5S:
PERUBAHAN PERILAKU
MELALUI PERUBAHAN/
PENATAAN TEMPAT KERJA
PELATIHAN 5S
Sikap Perilaku Tempat Kerja
PENERAPAN 5S
Budaya Sikap Kebiasaan Perilaku Tempat Kerja
I. Pengertian 5-S
5-s berasal dari 5 buah kata dalam bahasa Jepang yaitu :
1. Seiri (memisah misahkan)
2. Sasaran Seiso
Terdapat tiga kategori luas untuk mentargetkan Seiso, yaitu : area penyimpanan,
peralatan dan lingkungan.
a. Area Penyimpanan
- Kategori ini termasuk bermacam-macam barang dan tempat.
- Sehingga apa yang sebenarnya harus dibersihkan.
b. Peralatan
- Kita harus selalu merawat mesin kita sendiri dan menjaga kebersihan serta
kerapiannya.
- Ini adalah pandangan dari kita bersama
SEISO = MEMBERSIHKAN
MENGATUR PROSEDUR KEBERSIHAN HARIAN
c. Lingkungan
• Bila tempat dimana kita bekerja setiap hari tertutup dengan debu yang
melekat, kita akan dengan mudah mengalami depresi.
• Buatlah bersih dan nyaman serta pertahankan selalu.
b. Urutan Kebersihan
✓ Bila kita baru mendengar kata “bersih”, siapapun tidak ada yang tahu apa yang harus
dilakukan atau bagaimana memulainya.
✓ Lima menit dapat berlalu dengan bila kita hanya berpikir apa yang dikerjakan!.
c. Tugas dan alat kebersihan
Sekali kita telah menetapkan tugas Seiso dengan memastikan barang apa yang perlu
dibersihkan, selanjutnya adalah membuat daftar dari semua alat untuk pekerjaan
tersebut.
2. Pameran Foto 5 S
Pabrik harus sudah banyak perubahan sejak pengambilan foto pada permulaan langkah
I.
Sudah waktunya untuk mengadakan pameran sebelum dan sesudah pengambilan foto
5S.
3. Slogan 5S
Seluruh jajaran perusahaan harus terlibat dalam 5S.
Cara untuk membuat setiap orang tertarik adalah dengan meminta sedikitnya satu
gagasan untuk slogan 5S di setiap tempat strategis.
4. Evaluasi
Sudah waktunya untuk mengevaluasi secara menyeluruh mengenai efektifitas
pemeriksaan 5S menurut jenis tempat kerja.
Hasil harus diumumkan dan hadiah dapat diberikan sebagai insentif untuk perbaikan
selanjutnya.
II. Keuntungan dari penerapan 5-S
1. Menciptakan tempat kerja terbaik dengan prinsip
kaizen (perbaikan berkesinambungan).
2. 5S sebagai barometer manajemen : perusahaan yang
lancar dikendalikan oleh setiap orang.
3. Perusahaan sebagai alat penjualan : promosi bukan
dengan kata – kata tetapi dengan penampakan di
lingkungan kerja.
4. 5S sebagai ilmu perilaku : perbuatan lebih
meyakinkan daripada kata – kata.
5. Menggunakan pengalaman di perusahaan untuk
membersihkan batin : mengubah cara berpikir dan
perilaku pribadi.
6. Menggugah tanggung jawab setiap orang di tempat
kerja
7. 5S sebagai sasaran utama produktivitas.
SUDAHKAH ADA PERBAIKAN
Tempat kerja yang sudah lebih bersih
Bagaimana pendapat anda mengenai foto sebelum dan sesudah 5S ?
Apakah mungkin untuk mempertahankan ?
Hanya bila kita menjadikannya sebagai suatu kebiasaan.