Anda di halaman 1dari 7

Queena Fatima Azzahra

F2401201095
Pararel 3
TUGAS RESPONSI JMP 5S

A. Pendahuluan
Prinsip 5S akan diterapkan pada area meja belajar pribadi. Sebelum dilakukan kondisi
awal meja belajar diperiksa dan didokumentasikan terlebih dahulu, dan didapati bahwa
kondisi awal meja belajar kurang rapih, berdebu, terdapat beberapa benda yang tidak
semestinya berada di meja belajar.
Program 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) merupakan suatu metode yang
diterapkan untuk menciptakan tempat atau ruang kerja yang bersih dan teratur. Program ini
dilakukan secara bertahap dan sesuai urutan. Tahap pertama, Seiri atau Sort, mensortasi, atau
memilih lalu memisahkan barang yang dianggap tidak penting. Tahap kedua, Seiton atau Set
in Order, menempatkan dan menata peralatan pada tempat yang tepat sehingga mendorong ke
arah terbentuknya aliran kerja yang lebih optimum. Tahap ketiga, Seiso atau Shine, menjaga
area kerja tetap bersih berkilau. Tahap keempat, Seiketsu atau Standardize, menyeragamkan
praktek kerja yang dianggap tepat. Kemudian, tahap terakhir, Shitsuke atau Sustain, menjaga
dan mempertahankan keberlanjutan sesuatu yang sudah baik dan berjalan. Setelah penerapan
program 5S, akan didapatkan lingkungan kerja, dalam hal ini meja belajar, yang lebih bersih,
teratur, memiliki tata letak yang baik sehingga proses kerja atau belajar menjadi lebih baik

B. Dokumentasi penerapan prinsip 5S


1. Dokumentasikan situasi dan kondisi awal area belajar (dalam praktikum ini meja
belajar) anda

Gambar 1 Kondisi awal meja belajar


2. Catat pada tabel semua item yang ada di meja belajar anda. Mulailah
mengidentifikasi mana item yang esensial dengan frekuensi akses tinggi, dan
item non esensial dengan frekuensi akses jarang atau tidak pernah sama sekali,
juga mana yang menjadi sumber kontaminasi/kotoran yang mengganggu

No Item Frekuensi Esensial Non Sumber Bukan


Akses Esensial Kontaminasi Sumber
Kontaminasi

1. Laptop Tinggi ✓ ✓

2. Pulpen Tinggi ✓ ✓

3. Buku Jarang ✓ ✓
catatan

4. Kabel Tinggi ✓ ✓
charger
laptop

5. Kabel Tinggi ✓
charger hp

6. Sisir Tinggi ✓ ✓

7. Headset Jarang ✓ ✓

9. Kalkulator Jarang ✓ ✓

10. Binder Tinggi ✓ ✓

11. Pen Tablet Jarang ✓ ✓

12. Kertas Jarang ✓ ✓


coret-coret
an

13. Mouse Tinggi ✓ ✓

14. Tempat Tinggi


pensil

15. Post-it Tidak pernah ✓ ✓

16. Time Jarang ✓ ✓


organized
board

17. Post-it Tidak pernah ✓ ✓


gulung

18. Kacamata Tinggi ✓ ✓


19. Botol Tinggi ✓ ✓
minum

20. Gelas Tinggi ✓ ✓

21. Penghapus Jarang ✓ ✓


papan tulis

22 Spidol Jarang ✓ ✓
papan tulis

23. Permen Jarang ✓ ✓


karet

24. Handbody Sering ✓ ✓

25. Rak alat Sering ✓ ✓


tulis

26. Laci alat Sering ✓ ✓


tulis

27. Al-Quran Sering ✓ ✓

3. Tempel TAG (post it merah) pada item yang teridentifikasi non esensial, sediakan
pojok/area khusus pada meja yang nantinya digunakan sebagai Red TAG area,
berilah batas yang jelas. Keberadaan area ini tidak boleh menyebabkan
kebiasaan kerja selama ini berlangsung menjadi terganggu
Gambar 2 Item yang teridentifikasi non esensial ditempel TAG merah

Gambar 3 Red TAG area

4. Selama 1 minggu pasca penempelan RED TAG identifikasi dan catatlah aktifitas
yang anda anggap berkaitan erat dengan kinerja belajar anda. Lakukan
percobaan dengan mengukur lama waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusi
aktifitas tersebut

Area meja belajar menjadi sempit dan tidak rapih. Penempatan beberapa
barang seperti buku catatan dan kalkulator dirasa kurang tepat dan cenderung
menghambat proses kerja/belajar. Aktifitas yang berkaitan erat dengan kinerja
belajar, seperti mencari pulpen dan binder untuk mencatat materi hanya butuh
waktu 1-2 detik saja karena benda sudah berada pada posisi yang tepat dan
terjangkau. Aktifitas lainnya hanyalah menggunakan laptop untuk mengerjakan
tugas-tugas dan belajar dan tidak berkaitan dengan perlengkapan pada area meja
belajar.

5. Pindahkan semua RED TAG Item pada Red TAG area, dokumentasikan area
kerja pasca pemindahan red tag item. Pertahankan red tag item pada red tag area
selama beberapa waktu (+- 1 minggu) apabila item – item ini tidak pernah
diakses, boleh item – item ini anda singkirkan atau pindahkan secara definitive
dari area kerja. (SHORT)

Gambar 4 Foto dokumentasi barang yang ditempel Red TAG dipindahkan ke Red
TAG area

6. Dokumentasikan area kerja yang telah bebas dari non esensial item. Mulailah
kebiasaan baru dengan selalu menjaga kebersihan dari area kerja anda. Kembali
lakukan percobaan untuk mengukur waktu eksekusi aktivitas sebagaimana yg
dilakukan di Langkah 6. Apakah ada perbedaan dari sisi kecepatan dan juga
kenyamanan kerja, coba amati selama satu minggu dan amati datanya. (SHINE)
Gambar 5 Foto dokumentasi area kerja bebas dari non esensial item

Tidak ada perubahan terhadap aktifitas erat yang berkaitan dengan kegiatan
belajar di meja belajar karena benda yang dibutuhkan sebelumnya telah berada
pada tempat yang tepat. Akan tetapi, terasa perubahan suasa menjadi lebih lapang
dan meja belajar menjadi lebih bersih sehingga meningkatkan semangat untuk
belajar.

7. Identifikasi semua kemungkinan perubahan pada area kerja yang sekiranya dapat
meningkatkan kinerja belajar anda, coba terapkan perubahan perubahan tersebut
pada area kerja anda, dokumentasikan dan ulang percobaan Langkah 6. Amati
dan catat setiap peningkatan yang terjadi. Dokumentasikan setiap terjadi
perubahan pada area kerja (SET IN ORDER)

Tidak ada perubahan pada area kerja yang dapat meningkatkan kinerja belajar.
Semua barang yang dibutuhkan telah berada pada posisi dan susunan yang tepat.

8. Ulang Langkah 8 bila dirasa masih ada kemungkinan perbaikan dan peningkatan
kinerja, bakukan dan dokumentasikan “best practices” yang menghasilkan
perubahan kinerja terbaik (STANDARDIZE)

Standar yang dibuat untuk mempertahankan area kerja yang rapih, nyaman, dan
dapat meningkatkan kinerja belajar adalah:
a. Posisi setiap barang esensial tetap berada pada posisi yang ditentukan. Apabila
digunkan, setelah penggunaan barang dikembalikan ke posisi semula.
b. Semua barang non esensial yang tidak berhubungan dengan kegiatan belajar
tidak boleh berada pada meja belajar. Apabila terpaksa, harus segera
disingkirkan usai dipakai.
c. Tidak boleh membawa cemilan dan makanan ke meja belajar karena
merupakan sumber pengotor.
d. Kertas coret-coretan harus segera dibuang usai dipakai agar tidak memenuhi
dan mengotori meja belajar.
e. Semua kabel charger setelah dipakai harus segera digulung kembali.
f. To-do-list pada time organizeboard dibersihkan setiap akhir bulan.
g. Setiap akhir minggu meja dibersihkan dari debu-debu dan kotoran.

9. Coba pertahankan apa yang telah dibakukan, amati dan catat segala
permasalahan/ hambatan yang dihadapi untuk mempertahankan keteraturan dan
“best practices” yang sudah ditetapkan juga solusi atas permasalahan tersebut.
Lakukan ini sekurangnya hingga 2 minggu sebelum presentasi laporan.
(SUSTAIN)

Kendala yang dihadapi adalah sulitnya untuk menjadikan “menaruh barang pada
tempatnya” menjadi suatu kebiasaan. Seringkali barang-barang yang tidak
seharusnya berada pada meja belajar justru ada pada meja belajar sehingga
membuat meja menjadi penuh dan tidak rapih. Solusi yang dilakukan adalah
membaca dan mempraktekkan standar sebelum dan sesudah menggunakan meja
belajar sehingga seluruhnya terekam di dalam otak dan menjadi sebuah
kebiasaan.

Anda mungkin juga menyukai