Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

INDUKSI MAGNET

Queena Fatima Azzahra

F2401201095

ST05.2

Dosen Penanggung Jawab Praktikum

Dr. Erus Rustami, M.Si.

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

IPB UNIVERSITY

2021
A. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk dapat mengamati dan menjelaskan
mengenai hukum Lenz tentang terbentuknya arus induksi serta memahami cara
kerja dari generator.

B. Teori Singkat
Induksi magnet adalah besar medan magnet yang ditimbulkan oleh arus
listrik. Hukum Faraday menyatakan bahwa apabila terjadi perubahan fluks dalam
suatu kumparan konduktor (loop) maka dihasilkan gaya gerak listrik (tegangan
listrik) induksi yang berbanding lurus dengan laju perubahan fluks.

Gambar 1. Fluks magnetik dalam kumparan diubah-ubah dengan


mendekatkan atau menjauhkan magnet ke
kemparan tersebut

Berdasarkan gambar di atas, dapat diperoleh informasi bahwa ketika


batang magnet didorong mendekati kumparan maka kuat medan magnet yang
yang ada dalam rongga kumparan bertambah sehingga fluks magnetik yang
dikandung kumparan bertambah dan mengakibatkan muncul ggl induksi yang
direpresentasikan oleh arus yang diukur oleh amperemeter. Selanjutnya, ketika
batang magnet didiamkan maka tidak ada perubahan kuat medan dalam rongga
kumparan, walaupun medan itu sendiri ada di dalam kumparan sehingga fluks
magnetik yang dikandung kumparan tidak berubah dan tidak ada ggl induksi yang
muncul serta tidak ada arus yang diukur amperemeter. Kemudian, saat batang
magnet ditarik keluar dari kumparan maka kuat medan magnet yang ada dalam
rongga kumparan berkurang sehingga fluks magnetik yang dikandung kumparan
berkurang sehingga muncul ggl induksi dan direpresentaikan oleh adanya arus
yang diukur oleh amperemeter (Abdullah 2017). Hukum Faraday dapat dituliskan
sebagai:
∆Φ
𝜀 = −𝑁
∆𝑡

yang mana 𝜀 merupakan gaya gerak listrik (ggl) induksi, 𝑁 jumlah lilitan
kumparan, ∆Φ perubahan fluks magnetik, dan ∆𝑡 perubahan waktu.
Berdasarkan persamaan tersebut, besar ggl dipengaruhi oleh seberapa cepat
perubahan fluks berlangsung, bukan dipengaruhi oleh berapa nilai fluks saat itu.

Hukum Faraday berkaitan dengan Hukum Lenz yang berbunyi arus


induksi yang timbul arahnya sedemikian rupa sehingga menimbulkan medan
magnet induksi yang melawan arah perubahan medan magnet (Isyanto dan
Birawan 2018). Jika hukum faraday menjelaskan bagaimana arus listrik
menghasilkan medan magnet dan sebaliknya serta besar gaya listrik yang
dihasilkan, hukum Lenz menjelaskan arah arus induksi yang dihasilkan yang
mana berlawanan dengan arah perubahan fluks magnet.

Gambar 2. Arah arus induksi (Binduced) berlawanan dengan arah perubahan fluks
(ΔB)
C. Data
Tabel 1 hasil percobaan Hukum Induksi Elektromagnetik Faraday
Jumlah Penyimpangan
Kutub
Lilitan Gerakan Magnet Jarum Nyala lampu
Magnet
Kumparan Galvanometer
Masuk Kumparan ke kiri Redup
2
Keluar Kumparan ke kanan Redup
Utara
Masuk Kumparan ke kiri Terang
4
Keluar Kumparan ke kanan Terang
Masuk Kumparan ke kanan Redup
2
Keluar Kumparan ke kiri Redup
Selatan
Masuk Kumparan ke kanan Terang
4
Keluar Kumparan ke kiri Terang

Tabel 2 hasil percobaan pada Generator


Penyimpangan
Kutub
RPM Loop Jarum Nyala lampu
Magnet
Galvanometer
3 ke kanan Sangat Terang
100%
2 ke kanan Terang
Utara
3 ke kanan Terang
50%
2 ke kanan Redup
3 ke kiri Sangat Terang
100%
2 ke kiri Terang
Selatan
3 ke kiri Terang
50%
2 ke kiri Redup

D. Pembahasan
Percobaan pada praktikum kali ini dilakukan dengan menggunkan
simulasi hukum faraday dan generator pada laman phet.colorado.edu. Pada
percobaan hukum faraday, magnet digerakan keluar-masuk kumparan dan arah
penyimpangan jarum pada galvanometer serta nyala lampu diperhatikan. Dari
percobaan tersebut, didapatkan bahwa ketika kutub utara magnet mendekati
kumparan maka jarum akan menyimpang ke arah kiri. Sebaliknya ketika kutub
utara magnet dijauhkan dari kumparan, jarum akan menyimpang ke arah kiri.
Selanjutnya, ketika kutub selatan mendekati kumparan, jarum akan menyimpang
ke arah kanan. Saat kutub selatan magnet menjauhi kumparan kumparan, jarum
akan menyimpang kea rah kiri. Kumparan dengan empat lilitan menghasilkan
nyala lampu yang lebih terang dibandingkan kumparan dengan dua lilitan.

Percobaan pada generator dilakukan dengan menggeser katup untuk


mengatur kecepatan putaran magnet. Kecepatan putaran magnet diatur pada 50
RPM dan 100 RPM. Kemudian, arah penyimpangan jarum galvanometer dan
nyala lampu diperhatikan. Ketika kutub utara magnet mendekati kumparan, jarum
akan menyimpang ke arah kanan. Sebaliknya ketika kutub selatan magnet
mendekati kumparan, jarum akan menyimpang kea rah kiri. Kombinasi dari
kecepatan putaran magnet 50 RPM dengan 2 loop, menghasilkan nyala lampu
yang redup. Kombinasi 100 RPM dengan 2 loop dan 50 RPM dengan 3 loop
menghasilkan nyala lampu yang terang. Kombinasi dari 100 RPM dengan 3 loop
menghasilkan nyala lampu yang sangat terang.

Jarum pada galvanometer dapat menyimpang karena adanya arus yang


mengalir dalam kumparan (Nugroho et al. 2014). Arus listrik timbul karena pada
ujung-ujung kumparan terdapat beda potensial (ggl induksi) ketika magnet
digerakkan keluar-masuk kumparan. Simpangan pada galvanometer dipengaruhi
oleh beberapa hal, antara lain kekuatan magnet, jumlah lilitan kumparan, luas area
kumparan, dan kecepatan perubahan fluks. Semakin besar kekuatan magnet maka
simpangannya makin besar. Semakin banyak jumlah lilitan maka simpangan
jarum semakin besar. Semakin luas area kumparannya, makin besar simpangan
jarum. Semakin besar kecepatan perubahan fluks, semakin besar pula simpangan
jarum pada galvanometer.

Generator merupakan alat yang berkerja menggunakan prinsip hukum


faraday. Ketika batang magnet diputarkan, kutub-kutub magnet bergantian
menjauhi dan mendekati kumparan. Hal tersebut menyebabkan perubahan fluks
magnetik dan menghasilakan ggl. Selain generator, transformator atau trafo juga
mengaplikasikan hukum faraday. Trafo berfungsi menyalurkan energi listrik dari
tegangan yang sangat tinggi ke tegangan yang lebih rendah dan biasanya
digunakan pada gardu-gardu listrik yang memiliki tegangan listrik yang sangat
tinggi (High Voltage). Dari gardu-gardu listrik, trafo mendistribusikan energi
listrik ke rumah-rumah penduduk yang bertegangan rendah.

E. Simpulan
Hukum Faraday dan hukum Lenz saling berkaitan. Hukum faraday
menjelaskan bagaimana arus listrik menghasilkan medan magnet dan sebaliknya
serta besar gaya listrik yang dihasilkan, sedangkan hukum Lenz menjelaskan arah
arus induksi yang dihasilkan yang mana berlawanan dengan arah perubahan fluks
magnet. Salah satu aplikasi dari hukum faraday adalah generator yang mengubah
energi gerak menjadi energi listrik.

F. Daftar Pustaka
Abdullah M. 2017. Fisika Dasar II. Institut Teknologi Bandung.
Isyanto H, Birawan H. 2018. Rancang bangun pengisi daya tanpa kabel untuk
semua jenis alat portable. Jurnal Elektum. 15(2):17-26.
Nugroho WB, Kusuma IR, Sarwitto S. 2014. Kajian teknis gejala magnetisasi
pada linear generator untuk alternative pembangkit listrik. Jurnal Teknik
Pomits. 3(1):95-98.

Anda mungkin juga menyukai