar
biasa yaitu 2 (dua) sikap utama (Extrovert dan Introvert) serta empat fungsi

203
lainnya (feeling, thinking,Intuitive dan sensing). Setiap manusia pasti memiliki
karakter yang dominan dan ini dibedakan pada fungsi kepribadiannya sedangkan
tiga lainnya adalah tingkatan berbeda yang terbentuk dalam pikiran bawah
sadarnya. Fungsi terakhir merujuk pada sub-pribadi yang tentu saja bisa
menciptakan hal yang berlawanan dan konflik dalam kepribadian.

Tidak seperti teori MBTI, yang menunjukkan bahwa setiap orang harus mengakui
preferensi alami dan mencoba untuk menemukan cara untuk menjalani hidup
(biasanya melalui penempatan karir dan pilihan pekerjaan) yang tidak akan
membuat mereka keluar dari preferensi mereka yang terlalu banyak, karena MBTI
melihat bahwa CG.Jung menempatkan ke-cenderungan kepribadian tinggal dan
bisa terjebak dalam fungsi dominan mereka yang bermasalah.

Penolakan dari fungsi sub-pribadi dapat menonjol dengan cara yang sangat
sederhana, dimana orang harus bekerja melalui semua fungsi mereka, dan
mencoba (sebisa mungkin) untuk sampai ke titik mengintegrasikan fungsi yang
dominan dan sub-pribadi. Tentu saja, ini tidak mungkin karena untuk tinggal di
fungsi dominan adalah hal yang menonjol dan seseorang tidak bisa menggeser ke
sub-pribadi atau sebaliknya hanya untuk menyelaraskan tujuan-tujuan akhir dari
MBTI. Jadi, yang bekerja melalui semua empat fungsi, dan dalam beberapa kasus
yang jarang terjadi, fungsi sub-pribadi dapat sepenuhnya terintegrasi. Serta bagi
kebanyakan orang, walaupun, ini adalah yang terbaik untuk diakses melalui
semacam kerja kreatif yang menyentuh fungsi sub-pribadi.

Pada mulanya dalam banyak hal, klaim teori MBTI tentang tipologi Jung "diakses"
bersandar pada sebuah pemikiran yang agak anti-intelektual. Dengan pengertian
bahwa orang-orang tidak perlu repot untuk mengetahui pola pribadi untuk tujuan
pekerjaan hanya dengan membaca dan mengisi jawaban pertanyaan, tetapi
orang-orang bisa mendapatkan sesuatu yang lebih riil dan konseptual yang
berpola asli dari teori CG. Jung. Nah, hal-hal yang bersifat konseptual utama inilah
yang tidak dapat dirubah, sayangnya, hasilnya adalah sebuah sistem yang banyak
mengalami perubahan dimana sub-pribadi bisa saja menempatkan di posisi
utama. Dan yang lebih buruk lagi, ada distorsi langsung, beberapa mungkin
sengaja mengubah deskripsi yang dipandang sebagai terlalu "negatif." Atau yang
tampak seperti kemungkinan salah pembacaan dari bagian kunci jenis yang
sangat berbeda dari apa yang CG.Jung cetuskan sebelumnya.

204
Nah, sebelumnya kita memahami bahwa kartu pengadilan atau kerajaan adalah
se-kelompok kartu yang erat hubungannya dengan berbagai pola dinamika
kepribadian baik untuk kita sendiri maupun orang lain. Jika baru atau ingin belajar
tentang tarot dan ingin menghubungkannya dengan beberapa alat tes psikologi,
buatlah keputusan untuk menggunakan jenis kartu sejenis seperti rider waite,
robin wood, universal waite atau tarot nusantara dan memahami tiap simbol-
simbol yang ada, maka kita akan memahaminya jauh lebih mudah.

Yang lebih penting adalah dalam permainan tarot adalah suasana konseling yang
benar-benar terbuka, nyaman dan dapat menghasilkan sebuah solusi. Tentu kita
akan mudah menggunakan sistem lain, sebut saja MBTI, kemudian memberikan
pandangan pribadi tentang banyak hal secara mendalam, atau membuat
keputusan untuk menggunakan sistem lain sebagai penyeimbang.

Tidak peduli apa yang kita putuskan untuk menggunakan sistem perbandingan
lain, mempelajarinya, dan memasuki program ke pikiran bawah sadar kita melalui
interpretasi kartu. Mengungkapkan cerita yang pantas untuk diceritakan dan
meyakinkan klien menerima jawaban yang pantas. Dengan demikian kita telah
berhasil memahami 90 % apa yang dimaksud, dibandingkan dengan 10 % kita
hanya membaca saja, karena kita telah mengambil tindakan untuk memicu
bawah sadar mengingat rangkaian sebab akibat yang telah ditebarkan oleh tarot.

Kita perlu belajar bagaimana kartu pengadilan / kerajaan bekerja hingga sampai
pada tingkat yang sangat pribadi dan melihat dalam pribadi kita terhadap situasi
yang dimunculkan lewat kartu untuk orang lain ?. Dengan melihat ‘mereka’
sebagai ‘energi’, bukan sebagai sosok individual saja, segala sesuatu yang ada
adalah ‘energi’, dan kita dapat mengaitkan ‘energi’ mereka dengan orang yang
kita kenal, tetapi sebelumnya kita perlu mengidentifikasi ‘energi’ itu sendiri. (saya
menggunakan kalimat ‘energi’ sebagai pengganti untuk dorongan intuisi dalam
rangka melihat pola kepribadiannya).

Untuk mengkolerasikan tiap-tiap permasalahan dengan kartu pengadilan /


kerajaan seperti yang kita bahas diatas, ada banyak sistem yang digunakan untuk
mengimbangi pola-pola konseling apalagi berkaitan dengan pembahasan
psikologi. Mungkin diantara kita akan bingung bagaimana cara memulainya dan
sistem apa yang harus didahulukan.

205
Nah, dalam hal ini kita bisa memulai dengan menggunakan arketipe nya CG Jung,
pemutasian, dan MBTI. Ada satu sistem lagi yang bisa dipergunakan yaitu
Astrologi/ zodiak, namun kita tidak akan membahasnya karena kita tidak perlu
menjadi seorang cenayang untuk melakukan ini, cukup mempelajari arti dan
tanda-tanda horoskop kita dan menterjemahkan arti simbol secara umum.

Dengan cara ini saya menggunakan sistem sebagai “cara untuk mempelajari kartu
pengadilan/ kerajaan” karena saya mengetahui tentang cara kerja beberapa alat
tes psikologi, sebut aja MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) yang oleh beberapa
kalangan telah memasukan pada pola kerja kartu pengadilan/ kerajaan. Dan
model ini adalah cara psikologis untuk mengukur preferensi psikologis dalam cara
orang memandang dunia dan membuat keputusan dan membuat penilaian.

Selanjutnya saya akan tuangkan secara sederhana satu bagian dari 16 (enam
belas) tipe kepribadian MBTI yaitu tentang : “........Bagaimana sikap saya
mengatasi setiap masalah sesuai dengan karakter serta bidang pekerjaan yang
cocok........ ?”. Dengan catatan kita melakukan tes MBTI, baik via online maupun
secara manual terlebih dahulu, untuk menemukan potensi, kelebihan,
kelemahan, persepsi, penyeimbang dan bidang pekerjaan yang cocok. Kemudian
mensinkronkan dengan permainan kartu pengadilan untuk setiap persoalan.
Apabila memiliki kesamaan, maka yang dipergunakan adalah hasil kesamaan
tersebut, namun ketika tidak memiliki kesamaan maka yang digunakan adalah
yang ada pada kartu pengadilan. Berikut saran-saran pengembangannya beserta
bidang pekerjaan yang cocok, tidak termaksud tentang kelebihan, kelemahan,
kesan pihak luar dan potensinya.

tipe ISTJ (Bertanggungjawab)


Saran Pengembangan:

• Bersosialisasilah dengan luas, sehingga bisa


memberi perspektif positif untuk suatu
pengembangan dan mendapatkan beberapa
kemungkinan solusi dalam pemecahan
masalah-masalah pribadi.

206
• Belajarlah memahami perasaan dan kebutuhan orang lain, serta tak perlu
mengharapkan orang lain sama logis dan analis seperti dirinya.
• Belajar untuk mengembangkan pemikiran diri sendiri dan orang lain serta
menginfokan hal-hal detail kepada orang lain.
• Kurangi keinginan untuk mengontrol orang lain atau memerintah mereka
untuk menegakkan aturan menurut caranya.
• Belajar lebih kritis dan peka pada sekitarnya
• Tidak perlu menyalahkan masalah dalam hidup kepada orang lain, hadapi
kelemahan dan introspeksi diri.
• Dan tak perlu melihat kesusahan dan penderitaan diri sendiri kepada
orang lain hanya dari sisi gelap/negatifnya saja karena akan berdampak
pada sesuatu yang negarif pula.
• Lihatlah lebih banyak sisi positif pada orang lain atau hal lainnya, karena
hal yang positif bisa datang dimasa akan datang.
• Terbukalah terhadap perubahan dan tak perlu menghabiskan banyak
waktu untuk kesendirian.
• Kembangkan cara berpikir positif, mungkin bisa memiliki cara yang dapat
diandalkan untuk berurusan dengan dunia luar, bukan hanya fokus pada
kenangannya.
• Kembangkan pengideraannya, agar tidak tergesa-gesa dalam menilai
sesuatu dan bertindak tanpa mempertimbangkan informasi-informasi
baru.
• Walau berada di bawah tekanan besar, harus dapat mengendalikan
emosi, tak perlu merasa terjebak dalam pikran yang kalut serta
membayangkan sejumlah kemungkinan negatif untuk dirinya sendiri dan
orang lain.
• Turuti kata hati, mungkin tidak bisa melihat konsekuensi yang lebih luas,
berani mengambil keputusan dan fokus pada logika
• Apabila tidak menemukan tempat dimana diharapkan dapat dihargai, tak
perlu merasa frustasi, tetap fleksibel soal waktu, jadwal dan prosedur.
Dan tak perlu menghakimi orang lain dan tetap mempercayai orang lain
untuk melakukan pekerjaan yang benar.
• Tak perlu kuatir dan cemas. Ambil resiko untuk memulai sebuah
perubahan. Tak perlu takut untuk melakukannya ketika resiko itu datang.
Karena ranting-ranting hambatan dan beban itu benar-benar ada berdiri

207
di jalan tujuan kita sendiri. Kesemua itu hanya ada dalam perspektif kita.
Mengubah perspektif, akan mengubah hidup kita.

Saran pengembangan profesi :

Oleh karena tipe ISTJ (introvert, sensing, thinking, judging ) memerlukan akurasi
dan presisi baik, maka untuk pengembangan profesi bisa menggeluti dalam
bidang bisnis dan atau keuangan atau perbankan seperti akuntan, bidang
asuransi, manajer atau pekerja kantoran. Namun bisa juga menjadi supervisor,
programmer atau yang berhubungan dengan IT, System Analys,
Tehnik/konstruksi, Reproduksi. Juga jasa pelayanan sipil seperti karier dibidang
kesehatan seperti dokter, perawat dan hal-hal penunjang lainnya. Juga tertarik
dengan pekerjaan dibidang hukum sebagai hakim, pengacara, dan kepolisian
bahkan seorang intelejen/detektif.

tipe ISFJ (Setia)


Saran Pengembangan:

• Lihat lebih dalam pada setiap persoalan, lebih


antusias dan lebih semangat lagi.
• Belajar menggunakan persepsi, penilaian dan
perasaan untuk memahami orang lain
misalnya; Mengapa terjadi seperti ini ?,
Bagaimana kalau saya berada di posisinya?, dan lain-lain.
• Belajarlah tegas dan berani mengatakan ”tidak”, tak perlu menyenangkan
semua orang karena bisa dianggap tak tegas dan labil.
• Berani menanyakan akan kebutuhan orang lain.
• Temukan dunia di luar diri sendiri, buka mata hati untuk pemahaman
bahwa ada dunia di luar sana yang berbeda
• Tak perlu tergesa-gesa dalam menyikapinya, lihatlah lebih seksama dan
hati-hati, tidak semua seperti yang terlihat dipermukaan.

208
• Jangan terjebak zona nyaman dan rutinitas. Cobalah hal baru karena
banyak hal menyenangkan yang mungkin belum pernah di coba.
• Tak perlu menghabiskan terlalu banyak waktu sendiri karena bisa saja
menyebabkan pikiran-pikiran tidak produktif, bahkan bisa menimbulkan
depresi.
• Kembangkan kepekaan indera perasa dan batin, mungkin akan
menemukan cara yang tepat untuk fihak lain dan tidak terfokus pada
masa lalunya.
• Ketika tidak menemukan tempat yang tidak mendukung dan tidak
menghargai. Tak perlu merasa frustasi, tak dihargai dan banyak mengeluh.
Hadapi semua sebagai konsekuensi pilihan.
• Ketika dihadapkan oleh keragu-raguan, tak perlu malu, mintalah bantuan.
Jangan biarkan perasaan mampu dan mandiri membawa pada bencana
• Tak perlu menunggu orang lain untuk memenuhi harapannya, tapi
libatkan orang lain untuk menjadi hidup dan persoalan.

Saran pengembangan profesi :

Tipe ini termaksud kelompok the Guardian (penjaga) dari 4 kategori besar dalam
kepribadian (Guardian, Artisans, Idealis & Rasional) yang paling tak mungkin
untuk menempati posisi ke pemimpinan karena kurang memiliki jiwa leadership.
Tipe ini sering dianggap sebagai orang yang melakukan apapun yang diperlukan
untuk menjaga segala sesuatu agar tetap berjalan lancar. Tipe ISFJ, akan
melakukan hal terbaik untuk mencegah masalah terjadi. Ia bisa bekerja dalam
bidang kedokteran, pendidikan atau pelayanan sosial. Dan jika memilih posisi
teknis, maka ia bisa menekuni bidang fotografi atau yang berhubungan dengan
kelistrikan.
Tipe ini ingin menempatkan dirinya untuk bisa memberikan kontribusi kepada
masyarakat, memiliki rasa aman dan keyakinan pada kemampuan imajiner dan
perasaannya seperti, arsitek, design interior, konselor, tenaga pengajar,
penyedia jasa, pekerja kantoran/toko, bidang administratif atau bidang
pariwisata dan perhotelan, adalah bidang profesi yang dapat dikembangkan
melalui tipe kepribadian ISFJ.

209
tipe ISTP (Pragmatis)
Saran Pengembangan:

• Observasi kehidupan sosial, apa yang


membuat marah, cinta, senang, termotivasi
dan terapkan pada diri sendiri.
• Belajar untuk mengidentifikasikan pikiran ke
dalam tindakan
• Tak perlu takut untuk mengatakan CINTA
• Tak perlu menghakimi diri sendiri
• Kenali prinsip-prinsip bersosial
• Menerima gagasan, pikiran dan prioritas orang lain, cobalah untuk
memahami pribadi-pribadi orang lain.
• Belajarlah untuk mengenali perasaan sendiri dan cobalah untuk
mengekspresikannya.
• Jadilah orang yang lebih terbuka, keluar dari zona nyaman, eksplorasi ide
baru, dan berdiskusi dengan orang lain.
• Memahami bahwa ia harus aktif bekerja sama dengan lingkungannya.
• Jangan mencari-cari kesalahan orang lain hanya untuk menyelesaikan
masalahnya.
• Jangan menyimpan informasi yang harusnya dibagi kepada orang lain dan
belajarlah mempercayakan tanggung-jawab pada orang lain.
• Ketika tidak menemukan tempat yang tidak mendukung dan tidak
menghargai. Tak perlu merasa frustasi, tak dihargai dan banyak mengeluh.
Hadapi semua sebagai konsekuensi pilihan

Saran pengembangan profesi :

Jenis tipe ISTP (Introvert, sensing, thinking, perceiving ) ini adalah yang paling
independen dari katagori Artisan. Tipe kepribadian ini memiliki koordinasi antara
fungsi mata dan tangan. Artinya, akan sangat baik bila bekerja, berkarier dan
mengembangkan profesinya yang berhubungan dengan mata dan tangan.
Misalnya dokter mata atau segala sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan
mata. Ia juga bisa menjadi seorang programmer, tehnisi, mekanik dan bidang

210
komputer. Sebagai pekerja lapangan, biasanya tipe ini bekerja sebagai atlit, pilot,
pengemudi, polisi, ahli forensik, Entrepreneur dan jasa keamanan. Namun tipe
ini juga bisa menggunakan kemampuan analisnya untuk menjadi bankir,
pemasaran, statistik, system analyst/ bursa efek, pemasaran, dan Sains terapan

tipe ISFP (Artistik)


Saran Pengembangan:

• Jangan takut pada penolakan dan konflik,


karena hal itu adalah konsekuensi (akan)
memberi.
• Tidak perlu menyenangkan semua orang,
karena tidak semua orang senang akan
kebutuhan itu.
• Coba untuk mulai memikirkan dampak jangka panjang dari keputusan-
keputusan yang kecil di hari ini.
• Asah dan kembangkan sisi kreatifitas dan seni dalam diri sendiri sebagai
modal yang positif.
• Cobalah untuk lebih terbuka dan mengekspresikan perasaan.
• Jangan biarkan emosi berkecamuk dalam diri sendiri dan jangan biarkan
pula emosi ini berkembang di dalam diri sendiri, tentu akan sangat sesak
dada ini bila membiarkan emosi ini mengendalikan pikiran.
• Belajar untuk mau mendengarkan nasehat dan saran orang lain disaat
sedang dirudung masalah atau pilihan hidup
• Belajar untuk menerima kritikan dan belajar pula mengapa orang lain
tidak menyukainya. Seperti pepatah; rambut manusia boleh sama hitam,
tapi hati dan pikiran tentu tidaklah sama.
• Belajar untuk memahami bahwa ada banyak pribadi-pribadi manusia yang
ada dan tidak semua keinginan manusia akan sama dengan apa yang
diinginkan
• Tak perlu menghabiskan waktu dalam kesendirian, karena hal ini bisa
menyebabkan sebuah penilaian yang tidak realistis dan bernilai tak
fleksibel.

211
• Ketika menghadapi sebuah keragu-raguan untuk memilih, minta bantuan
dan nasehat orang lain. Jangan biarkan rasa sendiri membawa pada
sebuah bencana karena hidup saling berhubungan dengan orang lain
• Belajar untuk berlapang dada dan lemah lembut, ketika merasa kecewa
dan berharap terlalu banyak pada orang lain. Karena bisa jadi rasa kecewa
ini adalah cara terbaik untuk mengakhiri konflik ini, maka, belajarlah
untuk tetap lemah-lembut kepada orang lain walau tetap
menyembunyikan amarah dalam hati.
• Jika ia tidak menemukan tempat yang dapat menghargai atas
kontribusinya dan merasa direndahkan, biasanya ia akan frustasi dan bisa
menarik diri dari situasi yang ada. Ia bahkan terlalu mengkritik diri sendiri
dan sangat pasif untuk melawan aturan-aturan baku. Hal ini menjadi
kewajaran bagi tipe ini karena ia memberi sedikit perhatian terhadap hal-
hal yang tidak ia sukai. Untuk itu, belajarlah untuk memperhatikan lebih
mendalam walau hal tersebut tidak disukainya.

Saran pengembangan profesi :

Tipe ISFP (introvert, sensing, feeling, perceiving )ini termaksud dalam kelompok
tipe Komposer dimana ia digerakkan oleh nilai-nilai rasa estetika yang cukup
kuat. Ia memiliki pandangan hidup atas dasar kebebasan bertindak dan hal inilah
yang memberi makna akan kehidupan yang baik. Jika ia memiliki kekuatan untuk
berbuat baik dan menolong antar sesama manusia, ia bisa memulai dan
melanjutkan pada bidang pekerjaan medis, pelayanan sosial atau bidang
pendidikan. Namun jika pribadi tipe ini ingin mengekpresikan dan
mengambangkan bakat artistiknya bisa diarahkan menjadi pelukis, desainer,
koki, penyedia jasa dan bidang-bidang kreatif lainnya. Untuk jenis pekerjaan
yang lebih bersifat teknis, tipe ini bisa bekerja sebagai seorang surveyor, ahli
botani, ahli kimia, guru, konselor, pemerhati kepribadian, panitera ritel. Dan
yang ingin melakukan berbagai layanan administrasi bisa menekuni bidang
sebagai administrasi pembukuan, kesekretariatan dan bidang Hospitality.

212
tipe INFJ (Reflektif)
Saran Pengembangan:

• Seimbangkan cara pandang dalam


hidup, jangan hanya melihat sisi negatif
& resikonya, atau suka atau tidak suka
namun, lihatlah sisi positif dan
peluangnya. Dengan kata lain temukan
peluang itu walau bertentangan dengan
tujuan semula.
• Bersabar, jangan mudah marah dan menyalahkan orang lain atau situasi.
• Belajar untuk mengambil keputusan dengan logika.
• Gunakan setiap keputusan dengan hati (intuisi), tidak mesti setiap
keputusan dilihat pikiran saja, karena segalanya tidak bisa dilihat dari
untung dan rugi.
• Ketika meluapkan amarahnya, berarti mundur selangkah ke belakang. Dan
untuk maju kembali dibutuhkan waktu dan proses dari awal lagi.
• Jadilah rendah hati, menilai diri sendiri setidaknya sama buruknya seperti
menghakimi orang lain.
• Tak perlu melihat sisi negatifnya dan kesusahan diri sendiri serta orang
lain, karena harapan terbaik adalah cara menilai positif.
• Rileks, jangan terus menerus berfikir, dan segera menyelesaikan
tanggung-jawab yang ada.
• Bantulah diri sendiri dan belajar bagaimana untuk bersantai, olah raga,
tidur nyenyak dan berlibur.

Saran pengembangan profesi :

Tipe INFJ (introvert, intuiting, feeling judging) ini termaksud kelompok Idealis
dengan ciri ‘Penasehat’, dan hubungan dalam bidang ini jauh lebih personal dari
seorang Guru atau pengajar. Dengan demikian profesi yang bisa dikembangkan
untuk tipe ini terutama dalam bidang pendidikan sebagai dosen, guru, atau
konsultan pendidikan. Kadang-kadang juga merasa ada panggilan hidup yang
kuat terhadap kehidupan beragama sebagai pengkhotbah (ahli agama) atau

213
bidang di lembaga dan pendidikan keagamaan. Pekerjaan pelayanan sosial dan
mediator cocok pula untuk bidang ini. Atau bisa juga bekerja dalam bidang
pelayanan kemanusiaan seperti, dokter, psikolog, konselor, trainer, riset dan
pengembangan. Namun tipe ini juga bisa mengembangkan dalam bidang seni
sebagai penulis, novelis, desainer, fotografer atau artis

tipe INTJ (Independen)


Saran Pengembangan:

• Dalam menghadapi persoalan dan


masalah-masalah pribadi, belajarlah
mengungkapkan perasaannya kepada
orang lain.
• Cobalah untuk lebih terbuka pada dunia
luar, banyak bergaul, banyak belajar,
banyak membaca, mengunjungi banyak
tempat, eksplorasi hal baru, & memperluas wawasan.
• Hindari perdebatan tidak penting yang akan menguras energi dan emosi
• Belajar untuk mengalah pada hal-hal yang kurang penting untuk menang
terhadap hal-hal yang lebih penting.
• Jangan remehkan setiap gagasan orang lain hanya karena merasa sudah
tau semuanya
• Ketika amarah memuncak, berarti sebuah kekalahan. Untuk menang
kembali akan membutuhkan strategi kembali dan memulianya dari awal
• Tak perlu menyalahkan setiap masalah pada orang lain. Yang penting
adalah introspeksi dan ikuti kata hati. Tidak ada yang memiliki kontrol
lebih besar atas hidup ini daripada diri sendiri.
• Kuatkan dalam bicara melalui pikiran.
• Jadilah rendah hati dan sederhana
• Tak perlu memikirkan sisi negatif dari kesusahan diri sendiri dan orang lain
• Belajarlah untuk berempati, memberi perhatian dan lebih peka terhadap
orang lain.

214
• Memiliki orang-orang terdekat yang dapat membantu dalam memberikan
sebuah topik/ gambaran secara menyeluruh.

Saran pengembangan profesi :

Tipe INTJ (introvert, intuiting, thinking, judging) ini termaksud kategori tipe
Mastermind yaitu hanya bisa fokus pada bidang-bidang tertentu yang lebih pada
visi-visi internal pribadi. Tipe ini memiliki kecenderungan dapat memecahkan
masalah-masalah dan ingin bekerja pada tingkatan-tingkatan yang ‘tinggi’ (baik
secara sosial maupun intelektual). Ia senang bekerja pada posisi teknis seperti
seorang peneliti, ilmuwan, insinyur, tehnisi, perencana lingkungan dan posisi
Strategis dalam organisasi. Dalam bidang pendidikan, ia adalah tipe yang paling
banyak ditemukan pada tingkatan perguruan tinggi dan lembaga pendidikan
lainnya. Dalam bidang profesi, ia dapat merekomendasikan dirinya sebagai
dokter, pengajar, pengacara, politikus, research & development, business
analyst, system analyst, pengacara, hakim, programmers. Beberapa tipe ini
memiliki sifat artistik dan kreatif yang cukup kuat, maka bidang seni seperti
desainer, arsitektur dan penemu kreatif cocok pula untuk tipe ini. Apapun yang
akan dilakukan, ia melakukannya dengan intensitas, karena ia butuh waktu
sendirian untuk memecahkan masalah yang dihadapi

tipe INFP (Idealis)


Saran Pengembangan:

• Belajarlah untuk bersikap tegas. Jangan


selalu menggunakan perasaan dan
menyenangkan orang lain dengan tindakan
baik. Bertindak baik itu berbeda dengan
bertindak benar.
• Jangan terlalu menyalahkan dan bersikap
terlalu keras pada diri sendiri. Kegagalan
adalah hal biasa dan semua orang pernah
mengalaminya.

215
• Jangan terlalu baik pada orang lain dan mengabaikan diri sendiri. kita juga
punya tanggung-jawab untuk berbuat baik pada diri sendiri.
• Temukan saluran untuk mengekpresikan setiap gagasan. Tak perlu
memendam hasrat emosi dalam diri sendiri dan membiarkannya menjadi tak
terkendali
• Jangan mudah putus asa, karena antara harapan dan kenyataan tidak mesti
harus sejalan
• Belajarlah menghadapi kritik. Jika baik maka kritik itu bisa membangun dan
memotivasi kita, namun jika tidak abaikan saja.
• Dengarkan dan pahami semua sumber yang ada, dan cobalah untuk
mengabaikan hal-hal yang kecil dan tak perlu
• Jangan ragu untuk bertanya dan minta saran kepada orang lain yang lebih
berpengalaman. Saran-saran dan pendapat dari orang lain harus dianggap
sebagai dorongan untuk mengambangkan diri.

Saran pengembangan profesi :

Tipe INFP (introvert, intuiting, feeling, perceiving) atau ‘perasa yang introver
dengan intuisi’ ini adalah tipe yang paling sensitif dan idialis dibandingkan dengan
yang lain. Tipe ini masuk dalam kategori ‘penyembuh’ yang lebih tertarik untuk
mengekspresikan visi yang unik tentang bagaimana memberlakukan kehidupan
sehingga dalam mengaplikasikan kehidupan, misalnya dalam bidang pekerjaan
juga menjadi unik dan lain dari pada yang lain. Pada dasarnya tipe ini mampu
menafsirkan visi-visinya ke dalam dunia seni seperti seni musik, seni tari, seni
hiburan, seni sastra, seni kreatif dan penulis. Tipe ini juga mempunyai
kemampuan untuk membuka tabir misteri kehidupan atas ketidak-tahuan
manusia dan memberikan masukan-masukan yang dibutuhkan seperti seorang
psikolog, konselor, konsultan, pengajar (guru/dosen). Demikian juga dalam
bidang bisnis, tipe ini juga memiliki kemampuan untuk pengembangan
organisasi, lembaga dan sumber daya manusia lainnya. Disisi lain tipe ini juga
memiliki kemampuan spiritual yang baik dan cocok menekuni bidang
kerohaniawan, juru dakwah atau juru sembuh alternatif (paranormal).
Intinya dalam bidang pekerjaan, tipe ini harus sejalan dengan nilai-nilai
pribadinya, karena tipe idialis ini berusaha untuk memiliki makna kehidupan
untuk dapat membantu dirinya sendiri maupun orang lain. Tipe pribadi ini tidak

216
ingin menjadi duplikat orang lain, tetapi ingin dilihat sebagai individu yang unik
dan berharga, lain dari pada yang lain.

tipe INTP (Konseptual)


Saran Pengembangan:

• Belajar memahami bahwa tidak semua


orang memiliki pandangan logis dan analis
seperti dirinya.
• Relaks. Jangan terlalu banyak berfikir,
nikmati hidup tanpa harus bertanya
mengapa dan bagaimana.
• Cobalah untuk tidak mengabaikan hal-hal
yang dianggap tidak logis
• Pahami bahwa setiap orang memiliki
kehidupannya sendiri-sendiri dan setiap manusia juga memilik sesuatu
yang perlu ditawarkan. Cobalah untuk belajar mengindentifikasi karakter
manusia agar kita tau bahwa antar manusia tidak ada yang sama
• Identifikasikan dan ekspresikan perasaan untuk memahami bagaimana
perasaan orang lain atas tindakan kita
• Kenali prinsip dan norma-norma sosial
• Cobalah keluar dari zona nyaman. Pahami bahwa satu-satunya cara untuk
tumbuh dewasa adalah mendapatkan sesuatu diluar kita berada
• Cobalah menemukan satu ide, merencanakan dan mewujudkannya.
Jangan terlalu sering berganti-ganti ide tetapi tidak satupun yang
terwujud.
• Belajarlah membangun hubungan dengan orang lain. Belajar berempati,
mendengar aktif, memberi perhatian dan bertukar pendapat.
• Lebih peka dan sensitif terhadap kebutuhan orang lain
• Putuskan dan tegaskan sesuatu yang dinilai tidak penting oleh karena
dianggap ‘tidak logis’
• Coba kembangkan nilai intuisi dan perasaan, agar memiliki cara yang
dapat diandalkan dalam menganalisa informasi menurut kata hati, dengan

217
demikian ia tidak akan merasa kesulitan untuk mengkomunikasikan ide-
idenya kepada orang lain
• Lihat segalanya dari sudut pandang yang positif, namun tetap waspada
jangan sampai dimanfaatkan untuk kepentingan orang lain.

Saran pengembangan profesi :

Tipe INTP (introvert, intuiting, thinking, perceiving) ini termasuk kelompok


rasional dengan tipe konseptual dan arsitek. Ia menyimpan sejumlah besar
hampir semua informasi-informasi yang ada serta mampu menganalisis setiap
masalah dengan wawasannya yang cukup luas. Tipe ini lebih tertarik pada profesi
dimana ia dapat menjadi ‘bos’ atas dirinya sendiri dan mengandalkan
keahliannya, seperti dokter spesialis, forensik, ahli hukum, tehnisi atau ilmuwan.
Namun bisa juga menjadi pengacara, arsitek, analis keuangan, programmer,
system analyst, IT. Banyak ditemukan ditingkat yang cukup tinggi sebagai
akademisi di bidang riset pengembangan, arkeologi, kimia, filsafat atau
matematika. Tipe ini mungkin bisa menunjukkan kreatifitasnya yang kuat sebagai
musisi, fotografer atau pengajar.
Rasa kepuasan pribadi yang luar biasa, ketika adanya dorongan untuk terus
meningkatkan ilmu pengetahuan menjadi sangat kompeten dalam kehidupan.

tipe ESTP (Spontan)


Saran Pengembangan:

• Belajarlah memahami perasaan dan


pemikiran orang lain terutama saat
bicara dengannya.
• Belajar mengembangkan pikiran diri
sendiri sehingga dapat menggunakan
prinsip-prinsipnya untuk memberikan
standar bagi prilaku, arah dan tujuan
dalam hidupnya.
• Belajarlah untuk lebih bersabar serta

218
mengikuti proses yang berlangsung, karena tidak semua hal bisa dicapai
dengan cepat.
• Sesekali luangkan waktu untuk merenung dan merencanakan masa depan
lebih detail dan sempurna.
• Tidak ada salahnya membahas berbagai ide dan persepsi kepada orang
lain
• Kontrol emosi dan jangan larut dengan keadaan
• Memahami bahwa harus aktif bekerja-sama dengan lingkungan dimana
kita berada.
• Tak perlu menghakimi diri sendiri ketika menerima kenyataan bahwa
dirinya harus berdiam diri.
• Carilah pasangan, teman atau mitra yang menghargai gaya hidup yang
aktif
• Kenali cara pandang yang berbeda dari tiap-tiap orang, agar kita
memahami bahwa tidak semua orang berpikir sama dengan apa yang kita
pikirkan
• Ketika dalam fokus perhatian, cobalah untuk mencatat pengamatan-
pengamatan sekitar termasuk detailnya ke dalam sebuah catatan
kemudian evaluasi pada saat berikut.

Saran pengembangan karier’

Tipe karakter ESTP (exstrovert, sensing, thinking, perceiving )sepintas hampir


mempunyai kemiripan dengan karakter ESFP, kedua-duanya berada dalam
kelompok Artisans, namun ESTP memiliki ciri Promotor dan tipe ESFP memiliki ciri
Performer. Perbedaannya adalah, tipe Promotor adalah seorang negosiator yang
lebih keras dari pada Performer yang lebih mengutamakan pesona dirinya sendiri.
Tipe promotor atau ESTP tertarik pada karier di bidang kepolisian, militer, pilot,
tehnisi, konstruksi, produksi, kontraktor, Technical Support , tehnologi
kesehatan dan paramedis. Beberapa memiliki daya tarik pada bidang keuangan
dan dapat menjadi penasehat keuangan dan pialang saham. Mereka juga baik
dalam posisi penjualan dan menyukai kompetisi yang menyediakan bonus
penghargaan seperti menjadi marketing, sales dan kreditor. Beberapa yang lain
juga juga memungkinkan untuk pengembangan karier bagi tipe ini antara lain
wartawan, instruktur (kebugaran, senam dll), jasa rekreasi, jasa makanan atau
Entrepreneur

219
tipe ESFP (Murah Hati)
Saran Pengembangan:

• Jangan terburu-buru dalam mengambil


keputusan. Belajarlah untuk fokus dan tidak
mudah berubah-ubah terutama untuk hal
yang penting.
• Hindari situasi yang rumit dan tak perlu
menjadi bagiannya
• Jangan menyenangkan semua orang, begitu
pula sebaliknya, karena tidak semua orang
bisa menyenangkan kita.
• Lebih disiplin dengan orang lain dan mengembangkan penilaiannya untuk
memberikan sikap ketekunan/ kesetiaan.
• Tak perlu membiarkan rasa kekuatiran berkembang dalam diri sendiri
• Cobalah untuk bisa menerima segala sesuatu apa adanya
• Tidak semua orang akan selalu setuju dengan pendapat diri sendiri apa lagi
menginginkan pengertiannya. Cobalah untuk melihat perbedaan pendapat
dan kritik bagi tiap-tiap orang yang berbeda
• Belajar untuk selalu melihat relevansi suatu gagasan atau teori
• Belajarlah menghadapi kritik dan konflik, tak perlu lari atau meninggalkan.
• Karena punya ke cenderungan meterialistis, hati-hati, tidak semua hal bisa
diukur dengan materi ataupun uang.
• Ketika menghadapi keragu-raguan, mintalah bantuan. Jangan biarkan sikap
kemandirian kita justru akan membawa masalah karena kita merasa ‘bisa’
• Mungkin kita akan kecewa dengan orang lain jika kita berharap lebih banyak
darinya. Menjadi kecewa dengan orang lain adalah bentuk penyadaran, maka
belajar untuk menjadi ‘lebih lembut’, sama dengan yang ingin kita terima

Saran pengembangan profesi :

Tipe karakter ESFP (extrover, sensing, feeling, perceiving ) sepintas hampir


mempunyai kemiripan dengan karakter ESTP, kedua-duanya berada dalam
kelompok Artisans, tipe ESFP memiliki ciri Performer dan ESTP memiliki ciri

220
Promotor. Perbedaannya adalah, tipe Performer yang lebih mengutamakan
pesona dirinya sendiri, sedangkan tipe Promotor adalah seorang negosiator yang
lebih keras dan ulet. Seorang Performer sama dengan Promotor bisa berkembang
baik dalam bidang penjualan, olah raga atau hiburan. Tipe ini biasanya
menghabiskan waktu lebih sedikit dengan pelanggan daripada tipe seorang
promotor dan menikmati percakapan sehingga terkadang harus diingatkan untuk
menutup pembicaraan atau diskusi. Tipe ini bisa menemukan karier dalam bidang
industri hiburan, entertainer, desainer, Tour Guide. Dalam bisnis dapat pula
dikembangkan dalam bidang public relation, Marketing, Jasa kesehatan, Jasa
Makanan, Transportasi, Supervisi, bidang anak-anak, Hospitality dan mediator

tipe ENFP (Optimis)


Saran Pengembangan:

• Belajarlah untuk lebih fokus, berdisiplin, tegas


dan konsisten
• Belajar untuk tetap mengontrol diri dan
memahami bahwa ‘bersenang-senang’ akan
rentan terhadap sesuatu yang tidak
menyenangkan di kemudian hari.
• Belajar untuk mengembangkan penilaian
berdasarkan perasaan dan hati kecil.
• Belajarlah untuk menghadapi konflik dan kritik.
• Coba untuk memahami lebih dalam bahwa
konflik, perselisihan dan perpecahan adalah
sebuah cara untuk membuat diri kita semangkin bijaksana dan matang
• Belajar untuk memahami pribadi-pribadi orang lain, agar kita tau bahwa
tidak semua orang akan sama berpikirnya dengan kita
• Mawas diri dan instrospeki
• Belajar mengekpresikan diri sendiri, tak perlu memendam kemarahan
• Buat keputusan dan jangan takut mengutarakan pendapatnya
• Belajar meneruskan dan menyelesaikan apa yang telah dimulai.

221
• Pikirkan kebutuhan diri sendiri. Jangan terlalu peduli pada kebutuhan
orang lain.
• Jangan terlalu boros. Belajarlah untuk mengelola keuangan sedikit demi
sedikit.
• Ketika dihadapkan oleh keragu-raguan, mintalah bantuan, karena
sesungguhnya kita membutuhkan nasehat dan masukan dari orang lain.
• Pada saat tertentu, keputusan yang diambil dianggap sangat subyektif.
Perlu untuk mengembangkan atau mengasah intuisi agar setiap keputusan
juga dengan hati.

Saran pengembangan profesi :

Tipe ENFP (ekstrovert, intuition, feeling, perceiving) termaksud kelompok Idealis


dengan tipe Champion atau pemenang. Itulah sebabnya ia dapat menjadi
mediator yang baik seperti seorang motivator, presenter, konselor, guru/dosen
dan konsultan. Tipe ini bisa ada pada setiap posisi yang menjangkau profesi
orang lain. Ia bisa menjadi seorang kolomnis, jurnalistik/wartawan, reporter
atau penulis. Dalam bidang seni ia dapat memerankan karakternya sebagai
aktor/aktris, kartunis dan perancang. Jika ia memilih pekerjaan seperti bidang
entertainer dan periklanan, jangan heran kalau rancangan karyanya menjadi
unik dan lain dari pada yang lain, karena dirancang untuk hal-hal (produk-produk)
tertentu. Jangan terkejut juga melihat ia sebagai ‘penemu’, karena ia termaksud
jenis kepribadian yang ingin mengalami berbagai jenjang karier yang berbeda.

tipe ENTP (Inovatif – Kreatif)


Saran Pengembangan:

• Cobalah untuk win-win solution.


Jangan ingin menang sendiri.
• Disarankan memiliki orang-orang
pendukung untuk memperhatikan
beberapa hal detail tertentu, serta

222
dengan kemampuannya dapat mengemukakan fakta-fakta yang luput dari
perhatian kita.
• Belajarlah untuk disiplin dan konsisten dan hindari perdebatan tidak
penting.
• Sebaiknya di uji atau dipertimbangkan matang dampak suatu situasi
sebelum mengambil keputusan.
• Kadang dalam sebuah keputusan tidak ada hubungannya dengan realitas
sosial saai ini, karena mungkin saja tidak menerima banyak informasi yang
cukup relevan. Coba asah intuisinya agar setiap keputusan juga
melibatkan hati dan perasaan.
• Disaat berada pada sebuah situasi yang tidak menghargai segala upaya
yang dilakukannya, tentu membuat dirinya kecewa bahkan cenderung
balik membalas terutama bagi orang yang dianggap tidak kompeten
menurut perspektifnya.
• Belajarlah untuk sedikit waspada. Seimbangkan cara pandang kita agar
tidak terlalu optimis dan mengambil resiko yang tidak realistis.
• Coba membahas cara pandang terhadap sesuatu topik dengan orang lain,
dengan harapan akan memperoleh saran dan masukan bagi dirinya. Bukan
mendiskusikan terhadap apa yang diyakininya.
• Pahami sudut pandang dan latar belakang orang lain, cobalah untuk
memahami kenapa bisa terjadi ?
• Kenali dan pahami norma-norma sosial dalam kehidupan. Yakinkan bahwa
tanpa dukungan orang lain tidak mungkin menggapai apa yang kita
inginkan
• Jika kita merasa tidak nyaman dalam situasi tertentu karena tampaknya
kehilangan arah. Coba sesekali keluar dari zona nyaman ini. Pahami
bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang positif berada di luar diri kita
dan mendapatkan inspirasi untuk bisa menata hidup ke depannya.
• Belajar untuk mengemukakan apa yang disuka bukan sekedar apa yang
perlu dikoreksi.
• Luangkan waktu untuk bersantai dan introspeksi diri, apa yang terjandi
pada diri ini ?
• Sampaikan suasana batin dan perasaan dengan orang lain, (bukan ide-ide
pikirannya). Diharapkan bisa menemukan jalan terbaik bagi masalah yang
mungkin sedang dihadapi.

223
• Lihat segala sesuatu dari sudut pandang positif namun tetap waspada,
jangan sampai terlena dan dimanfaatkan orang lain.
• Belajarlah untuk memberi perhatian pada perasaan orang lain dan
mencoba mendengarkan sudut pandang orang lain.

Saran pengembangan profesi

Tipe ENTP (extrovert, intuition, thinking, perceiving) termaksud kelompok rasional


dengan tipe inventor, yaitu tipe yang paling ekspresif dibandingkan dengan yang
lain. Tipe ini suka mengeksplorasi ide-ide kreatifnya kepada orang lain dan
memperhatkan reaksinya. Tipe ini bisa ditemukan dalam setiap pekerjaan yang
membutuhkan ide-ide baru dan komunikasi dengan banyak orang seperti
politikus, pengacara, pemasaran/marketing, public relation, event organizer,
agency dan konsultan. Bisa juga mengembangkan dalam bidang perumahan,
fotografer, jurnalis, periklanan dan kerajinan. Bagi tipe ini, selama ia memiliki
kesempatan untuk menciptakan produk (jasa) baru atau pengalaman baru, ia
akan bersinar.

tipe ESTJ (Konservatif – Disiplin)


Saran Pengembangan:

• Kurangi keinginan untuk mengontrol


dan memaksa orang lain.
• Bisa menjadi penyeimbang yang baik
jika ia selalu memperhatikan
perasaan dan perspektif orang lain.
• Sebaiknya diuji atau dipertimbangkan
matang dampak suatu situasi
sebelum mengambil keputusan.
• Belajarlah untuk mengontrol emosi
dan amarah.
• Ketika kita marah itu artinya kita telah kalah, dan untuk memulainya
kembali dibutuhkan waktu dan strategi baru.

224
• Belajar berbicara diatas fakta
• Cobalah untuk introspeksi diri dan meluangkan waktu sejenak untuk
merenung.
• Ia mungkin tidak memiliki cara yang dapat diandalkan untuk mengevaluasi
semua informasi yang diterima, bahkan kadang membuat keputusan yang
tidak konsisten. Coba untuk berpikir kembali sebelum mengambil
keputusan.
• Belajarlah untuk lebih sabar dan low profile
• Belajarlah untuk memahami perasaan orang lain.
• Jangan menyalahkan setiap masalah terjadi dalam hidup dan tak perlu
banyak berharap dari orang lain, maka Jadilah diri sendiri
• Luangkan waktu untuk diri sendiri dan introspeksi, maka akan
menemukan banyak manfaat nyata untuk menjadi yang lebih baik
• Disarankan memiliki orang-orang pendukung untuk memperhatikan
beberapa hal detail tertentu, serta dengan kemampuannya dapat
mengemukakan fakta-fakta yang luput dari perhatian kita.
• Ketika dalam suasana tertekan dan merasa tak di hargai, belajar untuk
berani mengkomunikasikan perasaannya kepada orang lain, ingat, kita
hidup dalam kebersamaan, maka berbagi adalah cara mengingatkan,
bahwa kita hidup tidaklah sendiri.

Saran Pengembangan profesi :

Tipe ESTJ (extrovert, sensing, thinking, judging) termaksud kelompok the


Guardian dengan tipe supervisor, yaitu tipe yang paling menunjukkan sikap
kepemimpinan diantara yang lain. Banyak diantara kita menginginkan usaha
bisnis sendiri atau meniti karier sampai pada posisi puncak. Namun bagi nya akan
tidak puas bila hanya menjadi pekerja kantoran, karena ia bisa menunjukkan jiwa
kepemimpinan dalam pelayanan kepada masyarakat seperti bidang kopolisian,
kemiliteran, hakim , pengacara dan sales/marketing. Beberapa juga bisa tertarik
juga pada posisi teknis seperti, insinyur, system analyst dan IT/program
komputer. Yang lain lagi menemukan rasa memiliki dalam komunitas profesi
seperti guru/dosen, auditor, akuntan, konseptor dan ahli kesehatan.

225
tipe ESFJ (Harmonis)
Saran Pengembangan:

• Jangan mengorbankan diri hanya untuk


menyenangkan orang lain.
• Disarankan memiliki orang-orang
pendukung yang dapat mengelola bidang-
bidang yang menuntut ketelitian.
• Jangan mengukur harga diri dari
perlakuan, penghargaan dan pujian orang
lain.
• Mintalah pertimbangan orang lain dalam mengambil keputusan.
Belajarlah untuk lebih tegas.
• Tidak membiarkan sikap-sikap sosial memperlambat dirinya dalam
pekerjaan.
• Mengambil waktu untuk memperolah pengetahuan dari pihak pertama
baik mengenai orang atau situasi sebelum membuat suatu asumsi dan
atau kesimpulan.
• Sebenarnya ia bisa menerima banyak informasi sebelum membuat
keputusan, namun sayangnya ia kadang menutup mata dan telinga bahwa
disekelilingnya perlu dipertimbangkan
• Temukan dunia di luar dirinya. Jangan biarkan jatuh ke dalam perangkat
berpikir yang belum tentu benar
• Jangan terburu-buru dalam bertindak, usahakan berpikir dahulu sebelum
bertindak
• Lihat lebih dalam lagi, karena dalam beberapa hal tidak selalu seperti yang
terlihat dipermukaan.
• Terima tanggung-jawab hidup dan belajarlah untuk lebih dewasa. Jangan
mengasihani diri sendiri.
• Cobalah untuk membiarkan orang lain membuat penilaiannya sendiri
• Cobalah untuk menemukan sesuatu yang sedikit berbeda seperti karya
maupun ide, untuk memperluas wawasan, pengalaman dan menambah
ide-ide kreatif baru

226
• Jangan manunggu orang lain untuk memenuhi harapan kita. Setiap orang
pasti memiliki ‘tambang emas’ yang bernilai di dalamnya, seperti halnya
sebuah keadaan, dapat diubah menjadi potensi yang tak ternilai. Bila kita
membiarkan untuk percaya akan hal ini, maka kita bisa menemukan
potensi diri sendiri dan membuatnya menjadi benar.
• Sesungguhnya ia akan menjadi labil, membingungkan dan mengambil
kesimpulan terlalu cepat, bila nilai rasa tidak dikembangkan. Belajar lebih
peka lagi
• Tak perlu serlalu merasa bersalah, kuatir dan membayangkan hal-hal yang
negatif saat berada pada suatu tempat yang membuat dirinya tertekan
dan frustasi. Belajar untuk mengontrol diri bahwa ada saat nanti pasti
akan menemukan hikmahnya.
• Ketika menjadi ragu dan gelisah, mintalah bantuan. Jangan biarkan sikap
kemandirian kita akan membawa ke dalam masalah baru.
• Berusaha untuk bersikap ringkat dan profesional. Hadapi kritik dan konflik,
jangan lari.

Saran pengembangan profesi :

Tipe ESFJ (exstrovert, sensing, feeling, judging) termaksud kelompok the


Guardian dengan tipe Provider, yang dikenal sebagai pribadi ‘santa claus’, ia
disukai banyak orang karena dapat membantu dan menuntun pada situasi ‘baik
dan buruk’. Ia suka menunjukkan apa yang dimiliki untuk hal-hal sosial dan ia
sangat berbahagia bisa bekerja pada posisi dimana ia berurusan dengan orang
banyak, seperti di bidang kesehatan terutama para medis, psikolog/ konsultan/
konselor, perawat dan kebidanan, bidang pendidikan terutama pendidikan
anak-anak, pelayanan sosial atau bidang keagamaan/spiritual seperti juru
da’wah, konsultan spiritual atau juru sembuh alternatif. Dalam bisnis tipe ini
berpotensi menggeluti dalam bidang perumahan/properti, agency, public
relation atau jasa hiburan. Tema umum dari karakteristik profesi dari tipe ini
adalah pelayanan kepada orang lain

227
tipe ENFJ (Meyakinkan)
Saran Pengembangan:

• Jangan mengorbankan diri hanya untuk


menyenangkan orang lain.
• Disarankan memiliki orang-orang
pendukung yang dapat mengelola bidang-
bidang yang menuntut ketelitian.
• Jangan mengukur harga diri dari
perlakuan orang lain. Jangan mudah
kecewa jika mereka tidak seperti yang di inginkan.
• Ekpresikan perasaan lebih dalam, yakinkan bahwa suasana batin kita sama
pentingnya dengan perasaan dan suasana batin orang lain dalam situasi
yang sama
• Buat keputusan pasti, jangan kuatir untuk memiliki pendapat-pendapat
pribadi
• Hadapi kritikan sebagai sesuatu yang membangun
• Menyadari perbedaan pribadi-pribadi orang lain, seperti pepatah :
“Bagimana orang lain mau mengerti tentang kita, kalau kita sendiri tidak
mau mengerti tentang orang itu ?”
• Mawas diri dan cepat instrospeksi !
• Tak perlu membiarkan sikap-sikap sosial memperlambat dirinya dalam
pekerjaan.
• Mengambil waktu untuk memperolah pengetahuan dari pihak/sumber
pertama baik mengenai orang atau situasi sebelum membuat suatu
asumsi.kesimpulan
• Belajarlah untuk tegas dalam mengambil keputusan, profesional dan siap
menghadapi kritik dan konflik.
• Dalam hal-hal tertentu saat tertekan cenderung mengambil keputusan
terlalu cepat tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjangnya, coba
secara intens dan membiasakan diri untuk sejenak merenungkan terlebih
dulu sebelum mengambil keputusan.
• Jangan terlalu bersikap keras terhadap diri sendiri.

228
• Lihal segala sesuatu dari sudut pandang positif, namun tetap waspada
untuk tidak menjadi korban yang mencoba memanfaatkan kita
• Jika kita berada pada keragu-raguan, mintalah bantuan dan nasehat dari
orang lain, yakinkan bahwa telah menemukan kemantapan untuk
melangkah ke depan.
• Jika dalam suatu keadaan yang membuat ia merasa tidak dihargai atas
upaya-upanya terhadap orang lain, tak perlu merasa bersalah, frustasi,
kuatir, meragukan diri sendiri dan sensitif menerima keadaan ini. Ini
merupakan fase sementara. Belajar bersabar dan pada saatnya nanti
semuanya kembali pulih

Sadar pengembangan profesi :

Tipe ENFJ (extrovert, intuition, feeling, judging) ini termaksud kategori Idealis
seperti guru, dimana tipe ini memiliki kemampuan leader ship di sektor swasta
atau publik. Ia mampu meniti karier dalam bidang layanan pendidikan dan sosial,
dosen, guru atau tenaga pengajar lainnya dan LSM (lembaga swadaya
masyarakat). Dalam dunia bisnis ia juga bisa menjadi seorang trainer, motivator,
marketing, HRD dan konsultan. Karena ia cukup baik dalam membangun
hubungan antar manusia, ia dapat menjadi event coordinator dan
entertainment. Dapat juga ditemukan pada jenis pekerjaan seperti konselor,
penulis, juru da’wah atau rohaniawan.

tipe ENTJ (Pemimpin Alami)


Saran Pengembangan:

• Belajarlah untuk rileks. Tidak perlu


perfeksionis dan selalu bersikap
kompetitif dengan semua orang.
• Pikirkan dengan sungguh-sungguh
setiap waktu berbicara dengan
orang lain, ada ‘sesuatu’ yang
kurang pas dalam meyakinkan

229
orang lain
• Disarankan memiliki orang-orang pendukung untuk memperhatikan
beberapa hal detail tertentu, serta dengan kemampuannya dapat
mengemukakan fakta-fakta yang luput dari perhatian kita.
• Ungkapkan perasaan, karena menyatakan perasaan bukanlah kelemahan.
• Belajarlah mengelola emosi. Jangan mudah marah.
• Disarankan sepenuhnya menguji atau mengevaluasi dampak dari suatu
keadaan sebelum mengambil suatu keputusan.
• Pada saat tertentu cenderung membuat keputusan terlalu cepat tanpa
mempertimbangkan alternatif-alternatif lainnya, akibatnya menjadi tak
terkendali saat akan mengevaluasi ulang. Belajarlah untuk melihat jangka
panjangnya sebelum mengambil keputusan
• Pada saat tertentu mungkin ia tidak memiliki cara yang dapat diandalkan
untuk mengevaluasi ulang segala keputusannya hingga terkesan tidak
konsisten dan berubah-ubah. Belajar untuk tidak cepat-cepat mengambil
keputusan.
• Jika mengalami suatu keadaan yang membuat tertekan dan tidak dihargai,
maka ia cenderung tidak bisa mengendalikan diri dan dapat mengganggu
orang lain. Belajar menerima kenyataan.
• Belajarlah untuk menghargai dan mengapresiasi orang lain.
• Belajar mengemukakan apa yang disuka, bukan sekedar apa yang perlu
dikoreksi.
• Jangan terlalu arogan dan menganggap remeh orang lain. Lihat sisi
positifnya. Jangan hanya melihat benar dan salah saja.
• Ketika marah. Berarti kalah. Dan untuk kembali ke semula membutuhkan
waktu dan strategi baru. Untuk itu, jaga emosi dan belajar menahan diri
• Jadilah diri sendiri
• Jadilah rendah hari dan law profile
• Pada saat tertentu. Tinggalkan apa yang ada untuk sementara, renungkan
kembali apa yang pernah/ sedang terjadi dan biarkan intuisinya bekerja.

Saran Pengembangan profesi :

Dari semua tipe Rasional, yang menuju ke posisi jiwa pemimpin adalah
Fielmarshal (ENTJ).extrover intuition, thinking, judging. Tipe ini sering berada
pada posisi puncak orang yang memimpin seperti manager dan eksekutif senior,

230
branch manager dan kepala penjualan. Oleh karena ia di dorong untuk
pencapaian dalam bisnis maka profesi Entrepreneur, broker investasi dan
manager proyek bisa juga di tekuni. Kemampuan analitisnya cukup baik dalam
posisi seperti konsultan bisnis dan management, pialang saham dan analis
ekonomi. Jika memasuki bidang hukum bisa juga menjadi hakim dan pengacara
atau bidang lain sepeti trainer dan motivator

Dengan demikian setiap orang memiliki kapasitas untuk menunjukkan semua


aspek kepribadian yang berbeda dan tidak ada yang terbatas pada satu kategori.
Mungkin perubahan kepribadian yang paling di harapkan terjadi dari waktu ke
waktu, ketika tumbuh dewasa dan secara bertahap (atau tiba-tiba) dapat
berkembang menjadi orang yang berbeda sejak kita masih anak-anak. Biasanya,
proses ini membuat kita lebih fleksibel seperti orang tua yang akan bertanggung
jawab pada pekerjaan dan keluarganya.

Seiring waktu, kita juga belajar untuk menyembunyikan kecenderungan alamiah


kita, mengganti menjadi sangat berarti bahwa orang lainpun mengharapkan
sesuatu kita. Karena kita semua memiliki koleksi kepribadian berupa "topeng"
yang kita pakai dalam situasi yang berbeda. Kita mungkin serius dan teliti di
tempat pekerjaan, fasih dan cerdas dengan teman-teman, tenang dan lembut
dengan orang yang dicintai, dan kemudian bergairah dan sentimental saat
menulis dalam buku harian atau jurnal. Ini adalah salah satu hal yang membuat
kateristik kepribadian, seperti yang kita bahas sebelumnya, sulit untuk menjawab
dengan cepat bahwa kita bisa memikirkan situasi di mana kita berperilaku
berbeda.

Ada ciri-ciri kepribadian kita tidak sukai, mungkin kita sangat sulit untuk mengakui
sifat-sifat yang buruk dalam diri kita, tetapi itu tidak berarti tidak ada. Citra diri
kita mungkin sama banyak tentang apa yang tidak inginkan, karena ini adalah
tentang apa yang kita rasakan. Dalam istilah CG Jung, ciri-ciri kepribadian kita
adalah menolak untuk mengakui dalam diri kita tetapi membuat bayangan kita
sendiri, semacam bayangan cermin dari yang kita pikirkan. Dengan menolak
untuk mengakui bayangan kita sendiri, kita sering menemukan diri kita
bertentangan dengan orang lain yang menunjukkan sifat-sifat sebagai bagian dari
kepribadian luar mereka padahal ia bisa menjadi simbol dari segala sesuatu yang
kita harapkan untuk mengalahkan ego.

231
Kartu pengadilan/ kerajaan yang kita pilih pada saat yang sama seperti
significator yang mungkin menawarkan beberapa petunjuk tentang bayangan diri
sendiri atau merangkum ciri-ciri orang lain. Karena setiap kartu pengadilan
mewakili beberapa aspek diri sendiri atau bayangan diri sendiri untuk orang lain.
Karena itu, setiap kartu pengadilan yang muncul dalam membaca memiliki
potensi untuk melemparkan cahaya pada kerja kepribadian kita sendiri, bahkan
saat itu juga mungkin mewakili orang lain. Bila kita mengidentifikasi kartu
pengadilan dengan orang lain, misalnya saja, orang tersebut adalah guru,
pemandu, atau model tentu bagi kita akan lebih memahami bagaimana tipe
kepribadian mereka merupakan sub-kepribadian dalam diri kita sendiri. Dengan
demikian secara khusus dapat menentukan bagaimana kepribadian yang
terwujud dalam diri kita dan apa yang ditawarkan sebagai penyeimbang. Sebuah
kepribadian yang terintegrasi penuh, akan berusaha untuk memahami dan
menerima semua bagian dari dirinya.

Dalam melakukan konseling tarot, saat-saat tertentu kadang saya menggunakan


pembahasan tentang astrologi, grafologi atau alat test kepribadian lainnya yang
merupakan cara termudah untuk menilai pribadi klien. Saya menyadari walau
hanya permukaannya saja dan sangat mudah untuk mendifinisikan kartu
pengadilan, bisa merusak cara-cara pendekatan psikologis karena pemahaman
karekteristik astrologi masih memerlukan kajian ilmu pengetahuan lebih
mendalam.

Memang banyak cara untuk menentukan kartu pengadilan kita di antara alasan-
alasan lain, mengapa kartu pengadilan begitu sulit untuk dipelajari, karena
banyak sistem yang berbeda. Seiring dengan fakta bahwa, kartu pengadilan dapat
menjadi interpretasi yang kita baca untuk diri sendiri, orang lain, atau suatu
tindakan yang diperlukan atau tidak. Dalam hal ini ditentukan oleh bagaimana
menerapkan diri kita dalam tebaran, misalnya saja ketika kita dalam suasana rilek
bisa menjadi nasihat terbaik yang bisa diberikan pada saat ini, karena posisi
tebaran kartu pengadilan akan membantu kita menentukan bagaimana
menerapkan diri sendiri, bersama dengan kartu lain yang di sekitarnya.

Perlu diingat bahwa, semakin nyaman kita, semakin mudah bagi intuisi kita untuk
membuka dan memberikan makna tepat yang akan diterapkan pada kartu.
mungkin saat tidak bermanfaat, tetapi pada waktu tertentu kita akan melihat ke
belakang dan menyadari bahwa itu masuk akal. Saya juga menyarankan untuk

232
melihat kata kunci terutama kartu pengadilan karena hal ini akan membantu,
bagaimana kita melihat diri kita sendiri dan orang lain, dan menambah arti
sebagaimana kita belajar lebih banyak. Yang paling penting, belajar satu kata
kunci untuk kartu pertama, dan selanjutnya mengembangkan pada interpertasi
yang lebih luas lagi.

233
BAB V

Penyembuhan

Illness is a message from your body telling you that you need to change something
in your life.

-Dr. Mike Samuels

234
Pada umumnya orang mengatakan bahwa sumber segala penyakit bisa berasal
dari pikiran, contohnya kambuhnya asma dan depresi bisa teratasi dengan
merilekskan pikiran, namun, dengan menenangkan pikiran apakah berlaku untuk
semua penyakit ?

Secara ilmu psikologi, tidak semua penyakit berasal dari pikiran, tergantung dari
kondisi psikologis masing-masing individu, karena saat individu sedang
mengalami stres atau tertekan, atau kondisi seperti psikosomatis, maka simtom-
simtom *) sakit fisik bisa dirasakan. Atau dengan kata lain munculnya indikasi
keberadaan sesuatu penyakit atau gangguan kesehatan yang tidak diinginkan, ia
bisa berbentuk tanda-tanda atau ciri-ciri penyakit dan dapat dirasakan, seperti
misalnya perasaan mual atau pusing. Akan tetapi, ada hal yang tidak tercakup
dalam pengertian istilah ini seperti halusinasi atau delusi, karena cara melakukan
pengindikasian ini bertumpuk pada diri pelaku sering tanpa sadar, dan bukan
hasil dari pengamatan yang dilakukan berdasarkan pemeriksaan ke dokteran
meskipun tidak ada kondisi medis yang menyertai.

Nah, untuk menjaga agar simtom-simtom muncul, maka dibutuhkan dengan


menjaga suasana hati (mood), emosi dan pikiran positif agar proses
penyembuhan dapat berlangsung dengan lebih optimal karena emosi dan pikiran
bisa memengaruhi kondisi fisik manusia, misalnya ketika kita sakit kepala, mual,
nyeri perut, nyeri pada badan dan lain-lain bisa terjadi jika kondisi psikologis
seseorang dalam keadaan tidak baik.

Dengan demikian tidak ada penyakit medis khusus yang pasti akan berpengaruh
pada emosi dan pikiran. Namun penyakit-penyakit yang cukup umum seperti
kanker, tumor, dan sebagainya tentu bisa turut memengaruhi kondisi psikologis
seseorang. Maka orang yang mengidap penyakit terminal umumnya rentan
terhadap cemas, berpikiran negatif, dan sebagainya. Akan Tetapi : Apakah kita
bisa mengetahui secara sadar simtom-simtom atau indikasi-indikasi yang ada
dalam tubuh kita ?. Apakah kita mengetahui segala akibat dari sebab-sebab
penyakit yang ada dalam tubuh kita ?

_______________
Simtom *) / Simtoma, gejala atau simptom ialah pengindikasian keberadaan sesuatu penyakit atau
gangguan kesehatan yang tidak diinginkan, berbentuk tanda-tanda atau ciri-ciri penyakit dan dapat
dirasakan, seperti misalnya perasaan mual atau pusing. www. Wikipedia

235
Merujuk dari buku Tarot Healer: Using the Cards to Deepen Your Chakra Healing
Work karya Leeza Robertson, dan di sederhanakan ke dalam buku Tarot for Your
Self, a workbook for personal transformation karya Mary K. Greer, saya telah
melakukan studi-studi kasusnya dalam beberapa waktu lalu, yang membuat saya
mengambil sebuah kesimpulan, kalau ada sebuah cara penyembuhan dengan
kartu tarot yang dapat membantu kita dengan terlebih dahulu menunjukkan
bahwa, ada sesuatu yang salah dan kita perlu melepaskan atau menuntaskan
beberapa masalah psikis yang harus diselesaikan. Dengan cara ini kita dapat
membantu mendapatkan pola-pola kebiasaan apa yang dibutuhkan bagi
kesehatan atau semacam perangkat peringatan diri terhadap apa yang terjadi
pada tubuh kita, sehingga bila tak bisa diselesaikan maka bisa berdampak pada
kesehatan.

Jenis-jenis kartu yang dapat menunjukkan atau menjadi indikator suasana sakit
atau tak sehat (intrepetasi lengkap kata kunci bisa dilihat dalam buku saya
Personality in Tarot Nusantara & Psychological Test) adalah :

• Laki-lagi digantung
• Kematian
• Menara
• Setan
• Bulan
• Ahli Tafsir Agama
• Patapa
• Keadilan
• Kesederhanaan
• Pengadilan Akhir
• 5,7 dan 9 tongkat
• 4,5,7 dan 8 piala
• 3,4,5,7,8 dan 9 pedang
• 5 dan 8 koin

Meskipun dalam kartu ini tidak menandakan penyakit tertentu, tapi bisa
menunjukan situasi yang stress, bingung, cemas dan psikosomatis yang dapat
menyebabkan masalah fisik. Dan cara yang mudah dan sederhana adalah

236
konfigurasi tebaran CHAKRA, sebagai alat diagnostik pribadi untuk menentukan
bagian-bagian tubuh kita yang mungkin mengalami gangguan.

Saya menggunakan cara ini ketika saya merasa “tak nyaman” atau “kecewa”
terhadap apapun yang terjadi, yang mungkin saya tak menyadarinya, bisa tentang
hubungan sosial, pekerjaan atau hal-hal yang berhubungan dengan ide-ide
kreatifitas

Konfigurasi Tebaran Chakra

Pola tebaran ini dapat membantu kita menemukan sumber psikologi diri sendiri,
(sumber) penyakit dan kemampuan menunjukkan area tubuh kita yang perlu
untuk di seimbangkan atau di treatment kembali menjadi normal. Dimana hal ini
tersebar dan berfokus pada 7 (tujuh) pusat energi fisik, psikologis dan spiritual.

Berawal dari pemahaman Hinduisme termaksud sebagian budaya Asia, konsep


Chakra dipahami sebagai pusat energi metafisik dan atau biofisis dalam tubuh
manusia. Dan sampai saat ini terus dikembangkan menjadi bagian penting untuk
keseimbangan manusia.

Chakra berarti "roda" dalam


bahasa Sansekerta, dan chakra
yang dibayangkan sebagai cakram
berputar terletak di sepanjang
tulang belakang, juga sebagai
bunga teratai dengan jumlah yang
bervariasi dari kelopaknya. Setiap
Chakra memiliki warna sendiri,
membentuk pelangi campuran,
dimulai dengan merah di bagian
bawah atau dasar Chakra dan
memuncak pada warna ungu di
Chakra Mahkota. Ketika Chakra
kita adalah "bersih" maka kita

237
mendapatkan saluran halus berupa energi positif yang mengakibatkan kita
memperoleh kemudahan, kelancaran dan kesehatan. Namun ketika Chakra kita
"kotor", itu artinya mendapatkan saluran tak sehat yang bisa mendapatkan
stress, tertekan dan penuh dengan emosi yang tak stabil yang bisa
mengakibatkan segala urusan menjadi tak selesai, tertunda dan terhambat,
karena terhalangnya arus energi yang menyebabkan kecemasan dan ketakutan.

Misalnya, ada satu indikasi yang tak beres di Chakra tenggorokan maka bisa
mengakibatkan penyakit yang ada diseputar tenggorokan. Namun, jika kita
mencari lebih lanjut dan menelusuri hubungan dengan Chakra yang terdekat,
mungkin kita bisa menemukan sebuah fakta atas ketidak-mampuan atau ketidak-
berdayaan fungsi-fungsi jaringan atau energi negatif yang berpotensi
menimbulkan masalah dengan tenggorokan dan saluran pencernaan.

Konfigurasi tebaran Chakra memiliki 7 (tujuh) tingkat, sesuai dengan tingkatan


yang ada dalam tubuh kita, namun ada 3 tingkatan yang memiliki 2 posisi ganda
guna menyeimbangkan antara feminin-maskulin, dalam-luar, sadar-tak sadar,
menerima-memberi, yaitu Chakra 2, 3 dan 5

Sebenarnya konfigurasi ini sangat berhubungan dengan konsep KABALLAH atau


“Pohon Kehidupan” atau lebih populer nya disebut Tree of Life, yaitu suatu tradisi
yang dipelajari oleh sebagian Bani Israil di Mesir Kuno, dan diteruskan sebagai
tradisi dari dari generasi ke generasi. Kabbalah atau Qibil dalam bahasa Ibrani
awalnya adalah istilah yang netral, yang secara harfiah memiliki arti sebagai
‘lisan’. Namun belakangan, ketika kaum Yahudi menggunakan istilah ini untuk
menyembunyikan dan memelihara kepercayaan mistis-esoterisnya, disisi lain
justru banyak kalangan tertentu yang mencoba untuk sembunyi-sembunyi
mempelajar konsep ini, termaksud saya yang mencoba sedikit membongkar pola-
pola Kaballah ini ke dalam praktek-praktek konseling.

Perlu kita ketahui bersama bahwa ‘Pohon Kehidupan’ atau lebih dikenal dengan
konsep Tree of Life, adalah suatu sistem meditasi penyembuhan dan filsafat yang
kompleks, terdiri dari 10 lingkaran "Sephiroth" sesuai dengan nomor kartu yang
ada di arcana minor. Mereka melambangkan 10 sifat-sifat Pencipta yang
tercermin dalam pola-pola kemanusiaan. Dua puluh dua (22) jalur sesuai dengan
kartu arcana mayor menghubungkan 10 Sephiroth menetapkan prinsip-prinsip
abadi yang diterima oleh manusia. Hal ini menunjukkan hubungan antara tubuh,

238
pikiran, dan jiwa, dan karena itu hal ini berkolerasi dengan cerminan dengan
keadaan kita, termasuk kesehatan dan kesejahteraan fisik.

10 Sephiroth adalah:

• MALKUTH / Kingdom / Kerajaan / empat (4) elemen / ; menisfestasi dari


kesadaran, tubuh, dasar-dasar situasi, kehidupan sehari-hari dan panca
indera.
• YESOD / Foundation / the Moon ; menisfestasi bawah sadar, suasana
kebatinan, mimpi, imajinasi, fantasi, memori dan karma.
• HON / Splendor / Mercury; menisfestasi pikiran, intelektual, pengetahuan,
ambisi dan metafota.
• NETZACH / Victory / Venus ; menisfestasi cinta, motivasi, inspirasi, emosi,
estetika dan seksual.
• TIPARETH / Kecantikan / the Sun; manisfestasi identitas diri sendiri,
masalah, kesehatan dan pengorbanan.
• GEBURAH / Severity / Mars ; menisfestasi sebuah tantangan, konflik,
penyesuaia, pengalaman hambatan, frustrasi, ketidak-harmonisan, agresi,
kebiasaan dan kekuasaan.
• CHESED / Mercy / Jupiter; menisfestasi tentang peluang, hadiah, bantuan,
sumber daya, kebajikan dan cara memperoleh pengakuan serta
kekuasaan.
• BINAH / Memahami/ Saturnus; menisfestasi kualitas, pemahaman, batas-
batas kehidupan, berdamai dengan situasi dan esesnsi penyelesaian.
• CHOKMAH / Kebijaksanaan / semua zodiak ; menisfestasi kualitas
keterhubungan dengan alam semesta, energi, inspiratif, gagasan dan
kebijaksanaan.
• KETHER / Crown ; manisfestasi tentang tujuan, makna ideal, spiritual dan
sarana rekonsiliasi.

239
Meskipun ada 10
Sephiroth, mereka
ditempatkan pada
tujuh tingkat yang,
sebagaimana
disebutkan dalam
skema diagram Chakra
sebelumnya, secara
kasar sesuai dengan
tujuh (7) Chakra yang
sedang kita pelajari.
Konfigurasi “Pohon
Kehidupan” / Kaballah
/ Tree of Life,
menggunakan tata
letak yang sama
dengan konfigurasi
tebaran Chakra, yang
dapat diintegrasikan
dengan lebih
mendalam, yaitu
dengan memulai mengintrepertasikan konfigurasi dari bawah (Malkuth) sampai
ke puncak (Kether).

Setiap posisi mengungkapkan aspek-aspek psikologis dan fisik dari keberadaan


kita. Kemudian mengintrepatsikan kembali mulai dari atas (Kether) turun ke
bawah (Malkuth). Dengan cara ini kita akan mengikuti penjelasan dari hubungan
Sephiroth antara satu dengan lainnya.

Namun kali ini saya tidak mengupas detail tentang penyembuhan dengan konsep
Kaballah / “Pohon Kehidupan” / Tree of Life yang memiliki keterhubungan dan
terintegrasi dengan pola-pola Chakra. Karena saya akan menulis dan mengupas
kembali secara detail dalam buku yang akan datang, semoga. Saya akan fokus
pada konfigurasi tebaran Chakra dengan menggunakan 10 (sepuluh) kartu dari 7
(tujuh) energi Chakra dimana masing-masing digunakan sebagai pengembangan
lebih lanjut secara terpisah.

240
Untuk menggunakan konfigurasi tebaran Chakra, sebaiknya kita merumuskan
terlebih dahulu pertanyaan mengenai : ‘Apa yang kita keluhkan ? “atau ‘Apa yang
membuat tak nyaman ?” atau ‘Daerah tubuh mana yang menjadi sumber gejala
masalah ?” , dan lain-lain. Fokus pada keinginan untuk melihat apa yang mungkin
menyebabkan penyakit dalam tubuh. Kocok kartu 78 atau tebarkan, lalu ambil 10
kartu kemudian posisikan sebagai berikut :

1. Chakra MAHKOTA / CROWN


Chakra ini merupakan "pintu masuk" energi kosmis ke seluruh lapisan
tubuh dan kesadaran manusia. Seseorang yang Chakra mahkotanya
berkembang secara sempurna akan banyak mengetahui rahasia alam.
Chakra ini berada di sisi bagian atas kepala, daerah otak dan sistem
syaraf (ubun-ubun). Kemudian Chakra ini juga memiliki dampak negatif
bagi seseorang, di antaranya seperti mudah depresi, stress, sulit dalam
memahami sesuatu, dan suka mengasingkan diri.

241
Chakra ini juga merupakan aspirasi diri sendiri yang tertinggi dan
pengetahuan tentang kebenaran abadi. Banyak sistem yang
menempatkan Chakra ini diatas tubuh kita sehingga dapat terhubung
langsung dengan keinginan sumber abadi dan alam semesta dalam hal
ini adalah Tuhan YME. Kartu ini juga memiliki keterhubungan dengan
Chakra Jantung, ia juga merupakan kunci untuk mempelajari kesehatan
secara menyeluruh. Meskipun kartu-kartu lain menunjukkan masalah
atau problem, tetapi ketika di posisi ini kartunya adalah positif, berarti
kita dapat menyembuhkan diri sendiri, bahwa kita ingin sembuh. Namun
bila kartunya negatif, berarti tubuh kita memblokir untuk bisa sembuh
dari penyakit.

Sekali lagi posisi ini merupakan kunci bagi kesehatan kita, bahkan ketika
beberapa kartu menunjukkan masalah, bisa saja kita tak menyadari
bahwa masalah akan terus berkembang dalam pikiran kita bila tak
mendapatkan penyelesaian. Sebaliknya ketika kartu positif berada pada
posisi ini maka kita dapat kesempatan untuk penyembuhan diri sendiri.

2. Chakra AJNA

Chakra ini terletak di antara kedua mata, tepatnya di dahi manusia.


Chakra Ajna dapat mentransfer energi kedua mata, hidung dan kelenjar
pituitary. Chakra Ajna juga dikenal dengan Chakra mata ketiga. Hal
tersebut dikarenakan chakra yang berkembang aktif dan bersih dapat
menghasilkan kemampuan mendapat informasi tentang sesuatu secara
cepat. Selain itu, chakra ini merupakan titik pemusatan dan pengatur
chakra-chakra yang ada di bawahnya.

Chakra ini sering disebut Mata Ke tiga atau indigo terbagi menjadi dua
bagian kiri – kanan yang sejajar (2A – 2B) merupakan ‘tempat’ di dalam
diri kita serta penglihatan luar, visi, fantasi, dan mimpi. Dalam ini
menunjukkan kemampuan kita untuk memvisualisasikan sumber pikiran
sendiri, sehingga dari dorongan tersebut seseorang mempunyai
kekampuan psikis untuk bisa menjadi nyata. Kartu 2A dan 2B adalah
manisfestasi dari fungsi otak kanan dan otak kiri, dimana perbedaaannya
terletak pada jenis pemikiran yang dihasilkan. Otak kanan, merupakan
bagian otak yang memproses kreativitas untuk berimajinasi dan berpikir

242
tentang seni. Sementara itu otak kiri lebih banyak memikirkan hal-hal
yang analitis dan matematis.

3. Chakra TENGGOROKAN / FIFTH / Vishudda

Sesuai dengan namanya, chakra ini berada di tenggorokan manusia.


Chakra ini merupakan pusat terciptanya kreativitas dan hubungan
sesama manusia. Seseorang dengan kemampuan chakra tenggorokan
yang baik memiliki perasaan yang mendalam mengenai pentingnya
hubungan sesama manusia. Selain itu, chakra ini juga mempengaruhi
kemampuan seseorang untuk berekspresi secara lisan.

Selain menjadi pusat untuk berbicara, mengekspresikan diri dan


komunikasi,ia juga bisa mengindikasikan sebuat penyumbatan atau
terblokirnya fungsi-fungsi tenggorokan sebagai penopang kepala,
biasanya berawal dari chakra bawah / dasar dan chakra ini juga menjadi
2 bagian yang sejajar. (3A - 3B)

4. Chakra JANTUNG / HEART

Chakra jantung menjadi chakra yang amat penting dalam spiritual, hal ini
dikarenakan simbol cinta kasih dan penyembuhan. Secara fisik chakra
jantung mengatur jantung dan kelenjar thymus. Chakra jantung yang
bersih dan terhubung dengan chakra tenggorokan yang bersih, dapat
membuat seseorang mengekspresikan seluruh isi hatinya dengan baik.
Semakin baik chakra jantung seseorang, maka ia akan semakin dipenuhi
rasa cinta dan kasih sayang dalam dirinya. Sebaliknya, jika seseorang
memiliki chakra jantung yang buruk maka akan dipenuhi rasa sombong
dan egois dalam dirinya. Dengan demikian kemampuan penyembuhan
untuk diri sendiri dan orang lain bisa dimulai dari chakra ini dengan
melihat keterhubungan dengan paru-paru sebagai sumber kehidupan
manusia.

1. Chakra MANIPURA / Solar plexus


Chakra Manipura berperan penting dalam mempertahankan vitalitas
seseorang. Chakra manipura berada di sekitar pinggang dan pusar
seseorang. Sifat-sifat yang berkaitan dengan chakra ini diantaranya iri
hati, rasa malu, dan kurangnya perasaan nyaman dalam diri. Seseorang

243
dengan chakra Manipura yang baik maka akan dapat hal-hal yang
disebutkan tadi, dan kemudian mengubahnya menjadi perasaan aman,
nyaman, dan percaya diri.

Posisi ini memiliki 2 (dua) titik energi sejajar yang menunjukkan


bagaimana kita menggunakan / mengungkapkan / mengelola energi vital
terutama pada bagian pencernaan, memiliki kerentanan terhadap hal-
hal yang datangnya dari luar tubuh dan memiliki keterhubungan dengan
emosi yang bila tak di sadari dapat menunjukkan prilaku stres serta
depresi.

2. Chakra LIMPA / SEX / Svadhisthana


Chakra ini berperan penting terhadap aktivitas seksual seseorang. Posisi
chakra ini berada di tulang Pelvis. Seseorang dengan Chakra seks yang
baik memiliki rasa percaya diri dan pikiran yang lebih positif. Lain halnya
dengan seseorang yang memiliki chakra seks yang buruk, mereka akan
bersikap kasar, kurang kreatif, dan termasuk penyimpangan seksual.

Chakra ini juga bisa menunjukkan bagaimana proses dalam tubuh kita
terutama bagian usus bekerja dan resiko / efek-efeknya yang
mengelilinginya.

3. Chakra DASAR / ROOT/ Muladhara


Chakra dasar berperan sebagai pusat energi dari tubuh fisik, kehidupan
materi, dan semangat hidup seseorang. Chakra ini terletak di ujung
tulang ekor sekaligus mengatur kaki sebagai penopang tubuh kita. Jika
seseorang memiliki chakra dasar yang baik maka mereka akan memiliki
semangat, vitalitas dan energi hidup yang tinggi. Sebaliknya dengan
chakra dasar yang buruk, mereka akan mudah putus asa dalam
menjalani kehidupannya.

Dalam beberapa kasus kita bisa menggunakan pola-pola yang disesuaikan dengan
kebutuhan, misalnya saja ketika saya memulai untuk menggunakan konfigurasi
tebaran Chakra disaat saya merasa lelah dan cemas. Pertama saya tebarkan
semua kartu tarot atau bisa saja di kocok terlebih dahulu, ambil 10 kartu lalu
posisikan seperti pada diagram Charka di atas. Dan terpenting saya menuliskan
jurnal atau catatan kecil agar saya bisa menelusuri lebih dalam sesuai dengan
pola-pola seperti diatas.

244
Tanggal konfigurasi : ......................................................................................

Digunakan untuk : ..........................................................................................

Pertanyaan : “Saya merasa lelah dan cemas, apakah hal ini ada kaitannya dengan
pengaruh ‘energi’ dalam tubuh saya ?”

Setelah saya posisisikan sesuai diagram diatas maka akan terlihat :

Chakra manakah yang paling terpengaruh? : ..........................

Chakra paling diblokir / terhambat :........................................

1. Chakra MAHKOTA / CROWN


Apa yang di harapkan dari penyembuhan ini ? Bagaimana proses
penyembuhannya ? Bantuan apa yang dapat diharapkan guna
mendukung penyembuhan ?
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

2. Chakra AJNA
Bagaimana kartu A menjelaskan tentang intuisi dan atau mimpi ? Apa
yang dapat kita lihat di kartu B tentang kemungkinan untuk
penyelesaian penyembuhan ? (kartu A dan B dapat pula kita lihat
sejauh mana perbandingan, kelemahan dan kekuatan diantara
keduanya)
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

245
3. Chakra TENGGOROKAN / FIFTH / Vishudda.
Sejauh mana kondisi yang terlihat di kartu A sekarang menjadi
pengalaman tersendiri atau apa yang disampaikan oleh pikiran bawah
sadar ? Apakah dari yang terlihat di kartu B dapat dikonsultasikan ?
Dengan siapa ? Bagaimana dapat mengekspresikan diri sendiri kepada
fihak lain ? Apakah keadaan sekarang dengan fakta selaras, atau
apakah selaras dengan dunia luar diri sendiri ?
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

4. Chakra JANTUNG / HEART.


Kemampuan apa untuk dapat menyembuhkan diri sendiri? Sejauh
mana semangat hidup untuk tetap sehat ? Apa yang merupakan kunci
utama untuk proses penyembuhan diri sendiri? Apakah dapat
menerima dengan ikhlas dan cinta tanpa syarat ?
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

5. Chakra MANIPURA / Solar plexus


Siapa atau apa yang sangat terhubung ke (kartu B)? Siapa yang
memegang kendali (kartu A)? Apa ambisi dan ego berkelanjutan (A),
atau ditangani dengan orang lain (B)? Apa keyakinan yang kita yakini
(A & B)? (ini adalah catatan konflik antara energi dari dua kartu.)
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

246
6. Chakra LIMPA / SEX / Svadhisthana
Bagaimana kita dapat menggunakan kekuatan energi seksual secara
maksimal? Apa perasaan-perasaan ketika hasrat seksual meningkat ?
Energi siapa dan masalah yang di hadapi?, atau, Apa yang kita ingin
pahami dalam penalaran berpikir ?
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

7. Chakra DASAR / ROOT/ Muladhara


Apa pada akar / dasar / inti masalah? Seberapa penting semangat
juang kita menghadapi kehidupan ? Apa kebiasaan yang sering
dilakukan ?.
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

Terapi Kesehatan Mental


Ketika ada yang bertanya : “Bagaimana (saya) menggunakan kartu tarot untuk
diri sendiri maupun orang lain ?”, maka saya membaginya menjadi 3 tahapan
besar :

• Kartu sebagai alat mapping atau digunakan untuk memetakan setiap


masalah dengan menggunakan pola-pola tebaran seperti yang kita bahas
sebelumnya.
• Setelah mengetahui dinamikanya, maka dibutuhkan cara-cara terapi baik
untuk diri sendiri maupun orang lain.
• Dan yang terakhir pemutasian atau pemutusan karma (karma negatif –
red) bila ditemukan hal-hal yang memblokir diri kita. (tentang Karma
Karmic dan Past life Regresion akan saya bahas pada buku selanjutnya).

247
Setelah mengunakan kartu sebagai alat mapping, maka saya akan
melanjutkannya ke tehnik-tehnik atau metode terapi mental yang sering saya
lakukan baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

1. Terapi perilaku kognitif

Terapi perilaku kognitif adalah pendekatan yang berorientasi pada solusi


yang mendorong seseorang untuk mengubah perilaku dan pandangan
mereka. Pendekatan terapi ini dapat disesuaikan dengan masalah
mendasar setiap pasien, termasuk fobia, kecanduan, kecemasan,
insomnia, dan depresi.
Maka dari itu, cara penyelesaian untuk setiap masalah pun berbeda-beda.
Namun perlu diingat, tidak ada terapi ajaib yang bisa memberikan hasil
instan. Terapi mental ini membutuhkan proses, komitmen, dan
keterhubungan yang baik agar kita merasa lega dan “sembuh” dari
masalah.

2. Terapi interpersonal

Psikoterapi interpersonal biasanya digunakan untuk mengobati gangguan


suasana hati. Terapi ini bisa meningkatkan hubungan seseorang beserta
caranya berinteraksi untuk membantu mengurangi tekanan yang
dialaminya.
Terapi interpersonal terbukti efektif untuk orang-orang yang mengalami
kesusahan dari peristiwa tertentu, misalnya pindahan, bercerai, ataupun
kematian seseorang yang disayanginya.

3. Terapi psikodinamik

Terapi psikodinamik adalah bentuk tradisional dari terapi kesehatan


mental dengan menggunakan percakapan mendalam yang membahas
dunia eksternal klien. Terapi ini cocok didapatkan oleh mereka yang
berurusan dengan depresi, kecanduan, gangguan makan, dan gangguan
kecemasan sosial.
Dalam terapi psikodinamik, orang didesak untuk berbicara tentang apa
saja yang muncul di benak mereka. Terapi ini bekerja efektif pada orang-

248
orang yang menyadari masalah mereka, tetapi tidak memiliki cara untuk
menyelesaikannya.

4. Hipnoterapi

Hipnoterapi bekerja dengan cara menghambat bagian otak tertentu.


Dalam terapi ini, kemampuan kritis pikiran sadar menjadi terhambat,
sehingga saran yang diberikan terapis dapat diterima dengan mudah. Klien
akan ditutup matanya, dibuat rileks, dan dibimbing untuk menciptakan
imajinasi tertentu.
Cara ini juga merupakan pintu masuk untuk memasuki terapi Regresi
kehidupan masa lalu dimana pada umumnya dilakukan untuk mencari
pengalaman spiritual ataupun mengatasi masalah psikis. Sebagian orang
yang melakukan ini adalah mereka yang percaya terhadap reinkarnasi,
walau berbagai tradisi agama meyakini reinkarnasi tidak menyertakan
gagasan represi memori dari kehidupan pada masa lalu, tetapi bisa
dilakukan sebagai alternatif penyembuhan. Tidak semua orang memiliki
kemampuan untuk melakukan regresi dan past life regression ini, hanya
orang-orang yang berpengalamannya yang bisa.

5. Self Healing

Self healing adalah proses pemulihan yang umumnya terjadi akibat


gangguan psikologis, trauma, dan semacamnya, karena adanya luka batin
masa lalu yang disebabkan oleh diri sendiri atau orang lain. Menurut ilmu
psikologi, self healing adalah proses penyembuhan yang hanya melibatkan
diri sendiri untuk bangkit dari penderitaan yang pernah dialami dan
memulihkan diri dari luka batin. Tujuan dari self healing sendiri adalah
untuk memahami diri sendiri, menerima ketidaksempurnaan, dan
membentuk pikiran positif dari apa yang telah terjadi. Ketika berhasil
melakukan self healing, maka kita akan menjadi pribadi yang lebih tegar
dalam menghadapi kesulitan, kegagalan, dan trauma di masa lalu. Dan kita
akan memandang bahwa masalah yang ada dalam hidup dapat
memberikan pembelajaran yang tidak diajarkan oleh siapa pun, melainkan
diri sendiri.

249
6. Meditasi

Cara meditasi bisa dipelajari oleh setiap orang untuk membantu


menenangkan pikiran. Karena meditasi pada dasarnya merupakan
kegiatan melatih fokus pikiran agar merasa tetap tenang. Dan cara
bermeditasinyapun, bisa dilakukan dimana saja, semisal di dalam mobil di
tengah kemacetan. Hal ini bisa dilakukan dengan hanya duduk tenang dan
mengatur pernapasan selama 15 menit.
Ketika seseorang mengalami stres, maka tubuh akan melepaskan hormon
yang menyebabkan detak jantung, aliran darah, dan tekanan darah
meningkat. Dengan melakukan meditasi, maka detak jantung dan aliran
darah akan menjadi normal kembali. Selain itu, meditasi juga efektif untuk
mengaktifkan gelombang di otak yang berperan untuk konsentrasi,
ingatan, dan kesadaran. Meditasi juga dipercaya mampu menghasilkan
emosi positif yang merangsang efek bahagia.
Ada beberapa jenis meditasi yang bisa dilakukan, yang paling familiar
yaitu yoga. Secara umum, meditasi dibagi menjadi dua berdasarkan
tekniknya. Meditasi konsentrasi, dimana kita akan fokus pada satu
suara,tarikan napas, atau kata-kata yang diucapkan. Dan meditasi
kesadaran, dimana kita akan sadar dengan perasaan, pikiran, atau suara
yang melintas pada pikiran.

7. Mindfulness-Based Cognitive Therapy dan Mindfulness-Based Stress


Reduction

Ada beberapa jenis terapi yang paling sering disebut, yakni Mindfulness-
Based Stress Reduction (MBRT) dan Mindfulness-Based Cognitive Therapy.
MBRT adalah terapi untuk mengurangi stres dengan komponen meditasi
mindfulness dan yoga. Dengan terapi ini, kita akan diajak untuk merubah
pikiran terhadap pengalaman di masa lalu, yang membuat rasa khawatir
dan cemas untuk mengurangi stres atau tekanan.
Kalau kita mencari tahu mengenai mindfulness therapy, kita tak akan lepas
dengan istilah Mindfulness-Based Cognitive Therapy (MBCT). MBCT
merupakan pengembangan dari MBSR. MBCT berasal dari terapi kognitif
dengan tehnik meditasi mindfulness, yoga, dan kegiatan yang berorientasi
pada pikiran yang berfokus ke dalam diri.

250
Meskipun banyak jenis terapi mindfulness yang lain, namun MBCT masih
diyakini sebagai metode yang efektif untuk mengobati dan mencegah
seseorang yang mengalami depresi. Meditasi mindfulness melatih orang-
orang dengan mode pikiran yang berkaitan dengan suasana hati. Dengan
terapi ini, kita akan diajarkan untuk mengubah sikap berdasarkan
bagaimana cara kamu berpikir.

Dari beberapa tehnik penyembuhan terutama untuk diri sendiri yang sering saya
lakukan, tidaklah semua saya bahas dalam buku ini, hanya beberapa saja yaitu :

Hipnoterapi atau Hipnosis (diri sendiri)

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Hipnosis / hipnoterapi adalah sebuah
proses mempengaruhi orang dengan komunikasi verbal dan induksi yang mampu
mempengaruhi pikiran bawah sadar dan pengaruh program yang ditanamkan
baik permanen / sementara. Dengan cara ini kita (terapis) bisa mengetahui
sebab-sebab masa lalu yang mengakibatkan trauma, phobia bahkan stres dan
depresi.

Maka untuk memasuki kehidupan masa lalu dan menggali sebab-sebabnya,


metode hipnosis merupakan cara paling cepat. Dalam keadaan trance, tidak
hanya kenangan dan memori yang datang lebih cepat ke dalam pikiran kita, tapi
seringkali cukup banyak bagian dari masa lalu yang langsung bisa di akses dalam
kehidupan saat ini. Walaupun ada sedikit keraguan bahwa hipnosis adalah salah
satu cara terkuat untuk menjelajahi kehidupan masa lalu. Hipnosis juga
merupakan fenomena yang kompleks dan beragam. Sebelum dapat membuat
keputusan cerdas tentang apakah proses ini kita lakukan hanya untuk
penanganan terapi, melakukan eksperimen, atau sekadar ingin tahu. Nah,
sebelum kita melakukan penanganan secara lebih profesional, ada baiknya
menyadari potensi dalam diri kita sendiri.

Dalam tulisan berikut ini, kita akan melihat kehidupan masa lalu yang lebih
sederhana dan beberapa tehnik yang melibatkan proses hipnosis diri sendiri.
Tidak seperti pola meditasi atau lainnya yang bisa berdampak langsung pada

251
ingatan tentang kehidupan masa lalu, pola hipnosis ini dirancang untuk
mendorong pikiran bawah sadar mengingat kenangan dalam bentuk intuitif
sepanjang hari, bahkan bisa juga dalam bentuk mimpi. Dengan demikian, metode
ini sangat aman dan dapat mengingatkan kita pada masa lalu secara bertahap.

Dalam hal ini, saya tidak terang-terangan mengupas lebih dalam bagaimana pola
ini bisa dilakukan untuk orang lain karena saya rasa membutuhkan sebuah proses
tersendiri untuk menjadikan seseorang terapis profesional. Di samping itu, kita
juga perlu memahami bahwa, dalam setiap penanganan, kita tetap fokus
mengurangi gejala mental dengan membayangkan peristiwa masa lalu dan
menggantikannya dengan program baru serta memerhatikan dampak pikiran,
tubuh, dan jiwa kita atau klien secara keseluruhan. Yang terpenting adalah tetap
mementingkan pengintegrasian pengalaman kehidupan masa lalu ke dalam
kehidupan saat ini.

Berikut ini tehnik dasar menghipnosis diri sendiri untuk mengingat kehidupan
masa lalu:

➢ Langkah 1. Tempatkan diri kita di ruangan yang benar-benar nyaman dan


tidak terganggu oleh siapa pun. Bagi yang menginginkan atribut untuk
membangkitkan sensasi tersendiri dan memudahkan kita memasuki
keadaan trance, kita dapat memilih objek yang dapat menjadi perhatian,
seperti sebuah titik di langit-langit atau dinding, nyala lilin, liontin kristal,
dan gambar terbalik seperti piringan hitam atau aroma terapi.

➢ Langkah 2. Fokuskan perhatian kita pada sebuah objek dan rileks. Setelah
membuat diri kita nyaman—kita menggunakan lilin sebagai media
pengalihan perhatian—kita mulai mengatur napas dan
menghembuskannya lebih dalam. Kita menutup pikiran lain dan fokus
pada nyala lilin, semakin hangat dan cerah, sampai cahaya lain muncul di
sekitar nyala lilin. Katakan kepada diri sendiri : “.........Ketika
memerhatikan nyala lilin, saya merasa lebih baik dan santai. Semua
ketegangan mengalir keluar dari tubuh saya, dan kelopak mata saya
menjadi berat sehingga tak bisa lagi terbuka lebar........ “.

➢ Langkah 3. Membuang semua ketegangan yang ada dan mata tetap fokus,
misalnya pada lilin yang menyala. Setelah 5–10 menit kita fokus sambil

252
tetap menenangkan pikiran dan mulai terlena pada tiap gerakan api pada
lilin, katakan kepada diri sendiri “.....Sekarang saya akan tenggelam dalam
keadaan relaksasi.... “. Kemudian, tutup mata kita dan konsentrasi
bergerak perlahan-lahan melalui tubuh, membuat semua semangkin
santai. Rasakan kaki kita menjadi rileks. Rasakan semua ketegangan keluar
dari kaki, lengan, leher, dan bahu. Biarkan otot punggung dan wajah
rileks.

➢ Langkah 4. Sekarang visualisasikan diri kita menuruni dari tangga. Setelah


merasa sangat tenang dan santai, katakan kepada diri sendiri :
“....Sekarang saya masuk lebih dalam ke keadaan hipnotik...". Ketika kita
mengatakan ini, visualisasikan diri kita berjalan menuruni tangga
melingkar, lalu katakan : “Lebih dalam lagi, lebih dalam lagi.........”
Bayangkan bahwa kita hanya memiliki sepuluh langkah lagi untuk pergi.
Visualisasikan kaki kita melangkah turun...dan turun...sambil menghitung
mundur dari sepuluh. Bayangkan bahwa kita mencapai kaki tangga,
kemudian melihat ada satu kamar dengan tempat tidur yang nyaman
menunggu kita. Kita berjalan ke tempat tidur, dan saat kita berbaring di
atasnya, kita merasa perasaan menyenangkan tenggelam seolah-olah kita
dibawa pergi ke suatu tempat. Ketika kita terus berbaring di tempat tidur,
kita merasa lebih santai dan damai.

➢ Langkah 5. Katakan kepada diri kita sendiri untuk mengingat salah satu
peristiwa pada masa lalu kita setelah merasa nyaman dan berlindung di
keheningan ini, lalu katakan ; “....Ketika terbangun, saya sepenuhnya
merasa santai dan segar, bahkan selama beberapa minggu ke depan saya
selalu mengingat salah satu peristiwa dalam kehidupan masa lalu saya….
Saya menjadi ingat memori yang membuat saya merasa sangat nyaman.
Memori itu dapat mengajari saya sesuatu yang penting untuk saya
ketahui dalam hidup ini ..... “. Setelah memberikan sugesti kepada diri
sendiri, ulangi sekali atau dua kali, perlahan dan lembut, hanya untuk
memastikan pikiran bawah sadar kita telah menerima pesan. Terus rileks.
Kemudian, ketika kita siap keluar dari keadaan trance ini, sugestikan
dalam diri sendiri ; “.....Sekarang saya akan segera membangunkan diri
saya dengan menghitung hingga sepuluh. Ketika mencapai angka sepuluh,
saya sepenuhnya segar dan terjaga....!”.

253
➢ Ingat, lakukan prosedur ini secara perlahan-lahan. Kita harus memberi
waktu, setidaknya sepuluh atau dua puluh menit, untuk melewati langkah
demi langkah. Meskipun mungkin kita baru akan mendapatkan hasilnya
setelah sesi pertama, semakin banyak kita berlatih, semakin dalam trance
kita. Tujuan trance adalah membuat pikiran bawah sadar jauh lebih
reseptif terhadap saran yang kita berikan. Dengan demikian, kita juga
dapat menggunakan tehnik ini untuk kembali pada program diri dalam
setiap area yang diinginkan, seperti ketika kita mengatakan kepada diri
sendiri untuk meningkat kebiasaan belajar, maka kita mampu
meningkatkannya, depresi kita bisa pergi dan kesehatan kita pun
meningkat.

Jika kita menggunakan tehnik ini untuk mengeksplorasi pikiran bawah sadar,
berlatihlah secara teratur dalam beberapa minggu. Seperti yang saya sampaikan
di atas, informasi tentang masa lalu bisa hadir sendiri dalam bentuk intuitif. Kita
harus bersiap untuk fokus agar memori kita tidak terlepas dan kembali ke pikiran
bawah sadar seperti mimpi yang terlupakan. Sebagai contoh : “...Suatu pagi saya
berjalan-jalan ke alun-alun utara Keraton Yogyakarta, saya menemukan sesuatu
dalam diri saya, berpikir, Tuhan, sinar matahari pada bangunan ini benar-benar
mengingatkan saya pada sebuah kerajaan dalam mimpi. Pikiran itu begitu cepat
berlalu dan tampak begitu jelas pada waktu itu. Saya hampir tidak berhenti dan
mencatatnya secara sadar, baik sifat maupun fakta yang tidak biasa bahwa saya
belum pernah berfantasi dalam mimpi saya selama hidup......!”. Waspadalah
terhadap realisasi yang tiba-tiba tersebut. Jika kita tetap fokus pada pemikiran
tersebut, kita akan menyadari bahwa kita tidak memiliki alasan intelektual sadar
untuk membuat asosiasi tertentu. Ulangi beberapa kali dalam pikiran, atau
buatlah catatan khusus tentang hal itu, sehingga kita tidak akan lupa. Kemudian,
tulislah dalam jurnal sebagai informasi kehidupan masa lalu.

Karena metode ini meninggalkan suatu pilihan dari memori yang terlintas dalam
pikiran bawah sadar, maka kita tak perlu khawatir tentang sebuah peristiwa yang
menyakitkan pada masa lalu, kita bisa menggantinya dengan hal lain, misalnya ;
“...Saya mulai mengingat kehidupan masa lalu saya....!”. Atau pertanyaan yang
lebih spesifik seperti ; “...Saya mengingat kehidupan saya ketika pertama kali
saya ke Jogja dan memulai kehidupan baru...!” Kita bahkan bisa meminta

254
bantuan langsung kepada memori dalam tehnik mengingat kehidupan masa lalu ;
“...Suatu saat saya akan meluangkan waktu untuk masuk ke fase trance terdalam
dan merasakan sesuatu seperti yang pernah saya alami...!”.

Perlu diingat juga bahwa ketika kita mengajukan sebuah permintaan (afirmasi)
pengganti, kita harus memastikan terlebih dahulu kata yang tepat untuk
mencegah informasi menyakitkan yang bisa saja muncul tiba-tiba. Misalnya, kita
mungkin saja berkata : “....Ketika saya siap, saya mengingat semua tentang
kehidupan saya di Jogja atau saya mengingat kenangan yang lebih bermanfaat
dan membahagiakan seumur hidup saya di Jogja..!”. Semakin banyak berlatih,
kita akan mampu menghasilkan suasana yang jauh lebih dramatis sampai kita
mencapai tujuan yang diinginkan.

Cara lain yang aman untuk pola mengingat kehidupan masa lalu dan pendekatan
yang memungkinkan keberhasilan banyak orang—termasuk yang skeptis
terhadap pola ini—adalah ketika kita menulis sebuah permintaan sesuai dengan
saran di atas pada kartu indeks dan menghafal atau melirik setidaknya 10 sampai
15 kali sehari selama beberapa minggu. Satu-satunya perbedaan dengan yang lain
adalah pesan komunikasi yang beralih ke pikiran bawah sadar ketika kita sedang
dalam keadaan trance. Kita berkomunikasi ke pikiran bawah sadar dengan cara
yang sama, yaitu secara otomatis dan berulang.

Dengan membuat beberapa tulisan pada kartu indeks, kita bisa merasakan
visualisasi dari apa yang kita tulis di berbagai tempat dan situasi. Dengan
demikian, ketika melihat tulisan kita sendiri, secara otomatis tulisan itu akan
menjalankan pesan tanpa suara melalui pikiran kita. Jika kita memiliki motivasi
kuat untuk melakukan hal ini tanpa meminta bantuan orang lain, maka kita dapat
melepaskan pesan ke dalam pikiran bawah sadar hanya dengan mengulangi
sugesti ke dalam pikiran.

Tentunya, dengan mencoba mengikuti prosedur dalam beberapa hari


mendatang, berharap kita bisa menemukan bahwa pikiran bawah sadar kita pada
akhirnya akan menjawab pertanyaan dari apa yang kita afirmasikan. Pola ini akan
mengambil bentuk tersendiri dan tak perlu khawatir bahwa kita akan kehilangan
kesadaran atau dalam fase trance pada saat tertentu. Sebagai contoh, ketika kita
akan meminum secangkir kopi, tiba-tiba mungkin kita akan mengerti bagaimana
kita suka minum kopi di Waroeng Tempoe Doeloe. Yang menarik tentang memori

255
singkat tersebut sebagaimana kita menggunakan metode ini adalah bahwa
kadang kita menemukan diri kita merenungkan peristiwa masa lalu dalam
beberapa detik, bahkan sebelum kita minum kopi. Kejadian tersebut tidak lagi
menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita, tetapi merupakan informasi
tersembunyi dari afirmasi yang kita buat sebelumnya, dan hal tersebut
merupakan pengalaman yang mencolok.

Seperti metode resonansi lainnya, cara mengeksplorasi hipnosis diri sendiri untuk
kehidupan masa lalu merupakan tambahan yang sangat baik dan dapat berguna
untuk menentukan periode waktu dan budaya yang berbeda, dan kita seyogianya
memusatkan upaya untuk menindaklanjutinya. Cara ini juga baik untuk
pemanasan pikiran bawah sadar sebelum kita melakukannya secara profesional.
Dengan menghipnosis diri sendiri secara teratur, kita telah benar-benar siap
untuk mengeksplorasi bawah sadar lebih dalam lagi dan meningkatkan peluang
kita untuk sukses pada masa mendatang.

Namun, setelah memutuskan untuk melakukan eksplorasi lebih dalam dan luas
pada masa lalu, hal yang terbaik bagi kita adalah mencari bantuan seorang terapis
profesional karena kebanyakan para terapis kehidupan masa lalu setuju dan ingin
menunjukkan bahwa terapi hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki
keinginan kuat untuk tumbuh di luar batas-batas diri mereka. Kita juga harus
memiliki keberanian melihat diri sendiri dengan jujur dan mengakui bahwa
perubahan tersebut melibatkan tingkat kesadaran, perilaku, dan pola interaksi
sosial maupun pribadi.

Kemauan untuk jujur pada diri sendiri sangatlah penting, seperti yang dikatakan
oleh psikolog Amerika, DR. Hazel Denning, “Anda bisa membohongi diri sendiri,
bahkan ketika melakukan terapi masa lalu. Jika Anda tidak siap melihat sesuatu,
Anda tak perlu melakukan terapi. Hal ini bukan untuk sembarang orang. Terapi
tidak bisa bekerja dengan orang yang tidak memiliki kekuatan untuk melihat
kelemahan diri sendiri karena banyak orang yang tidak dapat menangani
kebenaran tentang dirinya sendiri.” Dengan demikian, terapi kehidupan masa lalu
mengajarkan kepada kita untuk benar-benar bertanggung jawab atas diri sendiri.
Jika kita tidak bisa melakukan hal itu, kita tidak akan memerhatikan bahwa kita
telah memilih pengalaman berdasarkan kesadaran. Misalnya, ketika kita
menemukan sosok tua, jelek, dan miskin, tentu kita tak dapat menghindari untuk

256
memilihnya karena kita punya alasan mengapa memilihnya, apakah keadaan
tersebut salah? Tentu tidak mudah bagi kita.

Bagaimanapun terapi kehidupan masa lalu bukan hanya untuk diri sendiri atau
klien yang memiliki gejala-gejala tunggal atau satu sisi kepribadian yang ingin
dijelaskan—atau sekadar ingin mengetahui satu hal tentang masa lalu—tetapi
tidak bersedia melihat seluruh kehidupannya sebagai proses yang saling
berhubungan dan berkelanjutan. Melainkan juga bagi mereka yang memiliki
keberanian menjelajahi suatu keadaan dalam jiwa dan siap menghadapi apa pun
yang bakal ditemukan, maka hasilnya pun akan maksimal.

Langkah sederhana memulai


Hipnoterapi - Tarot (HipnoTarot)
Ada cara lain ketika hipnosis digunakan untuk terapi kejiwaan dengan
menggunakan kartu arcana mayor atau yang lebih dikenal dengan HipnoTarot.
Saya sering melakukan pola ini sebagai bagian dari proses penyembuhan
terutama psikis. Setelah kita melakukan proses pembacaan dan analisis melalui
tarot, maka saya meneruskan pada pola hipnoterapi. Sesungguhnya tidak semua
kasus yang ditangani dengan cara hipnosis berlaku pada kasus atau masalah yang
terbaca tarot. Hanya hal-hal yang berkaitan
dengan pola pikir tertentu yang bisa
dilakukan melalui hipnoterapi misalnya stres,
depresi, tertekan dan lain-lain. Intinya
pembacaan tarot hanya difokuskan pada
bagaimana kita membuka tabir misteri yang
dirasakan, digundahkan dan ditakutkan.

Tetapi selain metode ini digunakan untuk


orang lain atau klein, bisa juga digunakan
untuk diri sendiri, caranya adalah dengan
merekam suara kita berdasarkan skrip yang
ada, ganti kata-kata “anda” dengan “saya”
lalu perdengarkan saat terapi diri sendiri

257
seolah kita mendengarkan suara batin kita sendiri. Atau dapat meminta bantuan
orang lain terutama yang mengerti tentang proses hipnoterapi untuk
membacakan skrip yang telah dipersiapkan. Proses hipnotarot akan lebih baik
diiringin oleh musik se-jenis meditatif agar lebih cepat masuk pada wilayah
hipnotik.

Inilah pola skrip hipnotarot yang saya lakukan setelah proses pembacaan tarot
berlangsung dengan diiringin oleh musik terapi atau meditatif :

“Saya akan membawa diri Anda pada suatu fenomena pikiran bawah
sadar, di mana Anda bisa mendapatkan sensasi yang luar biasa ketika
Anda menginginkan suatu perubahan tentang cara pandang hidup yang
lebih baik, lebih terarah, lebih termotivasi dan lebih yakin pada setiap
keputusan untuk mengapai cita-cita dan harapan Anda.

Baiklah! Sebelum kita memulai proses hipnosis ini, pertama yakinkan diri
Anda bahwa Anda akan menerima semua sugesti dari saya, walau Anda
dapat menolak semua sugesti saya, tapi bukan itu maksud tujuan hipnosis
ini dilakukan. Anda dipersiapkan untuk satu tujuan yaitu membangun
motivasi agar siap menghadapi tantangan hidup. Yang kedua, posisikan diri
Anda serileks dan sesantai mungkin, dengan duduk bersila, letakkan kedua
telapak tangan di pangkuan masing-masing…. SEKARANG PEJAMKAN
MATA ANDA DAN DENGARKAN SUGESTI SAYA!

Ambil napas panjang dari hidung dan tahan di atas kepala dalam hitungan
5. …. 1,2, 3,4,5 dan sekarang buang lewat mulut serileks mungkin. —Ambil
kembali napas panjang dan rasakan hawa sejuk masuk dari hidung, tahan
di atas kepala dan rasakan denyutan kecil di atas ubun-ubun , 1, 2, 3, 4, 5
sekarang buang lewat mulut bersama semua beban Anda dengan rileks. —
ambil napas panjang—ya bagus—tahan di atas kepala, rasakan sekarang di
atas ubun-ubun Anda ada sesuatu yang bergerak, sangat halus seperti
detakan jantung yang kecil,—semakin jelas Anda rasakan itu ketika Anda
benar-benar menahan napas di atas kepala, ya bagus—sekarang buang
napas Anda, buang semua beban Anda dengan perasaan lega dan rilek—

Sekarang! Langkah berikutnya saya akan menguji tingkat sugesti Anda. Dan
ini membutuhkan konsentrasi dan kejujuran Anda. Karena segala seuatu
yang menjadi sugesti saya akan menjadi realita bagi Anda. —Saya akan

258
menghitung angka dan tugas Anda membayangkan angka yang saya sebut
dalam pikiran Anda, semakin angka bertambah, semakin banyak angka
dalam pikiran Anda dan Anda pun semakin rileks. Kita mulai!! 1……. Rileks….
2 ….bayangkan angka 2 dalam pikiran Anda dan rileks…… 3….. sekarang
yang Anda rasakan adalah hawa mengantuk yang mulai menyerang pikiran
Anda... biarkan saja dan tetap konsentrasi …..4 …rileks… 5 bayangkan
angka 5 dalam pikiran Anda dan rileks… 6…. Sekarang, Anda mulai
merasakan adanya sebuah energi yang menarik tubuh Anda, tetaplah
konsentrasi…7…energi yang Anda rasakan mencoba menarik tubuh Anda
ke belakang, ikuti saja dan tetap konsentrasi….. 8 … bayangkan angka 8.
sekarang rasa kantuk Anda semakin berat dan energi yang menarik Anda ke
belakang semakin kuat… ikuti dan biarkan saja…. 9…. Biarkan semuanya
mengalir apa adanya……10 …. rasa kantuk Anda semakin berat dan Anda
sudah mulai tidak mampu menahan rasa kantuk Anda …….. dalam hitungan
3 Anda akan segera tertidur dengan pulas dan bawa diri Anda jatuh
kebelakang….. 1 ….2….. 3 …… TIDUR!

Tidur yang nyenyak…. Dan dengarkan apa yang menjadi sugesti saya!
Semakin nyaman tidur Anda sekarang, semakin Anda merasakan
kenyamanan dan kedamaian yang tak pernah Anda rasakan selama ini.
Indah...nyaman... dan bahagia…. Sekarang bawa diri Anda pada sebuah
peristiwa atau keadaan di mana Anda merasakan kebahagiaan menjadi
pusat perhatian, di mana semua kawan-kawan Anda menganggap diri
Anda seorang yang pintar, cerdas dan berprestasi. Segala sesuatu menjadi
luar biasa ketika Anda benar-benar memiliki kekuatan motivasi kuat untuk
menjadikan diri Anda penuh ketegaran .... Semakin jelas bayangan itu ada
dalam pikiran Anda sekarang! Semakin jelas pula pikiran bawah sadar Anda
menemukan sebuah kekuatan yang sesunggguhnya bahwa Anda seorang
yang mampu mewujudkan cita-cita dan harapan bagi diri Anda dan
keluarga. Rasakan semua ini ada dalam pikiran, perasaan dan hati Anda…
luar biasa… tiba-tiba oleh sebab yang tidak Anda ketahui dan entah
datangnya dari mana, pikiran, perasaan dan hati Anda, mengingat kembali
bahwa saat ini Anda tengah berada di tengah-tengah keluarga yang
bahagia, sebuah keluarga yang selama ini Anda impikan dan Anda
idamkan. Betapa bahagianya Anda berada di sekeliling orang-orang yang
Anda cintai. Apalagi berada di tengah kedua orangtua Anda. Sekarang !

259
bawa diri Anda menemui dan melihat sosok seorang yang telah melahirkan
Anda ke muka bumi. Bayangkan bentuk wajahnya, cara bicaranya, jalannya
dan semua yang ada pada diri orangtua Anda. Oleh sebab yang Anda tidak
ketahui Anda melihat dan merasakan bahwa betapa berharapnya orangtua
Anda melihat dan ingin sekali menjadikan Anda sebagai kebanggaan
keluarga. Kebanggaan atas semua perjuangan hidup yang dilakukan untuk
bisa menghantarkan Anda menjadi seorang yang berprestasi…. Untuk itu
tidak ada cara lain... Anda harus mewujudkannya! Dan penyesalan atas
apa yang selama ini Anda lakukan. Sekarang! betul-betul Anda rasakan ini
semua! Biarkan ini mengalir apa adanya dan segala sesuatu yang menjadi
sugesti saya, akan menjadu kenyataan dalam diri Anda! Sekarang sebuah
penyesalan muncul dalam diri Anda, karema tanpa Anda sadari Anda
menjadi takut karena Tuhan Maha Mengetahui. Sekarang... dengarkan
suara hati Anda sendiri, suara yang muncul dari perasaan dan pikiran Anda
sendiri....”

(dilanjutkan dengan skrip salah satu dari arcana mayor misalnya kartu si
Dungu)…..

“ ....................Sesungguhnya aku menginginkan hidup ku penuh arti bagi


diriku dan orang lain, namun aku menyadari kadang yang kulakukan
menjadi salah bagi orang lain dan menjadikan aku tak bermakna. -- Ya,
Tuhan aku masih memiliki kejujuran hati serta kemampuan menerima apa
adanya. Melalui berkah anugrah Mu biarkan aku merasakan kekudusan
dan kesucianMu di dalam hati dan tubuhku ini -- Berkati dengan cinta akan
RahmadMu -- Tolong bebaskan aku dari rasa ketakutan yang menyelimuti
diriku, hingga aku dapat berjalan damai dengan bimbinganMu.
Anugrahkan pendengaranku untuk mendengar kebijakkan-kebijakkan yang
luhung dan biarkan aku bebas melangkah dalam perjalanan hidup dengan
berkat lindungan kasihMu. .....

Apabila hari ini aku berjalan, aku memohon padaMu agar selalu dalam
kesadaran pada keberadaanMu, -- menyadari bahwa setiap detakan
jantung adalah gerakan atas namaMu. -- Maha suci Engkau ya Tuhan... Aku
tau selama ini hanya ketakutanlah yang selalu memisahkan diriku dari
ketentraman bersamaMu yang Maha mencintai.

260
Hari ini aku akan mencoba untuk dapat memberikan cinta dalam pikiran,
perbuatan dan setiap kata-kataku atas namaMu ya Tuhan -- Dan aku akan
berusaha menghilangkan rasa ketakutanku sendiri. Karena ketakutan itu
adalah bayang-bayang setiap manusia yang pengecut -- Berkati aku atas
nama kesucianMu dan aku yakinkan dalam diri ini bila menapak hari demi
hari aku berjalan dengan perasaan bebas, dari ketakutanku sendiri, amin.

Sekarang…semua telah Anda tumpahkan, semua perasaan gundah yang


menyelimuti semua pikiran dan perasaan Anda selama ini dan yakinkan diri
Anda telah terbebas dari beban yang menyesakkan dada Anda selama ini
serta berganti menjadi sesuatu yang baru… sesuatu yang mendorong Anda
lebih termotivasi untuk siap menghadapi tantangan hidup... hingga seluruh
pikiran Anda dipenuhi sesuatu yang baru … suatu ilmu pengetahuan yang
akan membekali diri Anda untuk siap menatap hidup lebih baik……
Sekarang Anda TIDUR!.... tidur yang nyenyak….. istirahatkan semua pikiran
Anda dan rasakan sebuah kedamaian dan kebahagiaan yang indah yang
tidak pernah Anda rasakan selama ini… biarkan kedamaian itu masuk
melalui seluruh pori-pori tubuh Anda … semakin lama semakin jelas
gambaran indahnya hidup Anda semakin jelas pula bahwa kekuatan bawah
sadar Anda menemukan secercah harapan dan keyakinan. Sesungguhnya
Anda memiliki motivasi kuat untuk siap menghadapi tantangan hidup…
Sekarang! Untuk meyakinkan bahwa Anda telah menemukan kekuatan itu
dalam pikiran bawah sadar Anda... saya ingin Anda menggenggam tangan
kanan Anda sekuat Anda bisa menggenggamnya dan yakinkan dalam diri
Anda bahwa Anda akan menjadi lebih baik… lebih yakin akan tugas-tugas
Anda untuk belajar dan belajar.... Letakkan genggaman Anda di dada...
masukkan semua keyakinan itu dalam dada Anda… ya bagus.... Nah sesaat
lagi Anda akan membuka mata Anda dalam keadaan sadar sesadar
sadarnya dan sehat walafiat… semuanya akan berlangsung secara perlahan
kesadaran Anda akan pulih, sesegar pikiran dan badan Anda… dalam
hitungan 3 Anda akan membuka mata Anda dan kembali normal dan sehat
…… 1…. 2…. 3 … buka mata Anda dan bangun!

261
Meditasi dan Regresi Diri Sendiri dengan
Tarot
Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, siapa pun dapat melakukan regresi diri
sendiri pada kehidupan masa lalu, jika telah memiliki pemahaman yang baik
tentang seni eksplorasi bawah sadar atau terampil dalam proyeksi astral. Jika kita
belum memiliki latar belakang tersebut, mungkin memerlukan waktu yang lebih
lama untuk mencapai tujuan ini. Namun, kita akan mencoba untuk melakukan
regresi diri sendiri dengan mempraktikkan langkah demi langkah. Semakin sering
berusaha, semakin mudah menjadi nyata. Dalam aktivitas ini, saya memandang
pola meditasi sangat perlu dilakukan terlebih dahulu. Mengapa?

Ya, memang meditasi sering disalah-artikan, disamakan dengan melamun,


sehingga meditasi dianggap hanya membuang waktu dan tak berguna. Meditasi
justru merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara sadar karena orang yang
melakukan meditasi tahu dan paham akan apa yang sedang ia lakukan. Manfaat
meditasi bisa kita rasakan secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu
manfaat tersebut adalah kesembuhan atas penyakit tertentu. Dari sudut pandang
fisiologis, meditasi adalah alat anti-stres yang paling baik. Saat kita stres, denyut
jantung dan tekanan darah meningkat, pernapasan cepat dan pendek, dan
kelenjar adrenalin memompa hormon stres. Dengan meditasi, detak jantung kita
akan melambat, tekanan darah normal, pernapasan jadi tenang, tingkat hormon
stres pun menurun.

Selama ber-meditasi, kita bisa mendengarkan


denyut jantung, bahkan mengkoordinasikan irama
denyut jantung dengan irama keluar-masuknya
nafas. Pada masa lalu, testimoni mengenai
manfaat meditasi datang hanya dari orang-orang
yang mempraktikkan meditasi, sedangkan saat ini
ilmu pengetahuan menunjukkan manfaat meditasi
secara objektif. Riset Universitas Wisconsin atas
para pendeta menunjukkan bahwa praktik
meditasi melatih otak menghasilkan lebih banyak
gelombang gamma, yang dihasilkan saat orang

262
merasa bahagia.. Dari penelitian terungkap bahwa meditasi dan cara relaksasi
lainnya bermanfaat mengatasi gangguan fungsi ginjal dengan meningkatkan
produksi melatonin dan serotonin serta menurunkan hormon streskortisol. Dr.
Herbert Benson, ahli jantung dari Universitas Harvard, adalah orang pertama
yang dengan penuh keyakinan menggabungkan manfaat meditasi dengan
pengobatan gaya Barat. Salah satu manfaat meditasi ini adalah organ-organ dan
sel tubuh jadi lebih baik dapat bekerja lebih teratur.

Untuk menyelaraskan tubuh dengan duduk-meditasi, seseorang bisa mengikuti


kaidah yang positif. Tujuan dari meditasi duduk ini adalah menciptakan posisi
tubuh yang stabil sehingga memudahkan pikiran terkonsentrasi dan kalem. Kita
harus memperhatikan posisi :

• Kaki
• Tulang Belakang
• Tangan
• Bahu
• Lidah
• Mulut
• Mata

Nah, ketika kita memahami posisi meditasi dan siap untuk mundur ke pola
kehidupan masa lalu dengan kartu tarot, kita ikuti langkah demi langkah berikut.

1. Carilah tempat di mana kita dapat bersantai tanpa terganggu oleh siapa
pun selama lebih-kurang 45–90 menit. Artinya, kita berada pada sebuah
tempat yang jauh dari kebisingan dan tidak mengharapkan gangguan yang
akan memecahkan konsentrasi. Keadaan yang relatif gelap dan hangat
akan membantu sirkulasi suhu tubuh kita selama meditasi, karena
kehangatan dan kesejukan dapat membawa kita cepat keluar dari
keadaan meditasi. Yakinkan keadaan ini aman sebelum kita
melanjutkannya.

2. Walaupun terkadang sulit menghindari gangguan, kita bisa menggunakan


musik instrumental terapi berirama lambat atau aroma terapi sehingga
dapat menyaring suara luar yang tidak diinginkan.

263
3. Kita bisa duduk—atau apa pun yang kita anggap paling nyaman—dan
memastikan dapat tetap mempertahankan posisi tersebut tanpa stres
atau sakit selama berlangsungnya kegiatan ini. Kaki kiri dan kanan yang
tidak disilangkan menyebabkan sirkulasi darah terhambat dan tidak
membuat otot kita kaku dan nyaman. Dengan demikian, pikiran bawah
sadar kita bisa menafsirkan bahasa tubuh sebagai pelindung dan jejak
kehidupan masa lalu pun dapat diterima.

4. Jika kita ingin menjelajahi kehidupan masa lalu yang lebih spesifik, kita
bisa memulainya dengan memfokuskan pikiran sejak awal. Misalnya, jika
kita baru saja melakukan pembacaan tarot untuk kehidupan masa lalu
tertentu, kita menyiapkan mental dengan afirmasi yang sangat kuat.
Kemudian, ketika kita sudah melakukan pembacaan tarot kehidupan masa
lalu dan ingin kembali pada masa sekarang, kita bisa mengambil kartu
tarot dan menyebarkan kembali di hadapan kita (pola). Luangkan waktu
untuk mengintrepretasi kembali kartu tarot dan mencoba menemukan hal
apa yang memaksa kita kembali ke sana. Ini adalah alasan lain mengapa
kita menyimpan catatan dengan baik.

5. Mungkin kita ingin melakukan regresi pertama, yang kemudian bekerja


pada pembacaan tarot untuk mengklarifikasikan masalah Karma (hukum
sebab-akibat) dan titik lainnya dari suatu masa. Jauhkan bolpoin dan
kertas yang digunakan untuk mencatat jejak masa lalu kita. Setelah
bangun, segera lihat dan bandingkan kembali dengan catatan
sebelumnya.

6. Selanjutnya, tutup mata kita dan mulailah mengambil napas dalam-dalam,


tenangkan hati dan pikiran. Disinilah proses meditasi segera dimulai.

7. Biarkan keadaan sekitar mengalir, sementara pikiran kita tetap fokus pada
tujuan. Ada beberapa cara untuk memasuki keadaan meditasi,
menghitung mundur angka, menghitung setiap tarikan napas dari hidung
yang ditahan di atas kepala dan dikeluarkan lewat mulut, ada pula yang
berkonsentrasi pada sebuah titik atau gambar. Intinya, mengistirahatkan
pikiran dan memasuki fase theta-alfa (lihat pola hipnosis di bagian atas).

Apa yang digunakan dan rasakan tiap orang untuk bisa bekerja pada
kegiatan regresi ini pasti berbeda. Jika kita tidak terbiasa melakukan

264
meditasi, tentu membutuhkan waktu lama untuk bisa masuk ke dalam
kerangka berpikir yang benar dalam proses regresi dan mengambil tempat
tersendiri. Apa cara terbaik bagi kita, langsung masuk pada situasi yang
ada atau mengembangkan keterampilan tarot dari waktu ke waktu?

8. Setelah bermeditasi beberapa saat, pikiran kita memicu dua program


sekaligus. Pertama, memicu agar kita cepat membuat kata kunci agar
segera keluar dari situasi yang dapat mengganggu kita. Kalimat seperti :
“Saya segera pulang atau kembali...!”. akan sangat berguna untuk
afirmasi diri sendiri. Katakan berulangkali dalam diri kita, maka secara
otomatis kita mampu memisahkan diri dengan kehidupan masa lalu dan
kembali membangun diri kita sekarang.

Kedua, pemicu yang bisa menjauhkan kita dari situasi traumatis. Biasanya,
saya menggunakan kalimat: “Beri jarak untuk kembali pada keadaan yang
nyaman..!”. Dengan demikian, kita bisa mengandalkan semangat seperti
pada awal kita melakukan kegiatan ini. Walaupun setiap orang menerima
afirmasi dengan cara berbeda, setidaknya kita telah memiliki satu tempat
nyaman yang dapat menjadikan diri kita mampu menghadapi situasi pada
saat kita belum mampu menanganinya secara profesional.

Tak perlu menyalahkan diri sendiri atas situasi yang membuat pikiran kita
menjadi lelah. Segera keluar dari proses regresi dan mencatat apa yang
kita alami dalam sebuah jurnal, kemudian lakukan kembali proses ini
dengan membawa pengalaman yang lebih baik agar mampu mengatasi
hal-hal yang bisa terjadi dalam proses regresi ini. Namun, jika kita gagal
lagi memasuki pengalaman tertentu, sebagai gantinya, tebaran kartu tarot
dapat membantu sekaligus membimbing kita.

9. Biarkan diri kita masuk ke dalam trance yang terkontrol dan tak perlu
membiarkan pikiran kita terlalu jauh memvisualisasikan segala
kemungkinan. Ketika kita melakukan regresi untuk diri sendiri, kita
meyakini bahwa situasi dan kenangan hidup saat ini tidak dapat memicu
segala pengalaman hidup pada masa lalu. Ini adalah keseimbangan batin
yang menempatkan diri kita di antara dua dunia, untuk itu kita akan lebih
mudah mecapai fokus yang diinginkan.

265
10. Yakinkan bahwa fisik dan mental kita bekerja dengan baik untuk mundur
ke masa lalu. Beberapa tehnik yang umum, yaitu berdasarkan kalender
yang mundur, hitungan mundur tahun dengan angka-angka, melihat diri
sendiri dalam sebuah kendaraan yang bergerak mundur, melalui
perjalanan di sebuah terowongan gelap dan panjang untuk menemukan
masa lalu, atau memvisualisasikan diri sendiri jatuh melalui kekosongan
atau kehampaan ruang yang membawanya ke masa lalu.

11. Ketika kita merasa siap untuk berhenti bergerak mundur dan merasa diri
kita telah melangkah keluar dari perjalanan ke tempat lain atau waktu
yang berbeda, tak perlu terburu-buru membuka mata. Biarkan fisik kita
merasa seolah terhuyung-huyung, dengan demikian kita telah
memberikan kesempatan tubuh untuk siap dan kuat menerima sebuah
pengalaman baru dalam kehidupan masa lalu kita.

12. Ketika kita membuka mata, yang pertama akan dilihat adalah kaki atau
pakaian yang dikenakan. Jika kita tidak dapat melihatnya, cobalah melihat
atau fokus pada tangan dan melihat apa yang dilakukan. Dengan
demikian, kita telah membangun rasa percaya diri sebelum mencoba
meneruskan kembali trance dalam ruang, waktu, dan tempat tertentu.

13. Setelah mampu melihat diri sendiri, angkat kepala kita dan periksa
lingkungan kita: kita berada di dalam atau di luar rumah? Pada musim
apa? Kita bersama orang lain atau sendiri? Kita lelaki atau perempuan?
Dewasa atau anak-anak? Kita telah menikah atau belum? Kaya atau
miskin? Apakah kita menemukan bahasa yang asing? Pada tahun
berapakah? Apa status sosial kita? Bagaimana kondisi fisik kita, sehingga
kita dapat melihat bentuk wajah dan rambut kita?

Inilah beberapa pertanyaan pertama yang ingin kita jawab. Bila kita
mengumpulkan fakta yang ada sebanyak-banyaknya, kita telah
membiarkan diri kita menemukan jawaban mengapa suatu hal berada
pada masa lalu kita, kita pun segera menghubungkannya dengan
kehidupan kita sekarang. Carilah hubungan sebab-akibat yang telah
diciptakan atau mencari korelasi kesalahan dan penyimpangan masa lalu
dengan keadaan sekarang. Kita menggunakan kehidupan masa lalu untuk
membantu kita mengasah apa yang ingin kita ketahui.

266
14. Jika kita merasa tidak mendapatkan cukup informasi dari tempat dan
situasi yang telah kita dapatkan dalam kehidupan masa lalu, persiapkan
mental kita untuk terus maju pada batas di kehidupan kita yang sama
untuk sebuah peristiwa yang sama pula. Seringkali hal ini menjadi siklus
kehidupan kita sekarang, seperti pernikahan atau perayaan ulang tahun.

Perlu diketahui bahwa dalam regresi banyak peristiwa penting yang kita
dapat, sama halnya dengan peristiwa yang terjadi pada kehidupan
sekarang. Ketika kita mendapatkan peristiwa kematian atau kekerasan,
mungkin proses ini akan menyebabkan gangguan emosi yang tidak stabil
dan ingin segera kita jauhi. Maka, gunakan kalimat pemicu yang kita buat
sebelum melakukan meditasi untuk menarik astral atau jiwa kita dari
peristiwa kehidupan masa lalu. Dengan cara ini, kita bisa menyiasati
sekaligus menghindari pengalaman kematian dan kekerasan pada
kehidupan masa lalu. Banyak para pencari atau penjelajah kehidupan
masa lalu yang bisa sekilas menilai semangat hidup dan merencanakan
kehidupan yang lebih panjang, atau lebih dikenal sebagai proses inkarnasi
berikutnya.

15. Sekarang kita dapat melangkah ke depan dan menjelajahi sisi kehidupan
masa lalu kita. Setelah mendapatkan sebuah pengalaman, maka kita
segera kembali pada kesadaran normal. Akan banyak hal tentang regresi
jika kita ingin mendapatkan hasil yang maksimal dari pengalaman kita.
Untuk itu, segeralah mencatat semua pengalaman yang ada ke dalam
jurnal.

16. Sikap apa pun yang kita gunakan untuk mengikuti pola regresi kehidupan
masa lalu tentu menentukan cara kita kembali sadar, misalnya, bagaimana
kita mempersiapkan mental kita memvisualisasikan waktu yang bergerak
mundur, mengalami sebuah pengalaman dan kembali ke pikiran sadar
dengan tidak mengalami perubahan fisik seperti semula. Maka, kita telah
membiarkan tubuh mengikuti perintah pikiran hingga pada akhirnya
kembali pada tubuh dan kesadaran kita semula.

17. Setelah melakukan regresi dan menemukan sebuah pengalaman serta


sensasi masa lalu, kita masih ingin memperdalamnya lagi. Mungkin
pembacaan tarot dapat membantu kita menjernihkan beberapa

267
pertanyaan yang belum terjawab atau sekadar memberikan wawasan
lebih lanjut ke dalam tujuan dan makna kehidupan masa lalu kita.

18. Jika kita telah mencatat beberapa fakta regresi, mungkin kita dapat
memverifikasinya melalui catatan yang masih ada sebelumnya. Banyak
para pencari (kita) memvalidasi kehidupan masa lalu dengan pergi ke
perpustakaan untuk mencari informasi tambahan tentang segala sesuatu
yang dialaminya, seperti nama daerah dan periode waktu.

Meskipun langkah terakhir tidak berpengaruh pada hubungan sebab-


akibat, setidaknya kehidupan masa lalu yang dihubungkan dengan
kehidupan sekarang bisa memberikan keberhasilan dan membantu kita ke
jalur kehidupan yang benar untuk pertumbuhan dan pengetahuan.

Demikian beberapa catatan penting ketika kita melakukan regresi diri sendiri
dengan memerhatikan semua gejala yang muncul, walau setiap pengalaman
regresi terasa berbeda. Pada awalnya, mungkin kita merasa bisa mengikuti dan
memahami semua skenario yang kita buat. Tentu, dalam hal ini wajar karena kita
memasuki sebuah fase sebelumnya yang telah diakses melalui mimpi, yaitu
dengan membiarkan pikiran kita pergi ke suatu waktu dan tempat lain.

Sekarang, pertanyaannya adalah: Kekuatan apa yang bisa ditemukan pada regresi
diri sendiri dan regresi dengan orang lain? Orang lain (terapis) sering menemukan
diri kita pada tempat atau situasi yang kadang tidak diinginkan. Ketika subjek
berakhir pada tempat dan situasi tertentu terkadang kita tidak memunyai
pengetahuan tambahan mengenai hal tersebut, sehingga kita tidak akan
mempertimbangkan semua ini untuk diri kita selanjutnya.

Sebuah pengalaman, misalnya, seorang pendeta yang mendapatkan dirinya


sebagai seorang buruh kasar pada akhir abad ke-18, seorang musisi yang tengah
belajar di universitas terkemuka mendapati dirinya melakukan aerobatik pada
permainan sirkus, seorang dokter merasa ngeri melihat dirinya sebagai tukang
jagal. Seorang akuntan mendapati dirinya sebagai seorang pengacara pada 2
generasi sebelum dirinya, dan lain-lain. Sehingga subjek terbaik untuk regresi
adalah mereka yang memiliki sedikit pengetahuan rinci tentang sejarah dan
terbuka terhadap kemungkinan hidup di kehidupan sebelumnya. Para musisi yang
mendapati dirinya membintangi aerobatik sirkus menolak melakukan penelitian
apa pun ke dunia sirkus sampai ia bisa mengeksplorasi kehidupan masa lalu. Baru

268
saat itulah ia membiarkan dirinya ikut melakukan penelitian dan membuat
perbandingan untuk mencoba memverifikasi kehidupan masa lalu.

Tentu saja, tebaran kartu tarot dapat menjadi panduan kita ketika tidak ada cara
lain yang tersedia. Pembacaan yang masuk akal, mampu menunjukkan bahwa
kita benar-benar hidup dalam kehidupan masa lalu dan tidak sedang bermimpi—
atau psikodrama. Pembaca kartu yang berpengalaman tahu bahwa ketika tidak
ada tema yang terlihat pada kehidupan kita, tentu akan diperiksa lebih dalam
apakah ada atau tidak kepribadiannya yang menghalangi informasi untuk
sementara waktu, mungkin hal ini untuk melindungi kita yang tidak ingin
kesadarannya terganggu.

Ber ekplorasi dengan masa lalu adalah salah satu cara untuk mengetahui diri kita.
Menggunakan alat-alat yang berharga untuk pengetahuan dapat meningkatkan
pengalaman tersendiri bagi kita. Kesan-kesan mendalam pikiran bawah sadar dan
simbolisme yang kaya dari kartu tarot yang berbicara ke tempat-tempat
tersembunyi di mana membuat diri kita mengenalnya. Yang kita butuhkan adalah
jalan menuju pikiran sadar kita, dan kartu tarot yang digunakan untuk pola
kehidupan masa lalu dan eksplorasi hukum sebab-akibat (karma) menyediakan
jalur itu. Yang terpenting, biarkan kenangan mengalir ke dalam pikiran kita,
walaupun hal ini sulit dilakukan karena dapat membangkitkan emosi dan
membuat kita tertekan. Kita coba untuk melakukan hal yang terbaik untuk
nyaman dan mengakui kenangan ini dan tak perlu untuk menolaknya karena ini
adalah sebuah cara bagaimana jiwa kita “mengambil” sesuatu yang buruk dalam
diri kita.

Self-healing
Cara lain yang sering saya lakukan sebagai terapan lanjutan dari konfigurasi
tbaran kartu tarot adalah Self-healing, yaitu sebuah proses untuk menyembuhkan
diri dari luka batin. Metode ini dilakukan saat seseorang menyimpan luka batin
yang mengganggu emosinya. Self-healing berguna untuk menyelesaikan
unfinished bussines yang berakibat pada kelelahan emosi seseorang.

269
Sebagian besar orang pernah mengalami kelelahan emosional dalam berbagai
bentuk. Seperti sedih karena kepergian orangtua, cemas terhadap masa depan,
gagal meraih sesuatu, mengalami peristiwa yang tidak diinginkan, marah pada
kesalahan diri sendiri, dan sebagainya. Lalu, apa yang harus dilakukan? Siapa yang
seharusnya menyembuhkan luka itu?

Untuk yang belum selesai dengan masalah emosinya sendiri, beberapa cara di
bawah ini semoga bisa membantu menyembuhkan diri sendiri dari dalam.

• Me Time
Masalah yang belum selesai pada sebagian orang umumnya berkaitan
dengan kehadiran orang lain. Me time ini berguna untuk membuat setiap
orang memikirkan dirinya sendiri terlebih dahulu. Bagaimanapun orang
lain memperlakukannya, diri kita masih bisa memilih untuk bahagia.
Saat seseorang terlalu sibuk memikirkan orang lain, terkadang ia lupa
memikirkan diri sendiri. Meluangkan waktu untuk diri sendiri benar-benar
akan membuat kita merasa lebih bermakna. Membuat kita merasa bahwa
pusat dari segala kehidupan ini adalah diri sendiri. Orang lain hanyalah
pelengkap kebahagiaan.
Bicaralah pada diri sendiri tentang apa yang sebenarnya diinginkan. Jujur
pada diri sendiri lebih baik ketimbang melampiaskan segala perasaan
buruk kita pada sesuatu. Satu-satunya orang yang mampu berbicara
dengan lubuk hati terdalam adalah diri sendiri. Saatnya mulai memahami
diri sendiri untuk bisa bersyukur atas apa yang hidup ini berikan.

• Berdamai dengan Keadaan


Mengingat kembali peristiwa-peristiwa buruk yang masih membekas di
hati memang tak terhindarkan. Setiap orang berhak marah atas hal itu.
Orang yang hatinya terluka sangat dalam tidak akan dengan mudah
melupakannya. Namun, apakah dengan menyalahkan keadaan atas atas
semua peristiwa buruk itu bisa dibenarkan? Apakah dengan mengutuk
keadaan bisa membuat batin kita tenang? Tidak. Alangkah lebih bijaknya
kita jika mencoba berdamai dengan keadaan. Menerima setiap keadaan
yang menimpa kita ini sebagai guru kehidupan yang menempa pribadi kita
lebih baik lagi

270
• Mindfullness
Mindfulness adalah berpikir dengan kesadaran yang penuh. Mengelola
pikiran, perasaan, dan lingkungan untuk menghubungkan titik-titik yang
ada dalam pikiran kita. Memaknai setiap peristiwa dan kejadian yang
pernah kita alami dengan lebih sehat. Mindfulness dapat meningkatkan
self-compassion dan kebermaknaan hidup.
Mindfulness bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan
mencari tempat yang sekiranya tenang, kemudian memejamkan mata.
Fokus terhadap diri sendiri dan segala pikiran yang kita miliki. Dengan
penuh kesadaran, cobalah untuk memahami setiap pergulatan emosi yang
ada di dalam diri. Mindfulness ini akan lebih baik jika kita melakukannya
secara rutin. Misal, satu sebelum berangkat ke kantor, kampus, sekolah,
dan sebagainya.

• Meningkatkan self-compassion
Self-Compassion adalah kemampuan untuk memahami keadaan emosi diri
sendiri dan juga respon emosi atas penderitaan yang dialami dengan
disertai keinginan untuk menolong diri sendiri. Melalui self-compassion,
seseorang dapat memahami dirinya sendiri.
Self-compassion mampu membuat orang memaknai pengalaman yang
tidak nyaman dengan emosi yang berbeda. Artinya, ketidaknyamanan
yang dimiliki seseorang dapat dimaknai secara positif jika meningkatkan
self-compassion. Meningkatkan kepedulian terhadap diri sendiri,
merespon peristiwa buruk dengan perasaan lapang dada, dan selalu
berupaya membebaskan diri dari duka yang berlarut.

• Jadikan penyesalan sebagai kekuatan


Sebagian orang pernah mengalami hal yang memalukan dalam hidupnya.
Sebagian lain juga pernah berbuat kesalahan yang sudah disesalinya.
Namun, tidak sedikit pula mereka yang menyesal tak ada habisnya, hingga
menimbulkan perasaan yang tidak nyaman. Gelisah, cemas dan terus
memikirkan hal tersebut membuat hati seseorang lelah.
Tidak bisa dipungkiri bahwa kita sebagai manusia terkadang bisa menekan
perasaan gelisah dan sesal itu. Kita bisa saja mengabaikan pikiran-pikiran
yang mengganggu itu dengan menyibukkan diri. Namun, dengan

271
mengabaikan perasaan itu justru akan membuat emosi kita makin lelah.
Sebab, perasaan itu bisa muncul kapanpun
Oleh karena itu, jadikanlah sebuah penyesalan terberat sekalipun di dalam
hidup kita ini sebagai pelajaran. Boleh sesekali mengingat kejadian itu,
tapi gunakanlah sudut pandang yang berbeda. Bicaralah pada diri sendiri
bahwa melakukan kesalahan itu wajar. Yang perlu dilakukan hanyalah
belajar untuk tidak mengulanginya.

• Tempatkan Masa Lalu pada Tempatnya.


Setiap orang punya kisah masa lalunya masing-masing. Tidak sedikit
mereka memiliki masa lalu yang kelam hingga membuat masa kininya
tidak tenang. Namun, kita tidak bisa mengubah peristiwa yang telah
terjadi. Sebagai manusia, yang bisa dilakukan hanyalah mengubah respon
kita terhadap masa lalu itu. Untuk itu, jadikanlah masa lalu sebagai guru
yang mendewasakan.
Masa lalu hadir di masa kini bukan untuk terus disesali, tapi untuk di
maknai. Memaknai kembali pengalaman masa lalu dengan respon yang
positif sangat membantu penyembuhan hati kita.

Dengan demikian setiap orang adalah penyembuh terbaik bagi dirinya sendiri.
Setiap luka batin, masa lalu yang kelam, pengalaman pahit, kegagalan hidup
hanyalah sebuah peristiwa. Setiap peristiwa bisa disikapi dengan bijaksana dan
setiap luka yang membekas bisa disembuhkan. Setiap hal buruk di dunia ini akan
terus terjadi, maka maknailah semua luka itu sebagai ujian perjalanan hidup.

272
Mengasah INTUISI dengan PENDULUM
Apakah anda percaya dengan firasat ? Pernahkah
kita mendengar cerita, seorang ibu yang tiba –
tiba tertusuk jarum ketika menjahit, kemudian ia
menjadi khawatir terhadap putranya tercinta.
Atau seseorang yang ’keduten’ di mata, yang
kemudian dia merasa bahwa ada orang lain yang
sedang membicarakannya. Atau pernahkah kita
sendiri mengalami, Ketika mendapat tawaran
sesuatu kemudian di hati merasa tidak enak atau
tidak ’sreg’ untuk mengambil tawaran yang
menarik tersebut. Atau, kita merasa tidak cocok
kepada seseorang walau hanya melihat sekali saja. Tahukah bahwa, itu semua
adalah firasat yang pada sisi lain bisa saya samakan dengan intuisi.

Intuisi muncul dari pikiran bawah sadar yang memberitahukan kita melalui
lintasan pikiran atau perasaan. Namun, hal ini harus dibedakan dengan
prasangka. Jika intuisi hadir dari ketenangan jiwa, pikiran dan perasaan namun
jika prasangka muncul dari jiwa, pikiran dan perasaan yang negatif, misal
kebencian, kekhawatiran, ketakutan dan lain sebagainya.

Intusi sebenarnya senantiasa muncul untuk memberitahukan pada kita, atas apa
yang baik atau buruk bagi kita, sesuai atau tidak buta kita. Hal tersebut muncul
dari pikiran bawah sadar kita dan memberitahukan ke pikiran sadar kita. Namun
masalahnya, justru pikiran sadar itulah yang menafikkannya. Kenapa ? Pikiran
kita telah disibukkan oleh aktifitas – aktifitas kita dan dipenuhi pikiran analiitis
dan kritis kita. Sehingga apabila ada lintasan pikiran atau perasaan haruslah dapat
dijelaskan oleh pikiran logisnya, kenapa saya harus memilih A, bukan B ?

Sebagai contoh pemanfaatan intuisi di budaya Jawa adalah mengecek jenis


kelamin anak yang ada dalam kandungan dengan menggunakan bandul. Cara
yang diyakini yaitu dengan cincin kawin yang digantungkan dengan seutas rambut
ibunya. Kemudian, pegang ujungnya sehingga cincin dapat bergerak bebas
(seperti bandul). Namun sebelumnya harus diniatkan hal tersebut untuk
mengecek jenis kelamin bayi yang ada dalam kandungannya. Hal yang penting,

273
yaitu disepakati dalam hati kalau anaknya laki – laki maka pendulumnya
bergerak maju mundur namun jika anaknya perempuannya maka ’bandul’ akan
bergerak berputar. Dan lihat saja hasilnya. Tahukah bahwa, ternyata tingkat
akurasinya sangat besar dalam menebak jenis kelamin bayi yang ada dalam
kandungan. Kenapa bisa terjadi ? Itulah bagian dari potensi pikiran bawah sadar
manusia, yaitu intuisi. Dan sekali lagi saya katakan, tidak ada unsur klenik / mistik
dalam praktek ini.

Kita semua dapat mencobanya sendiri namun tidak harus dengan cincin kawin
atau dengan rambut anda. Pendulum / bandul merupakan salah satu alat yang
paling mudah untuk mengasah intuisi. Kita dapat membuatnya dari seutas tali
yang tipis yang diikatkan benda yang berat diujungnya (bandul). Hal yang bisa
anda praktekkan yaitu :

➢ Pertama kali pegang pendulum / bandul dengan ibu jari dan telunjuk.
Kondisikan bandul dapat bergerak bebas. Kemudian biarkan bandul
diam dan tenang di tengah. Posisikan lutut berada diatas meja, untuk
menghindari efek gerakan bandul karena tangan kita.

➢ Hal yang pertama kali kita lakukan adalah mencoba menggerakkan


bandul dengan pikiran kita sendiri. Dalam kondisi santai, katakan
dalam hati perintahkan bandul untuk bergerak kanan – kiri. Jika sudah
bisa, perintahkan bandul berhenti, kemudian bergerak atas - bawah,
berputar searah jarum jam, dan berputar berlawanan jarum jam. Jika
kita telah berhasil dengan variasi gerakan tersebut, berarti kita telah
bisa menggerakkan bandul tersebut dengan pikiran kita sendiri.

➢ Langkah selanjutnya yaitu buat kesepakatan. Kesepakatan yang biasa


digunakan yaitu :

Kita sepakati, artinya :

- Ya
- Sesuai
- Jodoh
bergerak Atau berputar searah - Cocok
atas - bawah jarum jam

274
Kita sepakati, artinya :

- Tidak
- Tidak Sesuai
- Tidak Jodoh
bergerak Atau - Tidak Cocok
Kiri - kanan berputar berlawanan
jarum jam

Sepakati salah satu :

Jika YA = Atas – Bawah, maka TIDAK = Kanan – Kiri


Namun ada kesepakatan tambahan, yaitu apabila jawaban pendulum / intuisi
Jika YA = Berputar searah jarum jam, maka TIDAK =
adalah mungkin
Berputar / pertanyaan
berlawanan jarum jamsalah / netral, yaitu :

Ada dua kemungkinan, yaitu pendulum diam saja atau bergerak serong 45 derajat
ke kanan atau kiri.

Kita sepakati, artinya :

- Mungkin
bergerak 45 derajat, - Pertanyaan salah
kanan atau kiri - Netral
- Tidak menjawab

➢ Jika anda telah membuat kesepakatan, maka cek saja dengan berbagai
contoh latihan dan penggunaan. Dalam praktek ini, gunakan
pertanyaan tertutup dengan jawaban ya atau tidak.

Latihan :

Pakailah kartu, kita ketahui pada kartu kita mengenal ada kartu warna merah
atau hitam. Tugas kita sederhana, cukup tebak saja apa warna kartu di depan
kita. dan tebaklah apakah kartu yang keluar kartu hitam atau merah. Anda ambil
saja kartu, kemudian tanya pada pendulum apakah kartu ini merah ? Jika ya atau
benar itu kartu merah, maka pendulum akan bergerak atas bawah atau berputar
searah jarum jam, maka jika sebaliknya kartu tersebut berwarna hitam.
Bagaimana hasilnya ?

275
Jika benar, yakinkan pada diri kita bahwa kita telah bisa menggunakan dan
mempercayai intuisi. Itu sebagai edukasi penguat pikiran bawah sadar. Namun
jika salah, kita jangan berkecil hati namun tetap optimis dan latih terus. Jangan
ditanamkan ke pikiran bawah sadar kalau kita tidak biasa atau merasa tidak
bakat. Latih terus ini setiap hari dengan variasi latihan menebak.

Contoh Penggunaan :

Seseorang yang pernah berlatih pada saya, pernah bercerita jika ia suatu ketika
dapat mencari flash disk temannya yang hilang di rumahnya dengan pendulum.
Jadi caranya, pertama kali ia buat denah rumahnya dan dibuat kotak – kotak
khusus. Kemudian pendulum ditaruh diatas gambar denah tersebut di titik – titik
tertentu kemudian ditanya, ”apakah flah disk tersebut disini ?”... ”Apakah disini
?”... ”Apakah disini ?”... (urutkan dari satu titik ke titik yang lain) sampai jawaban
pendulum ’ya’. Setelah dicari, ternyata betul barang tersebut ada di tempat
tersebut.

Luar biasa ...Itulah salah satu kehebatan potensi bawah sadar kita yaitu intuisi.
Apakah hal tersebut mistik atau klenik ? Saya katakan bukan ! Bahkan jika kita
sudah terlatih menggunakan intuisi, kita dapat berlatih menggunakan bagian
tubuh kita sendiri. Contohnya jika ya maka tangan kanan kita bergetar atau jika
tidak maka tangan kiri kita yang bergetar. Akhirnya, jika sudah mahir tanpa
menggunakan itu semua, maka kita akan lebih peka dengan intuisi sendiri. Tiba –
tiba hati dan perasaan anda yang berbicara untuk memberi tahu kita.

Mungkin kita dapat mencobanya, misalnya dengan menebak kartu, apakah


berwarna merah atau hitam? Yang kita lakukan, cukup tenangkan diri saja dan
biarkan ada lintasan pikiran bisa warna merah atau hitam. Jujur saja..., tidak usah
dipikir dan langsung katakan. Jika kita melakukannya dengan benar, maka kita
akan benar menebaknya. Namun perlu diingat, ketika ingin diberitahu intuisi kita
harus bersikap ’nothing to loose’. Jangan memiliki harapan yang keluar hitam
atau merah, biarkan mengalir dan melintas di pikiran. Serta pikiran jangan
memaksa untuk ’pasti benar dan bisa menebak. Dan lihat saja, kita dapat
menebaknya dengan benar.

SELAMAT MENCOBA....

276
Daftar Pustaka:
Andrews, Ted., How to Uncover Your Past Lives, St. Paul, MN: Llewellyn
Publications, 1992.
Case, Paul Foster, The Tarot: A Key to the Wisdom of the Ages, New York: Jeremy P.
Tarcher Pinguin, 2006.
Coy, Edain Mc., Past Life & Karmic Tarot, St. Paul, MN: Llewellyn Publications, 2004.
Clare Propert, Elizabeth,. Kabballah, Key to Your Inner Power, Summit Univ PR
Publications, 2017
Fachri, Hisyam A., Tarot Psikologi: Menemukan Jati Diri, Konseling, dan Hipnosis Terapan,
Gagas Media, 2010.
-------,The Real Art of Tarot: Seni Membaca Pikiran dengan Kartu, Jakarta: Gagas Media,
2009.
-------,The Real Art of Hypnosis Kolaborasi Hipnosis Timur–Barat, Jakarta: Gagas Media,
2008.:
-------,Personality Tarot Nusantara & Psychologu Test, Sebuah kajian psikologi tentang
arketip tipologi kepribadian, kehidupan masa lalu. Sekarang & perspektif masa
depan 2011
Galenorn, Yasmine, Tarot Journeys: Adventures in Self-Transformation. St. Paul,
MN: Llewellyn, 1996.
Geer, Mary K., Tarot for Your Self, A Workbook for Personal Transformation, Inc. Franklin
Lakes, NJ– Division of The Career Press, 2002.
-------, Tarot Mirrors: Reflections o f Personal Meaning, Newcastle Publishing Co. Inc.,
1988.
-------, Tarot Transformastion a Workbook for Discovering Your True Self.
Northamptonshine: The Aquarian Wellingborough, 1984.
Gwain, Rose, Discovering Yourself Through the Tarot: A Jungian Guide to Archetypes &
Personality, Destiny Book–Division of Inner Traditions, 1994.
Hamaker-Zondag, Karen. Tarot as a Way of Life. York Beach, ME: Red
Wheel/Weiser,1997.
Hanter, C Roy, Hypnotherapy Tranning Manual, The Association for Profesional Hypnosis
and Psychotherapy, 15 Clarence Road Southend on Sea Essex 1 AN. .
Jung, C. G., Psychology and Religion Based on the Terry Lectures : Yale University Press,
New Haven, 1938.
-------, Synchronicity (Collected Works, Vol. 8); Princeton University Press, Princeton.
-------, The Collected Works (Bollingen Series XV); Trans. R.F.C. Hull; Princeton
University Press.
-------, The Collected Works (Bollingen Series XI); Trans. R.F.C. Hull. Princeton
University Press.

277
Jurnal Chan Indonesia, edisi 15 Juli 2010, Menyelaraskan Tubuh dengan Duduk, Chang
Tuo Fashi.
Kaplan, Stuart. The Encyclopedia of Tarot, vol. 1, 11, III. U.S. Games Systems, 1978,
1986, 1990.
McCoy, Edain., Astral Projection For Beginners. St. Paul, MN: Llewellyn Publications,
1999.
McClain, Florence Wagner, A Practical Guide to Past Life Regression. St. Paul, MN:
Llewellyn Publications, 1987.
National Guild of Hypnotist (NGA), Student Manual Level II-I Trainning Profesional
Development Division NGA Inc, Merrimack.
Nichols, Sallie. Jung and Tarot An Archetypal Journey. York Beach, ME: Samuel Weiser,
1980.
Richaeld Webstar. Feng Shui for Beginner, Llewellyn, 1997
Rosengarten, Arthur, Ph.D, Tarot and Psychology; Spectrum of Possibility, 2000, Paragon
House
Sekarningsih, Ani,. Bunga Rampai; Wacana Tarot,. Grasindo. 2006
Siegel, Minerva,. Tarot for Self-Care, How to Use Tarot to Manifest Your Best Self, Simon
& Schuster, 2019
Smith, Paul Fenton, Mastering the Tarot, Llewellyn, 2000
Schueler, Gerald .Ph.D, Tarot and Chaotic System Model of Therapy, 1997.
Tea, Michelle,. Modern Tarot, Connecting with Your Higher Self through the Wisdom of
the Cards, 2017
Wang, Robert, The Jungian Tarot, Paragon House, 1999.
Wang, Robert, An Introduction to the Golden Dawn Tarot, Samuel Weiser, 1978.
Williams, Brian. A Renaissance Tarot, U.S. Games Systems, 1994.
www.liputan6.com/health/read/3602672/8-metode-self-healing-penyembuh-luka-batin

278
BIOGRAFI PENULIS

Hisyam A. Fachri adalah seorang Trainer, Coach,


Assessor, Motivator terutama yang berkaitan
dengan character building dan SDM, mind
consultant psychology, Counselor, Instruktur
Senior di berbagai perusahaan dan Mind Therapist
di LPT Biro — Jasa Psikologi Indonesia (JASPI) — di
Jogja dan Solo, serta menjadi pengajar tak tetap di
beberapa perguruan tinggi. Jebolan konsentrasi
bidang Education & Psychology (M.Ed) dan UII
Jogjakarta ini telah memiliki sertifikasi dari
beberapa lembaga pemberdayaan internasional,
antara lain The Tarot Certification Board of
America, Certified Hypnotherapist NGH USA, Certified Communication Skills
Spesialist, Licensed Trainer of NLP dll. Mengetuai lembaga Association Hypnosis &
Hypnotherapy of Indonesia (AHHI), Asosiasi Tarot Nusantara Indonesia (ATNI),
Forum Komunikasi Aestetik dan Semiotik Indonesia (FOKASI).

Penulis buku

• The Real Art of Hypnosis: sebuah kolaborasi hipnosis timur dan barat dan
mengungkap rahasia di balik alam pikiran manusia, (2007)
• The Real Art of Tarot: membaca pikiran melalui seni wacana Tarot
Nusantara. (2008)
• Tarot Psikologi: menemukan jati diri, konseling, dan hipnosis terapan.
(2009)
• Past & Future Life; melihat kehidupan masa lalu dan perspektif masa
depan. (2010)
• Personality in Tarot Nusantara & Psychological Test; tipe kepribadian
dalam kajian tarot nusantara dengan arketipe dan alat test psikologi MBTI
(2013)
• Resolusi diri; menemukan kelemahan, kelebihan dan bagaimana me-
resolusi diri dengan MBTI (2014)

279
• Grafologi; pedoman praktis membaca karakter kepribadian melalui tulisan
dan tanda tangan. (2016)

Serta menciptakan ide kreatif 1 set kartu tarot yang diberi nama Tarot
Nusantara—dengan simbol anatomi dan sketsa dari unsur budaya nusantara.

Beberapa penghargaan pernah di peroleh, salah satu yang dianggap berprestise


adalah piagam penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) atas pemecahan
rekor membaca pikiran bawah sadar dengan kartu tarot terlama pada 61 klien di
Semarang, yaitu selama 12 jam 15 menit. Dan menjadi narasumber tetap pada
Indonesia Hypnosis Sammit.

Memiliki minat dan konsentrasi pada ‘mashab’ Psikologi transpersonal adalah


sub-bidang atau "sekolah" psikologi yang mengintegrasikan spiritual dan
transenden aspek pengalaman manusia dengan kerangka psikologi modern.

Sering melakukan kegiatan pelatihan profesi, workshop atau seminar baik sebagai
instruktur maupun narasumber, seperti :

Pelatihan profesi Hipnosis, Pelatihan profesi Tarot Psikologi, Pelatihan profesi


alat test psikologi MBTI – DISC, Pelatihan beberapa ilmu Semiotik, Managing
CRISIS & CONFLICT Management, Stress Management, Persiapan Purna Karya,
Self Development & Leadership dan berbagai workshop SDM + HRD dll.

sering juga diundang oleh media cetak maupun elektronik, terutama media
televisi antara lain :

• Trans TV, ‘Dunia Lain’ (3 episode) tentang Jelangkung


• Trans TV, ‘Petualang Ki Joko Bodo’ tentang perbedaan cara penanganan
kasus trans dissosiatif atau kesurupan melalui metode mistik dan
pengatahuan alamiah
• AN Tv, ‘Fenomena’, Gendam vs Hipnosis tinjauan psikologi
• Production house (PH) KAELI (www.kaeli.fr) Perancis untuk NATIONAL
GEOGRAPIC, Jerman ARTE- TV, CANAL –TV dan televisi lokal di Perancis
tentang fenomena budaya mistik di Indonesia seperti Santet (telekenetik),

280
Kuda Lumping (trans possession dissosiatif), Nini Thowong, upacara-
upacara tradisonal termaksud penjelasan secara psikologi (transpersonal)
• TV One, ‘Debat’ tentang membongkar rahasia penipuan Ki Guntur Bumi
termaksud tehnik sugesti dan efek placebo.
• TV One, narasumber tetap di program ‘GESTUR’ (lebih dari 15 episode dr
skr) sebagai pengamat prilaku, mengupas dinamika kepribadian bintang
tamu melalui tanda tangan (grafologi), Fisognomi (mikro ekspresi) dan
Grafis
• serta narasumber dibeberapa stasiun tv lainnya seperti TVRI, TVRI Jogja,
Jogja TV, RB Tv, Fajar TV, Sriwijaya Tv dll.

Alamat penulis:
Jl. Rakai Warak II/3 No.234 Kompleks Gunung Sempu,
Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183.
Email: hisyamafachri@gmail.com
Web : hisyamafachri.com
Instagram, Facebook, Twetter dan Youtube: @hisyamafachri
No. Kontak : 0813 28 707876 (wa) / 0857 2574 4857

MELAYANI PULA KONSULTASI TATAP MUKA LANGSUNG MAUPUN VIRTUAL


DENGAN APLIKASI ZOOM SESUAI KESEPAKATAN.

281
282
Program Sertifikasi Profesi Tarot
Psikologi Asosisasi Tarot
Nusantara Indonesia (ATNI)

Perkembangan saat ini membuktikan bawah proses konseling dengan media


kartu tarot sudah menjadi kebutuhan ekonomi, artinya pada setiap sesi konsultasi
dengan tarot ada “nilai’ yang harus dibayar oleh klien sebagai ‘honorarium’ atas
jasa konsultasinya. Maka, tidaklah heran banyak orang yang berminat untuk
mempelajarinya baik dari teman secara gratis/barter, pelatihan atau secara
otodidak.

Kesemuanya telah memberi gambaran bahwa belajar tarot bisa dipelajari oleh
siapa saja dan tidak harus seseorang yang memiliki indra ke enam apa lagi
menggunakan ‘jampi-2’ mistik. Dengan demikian semangkin banyak orang yang
‘bisa’ menggunakan tarot, semangkin banyak pula cara, gaya dan metode yang
diterapkan oleh sang pewacana tarot.

Kalau begitu, apa perlu SERTIFIKASI Tarot (Nusantara) ?

Nah, hal inilah yang saya bahas ! Sertifikasi merupakan topik yang menarik pada
komunitas tarot dimanapun, tidak terkecuali di Indonesia. Ada banyak sudut
pandang yang saling bertentangan, apakah perlu atau tidak seorang pewacana
Tarot membutuhkan sertifikasi profesi ?. Bagi saya, tentu akan kesulitan ketika
sang pewacana tarot yang tidak memiliki arah dan ‘pakem’ dari kualitas yang
diterapkan, bahkan secara tak disadari kadang sang pewacana tarot
mengutarakan pembenaran atas persepsi yang diyakini dan bukan mencari
kebenaran, solusi serta resolusi dari apa yang dirasakan dan dialami. Memang
seyogyanya kita menjadikan seni wacana tarot sebagai bagian profesi yang
menjanjikan walaupun tidak ada selembar kertas yang dapat menjamin bahwa
seorang pewacana melakukan hal yang terbaik.

Dalam hal ini saya tidak ingin terjebak dengan pro – kontra, tetapi saya bertujuan
untuk membuat kita merenung mengapa kita membutuhkan sertifikasi tarot dan

283
memberikan beberapa alasan yang positif untuk mempertimbangkan ketika kita
memilih untuk bersetifikasi tarot, antara lain :

• Dengan memiliki sertifikasi dapat meyakinkan klien atau masyarakat


umum bahwa kita adalah anggota dari sebuah lembaga yang berbadan
hukum resmi, dan memiliki ketrampilan khusus yang dibutuhkan.
• Bahkan jika kita tidak pernah berencana untuk membaca untuk siapa pun
kecuali diri sendiri, sertifikasi tarot dapat berfungsi sebagai cara untuk
mengukur kemajuan sebagai pewacana.
• Beberapa orang yang mendukung sertifikasi telah menyatakan bahwa
Tarot Nusantara memiliki pengetahuan substantif yang dapat diuji, dan
cukup beralasan untuk mengharapkan basis pengetahuan minimal bagi si
pewacana tarot.
• Sertifikasi menyatakan, bahwa pewacana tarot yang sah tidak perlu takut
dari proses sertifikasi yang dibentuk oleh sekelompok teman yang
memiliki visi dan metode sama. Hal ini memberikan satu kesamaan dalam
kajian-kajian khusus.
• Dengan memiliki sertifikasi, baik diri sendiri atau orang lain akan
mengetahui visi, misi dan arah tujuan dari pembacaan tarot, apakah
beraliran mistik atau ilmu pengetahuan.
• Dengan memiliki sertifikasi Asosiasi Tarot Nusantara Indonesia (ATNI), kita
dan orang lain akan tau bahwa ATNI mempunyai orientasi terhadap
kajian-kajian berdasarkan ilmu pengetahuan khususnya psikologi,
sehingga anggapan bahwa Tarot sebegai media mistik akan terhapus.

Apakah ada lembaga diIndonesia yang yang memberikan sertifikasi Tarot


Nusantara ?

Ya, namanya Asosiasi Tarot Nusantara Indonesia (ATNI)

Berdiri Tanggal 07 Juli 2007 dan dituangkan pada akte Notaris no. 4/2007 tanggal
5 Nopember 2007 dihadapan Notaris Asnahwati Herwidhi SH dikukuhkan oleh Bp.
Walikota Jogjakarta, Bp. H. Herry Zudianto,SE.MM di Jogyakarta (sebelumnya
bernama Association of Diviner Tarot Indonesia)

Kurikulum Pelatihan SertifikasiTarot Nusantara

284
A. PELATIHAN TAROT PSIKOLOGI tkt BASIC (Certified Tarot Reader/CTR) – 7 jam

• Memahami Dasar-Dasar Tarot tinjauan Psikologi: (Demitosisasi tarot ;-


Memahami seni wacana tarot dengan pendekatan psikologi Jungian
(prinsip sinkronitas, empat tipologi Jung, arketipe,dsb.); – Memahami
dinamika dan cara kerja tarot yang berkaitan dengan pikiran bawah
sadar).
• Memahami Kartu Tarot Nusantara: (Mengenal sejarah kartu tarot dan
asal mula ‘mashab’ tarot psikologi;- Mengenal dan memahami kartu
arcana mayor-minor dan hubungan dengan arketipe dan 4 tipologi Jung;-
Mengenal dan memahami tebaran dasar).
• Menguasai Analisis Tebaran Dasar: (Menguasai analisis tebaran satu, dua,
tiga, lima dan tujuh;- Menguasai analisis tebaran dan mengasah intuisi
dengan jawaban “ya” atau“tidak” serta mengsinkronkan dengan media
pendulum;- Praktik dan pendampingan dan Ujian sertifikasi:-
Mengintepretasikan dan kemampuan membaca tiap-tiap kartu).

B. PELATIHAN TAROT PSIKOLOGI tkt INTERMEDiATE (Certified Tarot


Counselor/CTC) – 12 jam

• Memahami Dasar-Dasar Konseling Tarot Psikologi: (Memahami prinsip-


prinsip konseling; Memahami teknik-teknik konseling melalui kartu tarot;
Memahami kode etik konseling tarot psikologi).
• Memahami dan mengetahui pola dinamika kepribadian: (Mengenal
tebaran Celtic Cross; Memahami tebaran dan dinamika tebaran Celtic
Cross; Teknik analisis tebaran Celtic Cross untuk konseling tarot psikologi;-
Mengevaluasi program pikiran bawah sadar pada diri sendiri melalui
tarot& MBTI;- Memahami diri sendiri berupa potensi, kekuatan serta
kelemahannya :- Memahami orang lain serta berelasi secara tepat sesuai
dengan tipe Kepribadian;- Memogram pikiran bawah sadar dan arketipe
tarot psikologi).
• Memahami permutasian kartu sebagai sarana evaluasi diri bagi klien:
(Mengenal teknik permutasian kartu tarot; Memahami dinamika teknik
permutasian kartu tarot: – Teknik analisis permutasiankartu tarot untuk
evaluasi diri).
• Memahami Diri, Orang Lain dan Preferensi berdasarkan MBTI *) :
(Eksplorasi 16 TipeKepribadian: Ekstrover- Introver ; Sensing-Intuitif ;

285
Thinking-Feeling; Judging- Perceiving;- Membangun Relasi,komunikasi dan
Sinergi denganorang lain & tim;- Program pikiran bawah sadar & archtipe
tarot psikologi; praktek dan Pendampingan Tarot dengan hasil analisa
MBTI (Myers-Briggs Type Indicator))

C. PELATIHAN TAROT PSIKOLOGI tkt ADVANCE (Certified Tarot Master) – 12


jam

• Memahami Pendekatan Psikologi Transpersonal dan Kartu Tarot:


(Mengenal dan memahami psikologi transpersonal; Memahami Vibrasi,
Resonansi, dan Law of Attraction;- Memahami Sub kepribadian dan
Fractal (pola kehidupan berulang)).
• Studi tarot nusantara dengankehidupan masa lalu, masa sekarang,dan
masa depan: (Tarot dengan kehidupan masa lalu, masa sekarang dan
masa depan; Pemahaman seni wacana tarot dan kehidupan masa
lampau;- Prinsip dan batasan seni wacana tarot untuk mengungkap
keterkaitan kehidupan masa lampau, masa sekarang,dan masa depan).
• Mengenal dan memahami kartu tarot untuk mengungkap keterkaitan
kehidupan masa lampau, sekarang,dan masa depan: (Mengenal
bermacam tebaran kartu tarot untuk mengungkap keterkaitan kehidupan
masa lampau, masa sekarang,dan masa depan;- Memahami dinamika
bermacam tebaran kartu tarot untuk mengungkap keterkaitan kehidupan
masa lampau, masa sekarang,dan masa depan; – Teknik analisis
bermacam tebaran kartu tarot untuk mengungkap keterkaitan kehidupan
masa lampau, masa sekarang,dan masa depan; – Tebaran Kala Cakra dan
lainnya untuk mengungkap keterkaitan kehidupan masalampau, masa
sekarang, dan masa depan).
• Me-release emosi negatif masa laluyangberdampak pada kehidupan
sekarang: (Memahami regression (age regression dan past life
regression);- Teknikr egression untuk penyembuhan pikiran bawah sadar
klien;- Rambu-rambu penggunaan regression dalam hipnoterapi; Praktik
hipno tarot intermediate (teknik regression yang berguna untuk me-
release emosi masa lalu untuk menindak lanjuti wacana tarot); Praktik
dan Pendampingan).

286
D. PELATIHAN TAROT PSIKOLOGI tkt ASSESSOR (Certified Tarot Assessor) – 7
jam

Profiling dinamika kepribadian melalui Tarot Psikologi dan menemukan pola


berulang dalam dinamika kepribadian manusia.

• Dasar-dasar Tarot Psikologi ; (tinjauan tarot dalam psikologi ; beberapa


penelitian tentang tarot psikologi ; perbedaan konseling tarot psikologi
dan non tarot psikologi ; Arketip – tipologi MBTI – personality test dan
tarot psikologi ; tarot psikologi dan alat tes ENEAGRAM).
• Menguasai Tebaran kartu tarot Profiling : (Memahami konfigurasi tebaran
untuk pola kepribadian ; Memahami dinamika kepribadian melalui
konfigurasi tebaran “Circle Pattern” ; Memahami pola berulang / fractal
melalui konfigurasi tebaran “Unmasking The Past” dan atau “Iris Cross”
dan praktek profilling).

E. TRANSPERSONAL HIPNOTERAPI DAN TAROT PSIKOLOGI (HIPNO TAROT)

Mere-edukasi pikiran bawah sadar melalui hipnoterapi; Dasar-dasar hipnosis dan


hipnoterapi; Teknik hipnoterapi (pre-induction, test suggestibility,
induction,deepening, trance level test, suggestion, dan awakening); Praktik
hipno-tarot dasar (aplikasi hipnoterapi untuk mere-edukasi pikiran bawah sadar
berdasar hasil wacana tarot); Praktik dan Pendampingan; Ujian sertifikasi :
Kemampuan menganalisa dinamika kepribadian & terapan hipnosis langsung

KELAS KELAS TERAPAN TAMBAHAN :

1. Pelatihan Tarot PsikologiUntuk Bisnis (Certified Tarot Bussiness).


2. Pelatihan Tarot PsikologiUntuk Kesehatan (Certified Tarot Healing).
3. Pelatihan Tarot PsikologiUntuk Pendidikan (Certified Tarot Education).

Info dan pendaftaran pelatihan sertifikasi baik secara pribadi (PRIVATE) atau
bersama, bisa menghubungi : 0813 28 707876 (WA) / 0857 2574 4857

Instagram : @tarotnusantara, FB group : Tarot “Psikologi” Nusantara

287
288

Anda mungkin juga menyukai